Voluson P8 Panduan Penggunaan
GE Medical Systems – Kretztechnik
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
1 BAB I
PENGENALAN ALAT
1.1 Tampilan Alat Voluson P Series terdiri atas bagian, sebagai berikut:
1. Monitor yang dapat diputar 2. Speaker 3. Tempat probe 4. Driver DVD 5. Printer BW 6. Kaster ( Kunci roda) 7. Konektor probe
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
2
1.2 Tampilan Monitor
1) Logo 2) Nama Pasien 3) ID Pasien 4) Probe/Aplikasi 5) Depth/Frame Rate 6) Mechanical Index 7) Thermal Index 8) Nama Sonographer 9) Nama Rumah Sakit (Identitas) 10) Tanggal 11) Waktu 12) Info Gambar 13) Kurva TGC 14) Area Gambar 15) Hasil Pengukuran
16) Status (Volume box, gray map, etc.) 17) Status tombol P 18) Run / Freeze / Cine 19) Trackball 20) 21) 22) Tombol putar dan tombol paddle 23) Menu di layar 24) Body Marks 25) Penanda kedalaman 26) Gray Scale 27) Penamda Zona Focus 28) Penanda Orientasi
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
3
1.4 Control Panel
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Speaker Kontor pengaturan TGC Kontrol digipot jendela menu Kontrol flipswitch jendela menu Tombol-tombol mode (kontrol digipot) Kontrol flipswitch depth dan focus Trackball Keyboard alfanumerik Hardkey Tombol trackball Tempat probe
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
4
1.5 Hard key
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
5
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
6
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
7
1.5. Fungsi Trackball pada Berbagai Halaman Dialog
Trackball (posisi Mouse) Posisi cursor pada desktop.
P4
Upper Trackball Key Keterangan funsinya ada pada layar monitor.
Left Trackball Key Set, Fix marker dan mengaktifkan halaman / tombol.
Raight Trackball Key Set, Fix Marker dan mengaktifkan halaman / tombol.
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
8
1.6. Keyboard key
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
9
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
10
BAB II
PERSIAPAN ALAT
2.1. Menghidupkan Alat (Power On/Boot Up) Cara menghidupkan alat Voluson P8 sebagai berikut: 1) Sambungkan power cable ke bagian belakang UPS 2) ON – kan Circuit Breaker dan Power Switch alat-alat tambahan, seperti printer B/W dan Printer Color 3) Sambungkan Main Power Cable UPS ke listrik utama Rumah Sakit 4) Tekan tombol [ON/OFF] yang berada pada sisi kiri alat
5) Tunggu hingga alat siap digunakan 6) Tekan tombol freeze apabila USG tidak langsung digunakan, agar ultrasound tidak selalu bekerja saat USG belum digunakan
2.2. Mematikan Alat (Power Off/Shutdown) Perhatian! Sebelum mematikan alat, pastikan semua data pasien yang diinginkan sudah tersimpan permanent dalam hard disk dengan menekan tombol [End Exam]. Cara mematikan alat, yaitu: 1) Tekan tombol [ON/OFF] yang berada di sisi kiri alat, gerakan cursor pada [Shutdown] 2) Tunggu hingga monitor dan semua lampu mati 3) Alat selesai dimatikan 4) Jika perlu, OFF – kan Circuit Breaker yang berada di belakang alat. 5) Lepaskan Main Power Cable UPS dari listrik utama Rumah Sakit 6) Tekan power ON/OFF UPS kurang lebih 3 detik, dan tunggu hingga UPS benar-benar dalam keadaan mati 2.3. Memasang Probe Perhatian! Freeze-kan image setiap memasang/melepas probe Jika perlu matikan alat terlebih dahulu Jauhkan probe dari benturan dan kotoran Kabel probe jangan sampai tertarik, tertindih, terpelintir dll Jika probe dan kabel rusak, segera hubungi bagian service Application Team PT. Samudra Medika Jaya
11
Memasang Probe : 1) Masukkan Probe Connector ke dalam soket yang kosong. 2) Kunci probe tersebut dengan menarik tuas pengunci yang berada di bawah probe.
Gambar menunjukkan probe konektor tidak terkunci, putar searah jarum jam untuk menguncinya. 3) Rapikan kabel pada sisi kanan alat 4) Letakkan Probe pada holder dengan benar dan hati – hati
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
12
BAB III
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
3.1 Memilih Probe dan Aplikasi 1) Tekan tombol [Probe] pada hard key
2) 3) 4) 5)
Muncul menu Probe selection Gunakan trackball, pilih probe yang ingin digunakan Pilih Aplication [Abdomen]/[Obsteric]/[Gyn] Pilih User Settings, misal Obstetric [1. Trimester]/[Routine]/[2.+3 Trims]
3.2 Mengisi Data Pasien 1) Tekan tombol [New Patient] pada hardkey 2) Muncul menu Patient Information
3) Isi data pasien sesuai aplikasi 4) Pilih [Start Exam] 5) Data pasien telah siap
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
13
BAB IV
PEMERIKSAAN 3D/4D
Pemeriksaan 3D/4D lebih banyak digunakan pada kasus OBSGYN. Meskipun demikian pada pemeriksaan secara umum juga banyak digunakan, terutama tampilan multiple plane (x, y, z) yang mampu membantu menganalisa kelainan. Pada pemeriksaan OBSTETRIC, keberhasilan pemeriksaan untuk melihat surface janin untuk alasan permintaan pasien (entertain) selain alasan medis, dipengaruhi faktor – faktor sebagai berikut : 1) Usia kehamilan Kehamilan 20 – 30 minggu biasanya lebih optimal berdasarkan perkembangan janin dan keberadaan serta tipe/grade acoustic window (air ketuban). 2) Jumlah dan kondisi/grade Air Ketuban (Amniotic Fluid Index) 3) Posisi Janin Keberadaan janin dalam posisi tengkurap atau telah berada pada jalan lahir akan mempersulit pengambilan 3D/4D. 4) Ketebalan perut ibu 5) Keahlian Sonolog/Sonographer 4.1. Pemeriksaan 3D 1) Setelah didapat image 2D, 2D/CFM atau 2D/PD yang diinginkan, atur kualitas image terbaik agar hasil 3D juga optimal Notes: Posisi terbaik pengambilan 3D Face adalah pada Potongan Sagital
2) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
14
3) Pilih mode [3D Stactic (C) 4) Selanjutnya pilih pengaturan menu [Render] lalu pilih [3D Setting] seperti (Surface/ Skeleton/ Hdlive smooth) Notes : Garis hijau sebisa mungkin berada di cairan amnion
Pilih 3D Setting yang akan digunakan Contoh : Surface
5) Atur posisi dan size Volume Box (area yang akan diambil gambaran 3D) Gunakan tombol atas trackball untuk mengatur ukuran box ROI dan letak ROI 6) Pilih Qualitas [low]/[mid1]/[mid2]/[high1]/[high2]/[max] Low : fast speed/low scan density Mid : standard volume scan/medium scan density High : slow speed/high scan density
7) Tekan [Freeze] atau [Start] tombol kanan trackball untuk memulai scan 3D 8) Selesai 9) Pilih tampilan format yang diinginkan, [single][quad]
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
15
Single
Dual
10) Untuk menggunakan mode [Sonorenderlife] pada 3D, setelah pengambilan gambar selesai tekan tombol sonorenderlife pada hardkey Tingkat sensitifitas dapat diatur dengan memutar tombol hardkey sonorenderlife
Tombol Sonorenderlife
Contoh penggunaan feature Sonorenderlife Garis render (hijau) dengan otomatis mengikuti kontur muka atau organ bayi setelah diaktifkannya Sonorenderlife
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
16
Gunakan tombol hardkey untuk melakukan pengeditan A > Mengembalikan seperti awah B > Memutar kanan kiri C > Memutar atas bawah
A
B
11) Pengaturan posisi dan sudut hasil 3D dapat dilakukan dengan menggunakan tombol X, Y, Z. Sedangkan Kualitas hasil 3D dapat diatur dengan menggunakan tombol Gain dan Re-Slice. Penggunaan tombol dapat dilakukan dengan cara memutarnya.
Tombol X,Y (dalam satu tobol) dan Z
Tombol Re-Slice Tombol Gain
12) Apabila gambaran menggunakan mode Hdlive smooth/ Hdlive dapat dilakukan pengaturan direction lampu/light. Pengaturan dilakukan dengan klik menu [Edit Light (Z)] selanjutnya gerakan trackball untuk mengatur posisi/direction lampu.
Hdlive
Surface
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
C
17
13) Menu [Magic Cut] dapat digunakan untuk menghilangkan atau menghapus beberapa gambaran yang mengganggu hasil 3D/4D. Untuk menggunakan magic cut, klik [Magic Cut (M)] Pilihan menu magic cut yang dapat digunakan : - Trace inside (menghapus gambaran di dalam garis) - Trace outside (menghapus gambaran di luar garis) - Box inside (mengahapus gambaran di dalam box) - Box outside (menghapus gambaran di luar box) - Eraser small (mengahpus dengan tools ukuran kecil) - Eraser big (menghapus dengan tools ukuran besar) 4.2. Pemeriksaan Real Time 4D 1) Tekan tombol [3D/4D] pada hardkey 2) Pilih [4D Realtime]
1) Selanjutnya pilih pengaturan menu [Render] lalu pilih [3D Setting] seperti (Surface/ Skeleton) Notes : Garis hijau sebisa mungkin berada di cairan amnion
Pilih 3D Setting yang akan digunakan Contoh : Surface
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
18
2) Atur posisi dan size Volume Box (area yang akan diambil gambaran 4D) Gunakan tombol atas trackball untuk mengatur ukuran box ROI dan letak ROI 3) Pilih Qualitas [low]/[mid1]/[mid2]/[high1]/[high2]/[max] Low : fast speed/low scan density Mid : standard volume scan/medium scan density High : slow speed/high scan density
4) Tekan [Freeze] atau [Start] tombol kanan trackball untuk memulai scan 4D 5) Pilih tampilan format yang diinginkan, [single][quad]
Single
Dual
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
19
6) Untuk menggunakan mode [Sonorenderlife] pada 3D, setelah pengambilan gambar selesai tekan tombol sonorenderlife pada hardkey Tingkat sensitifitas dapat diatur dengan memutar tombol hardkey sonorenderlife
Tombol Sonorenderlife
Contoh penggunaan feature Sonorenderlife Garis render (hijau) dengan otomatis mengikuti kontur muka atau organ bayi setelah diaktifkannya Sonorenderlife
Gunakan tombol hardkey untuk melakukan pengeditan A > Mengembalikan seperti awah B > Memutar kanan kiri C > Memutar atas bawah
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
A
B
C
20
7) Pengaturan posisi dan sudut hasil 3D dapat dilakukan dengan menggunakan tombol X, Y, Z. Sedangkan Kualitas hasil 3D dapat diatur dengan menggunakan tombol Gain dan Re-Slice. Penggunaan tombol dapat dilakukan dengan cara memutarnya.
Tombol X,Y (dalam satu tombol) dan Z
Tombol Re-Slice
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
Tombol Gain
21
BAB V
ARCHIVE
Archive memudahkan pengguna Voluson P8 untuk menyimpan (store), menampilkan (view), laporan hasil pemeriksaan (report) dan menyimpan image baik dalam bentuk VCR, CD/DVD, MO atau DICOM (transfer image stored). 5.1.
Patient Archive Patient Archive seperti database yang memungkinkan untuk mencari pasein dan pemeriksaan. 1. Tekan [Archive] untuk menampilan menu:
5.2.
Menyimpan Image Tekan P1, P2, P3 untuk menyimpan image sesuai dengan program yang telah di pilih. Keterangan fungsi masing masing tombol P1, P2, P3 ditampilkan pada bagian kanan bawah monitor screen.
Salah satu contoh fungsi tombol P
Application Team PT. Samudra Medika Jaya
22
5.3.
Menghapus Image Untuk menghapus salah satu image dalam Archive adalah sebagai berikut: 1) Pilih image yang akan di hapus 2) Klik image hingga muncul bingkai/border warna kuning 3) Pilih [Delete] pada keyboard 4) Muncul menu Delete 5) Tekan [OK] atau [Cancel]
5.4.
Export Menyimpan image/volume ke dalam kepingan CD/DVD-(R)Watau MO disk agar bisa dilihat /review pada komputer (PC) dalam format BMP, JPEG, TIFF atau Volume (AVI) Cara meng- Export image adalah: 1) Masukkan media (CD/DVD-(R)) ke dalam drive 2) Klik [Archive] 3) Pilih data pasien yang akan dipindahkan. 4) Pilih [Export] 5) Isi File Name 6) Pilih File Format [Voluson PC Format (JPG dan MP4)] 7) Klik [OK] 8) Tunggu hingga proses selesai 9) Media otomatis keluar 10) Muncul menu Export is complete 11) Klik [OK] dan selesai
5.5.
Back-Up Menyimpan image/volume ke dalam kepingan CD/DVD-(R) atau MO disk sebagai backup. Cara mem – Backup image adalah: 1) Tekan tombol [Patient] 2) Klik [Archive] 3) Klik [Data Transfer] 4) Pilih pasien atau beberapa pasien 5) Klik [Export] 6) Pilih media [MO]/[DVD/CD] 7) Isi [File Name] 8) Pilih [Voluson Format Compress / Uncompress] 9) Tunggu hingga proses selesai.
Application Team PT. Samudra Medika Jaya