BAB IV TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL BUDAYA
Konsep Kelompok Sosial Budaya
Kelompok sosial budaya adalah lingkungan hidup sosial budaya yang memiliki bentuk, cara hidup dan tujuan tertentu. Dalam definisi tersebut ada empat unsur, yaitu : a. Lin Linku kun nan an Sosi Sosial al Buda Budaya ya
Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama. !. Be Ben" n"uk uk Sos Sosia iall Buda Budaya ya
Ada empat tipe yang terdapat dalam kelompok sosial budaya, yaitu; -
ipe kelo kelom mpok pok sosi sosial al buda buday ya berd berdas asar arka kan n kesa kesatu tuan an eo# eo#a$i a$is. s. !eperti desa, kota, daerah-daerah, dan lain-lain
-
ipe kelo kelom mpok pok sosi sosial al buda buday ya berd erdasar asarka kan n ikat ikatan an perk erka"in a"inan an dan dan hubungan darah, seperti keluarga dan keluarga besar
-
ipe ipe kelom kelompok pok sosial sosial buday budayaa berdasark berdasarkan an kepent kepenting ingan an yang yang sama, sama, seperti seperti kope koperas rasi, i, #$% #$% on on-$ -$o' o'er ernm nment ent %rga %rgani ni(a (ati tion on))
lemb lembag agaa s"ad s"aday ayaa
masya masyaraka rakatt &L!*) &L!*) dan yayasan yayasan &+endi &+endidik dikan an Agustus gustus /, $elora $elora !egiri). -
ipe ipe kelo kelomp mpok ok sosi sosial al buda budaya ya berd berdasa asark rkan an keah keahli lian an prof profes essio siona nal, l, seper seperti ti kelompok profesi dan perusahaan. &0D0, 1!10, 02*A)
%. &a#a &a#a 'idu 'idup p Sos Sosia iall Buda Budaya ya
Arti Artiny nyaa sikap sikap,, perb perbua uatan tan,, dan dan tuju tujuan an,, serta serta cara cara penc pencap apai aian anny nyaa suda sudah h dipolakan dipolakan oleh organisasi organisasi kelompok kelompok dalam seperangkat seperangkat tuntunan3p tuntunan3pedoma edoman n tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan Kode 1tik. d. Tu(uan (uan Sosial Sosial Bud Budaya aya
ujuan dasar setiap kelompok sosial budaya telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Dasar dan Kode Kode 1tik 1tik kelomp kelompok ok sosial sosial 4uday 4udaya. a. ujua ujuanny nnyaa adalah adalah sebagai sebagai berikut : -
*emben *embentuk tuk dan dan meme memelih lihara ara persat persatuan uan dan dan kesat kesatuan uan hidu hidup p bersam bersamaa secara secara tertib dan damai serta sejahtera.
-
*emb *emben entu tuk k dan dan memeli memeliha hara ra kehidu kehidupa pan n ruma rumah h tang tangga ga bahag bahagia ia lahir lahir dan dan batin
-
*e"u *e"uju jud dkan kan
kese keseja jah htera teraan an
bersa ersama ma,,
meng enghapu hapusk skan an
kemis emisk kinan inan,,
manusia"i -
*ela *elay yani ani
kepen epenti ting ngan an klie klien n atau atau kon konsum sumen berd erdasar asarka kan n keah keahli lian an
professional dalam "adah organisasi profesi.
5
BAB V MA)USIA* KEBUTU'A)* DA) ETIKA
A. Manusia Mak+luk Budaya. ,. 'akika" Manusia
*enurut 6harles Dar"in manusia berasal dari kera hasil perkembangan e'olusioner selama jutaan tahun, tetapi setelah diuji secara ilmu pengetahuan dan tehnologi, baik dari segi fisiologis, anatomis, maupun biologis, manusia jauh berbeda dari kera, sehingga teori dar"in tidak dapat diterima.menurut 2ohiman #oto"idagdo &778, hlm ) menyatakan bah"a al-9uran lah yang mampu menja"ab dari mana manusia berasal. *anusia adalah makhluk ciptaan uhan yang terdiri dari tubuh dan ji"a sebagai satu kesatuan yang utuh, manusia memiliki akal, nurani, dan kehendak &cipta, rasa, dan karsa). *anusia adalah makhluk ciptaan uhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaan itu terdapat pada adab dan pada adab atau budayanya, manusia beradab atau berbudaya karena dilengkapi penciptanya dengan akal, nurani, dan kehendak yang terdapat pada ji"a manusia. . Daya Inde#a dan Daya asa
*anusia dibekali dengan daya indera dan daya rasa, dari panca indra yang dimiliki manusia, manusia bisa menghubungkan diri dengan dunia luar. Daya rasa dibagi menjadi dua yaitu, perasaan indra"i dan perasaan rohani, perasaan indra"i adalah rangsangan jasmani melalui panca indra, perasaan indra"i tingkatnya rendah, terdapat pada manusia dan he"an, sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia. /. Teo#i Eksis"ensialisme
eori eksistensialisme memandang manusia secara konkret seperti yang kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. 1ksistensi manusia dalam
konteks kehidupan konkret adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya &ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah, dan tunduk pada hukum
alamiah
pula.
Kierkegaard
menjelaskan
bah"a
manusia
mempunyai tiga taraf yaitu, estetis, etis, dan religius. B. Ke!u"u+an Manusia
*anusia mempunyai kebutuhan yang ber'ariasi, yaitu; -
Kebutuhan asmani, contohnya; sandang, pangan, papan
-
Kebutuhan 2ohani, contohnya; pendidikan, hiburan, kesenian, agama
-
Kebutuhan 4iologis &se
&. E"ika dan )o#mal ,. Konsep E"ika
1tika berasal dari bahasa =unani kuno yaitu 1thos, yang berarti adat kebiasaan, akhlak yang baik, dalam bahasa indonesia berarti etika atau ilmu tentang kebiasaan yang baik. 1tika mempunyai tiga konsep; a. Kebiasaan berbuat baik dan berbuat buruk b. !istem nilai budaya sebagai acuan perilaku c. Kumpulan asas atau nilai moral &akhlak) . Konsep Mo#al
*oral memiliki artianya yang sama dengan etik&susila), moral diartikan sebagai perbuatan, dan akhlak yang baik. *oral bersifat kodorati, artinya sejak diciptakan uhan, manusia sudah dibekali dengan sifat-sifat yang baik, jujur dan adil. *oral bersifat asasi, yaitu sifat yang diturunkan uhan kepada manusia agar selalu berbuat baik, dan hal itu bermanfaat bagi pelaku sendiri dan kepada orang lain. /. E"ika0mo#al kod#a" dan !udaya
Ada dua jenis hubungan dalam kehidupan manusia, yaitu hubungan antar manusia, dan hubungan manusia dengan uhan. 1tika3moral kodrat adalah kebiasaan berperilaku atau berbuat baik, dan benar, bermanfaat bagi s emua orang karena kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan uhan yang paling
sempurna, contohnya; jujur dan adil, menghargai orang lain, menyantuni anak yatim dll. 1tika3moral 4udaya adalah kebiasaan berbuat baik, benar dan bermanfaat bagi semua orang karenakesepakatan bersama antar sesama anggota masyarakat pada "aktu tertentu dan tempat tertentu, contoh; upacara kelahiran, etika orang ja"a, perdamaian menurut adat, dll.
/
BAB VI KEBUDAYAA)* PEADABA)* DA) SISTEM )ILAI BUDAYA
A. Ke!udayaan ,. Konsep Ke!udayaan
Koentjaraninggrat&7> , hlm./) mengemukakan bah"a kebudayaan merupakan perkembangan dari bentuk jamak budi daya, artinya daya dari budi. *enurutnya kebudayaan memiliki tiga "ujud; a. Keseluruhan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya b. Keseluruhan akti'itas kelakuan berpola dari dalam masyarakat yang disebut sistem sosial. c. 4enda-benda hasil karya manusia yang disebut kebudayaan fisik. . )ilai-nilai Insani 1manusia2i3
Kebudayaan dalam kaitannya dengan 0lmu !osial 4udaya Dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani, tercakup didalamnya usaha memanusiakan diri didalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial. #ilai-nilai ditetapkan atau dikembangkan sehingga sempurna. idak memisahkan dalam membudayaan alam, memanusiakan hidup, dan menyempurnakan hubungan insani. *anusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungan dirinya, B. PEADABA) ,. Konsep Pe#ada!an
*anusia adalah sama karena dibekali uhan dengan 6ipta, 2asa, dan Karsa, yang membedakan adalah per"ujudan budaya karena lingkungan yang berbeda menurut keadaan, "aktu dan tempat. +er"ujudan budaya yang
hanya
menekankan
pada
akal&ratio)
saja
akan
berlainan
denganper"ujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan kehendak. +er"ujudan budaya yang mengedapkan akal, maka akan timbul
8
peradaban yang berbeda, karena peradaban akan diukur dari tingkat berfikir manusia, maka akan muncul istilah peradaban tinggi bukan lagi kebudayaan tinggi. 4erbeda dengan yang menekankan ketiga unsur, &rasa, cipta, karsa) maka akan muncul kebudayaan-kebudayaan yang bernilai tinggi. . Pe#!edaan Ke!udayaan dan Pe#ada!an
Koentjoroningrat&?>5, hal 7-?) membedakan antara kebudayaan dan peradaban. Kebudayaan adalah segala daya dan usaha manusia untuk mengubah alam atau keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan kerjanya itu. !edangkan peradaban menurutnya dapat disejajarkan dengan istilah inggris yaitu ci'ilation, yang dipakai untuk bagian-bagian dan unsure kebudayaan yang halus dan indah. +eradaban sering dipakai untuk menyebut kebudayaan yang mempunyai system teknologi, seni bangunan, seni rupa, dll. +eradaban hanya menekankan pada unsure nurani di dalam budaya timur, mengapa perbedaan ini terjadi, dikarenakan sudut pandang antara orang imur dan orang 4arat yang sama sekali berbeda. /. )ilai Man$aa"
Kebudayaan dipandang dari sisi manfaatnya, jelaslah tidak sama antar satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. *anusia hakikatnya sama yaitu uni'ersal tetapi dari sisi kebudayaannya berbeda. Dalam hubungan ini setiap manusia menilai, mempertimbangkan dan menentukan nilai dan manfaat suatu budaya dan kebudayaan akan berbeda-beda. &. SISTEM )ILAI BUDAYA ,. Konsep )ilai Sis"em )ilai Budaya
*enilai berarti memberi pertimbangan untuk menentukan apakah itu bermanfaat atau tidak, baik atau buruk, salah atau benar. *enurut Pe##y nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi manusia sebagai subjek. !edangkan Poppe# nilai adalah segala sesuatu tentang yang baik dan yang buruk. !edangkan menurut Al4in L Be#"#and nilai adalah perasaan tentang apa yang diinginkan ataupun yang tidak diinginkan, atau tentang
apa yang boleh dan tidak boleh. Konsep-konsep tentang nilai yang hidup dalam pikiran sebagian masyarakat akan membentuk system nilai nudaya. 5. mempengaruhi kehidupan manusia, yaitu; 'idup Manusia, ka#ya Manusia Penem!anan Sis"em )ilai Budaya
erdapat lima masalah pokok yang terdapat didalam system nilai budaya yang, Kedudukan manusia dalam #uan dan 2ak"u* 'u!unan manusia denan alam* 'u!unan manusia denan sesamanya.
!ystem nilai budaya yang berorientasi pada lima masalah pokok ini, dapat dikembangkan dan dijabarkan menjadi beberapa pokok bahasan 0lmu !osial 4udaya Dasar, seperti manusia dan kebutuhan, kebutuhan dan peradaban, system nilai budaya, perubahan system nilai budaya, manusia dan pandangan hidup, manusia dan tanggung ja"ab, dan nilai-nilai.
>
BAB VII PEUBA'A) SISTEM )ILAI BUDAYA DA) MASALA' KEMA)USIAA)
A. Pe#u!a+an Si"em )ilai Budaya ,. Konsep Sis"em )ilai Budaya
!istem nilai budaya adalah konsepsi-konsepsi tentang nilai yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar anggota masyarakat, dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi sikap mental, cara berfikir, dan tingkah laku mereka. !ystem nilai budaya adalah hasil pengalaman hidup yang berlangsung dalam kurun "aktu yang lama, sehingga menjadi kebiasaan yang berpola. !istem nilai budaya yang berpola merupakan gambaran sikap dan tingkah laku anggota masyarakat yang di"ujudkan dalam bentuk sikap dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat. . Alasan Pe#u!a+an Sis"em )ilai Budaya.
Ada beberapa alasan mengapa terjadi pergeseran dan perubahan tentang system nilai budaya menurut *unandar !ulaiman, antara lain; a. arak komunikasi antar etnis b. +elaksanaan pembangunan c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi /. Dampak Pe#u!a+an Sis"em )ilai Budaya
Apabila terjadi perubahan pada system nilai budaya maka akan terjadi juga perubahan sikap mental, pola pikir, dan pola tingkah laku anggota masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Aspek kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi dua yaitu manusia"i dan tidak manusia"i. Aspek kehidupan manusia"i diungkapkan sesuai dengan system nilai budaya sebagai pandanagan hidup, melalui sikap salaing menyayangi, melindungi, menghargai, dan lainnya yang dirasakan sebagai keindahan hidup. !ebaiknya aspek kehidupan tidak manusia"i diungkapkan melalui sikap
7
dan perbuatan yang merugikan, menggelisahkan, dan menjadikan manusia menderita. @ngkapan berbagai aspek kehidupan akan dijabarkan menjadi beberapa tema pengkajian 0lmu !osial 4udaya Dasar B. MASALA' KEMA)USIAA) ,. 'akika" Manusia Sama
*anusia diciptakan uhan sama, mempunyai cipta, rasa, dan karsa. !ebagai makhluk budaya manusia selalu menginginkan yang benar, baik dan bermanfaat. !ifat ini disebut manusia"i. !ebab manusia memang diciptakan sama dan uni'ersal. #amun dalam menghadapi lingkungan alam dan sosial budaya manusia tidak saja menunjukkan kesamaan, tetapi juga perbedaan dan ketidak seragaman, maka dari itu manusia berupaya untuk menciptakan kesatuan pandangan guna mencegah terjadinya halhal yang tidak manusia"i. . Manusia Se!aai Su!(ek dan O!(ek
Dalam mengkaji masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda yaitu, tidak hanya sebagai subjek tetapi juga menjadi objek. ema maslah kemanusiaan diarahkan kepada; -
Diri manusia nilai-nilai kemanusiaan
-
ubungan manusia dengan manusia, dengan alam, dan dengan uhan
/. Tema Ka(ian Masala+ Manusia
ema-tema yang menjadi kajian pokok 0lmu !osial 4uaya antara lain; -
Keindahan dan keburukan
-
Kasih sayang dan kebencian
-
anggung ja"ab dan ketidak pedulian
-
Keadilan dan kese"enang-"enangan
-
Kegelisahan dan ketentraman
-
+enderitaan dan kebahagiaan
-
arapan dan keberhasilan
?
BAB VIII MASYAAKAT DA) PA)DA)5A) 'IDUP
A. Tipe Pandanan 'idup ,. Konsep Pandanan 'idup
+andangan hidup adalah hasil dari pemikiran dan pengalaman yang berupa nilai-nilai
kehidupan
yang
memberi manfaat,
sehingga
dijadikan
pegangan, pedoman, pengarahan, atau petunjuk hidup. Dilihat dari segi pola kehidupan masyarakat, pandangan hidup dibagi menjadi dua, yaitu pandangan hidup modern dan pandangan hidup tradisional. +andangan hidup tradisional merupakan gambaran pola hidup berdasarkan normanorma kehidupan tradisional. !edangkan pandangan hidup modern didasarkan atas kekuasaan yang intinya kekuatan dan paksaan. . Be#ma%am "ipe pandanan +idup
+anadngan hidup digolongkan menjadi lima macam; +andangan hidup liberalisme, pandangan hidup sosialisme, +andangan hidup komunisme, +andangan hidup religius, +andangan hidup sosialisme religius. B. Unsu#-Unsu# Pandanan 'idup
Konsep pandangan hidup meliputi unsur-unsur: %i"a-%i"a* ke!a(ikan* usa+a* dan keyakinan0kepe#%ayaan. Keempat unsure tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 6ita-cita adalah apa yang diinginkan, tujuan yang kehendak dicapai adalah kebijakan, yaitu segala hal yang baik dan bermanfaat yang membuat manusia tertib, damai, tentram, sejahtera, dan bahagia. @saha dan perjuangan adalah kerja yang dilandasi keyakinan diri yang diukur atas kemampuannya, jasmani dan iman terhadap uhan =ang *aha 1sa.
BAB I6 KEI)DA'A) DA) KEBUUKA)
A. Keinda+an dan Es"e"ika
. Konsep Keinda+an 0ndah merupakan konsep konkret hasil tanggapan terhadap suatu objek. 0ndah dalam bahasa yunani disebut aesthesis, diserap kedalam bahasa 0ndonesia disebut estetis, artinya sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. !edangkan keindahan sendiri akan mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan suatu objek atau bentuk. . Es"e"is dan Es"e"ika
1stetika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat estetis suatu objek. %bjek telah estetika meliputi; -
2asa keindahan &!ense of 4eauty)
-
!ifat keindahan ature of 4eauty)
-
#orma keindahan orms of 4eauty)
-
6ara menanggapi keindahan &Bay of !ensing 4eauty)
-
6ara memperbandingkannya &Bay of 6omparing 4eauty)
/. Si$a" Keinda+an
!ifat keindahan bersumber dari unsur rasa yang ada dalam diri manusia, yang memberi pertimbangan bah"a keindahan adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal. !ifat-sifat keindahan antara lain ) 4aik, 5) Asli, ) Abadi, ) Bajar, /) #ikmat, 8) 4iasa, ) 2elatif. B. Keinda+an Dan Ke!udayaan ,. 'u!unan denan Ke!udayaan
Dalam hal keindahan, terdapat hubungan antara estetis dan kebudayaan. 1stetis adalah rasa yang terdapat dalam diri manusia sebagai unsur budaya,
5
sedangkan kebudayaan adalah pantulan dari estetis dalam diri manusia, baik yang berupa sikap dan perilaku maupun yang berupa karya cipta. . Keinda+an dalam Ke!udayaan
Apabila dalam diri manusia sudah terbiasa berkembang rasa keindahan, setiap "ujud penampilannya selalu menyenangkan, menggembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan orang lain. Dalam kebudayaan terdapat
keindahan
kelangsungannya,
yang
misalnya
senantiasa
dipelihara
kehalusan tutur
kelestarian
dan
bahasa kerapian cara
berpakaian, dan kemegahan prasasti-prasasti peninggalan nenk moyang dan lain sebagainya. *aka manusia harus benar-benar menjaga kelestarian keindahan, karena keindahan menentukan kelestarian dan kelangsungan suatu kebudayaan. /. Keinda+an dan Ka#ya &ip"a a. Kon"emplasi dan Eks"asi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah, dalam konteksnya dengan keindahan kontemplasi merupakan perenungan, pemikiran dan penatapan tentang sesuatu yang indah dan ini cara mengisi "aktu yang menyenangkan. Dan ekstasi adalah kegembiraan luar biasa mengenai sesuatu, dalam konteksnya dengan keindahan ekstasi adalah perasaan gembira dan senang melihat atau mengalami sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan dengan objek luar diri manusia, akan terjadi penilaian bah"a sesuatu itu indah. Apabila dihubungkan dengan kreati'itas, kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan sesuatu yang indah, sedangkan ekstasi merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. !. Keinda+an* kese#asian* ke+alusan
Dalam
keindahan
tercermin
unsur
keserasian
dan
kehalusan.
Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena indah. !edangkan kehalusan adalah kemampuan
menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana
yang
menyenangkan,
menarik
perhatian,
dan
menggembirakan akan orang lain. Dari kedua faktor tersebut, maka akan timbullah keindahan yang dimaksud. %. K#ea"i4i"as dan daya %ip"a
Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati, karenanya manusia selalu berusaha untuk menciptakan keindahan. @ntuk memnuhi keindahan tersebut maka manusia berkreasi dan berkreati'itas untuk menciptakan dan menghasilkan karya cipta. Karya cipta didasari dan dipengaruhi dari pengalaman ataupun kenyataan yang telah direnungkan, ditimbang, dinilai, sehingga menghasilkan suatu karya yang indah, yang bisa dinikmati oleh orang lain.
BAB 6 KASI' SAYA)5
'u!unan dan Unkapan Kasi+ Sayan ,. Konsep Kasi+ Sayan
Kasih sayang bersumber dari unsur rasa dalam dirimanusia, ungkapan perasaan yang dibenarkan oleh akal, dan direalisasikan oleh karsa dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan yang bertanggung ja"ab. Dalam rumusannya kasih sayang dapat diuraikan menjadi lima unsur yaitu; a. +erasaan sayang, yang meliputi cinta, senang, suka, dan belas kasihan. b. Kepada sesuatu, yaitu kepada objek. c. Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap. d. +enuh tanggung ja"ab e. +engabdian dan pengorbanan . 'u!unan Kasi+ Sayan
ubugan kasih sayang terjadi antara manusia dan manusia, antara manuisa dan alam lingkungan, serta antara manusia dan hutan. ubungan kasih sayang antara manusia dengan manusia masih bias digolongkan lagi menjadi kasih sayang antara orang tua dan anak, kasih sayang antara pria dan "anita, kasih sayang antar sesama manusia karena hal tertentu. /. Unkapan Kasi+ Sayan
Kaih sayang dapat diungkapkan dengan berbagai ca ra, contohnya; a. *elalui kata-kata dan pernyataan b. 4entuk tulisan, telegram, dan facsimile c. $erakan d. *edia
/
BAB 6I TA)55U)5 7A8AB DA) KESADAA)
A. Konsep Tanun 7a2a! dan Alasannya ,. Konsep Tanun 7a2a!
Dalam hubungannya dengan manusia lain, lingkungan, dan tuhan manusia dituntut untuk memnuhi ke"ajiban serta haknya. Konsep tanggung ja"ab berkenan dengan pemenuhan ke"ajiban mengcakup dua hal, yaitu tanggung ja"ab negatif dan tanggung ja"ab negatif &idak bertanggung ja"ab). Ke"ajiban dan hak ditimbulkan dari beberapa factor, yaitu adanya perjanjian . Adanya mo#ali"as pada di#i manusia*
dan adanya ciptaan-ciptaan tuhan yang menuntut manusia untuk bertanggung ja"ab sesuai norma kehidupan beragama. !ecara terarah konsep tanggung ja"ab adalah, bertanggung ja"ab kepada diri sendiri, manusia lain, lingkungan dan uhan /. Kesada#an Be#"anun 7a2a!
anggung ja"ab timbul karena adanya kesadaran atau pengertian atas segala perbuatannya bagi diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan uhan. imbulnya kesadaran itu sendiri karena manusia hidup bermasyarakat dan juga hidup di lingkungan alam. anggung ja"ab adalah ciri manusia yang beradab. *anusia merasa dirinya bertanggung ja"ab karena dia menyadari akibat perbuatannya salah atau benar. Agar kesadaran bertanggung ja"ab dapat tumbuh dan ditingkatkan, perlu ditempuh upaya pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan ketak"aan kepada uhan. B. Ke2a(i!an dan Tanun 7a2a! ,. Ke!u"u+an dan Ke2a(i!an
8
!etiap manusia mempunyai kebutuhan yang berada, untuk memenuhi kebutuhan itu diperlukan perjuangan, yaitu usaha untuk memenuhi kebutuhan itu sendiri, maka dari sinilah timbul ke"ajiban dan tanggung ja"ab. . Tipe Tanun 7a2a!
-
anggung a"ab kepada diri sendiri
-
anggung a"ab kepada keluarga
-
anggung a"ab kepada sesama manusia
-
anggung a"ab kepada alam lingkungan
-
anggung a"ab kepada uhan
&. Pena!dian dan Peno#!anan ,. Pe#!ua"an Mulia Tanpa Pam#i+
anggug
ja"ab
dapat
juga di"ujudkan melalui pengabdian dan
pengorbanan, baik kepada sesama manusia, alam lingkungan, dan uhan !ang +encipta. +engabdian lebih ditujukan pada perbuatan baik untuk kepentingan pihak lain, sedangkan pengorbana lebih ditujukan pada pemberian sesuatu untuk kepentingan pihak lain. Dalam prakteknya pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian. . Peno#!anan dan Pena!dian 8u(ud Tnaun 7a2a!
+engabdian sifatnya terus-menerus, dalam "aktu lama dan tidak hanya sepintas, maka dalam pengabdian selalu disertai dengan pengorbanan dan ini adalah "ujud tanggung ja"ab dari seorang manusia terhadap diri sendiri, sesama, lingkungan juga terhadap uhan.
BAB 6II KEADILA) DA) KESE8E)A)5-8E)A)5A)
A. Adil dan asa Keadilan ,. Konsep Adil dan asa Keadilan
Adil adalah tidak se"enang-"enang terhadap diri sendiri maupun kepada pihak lain, jadi konsep adil berlaku untuk diri sendiri sebagai indi'idu, pihak lain sebagai anggota masyarakat, kepada alam lingkungan dan uhan sang +encipta. Adil bersifat kodrati yang sudah dibekalkan uhan kepada manusia, rasa keadilan mendorong manusia untuk berbuat benar &akal), berbuat baik &rasa),berbuat jujur &karsa), dan bermanfaat. !etiap manusia pasti akan mangalami perlakuan adil dan tidak adil, karena manusia adalah makhluk budaya maka manusia jugalah yang dapat menciptakan keadilan dan menghapus kese"enang-"enangan. . Pe#lakuan adil dan "idak adil a. Pe#lakuan Adil
!etiap manusia dapat melihat perlakuan adil dari sudut pandang masing-masing, sehingga tanggapannya mungkin sama berbeda. Ketidaksamaan pandangan ini terletak pada nilai dan bobot kualitas perlakuannya, "alaupun yang satu dan yang lain memandang perlakuan itu sebagai perlakuan adil, karena nilai bobot kualitas perlakuannya berbeda, maka timbullah gradasi perlakuan dari perlakuan adil ke perlakuan kurang adil. !ampai keperlakuan tidak adil. !. Pe#lakuan Tidak Adil
Apabila perlakuan manusia tidak disadari oleh rasa keadilan, yang akan terjadi adalah perlakuan tidak adil. +erlakuan tidak adil adalah perlakuan yang se"enang-"enang. Akibat perlakuan tersebut adalah penderitaan dan ketidak pastian. Kehidupan manusia jadi tidak menentu, tidak tenteram dan gelisah, bahkan mungkin menyebabkan kematian.
>
B. Keadilan Manusia dan Keadilan Tu+an ,. Penakuan Kepada Pe#lakuan Adil
+erlakuan adil sesama manusia mendapat pengakuan secara uni'ersal dalam A* Declaration of uman 2ight. +engakuan tersebut bermula dari Declaration of 0ndependence Amerika 8. di 0ndonesia pengakuan bias dibaca di pemukaan @ndang-@ndang Dasar 7/, dan @ndang@ndang no. tahun 777 tentang ak A(a(i *anusia. . Keadilan Manusia
Keadilan antara manusia dibedakan menjadi tiga; a. Keadilan Koo#dina"
Keadilan koordinat terjadi dalam hubungan antara sesama anggota masyarakat &anggota kelompok). Dalam hubungan tersebut, kedudukan semua pihak adalah setara, sejajar, dan tidak melebihi satu sama lain. !. Keadilan Su!o#dina"
Keadilan
!ubordinat
terjadi
dalam
hubungan
rakyat
kepada
penguasanya, "arga negara terhadap pemerintah. Apabila rakyat telah memilih dan mengangkat pemimpinnya sebagai penguasa, penguasa "ajib memenuhi tuntutan rakyat secara "ajar dan adil. %. Keadilan Supe#o#dina"
Keadilan !uperordinat terjadi dalam hubungan dari penguasa kepada rakyatnya, pemerintah kepada "arga negara, pemimpin terhadap anggotanya. Dalam hubungan ini inisiatif pelaksanaan memenuhi kebutuhan dari atasan kepada ba"ahan yang merupakan negoisasi dari janji penguasa ketika diangkat menjadi atasan akan menjadikan keadaan adil terhadap ba"ahannya. /. Keadilan Tu+an
Keadilan tuhan terjadi dalam hubungan manusia dengan uhannya, keadilan uhan bersifat mutlak. uhan adalah pencipta segala yang ada dilangit dan bumi. Karena manusia adalah makhluk uhan, sudah adil
7
apabila dalam hubungan manusia dengan uhan, menusia mengabdikan dirinya kepada uhan. 9. Usa+a Men%ip"akan Keadilan
@saha yang dapat ditempuh untuk menciptakan keadilan, antara lain; a. ak"a kepada uhan =ang *aha 1sa b. *eningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi c. *engenal seni dan karya seni d. *enganut pola hidup sederhana e. 4anyak memperoleh informasi mengenai kehidupan manusia yang berjuang menumbuhkan keadilan f. +emulihan bagi yang terkena ketidak adilan
5?
BAB 6III KE5ELISA'A) DA) PE)YEBAB)YA
,. Konsep Keelisa+an
Kegelisahan yang berasal dari kata gelisah artinya perasaan tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar lagi, cemas dan kha"atir. Kegelisahan adalah gejala uni'ersal, yang bersifat keji"aan, dan ada pada manusia manapun. Cactor-factor yang mempengaruhi kegelisahan antara lain; a. ketidak pastian suatu keadaan tertentu b. ketidak pastian dari perbuatan orang lain c. keterasingan d. kesepian e. dll +ada dasarnya kegelisahan merupakan perasaan manusia yang takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya, kegelisahan seseorang bias dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik seseorang yang lain dari biasanya. . Keelisa+an* pena#u+nya* dan +a#apan
Kegelisahan yang terjadi pada seseorang akan berpengaruh secara psikologis, tidak hanya pada kehidupan peribadi tetapi juga terhadap kehidupan orang lain.kegelisahan pada dasarnya terjadi karena ketidak pastian, keterasingan, kesepian, akibat sikap dan perbuatan diri sendiri. Dampak pada kegelisahan contohnya kehilangan harga diri atau martabat, hilangnya nam baik di masyarakat, bahkan hilangnya kepercayaan maupun jabatan. Ketidakpastian, ketersaingan dan kesepian dapat terjadi saling kait mengkait satu sama lain. Ketiga factor penyebab kegelisahan tersebut harus mengenai nilai-nilai kemanusian yang bersifat unik yaitu menyentuh harkat dan martabat manusia. Dampak negatif kegelisahan menimbulkan kerugian atau kehilangan karena tidak adanya lagi harapan, dan dampak positifnya manusia bias lebih terdorong untuk mencari kesempurnaan, menjadi lebih kreatif dan produktif.
5
BAB 6IV PE)DEITAA) DA) PE)YEBAB)YA A. 'a#apan dan Ke!u"u+an ,. Konsep 'a#apan
arapan berarti suatu keinginan supaya sesuatu itu menjadi kenyataan atau tercapai. Dalam konsepnya harapan dapat dijabarkan sebagai berikut; keinginan manusia agar kebutuhan hidupnya dapat menjadi kenyataan karena usaha yang dilandasi kemampuan yang menyakinkan. . Pe#(uanan Mena"asi Pende#i"aan
+embebasan dari penderitaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup. *anusia tidak boleh pesimis, karena uhan memang menakdirkan manusia untuk bahagia dan menderita, maka manusia harus optimis dalam berusaha mengatasi kesulitan hidup. B. Penye!a! Pende#i"aan
Caktor-faktor yang mempengaruhi penderitaan: . +erbuatan buruk manusia a. +erbuatan buruk kepada orang lain b. +erbuatan buruk kepada alam lingkungan 5. +erka"inan, +erceraian, Kematian . +enyakit, !iksaan dan A(ab uhan &. Pena#u+ Pende#i"aan
. +engaruh #egatif a. +enyesalan karena tidak bahagia b. !ikap kece"a c. +utus asa d. 4unuh diri 5. +engaruh +ositif a. !ikap optimis mengatasi penderitaan hidup
55
b. Lebih kreatif dan produktif c. idak mudah menyerah pada keadaan BAB 6V 'AAPA) DA) KEBE'ASILA)
A. 'a#apan dan Ke!u"u+an ,. Konsep +a#apan
arapan berarti suatu keinginan supaya sesuatu itu menjadi kenyataan atau tercapai. Dalam konsepnya harapan dapat dijabarkan sebagai berikut; keinginan manusia agar kebutuhan hidupnya dapat menjadi kenyataan karena usaha yang dilandasi kemampuan yang menyakinkan. . Keininan dan Ke!u"u+an
arapan selalu dilatarbelakangi oleh masalah kehidupan yang berfokus pada kebutuhan hidup, yang bertujuan untuk me"ujudkan kesejahteraan dan kebaikan. *aka, harapan selalu menumbuhkan sikap positif, optimis, dan kreatif, karena ada unsur yang menentukan, yaitu usaha yang sudah dirintis serta yang didukung oelh kemampuan. Keinginan ada tiga macam yaitu angan-angan, cita-cita, harapan.
B. Pe#%aya di#i mena"asi kesuli"an ,. Pe#%aya Di#i
@ntuk membangkitkan sikap percaya diri manusia diharapkan mempunyai kemampuan fisik &asmani), dan intelektual &!kill, professional), sehingga dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut manusia percaya bah"a suatu usaha akan berhasil. api sifat percaya diri tidaklah mutlak karena masih ada lagi kekuatan yang lebih di atas manusia yaitu uhan, sehingga manusia tidak berbuat takabbu 5. 5ai#a+ Mena"asi Kesuli"an dalam setiap usaha untuk me"ujudkan harapan, pastilah akan ditemukan hambatan dan kesulitan. @ntuk mengatasi hal-hal tersebut maka manusia layaknya meningkatkan kemampuan yang dimilikinya, dengan cara;
5
a. meningkatkan pendidikan atau pelatihan baik formal ataupun non formal b. *eningkatkan pengalaman c. 4anyak komunikasi d. 4anyak memperoleh informasi tentang keberhasilan e. 4anyak mengatasi gejala kehidupan manusia f. *empertebal keyakinan terhadap uhan =ang *aha 1sa &. Ke!e#+asilan dan Keaalan ,. Konsep Ke!e#+asilan
Keberhasilan adalah pencapaian hasil usaha seseorang berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. @ntuk memnuhi standar keberhasilan indi'idual
&indi'idual
"elfare), setiap orang
harus
meningkatkan
kemampuannya masing-masing, baik dari segi skill, professional dan pendidikan, sehingga ketika kemampuan yang dimiliki setiap indi'idual telah memadai, maka terciptalah indi'idual "elfare. Apabila keberhasilan indi'idu telah terapai dan berkembang dikalangan banyak orang, dan menyejahterakan masyarakat luas, maka disebutlah sebagai keberhasilan masyarakat &social "elfare) . :ak"o# Pendukun Ke!e#+asilan
@ntuk menuju keberhasilan, factor-faktor pendukungnya sangat banyak, antara lain; a. Kemauan kerja keras, jujur, disiplin, dan idealisme b. Keahlian dan professional di bidangnya c. Casilitas d. +erencanaan yang baik dan sempurna e. ujuan sebagai ukuran keberhasilan Keberhasilan memiliki dua kemungkinan yaitu semu dan nyata, keberhasilan nyata adalah yang sebagai berikut; a. *enyejahterakan indi'idu dan masyarakat luas b. *enciptakan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian dengan alam lingkuangan
5
/. Dampak Ke!e#+asilan
Keberhasilan mempunyai dua dampak yaitu positif dan negatif; - Dampak +ositif a. +emantapan percaya diri karena adanya kemampuan b. *empertebal keimanan c. +enghargaan pada harkat dan martabat manusia d. +engembangan 0+1K e. Kemakmuran dan keadilan masyarakat - Dampak #egatif a. akabbur b. 0ndi'idualisme c. !ombong d. *emperlemah 0man e. idak Adil 9. Keaalan dan Dampaknya
Kegagalan adalah usaha yang tidak mencapai tujuan yang ditetapkan. Kegagalan ada dua yaitu nyata dan semu. Kegagalan nyata adalah kegagalan yang tanpa hasil sama sekali. Kegagalan semu adalah kegagalan tapi masih memiliki hasil yang tidak sempurna. Dampak positif kegagalan; b. Dasar untuk mengkoreksi diri c. +eringatan bah"a ada yang lebih kuasa yaitu uhan d. Dasar untuk membangkitkan kreatifitas mengatasi kegagalan e. +endorong perjuangan masa depan Dampak negatif kegagalan; a. Crustasi3+utus asa b. 2endah Diri c. *emperlemah 0man d. *urtad34unuh Diri
5/
MATA KULIA' ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
OLEH :
SALASIA'* S. Sos* M. Si
:AKULTAS ILMU SOSIAL DA) POLITIK
U)IVESITAS ,; A5USTUS ,<9= SAMAI)DA >,
58