Leaflet Penggunaan Antibiotika Yang BenarDeskripsi lengkap
Penggunaan Infrared pada bidang medisFull description
Makalah ini menjelaskan tentang sinar infra merah dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
Penggunaan Infrared pada bidang medisDeskripsi lengkap
Infra Red Radiation TherapyDeskripsi lengkap
Full description
proyek praktikum elektronika dasar 2Full description
Terapi infra redDeskripsi lengkap
autoklaf dan inkubatorFull description
Format Yang BenarFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Format SOPDeskripsi lengkap
h
Contoh SOP Yang Benar
menyusuiFull description
Contoh SOP Yang BenarDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
obat tradisional
hvjfjjDeskripsi lengkap
KNOWLEDGE SHARING OPERATOR SEWATAMA
OPERATOR SERVICES Edis Ed isii - 15 Senin, 21 Juni 2010
Editing by Team Instructor
Editing By Widodo
PENGGUNAAN DAN PERAWATAN INFRA RED THERMOMETER
INFRA RED THERMOMETER 1. Fungsi & Definisi Adapun fungsi dari infra red thermometer adalah untuk mengetahui temperature kerja dari sebuah benda atau bahan yang ingin kita ketahui tingkat thermal/ panasnya, sehingga dapat mendiagnosa atau menganalisa secara dini apabila terjadi penyimpangan pada komponen yang diukur tadi. Function & display : A. Visual & audible alarm. B. Display. C. Up and Down Keys. D. Enter. E. Switches for adjusments ( inside the unit’s handle ) F. Trigger. G. Tripod mount ( underside of unit )
Display : 1. Laser condition & lock symbol. 2. Main temperature t emperature display. 3. Graphic display. 4. Emissivity value. 5. Status bar. 6. Battery life indicator.
INFRA RED THERMOMETER 2. Cara penggunaan Untuk mendapatkan pengukuran temperature yang akurat, lihat gambar di samping. Tujukan lampu infra red ke target yang akan diukur. Tekan trigger ( F ), temperature object yang diukur akan muncul di display ( B ). Temperature object akan muncul selama 7 detik setelah tombol trigger di release/ r elease/ lepas. lepas. Penembakan terhadap object yang diukur harus dilakukan secara fokus dan jarak antara infra red dengan object yang di ukur harus sesuai dengan range jarak yang diijinkan.
Jika jarak pengukurannya terlalu jauh atau terlalu dekat maka akan mempengaruhi hasil pengukuran, untuk pengukuran pada exhaust manifold diusahakan titik fokus tepat pada elbow exhaust manifold, bukan pada cylinder headnya.
INFRA RED THERMOMETER 3. Setting infra red
Untuk setting infra red diharapkan sama dengan factory default pabrikan, untuk melakukan perubahan setting bisa dilakukan sesuai kebutuhan pemakaian di lapangan.
Adjust/ setting nilai emissivity : Sebelum melakukan pengukuran temperature menggunakan menggunakan infra red, hendaknya kita harus mengetahui jenis bahan apa yang akan di ukur. Contoh : besi, baja, alumunium atau plastik. Setiap jenis bahan memiliki nilai emissivity yang berbeda, tergantung dari bahan & permukaannya. permukaannya. Nilai akan sangat mempengaruhi hasil pengukuran.
INFRA PENGUKURAN RED THERMOMETER VIBRASI Untuk melakukan adjust nilai setting emisssivity dapat dilakukan dengan cara tekan tombol trigger maka akan muncul nilai emissivity yang tertera di display ( 4 ), tahan tombol trigger sambil dilakukan adjusment tombol nomor ( C ), sesuaikan dengan tabel emissivity . Cara di atas hanya dapat dilakukan dengan cara meng-aktifkan switch “ON” “ON” tombol tombol DIP DIP setu setup p di dala dalam m handle unit infra red.
INFRA PENGUKURAN RED THERMOMETER VIBRASI 4. Perawatan/ Maintenance infra red Agar infra red terjaga dengan baik & selalu dalam kondisi siap pakai, maka diperlukan perawatan terhadap infra red. Untuk perawatan itu sendiri dapat dilakukan dengan cara bersihkan permukaan kaca memakai kapas yang sedikit dibasahi dengan air untuk menghilangkan debu yang menempel. Untuk bodi infra red dapat dilakukan pembersihan menggunakan kain lap biasa. Untuk tempat penyimpanan penyimpanan maksimum temperaturenya sampai sampai 50 derajat derajat celcius celcius..
INFRA RED BATASAN THERMOMETER VIBRASI 5. Troubleshootin Tr oubleshooting g
Infra red adalah alat untuk mengukur temperature dengan sinar infra merah dan display dapat dimonitor secara digital. Secara akurasi alat ini tergantung jarak pengukuran dan setting nilai emissivity sehingga perlu sedikit lebih teliti dibandingkan dengan pengukuran analog. Sedangkan pengukuran dengan thermocouple dilakukan dilakukan dengan memasang alat thermocouple langsung ditempat sumber panas yang diukur selanjutnya dihubungkan dengan pyrometer untuk output display baik digital maupun analog. Output signal yang keluar dari thermocouple adalah tegangan, semakin tinggi perubahan temperature, maka akan semakin naik pula perubahan output tegangan yang selanjutnya dirubah oleh pyrometer ke dalam skala atau digital.