Edisi Profesi Terminologi Medis
Sarmoko S. Farm, c. Apt Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada 2008
P e n g a n t a r | | 1
1 Terminologi Medis Pengantar Di sampaikan oleh: Dra. Tri Murti Andyani, Apt., SpFRS Rabu, 3 September 2008 Diketik oleh: TIM PSC angkatan 2003, di Edit oleh Sarmoko
Terminologi Medis Terminologi medis digunakan untuk memberi kejelasan dan kekhususan komunikasi Kata‐kata medik definisinya sama Komunikasi dalam suatu komunitas pelayanan kesehatan benar & tepat Untuk memahami terminologi medis diperlukan 2 elemen dasar : 1. pengetahuan tentang fungsi dan struktur tubuh 2. mengetahui arti dari prefiks, akar kata & sufiks yang menyusun kata medik Kata medik disusun oleh : 1. akar kata, misal : nama organ 2. prefiks, ditambahkan di depan akar kata 3. sufiks, ditambahkan sesudah akar kata Contoh : myo / pathy otot penyakit (akar kata) (sufiks) (akar kata biasanya nama organ). Beberapa kata bisa mempunyai arti lebih dari 1 akar kata Contoh : Osteo / arthr / itis Tulang sendi inflamasi (akar kata) (akar kata) (sufiks) Artinya: peradangan pada persendian tulang. PREFIKS ‐ Kata sifat, kata keterangan ‐ Kata depan yang digunakan untuk menyatakan hubungan atau kondisi akar kata. Contoh : Macro : besar bradi : lambat Micro : kecil tachy : cepat AKAR KATA Merupakan bagian pokok dari kata yang menyampaikan arti pokok atau signifikansinya. Arti dasar kemudian dimodifikasi dengan sufiks, prefiks atau akar kata lain. Akar kata yang digunakan biasanya menyatakan organ atau bagian dari tubuh.
Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | | 1
1 Terminologi Medis Pengantar Di sampaikan oleh: Dra. Tri Murti Andyani, Apt., SpFRS Rabu, 3 September 2008 Diketik oleh: TIM PSC angkatan 2003, di Edit oleh Sarmoko
Terminologi Medis Terminologi medis digunakan untuk memberi kejelasan dan kekhususan komunikasi Kata‐kata medik definisinya sama Komunikasi dalam suatu komunitas pelayanan kesehatan benar & tepat Untuk memahami terminologi medis diperlukan 2 elemen dasar : 1. pengetahuan tentang fungsi dan struktur tubuh 2. mengetahui arti dari prefiks, akar kata & sufiks yang menyusun kata medik Kata medik disusun oleh : 1. akar kata, misal : nama organ 2. prefiks, ditambahkan di depan akar kata 3. sufiks, ditambahkan sesudah akar kata Contoh : myo / pathy otot penyakit (akar kata) (sufiks) (akar kata biasanya nama organ). Beberapa kata bisa mempunyai arti lebih dari 1 akar kata Contoh : Osteo / arthr / itis Tulang sendi inflamasi (akar kata) (akar kata) (sufiks) Artinya: peradangan pada persendian tulang. PREFIKS ‐ Kata sifat, kata keterangan ‐ Kata depan yang digunakan untuk menyatakan hubungan atau kondisi akar kata. Contoh : Macro : besar bradi : lambat Micro : kecil tachy : cepat AKAR KATA Merupakan bagian pokok dari kata yang menyampaikan arti pokok atau signifikansinya. Arti dasar kemudian dimodifikasi dengan sufiks, prefiks atau akar kata lain. Akar kata yang digunakan biasanya menyatakan organ atau bagian dari tubuh.
Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | | 2
SUFIKS Sufiks terdiri dari satu atau lebih suku kata yang ditambahkan pada akar kata untuk memodifikasi artinya. Misal algia : nyeri itis : inflamasi osis : penyakit Contoh: analgetik (pengurang nyeri) An / algia Tidak ada / nyeri An berarti “tidak ada”, tapi bukan tidak sama sekali. Contoh: anuria (urin‐nya sedkit, bukan “tidak ber‐urin”. Contoh lain: apneu (gagal nafas). Apneu (a : tanpa) tidak bernafas/gagal nafas (bukan berarti sudah mati) Butuh ventilasi mekanik ventilator untuk membantu pernafasan pasien. EPONYMS Penyakit khusus, sindrom atau suatu keadaan penyakit dinyatakan dengan nama orang, biasanya yang pertama mengidentifikasi penyakit tersebut. Misal : Alzheimer’s disease (pikun) Bell’s palsy Crohn’s disease (gangguan pada pencernaan, yaitu atrofi pada vili usus). Atrofi = a + tropy (tidak berkembang). Akibat dari penyakit ini yaitu malnutrisi (nutrisi buruk). Malabsorpsi berbeda dengan maldigesti. Penyakit “celiac” pada anak‐anak merupakan penyebab terpenting dari malabsorpsi pada anak. Penyakit ini ditandai oleh atrofi vili usus halus bagian proksimal. AKHIRAN YANG TERKAIT DENGAN PROSEDUR PEMBEDAHAN
Suffix ‐centesis
‐pexy
Arti Surgical puncture untuk aspirasi atau menghilangkan cairan Eksisi (menghilangkan atau memotong) Proses penghilangan, pembebasan, perusakan Fiksasi (mempercepat ke posisi yang tepat)
‐plasty ‐rrhaphy ‐scopy
Memperbaiki dengan pembedahan Menjahit Pemeriksaan visual
‐stomy ‐tome ‐tomy ‐tripsy
Formasi membuka Alat untuk memotong Insisi (memotong jaringan) (memotong jaringan) penghancuran
‐ectomy ‐lysis
Contoh Amniocentesis (mengambil cairan amnion), thoracentesis Appendectomy Hemolysis, keratolysis Mastopexy (pengembalian payudara ke posisi normal) Renoplasty (hidung) Microscopy, endoscopy (organ dalam, menggunakan fiber optic fiber optic) Tracheostomy, vagotomy Microtome Tracheotomy Lithotripsy
Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | | 3
BENTUK KOMBINASI
Bentuk kombinasi Aden/o Angi/o Append/o, appendic/o Cerebr/o, enchepal/o Cutane/o, derm/a, dermat/o Mamm/o, mast/o Neur/o Ophthalm/o, optic Ot/o Tonsill/o Vas/o Angiogram Dermatologist
Arti Kelenjar Pembuluh Appendix Otak Kulit Breast Syaraf Mata Telinga Tonsil Pembuluh, vas deferens
Kata terkait Adenoma Angiogram Appendectomy Enchepalitis Dermatologist Mammography Neurology Ophthalmology Otitis Tonsillitis vascular
: hasil pemeriksaan pembuluh darah : ahli di bidang kulit
Latihan 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Oophoro salpingo hysterectomy Colostomy Colo scopy Colo pexy Mastectomy Neuroplasty Aniorrhaphy Tonsilectomy Neurotripsy
AKHIRAN YANG TERKAIT DENGAN GEJALA & DIAGNOSIS
Akhiran ‐algia ‐chele ‐ectasia, ‐ectasis ‐edema ‐emesis ‐ia, ‐iasis ‐itis ‐malacia ‐megaly ‐oma ‐osis ‐pathy ‐penia ‐phobia ‐ptosis ‐rrhage, ‐rrhagia ‐rrhea
Arti Nyeri Hernia Dilatasi Pembengkakan Muntah Keadaan Inflamasi Pelunakan Pembesaran Tumor Keadaan Penyakit Defisiensi Ketakutan yang abnormal Prolaps = turun/merosot Pendarahan yang berlebihan mengalir
Kata terkait Neuralgia Enchepalochele Angiectasia Edema Hyperemesis Pancreolithiasis Appendicitis Osteomalacia Cardiomegaly Carcinoma Neurosis Nephropathy Leucopenia Hydrophobia Prolaps uteri Hemorrhage Rinorrhea, rhinorrhea (pilek), Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | 4
‐rrhexis ‐spasm ‐stasis
Rupture = kerusakan Kramp, penyempitan Penghentian, kontrol
otorrhea Cardiorrhexis Bronchospasm enterostasis
Pancreolithiasis : keadaan ditemukannya batu pankreas Carcinoma : tumor yang ganas (kanker) Neurosis : keadaan gangguan pada syaraf Leucopenia : kekurangan WBC Prolaps uteri = hysteroptosis : penurunan uterus Rupture uteri : kerusakan uterus pada wanita hamil sehingga harus dilakukan bedah Caesar Hemato = darah, oma = tumor Enchepalo otak (hernia pada otak) Enchepalochele = pendesakan jaringan di otak stasis = pengehentian/kontrol. Contoh: homeostasis (kontrol), enterostasis (penghentian pada usus). Homeostasis (home/o : keseimbangan, +stasis : mengontrol) = Keadaan equilibrium lingkungan tubuh internal Latihan 2
1. 2. 3. 4. 5.
Akhiran yang berarti tumor (‐oid, ‐oma, ‐osis, ‐rrhagia) Akhiran yang berarti penyakit (‐pathy, ‐penia, ‐phobia, ‐ptosis) Perdarahan yang berlebihan (‐rrhea, ‐rrhage,‐rrhexis,‐pathy) Akhiran –penia berarti (keadaan, defisiensi, ruptura) Akhiran –ptosis berarti (‐penyakit, takut, prolaps, penurunan)
Pertemuan 4 24 September 2008 Dosen: Fita AKHIRAN TAMBAHAN
Akhiran ‐able, ‐ible ‐ac, ‐al, ‐an, ‐ar, ‐ary, ‐eal, ‐ic, ‐ ive, ‐tic ‐ase ‐iac ‐ism ‐ist ‐ium ‐logist ‐opia ‐ose ‐ous ‐y
Arti Mampu, bisa Terkait dengan
Kata terkait Preventable Cardiac, thermal, median
Enzyme Seseorang menderita Keadaan atau teori Seseorang Membrane Spesialis Penglihatan Gula Terkait atau digambarkan Keadaan atau kondisi
Lactase Haemophiliac Synergism Therapist Neurologist Diplopia Lactose Cancerous Atrophy
Haemophiliac : orang yang menderita hemofilia
Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | 5
BENTUK KOMBINASI KHUSUS
Akhiran Amyl/o Blephar/o Cardi/o Chir/o Glyc/o Hemat/o Lact/o Lip/o Lith/o Muc/o Oste/o Prote/o, protein/o Pyr/o
Arti Zat pati Kelopak mata Jantung Tangan Gula Darah Susu Lemak Batu Mucus Tulang Protein Api
Kata terkait Amylase Blepharoptosis Cardiomegaly Chirospasm Hypoglicemia Hematemesis Lactation Lipid Nephrolithiasis Membrane mukosa Osteoarthritis Proteinuria pyrosis
Chirospasm : kram pada tangan Blepharoptosis : kelopak mata turun karena gangguan koordinasi otot pada kelopak mata sehingga kelopak mata tidak bisa mengikuti gerakan bola mata (pada penderita kekurangan tiroid)
PENGGUNAAN AWALAN, AKHIRAN & BENTUK KOMBINASI UNTUK MENULIS ISTILAH MEDIS Bentuk kombinasi untuk warna
Bentuk kombinasi Alb/o, albino/o Leuc/o, leuk/o Chlor/o Cyan/o Erythr/o Melan/o Xanth/o
Arti Putih Hijau Biru Merah Hitam Kuning
Kata terkait Albino Leukaemia Chlorophyll Cyanosis Erithrocyt Melancholy sendu Xanthophyll
Erythrocytosis: ……………………………………………………………. Xanthosis: …………………………………………………………………… Melanoma : tumor pd melanosit (sel penghasil pigmen) Leukaemia : kanker darah (WBC >>) BENTUK KOMBINASI & KATA TERKAIT
Bentuk kombinasi Gen/o Gram/o
Kinesi/o
Arti Permulaan, diproduksi oleh Pembentukan Untuk merekam, rekaman Alat untuk merekam Proses perekaman Pergerakan
Akhiran ‐genic, ‐genesis ‐gram ‐graph ‐graphy ‐kinesia, ‐kinesis Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | 6
Log/o Lys/o
Malac/o Megal/o Metr/o
Path/o Phag/o Phas/o Pleg/o Schiz/o, schis/o, schist/o Scler/o Scop/o Troph/o
Pengetahuan, spesialis Studi atau pengetahuan tentang Perusakan Proses penghancuran Mampu untuk merusak Pelunakan Pembesaran Pengukuran, jaringan uterus, alat untuk mengukur Proses pengukuran Penyakit Makan, mengunyah, menelan Berkomunikasi Paralysis Terbelah Pengerasan Untuk pemeriksaan (alat) Proses pemeriksaan visual nutrisi
‐logist ‐logy ‐lysin ‐lysis ‐lytic ‐malacia ‐megaly ‐meter ‐metri ‐pathy ‐phagia, ‐phagic,
‐
phagy ‐phasia ‐plegia ‐schisis ‐sclerosis ‐scope ‐scopy ‐trophic ‐trophy
Glucogenesis : pembentukan gula Dysphagia : kesulitan menelan Dyspepsia : kesulitan/gangguan dalam saluran pencernaan Scleritis : inflamasi pd sclera Latihan 3
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Electro cardio gram : hasil pemeriksaan jantung Cephalo metry : pengukuran kepala Ophtalmo pathy : penyakit mata Litho genesis : proses pembentukan batu Glyco lysis : proses pemecahan glukosa Gerontol ogist : spesialis geriatric (lansia/geronto) Patho logy : ilmu tentang terjadinya penyakit Carcino gen : penginduksi/yang memulai terjadinya kanker Dys trophic : gangguan nutrisi
AWALAN TERKAIT DENGAN JUMLAH & PENGUKURAN
Awalan Nulli‐ Primi‐ Mono‐, uni‐ Bi‐, di‐ Tri‐ Quad‐, quadri‐, tetra‐ Hemi‐, semi‐ Multi‐, poly‐
Arti Tidak ada, tanpa Pertama Satu Dua Tiga Empat Separuh, sebagian Beberapa
Kata terkait Sama dengan kosong Primitive Unicycle Carbondioxide Tricycle Quadriplegic Semicircle Multipurpose
Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | 7
Hyper‐ Hypo‐ Macro‐ Micro‐
Berlebihan, lebih dari normal Kurang, dibawah normal Besar Kecil
Hyperactive Hypodermic (dibawah kulit) Macroscopic Microscope
Primipara : kelahiran yang pertama Nullipara : tidak bisa melahirkan Latihan 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Primigravida : kehamilan yang pertama (gravida = hamil) Multicelluler : beberapa sel Polydipsia : banyak makan Quadriplegia : kelumpuhan ¼ bagian tubuh Hyperlipidemia : kelebihan lemak Microorganisme : organisme kecil Multiple sclerosis : terjadi beberapa pengerasan hypocalemia : kekurangan kalsium Endotracheal : didalam trachea Postpartum : setelah melahirkan Exogenous : senyawa2 yang berasal dari luar tubuh Hypoglossal : dibawah glossal Interselluler : diantara sel Superficial : diatas ficial Epidermis : kulit bagian atas
AWALAN TAMBAHAN
Awalan a‐, an‐ anti‐, contra‐ brady‐ dys‐ eu‐ in‐ mal‐ para‐ per‐ tachy‐
Arti Tidak, tanpa Melawan Lambat Buruk, sulit Baik, normal Tidak atau didalam Buruk Dekat, disamping, tidak normal Melalui, dengan cepat
Kata terkait Asymptomatic Antiperspirant Bradycardia Dyslexia Euthanasia Inconsistent Malnutrisi Paranasal Perspirasi tachycardia
Dyslexia : gangguan SSP pada koordinasi gerakan sehingga terjadi gangguan diskoneksi gerakan Euthanasia : membunuh dengan baik (daripada hidup menderita, untuk mengurangi penderitaan. Digunakan untuk pasien yang udah sekarat, biar sakitnya gak sebegitu amat) Latihan 5
1. 2. 3. 4.
Tachycardia : denyut jantung cepat Bradyphasia : komunikasi lambat Hypotiroidism :kekurangan tiroid Malabsorpsi : gangguan absorpsi
Sarmoko, S. Farm.
P e n g a n t a r | 8
5. Hypersekresi : sekresi berlebihan 6. Parathyroid : disekitar tiroid 7. Dysphonia : gangguan pengeluaran suara 8. Percutaneus : melalui kulit Parathyroid : ada 4 kelenjar parathyroid, fungsinya untuk menjaga homeostasis kalsium AWALAN TERKAIT DENGAN POSISI ATAU ARAH
Awalan Ab‐ Ad‐ Ante‐, pre‐, pro‐ Dia‐ Aceto‐, ex‐, exo‐ Epi‐ En‐, endo‐ Hypo‐, sub‐ Inter‐ Intra‐ Meso‐ Per‐ Post‐ Retro‐ Super‐, supra‐
Arti Away from Toward Sebelum Melalui Keluar, tanpa, away from Diatas, pada Didalam Kurang, dibawah Diantara Dalam Ditengah Sekitar Sesudah, behind Behind, backward Diatas, beyond
Kata terkait Abduct Addition Anteroom Diameter Exoskeleton Apitaph Enclose Hypodermic Interval Intramuscular Mesoderm Perimeter Postdate Retroactive Supernormal
Thanx to: Allah SWT, atas izin‐Mu aku masih bisa berjumpa dengan Ramadhan hingga hari ke‐7 ini. Terima kasih kpd Mb Be‐Ef yang telah memberikan soft‐copy bahan kuliahnya, dengan itu akhirnya aku bisa bayar MOE lantaran di bisniskan ke bentuk CD. He..he.. Buat teman2 PROFESI, September 2008 SELAMAT DATANG Calon apoteker muda, generasi penerus bangsa berjiwa Pancasilan berlandaskan UUD 1945. www.moko31.wordpress.com
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 9
2 Terminologi Medis Sistem Pencernaan Di sampaikan oleh: Dra. Tri Murti Andyani, Apt., SpFRS Rabu, 10 September 2008 Diketik oleh: TIM PSC angkatan 2003, di Edit oleh Sarmoko
Fungsi sistem pencernaan Pencernaan proses dimana makanan dipecah secara mekanik dan kimia (sepanjang saluran pencernaan) Makanan dikunyah masuk esofagus lambung dicerna oleh enzim kelenjar pancreas masuk duodenum usus besar dieksresi melalui anus Empedu membantu absorbsi lemak Kurang makan atau gangguan absorpsi dan distribusi malnutrisi (mal : buruk) Malnutrisi : bisa karena kekurangan nutrisi (asupan gizi berkurang), bisa juga karena terjadi atrofi pada vili usus halus sehingga absorpsi makanan terganggu celiac disease Atrofi : tidak berkembang Anorexia (an : tanpa, + orexia : nafsu makan) hilangnya nafsu makan terhadap makanan Statis ‐> penyempitan pada suatu organ = berhenti Eg : Enterostatis gangguan aliran makanan Cholestatic terjadi penyempitan saluran empedu sehingga cairan empedu gak bisa lewat Hyperemesis (hyper : berlebihan, ‐emesis : muntah) kecukupan nutrisi??? muntah yang berlebihan Pada wanita hamil disebut morning sickness atau hyperemesis gravidarum (gravida hamil) Diarrhea (dia : terus, + rrhea : mengeluarkan) Rrhea = mengeluarkan cairan, tapi belum tentu darah Kalo yang keluar darah rrhagia Eg : Rinorrhea keluar cairan dari hidung (rino : hidung) Otorrhea keluar cairan dari telinga, berupa pus/nanah (oto : telinga) Dehidrasi (de : menghilangkan, + hydr/o : air) output cairan tubuh melebihi intake cairan Alimentasi proses penyediaan nutrisi untuk tubuh Saluran pencernaan ~ sistem alimentary
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 10
Gambar sistem pencernaan
Bagian kata terkait dengan organ pencernaan
Bagian kata Cheil/o Dent/I, dent/o, odont/o Gingiv/o Gloss/o, lingu/o
Arti Bibir Gigi Gusi Lidah Mulut
mulut & gigi
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 11
Or/o, stomat/o Esophag/o Gastr/o Intestin/o, enter/o Duoden/o Jejun/o Ile/o Col/o Append/o, appendic/o Cec/o Proct/o Rect/o An/o
Esofagus Lambung Usus Duodenum bagian dari usus halus Jejunum Ileum Colon/usus besar Appendix bagian dari usus besar Cecum Anus/rectum Rectum Anus
Latihan 1
1. 2. 3. 4. 5.
Stomatitis merupakan inflamasi pada ……………………….. Hypoglossal berarti ………………………………………. Orthodontist berarti …………………………………….. Gasrtralgia dan gastrodynia berarti …………………… pada lambung Gastroenterology merupakan ilmu yang mempelajari lambung, usus, dan yg terkait dengan struktur tersebut. Dokter spesialis gastroenterology : ……………………………….
Latihan 2 Pasangkan bagian kata berikut ini 1. cheil/o 2. col/o 3. dent/o 4. enter/o 5. gastr/o 6. gingiv/o 7. gloss/o 8. lingu/o 9. proct/o 10. stomat/o
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
anus atau rectum gusi usus usus besar mulut bibir lambung gigi lidah
Jawaban Latihan 1 1. mulut 2. Di bawah mulut 3. ahli pertumbuhan tulang dan perkembangan gigi 4. Nyeri 5. Gastroenterologist Orto = tulang Orto + odonto + ist Otrhopneu : pneu = nafas: Nyaman bernafas pada posisi tegak lurus (duduk or berdiri) Algia = dynia = nyeri Latihan 2
1. F
2. D
3. H
4. C
5. G
6. B
7. I
8. I
9. A
10. E
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 12
Organ terkait dengan pencernaan Hepar, empedu, pancreas, kelenjar saliva Menghasilkan bahan yang dibutuhkan untuk pencernaan dan absorbsi zat makanan. Hepar menghasilkan empedu yg digunakan usus halus untuk absorpsi lemak. Cholestatik: terjadi penyumbatan aliran empedu (kemungkinan terjadi obstruksi/penyempitan saluran empedu disebut “ jaundice”/sakit kuning Empedu masuk ke kandung mepedu dan disimpan ↓
batu empedu dapat terbentuk dalam kandung empedu ↓
Inflamasi dan membengkak perlu dihilangkan cholecystomy Cholelithiasis Cholelithiasis : keadaan dimana ditemukan batu empedu di kandung empedu Cysto…(digabung dengan nama organ lain) : kandung….. (kandung organ tsb) Cysto (berdiri sendiri) : kandung kemih Cystisis : infeksi/inflamasi kandung kemih
Pankreas Kelenjar pancreas merupakan kelenjar endokrin dan eksokrin Endokrin : sekresi hormon yaitu insulin yg mengatur kadar gula darah Eksokrin : sekresi enzim yaitu getah pankreatik untuk pencernaan makanan Penurunan sekresi insulin diabetes mellitus Diabetes mellitus : terjadi hiperglikemia Bisa karena kekurangan insulin, resistensi insulin atau kekurangan trasporter insulin. Ciri‐ciri DM : Polifagi banyak makan Polidipsi banyak minum Poliuria banyak mengeluarkan urin Hyperglycemia (hyper : meningkat, +glyc/o : gula, +emia : darah) Peningkatan kadar gula darah sehingga glukosa yg seharusnya direabsorpsi di tubulus ginjal ada yg keluar bersama urin krn glukosa hidrofil, akibatnya banyak urin yg keluar dan penderita selalu ingin minum Tes gula darah : diberi beban glukosa 75 mg/dL dalam 250 dL air dipuasakan 2 jam diambil darah saat puasa normal < 126 mg/dL Setelah makan (post prandial) normal < 200 mg/dL Output urine meningkat Polyuria (poly : banyak, +ur/o : urin, +ia : keadaan) Glycosuria (glycos/o : gula, +ur/o, +ia) Dysfungsi pancreas lain produksi insulin terlalu banyak hypoglicemia Kelenjar saliva berada di rongga mulut Saliva dihasilkan oleh kelenjar mengandung amylase (amyl/o : pati, +ase : enzyme)
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 13
Bagian kata terkait dengan organ tambahan pencernaan
Bagian kata Cholescys/o Hepat/o Pancreat/o Sial/o Bil/I, chol/e Muc/o ‐orexia ‐pepsia Periton/o
Arti Kandung empedu Hepar Pancreas Kelenjar saliva Empedu Mucus Nafsu makan Mencerna Peritoneum/rongga perut
Latihan 3
1. Terjadinya inflamasi pada appendix, perlu dihilangkan. Kata yg berarti menghilangkan appendix (appendectomy ) 2. Kata yang menunjukkan penyakir hepar kronis yg ditandai dengan degenerasi sel hepar (Cyrosis) 3. Empedu dihasilkan oleh hepar, tetapi disimpan di (cholecysto) 4. Cholangitis merupakan inflamasi (saluran empedu) 5. Inflamasi kandung empedu disebut (cholecystisis) 6. Cholelithiasis merupakan keadaan ditemukannya (batu empedu) di kandung empedu 7. Batu bisa juga terbentuk di pancreas. Kata yg berarti batu pancreas ( pankreolithiasis ) 8. Eksisi batu pancreas disebut ( pancreolithectomy ) 9. Saliva diproduksi oleh kelenjar saliva. Sialography adalah pemeriksaan X‐Ray ( pada kelenjar saliva, sialo : kelenjar saliva) 10. Eupepsia berarti pencernaan yg baik/normal, dyspepsia berarti (eu : normal, dys : gangguan. Dyspepsia : gangguan pada pencernaan ) Kata yg terkait dengan prosedur bedah
appendectomy = append/o : appendix, +ectomy : eksisi cholecystectomy = cholecyst/o : kandung empedu colostomy = col/o : colon, +stomy : buatan gastrectomy = gastr/o : lambung menghilangkan semua atau sebagian lambung (dipotong) pemotongan dibagian antrum antrectomy penyambungan lambung yg sudah dipotong dg duodenum gastroduodenostomy (pemotongan antara lambung dan duodenum) penyambungan lambung yg sudah dipotong dengan dg jejunum gastrojejunestomy (pemotongan antara lambung dan usus halus) vagostomy pemotongan pada “hervus vagus” di lambung yg merupakan penghasil asam lambung sehingga sekresi asam menurun. Mulut Cheilitis Gingivitis Glossitis Stomatitis
= cheil/o: bibir, +itis : inflamasi = gingiv/o : gusi = gloss/o : lidah = stomat/o : mulut
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 14
Esophagus Dysphagia = dys : nyeri/sulit, phag/o : makan, +ia : keadaan Sulit makan/menelan Esophagitis = esophag/o : esophagus Inflamasi pada esophagus Lambung Gastritis = gastr/o : lambung Gastrocele = ‐cele : hernia Penurunan lambung Hernia : terjadi perubahan pada organ “tsb” (belum tentu turun) Prolaps uteri : penurunan rahim Benign prostate hyperplasia bukan merupakan hernia Enchephalocele : hernia otak perubahan posisi otak Bisa terjadi karena gumpalan darah yg mendesak posisi otak Hematoma hemat/o : darah, +oma : tumor jinak/benjolan Gastroenteritis = enter/o : usus Gastroscopy = ‐scopy : pemeriksaan visual (dg fiber yg dimasukkan ke dalam lambung) Ulcer = lesi membran mukosa Usus Appendicitis = append/o : appendix, +itis : inflamasi (inflamasi appendix) Colitis = col/o : colon Diverticulitis = diverticul/o : diverticulum/tonjolan2 pada usus besar Diverticulosis = keadaan/proses terbentuknya diverticulum Duodenal ulcer = adanya ulkus pada duodenum Duodenitis = inflamasi pada duodenum Enterostatis = enter/o : usus, +statis : menghentikan Terjadi penyumbatan pada usus karena obstruksi/penyempitan Proctoscopy = proct/o : anus Sigmoidoscopy = pemeriksaan colon sigmoid dengan sigmoidoscope Pemeriksaan visual pada sigmoid colon Kandung empedu Cholecystisis = cholecyst/o : kandung empedu Cholecystography = ‐graphy : rekaman Cholelithiasis = chol/e : empedu, +lith : batu, +iasis : keadaan Cholestasis = ‐stasis : menghentikan Terjadi “ jaundice”/penyakit kuning Hepar Cirrhosis = penyakit hepar kronis yg ditandai dg degenerasi sel hepar Hepatitis = hepat/o : hepar Hepatomegaly = ‐megaly : pembesaran Dysfagia merupakan gjala utama penyakit esofagus Pirosis adalah gejala penyakit esofagus yg lain (piro : panas, rasanya panas seperti terbakar) Odinofagia dapat disebabkan oleh spasme esofagus yg diakibatkan oleh peregangan akut (odinofagia : nyeri esofagus)
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 15
Esofagoskopi merupakan tindakan penting pd gangguan esofagus Terdapat 2 jenis hernia hiatus, yaitu sliding hernia hiatus dan hernia hiatus paraesofageal (para: disekitar/menyerupai, hernia hiatus disekitar esofagus). Diagnosis dapat ditegakkan dengan radiogram dan endoskopi Para nasal : disekitar hidung Para typhus : menyerupai typhus
Gambar hernia hiatus
Stenosis pylorus atau pilorospasme terjadi bila serat otot disekelilingnya mengalami hipertrofi/perkembangan yg berlebihan Gejala perdarahan massif pada tukak peptic dapat mengakibatkan hiperemesis. Anoreksia merupakan gejala yg sering timbul Penderita tukak peptic yg tidka memberikan respon terhadap terapi medik atau mengalami komplikasi dapat dilakukan vagotomy atau gastrostomy (tidak dilakukan eksisi). Untuk mencegah retensi lambung karena vagotomy dapat dilakukan gastrojejunostomy atau piloroplasty (perbaikan pada pilorus lambung) Setelah dilakukan gastrectomy parsial, kontinuitas diperbaiki dengan gastroduodenostomy atau gastrojejunostomy Gambar vagotomy
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e n c e r n a a n | 16
Gambar gastrectomy
Gambar gastroduodenostomy
Gambar gastrojejunostomy
Malabsorpsi berbeda dengan maldigesti. Penyakit “celiac” pd anak2 merupakan penyebab terpenting dari malabsorpsi pd anak. Penyakit ini ditandai oleh atrofi vili usus halus bagian proksimal. Divertikulosis merupakan keadaan colon yang ditandai herniasi mukosa membentuk kantong seperti botol, dan dapat terjadi diverculitis.
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 17
3 Terminologi Medis Sistem Pernafasan Di sampaikan oleh: Dra. Tri Murti Andyani, Apt., SpFRS Rabu, 17 September 2008 Diketik oleh: TIM PSC angkatan 2003, di Edit oleh Sarmoko
Respirasi dan fungsi respirasi
Yaitu: aktivitas beberapa proses yang menyediakan oksigen ke semua sel tubuh dan mengeluarkan karbondioksida. Homeostasis (home/o : keseimbangan, +stasis : mengontrol) Keadaan equilibrium lingkungan tubuh internal. Bernafas inspirasi (in : masuk, +spir/o : bernafas) memasukkan O2 Expirasi (ex : keluar) mengeluarkan CO2 Dyspnea (dys : sulit/nyeri, +pneu : bernafas) sesak nafas/sulit bernafas Apneu (a : tanpa) tidak bernafas/gagal nafas (bukan berarti sudah mati) Butuh ventilasi mekanik ventilator untuk membantu pernafasan pasien Orthopnea (ortho : lurus) Keadaan dimana bernafas tidak nyaman pd semua posisi kecuali duduk tegak atau berdiri Respirasi normal : 12‐16/menit Bradypnea (brady : lambat) pernafasan yang lambat Tachypnea (tachy : cepat) pernafasan yang cepat Hyperpnea (hyper : lebih dari normal) Peningkatan kecepatan respirasi, pernafasan lebih dalam dari normal. Spirometer (spir/o : bernafas, +metry : pengukuran) Alat untuk mengukur pernafasan, sehingga bisa diketahui berapa kapasitas vital dari paru‐paru dan berapa udara yang dihembuskan. Parameter tingkat keparahan asma
FEP
=
FEV1 FVC
Untuk mengetahui/mengukur FEV1 caranya, tarik nafas dalam‐dalam, kemudian hembuskan! 80% kapasitas paru bisa dihembuskan dengan spirometer FEV1 berkurang jika ada gangguan nafas/paru Kapasitas vital : volume terbesar yang dapat dikeluarkan setelah inspirasi maksimum Kapasitas vital menurun tanda menurunnya fungsi jaringan paru Ketidakmampuan paru sebagai fungsi ventilasi (acute respiratory failure) Hypoxia (hypo : kurang dari normal, ox/o : oksigen) kekurangan O2 dalam jaringan Hypoxemia kadar O2 dalam darah rendah (kekurangan O2 dalam darah) belum tentu terjadi hypoxia Pada hypoxia dan hypoxemia perlu ventilator untuk membantu pernafasan Anoxia (an : tidak ada) Ventilator (respirasi buatan) untuk gagal nafas Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 18 Bagian kata terkait dengan respirasi
Bagian kata Home/o Ox/o ‐pnea Spir/o Alveol/o Bronch/o, bronchi/o Bronchiol/o Laryng/o Phren/o Pleur/o Nas/o, rhin/o Pharyng/o Pneum/o, pneumon/o Thorac/o Trache/o Pulm/o, pulmon/o
Arti Keseimbangan Oksigen Bernafas Untuk bernafas Alveolus Bronchi Bronchiole Larynx Diaphragm Pleuro (dari pleura : lapisan pelindung di paru‐paru) Hidung Pharynx Paru ‐paru, udara Dada Trachea Paru ‐paru
Gambar
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 19
Pada larynx terdapat pita suara Diafragma ikut membantu dalam pernafasan baik inspirasi maupun ekspirasi
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 20 Latihan 1 Isilah titik‐titik di bawah ini.
1. 2. 3. 4. 5.
Bronchopneumonia merupakan inflamasi .................... dan ...................... Inflamasi larynx disebut ……………………. Laryngitis dapat mengakibatkan tidak adanya suara yang disebut ………………. Dysphonia berarti kesulitan bicara atau lemahnya …………………………….. Laryngitis dapat menyebabkan rasa nyeri. Laryngalgia adalah ………… pada larynx
Latihan 2 Apa arti istilah berikut
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
aphonia bronchoscopy paranasal pharyngeal pneumocardial pleuritis/pleurisy pneumonia
: ………………………………………………………… : ………………………………………………………… : ………………………………………………………… : ………………………………………………………… : …………………………………………………………….. : …………………………………………………………….. : …………………………………………………………….
Istilah yang terkait dengan prosedur pembedahan
bronchoscopy (‐scopy : melihat) rhinoplasty (rhin/o : hidung, +plasty : memperbaiki dengan pembedahan) thoracocentesis (thorac/o : dada, +centesis : menusuk/mengambil cairan) ada cairan di lapisan pleura sehingga dilakukan pleurocentesis (efusi pleura) tracheostomy (trache/o : trakea, +stomy : lubang buatan) endotracheal tube dihubungkan dengan ventilator tracheotomy (‐tomy : mengiris) agar tidak terjadi lubang
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 21
Penyakit, gangguan dan istilah diagnostik
asthma : dyspnea paroxysmal yang disertai wheezing terjadi kesulitan bernafas yang berulang disertai wheezing karena terjadi sumbatan saluran pernafasan. Paroxysmal : berulang Wheezing : suara berisik di paru‐paru Atelectasis (atel : tidak sempurna, ‐ectasis : pelebaran) pelebaran tidak sempurna Pada penyakit yang terkait dengan paru‐paru, paru‐paru belum berkembang dengan sempurna, terjadi karena alveoli masih elastis. Cth : respiratory distress syndrome (RDS) pada anak lahir premature terjadi atelectasis karena produksi surfaktan belum memadai sehingga perkembangan paru belum sempurna. Surfaktan diproduksi pada usia kehamilan 34 ‐37 minggu agar paru siap digunakan untuk bernafas. Untuk mematangkan paru, agar pembentukan paru‐paru sempurna dilakukan penundaan kelahiran dengan diberi tokolitik untuk relaksasi uterus yaitu salbutamol atau dexametason dosis rendah sehingga resiko kelahiran premature dapar dicegah. Kalau bayinya sudah lahir, pernafasan dibantu dengan ventilator atau diberi surfaktan. COPD : chronic obstructive pulmonary disease (penyakit paru obstruksi kronis/PPOK) Proses penyakit yang menurunkan kemampuan paru sebagai fungsi ventilasi. Emphysema : penyakit paru kronis yang ditandai peningkatan ukuran alveoli dan dg kerusakan dinding alveolus kesulitan bernafas Pneumoconiosis (pneum/o : paru, +coni/o : debu, +osis : keadaan/gangguan) Gangguan pada paru karena debu (pada paru terdapat banyak partikel debu) Tuberculosis : penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis Bronchiectasis (ectasis : pelebaran/dilatasi) pelebaran pada bronkus Angioectasis (angi/o : pembuluh darah) dilatasi pembuluh darah/vasodilatasi Bagian kata tambahan
Bagian kata Atel/o Coni/o Lob/o ‐ole Silic/o
Arti Tidak sempurna Debu Lobus Kecil silika Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 22
Latihan 3 Jodohkan
1. 2. 3. 4. 5.
Bedah plastik hidung Surgical puncture ruang dada untuk menghilangkan cairan Insisi trachea melalui leher Pemeriksaan X‐ray pada bronchus Pemeriksaan visual cabang tracheobronchial
a. b. c. d. e. f.
wheeze bronchography bronchoscopy rhinoplasty thoracocentesis tracheostomy
Catetan lagi yukkkk……… Proses yang merusak kesinambungan pembuluh darah paru dapat menyebabkan hemoptisis (hem/o : darah, ptisis : batuk) batuk darah karena ada perlukaan pada pembuluh darah gejala utama dari penyakit kardiopulmoner adalah dyspnea dyspnea biasanya dikaitkan dg meningkatnya resistensi elastic paru‐paru (pneumonia, atelsectasis) atau non elastic (emphysema, bronchitis, asthma) ada berbagai penyebab nyeri dada antara lain pleuritis tanda2 pertukaran gas yang kurang memadai antara lain sianosis, hipoksemia dan hipoksia, hiperkapnea dan hipokapnea. Sianosis : kebiruan pada kulit/jaringan Hipoksemia : kekurangan O2 pada darah, dilihat dari nilai Hb Hb tinggi (dengan analisis gas darah bisa dilihat nilai Pa O2, pH darah, pa CO2) Pa O2 : tekanan parsial O2 pada pembuluh darah (normal 80‐95 mmHg) Hipoksemia Pa O2 rendah (<80 mmHg) Jika Pa O2 rendah O2 gak bisa keluar menuju jaringan jaringan kekurangan O2 terjadi sianosis pH darah normal 7,35‐7,45 Pa CO2 : tekanan parsial CO2 pada pembuluh darah (normal 35‐45 mmHg) Bisa diketahui kemampuan ventilasi pasien (ada gangguan atau gak) Pada PPOK nilai Pa CO2 tinggi terjadi hypercapnea Pa CO2 > 45 mmHg terjadi hiperventilasi CO2 keluar ke alveolus bahaya, coz akan berpengaruh pada pH darah Produksi CO2 seharusnya seimbang dg CO2 yang dikeluarkan Hypocapnea terjadi kalo Pa CO2 rendah (< 35 mmHg) Pa CO2 merupakan parameter adanya gangguan ventilasi terjadi hypo/hypercapnea PPOK dapat disebabkan karena bronchitis kronik, emphysema paru‐paru dan asma bronchial Gejala utama bronchitis kronis prosuksi mucus berlebihan Bronchiectasis timbul apabila dinding bronchus melemah akibat peradangan kronik pada mukosa serta lapisan otot. Bronchiectasis : pelebaran pada bronchus (terjadi kerusakan pada bronchus coz mengalami inflamasi sehingga otot bronchus melemah) Pada pasien dg cystic fibrosis bisa terjadi inflamasi bronchus sehingga tjd bronchoectasis yang sifatnya permanent Efusi pleura dapat berupa hidrotoraks, sedangkan hemotoraks tidak digunakan untuk menyatakan efusi pleura yang berdarah. Hidrotoraks : terjadi penimbunan cairan dalam toraks Pneumotoraks dapat disebabkan karena traumatic, spontan atau terapetik.
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m P e r n a f a s a n | 23
Pneumotoraks : adanya udara pada lapisan pleura Pneumokoniosis dan asbestosis sering dikaitkan dengan penyakit akibat kerja. Pneumoconiosis : ada partikel kecil dipleura Asbestosis : partikel kecil berupa asbes
Jawaban Latihan 1 1. paru dan bronchus 2. laryngitis 3. aphonia 4. kemampuan bicara (kesulitan mengeluarkan suara) 5. sakit Latihan 2 1. aphonia 2. bronchoscopy 3. paranasal 4. pharyngeal 5. pneumocardial 6. pleuritis/pleurisy 7. pneumonia
: tidak bisa mengeluarkan suara : pemeriksaan bronchus : deiekitar hidung : terkait dengan pharynx : terkait dengan paru dan jantung : inflamasi pada pleura : inflamasi pada paru
Latihan 3 1. D
4. B
2. E
3. F
4. C
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 25
4 Terminologi Medis Sistem Uriner Di sampaikan oleh: Dra. Tri Murti Andyani, Apt., SpFRS Rabu, 23 Oktober 2008 Diketik oleh: TIM PSC angkatan 2003, di Edit oleh Sarmoko
Tubuh menghasilkan sampah yang dieliminasi dengan proses ekskresi 1. Paru‐paru karbondioksida 2. Sistem pencernaan sampah padat 3. Kulit perspirasi 4. Urinasi ginjal, ureter, kandung kemih dan urethra (sistem uriner) Fungsi ginjal : 1. Reabsorbsi protein, glukosa 2. Ekskresi sampah metabolisme 3. Metabolisme 4. Mensekresi entropoetin yang menstimulasi tulang untuk memproduksi eritrosit
ELIMINASI SAMPAH OLEH GINJAL Urea (ur/o : urine) produk akhir metabolisme protein. Urea merupakan sampah nitrogen yang terdapat di urin. Uremia terdapat urea dalam darah. Hematuria terdapat darah dalam urin, karena terjadi inflamasi pada membran basal glomerulus. Hemodialisis (hem/o : darah) Peritoneal dialisis (periton/o : peritoneum, +eal : terkait) Insufficiency renal (in : tidak) penurunan kemampuan ginjal dalam menjalankan fungsinya. Insufficiency renal belum spesifik, belum terjadi gagal ginjal. Kalo udah berat, dilakukan hemodialisis dengan bantuan mekanik/mesin untuk difusi sampah di tubuh. Selama hemodialisis terjadi pertukaran zat organik/elektrolit dari dalam darah dengan larutan dialisis berdasarkan perbedaan kadar yang berdifusi melalui membran permeabel. Hemodialisis dilakukan pada : Gagal ginjal terminal yang tidak bisa sembuh, tapi malah memburuk. Yaitu dengan nilai GFR (laju filtrasi glomerulus) < 15 ml/menit. Gagal ginjal akut yang masih bisa sembuh/membaik. Hemodialisis dilakukan untuk membantu mengeluarkan sampah metabolisme, setelah ginjal membaik tidak dilakukan hemodialisis lagi.
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 26
Gambar hemodialisis
Peritoneal dialysis (CAPD) dilakukan melalui membran peritoneal. Terjadi difusi zat‐zat dalam darah dengan larutan dialisis. Gambar peritoneal dialisis
Peritoneal dialysis. A semipermeable membrane richly supplied with small blood vessels lines the peritoneal cavity. With dialysate dwelling in the peritoneal cavity, waste products diffuse from the network of blood vessels into the dialysate.
Urology (ur/o : urin atau saluran urin, +logy : ilmu pengetahuan) Yaitu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tractus genitalia pria, tractus uriner wanita dan pria. Urologist : orang yang ahli dibidang urology Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 27
Bagian kata yang terkait struktur sistem uriner
Bentuk kombinasi Cyst/o Glomerul/o Nephr/o, ren/o Pyel/o Ureter/o Utethr/o
Nama struktur tubuh Kandung kemih Glomerulus Ginjal Pelvis ginjal Ureter urethra
Gambar sistem uriner
Gambar ginjal
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 28
Dalam 1 ginjal terdapat 1 juta nefron yang dapat berfungsi dengan baik. Dengan 25% bagian dari ginjal saja, ginjal dapat berfungsi dengan baik/normal. Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 29
Di dalam nefron terjadi filtrasi zat organik dan elektrolit, yaitu pada bagian glomerulus. Adanya gangguan ginjal, dilihat dari nilai GFR, kadar serum kreatinin, dan BUN (blood urea nitrogen). Istilah terkait dengan prosedur bedah
Cystostomy (cyst/o : kandung kemih, +stomy : membuat lubang baru) Lithotripsy (lith/o : batu, +tripsy : menghancurkan) Nephrolithotomy (nephr/o : ginjal, +tomy : insisi) Nephrostomy Pyelolithotomy (pyel/o : pelvis ginjal) Pyelostomy Nephrolithiasis (batu ginjal) bisa dengan lithotripsy, yaitu batu ginjal dihancurkan, baru dikeluarkan dengan urin. Atau dengan nephrolithotomy, tergantung batu ginjalnya dimana. Kalo di pelvis disebut pyelolithotomy (pelvis dibedah). Penyakit, Gangguan dan Istilah Diagnosik Anuria (an : tanpa, +uria : urine) < 100 ml urine/hari Tidak mengeluarkan urin. Terjadi penurunan volume urine < 100 ml/hari Normal urin sekitar 1,5 L/hari Oliguria (oligos : sedikit) Terjadi penurunan volume urin 100‐300 ml/hari Cystisis (cyst/o : kandung kemih) inflamasi pada kandung kemih Cystocele hernia pada kandung kemih (terjadi penurunan posisi kandung kemih) Cystoscopy pemeriksaan visual pada kandung kemih Glomerulonephritis (glomerul/o : glomerulus, nephr/o : ginjal) inflamasi pada glomerulus ginjal Neprolithiasis (lith/o : batu, +iasis : keadaan) keadaan dimana terdapat batu ginjal Nephromalacia (‐malacia : pelunakan) pelunakan pada ginjal Nephromegaly terjadi perbesaran ginjal Nephroptosis posisi ginjal turun Nephrosis kerusakan pada ginjal, gangguan pada ginjal yang bukan disebabkan oleh inflamasi Gambar nephrolithotomy, pyolithotomy & lithotripsy
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 30
Gambar cystocele
Pyelitis (pyel/o : pelvis ginjal) inflamasi pd pelvis Pyuria (py/o : pus/nanah, +uria : urine) ditemukan pus dalam urin Urinary incontinence (in : tidak) ketidakmampuan untuk menahan urin di kandung kemih Terjadi pada geriatrik Terjadi kemunduran fungsi otot ‐otot di kandung kemih Urinary retention ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih URINE Urinalysis : pemeriksaan spesimen urin dengan test laboratorium Urine normal tanpa gula, protein, darah Urine abnormal : Glycosuria (mengandung gula) Proteinuria (mengandung protein) Hematuria (mengandung darah) Urinalisis dilakukan untuk pemeriksaan adanya gangguan pada ginjal
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 31
Caranya :
Urin ditampung selama 24 jam ↓
dianalisis pH, sel yang ikut keluar, protein yang ikut keluar (proteinuria), glukosa yang ikut keluar (glukosuria) ↓
normalnya, asam amino (protein) dan glukosa direabsorpsi di tubulus proximal ↓
utk mengetahui kadar protein dalam urin dilihat pada rekam medis dutinjukkan dengan tanda +, ++, +++ (Tanda + berarti 100 mg/dl) Jika kadar protein yang keluar bersama urin > 3 gram disebut macroalbuminuria, yang mengindikasikan terjadi gangguan berupa kerusakan/inflamasi pada membran basal glomerulus. Jika kadar protein yang keluar bersama urine < 3 gram disebut microalbuminuria Pada pasien gagal ginjal, gejala yang kelihatan adalah udem karena pada gagal ginjal terjadi hipoproteinemia (kadar protein rendah) dimana tekanan osmosisnya rendah dan terjadi penumpukan cairan (udem). Parameter gangguan ginjal : Udem Anuria Polyuria Jika fungsi ginjal turun, akan terjadi gangguan dalam menjaga keseimbangan elektrolit. Adanya kerusakan membran glomerulus akan menyebabkan terjadinya hematuria (darah keluar bersama urin). Bentuk kombinasi tambahan
Bagian kata Albumin/o Hemat/o, hem/o, ‐emia Periton/o Son/o Ur/o Urin/o ‐uria
Arti Albumin Darah Peritoneum (dinding perut) Suara Urine atau tractus uriner Urine Urine atau urinasi
LATIHAN 1 Isilah titik‐tik berikut.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Dua bentuk kombinasi yang berarti ginjal : ……………………………… Nephromegaly berarti ................................. dari satu atau kedua ginjalnya Bentuk kombinasi dari pelvis renal : …………………………………….. Pyelogram berarti : ..................................................................................... Inflamasi dari pelvis renal : ……………………………………………… Cystic mempunyai arti : ………………………………………………… Alat yang digunakan untuk cystoscopy disebut : ……………………….. Pembedahan untuk memperbaiki ureter disebut : ……………………….. Istilah yang menyatakan adanya sampah nitrogen di darah disebut : ………………….....
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 32
10. Istilah medik yang menyatakan adanya darah dalam urin : ………………………………. LATIHAN 2 Pasangkanlah bentuk kombinasi dibawah ini
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Cyst/o Nephr/o Pyel/o Ren/o Ureter/o Urethr/o
A. B. C. D. E.
Ginjal Kandung kemih Urethra Ureter Pelvis ginjal
LATIHAN 3 Tulislah arti dari istilah medis berikut ini
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Cystisis : …………………………………………………………………………….. Glomerulonephritis : ………………………………………………………… Polycystic ginjal : ………………………………………………………………. Pyelitis : …………………………………………………………………………….. Pyuria : ……………………………………………………………………………… Nephromalacia : ………………………………………………………………. Lithotrite : ...................................................................... Nephrosonography : ………………………………………………………. Renal : ……………………………………………………………………………… Cystourethrogram : …………………………………………………………
LATIHAN 4 Berikanlah garis bawah pada jawaban yang benar
1. Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih disebut (cystisis, inkontinensia, retensi urine, infeksi saluran kemih) 2. Tidak adanya urinasi (anuria, diuresis, pyuria, polyuria) 3. Pemeriksaan dalam kandung kemih menggunakan instrumen khusus melalui urethra (cathetherisasi, cystoscopy, cystostomy, urethrogram) 4. Keadaan degeneratif pada ginjal yang tidak diikuti inflamasi disebut (nephritis, nephromegaly, nephrosis, nephrostomy) 5. Rekaman X‐ray saluran urin setelah injeksi bahan radioaktif disebut intravena (nephroptosis, nephrosonogram, nephrotomogram, nephrolithotomy) 6. Pembedahan untuk menghancurkan batu (lithotriptor, lithotomy, lithotripsy, nephrolithotomy) 7. Suatu cara untuk membuat lubang ke dalam pelvis ginjal (nephropexy, nephroptosis, nephrostomy, biopsy ginjal pc) 8. Pada pyelolithotomy, batu dihilangkan dari (kandung kemih, pelvis ginjal, ureter, urethra)
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m U r i n e r | 33
Jawaban: LATIHAN 1 1. nephro & rhino 2. pembesaran 3. pyel/o 4. hasil pemeriksaan pelvis ginjal 5. pyelitis 6. adanya kantong2 berisi cairan 7. cystoscope 8. ureteroplasty 9. uremia, azotemia 10. hematuria Pembedahan melalui dinding perut : a. Laparotomy : mengiris dinding perut dengan sayatan lebih luas b. Laparocopy : memotong appendix dengan sayatan lebih kecil Azotemia : keadaan uremia Uremia : urea ikut bersirkulasi dalam darah Uremia = azotemia LATIHAN 2 1. (B) 2. (A) 3. (E) 4. (A) 5. (D) 6. (C) LATIHAN 3 1. Cystisis : inflamasi pada kandung kemih 2. Glomerulonephritis : inflamasi pada glomerulus 3. Polycystic ginjal : adanya kantong2 bebrisi cairan pada ginjal 4. Pyelitis : inflamasi pd pelvis 5. Pyuria : pus dalam urine 6. Nephromalacia : pelunakan ginjal 7. Lithotrite : alat untuk menghancurkan batu ginjal 8. Nephrosonography : pemeriksaan ginjal dengan suara 9. Renal : ginjal 10. Cystourethrogram : hasil pemeriksaan kandung kemih & urethra LATIHAN 4 1. inkontinensia 2. anuria, 3. cystoscopy. cathether = selang 4. nephrosis 5. 6. lithotripsy 7. nephrostomy. Note : nephropexy (pexy : pengembalian dengan cepat) = mengembalikan posisi ginjal dengan cepat 8. pelvis ginjal
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 35
5 Terminologi Medis Sistem Reproduksi Di sampaikan oleh: Dra. Tri Murti Andyani, Apt., SpFRS Rabu, 9 Oktober 2008 Diketik oleh: TIM PSC angkatan 2003, di Edit oleh Sarmoko
Sistem reproduksi Gonad (gon/o : genital/reproduksi) ovarium dan testis Genital berperan dalam sekresi hormon dan produksi sel sperma/telur Organ reproduksi laki‐laki, wanita, external, internal : genitalia Genitalia wanita Gynecology : studi penyakit pada organ reproduksi wanita (pengobatan gangguan reproduksi wanita) Susunan alat reproduksi wanita : Ovarium : memproduksi sel telur Uterin/tuba falopii : yang membawa sel telur ke uterus Vagina : kanal melahirkan Organ eksternal yag disebut vulva Sel telur diproduksi oleh ovarium ditransport melalui tuba falopii masuk ke uterus/rahim dibuahi oleh sperma Gambar alat reproduksi wanita
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 36
Urethra wanita lebih pendek daripada laki‐laki, sehingga lebih rentan terkena infeksi (misal, pada kasus ISK) Uter/o : uterus Intrauterine : dalam uterus Extrauterine : di luar uterus Endometrium (endo : dalam, +metr/o : jaringan uterin, +ium : membran) Membran jaringan uterus bagian dalam Pada keadaan normal, endometrium tumbuh/terbentuk dalam uterus. Tapi ada endometrium yang terbentuk/tumbuh di luar uterus disebut endometriosis (contohnya pada kandung kemih) Gejala endometriosis saat haid/menstruasi sangat nyeri/sakit Vaginal speculum digunakan untuk memeriksa vagina dan cervix. Pap smear (papanicolaou smear) untuk deteksi awal kanker (kanker cervix) Vaginal speculum dimasukkan ke dalam vagina untuk melihat adanya gangguan dalam saluran reproduksi. Pap smear dilakukan pada wanita usia > 30 tahun dan sebelumnya diperiksa dengan vaginal speculum dulu. Colpocervical (colp/o : vagina, +cervic/o : cervix, +cal : terkait) terkait dengan vagina dan cervix Menstruasi/menses (men/o : bulan) siklus : 21‐40 hari (± 1 bulan sekali) Keluarnya cairan tubuh dari uterus pada interval waktu teratur dari masa pubertas sampai menopause. Pada saat menstruasi terjadi peluruhan dinding/jaringan endometrium yang diikuti pelepasan prostaglandin sehingga menimbulkan rasa nyeri. Amenorrhea (a : tanpa, +men/o : bulan, +rrhea : keluarnya) wanita yang tidak menstruasi Terjadi karena ovarium tidak memproduksi sel telur Atau… ovarium mampu memproduksi sel telur, tetapi gangguan hormonal (kekurangan hormone FSH/follicle stimulating hormone) atau sel telur yang dihasilkan tidak matang (gangguan pematangan sel telur) untuk kasus ini bisa dibantu dengan diberi hormon dari luar untuk pematangan sel telur. Dysmenorrhea (dys : sulit, sakit, nyeri) menses yang nyeri
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 37
Menorhhagia (rrhagia : pendarahan) Terjadi pendarahan saat menses (darah yang keluar berlebihan, lebih banyak dari biasanya) Metrorrhagia (metr/o : jaringan uterine) pendarahan dari uterus (tidak terkait menses), terjadi pada lapisan dalam uterus tdk terjadi saat menses Bagian kata yang terkait sistem reproduksi wanita
Bagian kata Cervic/o Colp/o, vagin/o Gynec/o Hyster/o, uter/o Mamm/o, mast/o Men/o Metr/o Oophor/o, ovar/o Salping/o Vulv/o
Arti Cervix Vagina Wanita Uterus Payudara Bulan Jaringan uterus Ovarium Tuba falopii vulva
Istilah terkait dengan prosedur bedah genitalia wanita
Colpoplasty (colp/o : vagina, +plasty : memperbaiki) bedah plastik pada vagina Dilasi & Curretage (D&C) Prosedur bedah dengan melebarkan pembukaan cervix sehingga dinding uterus bisa di curret (aborsi). Dilasi : melebarkan pembukaan dinding cervix Hysterectomy (hyster/o : uterus) eksisi/pengangkatan rahim Laparohysterectomy (lapar/o : dinding abdomen) pengambilan rahim melalui insisi pada dinding perut laparoscopy membuat lubang kecil untuk memasukkan laparoscope laparotomy insisi dinding perut Salpingoectomy (salping/o : tuba falopii, +ectomy : eksisi) eksisi tuba falopii salpingo‐oophorectomy (oophor/o : ovarium) eksisi tuba falopii dan ovarium salphingorrhaphy (‐rrhaphy : menjahit) kalau yang diambil tuba falopii, ovarium, uterus disebut disebut hysterosalphingo‐ oophorectomy (ampun DJ, susah amat sih istilahnya??? Keriting nih yang ngetik…☺) Penyakit, gangguan dan istilah diagnostik terkait genitalia wanita
colpitis (colp/o : vagina, =it is : inflamasi) = vaginitis inflamasi pada vagina colpocervicitis : inflamasi vagina sampai cervix colposcopy : pemeriksaan visual pada vagina contraceptive (contra : melawan, konsepsi : kehamilan) Metode untuk mencegah terjadinya kehamilan caranya macam‐macam hormonal (pil, suntik, implant) dan non‐hormonal (IUD) Kalau metode sterilisasi ada 2 TUBECTOMY ( for women) & VASECTOMY ( for men) Endometriosis (endo : dalam, +metr/i : jaringan uterus, +osis : keadaan) Endometritis inflamasi pada endometrium Hysteroptosis (hyster/o : uterus, +ptosis : merosot) = prolaps uteri rahim merosot
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 38
Oophoritis (oophor/o : ovarium) inflamasi pada ovarium Salpingitis (salphing/o : tuba falopii) Oophorosalpingitis inflamasi pada tuba falopii dan ovarium Obstetric Obstetric : cabang ilmu kedokteran spesialis perawatan wanita selama hamil dan menyusui. Obstetrician orang yang ahli di bidang obstetric
Gestasi : hamil
parturitas : melahirkan = natal
Ante partum post partum DM gestasional = DM yang terjadi saat kehamilan Untuk mengetahui riwayat kehamilan G3P3A0 = gestasi 3x (kehamilan 3x) Partus 3x (melahirkan 3x) Abortus 0 Unipara (uni : satu, +para : wanita yang bisa melahirkan) wanita yang melahirkan 1 anak Bipara (bi : dua) Nullipara (nulli : tidak) wanita yang gak bisa punya anak Primipara (primi : pertama) kelahiran yang pertama Prenatal (nat/i : kelahiran) sebelum melahirkan Post natal sesudah melahirkan Neonatus (neo : baru) bayi baru lahir sampai usia 6 minggu Pembagian usia : Neonatus (baru lahir sampai 6 minggu) Bayi Pediatrik/anak‐anak Remaja (< 18 tahun) Dewasa (18 – 65 tahun) Usia lanjut (> 65 tahun) Bagian kata yang terkait dengan istilah obstetric
Bagian kata Amni/o Fet/o Nat/i ‐para Extra Gon/o Lapar/o Rect/o Son/o Tox/o Tri‐ Ultra Vesic/o, cyst/o
Arti Amnion (membran fetus/ketuban) Fetus Kelahiran Wanita yang dapat melahirkan Diluar Genital/reproduksi Dinding abdomen Rectum Suara Racun Tiga Melebihi atau di atas Kandung kemih
Note : Istilah bisa dibalik‐balik urutannya, contohnya… Salphingo‐oophorectomy dan oophoro‐salphingoitis, bisa dibolak‐balik. Oke????
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 39
Genitalia pria Organ reproduksi pria : Testes menghasilkan sperma Pembuluh/saluran untuk transport sperma = vas deferens Vas deferens membawa sperma dari testis ke vesicle disimpan sebelum dikeluarkan Vasectomy : vas deferens diikat (insisi, bukan eksisi) sehingga jumlah sperma yang mencapai vesicle sedikit tidak cukup untuk membuahi sel telur Kelenjar yang memproduksi cairan = kelenjar prostat Penis Testes memproduksi sperma dan hormon (testosterone) Ductus deferens (vas deferens) membawa sperma dari testes ke urethra Seminal vesicles (semin/o : semen) tempat menyimpan semen sampai dikeluarkan Spermatogenesis (spermat/o : sperma, genesis : produksi)
Bagian kata yang terkait organ reproduksi pria
Bagian kata Orchi/o, orchid/o Test/o, testic/o
Arti Testis Testis
Contoh Anorchism Testicular
Arti Tanpa testis Yang berhubungan testis
Pen/o Prostat/o
Penis Prostat
prostatometer
Scrot/o, osche/o Semin/o
Skrotum semen
oscheoma Inseminate
Spermat/o Urethr/o Vas/o
Sperma Urethra vas deferens, also vessel epididymis seminal vesicle
oligospermia
instrument for measuring the prostate tumor of the scrotum to introduce semen into a woman deficiency of spermatozoa
vasorrhaphy
suture of the vas deferens
epididymitis vesiculography
inflammation of the epididymis radiographic study of the seminal vesicles
Epydidim/o vesicul/o
dengan
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 40
Gambar organ reproduksi pria
Istilah terkait prosedur pembedahan pada genitalia pria
Circumcision : tindakan dengan menghilangkan kulit khatan yang melindungi kepala penis = sunat/khitan Orchidectomy (orchid/o : testes, +ectomy : eksisi) eksisi testis Orchidoplasty pembedahan untuk perbaikan testis Orchidopexy (‐pexy : fiksasi/pengembalian ke posisi semula) pengembalian testis ke posisi semula dengan cepat Transurethral prostatectomy (trans : melalui, +urethr/o : urethra) (TURP) = transurethral resection (TUR) menghilangkan/eksisi bagian dari kelenjar prostat melalui insisi pada urethral TURP pembedahan pada pria yang terkena BPH BPH = Benigh Prostate Hyperplacia hyperplasia/pembesaran kelenjar prostat (terjadi pada pria usia > 70 tahun) Gejala BPH : Sulit mengeluarkan kemih/urin bisa komplikasi ke ginjal Kalau kencing sakit, kadang bisa berdarah BPH kalau belum berat, bisa diterapi dengan obat. Tapi kalau sudah berat diatasi dengan operasi TURP Vasectomy (vas/o : vas deferens, +ectomy : eksisi) eksisi vas deferens Vasoplasty (vas/o : vas deferens, +plasty : memperbaiki dengan pembedahan): memperbaiki vasdeferns dengan pembedahan Vasorrhapy (vas/o : vas deferens, +rrhapy : menjahit): menjahit vas deferens Vasostomy (vas/o : vas deferens, +stomy: formasi membuka): membuka vas deferens.
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 41
FIGURE 1. Male genitourinary system. The arrows indicate the course of sperm cells through the duct system. Gambar TURP
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 42
FIGURE 2. Prostate surgery procedures. (A) Transurethral resection of the prostate (TURP). Portions of the prostate are removed at the bladder opening. (B) Transurethral incision of the prostate (TUIP). One or two incisions are made in the prostate to reduce pressure on the urethra. SOAL‐SOAL Define each of the following words: 1. seminal __________________________________ 2. testopathy __________________________________ 3. orchialgia __________________________________ 4. epididymectomy __________________________________ 5. prostatic __________________________________ 6. oscheal __________________________________ 7. orchiepididymitis __________________________________ Use the root orchi/o to write a word that has the same meaning as each of the following definitions. 8. surgical fixation of a testis __________________________________ 9. plastic repair of a testis __________________________________ 10. incision of a testis __________________________________ Use the root spermat/o to write a word that has the same meaning as each of the following definitions: 11. a sperm‐forming cell __________________________________ 12. destruction (‐lysis) of sperm __________________________________ 13. formation (‐genesis) of spermatozoa __________________________________ 14. excessive discharge (‐rhea) of semen __________________________________ 15. condition of having sperm in the urine (‐uria) __________________________________ The ending ‐spermia means “condition of sperm or semen.” Add a prefix to ‐spermia to form a word that has the same meaning as each of the following definitions: 16. presence of blood in the semen __________________________________ 17. presence of pus in the semen __________________________________ 18. lack of semen __________________________________ 19. secretion of excess (poly‐) semen __________________________________ Write a word that has the same meaning as each of the following definitions: 20. inflammation of a seminal vesicle __________________________________ 21. excision of the vas deferens __________________________________ 22. plastic repair of the scrotum __________________________________ 23. excision of the prostate gland __________________________________ 24. radiograph (x‐ray) of a seminal vesicle __________________________________ 25. surgical creation of an opening in the vas deferens __________________________________ 26. incision of the epididymis __________________________________
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 43
Jawaban: 1. pertaining to semen (terkait dengan semen) 2. penyakit pada testis 3. nyeri pada testis 4. eksisi epidedimis 5. pertaining to prostat 6. pertaining to skrotum 7. inflamasi pada testis dan epidedimis 8. orchiopexy 9. orchioplasty 10. orchiotomy 11. spermatocyte 12. spermatolysis 13. spermatogenesis 14. spermatorrhea 15. spermaturia 16. hemospermia or hematospermia 17. pyospermia 18. aspermia 19. polyspermia 20. vesiculoitis 21. vasectomy 22. oscheoplasty or scrotoplasty 23. prostoectomy 24. vesiculogram 25. vasostomy 26. epididimotomy
Chapter Review 5‐1 Match the following terms and write the appropriate letter to the left of each number: _____ 1. gonad a. coiled tube on the surface of the testis _____ 2. glans b. any male sex hormone _____ 3. epididymis c. gland located below the bladder in the male _____ 4. Androgen d. end of the penis _____ 5. prostate e. sex gland
_____ 6. FSH _____ 7. anorchism _____ 8. oligospermia _____ 9. vasectomy _____ 10. oscheoma
a. excision of the ductus deferens b. pituitary hormone active in reproduction c. tumor of the scrotum d. deficiency of spermatozoa e. absence of a testis
SUPPLEMENTARY TERMS _____ 11. emission a. narrowing of the foreskin opening _____ 12. balanitis b. inflammation of the glans penis _____ 13. hydrocele c. tumor of the testis _____ 14. phimosis d. discharge of semen _____ 15. seminoma e. accumulation of fluid in a saclike cavity Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 44
_____ 16. insemination _____ 17. coitus _____ 18. genitalia _____ 19. spermatic cord _____ 20. spermatocele
a. epididymal cyst b. introduction of semen into a woman’s vagina c. sexual intercourse d. organs of reproduction e. structure that suspends the testis
Fill in the blanks: 21. The common passage for urine and semen in the male is the __________________________________. 22. The male gonad is the __________________________________. 23. The sac that holds the testis is the __________________________________. 24. The thick fluid that transports spermatozoa is __________________________________. 25. The main male sex hormone is __________________________________. 26. Orchitis is inflammation of the __________________________________. 27. orchialgia__________________________________ 28. hemospermia __________________________________ 29. prostatometer __________________________________ 30. vesiculotomy __________________________________ Word building. Write a word for each of the following definitions: 31. surgical creation of an opening between two parts of a cut ductus deferens (done to reverse a vasectomy) __________________________________ 32. stone in the scrotum __________________________________ 33. surgical incision of the prostate __________________________________ 34. inflammation of a seminal vesicle __________________________________ 35. surgical fixation of the testis __________________________________ 36. plastic repair of the scrotum __________________________________ Write the adjective form of each of the following words: 37. semen __________________________________ 38. prostate __________________________________ 39. penis __________________________________ 40. urethra __________________________________ 41. scrotum __________________________________ Word analysis. Define each of the following words, and give the meaning of the word parts in each. Use a dictionary if necessary. 42. cryptorchidism __________________________________ a. crypt‐ ____________________ b. orchid/o ____________________ c. ‐ism ____________________ 43. vasovesiculitis __________________________________ a. vas/o ____________________ b. vesicul/o ____________________ c. ‐itis ____________________
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 45
Jawaban: 1. e 2. d 3. a 4. b 5. c 6. b 7. e 8. d 9. a 10. c 11. d 12. b 13. e 14. a 15. c 16. b 17. c 18. d 19. e 20. a 21. urethra 22. testis 23. scrotum 24. semen 25. testosterone 26. testis 27. pain in the testis 28. presence of blood in the semen 29. instrument for measuring the prostate 30. incision of the seminal vesicle 31. vasovasostomy 32. oscheolith 33. prostatotomy 34. vesiculitis 35. orchiopexy 36. oscheoplasty 37. seminal 38. prostatic 39. penile 40. urethral 41. scrotal 42. sexually transmitted disease 43. benign prostatic hyperplasia (hypertrophy) 44. gonococcus 45. prostate‐specific antigen 46. transurethral resection of the prostate 47. bladder neck obstruction 48. undescended testes a. hidden
Sarmoko, S. Farm.
S i s t e m R e p r o d u k s i | 46
b. testis c. condition of 49. inflammation of the ductus deferens and seminal vesicle a. vas (ductus) deferens b. seminal vesicle c. inflammation CASE STUDY QUESTIONS Multiple choice: Select the best answer and write the letter of your choice to the left of each number. _____ 1. The term for male sterilization surgery is: a. herniorrhaphy b. circumcision c. vagotomy d. vasectomy. e. vasovasotomy _____ 2. An oblique surgical incision follows what direction? a. slanted or angled b. superior to inferior c. lateral d. circumferential e. elliptical _____ 3. When the ends of the vas were coagulated with electrosurgery, they were: a. probed b. dilated c. sealed d. sutured e. clamped _____ 4. A urologist is a physician who treats health and disease conditions of the: a. male reproductive system b. urinary system c. digestive system d. a and b e. b and c _____ 5. A person with painful, blood‐tinged, scanty urination would be described with: a. hematocrit, dyspnea, oliguria b. dystonia, hematuria, oliguria c. dysuria, hematuria, oliguria d. oliguria, hematogenesis, dystonia e. dyspnea, hematuria, polyuria _____ 6. Another name for the foreskin is the: a. prepuce b. phimosis c. phallus
Sarmoko, S. Farm.