2.1 2.1 Etio Etiolo logi gi Sebab primer dari solusio plasenta tidak diketahui, tetapi terdapat beberapa keadaan patologik yang terlihat lebih sering bersama dengan atau menyertai solusio plasenta dan dianggap sebagai faktor resiko. Usia ibu dan paritas tinggi beresiko lebih tinggi. Perbedaan suku kelihatan berpengaruh pada resiko (Deering, 201!. "erdapat "erdapat # kategori perempuan beresiko tinggi untuk solusio plasenta, yaitu $ %. &ategori &ategori sosioekonomi sosioekonomi $ termasuk termasuk keadaan yang tidak kondusif seperti usia muda muda,, prim primip ipar arit itas as,, single-parents, pendidikan yang rendah dan solusio plasenta rekurens. '. &atego &ategori ri fisik fisik $ termasu termasuk k trauma trauma tumpul tumpul pada perut perut yang yang umumn umumnya ya karena karena kekerasaan rumah tangga atau keelakaan berkendara. ). &ategori kelainan pada *ahim $ mioma mioma atau uterus berseptum D. &ategori &ategori penyakit ibu $ tekanan tekanan darah tinggi tinggi dan kelainan kelainan system pembekuan pembekuan darah seperti trombofilia E. &ategori &ategori iatrogeni iatrogeni $ merokok dan kokain. kokain. 2.2 2.2 Pato Patofi fisi siol olog ogii Sesungguhnya solusio plasenta merupakan hasil akhir dari suatu proses yang bermula dari suatu keadaan yang mampu memisahkan +ili+ili koreialis plasenta dari tempat implantasinya pada desidua basalis sehingga ter-adi perdarahan. leh karena karena itu patofi patofisio siolog loginy inyaa tergan tergantun tung g pada pada etiolo etiologi. gi. Pada Pada trauma trauma abdom abdomen en etiologinya -elas karena robeknya pembuluh darah desidua (Deering, 201!. Dalam banyak ke-adian perdarahan berasal dari kematian sel yang disebabkan oleh oleh iskem iskemia ia dan dan hipo hipoks ksia. ia. Semu Semuaa peny penyak akit it ibu ibu yang yang dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n pembentukan thrombosis dalam pembuluh darah desidua atau dalam +asular +ili dapat beru-ung pada iskemia dan hipoksia setempat yang menyebabkan kematian se-umlah sel dan mengakibatkan perdarahan sebagai hasil akhir. Dengan demikian, pada tingkat permulaan sekali dari proses terdiri atas pembentukan hematom yang bisa menyebabkan pelepasan yang lebih luas, kompresi dan kerusakan pada bagian plasenta lainnya yang berdekatan ()halik, 201/! "erdapat beberapa keadaan yang seara teoritis dapat berakibat kematian sel karena iskemia dan hipoksia desidua. (1! pada pas ien korioamnioitis, misalnya pada ketuban ketuban peah prematus, ter-adi pelepasan pelepasan lipopolisak lipopolisakarida arida dan endotoksin endotoksin lain yang ang bera berasal sal dari dari agen agen yang infe infeksi ksius us dan dan meng mengin indu duks ksii pemb pemben entu tuka kan n dan dan penumpukan
sitokines,
eisikanoid
dan
1
bahanbahan
oksidan
lain
seperti
supereoksida. (2! kelainan geneti berupa defisiensi protein ) dan protein S keduannya meningkatkan pembentukan thrombosis dan dinyatakan terlibat dalam etiologi preeklamsia dan solusio plasenta. (! pada pasien dengan penyakit trombofilia di mana ada kenendrungan pembekuan berakhir dengan pembentukan thrombosis di dalam desidua basalis yang mengakibatkan iskemia dan hipoksia. (/! keadaan hyperhomoysteinemia dapat menyebabkan kerusakan pada endothelium +asular yang berakhir dengan pembentukan thrombosis pada +ena atau menyebabkan kerusakan pada arteri spiralis yang memasok darah ke plasenta dan men-adi sebab lain solusio plasenta. (#! nikotin dan kokain keduanya dapat menyebabkan +asokonstriksi yang bisa menyebabkan iskemia dan pada plasenta sering di-umpai bermaam lesi seperti infark, oksidatif stress, apoptosis dan nekrosis yang kesemuannya ini berpotensi merusak hbuungan uterus dengan plasenta yang beru-ung kepada solusi plasenta ()halik, 201/!.
2
Daftar Pustaka )halik. "..%. 201/. Perdarahan pada &ehamilan an-ut dan Persalinan. 'uku a-ar 3lmu &ebidanan Sar4ono Pra4irohard-o Edisi 35. P". 'ina Pustaka Sar4ono Pra4irohard-o. 6akarta $ E7). 8al #02#09.
Deering. Shad 8. 201. %bruptio Plaentae. edsape edsape
*efferene
%+ailable
:o+ 2 201. 5ie4ed %pr 02 201;. from
http$<
a/
U*
$
http
