MAKALAH MAKALAH PROYEK PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR (E2) ATA 2007/2008
ALARM WITH INFRA RED SENSOR
Disusun Oleh : 2 KB 01 Hari Kamis Shift 1 Alfi Wahyudi /20106098 Dahron /20106324 M. Fatihurrizqi /20106829
LABORATORIUM DASAR ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR (E2) JURUSAN SISTEM KOMPUTER (S1) & TEKNIK KOMPUTER (D3) UNIVERSITAS GUNADARMA APRIL 2008
KATA PENGANTAR Segala puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang tela telah h
membe emberi ri
meng menger erja jaka kan n
keku kekuat atan an
sehin ehingg gga a
penu penuli lis s
tida tidak k
putu putus s
proy proyek ek ini. ini. kega kegaga gala lan, n, hala halang ngan an dan dan
asa asa
dala dalam m
rint rintan anga gan n
dala dalam m
meng mengerj erjak akan an proy proyek ek ini telah telah diberi diberi petun petunjuk juk oleh oleh Allah Allah SWT SWT sehing sehingga ga penulis dapat mengatasi hal tersebut. Makalah ini disusun dengan perpaduan yang seimbang antara teori dan dan apli aplika kasi si proy proyek ek sert serta a dala dalam m prak prakti tiku kum m yang yang kami kami laku lakuka kan. n. Pada Pada dasarnya makalah ini lebih menekankan tentang proyek Alarm With Infra Red Sensor baik menurut menurut konsep konsep dasar dasar maupun maupun aplikas aplikasii dan penerapa penerapanny nnya.. a.. Penulis mengawali mengawali bagian ini dengan menyajikan teori dengan konsep dasar yang terhubung dengan analisa rangkaian proyek. Pengoperasian dan cara kerja kerja dari dari proyek proyek ini dapat dijelask dijelaskan an dalam dalam sub bagian berikutnya berikutnya.. Dan Makalah ini juga merupakan pengantar sebagai dasar untuk mempelajari dan menjelaskan tentang proyek rangkain Alarm With Infra Red Sensor Penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah ini atas arahan arahan dan dorongan dari semua pihak, Orang tua, rekan, para senior dan para asisten. Untuk itu penulis penulis menyam menyampaik paikan an rasa terima terima kasih kasih yang yang sebesar sebesar-bes -besarny arnya a karena karena telah telah memb member erika ikan n sema semang ngat at tent tentang ang isi isi cakupa cakupan n maka makalah lah ini. ini. Penuli Penulis s menyad menyadari ari makalah makalah dari dari proyek proyek ini masih masih jauh dari dari sempurn sempurna, a, sehingg sehingga a penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis juga mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya
Depok, 25 April 2008
DAFTAR ISI
COVER ..........................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN……………………………………….........................ii KATA PENGANTAR......................................................................................iii DAFTAR ISI ...................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………….………….. ……………………………………………….…………..1 1 1.2 Batasan Masalah ………………………………………..……………1 1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………...…...2 1.4 MetodePenulisan ……………………………………………………..2 1.5 Sistematika Penulisan ………………… …………………………....3 BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………..….5 2.1 Alarm With Infra Red Sensor……………………………….…..….5 2.2 Komponen Pendukung Alarm with Infra Red Se………………...5 2.2.1
Operational amplifier………………………………………...5
2.2.2
Resistor…………………………………………………..…..6
2.2.3 Photo Dioda…………………………… Dioda……………………………………………....….11 ………………....….11 2.2.4
Buzzer………………………………………………………...12
2.2.5
Dioda…………………………………………………….…...13
2.2.6
Saklar………………………………………………………....16
2.2.7
Transistor……………………………………………….……17
2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Alarm With Infra Red Sensor 2.3.1
Merancang Layout.................................. Layout................ ........................... ............... ............ .........23 ...23
2.3.2
Memindahkan Rancangan Layout ke Papan PCB........ PCB.... .....23 .23
2.3.3
Pemasangan Pemasangan Komponen Komponen pada papan PCB............... ....24
BAB III ANALISA RANGKAIAN.....................................................................26
3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram.......................................26 Diagram.......................................26 3.2Analisis Rangkaian........................................................................27 BAB IV CARA PENGOPER PENG OPERASIA ASIA N ALAT.... ALA T........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ ....... ......28 ...28 BAB V PENUTUP..... PENUTUP.............. .................. .................. ................. ................. .................. .........................................29 ................................29 5.1 Kesimpulan......................................................................................29 5.2Sa 5. 2Sara ran........... n.................... .................. .................. ................. ................. .................. .................. ...............................29 ......................29 DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN Judul Makalah
: Alarm With Infra Red Sensor
Nama/NPM
: 1. Alfi Wahyudi / 20106098 2. Dahron / 20106324 3. M Fatihurrizqi / 20106829
Kelas
: 2 KB 01
Hari/Shift
: Kamis/2
Penguji 1
Penguji 2
(…………………)
(…………………)
Penguji 3
Penguji 4
(………………..)
Nama
(…………………)
Nilai Alat Alat
keterangan Maka Makala lah h
Pres Presen enta tasi si Tota Totall
Alfi wahyudi Dahron M.fatihurrizqi
Depok, …….April2008 PJ Praktikum Elektronika dasar (E2)
(Frans Angga )
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belakangan Belakangan yang mendorong mendorong diciptakannya diciptakannya Alarm With Infra Red Sensor Sensor adalah adalah dari untuk untuk membant membantu u meringa meringanka nkan n pekerja pekerjaan an manus manusia ia kemaj kemajuan uan di bidan bidang g teknol teknolog ogii sepert sepertii untuk untuk keam keamana anan, n, peringat peringatan an dan lain sebaga sebagainy inya, a, sangat sangat diperlu diperlukan kan alat keaman keamanan an pada pada di setiap setiap temp tempat at yang yang diang dianggap gap tidak tidak boleh boleh dima dimasuk sukii oleh oleh sembarang orang. Teknologi Teknologi yang menggunakan menggunakan Infra Infra Red dewasa dewasa ini sangat sangat banya banyak k baik baik untuk untuk trans transfer fer data data dalam dalam HP, untuk untuk inter internet net serta serta belakangan belakangan yag lagi terkenal adalah alarm antimaling antimaling yang digunakan digunakan untuk kendaraan sehingga mobil tersebut aman bila di parkirkan di tempa tempat-t t-tem empat pat yang yang belum belum diket diketahu ahuii aman aman atau atau tidakn tidaknya ya.Un .Untuk tuk komunikasi data atau untuk pengontrolan jarak jauh sekarang banyak infrared sudah banyak ditinggalkan, karena banyak mengalihkan ke Bluetooth yang mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat. Tetapi infrared tetap masih banyak dipakai untuk remote control yang mempunyai jarak yang dekat seperti TV, mainan anak-anak dan lain sebagainya. Dari pemikiran ini maka ada ide untuk menciptakan sebuah alat Alarm dengan menggunakan Infra Red , yang lebih dikenal dengan nama Alarm With Infra Red Sensor . Karena alat alarm menggunakan inrared mengeluarkan biaya yang lebih murah dari pada menggunakan komponen-komponen sensor yang lain.
1.2 Batasan Masalah Alat alarm with infra red sensor memang mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu : Kelebi biha hann nny ya : Sang Sangat at nuda nudah h digu diguna naka kan n atau atau diop dioper eras asia iakn kn 1. Kele teru erutam tama
ole oleh
oran rang
yang ang
awam,dala dalam m
pembua buatan tannya nya
membutuhkan waktu yang relatif singkat, serta tidak memerlukan banyak biaya. Kekurangannya : Alarm With Infra Red menggunakan infra merah 2. Kekurangannya sehingga penggunanya hanya jarak pendek saja, serta mempunyai keterbatasan jarak, contohnya : pada Alarm With Infra Red yang kami buat adalah dengan infra merah yang sederhana yang hanya dapat berfungsi normal dengan jarak maksimal kurang lebih 700 nm dan 1 mm.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan penulisan makalah makalah ini mempunyai mempunyai maksud yaitu yaitu untuk meme memenu nuhi hi tuga tugas s prakt praktiku ikum m elekt elektron ronika ika dasar dasar 2 yang yang dibeb dibebank ankan an kepada
setiap
praktikan
dan
bisa
dikatakan
pula
untuk
pertangguangjawaban dari alat yang penulis buat.
1.4 Metode Penulisan
Makal Makalah ah
ini disus disusun un berdas berdasark arkan an petun petunjuk juk
dari dari asist asisten en
Laborato Laboratorium rium Dasar Dasar Elektron Elektronika ika dan Kompute Komputerr serta serta referens referensii dari beberapa buku dan internet tentang Alarm With Infra Red Sensor , dan
berda berdasar sarkan kan rangka rangkaian ian
yang yang telah telah penulis penulis buat. buat. Disin Disinii penu penulis lis
terangkan dari mulai cara kerja pembuatan lay-out hingga rangkaian jadi dan cara kerja rangkaian Alarm With Infra Red Sensor baik secara diagram blok maupun secara detail. Adapun metode atau cara yang kami lakukan dalam menyusun makalah ini yaitu: ☞
Penulis melakukan pengamatan langsung rangkaian Alarm yang yang telah kami buat buat untuk kami kami teliti dan analisis analisis untuk mengambi mengambill data pengamatan.
☞
Penulis mencari referensi-referens referensi-referensii yang berhubungan dengan proyek proyek rangkaia rangkaian n yang yang kami kami buat buat yaitu yaitu Alarm Alarm With Infra Red Sensor.
☞
Melaku Melakukan kan Kons Konsult ultasi asi kepa kepada da asist asisten en labor laborato atoriu rium m tenta tentang ng bagaimana cara untuk menyusun rangkaian ini.
☞
Konsulta Konsultasi si dengan dengan orang orang yang yang lebih lebih berpeng berpengelam elaman an mengen mengenai ai rangkaian alat Alarm ini.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan Pada Pada Bab Bab ini, ini, beri berisi si tent tenten eng g Lata Latarr Bela Belaka kang ng Masa Masala lah, h, Bata Batasa san n Masalah, Tujuan Penulisan, Metode, serta Sistematika Penulisan. BAB II Landasan Teori Bab ini membahas tentang teori dasar dan komponen-komponen yang dipergunakan dalam rangkaian dengan analisa tiap-tiap komponen. BAB III Analisa Rangkaian Memba Membahas has tentan tentang g anali analisa sa rangk rangkaia aian, n, baik baik secar secara a blok blok diagra diagram m maupun secara detailnya.
BAB IV Cara Pengoperasian Alat Alat Berisi tentang bagaimana cara kerja dan pengoperasian (pengujian) dari rangkaian Alarm With Infra Red Sensor. BAB V Penutup Membahas tentang kesimpulan dari penjelasan alat yang dibuat serta saran-saran dari keseluruhan rangkaian.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 2.1
Alarm larm With With Infr Infra a Red Red Senso ensor r
Sebuah Sebuah rangkaia rangkaian n Alarm Alarm menggu menggunaka nakan n satu satu infra infra red yang yang dapa dapatt juga juga digu diguna naka kan n seba sebaga gaii mena menang ngka kap p suat suatu u obje objek k yaitu aitu,, meng mengub ubah ah siny sinyal al list listri rik k
menj menjad adii siny sinyal al suar suara a sehi sehing ngga ga dapa dapatt
disalurkan melalui kabel menuju rangkaian Alarm berikutnya. Rangkaian Alarm With Infra Red Sensor menerima sinyal dari benda benda lain
akan mengub mengubah ah lagi sinyal sinyal listrik listrik menjadi menjadi sinyal sinyal suara.
Dengan Dengan demikia demikian n kita dapat menget mengetahui ahui bila ada benda lain yang melewati sinar infra red atau menghalangi sinar infrared maka alarm akan mengeluarkan bunyi.
2.2 2.2
Komp Kompone onen n Pend Penduku ukung ng Alar Alarm m With With Infr Infra a Red Red Senso Sensor r Pada Pada
rangk rangkaia aian n Ala Alarm rm
with with
infr infrar ared ed
sens sensor or diperlukan
komponen-komponen yang dirangkai agar rangkaian dapat berfungsi sebagaimana sebagaimana mestinya. mestinya. Komponen-kompo Komponen-komponen nen yang digunakan digunakan bisa dilihat seperti di bawah ini : 2.2.1 2.2.1 Opera Operatio tiona nall ampl amplifi ifier er Op-amp (Operatio (Operational nal Amplifier ) ada adalah lah Pen Penguat guat oper operasio asional, nal, komponen kompone n elektron elektronik ik serbagu serbaguna na yang dirancang dan dikemas khusus, sehingga dengan menambahkan komponen luar sedikit saja, sudah
dapat dipakai untuk berbagai keperluan. Karakteristik terpenting dari sebuah op-amp yang ideal adalah: Penguatan loop terbuka amat tinggi Impedansi Impedan si masukan yang sangat tinggi sehingga arus masukan dapat diabai dia baika kan n Im Imped pedans ansii ke kelua luaran ran san sanga gatt re rend ndah ah seh sehing ingga ga ke kelu luara aran n penguat peng uat tida tidak k terp terpeng engaruh aruh oleh pem pembeba beban. n. Pad Pada a op-a op-amp mp terd terdapat apat satu term te rmin inal al ke kelu luar aran an,, da dan n du dua a te term rmin inal al ma masu suka kan. n. Te Term rmin inal al masukan yang diberi tanda (-) dinamakan terminal masukan pembalik (inverting ), ), sedangkan terminal masukan yang diberi (+) dinamakan terminal masukan bukan pembalik (noninverting). Operati Operationa onall
amplifi amplifier er atau
yang
biasa
disebut
op-amp
merupakan suatu komponen elektronika berupa integrated circuit (IC) yang terdiri atas bagian differensial amplifier , common emiter amplifier dan bagian bagian push-p push-pull ull amplifie amplifier r . Bagian output Op-amp ini biasanya dikendalikan dengan umpan balik negatif (negative feedback) karena nilai gain-nya yang tinggi. Keunt euntu ungan ngan
dari ari
peng penggu gun naan aan
Op
Amp Amp
adal adalah ah
karen arena a
komponen ini memiliki penguatan (Av) yang sangat besar, Impedansi input yang besar, (Zin >>) dan Impedansi Output yang kecil (Zout <<). Selain Selain dari dari itu, itu, kema kemamp mpua uan n interv interval al freku frekuens ensii dari dari Komp Kompon onen en ini ini sangat lebar. Penggunaan dari Op-amp meliputi: amplifier atau penguat biasa (non-Inverting non-Inverting Amplifier), Amplifier), Inverting Inverting Amplifier , komputer komputer analog (operasi jumlah, jumlah, kurang, kurang, integras integrasi, i, dan diferen diferensias siasi), i), dalam dalam rangkai rangkaian an yang yang diguna digunaka kan n penu penulis lis untuk untuk memb membuat uat rangk rangkaia aian n alarm alarm with with infrar infrared ed sensor adalah Op-amp standar tipe 741 dalam kemasan IC DIP 8 Pin. Saat ini terdapat tipe-tipe op-amp dengan karakteristik spesifik. Op-amp satndar tipe 741 IC DIP 8 pin sudah dibuat sejak tahun 1960an. Untuk tipe yang sama, tiap pabrikan mengeluarkan mengeluarkan seri IC dengan
inisial atau nama yang berbeda, misalnya IC MC741 dari motorola, LM74 LM741 1
buat buatan an
nati natioa oana nall
Sem Semicon icondu duct ctor or,,
SN741 N741
dari dari
Texa Texas s
Instrumental dan lain sebagainya.
2.2 2.2.2 Resis sistor tor Resisto Resistorr adalah adalah suatu suatu kompone komponen n elektro elektronika nika yang yang fungsiny fungsinya a untuk menghambat arus dan tegangan listrik. Berdasarkan jenisnya resistor dibagi menjadi dua jenis yaitu : Resistor Tetap dan Resistor Variabel.
Resistor tetap
Resistor variable
Gambar 1. Simbol resistor
Dalam Dalam rangkaia rangkaian n Alarm Alarm yang yang kami buat menggu menggunaka nakan n satu jenis resistor yaitu resistor tetap, jadi kami hanya membahas tentang resistor tetap saja. Resistor tetap adalah resistor yang memiliki hambatan tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1,16 watt; 1,8 watt; watt; dan dan seba sebaga gainy inya. a. Artin Artinya ya resist resistor or hany hanya a dapat dapat dioper dioperas asika ikan n dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya Seda Sedangk ngkan an trans transist istor or varia variabe bell adalah adalah trans transist istor or yang yang bisa bisa diubah-u diubah-ubah bah nilai nilai resista resistansi nsi dengan dengan menggu menggunaka nakanan nan pemutar pemutar yang yang tela telah h
dised isedia iaka kan n
sep seperti erti
dala dalam m
pote potens nsio iom meter eter..
Seda Sedang ngka kan n
potensiometer yang penulis untuk proyek inni adalah potensio 10 K ohm.
Gambar potensiometer
Bentuk fisik resistor tetap
Gambar 2. Resistor tetap Bentuk fisik dari resistor tetap ini terdiri dari dua jenis yaitu ada yang yang memi memilik likii empat empat buah buah gelan gelang g dan dan lima lima buah buah gelan gelang g seper seperti ti gambar diatas, tetapi untuk cara perhitungannya memiliki cara yang sama.
Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat dari warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang warna. Keterangan dari gelang warna yang tertera pada resistor yaitu : ☞
Gela Gelang ng pert pertam ama a dan dan kedu kedua a meny menyat atak akan an angk angka a dari dari resistor tersebut
☞
Gelan Gelang g ketig ketiga a meny menyat ataka akan n fakto faktorr peng pengali ali ( bany banyakn aknya ya angka nol ).
☞
Gelang keempat menyatakan toleransi.
Misalnya : 1. Resisto Resistorr dengan dengan warna warna : hijau hijau biru coklat coklat emas Maka nilainya
:5
10 1
6
5%
Bera Berart rtii nila nilaii ters terseb ebut ut adal adalah ah = 560 560 ohm ohm deng dengan an tole tolera rans nsii sebesar 5%. Range hambatan resistor tersebut adalah = 560 ± 5% = 5% x 560 = 28 ohm = 560 – 28 sampai 560 +28 = 532 sampai 528 ohm Pada rangakaian 2 wire intercom yang kami buat menggunakan 4 buah resistor bernilai 1 kiloohm dan 2 buah resistor bernilai 1 megaohm. 2. Untuk Untuk resis resistor tor bernila bernilaii 1 kiloohm kiloohm Resistor dengan warna : Merah Maka nilainya
:
2
Hitam 0
Kuning Emas 10 4
5%
Berarti nilai tersebut adalah = 200000 ohm atau 200 kiloohm dengan toleransi sebesar 5%.
Range hambatannya adalah
= 200 kiloohm ± 5% = 5% x 200 = 10 kiloohm = 200 - 10 sampai 200 + 10 = 190 sampai 210 kiloohm
3. Sedangk Sedangkan an untuk untuk resisto resistorr 1 megao megaohm hm Resistor dengan warna : Coklat Maka nilainya
:
Range hambatannya adalah
1
Hitam
Hijau
Emas
0
10 5
5%
= 1.000.000 ± 5% = 5% x 1.000.000 = 50.000 ohm
= 1.000.000– 50.000 sampai 1.000.000 +
50.000
= 950.000 sampai 1.050.000 ohm
Warna Hitam Coklat Merah Jingga Kuning Hijau Biru Ungu Abu-abu Putih Emas Perak Tak berwarna
1, 2, dan 3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -
Gelang ke4 X1 X 10 X 100 X 1000 X 10000 X 100000 X 1000000 X 10000000 X 100000000 X 1000000000 X 0.1 X 0.001 -
Tabel 1. kode warna resistor
5 1% 2% 5% 10 % 20 %
Gelang ke-5 Gelang ke-4 Gelang ke-3 Gelang ke-2 Gelang ke-1
Gambar 3. Cincin pada resistor tetap
2.2. 2.2.3 3 Photo hoto Diod Dioda a Photo Photo Diode Diode adalah adalah jenis jenis dioda dioda yang yang berfungs berfungsii mendete mendeteksi ksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraa kendaraan n di jalan jalan umum umum secara secara otomatis otomatis,, penguku pengukurr cahaya cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.
Alat Alat yang ang miri mirip p deng dengan an Diod Dioda a foto foto adal adalah ah Tran Transi sist stor or foto foto (Phototransistor ). Phototransistor ). Tran Transi sist stor or foto foto ini ini pada pada dasa dasarn rny ya adal adalah ah jeni jenis s transistor bipolar yang menggunakan kontak ( junction ( junction)) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injek di-injeksika sikan n di bagian bagian Base Base dan diperku diperkuat at di bagian bagian Kolekto Kolektorny rnya. a. Namun Namun demikia demikian, n, waktu waktu respons respons dari Transist Transistor-f or-foto oto secara secara umum umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.
2.2.4 Buzzer Buzzer adalah komponen yang dapat mengeluarkan suara yang cukup penting untuk digunakan dalam rangkaian alarm with infrared sensor sensor , karen karena a buzze buzzerr merup merupak akan an kompon komponen en outpu outputt yang yang dapat dapat membuktikan bahwa rangkaian tersebut menyala atau tidak. Untuk jenis buzzer yangkita gunakan buzzer 12 volt.tetapi untuk yang lainnya buzzer bisa diganti dengan menggunakan speaker atau Pengeras suara atau juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai loud speaker atau speake aker saja saja adal adalah ah komp kompon onen en lekt lektro roni nika ka yang yang menerima sinyal masukan dan memberikan respon keluaran berupa frekuensi audio (suara) dengan cara enggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Speaker
2.2.5 Dioda Dioda atau diode adalah sambungan sambungan bahan p-n yang berfungsi berfungsi sebag sebagai ai peny penyea earah rah arus arus.. Baha Bahan n tipe-p tipe-p akan akan menjad menjadii sisi sisi anod anode e sedan sedangka gkan n bahan bahan tipe-n tipe-n akan akan menj menjad adii kato katode. de. Berg Bergant antun ung g pada pada polarita polaritas s teganga tegangan n yang yang diberika diberikan n kepadany kepadanya, a, diode diode bisa bisa berlaku berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegan tegangan gan positi positiff
sedan sedangka gkan n
katod katodeny enya a
menda mendapa patk tkan an tegang tegangan an
negatif) negatif) dan berlaku berlaku sebagi saklar saklar terbuka terbuka (apabil (apabila a bagian bagian anode anode mendapat mendapatkan kan teganga tegangan n negativ negative e sedangka sedangkan n katode katode mendapa mendapatkan tkan teganga tegangan n positif) positif).. Kondisi Kondisi tersebu tersebutt terjadi terjadi hanya hanya pada pada diode diode idealidealkonseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. listrik. Tegangan Tegangan sebesar sebesar 0,7V ini disebut disebut sebaga sebagaii tegangan tegangan halang (barrier (barrier voltage). voltage ). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V. Jenis-j Jenis-jenis enis Dioda, Dioda, dioda dioda pemanca pemancarr cahaya cahaya atau LED, LED, dioda dioda foto, dioda laser, diode Zener, dioda Schottky (SCR) Diod Dioda a cahay cahaya a atau atau lebih lebih diken dikenal al dengan dengan sebu sebutan tan LED LED ( lightemittin emitting g diode diode) adala adalah h suatu suatu semiko semikond ndukt uktor or yang yang mema memanca ncarka rkan n cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah. Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari energi bandgap dari bahan yang
membentuk pn junction. junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari sili siliko kon n
atau atau germ german aniu ium, m, mema memanc ncar arka kan n
caha cahay ya
tamp tampak ak deka dekatt-
inframerah, tetapi bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki energi bandgap antara cahaya dekat-inframerah, tampak, dan dekatultraungu. Infr Infram amer erah ah
adal adalah ah
radi radias asii
elekt lektro rom magne agneti tik k
dari dari
panj panjan ang g
gelombang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radias radiasii gelom gelomba bang ng radio radio.. Nama Namany nya a berart berartii "baw "bawah ah mera merah" h" (dari (dari bahasa Latin infra, infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang gelombang terpanjang. terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikon semikonduk duktor tor persimp persimpanga angan n p-n yang yang mirip mirip dengan dengan yang yang terdapat terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat disingkat LD atau ILD. Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada Pada kedua kedua jenis jenis ini sering dihasilkan dihasilkan 2 teganga tegangan, n, yaitu: yaitu: 1. biased biased forward forward , arus arus diha dihasi silk lkan an sear searah ah deng dengan an nila nilaii 0,70 0,707 7 utk utk pembagian pembagian v puncak, puncak, bentuk gelombang gelombang di atas ( + ). 2. backforward biased , ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika. Dioda Dioda Zener
Sebuah Sebuah dioda dioda biasanya biasanya dianggap dianggap sebagai sebagai alat
yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun dibuat sedemikian rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang dibe diberi rika kan n mela melamp mpau auii bata batas s "teg "tegan anga gan n rusa rusak" k" ( breakdown voltage) voltage ) atau "tegangan Zener".
Diod Dioda a yang yang biasa biasa tidak tidak akan akan mengi mengijin jinka kan n arus arus listri listrik k untuk untuk meng mengali alirr seca secara ra berla berlawa wanan nan jika jika dicat dicatu-b u-bal alik ik (reverse (reverse-bia -biased) sed) di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang meny menyeb ebab abka kan n pana panas. s. Namu Namun n pros proses es ini ini adal adalah ah
reversi reversibel bel jika
dilakuka dilakukan n dalam dalam batas batas kemamp kemampuan. uan. Dalam Dalam kasus kasus pencatu pencatuan-m an-maju aju (sesuai (sesuai dengan dengan arah gambar gambar panah) panah),, dioda dioda ini akan akan member memberikan ikan tegangan jatuh (drop ( drop voltage) voltage ) sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai. Sebuah Sebuah dioda dioda Zener Zener memilik memilikii sifat sifat yang yang hampir hampir sama sama dengan dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak rusak yang yang jauh dikurangi, dikurangi, disebut disebut tegangan tegangan Zener. Sebuah Sebuah dioda dioda Zene Zenerr memi memili liki ki p-n p-n junc juncti tion on yang ang memi memili liki ki dopi doping ng bera berat, t, yang yang memu memung ngkin kinka kan n elekt elektron ron untuk untuk temb tembus us ( tunnel ) dari dari pita ita valen alensi si material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zene zenerr yang yang dica dicatu tu-b -bal alik ik akan akan menu menunj njuk ukan an peri perila laku ku rusa rusak k yang ang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya arusnya tidak tidak terbatas terbatasi, i, sehingga sehingga dioda dioda zener zener biasany biasanya a digunaka digunakan n untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil. Tegangan rusaknya dapat dikontrol secara tepat dalam proses doping. Toleransi dalam 0.05% bisa dicapai walaupun toleransi yang paling biasa adalah 5% dan 10%. Efek ini ditemukan oleh seorang fisikawan Amerika, Clarence Melvin Zener. Mekanisme lainnya yang menghasilkan efek yang sama adalah efek avalanche, seperti di dalam dioda avalanche. Kedua tipe dioda ini sebenarnya dibentuk melalui
proses yang sama dan kedua efek sebenarnya terjadi di kedua tipe dioda ini. Dalam dioda silikon, sampai dengan 5.6 Volt, efek zener adalah efek utama dan efek ini menunjukan koefisiensi temperatur yang negatif. Di atas 5.6 Volt, efek avalanche menjadi menjadi efek utama dan juga menunjukan sifat koefisien temperatur positif. Dalam dioda zener 5.6 Volt, kedua efek tersebut muncul bersamaan dan kedua koefisien temperatur membatalkan satu sama lainnya. Sehingga, dioda 5.6 Volt menjadi pilihan utama di aplikasi temperatur yang sensitif. TeknikTeknik-tekn teknik ik manufak manufaktur tur yang yang modern modern telah telah memungk memungkinka inkan n untuk membuat dioda-dioda yang memiliki tegangan jauh lebih rendah dari 5.6 Volt dengan koefisien temperatur yang sangat kecil. Namun dengan dengan munculny munculnya a pemakai pemakai teganga tegangan n tinggi, tinggi, koefisie koefisien n temperat temperatur ur muncul dengan singkat pula. Sebuah dioda untuk 75 Volt memiliki koefisien panas yang 10 kali lipatnya koefisien sebuah dioda 12 Volt. Semua Semua dioda dioda di atas, atas, tidak tidak perduli perduli berapap berapapun un tenganan tenganan rusakny rusaknya, a, biasanya dijual dinamakan dioda Zener.
2.2.6 Saklar Saklar adalah sebuah perangkat perangkat yang digunakan digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkan antaranya. Secara sederhana, saklar berupa dua bilah logam yang menempel pada rangkaian, dan terpisah untuk memutus rangkaian. Material yang terhubung dipilah agar tahan akan korosi, karena kebanyakan logam terb terbua uatt
dari dari oksi oksida da akan akan meny enyebab ebabka kan n
sakl saklar ar tida tidak k
beke bekerj rja. a.
Terkadang pula logam kontak di sepuh dengan logam lain.
2.2. 2.2.7 7 Tran ransist sistor or Transistor merupakan komponen semikonduktor yang memiliki sifat khusus. Secara ekivalensi transistor dapat dibandingkan dengan
dua dioda yang dihubungkan dengan suatu konfigurasi. Transistor ada yang unipolar atau UJT ( Unjunction Transistor ) misalnya : FET, dan ada yang bipolar atau BJT misalnya : PNP dan NPN. Tran Transis sisto torr adal adalah ah alat alat semiko semikondu ndukt ktor or yang yang dipak dipakai ai sebag sebagai ai penguat, pemotong (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana dimana berd berdasa asark rkan an arus arus input inputny nya a (BJT) (BJT) atau atau tegan tegangan ganinp inputn utnya ya (FET), memungkinkan memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang dipasang di satu terminalny terminalnya a mengatu mengaturr arus yang lebih lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, analog, transist transistor or digunak digunakan an dalam dalam amplifi amplifier er (pengua (penguat). t). Rangkai Rangkaian an analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dala Dalam m
rang rangka kaia iann-ra rang ngka kaia ian n
digi digita tal, l,
tran transi sist stor or
digu diguna naka kan n
sebagai sebagai saklar saklar berkece berkecepata patan n tinggi. tinggi. Beberap Beberapa a transis transistor tor juga juga dapat dapat dirangk dirangkai ai sedemik sedemikian ian rupa rupa sehingg sehingga a berfungs berfungsii sebaga sebagaii logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. a. Trans Transist istor or Uni Uni pola polar r Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub, dimana kutub tersebut hanya bertipe N dan bertipe P saja. Contohnya JFET
JFET cannel P
JFET cannel N
Gambar 9. Transistor Unipolar
SCR SCR singk singkata atan n dari dari Silicon Control Rectifier . Adalah Dioda yang yang mempuny mempunyai ai fungsi fungsi sebagai sebagai pengend pengendali. ali. SCR atau atau Tyristo Tyristor r masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa serupa dengan dengan tabung tabung thiratro thiratron. n. Sebagai Sebagai pengen pengendali dalinya nya adalah adalah gate (G). (G). SCR SCR serin sering g diseb disebut ut Therystor . SCR SCR sebet sebetuln ulnya ya dari dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN Trioda.
b. Tran Transi sist stor or Bipo Bipola lar r Tran Transi sist stor or Bipo Bipola larr adal adalah ah tran transi sist stor or yang ang memi memili liki ki dua dua persambungan kutub. Transistor Bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda dioda yang yang terdi terdiri ri dari dari tiga tiga buah buah kaki kaki yang yang masi masingngmasing diberi nama : emitor, basis, dan colector. Untuk mengetahui kaki-kaki transistor tersebut bias dipergunakan AVO Meter untuk menguji.
Transistor NPN
Transistor PNP
Gambar 10. Transistor bipolar
Istilah-istilah Istilah-istil ah saklar dari sebuah transistor antara lain:
1)Saklar Tertutup (Saturasi) a) Untuk Untuk Trans Transist istor or NPN NPN Teganga Tegangan n pada pada basis basis harus harus lebih lebih positif positif dari emitor emitor maka arus akan mengalir dari kolektor ke emitor b) Untuk Untuk Trans Transist istor or PNP PNP Tegan Teganga gan n pada pada basis basis harus harus lebih lebih negat negatif if daripa daripada da emitor maka arus akan mengalir dari emitor ke kolektor
2) Saklar Terbuka (Cut Off) a) Untuk Untuk Trans Transist istor or NPN NPN Tegan Teganga gan n pada pada basis basis lebih lebih negat negatif if daripa daripada da emito emitor r maka arus tidak akan mengalir dari emitor ke kolektor
b)Untuk Transistor PNP Tegan Teganga gan n pada pada basis basis lebih lebih posit positif if daripa daripada da emito emitor r maka arus tidak akan mengalir dari kolektor ke emitor. Untuk mengetahui jenis transistor PNP atau NPN dapat pula di uji dengan menggunakan multitester yaitu :
PNP
-
Saklar multitester diatur pada posisi ohm
-
Letaka Letakan n probe probe mera merah h pada pada salah salah satu satu kaki kaki trans transist istor, or, probe hitam pada kedua kaki lainnya. Jika jarum bergerak pada kedua kaki maka transistor tersebut tersebut NPN. Kaki basis terletak pada kabel merah.
-
Untuk menentukan kolektor dan emitor kedua kaki yang belu belum m
dike diketa tahu huii
diuk diukur ur
denga engan n
dib dibolak olak
bali balik. k.sa saat at
perpinda perpindahan han jarum jarum terbesar terbesar maka maka probe probe merah merah adalah adalah kolektor dan probe hitam adalah emitor.
NPN Saklar multitester diatur pada posisi ohm Letakan probe hitam pada salah satu kaki transistor, probe merah pada kedua kaki lainnya. Jika jarum bergerak pada kedua kedua kaki kaki maka maka transi transist stor or terseb tersebut ut NPN. NPN. Kaki Kaki basis basis terletak pada kabel hitam. Untuk menentukan kolektor dan emitor kedua kaki yang belu belum m
dike diketa tahu huii
diuk diukur ur
denga engan n
dib dibolak olak
bali balik. k.sa saat at
perpi perpind ndaha ahan n jarum jarum terbe terbesar sar maka maka probe probe hitam hitam adala adalah h kolektor dan probe merah adalah emitor.
Untuk Untuk mengu mengujiji baik baik buru burukny knya a transi transist stor or dapa dapatt diuji diuji deng dengan an menggunakan multitester. Tabel pengujian Transistor PNP Basis + + -
Emitor +
+
Kolektor Kondisi Baik Bergerak Tidak bergerak Bergerak + Tidak bergerak Tidak bergerak
Kondisi Buruk Tidak bergerak Bergerak Tidak bergerak Bergerak Bergerak
-
+
Tidak bergerak
Bergerak
Tabel pengujian transistor NPN Basis + + -
Emitor +
+ -
Kolektor Kondisi Baik Tidak bergerak Bergerak Tidak bergerak + Bergerak Tidak bergerak + Tidak bergerak
Kondisi Buruk Bergerak Tidak bergerak Bergerak Tidak bergerak Bergerak Bergerak
Dalam pengoperasiannya pengoperasiannya penggunaan penggunaan transistor kebanyakan diterapk diterapkan an sebagai sebagai rangkaia rangkaian n penguat penguat,, stabiliz stabilizer er teganga tegangan, n, sakelar sakelar elek elektr tron onik ik dan dan lain lain-l -lai ain. n. Pada Pada maka makala lah h ini ini kami kami meng menggu guna naka kan n transistor BC557 dan BC547
2.3
Langkah-Langkah Pembuatan Alarm Pembuatan Alarm With Infra Red Sensor Dalam Dalam pemb pembua uatan tan rangk rangkaia aian n Alarm Alarm With With Infra Infra Red Red Senso Sensor r diperlukan diperlukan langkah-langkah langkah-langkah pembuatannya, pembuatannya, kami akan membahasnya membahasnya kali ini.
2.3.1Merancang Layout Dalam Dalam pembuat pembuatan an suatu suatu rangkai rangkaian an pertama pertama yang yang harus harus kita lakuka lakukan n adalah adalah kita kita harus harus meran meranca cang ng sebu sebuah ah layou layoutny tnya a terleb terlebih ih dahulu disebuah kertas millimeter blok, sebelum kita membuat atau merancang layout , kita harus melihat dahulu bentuk asli atau gambar rangkaian Alar Alarm m With With Infra Infra Red Senso Sensor r , denga dengan n melih melihat at gamba gambar r rangkaian dengan teliti agar hubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainya sesuai dengan gambar rangkaiannya,
sebab kesalahan dalam penempatan penempatan komponennya komponennya dapat berakibat fatal, terlebih komponen yang mempunyai polaritas. Merancang layout sebaiknya menggunakan kertas millimeter blok. Setelah layout selesai kita rancang dan kita buat diatas kertas millimeter blok, kita harus meneliti dan memeriksa layout itu, harus mencocokkan dengan gambar asli rangkaian Alarm With Infra Red Sensor sebelum kita memindahkan rancangan layout ke papan PCB Kita Kita juga juga harus harus melih melihat at apaka apakah h jalur jalur yang yang kita kita buat buat sudah sudah benar benar atau atau ada ada yang yang salah salah.. Peranc Perancang angan an layout layout ini meru merupak pakan an langkah awal yang sangat penting dalam pembuatan suatu rangkaian, karena akan menentukan hasil akhir dari rangkaian yang kita buat. Jika kita benar-benar yakin dengan jalur yang kita buat maka besar kemungkinan hasil akhirnya baik.
2.3.2Memindahkan Rancangan Layout ke Papan PCB Setelah kita merasa yakin bahwa layout yang kita buat sudah benar, maka kita tinggal kita gambar di PCB dengan pertama-tama kita harus membuat lubang dengan menggunakan bor untuk pin IC 741 agar lebih mudah dalam memasang IC tersebut. Sela Selanj njut utny nya a kita kita meng mengga gamb mbar arny nya a di PCB PCB sesu sesuai ai deng dengan an gamb gambar ar yang ang tela telah h kita kita ranc rancan ang g deng dengan an meng menggu guna naka kan n spid spidol ol permanen secara teliti. Gambar yang kita gambar di PCB harus mirip denga dengan n apa apa yanga yanga ada ada layout layout agar agar lintas lintasan an rang rangka kaian ian yang yang kita kita gambar di PCB tidk terbalik. Misalnya kita membuat lubang pin 1 maka di PCB juga harus menajdi lubang pin 1. Setelah itu kita larutkan PCB itu dalam larutan air panas dengan FeCl (feriklorit) (feriklorit) agar Lintasan rangkaian rangkaian tersebut muncul.cara muncul.cara tinggal tinggal dibiarkan tembaga di PCB melapuh sendiri atau digoyang-goyangkan biar biar cepat cepat seles selesai ai.. Jika Jika sudah sudah seles selesai ai semua, semua, kita kita bor bor rangk rangkaia aian n
ters terseb ebut ut deng dengan an minid inidri rill ll mana mana saja saja yang ang belu belum m dibo diborr untu untuk k kompone komponen-ko n-kompo mponen nen yang yang digunaka digunakan n seerti seerti transist transistor, or, SCR, SCR, relay relay dan sebagainya..
2.3.2Pemasangan Komponen pada papan PCB Untuk Untuk
pemasa pemasangan ngan kompone komponen-ko n-kompo mponen nen pada papan papan PCB
kita kita haru harus s berha berhatiti-ha hati ti agar agar jangan jangan samp sampai ai ada kompo komponen nen yang yang terpasa terpasang ng terbalik terbalik,, karena karena dapat dapat mempeng mempengaruh aruhii hasil hasil keluaran keluarannya nya terlebih terlebih kompone komponen n yang yang berpola berpolarita ritas. s. Sebelu Sebelum m dipasang dipasang sebaikn sebaiknya ya dipastikan dahulu bahwa komponen-komponen yang akan dipasang dalam kondisi baik, dengan diuji terlebih dahulu dengan multitester. Langk Langkah ah dalam dalam pema pemasa sanga ngan n kompo kompone nen n adala adalah h pert pertam ama a pasan pasang g komp kompon onen en yang ang tida tidak k memi memili liki ki pola polari rita tas s atau atau deng dengan an kata kata lain lain kompone komponen n yang yang tidak tidak memilik memilikii kutub kutub positif positif – negatif negatif , karena karena kita dapat dapat denga dengan n muda mudah h mema memasa sang ng tanpa tanpa khaw khawati atirr terba terbalik lik dalam dalam penempatan. Komponen yang pertama kali dipasang yaitu IC karena tempat dari pusat dari penyambungan komponen yang lain, Lalu dilanjutkan dengan memasang resistor karena komponen ini juga bebas dalam penem penempa patan tan kakikaki-ka kakin kinya ya tanpa tanpa khaw khawati atirr terbal terbalik, ik, namu namun n dalam dalam pemasan pemasangan gan resistor resistor harus harus diperha diperhatika tikan n warna warna gelangny gelangnya a karena karena memiliki nilai hambatan yang berbeda. Cara melihat nilai hambatannya dapat diketahui dengan melihat warna pada gelang seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, atau bila kita ingin meyakinkan nilai hambatannya secara pasti maka kita dapat menggunakan multitester untuk mengukurnya. Cara Cara
meng menguk ukur ur
nila nilaii
hamba ambata tan n
denga engan n
mengg enggun unak aka an
multitester adalah arahkan range selector knob pada bagian daerah
yang diberi lambang ohm (Ω). Dan untuk melihat pada meter covernya maka kita lihat scale yang berada pada bagian paling atas. Setelah Setelah kita mengeta mengetahui hui nilai nilai resistan resistansi si dari masingmasing-mas masing ing resist resistor or yang yang akan akan kita kita guna gunakan kan dan dan kita kita telah telah yakin yakin,, barul barulah ah kita kita memasang resistor tersebut pada tempatnya masing-masing dan kita solder dengan timah. Perl Perlu u diket diketahu ahuii dala dalam m meny menyold older er komp kompon onen en janga jangan n terlal terlalu u lama, karena jika terlalu lama komponen terkena panas solder maka komp kompon onen en ters terseb ebut ut besa besarr kemu kemung ngki kina nan n akan akan rusa rusak. k. Teru Teruta tama ma transistor sebab transistor sangat peka terhadap panas.setelah itu kita pasang pasang transist transistor, or, dalam dalam pemasa pemasangan ngannya nya harus harus diperhat diperhatikan ikan agar semua kaki tidak terbalik. Semua komponen kini telah selesai terpasang, lalu sekarang kita ita
pasan sang
kab kabel-ka l-kab bel
kec kecil
yang ang
akan
digun gunaka akan
untuk tuk
menghubu menghubungka ngkan n jack-jac jack-jack k banana, banana, potensi potensio o yang yang akan ditaruh ditaruh di Kotak akeliknya. dan juga sebagai penghubung sakla
BAB III ANALISA RANGKAIAN 3.1Analisis
Rangkaian Secara Blok Diagram
Pada Pada rangkai rangkaian an Alarm Alarm With With Infra Infra Red Red Senso Sensor, r, kami kami akan akan menerangkan cara kerja atau analisis alat ini secara diagram blok. Cara Cara kerja kerja diagram diagram saat dinyalakan dinyalakan,, alarm alarm yang yang sangat sangat sederh sederhana ana dan terbatas dengan jarak yang relative pendek yaitu memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm.
Alat untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara
Photo Dioda Alat pengubah cahaya menjadi sinyal listrik
Input(infra Red)
Output
Gambar 11. Diagram komunikasi Alarm with infrared
Sedangkan
data
pengamatan
yang
diambil
dengan
menggunakan multitester didapat data dengan dua kondisi LED yang berbeda sebagai berikut :
Kondisi LED mati PIN 1 2 3 4
IC 1 0V 5V 5V 0V
IC 2 0V 9V 8V 0V
5 6 7 8
0V 8,5 V 12 V 0V
0V 2V 12 V 0V
Kondisi LED menyala PIN 1 2 3 4 5 6 7 8
3.2
IC 1 0V 5V 5V 0V 0V 9V 11 V 0V
IC 2 0V 9V 8V 0V 0V 10 V 11 V 0V
Analisis Rangkaian Pada pembahasan kali ini kami akan menganalisis rangkaian .Rangkaian Alarm With Infra Red Sensor dapat menjadi rangkaian IR akan memancarkan sinar apabila diberikan arus pada Anode sebesar kurang lebih 3 volt sinar infra merah tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali menggunakan kamera atau dengan potho dioda
R1 untuk menghambat arus, Menghambat arus katode dari IR supaya IR mendapat arus kurang lebih 3 volt. T1 adalah Potho Diode Apabila Apabila menerim menerima a sinar sinar Infra Infra Merah Merah hambata hambatanny nnya a akan akan berkuran berkurang. g. IC1 yaitu (penguat amplitode) Berfungsi sebagai penguat dan Inferter amplitude Input IC1 dari T1 2,5 volt Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar Alarm With Infra Red Sensor seperti dibawah ini:
Gambar 12. Skema Rangkaian Alarm With Infra Red Sensor
BAB IV CARA PENGOPERASIAN ALAT 4.1 4.1
Lang Langka kahh-La Lang ngka kah h Peng Pengop oper eras asia ian n Ala Alatt
Pada bab ini kami akan membahas tentang bagaimana cara mengoperasikan rangkaian Alarm With Infra Red Sensor yang telah kami buat. Untuk mengoperasikan kedua rangkaian yang kami buat maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pertama-tama yang harus kita lakukan adalah hubungkan jack
+12V, +5V dan Ground dari rangkaian Alarm With Infra Red Sensor ke Sensor ke power power supply. b) Atur posisi potensiometer supaya lampu LED menyala.
Kemudi dian an kita kita hala halang ngii foto foto diod dioda a dan dan infr infrar ared ed deng dengan an c) Kemu meng menggu guna naka kan n sesu sesuat atu u bend benda a sehi sehing ngga ga tida tidak k ada ada sina sinar r infrared yang mengalir ke foto dioda. d) Selan Selanjut jutny nya a kita
perha perhatik tikan an apaka apakah h Buzze Buzzerr berbuny berbunyii atau
tidak dan jika berbunyi beep panjang maka LED tidak menyala dan sebaliknya. e) Tekan Tekan switch switch untuk untuk memat mematikan ikan bunyi bunyi beep. beep. f) Kemudian
catat
pengamatan.
tegangan
pada
kaki
IC
untuk
data
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Dari Semua bahasan Rangkaian Alarm With Infra Red Sensor yang kami buat dalam proyek , dapat penulis simpulkan bahwa :
1.
Rangkaian Ala Alarrm
Wit With
Infr nfra
Red
Senso nsor yang
menggunakan menggunakan penguat darlingtone darlingtone sebagai komponen inti. Untuk membuat membuat Alarm with with Infr Infra a red red membutuhkan 2. Untuk ketel keteliti itian an dan kesa kesabar baran an jika jika ingin ingin alat alat yang yang dibuat dibuat berjalan suskses dan berhasil. 3. Rangkaian Alarm With Infra Red Sensor yang penulis
buat ini berfungsi dengan baik. Pengap apli lika kasi sian an alat alat alar alarm m ini ini digu diguna naka kan n untu untuk k alat alat 4. Peng pengaman sesuatu seperti Roncar anti maling tapi dalam keadaa adaan n
dan
spes pesifik ifika asi
yang ang
sudah
ditin iting gkat
kemampuannya.
5.2 Saran
Pada rangkaian Alarm rangkaian Alarm With Infra Red Sensor yang Sensor yang penulis buat ini, dengan dengan segala segala keterbat keterbatasan asan yang yang kami kami miliki, miliki, kami kami menyad menyadari ari masih masih terda terdapat pat bany banyak ak kekura kekurang ngan an dalam dalam memb membuat uat proye proyek k ini. ini.
Sehingga pembuatan alat ini memakan waktu yang lumayan lama oleh karena itu penulis menyarankan : 1. Sebelum mengambar layout di PCB lebih baik membuat
lubang dengan bor untuk pin IC agar lebih mudah dan tidak susah memasang IC. 2. Pemb Pembua uatt haru harus s memp memper erha hati tika kan n kemb kembal alii apak apakah ah ada ada kesalahan pada sirkuit PCB sebelum dilarutakan. Gunakan n kabel-k kabel-kabel abel yang efisien efisien agar alat yang yang kita 3. Gunaka buat tidak semrawut . 4. Untu Untuk k
komp kompon onen en-k -kom ompo pon nen
mempunyai
polar
tert terten entu tu
jangan
pemasangannya agar alat itu berjalan.
sepe sepert rtii
sampai
yang ang kebalik
DAFTAR PUSTAKA Aksin M, Merancang PCB sendiri,(Semarang,Effhar Offset: 2003) Malvi Malvino no Alber Alber Paul Paul , Prins Prinsipip-Pr Prins insip ip Elekt Elektron ronika ika 1, (Jakar (Jakarta ta : Salem Salemba ba Teknika, 2003) N Narayan Rao Pantur Silaban, Elemen-elemen Elektronika, edisi pertama, (Jakarta,Erlangga: 2007) Rusmadi, Dedy. Mengenal Teknik Elektronika, (Bandung : Pionir Jaya, 1994) Yohannes, h. c. Dasar-Dasar Elektronika, (Yogyakarta : Ghalia Indonesia, 1979) Zam, Efvy Zamidra. Mudah Menguasai Elektronika, (Surabaya : Indah, 2002),