Nama : Rini Riandini NPM : 220110160165 Kelas : Program B Meningkatkan Kualitas Pelayanan Keperawatan Dengan Memaknai dan Menerapkan Prilaku Caring
Di era globalisasi yang semakin hari semakin maju ini, segala sesuatu dituntut untuk semakin baik, begitupula dengan pelayanan kesehatan. Masyarakat mengharapkan kualitas pelayanan yang semakin baik. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan memperbaiki kinerja perawat, perawat merupakan salah satu sumber daya manusia dengan jumlah terbanyak di setiap rumah sakit. Citra perawat di mata sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini belum terbangun dengan baik. Keadaan ini disebabkan oleh nilai-nilai profesionalisme perawat yang belum sepenuhnya
diaplikasikan
dalam
kegiatan
pelayanan
keperawatan,
termasuk
perilaku caring yang merupakan inti dari keperawatan. Kinerja perawat yang tidak berkualitas akan berdampak pada rendahnya penghargaan bagi profesi keperawatan, oleh sebabitu sebagai perawat kita harus benar-benar memahami konsep caring dan dapat menanamkannya dalam hati, sehingga kita mampu memperlihatkan kemampuan soft skill kita sebagai perawat. Caring secara umum diartikan sebagai suatu sikap rasa peduli, hormat, menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan-kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berpikir dan bertindak. Sedangkan menurut Waston (2014) Caring adalah esensi keperawatan, yaitu inti nilai-nilai moral keperawatan yang berdasarkan nilai kemanusiaan dan mendahulukan kesejahteraan orang lain, dalam hal ini adalah klien dan keluarganya. Sikap dan spirit caring sudah seharusnya tumbuh dalam diri perawat dan tertanam dalam hati perawat yang terdalam. Perawat yang caring, cerdas dan terampil
akan
memberikan keamanan, kenyamanan dan kepuasan pada klien dan keluarga. Hal ini akan berdampak positif terhadap citra rumah sakit dan citra profesi perawat di mata klien dan keluarga. Untuk itu diperlukan pengembangan dan peningkatan perilaku caring melalui pendidikan berkelanjutan, supervisi dan pengarahan yang intensif dari semua pihak yang terkait dengan pemberian asuhan keperawatan.
Melihat besarnya masalah caring, seharusnya caring tercemin dalam setiap interaksi perawat dan klien, bukan malah dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan dalih beban kerja yang tinggi, atau pengaturan manajemen asuhan keperawatan ruangan yang kurang baik. Hasil penelitian yang dilakuan oleh Blacius Dedi dkk (2008) mengidentifikasi adanya tujuh tema prilaku caring. Tema tersebut terdiri dari sikap peduli dan bertanggung jawab serta selalu siap sedia terhadap pemenuhan kebutuhan klien, ramah, sikap tenang dan sabar dalam melayani klien dan keluarga. Pemahaman makna caring dan pelaksanaan caring yang baik akan meningkatkan kualitas layanan keperawatan, memperbaiki image perawat di masyarakat dan membuat profesi keperawatan memiliki tempat khusus di mata para pengguna jasa pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA Blacius, Dedi, dkk. (2008). Perilaku Caring Perawat Pelaksana Di Sebuah Rumah Sakit Di Bandung: Studi Grounded Theory. Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol 12, No. 1, 4046. Yanur, Denys, dkk. (2012). Kiat perawatan (Caring) dalam meningkatkan Mutu Asuhan Keperawatan. Jurnal STIKES, Vol 5, No. 2, 122-132. Lisna, Ade. (2012). Skipsi: Gambaran Perilaku Caring Perawat Terhadap Pasien Di Ruang Rawat Inap Umum Rs Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Yudiarto, Teguh. (2011). Aplikasi konsep caring dalam praktek keperawatan. Diakses pada tanggal
03
september
2016
dari
:
http://teguhyudi-
teguhyudi.blogspot.co.id/2011/07/aplikasi-konsep-caring-dalam-praktek.html Waston, Jean. (2009). Caring Science And Human Caring Theory: Transforming Personal And Professional Practices Of Nursing And Health Care. Journal of Health & Human Services Administration, Vol. 31 Issue 4, p466-482. 17p.