Pengawasan dan pengendalian mutu merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan, sesuai dengan tuntutan pasar, sehingga perlu dilakukan …Full description
Buku praktikumFull description
contoh metode pengedalian mutuFull description
Descripción: SOP Pengendalian Mutu Laboratorium
SOP Pengendalian Mutu Laboratorium
Pengawasan dan pengendalian mutu merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan, sesuai dengan tuntutan pasar, sehingga perlu dilakukan …Full description
Bab8-Pengendalian Mutu Proyek
Sk Pengendalian Mutu LaboratoriumDeskripsi lengkap
contoh, ISA 220 menyangkut prosedur pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan.
Sistem pengendalian mutu terdiri dari kebijakan yang dirancang untuk mencapai tujuan (baca tujuan ISQC dibawah ini) serta prosedur yang diperlukan untuk mengimplenmentasikan dan memantau kesesuaian dengan kebijakan tersebut.
OTORITAS ISQC
ISQC berlaku bagi semua KAP akuntan profesional dalam kaitannya dengan audit dan review laporan keuangan, dan penugasan asurans dan jasa lain yang berhubungan. Sifat dan luas kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh seorang individu KAP agar sesuai dengan ISQC akan tergantung pada berbagai faktor, seperti besarnya dan karakteristik operasi KAP, dan apakah KAP tersebut merupakan bagian dari jaringan kantor akuntan.
TUJUAN
Tujuan KAP menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian mutu adalah untuk memberikan asurans yang layak bahwa:
a) KAP dan personalianya mematuhi standar profesional serta ketentuan perundangundangan dan peraturan yang berlaku; dan b) Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau partnernya sudah tepat sesuai dengan situasi yang dihadapi KETENTUAN ISQC memuat 47 ketentuan.(ISQC 1.13 – 1.13 – ISQC ISQC 1.59)yang terbagi dalam beberapa kategori sebagai berikut: o
Penerapan, dan kepatuhan denganketentuan yang relevan
o
Elemen sistem pengendalian mutu
o
Tanggungjawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP Ketentuan etika yang relevan
o
Penerimaan klien dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan khusus
o
Sumberdaya manusia
o
o o
Pelaksanaan penugasan Dokumentasi sistem pengendalian mutu
Elemen sistem pengendalian mutu KAP harus menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian mutu yang mencakup kebijakan dan prosuder yang mengatur aetiap elemen di bawah ini : a) Tanggungjawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP b) Ketentuan etika yang relevan c)
Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan tertentu.
d) Sumberdaya manusia e) Pelaksaan penugasan f)
Pemantauan
Tabel 1-1 dibawah ini memberi ilustrasi yang jelas dan contoh prosedur yang bisa digunakan KAP untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
Tabel 1-1 Elemen Pengendalian Mutu Elemen Tanggungjawab Kepemimpinan untuk mutu dalam KAP
Ketentuan Etikan yang relevan
Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien dan penugasan tertentu.
Ringkasan Ketentuan KAP harus mendorong terciptanya suatu budaya bahwa mutu dalam melaksanakanpenugasan dan harus menetapkan kebijakan dan prosedur mendukung budaya tersebut (ISQC 1.18) KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk mendapatkan keyakian memadai bahwa KAP, para personelnya, dan bila perlu subjek lain berkenaan dengan ketentuan independendsi menjaga independensi apabila diwajibkan oleh ketentuan etika yang relevan (ISQC 1.21) KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur untuk penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan tertentu yang dirancang agar KAP mendapatkan keyakinan memadai bahwa klien akan diterima atau hubungan atau penugasan akan dilanjutkan. a) Kompeten untuk melakukan penugasan dan memiliki kapabilitas, termasuk tersedianya waktu dan sumberdaya untuk melaksanakan penugasan tersebut. b) Dapat mematuhi ketentuan etika yang relevan c) Telah mempertimbangkan integritas klien, dan tidak memiliki informasi yang dapat mengarah pada kesimpulan bahwa integritas klien rendah.
Contoh Prosedur Program pelatihan yang diselenggarakan oleh KAP menekankanpentingnya mutu pekerjaan, dan ini diperkuat dalam evaluasi pelaksanaan dan keputusan kompensasi. Setiap partner dan karyawan harus menjawab “daftar pertanyaan tentang independensi” setiap tahun, yang bersangkutan dengan kepemilikan saham dan keanggotaan dalam dewan komisaris.
Untuk klien baru, harus dibuat formulir evaluasi tentang kilen, yang berisi hal-hal seperti misalnya komentar auditor pendahulu dan evaluasi tentang manajemen, sebelum klien tersebut diterima.
(ISQC 1. 26) Sumberdaya manusia
Pelaksanaan penugasan
Pemantauan
KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk mendapatkan keyakinan memadai bahwa KAP memiliki personel yang cukup dengan kompensasi, kapabilitas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip etika yang diperlukan untuk : a) Melaksanakan penugasan sesuan dengan standar profesional dan ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku; dan b) Menjadikan KAP dan partner yang ditunjuk dalam penugasan untuk menerbitkan laporan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi. (ISQC 1.29) KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk mendapatkan keyakinan memadai bahwa penugasan pelaksanaan sesuai dengan standar profesional dan ketentuan perundang-undangan serta peraturan yang berlaku, dan bahwa KAP atau partner yang bertugas menerbitkan laporan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi. Kebijakan dan prosedur tersebut harus mencakup: a) Hal-hal yang relevan untuk mendorong konsistensi dan pelaksanaan penugasan berkualitas. b) Tanggungjawab supervisi; dan c) Tanggungjawab review (ISQC 1.57) KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk dokumentasi yang tepat
Setiap profesional harus dievaluasi untuk setiap penugasan dengan menggunakan laporan evaluasi penugasan individual yang disiapkan oleh KAP.
Direktur akuntansi dan auditing KAP siap untuk memberi konsultasi dan memberi persetujuan atas semua penugasan sebelum dinyatakan selesai.
Partner pengendalian mutu harus menguji prosedur pengendalian mutu sekurang-kurangnya setahun sekali untuk memastikan bahwa
sebagai bukti beroperasi setiap elemen sistem pengendalian mutu (ISQC 1.57)