1
TUGAS MATA MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK TEKN IK PROYEKSI ORTOGONAL DAN PROYEKSI PIKTORIAL
Disusun oleh:
WAN FAUZAN AFANDI NIM : 061211815 06121181520025 20025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIERSITA UNIERSI TAS S SRIWI!AY SRIWI! AYA A "#
%$ 2
PROYEKSI
I& PROYEKSI ORTOGONAL DAN PIKTORIAL& Proyeksi merupakan cara penggambaran suatu benda, titik, garis, bidang, benda ataupun pandangan suatu benda terhadap suatu bidang ga mbar Proyeksi piktoria! ada!ah cara penya"ian suatu gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi #edangkan proyeksi ortogona! merupakan cara pemproyeksian yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak !urus terhadap proyektornya
A& P'o(e)si Pi)*o'i+l $ntuk menampi!kan gambar%gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi, dapat di!akukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai dengan aturan menggambar &eberapa macam cara proyeksi antara !ain : $&
P'o(e)si ,i)*o'i+l iso-e*'i
$ntuk mengetahui apakah suatu gambar diproyeksikan dengan cara isometri atau untuk memproyeksikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan proyeksi isometri, maka per!u diketahui ciri%ciri dan syarat%syarat untuk menampi!kan suatau gambar dengan proyeksi isometri 'dapun ciri dan syarat proyeksi tersebut sebagai berikut :
3
1( )iri pada sumbu % #umbu * dan sumbu y mempunyai sudut +0 terhadap garis mendatar % #udut antara sumbu satu dengan sumbu !ainnya 120 2( )iri pada ukurannya Pan"ang gambar pada masing%masing sumbu sama dengan pan"ang benda yang digambarnya )ontoh :
-ambar .5 Proyeksi isometri a( Penya"ian Proyeksi Isometri Penya"ian gambar dengan proyeksi isometri dapat di!akukan dengan beberapa posisi /kedudukan(, yaitu posisi norma!, terba!ik, dan horisonta! 1 Proyeksi isometri dengan posisi norma! )ontoh :
-ambar .6 Proyeksi isometri dengan posisi norma! 2
Proyeksi isometri dengan posisi terba!ik
-ambar . Proyeksi isometri dengan posisi terba!ik
4
+
Proyeksi isometri dengan posisi horisonta!
)ontoh :
-ambar .8Proyeksi isometri dengan posisi horisonta!
"&
P'o(e)si Di-e*'i
Pada proyeksi dimetri terdapat beberapa ciri dan ketentuan yang per!u diketahui, ciri dan ketentuan tersebut antara !ain : 1 )iri pada sumbu Pada sumbu * mempunyai sudut 10, sedangkan pada sumbu y mempunyai sudut 0 2 etentuan ukuran Perbandingan ska!a ukuran pada sumbu * 3 1 : 1, dan ska!a pada sumbu y 3 1 : 2, sedangkan pada sumbu 4 3 1 : 1
5
)ontoh :
-ambar .. Proyeksi dimetri •
Keterangan : $kuran pada sumbu * 0 mm
•
$kuran gambar pada sumbu y digambar 12 nya, yaitu 20 mm
•
$kuran pada sumbu 4 0 mm 1 Proyeksi miring Pada proyeksi miring, sumbu * berhimpit dengan garis horisonta!mendatar dan sumbu y mempunyai sudut 5 dengan garis mendatar #ka!a pada proyeksi miring sama dengan ska!a pada proyeksi dimetri, yaitu ska!a pada sumbu * 3 1 : 1, dan pada sumbu y 3 1 : 2, sedangkan pada sumbu 4 3 1 : 1
)ontoh:
6
-ambar .10 Proyeksi miring 1 -ambar Perspekti 7a!am gambar teknik, gambar perspekti "arang dipakai -ambar perspekti dibagi men"adi tiga macam, yaitu : 1 Perspekti dengan satu titik hi!ang 2 Perspekti dengan dua titik hi!ang + Perspekti dengan tiga titik hi!ang
-ambar 101 Perspekti dengan satu titik hi!ang
B& P'o(e)si O'*o.on+l Proyeksi ortogona! ada!ah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak !urus terhadap proyektornya -aris%garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor #e!ain proyektor tegak !urus terhadap bidang proyeksinya "uga proyektor%proyektor tersebut se"a"ar satu sama !ain )ontoh%contoh proyeksi ortogona! dapat di!ihat pada gambar dibaah ini
$& P'o(e)si o'*o.on+l /+'i se0u+h *i*i)
eterangan -ambar Panah pa!ing atas: Proyektor Panah ditengah: bidang proyeksi Panah dibaah: proyeksi
7
"&P'o(e)si o'*o.on+l /+'i se0u+h .+'is
1& P'o(e)si o'*o.on+l /+'i se0u+h 0i/+n.
8
2& P'o(e)si o'*o.on+l /+'i se0u+h 0en/+
TAMBAHAN&
3& P'o(e)si P+n/+n.+n P'o(e)si E'o,+ /+n A-e'i)+ Proyeksi 9ropa dan 'merika merupakan proyeksi yang digunakan untuk memproyeksikan pandangan dari sebuah gambar tiga dimensi terhadap bidang dua dimensi
1
P'o(e)si E'o,+
Proyeksi 9ropa disebut "uga proyeksi sudut pertama, "uga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran I, perbedaan sebutan ini tergantung dari masing pengarang buku yang men"adi rerensi 7apat dikatakan baha Proyeksi 9ropa ini merupakan proyeksi yang !etak bidangnya terba!ik dengan arah pandangannya /!ihat gambar 2+(
9
Keterangan : P' 3 Pandangan 'tas Pi 3 Pandangan iri Pa3 Pandangan anan P&a 3 Pandangan &aah P&e 3 Pandangan &e!akang
"&
P'o(e)si A-e'i)+
Proyeksi 'merika dikatakan "uga proyeksi sudut ketiga dan "uga ada yang menyebutkan proyeksi kuadran III Proyekasi 'merika merupakan proyeksi yang !etak bidangnya sama dengan arah pandangannya /!ihat gambar 2(
10
Keterangan : P' 3 Pandangan 'tas Pi 3 Pandangan iri Pa 3 Pandangan anan P&a 3 Pandangan &aah P&e 3 Pandangan &e!akang
11
Pe-ilih+n ,+n/+n.+n /e,+n
Pemi!ihan pandangan depan dari benda yang akan disa"ikan da!am gambar ada!ah sangat penting arena pandangan depan dapat !angsung memberikan keterangan bentuk benda yang sebenarnya dan "um!ah pandangan depan "uga ditentukan o!eh pandangan depan tersebut Pandangan depan tidak se!a!u berarti bagian depan dari benda itu sendiri Pandangan depan ada!ah bagian benda yang dapat memberikan cukup keterangan mengenai bentuk khas atau ungsinya Pe'0+n/in.+n +n*+'+ P'o(e)si E'o,+ /+n P'o(e)si A-e'i)+
Keuntungan Proyeksi Amerika Negara 'merika #erikat dan epang te!ah menentukan untuk memakai proyeksi 'merika ;a! ini didasarkan pada keuntungan dari cara ini dibanding dengan proyeksi 9ropa, keuntungan%keuntungannya sebagai berikut: 1 7ari gambar, bentuk benda dapat !angsung dibayangkan 7engan pandangan depan sebagai patokan dan bendanya muncu! seperti as!inya 2 gambarnya mudah dibaca, karena hubungan anatara gambar yang satu dengan yang !ain dekat
12
Si-0ol P'o(e)si
$ntuk membedakan proyeksi 9ropa dan proyeksi 'merika, per!u diberi !ambang proyeksi 7a!am standar I#= /I#=7I# 128(, te!ah ditepkan baha cara kedua proyeksi bo!eh dipergunakan #edangkan untuk keseragaman I#=, gambar sebaiknya digambar menurut proyeksi 9ropa /uadran I atau dikena! dengan proyeksi sudut pertama( 7a!am sebuah gambar tidak diperkenankan terdapat gambar dengan menggunakan kedua proyeksi secara bersamaan #imbo! proyeksi ditempatkan disisi kanan baah kertas gambar #imbo!!ambang proyeksi tersebut ada!ah sebuah kerucut terpancung
#imbo! Proyeksi 9ropa
#imbo! Proyeksi 'merika
An+) P+n+h
'nak panah digunakan untuk menun"ukkan batas ukuran dan tempatposisi atau arah potongan, sedangkan angka ukuran ditempatkan di atas garis ukur atau disisi kiri garis ukur
13
Kesi-,ul+n $&
P'o(e)si Pi)*o'i+l
1 Proyeksi piktoria! terbagi men"adi macam, yaitu isometri, dimetri, miring, dan perspekti 2 Proyeksi piktoria! hanya digunakan pada gambar tiga dimensi untuk diproyeksikan pada bidang dua dimensi "&
P'o(e)si O'*o.on+l
Proyeksi ortogona! merupakan proyeksi suatu titik, garis, bidang, dan benda terhadap suatu bidang dengan garis proyektor yang tegak !urus terhadap bidang proyekstornya 1&
P'o(e)si E'o,+
1 Proyeksi 9ropa hanya digunakan pada bidang dari suatu benda tiga dimensi agar memberikan inormasi !ebih detai! 2 >etak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi 9ropa terba!ik dengan arah pandangannya 2&
P'o(e)si A-e'i)+
1 Proyeksi 'merika hanya digunakan pada bidang dari suatu benda tiga dimensi agar memberikan inormasi !ebih detai! 2 >etak bidang yang diproyeksikan dengan proyeksi 'merika sama dengan arah pandangannya