RINGKASAN MATERI KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA Peta Konsep :
A. KLASIF KLASIFIKA IKASI SI MA MATERI TERI
Berdasarkan Berdasarkan susunan partikel suatu benda/ materi, materi, dapat dikelompokk dikelompokkan an menjadi menjadi 3 yaitu zat padat, padat, cair, cair, dan gas. Materi adalah sesuatu yang mempunyai mempunyai massa dan dapat menempati ruang. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Beberapa Beberapa jenis larutan merupakan merupakan contoh contoh wujud wujud cair. cair. Contoh Contoh zat berwujud berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Contoh wujud zat yang sederhana adalah adalah air. Ketika dalam dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dalam wujud padat. Tetapi ketika es tersebut dipanaskan akan berubah kembali menjadi air, maka air tersebut dalam wujud cair. Ketika air dipanaskan pada suhu 100°C akan berubah menjadi uap air, maka uap air dalam wujud gas. Ciri ciri yang membedakan zat padat,zat padat,zat cair,zat gas adalah: No
1 2 3 4 5
Yang dibedakan
Bentuk tetap Volume tetap Jarak partikel Gaya tarik partikel Gerak partikel
zat padat
zat cair
zat gas
Mempunyai Mempunyai Rapat Kuat Vibrasional/berget ar, tidak dapat bergerak bebas
Tidak mempunyai Mempunyai Lebih renggang kuat Translasional/dapat bergerak namun terbatas
Tidak mempunyai Tidak mempunyai Sangat renggang lemah Kompresible/dapa t bergerak bebas
Susunan Partikel Partikel zat padat, cair dan dan gas:
Zat padat
Zat cair
Zat gas
Contoh zat padat,cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari :
Batu (Zat Padat)
Air (Zat cair)
Asap (Zat gas)
B. UNSUR, UNSUR, SENYA SENYAWA, DAN CAMPURAN CAMPURAN
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi yang ada di alam semesta, dapat diklasifkasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran. 1. Uns Unsur Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana di mana mana akan tetap memper mempertahank tahankan an karakterist karakteristik ik asli dari unsur unsur tersebu tersebut. t. Unsur Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng, dan contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Unsur logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia.
Cara penulisan lambang unsur menurut Berzelius:
1. Setiap unsur dilambangk dilambangkan an dengan dengan satu satu huruf, huruf, yaitu yaitu huruf huruf awal awal dari dari nama nama latinnya. latinnya. 2. Huruf awal dituli dituliss dengan dengan huruf huruf kapital kapital atau huruf huruf besar. besar. 3. Bagi Bagi unsu unsurr yang yang memili memiliki ki huru huruff awal awal sama sama,, dibe diberi rika kan n satu satu huru huruff keci kecill dari dari nama nama unsu unsur r tersebut. Contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari adalah : Karbon (nama latin: Carbon), lambang unsurnya C Kalsium (nama latin: Calsium), lambang unsurnya Ca Besi (nama latin: Ferum), lambang unsurnya Fe Tembaga Tembaga ( nama latin : Cuprum),lambang unsurnya Cu Emas ( nama latinnya :Aurum),lambang unsurnya Au Aluminium ( nama latin : Alumininium),lambamg unsurnya Al 2. Senyawa Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih lebih sederh sederhana ana dengan dengan cara kimia. kimia. Misalny Misalnya, a, air yang yang memili memiliki ki rumus rumus H2O dapat dapat diurai diuraikan kan menjadi menjadi unsur hidrogen hidrogen (H2) dan oksigen (O 2). Senyawa Senyawa terbentuk terbentuk melalui melalui proses pencampura pencampuran n zat secara secar a kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara s ecara termal ter mal ataupun elektrik. Sifat Sifat suatu suatu senyaw senyawaa akan akan berbed berbedaa dengan dengan unsur unsur-un -unsur sur penyus penyusunn unnya. ya. Contoh Contoh sifat sifat air sebaga sebagaii
senyawa akan berbeda dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air sebagai cairan, sedangkan sedangkan hidrogen hidrogen dan oksigen dalam temperatur temperatur kamar keduanya keduanya berwujud gas.
3.
Campuran Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Ciri- ciri campuran: campuran: a. Tersusun Tersusun dari beberapa zat b. Sifat campuran sama dengan sifat gabungan zat penyusunnya Contoh campuran dalam kehidupan sehari –hari adalah teh,minuman kopi,udara Perbedaan Unsur, Senyawa dan campuran :
No 1 2
2 3 4
Unsur Zat tunggal Disusun oleh atom yang sejenis Dapat berupa atom / molekul Tidak dapat diuraikan Perbanding ingan ma massa ssa za zat penyusunnya tetap
Senyawa Zat tunggal Disusun oleh atom yang tidak sejenis Berupa molekul Dapat diuraikan Perbandingan massa zat penyusunnya tetap
Campuran zat tunggal Tidak zat Disusun oleh atom / molekul yang tidak sejenis Dapat berupa gabungan atom/ molekul Dapat diuraikan Perbandingan massa zat penyusunnya tidak t etap etap
Berdasarkan komposisi penyusunnya, campuran dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Camp Campur uran an homo homoge gen n b. Campuran heterogen a. Campuran Homogen . Homogen . Camp Campur uran an Homo Homoge gen n atau atau serin sering g diseb disebut ut laru laruta tan n adal adalah ah camp campur uran an yang yang selu seluru ruh h bagiannya mempunyai komposisi yang sama .Ciri-cirinya tidak ada bidang batas antara zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan adalah air, dan ada senyawa yang lain yang dapat digunakan, yaitu pelarut organik.
Contoh campuran homegen dalam kehidupan sehari-hari adalah teh,sirop,udara
b. Camp Campura uran n Heter Heterog ogen en Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi penyusunnya tidak sama.Campuran Heterogen dibedakan menjadi 2,yaitu : 1. Koloid, Koloid, adalah adalah campuran campuran heteroge heterogen n yang partike partikell penyusunny penyusunnyaa sangat kecil. kecil. Contoh: Asap,kabut,agar-agar. Asap,kabut,agar-agar. 2. Suspensi,a Suspensi,adalah dalah campuran campuran heterogen heterogen yang yang partikel partikel penyusunn penyusunnya ya bisa dilihat dilihat dengan dengan mikroskop biasa. Contoh: air kapur,air keran Perbedaan Campuran Campuran Homogen Homogen dan campuran campuran Heterogen :
No Campuran Homegen 1 Komposisi penyusunnya sama 2 Tidak ada bidang batas antara solvent dengan
3 4 5
solute Tidak ada endapan Warnanya jernih Tidak dapat disaring
C. LARUT LARUTAN ASAM, ASAM, BASA DAN GARAM GARAM
1.
Asam Ciri –ciri dari larutan asam:
Campuran Heterogen Komposisi penyusunnya tidak sama Terdapat bidang batas antara solvent dengan solute Terdapat endapan Warnanya keruh Dapat disaring
a) Rasa Rasan nya asam asam.. b) Dapat menimbulkan korosif. c) Mengub Mengubah ah warna warna kertas kertas lakmus lakmus biru biru menjad menjadii merah. merah. d) Mempun Mempunyai yai Ph kurang kurang dari dari 7. e) Dalam Dalam air akan akan akan akan melepa melepaskan skan ion H+ Berdasar Berdasarkan kan asalnya asalnya,, asam dikelo dikelompo mpokka kkan n dalam dalam 2 golong golongan, an, yaitu yaitu asam organik organik dan asam anorganik. anorganik. Asam organik organik umumnya bersifat asam lemah, lemah, korosif, korosif, dan banyak banyak terdapat terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhan manusia Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:
Tabel asam dalam kehidupan sehari-hari :
Hujan asam Huja Hujan n asam asam terj terjad adii bila bila kada kadarr gas gas beler beleran ang g diok dioksid sidaa ( SO2 SO2 ) dan dan Nitro Nitroge gen n oksi oksida da ( NO ) diatmosfer sangat tinggi akan bersenyawa dengan air membentuk asan sulfat dan asam nitrat, serta asam lain. Jika terjadi hujan , air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari normal. 2.
Basa Ciri – ciri dari larutan basa: a. Terasa erasa lici licin n di di kuli kulit. t. b. Bersifat Kaustik (merusak kulit) c. Bera Berasa sa agak agak pahi pahit. t. d. Mengub Mengubah ah kertas kertas lakmu lakmuss merah menj menjadi adi biru. biru. e. Memp Mempun unya yaii Ph Ph leb lebih ih dari dari 7.
f. Dalam Dalam air air akan akan akan melepa melepaska skan n ion hidrok hidroksid sidaa (OH-) (OH-) Contoh Basa dalam kehidupan sehari-hari: sehari-hari:
Tabel basa dalam kehidupan sehari-hari
Perbedaan larutan larutan asam dan basa:
3. Garam Orang mengalami mengalami sakit perut disebabkan disebabkan asam lambung lambung yang meningkat. meningkat. Untuk menetralkan menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung lambung (HCl). (HCl). Umumny Umumnyaa zat-zat zat-zat dengan dengan sifat sifat yang yang berlaw berlawana anan, n, seperti seperti asam dan basa basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air. H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ) Asam Basa Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Ion-ion ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam. Asam + Basa —> Garam + Air Asam klorida + Natrium hidroksida —> Natrium klorida + air HCl (aq) + Na OH (aq) —> Na Cl (aq) + H2O (ℓ) Asam Basa Garam Air Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat. Tabel beberapa contoh garam:
4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit Ketika seseorang mencari ikan dengan menggunakan ”setrum” atau aliran listrik yang berasal dari aki, apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan pingsan atau mati. Apakah air dapat menghantarkan menghantarkan listrik? Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elek elektr trol olit it.. Cont Contoh ohny nyaa adala adalah h laru laruta tan n gara garam m dapu dapurr dan dan laru larutan tan asam asam klor klorid ida. a. Zat Zat yang yang tida tidak k menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea. Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik.
Identifikasi Asam, Asam, Basa, dan Garam
Banyak Banyak sekali larutan larutan di sekita sekitarr kita, kita, baik baik yang yang bersifa bersifatt asam, asam, basa, basa, maupun maupun netral. netral. Cara Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan a. Indi Indika kato torr buat buatan an b. Indikator alami a. Identifikasi Asam, Basa Dan Garam Menggunakan Menggunakan Indikator Buatan Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel Perubahan Kertas Lakmus
Kertas Lakmus
Sifat Larutan A s am Basa Netral Merah Merah Biru Merah Biru Merah Biru Biru b. Identifikasi Larutan Asam, Basa, Garam Menggunakan Indikator Alami Cara lain untuk mengidenti mengidentifikasi fikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat menggunaka menggunakan n indikator indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu ungu dapat digunakan sebagai indikator indikator asam basa. Ekstrak atau sari dari bahan bahan ini dapat menunjukkan warna yang yang berbeda dalam larutan asam basa.
Perubahan warna jika indikator alami diteteskan pada larutan asam dan basa adalah:
No 1 2 3
Indikator alami Kunyit Bunga sepatu Kubis
D. PEMISA PEMISAHAN HAN CAMPUR CAMPURAN AN
Sifat Larutan As am Basa Kuning cerah Jingga Merah cerah Hijau Merah Hijau
Untuk memperoleh zat murni, penyusunnya campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campur campuran an tersebu tersebutt dapat dapat dipisah dipisahkan kan secara secara fisika. fisika. Prinsi Prinsip p pemisah pemisahan an campur campuran an didasar didasarkan kan pada pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Metoda pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-ha -hari ri seperti seperti untuk untuk penjern penjerniha ihan n air, air, pemisah pemisahan an garam, garam, analisi analisiss logam logam berat, berat, dan sebagainya. Beberapa metoda pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi. 1. Filtrasi Filtrasi (Penyari (Penyaringan) ngan) Salah satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan metoda filtrasi filtrasi (penyaringa (penyaringan). n). Penyaringan Penyaringan dilakukan dilakukan untuk untuk memisahkan memisahkan zat dari suatu campuran. campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati partikel-partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar. Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sent Sentri rifu fuga gasi si Metode Metode jenis ini sering sering dilakukan dilakukan sebagai pengganti pengganti filtrasi jika partikel padatan sangat halus dan dan juml jumlah ah campu campura rann nnya ya lebih lebih sedik sedikit it.. Meto Metode de sent sentri rifu fuga gasi si digu diguna naka kan n secara secara luas luas untu untuk k memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan berada di bagian atas. 3. Dest Destilasi ilasi (Pen (Penyulin yulingan) gan) Pemisahan campuran dengan cara destilasi (penyulingan) banyak digunakan dalam kehidupan sehari seh ari-har -harii mau maupun pun dal dalam am keg kegiata iatan n ind indust ustri. ri. Pem Pemisah isahan an cam campur puran an den dengan gan cara pen penyul yuling ingan an digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsi Prinsip p kerjan kerjanya ya didasa didasarkan rkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang cair yang bercampur sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
Pemisahan campuran dengan dengan cara penyulingan digunakan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari dari campur campurann annya. ya. Prinsi Prinsip p kerjan kerjanya ya didasar didasarkan kan pada pada perbed perbedaan aan titik titik didih didih dari dari zat cair yang yang bercampur sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah. 4. Kr Kroma omatog tograf rafii Metode Met ode pem pemisah isahan an den dengan gan cara kro kromat matogr ografi afi dig diguna unakan kan seca secara ra lua luass dal dalam am ber berbag bagai ai kegiatan, diantaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai dicur igai mengg menggunaka unakan n obat terlarang atau seoran seorang g atlit yang dicur dicurigai igai menggunakan menggunakan dopin doping. g. Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suat su atu u za zatt ya yang ng be bera rada da da dala lam m su suat atu u ca camp mpur uran an.. Pr Prin insi sip p ke kerj rjan anya ya di dida dasar sarka kan n pa pada da pe perb rbed edaan aan
kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
5. Su Subl blim imas asii Prinsi Pri nsip p ker kerja ja met metode ode pem pemisa isahan han cam campur puran an den dengan gan cara sub sublim limasi asi ada adalah lah did didasar asarkan kan pad padaa campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.
E. SIFA SIFAT FISIKA FISIKA DAN KIMIA KIMIA 1. Sifat Fisika Sebelum lebih jauh membahas tentang perubahan materi (benda) perlu kita ketahui tentang sifatsifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting diketahui, untuk membedakan perubahan perubahan yang terjadi pada benda. Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia, Sifat fisika adalah merupakan sifat yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk didalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis (densitas). Massa jenis merupakan hasil bagi antara massa dan volume sebuah benda. Yang Yang dirumuskan:
Keterangan: ρ = massa jenis (satuannya kg/m3 m = massa zat (dalam kg atau gram) V = volume zat (dalam m3)
-
Benda dalam keadan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar di bandingkan massa jenis air. a ir. Benda dalam keadan melayang jika jika massa jenis sama dengan massa jenis air. Benda dalam keadan terapung jika massa jenis benda lebih kecil di bandin bandingkan gkan massa jenis air. a ir. 2. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat untuk bereaksi kimia. Salah satu contohnya adalah besi. Besi Bes i sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe2O3. Yang menyebabkan besi itu berkarat adalah reaksi antara logam dan oksigen. Ini menunjukkan bahwa besi memilki sifat kimia kimia yang sangat besar sehinga mudah bereaksi kimia dengan benda yang ada disekitarnya. Sifat kimia yang di miliki suatu benda: mudah terbakar,busuk dan asam,berkarat,mudah meledak,beracun 3. Perubahan Fisika Materi Materi yang ada di alam ini dapat mengala mengalami mi peruba perubahan han.. Peruba Perubahan han materi materi dibeda dibedakan kan menjadi dua macam, yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru dan perubahan yang tidak menhasilkan zat baru. Perubahan baru. Perubahan yang terjadi pada suatu zat yang tidak menghasilkan zat yang baru disebut disebut perubahan perubahan fisika. Peruba Perubahan han fisika hanya hanya bersifa bersifatt sement sementara ara dan zat-zat yang bereaksi dapat dengan mudah kembali ke bentuk asalnya selain itu komposisi materi itu juga tidak berubah. berubah. Misalnya Misalnya air berubah berubah menjadi menjadi es batu. Baik dalam bentuk bentuk es maupun maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika dan perubahan kimia antara lain menguap, menguap, mengembun, mengembun, mencair, mencair, membeku, membeku, menyublim, menyublim, melarut, serta perubahan perubahan bentuk. Contoh perubahan fisika: 1. perubahan wujud yang dialami oleh benda, 2. proses terjadinya hujan, 3. adanya embun pagi akibat udara dingin malam hari
4. Perubahan Kimia
Perhat Perh atik ikan an,, ap apab abil ilaa ka kayu yu di diba baka karr, ap apak akah ah ka kayu yu seb sebelu elum m da dan n set setel elah ah di diba baka karr ak akan an menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang yan g men mengak gakiba ibatka tkan n terb terbent entukn uknya ya zat bar baru u mer merupa upakan kan sala salah h satu con contoh toh per peruba ubahan han kim kimia. ia. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut. Terbentuknya gas Terbentuknya endapan Terjadinya perubahan warna Terjadinya perubahan suhu