BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR LATAR BELAKANG
Transportasi darat khususnya bidang lalu lintas dan angkutan jalan merupakan komponen yang sangat sangat penting dari sektor sektor Perhubung Perhubungan. an. Perananya Perananya dalam dalam pembangunan pembangunan tidak dapat diabaikan. diabaikan. Perpindahan manusia, barang dan jasa dari suatu tempat ke tempat tujuan di seluruh daratan di tanah air memperlihatkan tren kenaikan volume dari tahun ke tahun. Akan tetapi hal ini tidak didukung oleh tersedianya sarana prasana lalu lintas yang memadai. Lebar dan panjang jalan tidak berbanding lurus dengan jumlah kendaraan yang meningkat terus. Angka kecelakaan dari tahun ke tahun terus bertambah. Kemacetan terjadi di mana, terutama di kota besar. Pemandangan yang didominasi menumpuknya kendaraan bermotor sering terjadi terutama di ibukot ibukotaa Jakart Jakarta. a. Salah Salah satu satu penyeb penyebab abnya nya adala adalahh kurang kurangnya nya tengga tenggang ng rasa rasa antar antar penge pengemu mudi di dan pengendara kendaraan bermotor. bermotor. ereka saling s aling serobot tidak mau mengalah antara satu dengan lainnya. Tindakan Tindakan mereka yang begitu begitu itu disebabka disebabkabb oleh karena kurang pemahama pemahamann etika dan sekaligus sekaligus implementasinya di jalan raya. Sebagaimana kita ketahui bah!a dari tahun ke tahun permasalahan"permasalahan di bidang transportasi jalan semakin meningkat, seperti semakin tingginya jumlah kendaraan khususnya sepeda motor, motor, tingginya #atalitas pada kejdian kecelakaan di jalan khususnya yang melibatkan pelajar yang berakibat kerugian yang tidak sedikit. $erdasarkan apa yang sudah kami kemukakan di atas penulis mencoba untuk memberikan satu solusi mengenai beretika di jalan raya sebagai salah satu upaya untuk menekan kemacetan di jalan dan angka kecelakaan.
B. RUMUSAN MASALAH %. Apa pentingnya &tika $erlalu Lintas bagi keselamatan' (. $agaimana cara mengedukasi para pengguna jalan untuk memahami dan menerapkan etika berlalu lintas di jalan '
1
C. MANFAAT DAN TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS •
emberikan pengertian)pemahaman kepada masyarakat tentang rtika berlalu lintas.
•
eningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas
•
engurangi angka kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan
•
enanamkan dan membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung ja!ab untuk meningkatkan keselamatan
•
enyebarluaskan in#ormasi tentang keselamatan jalan ke kalangan masyarakat
2
BAB II LANDASAN TEORI A.
Pengertian Etika &tika berasal dari bahasa *unani yaitu +&thos artinya kebiasaan. Jika dide#inisikan &tika adalah
suatu adat kebiasaan yang berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat yang mengatur hubungan antara kelompok manusia. &tika memiliki norma"norma positi# yang mengatur manusia untuk bersikap santun. Jika setiap orang memiliki dan mematuhi etika maka hidup ini akan berjalan lancar. Jadi etika sangat penting diterapkan dalam kehidupan masyarakat, karena dengan adanya etika ada pedoman yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia untuk hidup rukun dengan masyarakat disekitarnya. Sehingga dapat tercipta masyarakat yang tertib, damai, dan teratur. Tanpa adanya etika manusia hidup tanpa pedoman. Jika diibaratkan maka hidup didunia tanpa lampu, tanpa cahaya yang menuntun. anusia adalah makhluk sosial dan pasti butuh berhubungan dengan orang lain. -ubungan antar manusia bisa dikemukakan bah!a manusia berinteraksi dengan manusia lain. Tentu dalam berhubungan dengan orang lain kita membutuhkan etika untuk memberikan pedoman bagi kita untuk bersikap yang baik sehingga kita dapat hidup rukun dan berdampingan dalam bermasyarakat.
B.
Pengertian a! inta" anusia adalah makhluk sosial dan pasti butuh berhubungan dengan orang lain. -ubungan antar
manusia bisa dikemukakan bah!a manusia berinteraksi dengan manusia lain.idalam berinteraksi manusia tentu berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain. Kemudian muncullah istilah +Transportasi yaitu perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan manusia atau mesin. Seiring perkembangan /aman manusia dapat menciptakan kendaraan bermotor untuk memudahkan manusia dalam bertransportasi. alam bertransportasi kemudian dikenal istilah +Lalu Lintas. i dalam 0ndang"0ndang 1o. (( Tahun (223 Lalu Lintas dide#inisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan. Jadi pergerakan kita dari suatu tempat ke tempat tujuan dengan menggunakan alat transportasi melalui ruang jalan bisa dikatakan sebagai lalu lintas. Seperti saat kita berkendara dari Tuban meuju Surabaya naik bis ataupun nsepeda motor.
C.
H!#!ngan antara etika $engan #erken$ara $i %aan ra&a. alam penggunaan #asilitas jalan tidak sendirian, namun bersama dengan banyak orang karena kita
hidup bermasyarakat. 4akupan masyarakat tentu sangat luas, dan pasti memiliki pemikiran yang berbeda" beda dan cenderung memikirkan kepentingannya masing"masing. Tanpa adanya &tika $erlalu Lintas 3
mungkin kita tidak bisa membayangkan, pasti sering terjadi kecelakaan di jalan raya. Kejad#ian ini disebabkan kurangnya tenggang rasa antar pengguna jalan, pengemudi cenderung egois ingin cepat sampai. Jika ini dibiarkan terus"menerus maka angka kecelakaan akan semakin meningkat. 5leh karena itu perlu adanya pemahaman dan pelaksanaan &tika $erlalu Lintas. &tika $erlalu Lintas yaitu pedoman sikap atau aturan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain di dalam berlalu lintas. &tika tidak hanya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari"hari saja, namun etika juga sangat penting diterapkan dalan berlalu lintas. Prinsip etika yang diterapkan yang diterapkan dalam kehidupan sehari"hari dengan etika berlalu lintas hampir sama yaitu tenggang rasa dan saling menghargai. alam berlalu lintas kita harus tenggang rasa dengan pengguna jalan lain dan jangan mementingkan egois. an#aat dan tujuan dibuat &tika $erlalu Lintas antara lain •
apat mengatur individu dalam menggunakan jalan sehingga tidak seenaknya sendiri.
•
Tercipta kelancaran, keteraturan, keselamatan, serta ketertiban.
•
apat mengurangi angka kecelakaan.
enurut 0ndang"0ndang 1o. (( Tahun (223 dikatakan tertib, lancar, aman dan terpadu apabila dalam berlalu lintas berlangsung secara teratur sesuai dengan hak dan ke!ajiban pengguna jalan serta bebas dari hambatan dan kemacetan jalan. Tanpa adanya &tika $erlalu Lintas, maka pengemudi akan mengemudi seenaknya sendiri tanpa mempedulikan keselamatan orang lain, lalu lintas dijalan akan berjalan semra!ut, sehingga ra!an terjadi kecelakaan, sarta akan terjadi kemacetan parah.
4
BAB III MENDIDIK MASYARAKAT UNTUK MEMAHAMI ETIKA DAN SOPAN SANTUN DI JALAN RAYA .
A. Pengintegra"ian Pen$i$ikan Etika Bera! Linta" ke Daa' K!rik!!'
Sek(a).
Sekarang ini banyak pelajar belum cukup umur yang mengendarai kendaraan bermotor sendiri dan mereka belum mengetahui etika belalu luntas. Sehingga banyak kejadian kecelakan yang melibatkan pelajar diba!ah usia. *ang seharusnya dalam 0ndang"0ndang tertulis bah!a usia minimal untuk mengendarai kendaraan bermotor adalah %6 tahun. 7ni dikarenakan pelajar diba!ah usia %6 emosinya masih labil, lebih mementingkan egonya dan tidak mau mengalah. 7ni sangat berbahaya apabila mereka berkendara, pasti akan ugal"ugalan, balapan dengan kendaraan lain hanya ingin dipuji. $anyak pelajar di negeri ini yang tidak mengetahui etika"etika dalam berlalu lintas. Apabila ini terus berlanjut maka angka kecelakaan akan terus meningkat. engan demikian sangat diperlukan pengintegrasian pendidikan etika berlalu lintas ke dalam kurikulum sekolah agar para sis!a tau serta menerapkan etika berlalu lintas. Pemberian materi etika tidak hanya etika dalam kehidupan sehari"hari saja, akan tetapi penyampaian materi etika berlalu lintas juga sangat penting untuk keselamatan dalam berlalu lintas. 1asib bangsa kita ada ditangan generasi muda, dengan demikian diharapkan genersi bangsa kita lebih baik dan patuh terhadap hukum. Pengintegrasian pendidikan etika berlalu lintas dapat dimasukan dalam kurikulum Pendidikan Ke!arganegaraan atau Agama. Karena etika berlalu lintas mencakup moral sis!a. Penanaman etika tidak hanya dalam ke!arganegaraan maupu agamanya saja, namun sis!a juga !ajib mengetahui etika berlalu lintas. iharapkan dengan pendidikan terus"menerus sis!a menjadi memahami serta mematuhi etika berlalu lintas. Sosialisasi)Pembelajaran etika tidak hanya di sekolah saja akan tetapi juga kepada publik -al ini ditujukan agar masyarakat mengetahui etika berlalu lintas yang baik sehingga dapat mematuhi aturan. 4ara mensosislisasikannya pada pelajar yaitu dengan cara integrasi kurikulum sekolah dengan materi disiplin lalu luntas.
B. Ra'#!*Ra'#! La! Linta" enurut Julianto 8(229: ;ambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huru#,angka, kalimat dan)atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikanperingatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan ;ambu lalu lintas dibuat untuk menciptakan kelancaran, keteraturan dan keselamatan dalam berkendara. arka jalan dan rambu" rambu merupakan objek untuk menyampaikan in#ormasi baik itu perintah, larangan, dan petunjuk. < alam 5
diktat ;ekayasa Lalu Lintas 8(229: rambu = rambu lalu lintas mengandung berbagai #ungsi yang masing masing mengandung konsekuensi hukum sebagai berikut >
+.Perinta) *aitu bentuk pengaturan yang jelas dan tegas tanpa ada interpretasi lain yang !ajib dilaksanakan oleh pengguna jalan. Karena si#atnya perintah, maka tidak benar adanya perintah tambahan yang membuka peluang munculnya interpretasi lain. isalnya > rambu belok kiri yang disertai kalimat belok kiri boleh terus adalah bentuk yang keliru. Penggunaan kata boleh dan terus mengandung makna ganda dan dengan demikian mengurangi makna perintah menjadi makna pilihan. *ang benar adalah belok kiri langsung.engan demikian, pelanggar atas perintah ini dapat dikenai sanksi sesuai perundang " undangan yang berlaku.
,.Larangan *aitu bentuk larangan yang dengan tegas melarang para pengguna jalan untuk melakukan hal = hal tertentu. Tidak ada pilihan lain kecuali tidak dilakukan.
-.Peringatan enunjukan kemungkinan adanya bahaya di jalan yang akan dilalui. ;ambu peringatan berbentuk bujur sangkar ber!arna dasar kuning dan lambang atau tulisan ber!arna hitam.
.An%!ran *aitu bentuk pengaturan yang bersi#at mengimbau, boleh dilakukan boleh pula tidak. Pengemudi yang melakukan atau tidak melakukan anjuran tersebut tidak dapat disalahkan dan dikenakan sanksi.
/.Pet!n%!k *aitu memberikan petunjuk mengenai jurusan, keadaan jalan, situasi, kota berikutnya, keberadaan #asilitas dan lain =lain. $entuk dan !arna yang digunakan pada rambu =rambu lalu lintas digunakan untuk membedakan kategori rambu =rambu yang berbeda namun memberikan kemudahan bagi pengemudi dan membuat pengemudi lebih cepat untuk bereaksi. $erikut rambu = rambu lalu lintas yang sering kita jumpai di jalan raya >
C. Bent!k*#ent!k etika #era! !nta" $erikut ini beberapa etika berlalu lintas yang !ajib kita ketahui sekaligus kita terapkan, antara lain>
+. Per"ia0an #erangkat 7barat akan maju berperang, siapkan senjata, apakah masih tajam, masih bisa digunakan. emakai kendaraan bermotorpun perlu melakukan persiapan dengan mengecek seluruh komponen kendaraan. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan dalam keadaan baik. Jika ada yang perlu diperbaiki, segera perbaiki. Jangan pernah menganggap enteng masalah"masalah yang menyangkut kendaraan kita atau 6
kita sendiri karena bukan hanya akan mengganggu proses perjalanan tetapi juga bisa membahayakan keselamatan. Komponen berikut perlu diperhatikan secara cermat> •
;em ber#ungsi dengan baik.
•
;oda tidak ada yang rusak.
•
Tekanan pada angin mencukupi.
•
Lampu utama dan sein ber#ungsi dengan baik.
•
Kaca spion dapat ber#ungsi dengan baik.
•
$ensin dan oli cukup.
Pastikan kandaraan dalam kondisi yang baik dan jangan memba!a barang terlalu banyak. Selain kendaraan, kondisi badan juga harus #it.
,. Menge'!$i ken$araan Tata cara berlalu lintas di jalan, antara lain> •
$agi pengendara mobil jangan lupa memasang sabuk pengaman
•
$agi pengendara sepeda motor gunakan helm standar nasional 7ndonesia.
•
enggunakan jalur jalan sebelah kiri.
•
?unakan kaca spion sesering mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi dibelakang, terutama pada !aktu akan membelok, mele!ati, memperlanbat atau berhenti.
•
Apabila ingin keluar dari pinggir jalan, membelok kearah kiri)kanan, pindah lajur dan menyalip beri tanda isyarat dengan menggunakan lampu penunjuk arah 8sein:.
•
Jaga jarak aman dengan kendaraan didepan.
•
Kemudikan kendaraan sesuai kecepatan yang diperbolehkan dan sesuai kondisi lalu lintas sekitar.
•
Perlambat kecepatan pada tempat penyeberangan pejalan kaki, dekat sekolah, tempat keramaian pada persimpangan dan tikungan.
•
1yalakan lampu utama pada siang maupun malam hari.Patuhilah rambu lalu lintas untuk keselamatan anda.
-. Men&ai0 $an Mee1ati Ken$araan Lain $erikut etika menyalip kendaraan lain, yaitu> •
-anya boleh menyalip kendaraan lain jika mempunyai jarak pandang bebas dan tersedia ruang yang cukup untuk menghindari tabrakan dengan lalu lintas yang datang dari arah berla!anan.
7
•
Tidak boleh menyalip kendaraan lain pada persimpangan, tempat penyeberangan pejalan kaki atau perlintasan kereta api atau kendaraan lain yang berhenti.
•
Jika ada kendaraan lain yang menyalip , harus memberi ruang yang cukup untuk kendaraan yang sedang menyalip dan jangan tambah kecepatan.
. Ber0a0a"an Dengan Ken$araan Lain $erikut etika ketika berpapasan dengan kendaraanlain> •
Pengemudi yang berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berla!anan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas !ajib memberikan rung gerak yang cukup di sebelah kanan kendaraan.
•
Jika terhalang oleh suatu rintangan atau pengguna jalan didepannya !ajib mendahulukan kendaraan yang datang dari arah berla!anan.
/. Me'#e(k Pengemudi kendaraan yang akan berbelok, berbalik arah atu berpindah lajur !ajib mengamati situasi lalu lintas si depan, disamping, dan di belakang kendaraan serta memberi isyarat lampu.
2. Bera! Linta" Di Per"i'0angan Persimpangan ialah dimana dua jalan atau lebih bertemu. $anyak terjadi kecelakaan di persimpangan. Ahl ini embuat persimpangan menjadi tempat pengendara haru hati"hati. $erikut ini hal"hal yang perlu di perhatikan saat mengendarai kendaraan di persimpangan> •
Pada persimpangan jalan yang dilengkapi Alst Pemberi 7syarat Lalu Lintas, pengemudi dilarang langsung belok kiri, kecuali ditentukan lain oleh ;ambuLalu Lintas.
•
Pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan ;ambu Lalu Lintas, pengemudi !ajib memberikan hak utama pada>
•
kendaraan yang datang dari arah depan dan)atau dari arah cabang persimpangan yang lain jika hal itu dinyatakan dengan ;ambu LaluLintas atau arka Jalan@
•
kendaraan lain dari jalan utama jika pengemudi datang dari cabang persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang bberbatasan dengan jalan@
•
kendaran yang datang dari arah cabang persimpangan sebslah kiri jika cabang persimpangan 8empat: atau lebih dan sama besar@
•
kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kiri di persimpangan B 8tiga: yang tidak tegak lurus@ atau
•
kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan yang lurus pada persimpangan B 8tiga: tegak lurus.
8
•
Jika persimpangan dilengkapi dengan alat pengendali lalu lintas yang berbentuk bundaran, pengemudi haru memberi hak utama kepada kendaraan lain yang datang dari arah kanan.
3. Perinta"an Se#i$ang Antara Ja!r Kereta A0i $an Jaan Pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi !ajib> •
berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah ditutup, atau ada isyarat lain@
•
mendahulukan kereta api@ dan
•
memberi hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
4. Me'arkir Dan Meng)entikan Ken$araan Selain kendaraan unum dalam trayek, setiap kendaraan bermotor dapat berhenti disetiap jalan kecuali> •
terdapat rambu larangan berhenti atau marka jalan yang bergaris utuh
•
pada tempat tertentu yang dapat membahayakan keamanan, keselamatan, serta mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan
•
dijalan tol
Apabila akan memarkir kendaraan di jalan, parkirlah kendaraan secara sejajar atau membentuk sudut meurut arah jalan.
5. Menge'!$i Dengan Pen!) K(n"entra"i alam mengemudi harus konsentrasi di jalan, jangan sampai #ikiran melayang kemana"mana. alam berkemubi dilarang sambil berponsel 8tel#on)sms:, melamun, dalam keadaan lelah, dan diba!ah pengaruh obat)alkohol.
+6. Me'iiki S!rat I%in Menge'!$i Surat ijin mengemudi adalah bukti kompetensi bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan untuk mengemudi kendaraan bermotordi jalan dengan benar sesuai pernyataan yang ditentukan berdasarkan 0ndang"0ndang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Surat 7jin engemudi untuk kendaraan perseorangan digolongkan menjadi> •
S7 A, berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi B.C22 kilogram
•
S7 $ 7 berlaku untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari B.C22 kilogram
•
S7 $ 77 berlaku untuk mengemudikan kendaraan alat berat, kendaraan penarik, atau kendaraan bermotor dengan menari kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandeng lebih dari %.222 kilogram 9
•
S7 4 berlaku untuk mengemudikan sepeda motor, dan
•
S7 berlaku untuk mengemudikan kendaraan khusus begi penyandang cacat.
0ntuk mendapatkan S7, setiap orang harus memenuhi persyaratan usia, administrati#, kesehatan, dan lulus ujian. Persyaratan usia antara lain> •
0sia %6 tahun untuk S7 A, S7 4, dan S7 @
•
0sia (2 tahun untuk S7 $ 7@
•
0sia (% tahun untuk S7 $ 77.
Persyaratan administrati# antara lain> •
identitas diri berupa kartu tanda penduduk@
•
pengisian #ormulir permohonan@
•
rumusan sidik jari.
Persyaratan lulus ujian antara lain> •
ujian teori@
•
ujian praktik@
•
ujian ketrampilan melalui stimulator.
++. Me'at!)i Ra'#! La! Linta" ;ambu lalu lintas yang biasanya kita temui di pinggir jalan bukan hiasan atau ornamen untuk memperindah kanan kiri jalan. Akan tetapi keberadaanya sangat penting, bukan hanya sekedar mengganti eksistensi petugas polisi maupun inas lalu lintas dan angkutan jalan raya. Karena biasanya pengemudi patuh atau memperhatikan rambu"rambu jika ada petugas, sebaliknya jika tidak ada mereka cenderung untuk melanggar. Padahal rambu"rambu ini adalah hal yang terpenting, karena ber#ungsi menunjukkan kepada kita kondisi jalan sehingga kita dapat mengkondisikan kendaraan dengan baik. Jika kita mematuhi rambu"rambu maka kita akan selamat serta lancar dalam berlalu lintas. isalkan saja berhenti pada saat lampu merah dan sabar menunggu lampu berubah !arna hijau tanpa tergesa"gesa, tidak parkir di tempat yang ada palang larangan parkir, dsb. &tika tersebut sangat penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari"hari demi keselamatan kita. isalkan saja tidak parkir didekat persimpangan karena dapat mengganggu penglihatan pengendara yang lain. Apabila ada yang melanggar dengan parkir di persimpangan, ra!an terjadinya k ecelakaan.
10
D. Peanggaran Etika Bera! inta" Aturan dibuat untuk ditaati, bukan untuk dilanggar. $egitu juga dengan etika. isebut pelanggaran etika berlalu lintas apabila seseorang itu tidak mematuhi etika berlalu lintas yang telah ditentukan. &tika berlalu lintas diciptakan untuk mengatur pengemudi agar tercipta keteraturan dalam berlalu lintas. an mengurangi tingginya angka kecelakaan. 1amun apabila semakin tinggi angka pelanggaran, maka akan tinggi pula angka kecelakaan. Pelanggaran etika dapat berakibat #atal diantaranya tingginya angka kecelakaan yang menimbulkan kerugian yang tidak kecil. $erdasarkan #akta kecelakaan yang terjadi kebanyakan bisebkan akibat pelanggaran etika berlalu lintas. Pada umumnya kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh #aktor, yaitu> •
Daktor -uman)Pengemudi 8manusia: >
•
Tidak disiplin 8melanggar peraturan)rambu"rambu lalu lintas:, misalnya > melanggar lampu tra##ic light dan marka, parkir sembarangan, rem mendadak, ngebut,dsb.
•
&mosional)tidak sabaran, mungkin karena tergesa"gesa Ekejar tayangF atau ada hal yang sangat penting)mendadak, dsb
•
aya konsentrasi berkurang 8sambil bicara, menelepon)sms, melamun,berkhayal,dsb:.
•
Kurang trampil)cekatan dalam mengemudi 8baru belajar, jam terbang minim:.
•
engantuk)lelah 8pulang kerja, perjalanan jauh, habis sakit,dsb:.
•
abuk 8dalam pengaruh obat)minuman:
•
Kesehatan 8kondisi tubuh yang kurang #it:
•
Daktor Kendaraan >
•
Kendaraan tidak laik jalan 8usia tua, rusak:.
•
$an tiba"tiba pecah 8bersi#at insidentil:.
•
;em blong, lampu tidak ber#ungsi)tidak ada.
•
elebihi muatan.
•
$ukan peruntukannya 8ban dan bodi modi# yang tidak sesuai:.
•
Daktor Jalan >
•
Jalan sempit. 11
•
Jalan licin 8habis hujan, banjir, ada ceceran minyak)oli,dsb:.
•
Jalan bergelombang.
•
Tikungan tajam, tanjakan)menurun.
•
Jalan terlalu mulus)hotmiG yang bikin pengendara merasa sangat nyaman akhirnya malah jadi lengah.
•
Daktor 4uaca >
•
$erkabut.
•
-ujan
•
Longsor
•
$anjir
$erikut prosentasi dari keempat #aktor tesebut> •
Daktor manusia 892H"32H, Iamenhub 8(2%%::
•
Daktor jalan dan lingkungan 8%2H"(2H, Iamenhub 8(2%%::
•
Daktor kendaraan 8CH"%2H, Iamenhub 8(2%%::
•
Daktor cuaca 8%H"CH, Iamenhub 8(2%%::
Akibat"akibat kecelakaan yang timbul dari #aktor tersebut antara lain> •
kecelakaan yang mengakibatkan pejalan kaki,biasanya dikarenakan orang parkir sembarangan, pengendara kendaraan bermotor tidak memberikan prioritas utama kepada pejalan kaki.
•
kecelakaan sesama pengendara kendaraan bermotor, biasanya pengemudi cenderung egois dan tidak mematuhi rambu"rambu lalu lintas.
$erikut contoh"contoh kejadian kecelakaan yang pernah terjadi antara lain> •
Kejadian kecelakaan di Tugu Tani yang disebabkan karena pengemudi mengendara mobil dalam keadaan mabuk mengonsumsi narkoba.
•
Kasus kecelakaan yang menimpa Saipul Jamil yang disebabkan karena pengemudi mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi dan tidak bia menstabilkan mobil dalam kecepatan tinggi, dsb.
12
BAB I7 PENUTUP •
A. KESIMPULAN
Angka kecelakaan yang tinggi disebabkan banyaknya pelanggaran lalu lintas yang terjadi karena pengemudi kurang meatuhi etika berlalu lintas. 5leh karena itu pentingnya penerapan etika berlalu lintas dalam kehidupan kita. •
D. SARAN
$erdasarkan data"data tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan, antara lain> •
Penegakan hukum di jalan
yaitu dengan cara mengadakan operasi S7, perlengkapan kendaraan dan helm. Penegakan hokum harus tegas untuk mambuat pelanggar jera. Penegakan hukum sesuai 0ndang"0ndang 1o. (( Tahun (223. $erikut ini beberpa contoh aturan yang tertera pada 0ndang"0ndang 1o. (( Tahun (223, antara lain> •
Pasal %2< Ayat % +setiap orang yang mengemudi ranmor di jalan !ajib mengemudikan dengan !ajar dan penuh konsentrasi
•
Pasal %2< Ayat 9 +setiap orang yang mengemudikan ranmor dan penumpang sepeda motor !ajib mengenakan helm yang mengenakan hekm yang berstandar nasional
•
Pasal %26 Ayat ( +sepeda motor !ajib menyalakan lampu utama pada siang hari
•
Pasal %2< Ayat +setiap orang yang mengemudi kendaraan bermotor dijalan !ajib memenuhi ketentuan rambu perintah atau rambu larangan@ marka jalan, aalt pemberi isyarat lalin, gerakan lalin, berhenti dan parkir, peringatan dengan bunyi dan sinar, kecepatan, tata cara penggandengan
•
Pasl (9C Ayat % +mengemudikan sepeda motor !ajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban
13
•
Pasal (3( +pengemudi sepeda motor yang membonceng penumpang lebih dari % orang tanpa kereta samping tidak diperbolehkan
•
Pasal 66 Ayat % Jo (9% +setiap orang mengemudi kendaraan bermotor dijalan !ajib memiliki S7 sesuai jennies kendaraan bermotor yang dikemudikan, dsb.
•
0ntuk para pengemudi hilangkan keegoisan, utamakan keselamatan. Seperti dalam pepatah Ja!a +alun"alun sing penting kelakon. Kebanyakan dalam beberapa kejadian kecelakaan yang terjadi disebabkan karena pengemudi ugal"ugalan ingin cepat sampai tanpa memperhatikan etika berlalu lintas.
•
Patuhi rambu"rambu lalu lintas yang ada
-al ini penting karena dalam rambu lalu lintas merupakan simbol yang dapat menunjukan kepada kita tentang etika berlalu lintas. emang kelihatannya sepele namu dampaknya bila kita tidak mematuhinya akan sangat membahayakan keselamatan. •
Jangan mengemudi diba!ah pengaruh alkohol atau obat.
-al ini sangat mambahayakan karena alkohol dan obat"obatan dapat menimbulkan e#ek halusinasi ataupun tidak sadar diri. -al ini sangat membahayakan saat berkendara karena menghilangkan konsentrasi kita dalam berkendara. •
Sosialisasi tentang &tika $erlalu Lintas kepada publik.
LAMPIRAN ari data tersebut membuktikan tingginya angka kecelakaan di 7ndonesia, terutama daerah Ja!a. ari beberapa contoh kecelakaan yang terjadi kebanyakan disebabkan karena #actor manusia yang kurang memperhatikan &tika $erlalu Lintas.
14
DAFTAR PUSTAKA •
http>))!!!.google.co.id)search' hlid dsi pT&;T7$MLAL0ML71TAS cp%% gsNidcn Ghrt sosialisasiH(2LAL0 H(2L71TASum%client#ire#oG"arlsorg.mo/illa>en" 0S>o##icial bavon.(,or.rNgc.rNp!.rN#.,c#.osb bi!%B<< bihC6Bie0TD" 9sa1 tabi! ei;KPuT35asLJrA#OGi"
•
http>))id.!ikipedia.org)!iki)LaluNlintas
•
http>))%%9.36.<%.(BB)perundangan)images)stories)doc)uu)uuNno.((NtahunN(223.pd#
•
http>))yogyakarta.kemenag.go.id)indeG.php'aberita id3<69%
•
http>))bloggerspemalang.blogspot.com)(2%%)%()etika"berlalu"lintas"di"jalan"raya.html
•
http>))masso#a.!ordpress.com)(229)%%)%6)pengertian"etika"moral"dan"etiket)
•
http>))!!!.scribd.com)doc)C99<36<)B)Pengertian"Lalu"Lintas"dan"Pelanggaran"Lalu"Lintas
•
$uku panduan dari inas Perhubungan Kabupaten Tuban
15