EKSPLORASI ENDAPAN BIJIH NIKEL LATERIT
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahan galian merupakan salah satu sumber daya alam non hayati yang keterjadiannya disebabkan oleh proses – proses geologi. Berdasarkan keterjadian dan sifatnya bahan galian dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok ; mineral logam, mineral industri serta batubara dan gambut. Karakteristik ketiga bahan galian tersebut berbeda, sehingga metode eksplorasi yang dilakukan juga berbeda. Oleh karena itu diperlukan berbagai maam metode untuk mengetahui keterdapatan, sebaran, kuantitas dan kualitasnya.
Kegiatan eksplorasi bahan galian umumnya melalui beberapa tahap eksplorasi, dimulai dari sur!ey tinjau, prospeksi, eksplorasi umum sampai eksplorasi rini. "etiap tahap eksplorasi yang dilakukan tidak hanya melibatkan ahli geologi tetapi juga ahli – ahli geofisika, geokimia, geodesi, teknik pemboran, geostatistik dan sebagainya.
Tujuan Tu juan Penyelidikan
Kegiatan penyelidikan ini dilaksanakan adalah untuk mengin!entarisasi data – data yang berkaitan dengan sumber daya alam khususnya sumber daya mineral logam yang seara langsung sebagai bahan baku untuk industri tertentu. #dapun tujuan penyelidikannya yaitu; a. $enget $engetahui ahui dan dan mengamat mengamatii batas seba sebaran ran endapan endapan nikel nikel b. $engetahui dan mengamati tipe endapan nikel . $enghi $enghitun tung g luas luas sebar sebaran an endap endapan an nike nikell
II.
ENESA ENDAPAN ENDAPAN NIKEL
ene!a Enda"an Nikel Laterit
%ndapan %nda pan nik nikel el lat lateri eritt ter terbent bentuk uk akib akibat at pel pelapuk apukan an bat batuan uan ult ultram ramafi afik k sep sepert ertii perid pe ridoti otit, t, du duni nitt yan yang g dis diseb ebab abka kan n ole h pe peng ngaru aruh h pe perub rubah ahan an u ua aaa (iklim) (iklim).. &ua &uaaa telah merubah komposisi batuan dan melarutkan unsur unsur yang mudah larut seperti 'i, &o, dan e.
#ir hujan yang mengandung &O* dari udara meresap ke ba+ah sampai ke permukaan air tanah sambil melindih mineral primer yang tidak stabil seperti oli!inserpentin, oli!inser pentin, dan piroksin. #ir tanah meresap seara perlah perlahan an dari dari atas atas ke ba+ah ba+ ah sampa sampaii ke bata batass anta antara ra -on -onaa limon it dan -ona sa sapr prol olit it,, ke kemu mudi dian an men ga lir seara lateral dan selanjutnya lebih banyak didominasi oleh transportasi larutan seara horisontal (aleton, /01). $agnesium dan silikon termasuk nikel terlindih dan da n ter terba ba+a +a ber bersa sam ma lar larut utan an,, d emiki an hing ga memun gkin kan terbe ntuk nya mi n e ra l b a ru me l al u i pen pengen gendap dapan an kem kembali bali dar darii unsu unsur2 r2uns unsur ur yan yang g larut larut tad tadi. i. Batuan asal ultramafik pada -ona saprolit di impregnasi oleh nikel melalui larutan yang mengandung nikel, sehingga kadar nikel dapat naik hingga 1 . 4alam hal ini nikel dapat mensubtitusi magnesium dalam serpentin atau juga mengendap pada rekahan bersama dengan larutan yang mengand mengandung ung magnesium silikon silikon sebagai garnierit. garnierit. #kibat disintegrasi pada batuan, air tanah akan masuk pada rekahan yang terbentuk dan memungkinkan intensitas pelindian, karena pengaruh morf morfologi ologi yang yang semakin besar. 4isamping hidrolisa magnesium dan silikon, maka air tanah kontak yang dengan batuan pada -ona saprolit tersebut juga akan dijenuhkan oleh unsur nikel (riedrih, et al, /56). 7ada 7a da re rekah kahan an bat batuan uan as asal al se sebag bagia ian n ma magn gnes esium ium me menge ngend ndap ap se sebag bagai ai gel magnesit yang dilapangan dikenal sebagai akar pelapukan (roots of +e a h erin g). 8nsur 8ns ur –unsur –unsur ya yang ng ter terti tingg nggal al sep sepert ertii bes besi, i, al almu muniu nium, m, ma manga ngan, n, kob kobal al da n ju ga n i k e l d i - o n a l i m o n i t a k a n d i k a y a k a n s e b a g a i m i n e r a l o k si si da da h h id id ro ro ks ks id id a seperti limonit, goethit, hematit, manganit. "elain itu terdapat juga mineral sisa (rel (r eli itt
mine mi nera rals ls))
spin sp inel el2k 2khr hrom om se sert rtaa aan n
(a (a es esso sory ry
hro h roms mspi pine nels ls))
sebag se bagai ai
hasil has il
konse kon sent ntra rasi si re resi sidu du aki akibat bat te terl rlin indi diny nyaa ma magne gnesi sium um dan silikon. Karena sifatnya resisten resist en
terhadap pelapukan
khromitt khromi
akan
dika di kay yaka kan n seara relatif (rel elat atiif
enrihment)
*
9ambar skema pembentukan profil nikel laterit
3
#akt$r%#akt$r &ang &ang 'e("engaru)i Pe(*entukan Nikel
aktor2fakt aktor 2faktor or yang mempeng mempengaruhi aruhi dalam pembent pembentukan ukan endapan nikel la late teri ritt adalah sebagai berikut Batuan A!al
•
4alam hal ini yang bertinda bertindak k sebagai batuan asal adalah batuan ultrabasa, karena :
$empunyai elemen 'i yang paling banyak diantara batuan2batuan lainnya lainnya
$ineral2mineralnya mudah lapuk (tidak stabil)
Komponen2komponennya mudah larut yang memungkinkan terbentuknya endapan nikel. Ikli(
•
#dany #da nyaa pe perg rgant antia ian n mu musi sim m hu huja jan n da dan n kem kemar arau au dim dimana ana te terj rjad adii ke kenai naika kan n da dan n penurunan permukaan air tanah juga dapat menyebabkan terjadinya proses pe pern rnis isah ahan an dan aku akumu mulas lasii uns unsur ur2u 2unsu nsurr. 7er 7erbed bedaan aan te temp mpera eratur tur ya yang ng uk ukup up bes esaar aka kan n membantu terjadinya pelapukan mekanis, dimana akan timbul rekahan2rekahan dalam batuan yang akan mempermudah proses atau reaksi Reagen%reagen ki(ia dan +egeta!i
•
eagen2reagen kimia adalah unsur2unsur dan senya+a2snaya+a yang menbantu memp me mper ere epat pat pr pros oses es pe pela lapu puka kan. n. &O* ya yang ng ter terlar larut ut ber bersam samaa dengan air memegang memega ng perana peranan n penti penting ng dalam proses pelapukan pelapukan kimi kimia. a. #sam2asam humus dapat menyebabkan menyebabka n dekompos dekomposisi isi batuan dan merubah 7< larutan, larutan, asa asam2a m2asam sam humus ini erat hubungannya dengan !egetasi, dalam hal ini !egetasi akan mengakibatkan
7enetrasi air dapat lebih dalam dan lebih mudah dengan mengikuti jalur akar2akar pohon2poh pohon 2pohonan. onan.
#kumulasi dari air hujan akan lebih banyak
Keadaan ini merupakan suatu petunjuk, dimana hutannya lebat pada lingkungan yang baik akan terdapat endapan bijih nikel lebih tebal dengan kadar yang lebih tinggi. "elain itu
6
!egetasi dapat berfungsi untuk menjaga hasil pelapukan terhadap erosi mekanis.
•
Struktur e$l$gi
"tru "t rukt ktur ur me meny nyeba ebabk bkan an de defo form rmas asii da dari ri bat batua uan, n, ya yang ng sa sanga ngatt do domi mina nan n dalam pe mb mben en tu tuka kan n en enda dapa pan n ni nike kell ad adal alah ah
stur st urkt ktur ur re reka kaha han n (j (joi oint nts) s)
dibandingkan
terhadap struktur patahan. Batuan ultrabasa mempunyai porositas dan permeabilitas yang kei ke ill sek sekal alii sehi sehin ngg ggaa pene penetr tras asii air air menj menjad adii s uli t , mak a den gan ad any a rek ah an2 re ka ha n te rs eb ut ak an le bi h mem emud udah ahka kan n mas masuk ukny nyaa air air dan dan bera berart rtii pros proses es pel pelap apuk ukan an akan lebih intensif
•
T$"$gra,i
Keadaan topografi setempat sangat mempengaruhi sirkulasi air beserta reagen2 reagen lain. 8ntuk daerah yang landai maka air akan begerak p begerak pee r la h an 2 la h an se h in g g a mempunyai mempu nyai kesem kesempatan patan untuk menga mengadakan dakan pen penetr etrasi asi lebih dal dalam am mel melalui alui rekahan2rekahan atau pori2pori batuan. #kumulasi endapan umumnya berada d i d a e ra ra h y an a n g l a nd n d a i s a mp mp a i k em e m ir ir in i n ga g a n s ed e d an an g , h al al i ni n i m en en er e r an an gk gk a n bah b ah + a k e te b a l a n p el ap u k an me ng ik ut i be nt uk to po gr a ti ti.. 7 ad a d ae ra h ya ng uram jumlah air yang melunur =run off> lebih banyak dari pada air yang meres me resap ap,, in inii dap dapat at me menye nyebabk babkan an pel pelapu apukan kan kur kurang ang int intesi esif. f. 7ad 7adaa tem tempat pat22 tempat dimana ter terdapa dapatt kese keseimb imbanga angan, n, nike nikell akan mengendap mengendap melalui melalui pro proses ses pela pe lapu puka kan n ki kimia mia
•
-aktu
?aktu yang ukup lama akan menghasilkan pelapukan yang ukup intensif karena akumulasi unsur nikel ukup tinggi.
@
III. II I. TAHA HAP PAN EK EKSP SPLO LORA RASI SI
Ta)a"an Ek!"l$ra!i Enda"an Nikel Laterit
Aahapan Aa hapan tahapan eksplorasi khususnya eksplorasi nikel yang diterapkan terdiri : 7eren anaan %ksplor asi, %k %ksp splo lora rasi si e egi gion onal al,, %k %ksp splo lora rasi si "e "em mi 4e 4eta tail il,, %ksplorasi 4etail
. Peren/anaan Ek!"l$ra!i
7ada tahapan ini kegiatan 2 kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : a.
Studi Literatur
"tudi "tu di li lite terat ratur ur ber bertuj tujuan uan unt untuk uk mem mempel pelaja ajari ri has hasil il pen penel eliti itian an ya yang ng per pernah nah dilakukan dila kukan oleh para ahli geologi terd terdahul ahulu u di daer daerah ah "ula "ula+esi +esi Aeng ngga gara ra,, da dan n mengetahui menget ahui di mana keterd keterdapatan apatan suatu batua batuan n induk dari su suat atu u bi biji jih h mi miner neral al serta serta mempelajari karakteristik suatu endapan bijih mineral di daerah yang akan di teliti. *.
Inter"re!ta!i Lan!at
Cnterprestasi lansat ini biasanya dilakukan pada tahap a+al dari kegiatan eksplorasi yang sangat bermanfaat bermanfaat untuk orientasi daerah. penyelidikan, daerah. penyelidikan, disamping sabagai peta dasar juga sebagai peta untuk mendesain eksplorasi. /.
Inter"re!ta!i Peta T$"$gra,i T$"$gra,i
Cnte Cn terp rper erst stas asii pe peta ta to topog pogra rafi fi be bert rtuju ujuan an unt untuk uk me menge ngeta tahui hui keu keungk ngkin inan an dimana terdap ter dapat at seb sebara aran n bat batuan uan ult ultram ramafi afik k seb sebagai agai bat batuan uan ind induk uk bai baik k terdapat di topografi terjal atau topografi landai.
yang
diangga dian ggap p
kemungki kemu ngkinan nan
terdapatnya
ultramafik
saja
yang
dikunjungiditeliti.
0
0. Ek Ek!" !"l$ l$ra ra!i !i Reg Regi$ i$na nall
K eg eg ia ia ta ta n
i ni ni
b er e r tu tu ju j u an an
u nt n t uk uk
m el el ok ok al a l is is ir ir
s eb eb ar a r an an
l at at er er it it
s e e ar ar a
hori-ontal. #dapun kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut : a.
Pe(etaan regi$nal
7emetaan regional sebagai tindak lanjut dari hasil interpertasii lansat dan peta topografi topogr afi yait yaitu u dengan mel melihat ihat langs langsung ung ke lapan lapangan gan sehi sehingga ngga da dapa patt di dilo loka kali lisi sir r +ilayah +ilay ah atau sebar sebaran an batuan ultrabasa sebagai batuan induk bi biji jih h ni nikel kel begit begitu u hal halny nyaa dengan sebaran laterit. 7ada kegia kegiatan tan ini dilakukan pengam pengambilan bilan onto batuan dan later laterit it se ear araa random dengan spasi diatas @DD m, khusus untuk pengambilan onto laterit, biasanya dilakukan dilaku kan pengambilan pengambilan onto ba+ah permukaan dengan membuat beberapa sumur uji. "kala yang biasanya digunakan pada kegiatan ini adalah skala : @D.DDD atau skala : *@.DDD. *. Re!i! i!tti+ i+iity
7enyelidi 7eny elidikan kan ini pada peri perinsip nsipnya nya meng menggunaka gunakan n sif sifat at fisi fisika ka dari en enda dapa pan n bahan ba han ga galia lian n yan yang g aka n di diari ari ter teruta utama ma yan yang g be berad radaa di ba+ ba+ah ah permu permukaan kaan.. 8ntu 8ntuk k suatu suat u enda endapan pan yang ter tersin singkap gkap di perm permukaa ukaan n ara ini te teta tap p di dipe perl rlak akuk ukan an un untu tuk k meng me nget etah ahui ui be bent ntuk uk ge geom omet etri ri en enda dapa pan n ba baha han n ga gali lian an te ters rseb ebut ut se sea ara ra ke kese selu luru ruha han. n. $enging $eng ingat at tid tidak ak sem semua ua enda endapan pan mem mempuny punyai ai sin singkap gkapan an dip diperm ermukaa ukaan, n, mak makaa ar araa penyelidikan geofisika menjadi sangat penting 4ari hasil pengukuran geofisika maka dilakukan pemboran inti spasi diatas @DD m dengan tujuan untuk mem membukti buktikan kan hasi hasill pengu pengukuran kuran geofisika. geofisika. Eika hasil menunj menunjukan ukan adanya adan ya anomali yang ukup menarik menarik,, maka ma ka kegiata kegiatan n eks eksplo ploras rasii dilan dilanjut jutkan kan ke taha tahap p lebih lebih detail
1. Ek Ek!" !"l$ l$ra ra!i !i Se( Se(ii Det Detai aill
"etelah "ete lah kegi kegiatan atan eksp eksplora lorasi si reg regiona ionall maka dil dilanju anjutkan tkan deng dengan an ke kegi giat atan an
1
eksplor eksp lorasi asi sem semii deta detail, il, dim dimana ana pada taha tahap p ini kegi kegiata atan n leb lebih ih dipe diperra rrapat pat ata atau u difok di fokusk uskan an pad padaa +i +ila laya yah h at atau au da daer erah ah ya yang ng me memp mpuny unyai ai an anom omal alii ya yang ng u uku kup p menarik mena rik pada +akt +aktu u kegi kegiatan atan eksp eksplor lorasi asi regi regional onal.. Ke Kegi giat atan an in inii be bert rtuj ujua uan n un untu tuk k mengetahui menge tahui karakterist karakteristik ik biji bijih h baik sifat kimianya kimianya (kadar unsur yang dikandungnya) dikandungnya) maupun sifat fisik. #dapun #dap un kegiat kegiatan an pada taha tahap p ini adal adalah ah sebagai sebagai beri berikut kut : a. Pe Pe(e (etaa taan n e$l$ e$l$gi gi Se(i Se(i Det Detail ail
Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengambilan onto lebih rapat lagi serta melokalisir melokalisir sebaran later laterit it daerah prospek. 8ntuk kegiat kegiatan an ini biasanya digunakan skala : D.DDD atau @.DDD. *. Pe Peng nguk ukur uran an Li Lint nta! a!an an
7engukuran 7enguk uran lintasan lintasan dila dilakukan kukan untuk menen menentukan tukan titik 2titik 2titik bor pada lokasi yang sudah dipetakan sebaran laterit lateritnya. nya. 7engukuran lintasan ini de deng ngan an sis siste tem m grid dengan spasi *DD m F *DD m dan spasi DD m F DD m. m. /. Pe(*$ran In Inti
Kegiatan ini dilakukan dengan pemboran spasi *DD m F *DD m kemudian diperapat lagi menjadi menjadi spasi spasi DD m F DD m. kegi kegiatan atan ini bertujuan bertujuan untuk mengambil onto laterit ba+ah permukaan dan untuk mengetahui dimensi !ertikal dari latent
2. Ek Ek!" !"l$ l$ra ra!i !i De Deta tail il
Aahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan eksplorasi semi detail dimana padaa taha pad tahapan pan ini bert bertujua ujuan n untu untuk k meng mengeta etahui hui sumb sumberda erda ya ore sea seara ra pa past stii se sehi hing ngga ga dapatt dide dapa didesai sain n sis sistem tem pen penamba ambangan ngan yan yang g nant nantiny inyaa akan di digu guna naka kan. n. #da dapu pun n kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :
a. Pe Pe(e (eta taan an e e$l $l$g $gii Det Detai aill
7ada kegiatan ini areal kegiatan semakin dipersempit dengan membuat beberapa lokasi prospek berdasarkan atas skala prioritas, biasanya ska skala la yan yang g dig diguna unakan kan jugaa semak jug s emakin in bes besar ar yalt yaltu u ska skala la : .D .DDD DD ata atau u skal s kalaa : @DD.
5
*. Pe(*$ *$rran Int Intii
7emboran inti dilakukan dengan pemboran bersistem spasi @D m F @D m kemudian diperapat lagi menjadi spasi *@ m F *@ m. kegiatan ini bertujuan untuk mengambil onto lateri t b a+ah permu permukaan kaan dan untuk menge tahui di dime mens nsii !ert !ertik ikal al da dan n hor horis ison onta tall dari laterit seara detail. /. E+alua!i
atau biasa dikenal metoda daerah pengaruh.
Beberapa faktor yang menentukan dalam perhitungan adangan yaitu ; . Huas Huas dan dan Ket Keteb ebal alan an *. Kadar Kadar dari dari pada pada Bahan Bahan 9ali 9alian an (biji (bijih) h) 3. Berat jenis nis 6. dll
$eto $etoda da daer daerah ah penga pengaru ruh h adal adalah ah sala salah h satu satu meto metoda da yang yang dapa dapatt digun digunka kan n dala dalam m perhitungan adangan bahan galian, dimana lagkah – langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut ; . $elakukan $elakukan pembat pembatasan asan terhadap terhadap seluru seluruh h blok blok sumber sumberdaya daya *. $elakukan $elakukan pembuatan pembuatan daerah pengaruh pengaruh dari setiap setiap titik titik pengamatan pengamatan 3. $elaku $elakukan kan perhit perhitunga ungan n Huas setiap setiap daerah daerah pengar pengaruh uh 6. $elakukan $elakukan penghit penghitungan ungan ketebal ketebalan an dalam dalam setiap setiap daerah daerah pengaruh pengaruh /
@. $elaku $elakukan kan penghi penghitun tungan gan !olume !olume 0. $elaku $elakukan kan penghi penghitun tungan gan tonase tonase 1. $elakukan $elakukan penjumlaha penjumlahan n seluruh !olume !olume dan dan tonase dari dari semua semua titik titik pengamatan pengamatan
4alam melakukan pembuatan daerah pengaruh dari setiap titik pengamatan, ada * jenis daerah pengaruh yang dapat dilakukan yaitu () Cnluded #rea, (*) %Ftended #rea. Cnluded #rea yaitu daerah pengaruh yang berada di dalam batasan blok pengamatan, sedangk sedangkan an %Ftende %Ftended d #rea #rea yaitu yaitu daerah daerah pengar pengaruh uh yang yang berada berada di luar luar batasa batasan n blok blok pengamatan.
Aingkat keyakinan dari data geologi terhadap suatu model yang akan dibuat tergantung dari ; . Earak Earak antar antar titik titik inform informasi asi *. Konsep Konsep dalam dalam pengkor pengkorela elasia sian n data data 3. Aingkat Aingkat keteli ketelitian tian dalam dalam mengide mengidentifi ntifikasi kasi strukt struktur ur geologi geologi
4alam 4alam 7erhit 7erhitunga ungan n &adanga &adangan n dengan dengan menggun menggunaka akan n #rea #rea of Cnflue Cnfluene ne terdir terdirii dari dari beberapa metoda ; . $eto $etoda da 4aer 4aerah ah 7enga 7engaru ruh h $etoda ini merupakan metoda penaksiran ara kon!ensional yang masih umum ditera diterapkan pkan pada endapan endapan – endapan endapan yang yang relati relati!e !e homogen homogen dan mempuny mempunyai ai geometri geometri sederhana. Kadar suatu blok ditaksir ditaksir dengan nilai onto yang berada di tengah – tengah blok.
In c lu d e d A r e a E xte n d e d A re a
D
"etelah "etelah melakukan melakukan pembuatan pembuatan atau pembatasan pembatasan daerah pengaruh pengaruh dari setiap titik pengamatan yang akan kita amati dan dihitung, selanjutnya harus dilakukan penghitungan luas area setiap daerah pengaruh. 7enghitungan luas biasanya tergantung dari bentuk daerah pengaruh yang kita buat. #pabila daerah pengaruhnya berupa ; . 7ersegiempa 7ersegiempat, t, maka maka dapat digunakan digunakan rumus rumus ; Huas Huas I 7anjang F Hebar *. Bujur sangkar, sangkar, dapat digunak digunakan an rumus rumus ; Huas Huas I "isi "isi F "isi 3. "egi tiga, tiga, dapat digunakan digunakan rumus rumus ; Huas I J #las #las F Ainggi Ainggi 6. dan dan lai lain n – lai lain "etelah menentukan luas dari daerap pengaruh titik pengamatan, hal lain yang harus dilakukan yaitu mengukur setiap ketebalan bahan galian yang diamati di lapangan dari setiap titik pengamatan. Aahap selanjutnya yaitu menghitung !olume dari bahan galian galian untuk setiap titik yang kita amati, rumus yang dapat digunakan yaitu ; 34L5t
4imana ;
I olume bl blok su sumber da daya mi mineral
H
I Huas daerah pengaruh
t
I Ket Ketebal ebalan an dari dari baha bahan n gal galia ian n set setiiap tit titik pen penga gam matan atan
8ntuk mendapatkan mendapatkan nilai tonase bahan galian, galian, maka perlu dilakukan dilakukan perhitungan perhitungan tonase dengan menggunakan rumus ; AIFd 4imana ; A
I Aonase bahan galian
d
I Ber Berat at jeni jeniss (ra (rata ta2r 2rat ata) a) baha bahan n gal galia ian n di di titi titik k pen penga gam matan atan..
I3. I3.
KEI KE IA ATAN PEN PENA' A'BA BAN NAN AN
Kegiatan Pena(*angan
7enambangan adalah pengambilan endapan bahan galian dari kulit bumi dan diba+a kepermukaan untuk dimanfaatkan atau diproses lebih lanjut. Aahap penambangan bijih nikel di pulau 9ee meliputi: pembersihan lahan (learing), pengupasan tanah penutup dan o!erburden o!erburden (stripping (stripping), ), penggalian penggalian (digging), (digging), pemuatan pemuatan (loading) (loading) dan pengangkutan pengangkutan (hauling). "edangkan alat mekanis yang digunakan pada pekerjaan ini adalah Buldo-er sebagai alat doronggusur, %Fa!ator sebagai alat galimuat dan 4ump Aruk sebagai alat angkut. 7engangkutan bijih nikel bera+al dari front tambang diba+a dan ditumpahkan ke grizzly sebagai grizzly sebagai dumping point yang terdapat di areal stokyard. Kemudian diangkut dan diurahkan ke tongkang yang berada di dermaga, selanjutnya tongkang di tarik oleh tugh bout menuju menuju ke kapal bijih yang berada di laut
*