PEDOMAN PENATALAKSANAAN PEMBERIAN TTD (TABLET TAMBAH DARAH)
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Dalam dua dekade dekade terakh terakhir ir preval prevalens ensii anemia anemia pada pada ibu hamil hamil cender cenderung ung menuru menurun n secara bermakna. Pada tahun 1992 angka prevalensi mencapai 63,5% (!"# 1993$. Pada tahun tahun 1995 1995 dan 21 21 angka angkan& n&a a berku berkuran rang, g, berturu berturut't t'turu urutt menad menadii 5,9% 5,9% dan )% (!"#$. Pada tahun 213, prevalensi anemia pada ibu hamil berkurang menadi sebesar 3*,1 % ("iskesdas 213$. Perkembangan terakhir itu sebetuln&a menunukkan bah+a anemia masih merupakan masalah masalah kesehat kesehatan an mas&ar mas&araka akatt &ang perlu mendapat mendapat perhaan perhaan khusus. khusus. -ukan -ukan han&a han&a pada kelmpk ibu hamil, namun uga bagi seumlah kelmpk lain. /enurut "iskesdas 213, prevalensi anemia pada anak balita mencapai 20,1%. Pada anak usia seklah dasar (6'12 (6'12 tahun$ tahun$,, angka angkan& n&a a menca mencapai pai 26,)%. 26,)%. Pada Pada rema remaa a puteri puteri preval prevalens ensii anemia anemia uga uga masih masih ngg nggi, i, &akn &aknii 10'2 10'26% 6%.. Pada ada kelm elmp pk k pere peremp mpua uan n pra pra nikah nikah dan dan pra pra hami hamill angkan&a mencapai 10%. nemia nemia &ang paling umum teradi teradi di mas&ar mas&araka akatt adalah adalah anemia anemia kekur kekurangan angan at besi sehingga sehingga disebut nemia ii -esi (-$. (-$. !ndisi !ndisi ini sebenarn& sebenarn&a a dak perlu teradi teradi bila asup asupan an mak makanan anan seha sehari ri'h 'har arii meng mengan andu dung ng cuk cukup at besi besi dan dan asam asam 4la lat, &ang &ang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. at besi ban&ak terdapat pada prtein he+ani, he+ani, seper ha, ikan dan daging. umber alterna4 alterna4 lain adalah makanan naba, naba, seper daun singkng, kangkung dan sa&uran ber+arna hiau lainn&a. Persalann&a, Persalann&a, sumber prtein he+ani kurang terangkau leh keban&akan keban&akan mas&arakat mas&arakat di ndnesia. ndnesia. ementara ementara,, sumber makanan naba naba sulit diserap diserap sehingga sehingga untuk memenuhi kebutuhan at gii, dibutuhkan prsi &ang besar. Pada saat ini ngkat kecukupan at besi mas&arakat mas&arakat baru mencapai )% ! ! (ngka !ecukupan !ecukupan ii tahun 213$. Dampak Dampak anemia anemia,, mulai mulai ganggu gangguan an ringa ringan n sampai sampai berat, berat, dapat dapat dialam dialamii leh leh semua semua kelmpk kelmpk umur. umur. nemia nemia sedang dan ringan ringan menimbulkan menimbulkan geala geala lesu, lemah, leh, lelah, dan lalai (5 7$. nemia pada masa remaa pra'nikah berisik teradin&a de8siensi besi pada saat hamil. nemia pada ibu hamil dapat berisik mengakibatkan hambatan pertum pertumbuh buhan an anin, anin, persal persalina inan n lama, lama, -a&i -a&i -erat -erat 7ahir 7ahir "enda "endah h (--7"$ (--7"$,, perdar perdaraha ahan n
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Dalam dua dekade dekade terakh terakhir ir preval prevalens ensii anemia anemia pada pada ibu hamil hamil cender cenderung ung menuru menurun n secara bermakna. Pada tahun 1992 angka prevalensi mencapai 63,5% (!"# 1993$. Pada tahun tahun 1995 1995 dan 21 21 angka angkan& n&a a berku berkuran rang, g, berturu berturut't t'turu urutt menad menadii 5,9% 5,9% dan )% (!"#$. Pada tahun 213, prevalensi anemia pada ibu hamil berkurang menadi sebesar 3*,1 % ("iskesdas 213$. Perkembangan terakhir itu sebetuln&a menunukkan bah+a anemia masih merupakan masalah masalah kesehat kesehatan an mas&ar mas&araka akatt &ang perlu mendapat mendapat perhaan perhaan khusus. khusus. -ukan -ukan han&a han&a pada kelmpk ibu hamil, namun uga bagi seumlah kelmpk lain. /enurut "iskesdas 213, prevalensi anemia pada anak balita mencapai 20,1%. Pada anak usia seklah dasar (6'12 (6'12 tahun$ tahun$,, angka angkan& n&a a menca mencapai pai 26,)%. 26,)%. Pada Pada rema remaa a puteri puteri preval prevalens ensii anemia anemia uga uga masih masih ngg nggi, i, &akn &aknii 10'2 10'26% 6%.. Pada ada kelm elmp pk k pere peremp mpua uan n pra pra nikah nikah dan dan pra pra hami hamill angkan&a mencapai 10%. nemia nemia &ang paling umum teradi teradi di mas&ar mas&araka akatt adalah adalah anemia anemia kekur kekurangan angan at besi sehingga sehingga disebut nemia ii -esi (-$. (-$. !ndisi !ndisi ini sebenarn& sebenarn&a a dak perlu teradi teradi bila asup asupan an mak makanan anan seha sehari ri'h 'har arii meng mengan andu dung ng cuk cukup at besi besi dan dan asam asam 4la lat, &ang &ang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. at besi ban&ak terdapat pada prtein he+ani, he+ani, seper ha, ikan dan daging. umber alterna4 alterna4 lain adalah makanan naba, naba, seper daun singkng, kangkung dan sa&uran ber+arna hiau lainn&a. Persalann&a, Persalann&a, sumber prtein he+ani kurang terangkau leh keban&akan keban&akan mas&arakat mas&arakat di ndnesia. ndnesia. ementara ementara,, sumber makanan naba naba sulit diserap diserap sehingga sehingga untuk memenuhi kebutuhan at gii, dibutuhkan prsi &ang besar. Pada saat ini ngkat kecukupan at besi mas&arakat mas&arakat baru mencapai )% ! ! (ngka !ecukupan !ecukupan ii tahun 213$. Dampak Dampak anemia anemia,, mulai mulai ganggu gangguan an ringa ringan n sampai sampai berat, berat, dapat dapat dialam dialamii leh leh semua semua kelmpk kelmpk umur. umur. nemia nemia sedang dan ringan ringan menimbulkan menimbulkan geala geala lesu, lemah, leh, lelah, dan lalai (5 7$. nemia pada masa remaa pra'nikah berisik teradin&a de8siensi besi pada saat hamil. nemia pada ibu hamil dapat berisik mengakibatkan hambatan pertum pertumbuh buhan an anin, anin, persal persalina inan n lama, lama, -a&i -a&i -erat -erat 7ahir 7ahir "enda "endah h (--7"$ (--7"$,, perdar perdaraha ahan n
sebelum dan pada saat persalinan &ang dapat men&ebabkan kemaan ibu dan ba&in&a. ekitar 3% kemaan kemaan ibu saat melahirkan disebabkan karena perdarahan (D!, 212$. nemia nemia pada pada balita balita dapat dapat men&eb men&ebabk abkan an ganggu gangguan an pertum pertumbuh buhan, an, perk perkembang embangan an mtri mtrik, k, tak, tak, sistem sistem rga rgan n tubuh tubuh dan kekeba ekebalan lan tubuh. tubuh. nemia nemia membua membuatt anak anak mengalami gangguan pertumbuhan, dak mencapai nggi &ang pmum ( stunng$. Pada anak seklah anemia mengurangi kapasitas dan kemampuan kemampuan belaar, men&ebabkan ganggu gangguan an perkemb perkembang angan an kgni4 gni4,, dan prest prestasi asi sekla seklah. h. Pada Pada rang rang de+asa de+asa anemia anemia menurunkan prduktvitas kera. Penderita anemia lebih mudah terserang in4eksi &ang sangat merugikan upa&a pengembangan D/. /asalah anemia sebetuln&a dapat dicegah ditangani bila kelmpk mas&arakat sasaran mengnsumsi ##D (#ablet #ambah Darah$ sesuai anuran. kan tetapi, seauh ini ngkat knsumsi masih perlu dingkatkan. "iskesdas 213 memperlihatkan ngkat knsumsi ##D 9 tablet pada ibu hamil baru mencapai 33%. "enda "endahn hn&a &a ngkat ngkat knsumsi nsumsi ini diseba disebabk bkan an beber beberapa apa 4akt 4aktr r antar antara a lain, lain, rasa rasa mual mual setelah minum ##D dan bau besi &ang dak disukai leh ibu hamil. Di lain pihak, peran tenaga kesehatan kesehatan dalam kegiatan kegiatan !: belum maksimal. Pedm edman an ini ini disu disusu sun n untu untuk k membe emberi ri pand pandua uan n bagi bagi tena tenag ga keseh eseha atan tan dala dalam m pelaksanaan pemberian ##D.
B. TUJUAN: Tujuan Umum -uku -uku ini disusun disusun agar agar tenag tenaga a keseha esehatan tan memili memiliki ki kemampu emampuan an untuk untuk melak melaksan sanak akan an pemberian ##D pada kelmpk kelmpk sasaran dalam upa&a menurunkan prevalensi nemia. Tujuan Khusus enaga a keseh eseha atan tan 1. #enag pemberian ##D
mamp mampu u
mene menent ntuk ukan an
kelm elmp pk' k'k kelm elmp pk k
sasa sasarran
untu untuk k
enaga keseha kesehatan tan mampu mampu merencan merencanakan akan kebutuhan kebutuhan dan pen&ediaan pen&ediaan ##D untuk 2. #enaga kelmpk sasaran kelmpk sasaran 3. #enaga kesehatan mampu melakukan pemberian ##D pada kelmpk enaga a keseh esehat atan an meng menget etahu ahuii mit mitss dan dan 4akt 4akta a seput seputar ar ##D ##D sehin sehingg gga a dapa dapatt ). #enag memberikan pen&uluhan &ang tepat
5. #enaga kesehatan mampu melakukan pemantauan dan evaluasi pemberian ##D pada
kelmpk sasaran
C. KONSEP DAN INORMASI DASAR !. P"n#"$%an An"m&a nemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemglbin (;b$ dalam darah kurang dari nrmal, &ang berbeda untuk seap kelmpk umur dan enis kelamin, &aitu< nak -alita nak =sia eklah >anita De+asa 7aki'laki De+asa bu ;amil bu /en&usui ?3 bulan
11 gram % 12 gram % 12 gram % 13 gram % 11 gram % 12 gram %
Sum'"$ : SE M"n"s nm$ : *+,a-M"n"s-I-!/0/
!etentuan : /enkes @mr *36a/enkesA1909 di atas selaras dengan ketentuan' ketentuan &ang ditetapkan >;B tahun 21, 25, dan 2*. =ntuk menentukan kadar ;b digunakan metde Cyanmethemoglobin sesuai dengan anuran >;B tahun 1960 dan #emu @asinal nemia tahun 1903, dan >;B 21. Pada kasus anemia berat (kadar ;b C 0gram %$, pasien agar diruuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan dan pengbatan lebih lanut dan diberikan dsis pengbatan sesuai kelmpk sasaran.
1. P"n2"'a' An"m&a ebagian besar pen&ebab anemia di ndnesia adalah kekurangan at besi &ang diperlukan untuk pembentukan ;emglbin (;b$, sehingga disebut nemia !ekurangan -esi atau nemia ii -esi (-$. !ekurangan at besi dalam tubuh itu disebabkan leh< a. !urangn&a knsumsi makanan sumber at besi, terutama &ang berasal dari he+ani. b. !ekurangan karena adan&a peningkatan kebutuhan at besi, seper pada masa kehamilan, masa tumbuh kembang dan pada pen&akit in4eksi (malaria dan pen&akit krnis lainn&a misaln&a #-$. c. !ehilangan at besi &ang berlebihan karena pendarahan termasuk menstruasi &ang berlebihan, sering melahirkan dan karena in4eksi cacing. d. #idak seimbangn&a antara kebutuhan tubuh akan at besi dibandingkan dengan pen&erapan dari makanan.
e. >anita cenderung menderita anemia dari pada pria karena hal'hal berikut. !urang mengnsumsi makanan sumber at besi. /engalami menstruasi seap bulan, sehingga membutuhkan at besi lebih ban&ak. /elaksanakan diet pengurangan berat badan karena ingin langsing (khususn&a bagi remaa putri$.
+. A&'a3 An"m&a K"u$an#an 4a3 B"s& a. !ekurangan at besi dapat menimbulkan gangguanhambatan pada pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel tak sehingga< Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum +aktun&a, ba&i berat lahir rendah, perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan sehingga pada anemia berat dapat men&ebabkan kemaan ibu dan ba&i. nak &ang mengalami gangguan pertumbuhan, dak dapat mencapai nggi &ang pmal dan anak menadi kurang cerdas. b. !ekurangan ;emglbin (;b$ dalam darah mengakibatkan kurangn&a ksigen &ang didistribusikan ke sel tubuh maupun tak, sehingga menimbulkan geala'geala< 5 7 (7esu, 7emah, 7eh, 7elah, 7alai$ dan cepat capai &ang akibatn&a pada< tlet< menurunkan kebugaran dan prestasi lahraga. -alita dan anak seklah< menurunkan prestasi belaar. Pekera< menurunkan prduk8tas kera. c. Penderita kekurangan at besi akan turun da&a tahan tubuhn&a, akibatn&a mudah terkena pen&akit in4eksi.
5. U6a2a P"n7"#ahan 8an P"nan##u9an#an An"m&a =pa&a pencegahan dan penanggulangan nemia pada dasarn&a adalah mengatasi pen&ebabn&a. Pada nemia berat (kadar ;bC0gr%$ biasan&a terdapat pen&akit &ang melatar belakangi &aitu antara lain pen&akit #-, in4eksi cacing atau malaria, sehingga selain penanggulangan pada anemian&a, harus dilakukan pula pengbatan terhadap pen&akit'pen&akit tersebut. =pa&a &ang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia akibat kekurangan at besi adalah sebagai berikut< a. /eningkatkan knsumsi at besi dari sumber alami melalui pen&uluhan, terutama makanan sumber he+ani (;eme'irn$ &ang mudah diserap seper< ha, ikan, daging dan lain'lain. elain itu perlu dingkatkan uga makanan &ang ban&ak mengandung vitamin dan Eitamin (buah'buahan dan sa&ur'sa&uran$ untuk membantu pen&erapan at besi dan membantu prses pembentukan ;b. b. Fr8kasi bahan makanan &aitu< menambahkan at besi, asam 4lat, Eitamin dan asam amin esensial pada bahan makanan &ang dimakan secara luas leh kelmpk
sasaran. Penambahan at besi ini umumn&a dilakukan pada bahan makanan hasil prduksi industri pangan. =ntuk mengetahui bahan makanan &ang mengandung at besi, dianurkan untuk membaca label pada kemasann&a. c. uplementasi -esi'Flat secara run selama angka +aktu tertentu adalah untuk meningkatkan kadar hemglbin secara cepat. Dengan demikian suplementasi at besi han&a merupakan salah satu upa&a pencegahan dan penanggulangan anemia &ang perlu diiku dengan cara lainn&a. -uku Pedman ini han&a membahas hal'hal &ang terkait suplementasi at besi.
. E;" Sam6&n# 8an U6a2a M"n#u$an#& G"ja9a a. Pada sebagian rang, knsumsi ##D akan menimbulkan geala'geala seper mual, n&eri di daerah lambung, muntah dan kadang kadang teradi diare atau sulit buang air. =ntuk mengurangi geala tersebut, dianurkan ##D diminum dengan air puh setelah makan malam sebelum dur. b. =ntuk meningkatkan pen&erapan at besi sebaikn&a ##D diknsumsi bersama dengan buah'buahan sumber vitamin (eruk, papa&a, mangga, ambu bii dan lain'lain$. T&8a dianurkan minum ##D bersama'sama dengan susu, teh, kpi, tablet kalk, atau bat sakit maag.
BAB II PENATALAKSANAAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH Dalam pelaksanaan tatalaksana pemberian ##D (#ablet #ambah Darah$ terdapat 3 hal penng &ang harus diperhakan, &aitu 1$ sasaran penerima, 2$ tempat dan petugas &ang memberikan, serta 3$ pengadaan dan pendistribusian. =ntuk sasaran penerima upa&a pencegahan dan penanggulangan anemia di ndnesia ber4kus pada 2 (dua$ kelmpk sasaran utama, &akni< 1$ "emaa Putri dan >anita =sia ubur (>=$, dan 2$ bu hamil sampai masa ni4as.
A. KELOMPOK SASARAN A. !. R"maja Pu3$& 8an
anita =sia ubur (>=$ adalah perempuan usia 15')9 tahun. 2. lasan !elmpk remaa putri dan >anita =sia ubur (>=$ termasuk kelmpk &ang ra+an anemia gii besi karena remaa putri dan >= selain mengalami mensturasi &ang men&ebabkan pengeluaran darah menadi lebih ban&ak, uga memerlukan cadangan at besi &ang akan diperlukan pada kehamilan. Bleh karena itu, remaa puteri dan >= &ang mengalami anemia gii besi merupakan 4kus utama pemberian ##D. 3. =pa&a Penanggulangan =pa&a penanggulangan anemia gii besi pada remaa putri dan >= dilaksanakan secara mandiri, antara lain, melalui peran serta rganisasi'rganisasi sebagai berikut< a$ eklah. b$ != dan kantr catatan sipil c$ #empat kera d$ Brganisasi ke+anitaankeagamaanmas&arakat
). Dsis Pencegahan nemia ii -esi Pencegahan anemia gii besi melalui pemberian ##D bagi remaa puteri dan >= dilakukan tanpa pemeriksaan kadar hemglbin terlebih dahulu. ##D diberikan 1 tablet seap minggu selama 16 minggu, ditambah 1 tablet seap hari selama haidmenstruasi. 5. Dsis Pengbatan nemia ii -esi Pengbatan diberikan kepada sasaran &ang menderita anemia gii besi dengan kadar hemglbin (;b$ di ba+ah batas ambang. Pengbatan diberikan 1 tablet seap hari sampai kadar ;b mencapai nrmal, &ang ditentukan leh pemeriksaan ;b seap bulan. -ila setelah pemberian ##D selama 12 minggu tetap berstatus anemia, maka remaa puteri >= itu harus diruuk ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan guna mencari pen&akit &ang mungkin diderita. Pada remaa puteri dan +anita usia subur &ang diduga menderita kecacingan, selain pemberian ##D, uga dianurkan diberikan bat cacing. asaran &ang berada di daerah endemik malaria, ada kemungkinan menderita pen&akit malaria sehingga perlu diberikan pengbatan terhadap malarian&a terlebih dahulu. !arena pemberian ##D pada penderita malaria akan memperberat pen&akitn&a. 6. Dsis Dsis &ang diberikan adalah ##D &ang mengandung at besi setara 6 mg besi elemental dan ) mcg asam 4lat.
A.1. I'u Ham&9 sam6a& Masa N&;as 1. De8nisi udah elas 2. lasan bu hamil mendapat priritas utama karena kelmpk ini adalah &ang paling rentan. !ebutuhan at besi pada ibu hamil sangat besar untuk pembentukan anin dan perangkatkmpnen kehamilan dalam tubuh ibu (seper plasenta, cairan amnin, pembentukan ;b, aringan pa&udara$. bu ni4as memerlukan at besi dalam umlah &ang cukup untuk dirin&a dan &ang di berikan kepada ba&in&a.
3. Pencegahan
=pa&a pencegahan anemia gii besi pada ibu hamil dan ibu ni4as dilakukan dengan memberikan 1 tablet ##D seap hari seak a+al kehamilan dan dilanutkan sampai masa ni4as. ). Pengbatan Pengbatan diberikan kepada sasaran &ang menderita anemia gii besi dengan kadar hemglbin (;b$ di ba+ah batas ambang. Pengbatan diberikan 2 tablet seap hari sampai kadar ;b mencapai nrmal, melalui pemeriksaan ;b seap bulan atau dua minggu tergantung usia kehamilan. Gika ibu hamil terdeteksi anemia pada trimester pertama maka pemeriksaan kadar ;b dilakukan seap bulan. Gika ibu hamil terdeteksi anemia pada trimester ke dua maka pemeriksaan kadar ;b dilakukan seap dua minggu. Gika kadar ;b dak berubah, maka langsung diruuk ke pela&anan kesehatan &ang lebih nggi untuk mencari pen&ebabn&a. asaran &ang berada di daerah endemik malaria, ada kemungkinan menderita pen&akit malaria sehingga perlu diberikan pengbatan terhadap malarian&a terlebih dahulu. !arena pemberian ##D pada penderita malaria akan memperberat pen&akitn&a. 5. Dsis Dsis &ang diberikan adalah ##D &ang mengandung at besi setara 6 mg besi elemental dan ) mcg asam 4lat. angat disarankan untuk menggunakan ##D prgram. -ila terpaksa menggunakan ##D mandiri hendaklah dsis elemental besi disesuaikan dengan ##D prgram. Gika tern&ata kandungan elemental besi lebih rendah dari dsis tersebut, dapat diberikan 2H sehari.
Setiap ibu hamil yang berkunjung ke puskesmas agar periksa Hb B. TEMPAT PEMBERIAN = PETUGAS ##D diberikan kepada sasaran melalui 4asilitas pela&anan kesehatan pemerintah maupun s+asta atau dapat diperleh dibeli langsung (mandiri$ pada tempat'tempat pen&edia bat sebagai berikut < 1. bu hamilni4as dapat memperleh ##D prgram secara gras melalui ps&andu, pskesdes, pustu, puskesmas, atau tempat pela&anan kesehatan pemerintah lainn&a
atau secara mandiri dapat membeli suplemen tambah darah ke apktk bat atau tempat'tempat pela&anan kesehatan s+asta. 2. Daerah dengan prevalensi anemia nggi pada ibu hamil &ang melebihi 2% maka dianurkan pemerintah daerah untuk melakukan pemberian ##D kepada remaa puteri dan >=. Pemberian ##D dapat dilakukan melalui UKS> K9&n& P"$usahaan> dan ;as&9&3as 6"9a2anan "s"ha3an lainn&a atau secara mandiri dapat membeli suplemen tambah darah ke a6%-3 'a3. 3. =ntuk pencegahan anemia gii besi pada "emaa Putri dan >= &ang dak di daerah prevalensi anemia nggi, ##D dapat diperlehdibeli secara mandiri di apk, tk bat, atau melalui sarana pela&anan kesehatan &ang dikella leh seklahpesantrenperusahaans+asta.
C. PENGADAAN DAN DISTRIBUSI 1. Pengadaan Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan anemia gii diperlukan anggaran &ang cukup khususn&a untuk pengadaan ##D dan kegiatan pendukung lainn&a. !arena keterbatasan pemerintah dalam pen&ediaan ##D, maka diperlukan dukungan mas&arakat dan semua pihak untuk prgram ini &ang dilaksanakan secara mandiri. Pengadaan ##D dapat dilaksanakan melalui alur pemerintah (sektr kesehatan dan nn kesehatan$ maupun nn pemerintah (mas&arakat dan s+asta$< a. ektr kesehatan Pengadaan ##D dilaksanakan leh pemerintah (!ementerian !esehatan "$ dan sectr kesehatan di masing masing pemerintah prvinsi atau kabupatenkta dengan meman4aatkan sumber dana &ang tersedia ( P-@, P-D$ dan sumber dana lainn&a berdasarkan kebutuhan. b. ektr nn'kesehatan ektr'sektr lain diharapkan dapat berparsipasi dalam pengadaan ##D, misaln&a < -!!-@, pada pemberian pil !- perlu diberikan uga ##D untuk mencegah kemungkinan teradin&a anemia akibat e4ek samping perdarahan. !ementerian &ang membidangi tenaga !era, diharapkan menalin kerasama dengan perusahaan'perusahaan untuk men&ediakan ##D bagi pekera +anita melalui sumber da&a perusahaan.
!ementerian Pendidikan dan !ebuda&aan, melalui Dinas Pendidikan dapat menugaskan seklah'seklah melalui !mite eklah dan =! untuk men&ediakan ##D bagi peserta didik. !ementerian gama, melalui !antr >ila&ah !ementerian gama untuk aln Pengann dan anak seklah di ba+ah !ementerian gama.
c. /as&arakat dan s+asta (kemandirian$ /as&arakat dan pihak s+asta dapat men&ediakan ##D dari enis prduk &ang sama dengan &ang disediakan leh pemerintah atau menggunakan prduk lain &ang sesuai dengan standar. 2. Distribusi Distribusi adalah prses pengiriman ##D dari ngkat pusat sampai ke tempat'tempat sarana pela&anan di mana ##D diberikan kepada sasaran. #empat distribusi< dibagi antara alur pemerintah dan alur s+astakemandirian
Ja9u$ 6"m"$&n3ah: ##D dari prdusen dikirim langsung ke instalasi 4armasi di ngkat prvinsi dan kemudian didistribusikan ke kabupatenkta. !abupatenkta mendistribusikan ke puskesmas. Petugas kesehatan di puskemas mendistribusikan ke ps&andu, pskesdes dan puskesmas pembantu, dan sarana pela&anan kesehatan lainn&a untuk kemudian didistribusikan ke sasaran. Ja9u$ s?as3a 8an "man8&$&an: Prdusen mendistribusikan ke pedagang 4armasi. Pedagang 4armasi mendistribusikan ##D ke apk, rumah sakit, rumah bersalin s+asta, dan sarana pela&anan kesehatan lainn&a dan uga ke perusahaan, seklah, pesantren dan lain'lain. /as&arakatsasaran dapat memperleh ##D di tempat'tempat tersebut di atas secara langsung atau melalui pengellaan dari pihak perusahaan, seklah, pesantren, rganisasi kemas&aratan dan lain'lain
D. KEPATUHAN IBU HAMIL MINUM TTD #enaga kesehatan memberikan knseling kepada ibu hamil untuk memaskan ##D &ang didistribusikan diminum seap hari leh bu ;amil seak a+al kehamilann&a. ;al'hal &ang perlu diperhakan, sebagai berikut< 1. #eradin&a perubahan +arna hitam pada na menunukan ada n&a Fe dalam na &ang dapat diketahui uga dengan tes a88. 2. Dengan memba+a kemasan kembali kepada petugas, menunukan beberapa umlah ##D &ang telah diknsumsi leh sasaran.
3. upervisi dan mnitring berlaku untuk melihat apakah ##D betul'betul diknsumsi leh sasaran. ). Dengan melihat perkembangan kesehatan kelmpk sasaran dapat uga diketahui apakah sasaran mengknsumsi ##D. 5. /enan&akan kepada keluarga (suami, rang tua$ apakah ##D diknsumsi. 6. Pemeriksaan ;b pada trimester dan dengan menggunakan c&anmethemglbin. -ila teradi kenaikan ;b teruskan dsis 1H1 sehari, namun ika masih anemia berikan dsis terapi dan knsultasikan pada dkter. Gika pada pemeriksaan ke 2 masih tetap anemia, ruuk ke dkter.
- Skema Jalur Distribusi Pemerintah
T. Pusa3
P$8us"n
T. P$6&ns& T. Ka'-3a
Ins3a9as& a$mas& Ka'-K3a
T. K"7ama3an
T. D"sa
Pus"smas
Ps2an8u
B&8an 8& 8"sa-P9&n8"s
Mas2a$aa3
SASARAN
Ps"s8"s
Pus3u
- Skema Jalur Distribusi Swasta/ Mandiri
P$8us"n
PB
A6%
Rumah Sa&3
T O'a3
UKS- P9&9&n&
B&8an 8&
an3$-6"$usahaan-
8"sa-P9&n8"s
6s"s3$"n
Ps O'a3 D"sa
D3"$-B&8an P$a% Man8&$&P9&9&n&
S
A S A R A N
BAB III PEMANTAUAN DAN E@ALUASI PROGRAM PEMBERIAN TTD !egiatan pemantauan dan evaluasi perlu dilakukan secara berkala dan merupakan bagian penng dalam siklus pengellaan prgram pemberian ##D. Pemantauan merupakan rangkaian kegiatan pengamatan seauh mana pelaksanaan prgram penanggulangan anemia gii besi dibandingkan dengan perencanaan dan prsedur, sehingga, bila ada masalah, dapat ditemukan dan ditangani seak dini. ;al &ang harus dipantau melipu<
lgisk (umlah, ketersediaan ##D, 4rmulir pencatatan pelapran$ mulai dari ps&andu sampai gudang 4armasi kabupatenkta umlah sasaran ibu hamil seap bulan. elain itu perlu uga dipantau bagaimana kepatuhan ibu hamil dalam mengnsumsi ##D.
:valuasi dapat dilakukan dengan melihat cakupan pemberian ##D dan prevalensi anemia &ang dapat diperleh melalui survei cepat, survei kesehatan rumah tangga, riset kesehatan dasar ataupun surveipenelian khusus. Pemantauan dan evaluasi dapat dilaksanakan leh pengellapelaksana prgram dari ngkat pusat, prpinsi dan kabupatenkta baik dari sektr kesehatan maupun sektr lain &ang terkait seap 2 kali setahun atau disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
A. INDIKATOR ndikatr dirumuskan untuk memantau umlah pemakaian ##D leh sasaran &ang dikaitkan dengan ditribusi dan lgiskn&a. =ntuk memantau dan mengevaluasi prgram diperlukan indikatr &ang melipu< 1. nput masukan a. arana, prasarana termasuk tenaga dan bia&a. b. !etersediaan ##D. 2. Prses a. !ualitas pela&anan. b. Distribusi ##D.
c. !emitraan lintas prgram dan lintas sektr. d. !egiatan !: kelmpk dan knseling perrangan. 3. Butputluaran< akupan ##D prgram dan mandiri ). Butcmedampak< a. /eningkatn&a pengetahuan, sikap dan perilaku tentang anemia. b. /enurunn&a prevalensi anemia. #lak ukur dan indikatr &ang dipakai adalah sebagai berikut <
I'u ham&9 sam6a& masa n&;as < Fe 1I bila ibu hamilni4as tersebut telah mendapatkan ##D seban&ak 3 tablet pada bulan pertama. Fe 1 J !1, target 9% Fe3I bilamana ibu hamilni4as tersebut telah mendapatkan ##D 9 tablet atau 3 tablet pada bulan ke ga. Fe3 J !) target 05%. R"maja 6u3$& < Disebut Fe> I bilamana remaa putri>= tersebut telah mendapatkan dan minum 52 tablet untuk ) bulan.
B. MEKANISME ALUR PROGRAM Pelaksanaan Prgram Penanggulangan nemia ii -esi dilaksanakan secara berenang mulai dari ngkat pusat (!emenkes$ sebagai pembuat kebiakan dalam men&usun @rma, tandar, Prsedur dan !riteria (@P!$. Pada ngkat prvinsi dan kabupatenkta melaksanakan prgram sesuai dengan kebiakan dan kndisi daerah masing'masing. Dalam melaksanakan prgram, dinas kesehatan perlu melakukan krdinasi dengan rumah sakit di +ila&ah keran&a. Puskesmas dan 4asilitas pela&anan kesehatan lainn&a melaksanakan pela&anan pemberian ##D kepada sasaran &aitu remaa putri, >anita =sia ubur, ibu hamil, dan ibu ni4as. #enaga kesehatan bersama kader ps&andu dan anggta keluarga diharapkan uga dapat berperan ak4 melakukan pendampingan pada sasaran untuk meningkatkan kepatuhan dalam knsumsi ##D.
MEKANISME ALUR PRORAM -umil, Pra ;amil, -aduta, bu @i4as
!ader
!eluarga
-idan, Dkter, Pera+at
Puskesmas dan Faskes lain
"=D !ab!ta
" Prpinsi
Dinkes !ab!ta
Prpinsi
!emenkes
atatan< ##D mandiri dan prgram
C. PENCATATAN DAN PELAPORAN 1. Pencatatan eap sasaran &ang mendapatkan ##D baik dari pemerintah (##D Prgram$ maupun mandiris+asta harus dicatat dan dilaprkan sebagai cakupan pemberian ##D. Data cakupan pemberian ##D mandiri diperleh melalui kerasama dengan bidan prakk mandiri , dkter prakk, danklinik lainn&a, kemudian dilaprkan ke PskesdesPuskesmas di +ila&ah tersebut seap bulan. akupan distribusi ##D sesuai target prgram dapat diketahui melalui kunungan ibu hamil &ang tercatat di !hrt bu. !unungan ibu hamil harus memenuhi kualitas la&anan @, &aitu mencakup 1# (#imbang, #ensi, #inggi 4undus, ##D, #etanus, #es darah dan #emu +icara$ Pencatatan distribusi ##D pada beberapa ngkat administrasi kesehatan adalah sebagai berikut<
a. Posyandu Pemberian ##D untuk ibu hamil sampai masa ni4as &ang dilakukan di ps&andu dicatat dalam istem n4rmasi Ps&andu (P$. Pencatatan di ps&andu dilakukan leh kader, kemudian direkapitulasi leh bidan di desa atau petugas pustu pada saat kegiatan Ps&andu maupun saat !unungan "umah (-umil, -u4as, @enatal$. b. Desa Pencatatan pemberian ##D kepada kelmpk sasaran dilakukan leh bidan di plindes, pskesdes, petugas pustu, &ang dicatat pada buku ! &ang dipegang ibu dan uga pada kartu ibu selanutn&a dicatat pada !hrt ntenatal are (7embar !')$. -idan melaprkan rekapitulasi hasil pemberian ##D ke puskesmas melalui "egister ntenatal are (7embar !'1$ selambat'lambatn&a tanggal 5 bulan berikutn&a. c. Puskesmas -idan Puskesmas atau Petugas ii Puskesmas bertugas< /emberikan ##D kepada semua ibu hamil &ang melakukan @ ke pli ! dan dicatat pada buku ! &ang dipegang ibu dan uga pada kartu ibu selanutn&a dicatat dalam !hrt ntenatal are (7embar !')$. /erekapitulasi lapran bulanan pemberian ##D Puskesmas, Pskesdes, bidan prakk mandiri, dkter prakk, dan klinik lainn&a pada "egister ntenatal are (7embar !'1$ /engirim lapran bulanan hasil rekapitulasi pemberian ##D ibu hamil di +ila&ah kera Puskesmas ke Dinas !esehatan !abupaten dan !ta selambat'lambatn&a tanggal 1 bulan berikutn&a.
atatan < Pengella prgram mencatat pemberian ##D untuk remaa putri dan >= (termasuk caln pengann +anita dan pekera +anita$ pada masing'masing instusi seper seklah, !=, gerea, pesantren, P;D, >7=- dan perusahaan. kan dindaklanu dengan pertemuan 7intas Prgram dan 7intas ektr. d. Kabupaten dan Kota Pengella instalasi 4armasi Dinkes !abupaten dan !ta melakukan pencatatan umlah ##D &ang didistribusikan. Pengella prgram gii Dinkes !abupaten dan !ta merekapitulasi lapran bulanan ##D dari semua Puskesmas dan melaprkan ke Dinas !esehatan Prvinsi
menggunakan 4rmulir'1 (F1 !abupaten dan !ta$ selambat'lambatn&a pada tanggal 15 bulan berikutn&a, dan memberi umpan balik ke puskesmas. e. Provinsi Pengella Prgram Dinas !esehatan Prvinsi< /erekapitulasi dan menganalisis lapran bulanan pemberian ##D dari semua Dinas !esehatan !abupaten dan !ta. /engirim lapran ke !ementerian !esehatan menggunakan 4rmulir'1 (F1 Prvinsi$ selambat'lambatn&a pada tanggal 2 bulan berikutn&a dan memberi umpan balik ke Dinkes !abupaten dan !ta f. Kementerian Kesehatan R.I. Penanggunga+ab prgram gii !emenkes merekapitulasi dan menganalisis lapran pemberian ##D dari seap prvinsi, dan melakukan umpan balik.
2. Pelapran Pelapran pemberian ##D dilakukan secara berenang mulai dari Ps&andu, PlindesPskesdes, Puskesmas, sampai ngkat pusat. 7apran dindaklanu dalam bentuk mnitring pelapran dan umpan'balik secara berenang. lur pelapran dapat dilihat dalam skema berikut<
ALUR PELAPORAN
PUSAT
RUMAH SAKIT
DINKES PRO@
P$ (P"m"$&n3ah-s?as3a
DINKES KABUPATEN
RUMAH SAKIT
8an K3a Ka' 8an K3a (P"m"$&n3ah-s?as3a
PUSKESMAS
B&8an 8&
P9&9&n& S?as3a-
8"sa-P9&n8"s B&8an-D3"$ 6$a3" s?as3a
POSANDU
;asil pelapran &ang diperleh dapat ditetapkan indikatr kinera sebagai berikut< a. b. c. d.
eap ibu hamil mendapatkan ##D dalam pela&anan @ seak a+al kehamilan. eap ibu ni4as mendapatkan ##D untuk )2 hari masa ni4as. "emaa putri mendapatkan ##D melalui =!. >= tenaga kera pada erakan Pekera Perempuan ehat Prduk4 (P2P$.
D. PEMANTAUAN DAN E@ALUASI Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk melihat pelaksanaan pemberian ##D melipu< perencanaan, pen&ediaan, distribusi, dan cakupan. Pemantauan dilakukan secara berenang mulai dari puskesmas, kabupaten dan kta, prvinsi, dan pusat.
E. E@ALUASI DAN ANALISIS DATA Pus"smas< !enaikan kadar ;b individu, ika dak teradi kenaikan ;b dalam kurun +aktu 1 (satu$ bulan maka patut diduga< 1. ##D dak knsumsi 2. dan&a e4ek samping &ang belum teratasi 3. dan&a in4eksi parasitkrnis ). !ecacingan 5. -an&ak knsumsi bahan makanan &ang menghambat pen&erapan at besi (ph&tat, thanin, dsb$. 6. dan&a mits &ang salah Ka'u6a3"n-K3a: akupan pemberian ##DI ika cakupan rendah kemungkinan< 1. !etersediaan lgisk bat 2. kses mas&arakat dan distribusi dak merata 3. Ealiditas Pencatatan &ang kurang baik ). Dukungan !: &ang kurang mendukung 5. !rdinasi dengan lintas prgram termasuk rumah sakit. P$&ns&: akupan pemberian ##DI ika cakupan rendah kemungkinan< 1. !etersediaan lgisk bat 2. kses mas&arakat dan distribusi dak merata 3. Ealiditas Pencatatan &ang kurang baik ). Dukungan !: &ang kurang mendukung 5. lkasi anggaran &ang dak mendukung 6. !rdinasi dengan lintas sektr atatan< P/#'-umil !:! 7kal diharapkan dari P-D danatau sumber'sumber lain Lampiran ! "#rmulir pemantauan pemberian $$% $k& Puskesmas ' "#rm "e Pusk&(
Puskesmas ) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Ke*amatan ) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Kab&+k#,ya ) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
-ulan ) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Prvinsi
#ahun < .........................
@
< ....................................................
=nit pela&anan
1 1 2 3 ) 5 6 *
2 Puskesmas Pustu Ps&undu Plindesbidan desa PBD :!B7; Petugas kesehatan s+asta <
0
7ain'lain <
-umilni4as da 3
Fe1 )
Fe3 5
nak usia seklah (6'12 th$ da 6
Fe1 *
Fe2 0
"emaa putri>= da 9
#tal
da Fe 1 Fe 3 Fe1 Fe3 Fe>
!eterangan < < umlah kelmpk sasaran &ang ada < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama (3 tablet$. < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan kega (9 tablet $. < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama ()'5 tablet untuk 1 bulan$. < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan kededua (12'15 tablet =ntuk 3 bulan$ < umlah remaa puteri >= &ang mendapatkan ##D untuk seap bulan
Fe> 1
Lampiran . "#rmulir pemantauan pemberian $$% ,i $k& Kabupaten+k#ta '"#rm "e kab( Kab&+k#,ya
) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
$ri/ulan
) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Pr#0insi
) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
$ahun
) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
@
=nit pela&anan
1 1 2 3 ) 5 6 *
2 "umah sakit Puskesmas ".- praktek bidan Praktek dkter Pliklinik perusahan Pliklinik s+asta !=gereaP;D>7=-
0
7ain'lain <
-umilni4as da 3
Fe1 )
Fe3 5
nak usia seklah (6'12 th$ da Fe1 Fe2 6 * 0
"emaa putri>= da Fe> 9 1
#tal
!eretangan < da < umlah kelmpk sasaran &ang ada Fe1 < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama (3 hari$ Fe3 < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan kega (9 tablet$ Fes1 < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama ()'5 tablet untuk 1 bulan$ Fe3 < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan kedua (12'15 tablet untuk 3 bulan $ Fe> < umlah remaa putri>= &ang mendapatkan ##D untuk seap bulan
7ampiran 3 Frmulir pemantauan pemberian ##D di #k.Prvinsi (Frm Fe prp.$ Prvinsi
< ............................
emester < ........................... #ahun
@
=nit pela&anan
1
2
-umilni4as da 3
Fe1 )
Fe3 5
nak usia seklah (6'12 th$ da 6
Fe1 *
Fe2 0
< ..........................
"emaa putri>= da 9
Fe+ 1
ttal
!eterangan < da Fe1 Fe3 Fes1 Fe3 Fe>
< umlah kelmpk sasaran &ang ada < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama (3 tablet$ < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan kega (9 tablet$ < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama ()'5 tablet untuk 1 bulan$ < umlah anak seklah &ang mendapatkan pada bulan kedua (12'15 tablet untuk 3 bulan $ < umlah remaa putri>= &ang mendapatkan ##D untuk seap bulan
Lampiran 1 "#rmulir pemantauan pemberian $$% ,i $k&Pusat '"#rm "e pusat&( Semester ) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& $ahun
@
=nit pela&anan
1
2
-umilni4as da 3
Fe1 )
Fe3 5
nak usia seklah (6'12 th$ da 6
Fe1 *
Fe2 0
) &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
"emaa putri>= da 9
Fe> 1
ttal !eterangan < da Fe1 Fe3 Fes1 Fe3 Fe>
< umlah kelmpk sasaran &ang ada < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama (3 tablet$ < umlah ibu hamilni4as &ang mendapatkan ##D pada bulan kega (9 tablet$ < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan pertama ()'5 tablet untuk 1 bulan$ < umlah anak seklah &ang mendapatkan ##D pada bulan kedua (12'15 tablet untuk 3 bulan $ < umlah remaa putri>= &ang mendapatkan ##D untuk seap bulan
7ampiran 5 "#rmulir pemantauan ,istribusi $$% ,i $k&Puskesmas '"#rm "e L#g& Pusk&(
Puskesmas < ........................ !abkd&a < ........................ Prvinsi
< .........................
#ahun < ..........................
#ablet (tablet$
-ulan Penerimaan
Pengeluaran
isa stk
Ganuari Februari /aret pril /ei Guni Guli gustus eptember Bktber @vember Desember Gumlah
!eterangan < ##D &ang dicatat disini, &ang bersumber dari pemerintah, baik dari sumber inpres, prgram perbaikan gii, prgram P2/ dan -!!-@.
7ampiran 6 Frmulir pemantauan distribusi ##D di #k.!abupatenkta (Frm Fe 7g. kab.$
!abkd&a < ........................ Prvinsi
< .........................
#ahun < ..........................
#ablet (tablet$
-ulan penerimaan
pengeluaran
sisa stk
Ganuari Febuari /aret pril /ei Guni Guli gustus eptember Bktber @vember Desember Gumlah
!eterangan < ##D &ang dicatat disini, &ang bersumber dari pemerintah, baik dari sumber inpres, prgram perbaikan gii, prgram P2/ dan -!!-@.
7ampiran * A9u$ 6"man3auan 8&s3$&'us& TTD
keterangan ) ARIS LAPORAN SP.$P ARIS "UNSIONAL ARIS $EM-USAN ARIS UMPAN -ALIK
Pusat
Dit.
P=D!:
.
-.@FB -@!:/
. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
!@>7 PP: P!PP
D@!: D# !' =- -. P:":@.
=D@ F"/ !-=P#:@
D@!:
!'
=- -. #=
"=/; !#
P"!#:! -D@ DB!#:"
P=!:/
PB7!7@! >#
## =;
-D@ DD: PB7@D:
PBK@D=
P=#=
>#
BAB I@ MITOS DAN AKTA M&3s adalah suatu in4rmasi &ang kebenarann&a belum bisa dibukkan secara ilmiah tetapi dianggap benar karena telah beredar dari generasi ke generasi. a3a adalah keadaan &ang n&ata dan telah terbuk secara ilmiah sebagai suatu ken&ataan serta di&akini sebagai suatu hal &ang sebenarn&a. . /its dan Fakta @ega4
N 1
M&3s -an&ak ibu hamil dak mau mengknsumsi ##D karena baun&a
P"nj"9asan ##D mengandung at besi &ang mengeluarkan arma bau khas besi. =ntuk meminimalisir baun&a serta untuk membantu pen&erapan at besi, ##D dapat diknsumsi bersamaan dengan minum air eruk, us buah, dll
2
/inum ##D dapat membuat anin menadi besar dan berisik sulit melahirkan
/inum bat'batan saat hamil bisa membuat anin menadi besar #D! -:@", mengknsumsi ##D dapat mencegah ibu mangalami keguguran, melahirkan ba&i sebelum +aktun&a, --7", perdarahan pada saat melahirkan dak mengakibatkan kemaan ibu dan ba&i, anak dak mengalami gangguan pertumbuhanLL. (lihat buku pedman$
3
Pen&ebab anemia adalah karena kurang dur
)
!nsumsi ##D seap hari dapat meningkatkan tekanan darah
alah satu geala anemia dapat men&ebabkan ngantuk dan anemia pada dasarn&a disebabkan salah satun&a karena kurang at besi dalam darah untuk mengikat ksigen.. Bksigen diangkut leh Fe dan diedarkan ke seluruh tubuh, apabila Fe di tubuh sedikit umlahn&a maka paskan Bksigen akan berkurang termasuk paskan Bksigen ke tak sehingga men&ebabkan penderita mengantuk. /inum ##D dak berpengaruh terhadap tekanan darah. #ekanan Darah salah satun&a dipengaruhi leh asupan @atrium bukan Fe dan sam Flat.
5
!urang darah sama dengan tekanan darah rendah
#ekanan darah berhubungan dengan kera antung dalam memmpa darah ke pembuluh darah, sedangkan kurang darah adalah keadaan sel darah merah atau umlah hemglbin dalam sel darah merah berada dalam umlah di ba+ah nrmal. slah medis tekanan darah rendah adalah hiptensi, sedangkan kurang darah adalah anemia.
slah medis tekanan darah rendah adalah hiptensi, sedangkan kurang darah adalah anemia 6
##D men&ebabkan 4eses menadi ber+arna hitam
>arna hitam pada 4eses setelah mengknsumsi ##D adalah hal &ang alamiah, at besi hampir selalu men&ebabkan na ber+arna hitam, dan ini adalah e4ek samping &ang nrmal dan dak berbaha&a.
*
bu &ang mengknsumsi ##D men&ebabkan ba&i &ang dilahirkan hitam
ebenarn&a dak ada hubungan antara minum ##D dengan ba&i &ang dilahirkan menadi hitam karena ba&i hitam tergantung dengan gen pigmen &ang terdapat dalam kulit ba&i
0
elama hamil ibu dak bleh minum bat
##D sangat aman diknsumsi dan sangat dianurkan bagi ibu hamil untuk mencegah kekurangan at besi dan asam 4lat &ang meningkat kebutuhan&a selama kehamilan agar ibu dan aninn&a sehat.
9
1
##D prgram &ang dibagikan gras dianggap kualitasn&a lebih rendah daripada ##D bermerk (paten$ bu hamil malas untuk minum ##D karena membuat mual
Bbat lain diminum sesuai anuran dkter ##D prgram maupun ##D bermerk memiliki kualitas &ang sama karena isi dan dsisn&a &ang sudah disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil #uuan pemberian ##D prgram dan ##D mandiri adalah sama &aitu mencegah anemia pada ibu hamil -ila ada rasa mual merupakan e4ek nrmal &ang dimbulkan setelah mengknsumsi ##D karena kandungan at besi &ang ada didalamn&a. ebaikn&a ##D diminum se+aktu malam hari sebelum dur untuk mengurangi mual
11
12
##D dapat men&ebabkan air susu ibu beracun bagi ba&in&a
##D dak dapat men&ebabkan air susu ibu menadi beracun (#idak ada mengandung racun$.
bu &ang mengknsumsi ##D dapat men&ebabkan anin &ang dilahirkan menadi cacat
!nsumsi ##D mencukupi kandungan -esi Pada dasarn&a ##D ustru mencegah anin &ang dilahirkan cacat dan mencegah anin lahir kecil. ##D mengandung asam 4lat &ang mencegah ba&i lahir cacat (neural tube defect
B. M&3s 8an a3a Ps&%;
NO. 1
2
M&3s bu &ang mengknsumsi ##D men&ebabkan badann&a gemuk bu &ang mengnsumsi ##D dapat men&ebabkan berat badan bertambah -an&ak mas&arakat menganggap ##D sebagai vitamin
3
##D dapat men&ebabkan cank dan kulit menadi berseri
)
!andungan at -esi dalam ##D sama dengan mengknsumsi 5 gram sa&uran,
5
##D merupakan uplementasi dan dapat men&ebabkan kebugaran.
P"nj"9asan Pada dasarn&a ##D dak men&ebabkan berat badan ibu menadi naik tetapi untuk mencegah anin lahir cacat dan dilahirkan kecil.
!andungan &ang terdapat di dalam ##D adalah mineral dan vitamin &ang diperlukan leh ibu hamil /engknsumsi ##D secara run dapat mencegah anemia, sehingga tanda'tanda anemia seper, lemah, leh, lesu, lalailupa, lelah akan menghilang !andungan Fe dalam ##D setara dengan makan sa&uran seban&ak minimal 15 gram ba&am atau 2 gram daging atau seenis prtein he+ani atau arat 3* bur telur a&am. #iap 1 gram ba&am mengandung 3,9 mg at besi Pada usia tertentu kebutuhan akan vitamin dan mineral meningkat, terutama pada masa pertumbuhan, kehamilan, men&usui, menstruasi, dll. Pada +anita lebih berisik kekurangan vitamin dan mineral karena mengalami 4ase M 4ase tersebut. elain dari makanan &ang bergii dan seimbang kadang diperlukan suplementasi pada kndisi tertentu untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
DATAR PUSTAKA -adan PB/ @."eg -7. )6311*1*1