STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBESARAN DOMBA BAB I GAMBARAN UMUM
1.1
Gambaran Umum Peternakan Domba Menurut M.Rasyaf (1994) peternakan dapat definisikan sebagai suatu usaha atau atau kegia kegiatan tan menge mengemba mbangb ngbiak iakan an dan membud membudida idayak yakan an hewan hewan ternak ternak untuk untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut. Kegiatan di bidang peternakan dibagi atas dua bagian, yaitu peternakan hewan besar dan peternakan hewan kecil. esar dan kecilnya ini dilihat dari hewan ternaknya. !"nt"h untuk peternakan hewan besar adalah peternakan sapi, kambing, d"mba dan kuda sedangkan untuk peternakan hewan kecil adalah peternakan ayam dan peternakan kelinci (#ayuti $,%&&'). ntuk saat ini pertanian tidak lagi dipandang dalam arti sempit, yang hanya terf"kus terf"kus pada kegiatan "nfarmbudid "nfarmbudidaya aya sa*a. #aat ini terdapat terdapat paradigma paradigma baru mengenai cara pandang terhadap pertanian yaitu $gribisnis. $gribisnis adalah suatu sistem pertanian yang saling berkaitan antara sub+sub sistemnya yakni sub sistem hulu,sub sistem "nfarm dan sub sistem hilir yang didukung "leh subsistem lembaga penun*ang. eternakan merupakan salah satu kegiatan dari sekt"r pertanian, sehingga bila melihat peternakan dari paradigma baru pertanian maka dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan peternakan yang dimulai dari subsistem penyedia sarana pr"du pr"duksi ksi ternak ternak,, pr"ses pr"ses pr"duk pr"duksi si (budid (budidaya aya)) ternak ternak,, penan penangan ganan an pasca pasca panen, panen, peng"lahan dan subsistem pemasaran pemasaran (-di rasety",dkk,199). rasety",dkk,199). /alam subsekt"r peternakan, subsistem hulu meliputi industri bibit ternak, pakan ternak, "bat+"batan dan dan 0aks 0aksin in tern ternak ak,, sert serta a alat alat+a +ala latt dan dan mesi mesin n pete petern rnak akan an.. erd erdas asar arka kan n *eni *enis s "utputnya "utputnya,, subsistem subsistem usahatani usahatani dapat dapat dig"l"ngk dig"l"ngkan an men*adi men*adi usaha usaha ternak ternak perah, perah, usaha usaha ternak ternak p"t"ng p"t"ngpe pedag daging ing,, usaha usaha ayam ayam petel petelur ur,da ,dan n lain+l lain+lain ain.. #ubsis #ubsistem tem agri agribi bisn snis is hili hilirr meli melipu puti ti usah usaha a pem" pem"t" t"ng ngan an hewa hewan, n, indu indust stri ri susu susu,, indu indust stri ri pengalengan daging, industri telur asin, industri kulit, rest"ran dan lain sebagainya. #ubsistem institusi penun*ang meliputi lembaga penelitian pemerintah, penyuluhan, lembaga keuangan, kesehatan hewan dan lain+lain. /"mba merupakan salah satu hewan yang biasa diternak. /"mba termasuk kedalam family Bovidae. /i ind"nesia, ada dua bangsa d"mba yang terkenal atau biasa diternak yakni d"mba ek"r gemuk yang banyak di*umpai di awa 2engah dan awa 2imur dan d"mba ek"r tipis yang banyak terdapat di awa arat. $dapun manfaat dari d"mba antara lain sebagai sumber pr"tein hewani, kemudian susu d"mba dan bulunya dapat digunakan untuk industri tekstil. saha saha peter peternak nakan an d"mba d"mba termas termasuk uk salah salah satu satu *enis *enis usaha usaha yang yang harus harus mendapat mendapat perhatian perhatian untuk dikembangk dikembangkan. an. ada saat ini kegiatan kegiatan ek"n"mi ek"n"mi yang berba berbasis sis ternak ternak d"mba d"mba terpus terpusat at pada pada petern peternaka akan n rakyat rakyat di daeara daearah h pedesa pedesaan an dengan m"tif usaha subsistens. eberapa ciri dari usaha seperti ini adalah skala usaha kecil, m"dal kecil, bibit l"kal, pengetahuan teknis beternak rendah, usaha bersif bersifat at sampi sampinga ngan, n, pemanf pemanfaat aatan an waktu waktu luang luang,, tenaga tenaga ker*a ker*a kelua keluarga rga,, sebaga sebagaii tabungan dan pelengkap kegiatan usahatani. $dapun kendala dalam usaha agribisnis peternakan d"mba antara lainketida lainketidakters ktersedia ediaan an industri industri perbibitan perbibitan d"mbakam d"mbakambing bing yang dapat dapat diandalka diandalkan. n. ada adaha hal, l, upay paya pemb embibit ibitan an sanga angatt penti enting ng untuk tuk mengh nghasil asilk kan tern ternak ak yang yangbe berk rkua uali lita tas. s. #ela #elama ma ini, ini, upay upaya a pemb pembib ibit itan an yang yang tida tidak k kred kredib ibel el tela telah h menyebabkan kualitas genetik d"mba semakin menurun. erilaku peternak yang
cenderung men*ual d"mba *antan berkualitas karena harganya relatif mahal, *uga men*adi fakt"r penyebab kualitas d"mba yang berada di kalangan peternak rendah, menyebabkan keturunan d"mba generasi selan*utnya men*adi kurang baik, yang akhirnya menghilangkan kesempatan para peternak untuk memper"leh manfaat ek"n"mi yang lebih baik. 1.2
GAMBARAN KHUSUS KELOMPOK TANI TERNAK SUKAMAU Kel"mp"ktani 2ernak #ukama*u merupakan salah satu kel"mp"k tani yang ada dalam 3ap"ktan Rukuntani, dimana kel"mp"k tani ini bergerak dalam usaha peternakan, seperti d"mba, kambing dan sapi. Kel"mp"k 2ani #ukama*u beridiri pada tahun 199 akan tetapi masih berdiri sendiri. ada tahun %&&, Kel"mp"k 2ani #ukama*u bergabung dalam 3ap"ktan Rukuntani. #edangkan 3ap"ktan Rukuntani berdiri pada tahun %&& dengan status yang sudah diakui "leh pemerintah, dimana awalnya 3ap"ktan Rukuntani pada tahun %&&1 merupakan 5impunan Rukuntani dan pada tahun %&&' berubah men*adi 3ap"ktan Rukuntani akan tetapi statusnya belum diakui. Kel"mp"ktani 2ernak #ukama*u memiliki struktur "rganisasi yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi kepengurusan di masing+masing bidang seperti seksi pr"duksi, sarana pr"duksi, pemasaran dan pengembangan usaha serta ang"ta. #truktur "rganisasi Kel"mp"k 2ani #ukama*u dapat dilihat sebagai berikut 6
STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOKTANI TERNAK SUKAMAU
Kel"mp"k tani 2ernak #ukama*u memiliki %7 "rang angg"ta yang seluruhnya bertempat tinggal di /esa !itapen Kecamatan !iawi "g"r. 2ingkat endidikan yang dimiliki angg"ta kel"mp"ktani tersebut yaitu 1 "rang lulusan #M$, 17 "rang lulusan #/, 1 "rang lulusan #MK, dan 8 "rang lulusan #M. Kel"mp"ktani #ukama*u terpilih sebagai Kel"mp"ktani berprestasi terbukti dari adanya bantuan dana $ dari Kementrian ertanian.
2ernak d"mba merupakan salah satu asset yang dimiliki Kel"mp"ktani 2ernak #ukama*u, dengan *umlah d"mba secara keseluruhan sebanyak 18& ek"r dan ditempatkan dalam l"kasi yang sama. ibit yang diper"leh untuk penggemukan d"mba berasal dari beberapa daerah seperti !ian*ur, !icurug, !igubeg dan #ukabumi. ntuk penggemukan d"mba dipilih d"mba *antan yang berumur minimal satu tahun dengan tinggi minimal & cm dan pan*ang minimal 1 meter. :aktu yang dibutuhkan untuk penggemukan d"mba sekitar tiga sampai empat bulan. ada awal penggemukan bibit d"mba yang sudah dibeli terlebih dahulu dicukur dan dimandikan. #etelah itu diberi "bat+"batan seperti "bat cacing, antibi"tik, 0itamin serta 0aksin yang diberikan 7 bulan sekali yaitu pada awal penggemukan. ada saat penggemukan d"mba, pakan yang diberikan yaitu rumput, k"nsentrat, ampas tahu dan air minum. Rumput yang diberikan kepada d"mba tergantung pada berat badan d"mba, rata+rata rumput yang diberikan sebanyak %8 kil"gram per ek"r perhari. ntuk k"nsentrat % kil"gram perek"r, ampas tahu 1 kil"gram perek"r perhari. emberian pakan ini dilakukan "leh tenaga ker*a upah dan peng"ntr"lannya dilakukan setiap hari. :ilayah pemasaran /"mba di sekitar k"ta "g"r, akarta dan /ep"k. embelian d"mba dilakukan secara langsung "leh k"nsumen dengan mendatangi l"kasi penggemukan d"mba, selain itu k"nsumen dapat *uga memesan langsung melalui teleph"n ke Kel"mp"ktani 2ernak #ukama*u. $pabila k"nsumen membeli atau memesan d"mba lebih dari 1& ek"r maka Kel"mp"tani akan mengirim d"mba tersebut langsung ke k"nsumen namun apabila kurang dari 1& ek"r maka k"nsumen harus dating langsung ke l"kasi penggemukan d"mba. en*ualan d"mba pada hari+ hari biasa relati0e sedikit, peningkatan permintaan terhadap d"mba ter*adi pada saat hari+hari besar seperti 5ari Raya ;dul $dha. /ari hasil pen*ualan d"mba, keuntungan yang diper"leh Kel"mp"ktani 2ernak #ukama*u akan diberikan kepada angg"ta dengan s;stem bagi hasil yaitu '&< untuk pengurus dan 4&< untuk pemilik m"dal.
1.
%.
7.
4. 8.
1.! Tu"uan Mahasiswa dapat mengetahui aspek pasar seperti tingkat permintaan dan penawaran d"mba, *enis pasar d"mba, harga *ual d"mba dan strategi pemasaran d"mba. Mahasiswa dapat mengetahui aspek teknis seperti l"kasi bisnis, pr"ses pr"duksi, pr"ses pr"duksi, layout dan pemilihan *enis tekn"l"gi danequipment pada usaha pembesaran d"mba. Mahasiswa mengetahui fakt"r+fakt"r yang mempengaruhi aspek mana*emen dan hukum aspek s"sial, ek"n"mi, dan budaya dan aspek lingkungan pada usaha pembesaran d"mba. Mahasiswa mengetahui cara penyusunan cash fl"w dan laba rugi pada pembesaran d"mba Mahasiswa dapat menilai apa yang akan ter*adi pada bisnis *ika ter*adi perubahan dalam perhitungan biaya atau manfaat dengan analisis sensiti0itas dan analisis nilai pengganti (Switching Value Analysis) pada pembesaran d"mba. BAB II ASPEK#ASPEK DALAM STUDI KELA$AKAN BISNIS PEMBESARAN DOMBA
/alam tahap persiapan dan analisis suatu kelayakan bisnis perlu dipertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terlibat dan satu sama lain saling berkaitan. #ecara umum aspek+aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan yaitu6 (a) aspek pasar,(b) aspek teknis, (c) aspek mana*emen dan hukum, (d) aspek s"sial,ek"n"mi, dan budaya, (e) aspek lingkungan, (f) aspek finansial (keuangan). /ewasa ini banyak perusahaan bermunculan dan karenanya persaingan *uga semakin ta*am. Keadaan yang demikian, men*adikan aspek pasar menempati kedudukan utama dalam pertimbangan in0est"r dan pendekatan yang digunakan "leh in0est"r dalam memperebutkan k"nsumen. eranan analisis aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan bisnis pada studi kelayakan bisnis merupakan hal utama untuk mendapat perhatian. $spek pasar dan pemasaran menempati urutan pertama dalam dalam studi kelayakan bisnis. esar permintaan pr"duk serta kecendrungan perkembangan permintaan selama masa kehidupan bisnis yang akan datang perlu diperkirakan dengan cermat. 2anpa perkiraan *umlah permintaan pr"duk yang diteliti, dikemudian hari bisnis dapat terancam karena adanya kekurangan atau kelebihan dari permintaan. aik kekurangan maupun kelebihan permintaan akan menyebabkan kegiatan bisnis tidak dapat ber"perasi secara efisien. emasaran kegiatan usaha pembesaran d"mba diharapkan ber"perasi secara sehat bilamana pr"duk yang dihasilkan mampu mendapat tempat di pasaran, serta dapat menghasilkan *umlah hasil pen*ualan yang memadai dan menguntungkan. $gar dapat memper"leh gambaran seberapa *auh kegiatan usaha pembesaran d"mba yang direncanakan dapat memenuhi persyaratan tersebut, berbagai hal yang bersangkutan dengan pasar dan pemasaran pr"duk perlu ditelaah seperti permintaan d"mba, penawaran d"mba, penetapan harga d"mba, dan strategi pemasaran d"mba. 2.1 ASPEK PASAR 1. Perm%ntaan Domba ermintaan merupakan se*umlah pr"duk yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. mumnya pas"kan d"mba masih terf"kus memenuhi kebutuhan hewan =urban ;dul $dha, akikah, serta k"nsumsi daging p"t"ng untuk sate dan gule. $da beberapa hal yang mempengaruhi permintaan d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u, seperti prilaku k"nsumen, dan hari+hari besar nasi"nal maupun keagamaan. K"nsumen yang men*adi pelanggan atau pembeli d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u kebanyakan dari kalangan pengusaha rumah makan yang menyediakan "lahan makanan berbahan baku daging d"mba seperti pedagang sate d"mba, s"p daging d"mba,dan lainnya. #emakin terbuka lebar peluang usaha rumah makan sate d"mba maka permintaan terhadap d"mba akan semakin meningkat. #elain k"nsumen yang berasal dari kalangan pengusaha rumah makan, k"nsumen daging d"mba *uga berasal dari masyarakat setempat. /imana permintaan masyarakat akan semakin tinggi pada saat 5ari Raya ;dul $dha karena dibutuhkan d"mba dalam *umlah banyak untuk =urban. Kel"mp"k 2ani #ukama*u dapat men*ual d"mba hingga 7&&+4&& ek"r pada saat 5ari Raya ;dul $dha sehingga Kel"mp"k 2ani #ukama*u harus menyediakan st"k yang banyak tiga atau empat bulan sebelum 5ari Raya ;dul adha tiba untuk memenuhi permintaan k"nsumen dari k"ta "g"r, akarta dan /ep"k. 2. Pena&aran Domba
enawaran adalah se*umlah pr"duk yang di*ual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. enawaran d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u dipengaruhi "leh biaya pr"duksi, tu*uan kel"mp"k tani, dan perubahan harga yang ter*adi dipasaran. iaya pr"duksi dapat mempengaruhi tingkat penawaran, karena *ika biaya pr"duksi yang digunakan semakin besar maka harga yang ditawarkan akan semakin tinggi dan berimplikasi pada keinginan kel"mp"k tani untuk mendapatkan keuntungan dari hasil pen*ualan ternak d"mba. erubahan harga d"mba pada tingkat pasar akan menyebabkan perubahan pada tingkat penawaran d"mba ditingkat pr"dusen. /alam ilmu ek"n"mi dasar, *umlah pr"duk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga artinya *ika harga naik maka *umlah barang yang ditawarkan *uga akan naik dan sebaliknya *ika harga turun maka *umlah barang yang ditawarkan akan berkurang. enawaran d"mba yang dilakukan "leh Kel"mp"k 2ani #ukama*u terbatas pada k"nsumen yang men*adi pelanggan tetap dan k"nsumen yang berada di wilayah "g"r, akarta dan /ep"k. enawaran dilakukan apabila usaha pembesaran d"mba "leh Kel"mp"k 2ani #ukama*u telah memasuki waktu siap *ual. !. Struktur Pa'ar Domba asar d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u termasuk pada pasar persaingan sempurna. 5al ini disebabkan "leh pasar tersebut memiliki kesamaan ciri pasar persaingan sempurna seperti pr"duk yang di*ual h"m"gen, terdiri atas banyak pen*ual dan pembeli, setiap pen*ual mempunyai kebebasan untuk keluar dan masuk ke dalam pasar, pembeli dan pen*ual mempunyai inf"rmasi yang lengkap tentang pasar, struktur harga dan kualitas barang. arang yang di*ual bersifat h"m"gen memiliki pengertian bahwa dalam pasar pr"duk yang di*ual semua sama yaitu d"mba. ada pasar d"mba banyak pen*ual yang menawarkan pr"duk yang sama dan begitu *uga dengan k"nsumen yang membeli di pasar d"mba tersebut. $sumsi banyak pen*ual dan h"m"genitas pr"duk menyatakan secara tidak langsung bahwa kel"mp"k tani tidak mampu mempengaruhi harga pasar, karena kel"mp"k tani pada pasar persaingan sempurna merupakan price taker yang hanya menerima harga *ual yang telah ditentukan "leh pasar. /alam pasar persaingan sempurna Kel"mp"k 2ani #ukama*u bertindak sebagai price taker , dengan alasan bahwa apabila kel"mp"k tani menetapkan harga d"mba lebih tinggi daripada harga pasar maka banyak pelanggan yang beralih ke pen*ual lain. #ebaliknya apabila kel"mp"k tani menetapkan harga d"mba di bawah harga pasar yang berlaku maka kel"mp"k tani dapat menderita kerugian karena pada harga pasar yang berlakupun semua d"mba dapat ter*ual. (. Peneta)an Har*a Domba /alam penetapan harga *ual ada beberapa dasar penentuan harga *ual yaitu, Cost Oriented Pricing, emand Oriented Pricing, Competition Oriented Pricing. Cost Oriented Pricing adalah penentuan harga *ual berdasarkan biaya pr"duksi diantaranya biaya 0ariabel, biaya differensial (marginal ), biaya penuh, biaya k"n0ersi, dan biaya langsung. #edangkan biaya emand Oriented Pricing adalah penetapan harga *ual berdasarkan pada banyaknya permintaan ( Price !aker" pada pasar persaingan sempurna. Kemudian Competition Oriented Pricing adalah penetapan harga *ual berdasarkan pada harga pesaing. enetapan harga ini dapat ditetapkan dalam 7 kebi*akan yaitu sama dengan harga pesaing, dibawah harga pesaing atau diatas harga pesaing. adi dalam penentuan harga *ual /"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u didasarkan atas Competition Oriented Pricing atau harga pesaing, yaitu pesaing+pesaingnya pada usaha yang sama.
Kebi*akan penetapan harga yang dipakai adalah sama dengan pesaingnya (harga pemimpin), karena kel"mp"k tani ini merupakan salah satu usaha pembesaran d"mba dengan kapasitas usaha yang besar. +. Strate*% Pema'aran Domba /alam strategi pemasaran, yaitu 4 (Product, Price, Place, Promotion) pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u dapat di*elaskan dalam pen*abaran berikut. #trategi pemasaran yang pertama yaitu Product (r"duk). r"duk yang dihasilkan dari peternak d"mba kel"mp"k ini adalah d"mba hasil pembesaran yang dapat berupa d"mba hidup maupun d"mba p"t"ng. embesaran d"mba dilakukan selama 7+4 bulan dari umur d"mba bibit yaitu bulan. ntuk d"mba hidup memiliki kriteria, yaitu sehat, bulunya telah dip"t"ng sehingga d"mba p"stur tubuh d"mba terlihat *elas, apakah d"mba tersebut gemuk dikarenakan bulu yang tebal atau d"mba tersebut benar+benar memiliki p"stur tubuh yang gemuk, kemudian b"b"t d"mba yaitu 8&+& kg per ek"r. ntuk pr"duk d"mba p"t"ng, pr"duk ini biasanya merupakan pesanan dari k"nsumen+k"nsumen tertentu, misalnya untuk a=i=ah ataupun untuk rumah makan sate. #trategi pemasaran yang kedua yaitu price. /"mba yang di*ual dapat berupa d"mba hidup maupun d"mba p"t"ng. 5arga yang ditetapkan untuk d"mba hidup yaitu Rp %4.&&&,&& sampai Rp %8.&&&,&& per kil"gram. 5arga ini biasanya ter*adi pada saat pen*ualan di hari biasa. #edangkan pada saat hari besar keagamaan, harga tersebut naik men*adi Rp 78.&&&,&& sampai Rp 4&.&&&,&& per kil"gram. #edangkan, d"mba p"t"ng di*ual pada kisaran harga Rp 8&.&&&,&& per kil"gram. #elan*utnya yaitu strategi pemasaran yang ketiga yaitu Place (>"kasi). >"kasi peternakan ini berada di daerah dekat penghasil input (bibit d"mba) dan pemasaran. >"kasi peternakan ini yaitu di /esa !itapen, kecamatan !iawi "g"r. ibit d"mba di dapatkan dari daerah !ian*ur dan !isaat, #ukabumi. #edangkan pemasaran dilakukan ke daerah sekitar peternakan maupun ke akarta dan 2anggerang serta sekitar "g"r. #trategi pemasaran yang terakhir yaitu Promotion (r"m"si). r"m"si kel"mp"k tani ini dilakukan dari ?mulut ke mulut@ k"nsumen. #ehingga kel"mp"k ini telah dikenal "leh berbagai kalangan k"nsumen. Kemudian #2 (Segmentation, !argeting, Positioning ) dari kel"mp"k 2ani #ukama*u, yaitu segmentati"n kel"mp"k ini yaitu segmentasi secara khusus pada a=i=ah, sedangkan segmentasi umum pada pedagang sate dan acara+acara tertentu seperti hari raya keagamaan. K"nsumen dari kel"mp"k 2ani ini merupakan k"nsumen langsung. !argeting dari kel"mp"k tani ini adalah ingin memiliki rumah makan sate khusus d"mba dan "lahan daging d"mba lainnya. "siti"ning kel"mp"k tani ini berada di p"sisi leader , hal ini dapat dilihat dari cara penentuan harga *ual d"mba, luas daerah pemasaran dan *umlah d"mba yang di*ual cukup banyak.
2.2
ASPEK TEKNIS $spek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan pr"ses pembangunan bisnis secara teknis dan peng"perasiannya setelah bisnis tersebut selesai dibangun. eberapa fakt"r yang ada didalam aspek teknis, diantaranya 6 1. Loka'% B%'n%', yakni dimana suatu bisnis akan dilaksanakan baik untuk pertimbangan l"kasi dan lahan pabrik maupun l"kasi bukan pabrik. >"kasi peternakan ini berada di daerah dekat penghasil input (bibit d"mba) dan pemasaran.
>"kasi peternakan ini yaitu di /esa !itapen, kecamatan !iawi "g"r. ibit d"mba di dapatkan dari daerah !ian*ur dan !isaat, #ukabumi. #edangkan pemasaran dilakukan ke daerah sekitar peternakan maupun ke akarta dan 2anggerang serta sekitar "g"r. $dapun lay"ut dari lahan peternakannya seperti gambar di bawah ini
%. Ska,a o)era'%, yang ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ek"n"mis. #kala "perasi dari peternakan ini terg"l"ng pada skala besar. 5al ini ditun*ukkan dari terbentuknya kel"mp"k tani ini yang berasal dari gabungan peternak+ peternak d"mba. #ehingga dapat menghasilkan "utput pr"duksi dengan kapasitas lebih dari 8&& ek"r d"mba dan dengan luas lahan sekitar 7&& m%. 7. Kr%ter%a )em%,%-an me'%n an equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment . emilihan alat pr"duksi pada peternakan ini sudah tepat karena dipilih sesuai kegunaannya. Misalnya, m"bil pengangkut d"mba, m"t"r r"da tiga pengangkut rumput, mesin pencacah rumput,dan lain+lain. /engan pemili.han alat pr"duksi yang tepat ini, maka pr"duksi peternakan ini dapat ber*alan dengan lancar. 2.1 ASPEK MANAEMEN DAN HUKUM A. ASPEK MANAEMEN Kegiatan usaha yang telah dinyatakan layak untuk dikembangkan tentu tidak terlepas dari adanya peran mana*emen untuk keberhasilan dari usaha tersebut. agaimanapun baiknya pr"spek dari kegiatan usaha yang dilaksanakan, apabila tidak didukung "leh mana*emen yang baik akan menimbulkan atau mengalami kegagalan pada masalah tersebut, maka tugas penting yang perlu dilaksanakan agar tu*uan yang telah tercantum dalam studi kelayakan perlu diuraikan kembali. 2ugas+tugas tersebut mennyangkut dengan fungsi mana*emen seperti perencanaan, peng"rganisaasian, pengadaan tenaga ker*a, pengarahan peker*aan dan pengawasan. 1. Kebutu-an Sumber Da/a Manu'%a 0Tena*a Ker"a
#umber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam mana*emen, karena dengan penggunaan sumber daya manusia yang baik maka kegiatan usaha tersebut dapat ber*alan dengan baik pula. 2idak hanya sumber daya manusia yang berkualifikasi baik, tentunya sumber daya manusia sebagai tenaga ker*a pun harus dikel"la dengan sebaik+baiknya agar penggunaanya dapat efisien. #umber daya manusia pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u berasal dari angg"ta kel"mp"k tani itu sendiri, dimana setiap angg"ta diberi wewenang untuk bertanggung*awab pada se*umlah ternak yang dimilikinya. Kel"mp"k tani ternak d"mba ini memperker*akan sebanyak 8 "rang tenaga ker*a diantaranya sebagai pencari pakan, pemberi pakan, pen*aga kebersihan kandang serta perawatan ternak. 2enaga ker*a tersebut diberi upah sebesar Rp 78.&&&,+ perhari. engadaan tenaga ker*a tersebut perlu diimbangi dengan kebutuhan tenaga ker*a dan disesuaikan dengan *enis peker*aan. eker*aan dalam Kel"mp"k 2ani #ukama*u termasuk dalam skala usaha yang masih relatif kecil, dimana *umlah tenaga ker*a masih sedikit sehingga antara pemimpin atau ketua kel"mp"k tani dengan karyawan dan angg"tanya masih mudah untuk dilakukan pengawasan dan spesialisasi ker*a. 2. Struktur Or*an%'a'% 5al yang perlu mendapat perhatian dalam pembentukan struktur "rganisasi adalah bentuk kegiatan dan cara pengel"laan dari kegiatan usaha yang telah direncanakan secara efisien. $pabila bentuk dan sistem pengel"laan telah ditentukan secara teknis maka berdasarkan pada kegiatan itu pula disusun bentuk struktur "rganisasi yang c"c"k dan sesuai untuk men*alankan kegiatan pembesaran ternak d"mba. Kel"mp"ktani 2ernak #ukama*u memiliki struktur "rganisasi yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi kepengurusan di masing+masing bidang seperti seksi pr"duksi, sarana pr"duksi, pemasaran dan pengembangan usaha serta angg"ta. #truktur "rganisasi Kel"mp"k 2ani #ukama*u dapat dilihat sebagai berikut 6 STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOKTANI TERNAK SUKAMAU
Ketua kel"mp"k memegang peranan penting dalam memimpin kegiatan usaha yang dilakukan. eran ketua kel"mp"k sangat dibutuhkan dalam suatu "rganisasi, selain sebagai pemberi tugas pada setiap angg"ta kel"mp"knya ketua *uga memiliki tanggung*awab yang besar terhadap setiap keputusan yang diambilnya. $pabila se"rang ketua kel"mp"k berhalangan hadir atau datang pada kegiatan Kel"mp"k 2ani #ukama*au ataupun kegiatan pada tingkat angg"ta 3ap"ktan Rukuntani, maka keberadaan ketua kel"mp"k dapat digantikan "leh se"rang wakilnya. Aungsi dari adanya wakil ketua memberi manfaat tersendiri bagi kel"mp"k, dimana wakil ketua dapat membantu setiap permasalahan yang dihadapi kel"mp"k dalam hal pengambilan keputusan dan musyawarah angg"ta kel"mp"k. Brganisasi akan ber*alan apabila didukung dengan adanya ker*asama yang baik antar pengurus "rganisasi itu sendiri. #elain ketua dan wakil ketua, "rganisasi *uga membutuhkan sekretaris dan bendahara serta seksi+seksi pada setiap bidangnya sehingga "rganisasi tersebut dapat ber*alan dengan baik dalam men*alankan pr"gram+pr"gram ker*a yang telah ditetapkan. engurus "rganisasi bertanggung*awab atas angg"tanya, struktur pengurusan "rganisasi pun dibimbing dan dibina serta dilindungi "leh Kepala /esa dan enyuluh. A. ASPEK HUKUM $spek hukum mempela*ari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan dan mempela*ari *aminan+*aminan yang bisa disediakan bila akan menggunakan sumber dana yang pin*aman berbagai akta, sertifikat dan iCin. Kel"mp"k tani peternak d"mba ini telah resmi terdaftar di /epartemen ertanian pada tahun 199 yaitu pada saat kel"mp"k ini terbentuk. r"ses peri*inan dilakukan dengan menga*ukan pr"p"sal ke /epartemen ertanian yang disetu*ui "leh aparat desa setempat, yang kemudian dia*ukan ke /epartemen ertanian. #elan*utnya di0erifikasi dan akhirnya mendapatkan sertifikat kel"mp"k tani. 1.(
ASPEK SOSIAL EKONOMI DAN BUDA$A /alam aspek s"sial, ek"n"mi, dan budaya yang akan dinilai adalah seberapa besar bisnis mempunyai dampak s"sial, ek"n"mi, dan budaya terhadap masyarakat keseluruhan. ada usaha pembesaran d"mba Kel"mp"k 2ani #ukama*u, aspek s"sial yang ditimbulkan "leh usaha ini yaitu penambahan kesempatan ker*a bagi maasyrakat yang tidak memiliki peker*aan sehingga pengangguran berkurang pada /esa !itapen tersebut. Masyarakat yang awalnya tidak beker*a, dengan adanya usaha pembesaran d"mba "leh Kel"mp"k 2ani #ukama*u tersebut men*adi beker*a seperti men*adi karyawan yang merawat ternak d"mba, memberi makan dan membersihkan kandang d"mba. #elain kesempatan ker*a, pengaruh usaha pembesaran d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u terhadap lingkungan sekitar l"kasi usaha yaitu adanya perbaikan *alan di gang+gang masyarakat sekitar. /ari aspek ek"n"mi usaha pembesaran d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u dapat memberikan peluang peningkatan pendapatan masyarakat, masyarakat yang beker*a pada usaha peternakan d"mba akan memper"leh pendapatan, dengan adanya pendapatan tersebut maka tingkat pembelian masyrakat untuk kebutuhannya akan semakin meningkat dan dapat menambah akti0itas ek"n"mi. erubahan dalam tekn"l"gi atau peralatan teknis dalam usaha dapat secara budaya mengubah *enis peker*aan yang dilakukan "leh masyarakat sehingga mengakibatkan tenaga ker*a kehilangan peker*aan. $kan tetapi pada usaha
pembesaran d"mba aspek budaya tidak begitu berpengaruh terhadap masyarakat atau tenaga ker*a. Karena pada pembesaran d"mba pada Kel"mp"k 2ani #ukama*u dibutuhkan peker*a ataupun "rang yang merawat d"mba+d"mba tersebut. erawatan, pemberian pakan dan pembersihan kandang dilakukan "leh tenaga ker*a secara tradisi"nal sehingga peker*a sangat dibutuhkan untuk usaha ini. 1.+
ASPEK LINGKUNGAN $spek lingkungan merupakan aspek yang mempela*ari bagaimana pengaruh bisnis tersebut terhadap lingkungan, apakah dengan adanya bisnis menciptakan lingkungan semakin baik atau semakin rusak. ertimbangan tentang siatem alami dan kualitas lingkungan dalam analisis suatu bisnis *ustru akan menun*ang kelangsungan suatu bisnis itu sendiri, sebab tidak ada bisnis yang akan bertahan lama apabila tidak bersahabat dengan lingkungan. ada usaha pembesaran d"mba Kel"mp"k 2ani sukama*u, limbah yang dihasilkan adalah k"t"ran d"mba itu sendiri yang dapat menyebabkan pencemaran pada lingkungan yaitu bau yang menyengat sehingga akan mencemari udara di sekitarnya. $kan tetapi limbah ini dimanfaatkan "leh Kel"mp"k 2ani #ukama*u yaitu di*adikan pupuk k"mp"s sehingga pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara yang ditimbulkan dari k"t"ran d"mba tersebut dapat diatasi. K"t"ran d"mba yang ada di kandang d"mba dibersihkan setiap hari, kemudian dikemas dengan memasukkannya ke dalam karung dan disimpan di gudang. upuk k"mp"s tersebut lebih sering diberikan secara cuma+cuma kepada angg"ta Kel"mp"k 2ani #ukama*u maupun warga sekitar yang membutuhkannya untuk memupuk tanaman mereka.
BAB III PEN$USUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA RUGI 1.1
Pen/u'unan Cash Flow B%'n%' Pembe'aran Domba enerimaan dan pengeluaran dalam bisnis pembesaran d"mba merupakan k"mp"nen yang sangat penting untuk melihat akti0itas yang berlangsung pada bisnis tersebut. $liran penerimaan dan pengeluaran tersebut dikenal dengan istilah aliran kas (cash #low ). Cash #low disusun untuk menun*ukkan perubahan kas selama satu peri"de tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menun*ukkan dari mana sumber+sumber kas dan penggunaan+ penggunaannnya. ada bisnis pembesaran d"mba cash fl"w merupakan arus manfaat bersih sebagai hasil pengurangan arus biaya dan manfaat. !ash fl"w pada bisnis pembesaran d"mba terdiri dari beberapa unsur. nsur+unsur tersebut terdiri dari6 (1) ;nfl"w (arus penerimaan), (%) Butfl"w (arus pengeluaran), dan (7) Manfaat bersih (et enefit).
1.
Inflow ada berasal dari pr"duksi t"tal d"mba yang dihasilkan setiap tahun dikalikan dengan harga persatuan bisnis pembesaran d"mba k"mp"nen yang termasuk infl"w adalah nilai pr"duksi t"tal dan penerimaan lain yaitu k"t"ran d"mba. ilai pr"duksi
t"tal pada pembesaran d"mba d"mba tersebut begitu *uga dengan k"t"ran d"mba. 2"tal pr"duksi k"t"ran d"mba yang dihasilkan setiap tahun dikalikan dengan harga k"t"ran d"mba tiap karung nya. 2.
a.
Outflow Bufl"w adalah aliran yang menun*ukkan pengurangan kas, akibat biaya+biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan bisnis pembesaran d"mba baik pada saat di awal pendirian maupun pada saat tahun ber*alannya bisnis tersebut. K"mp"nen+k"mp"nen yang terdapat pada arus kas keluar (out#low ) pada pembesaran d"mba yaitu biaya in0estasi, biaya "perasi"nal dan pa*ak. B%a/a In3e'ta'% iaya in0estasi pada bisnis pembesaran d"mba adalah biaya yang dikeluarkan satu kali untuk memper"leh beberapa kali manfaat sampai secara ek"n"mis kegiatan bisnis itu tidak menguntungkan lagi. iaya yang dikeluarkan untuk in0estasi tersebut adalah tanah, kandang, gedung, m"bil pengangkut d"mba, m"t"r pakan, sabit, ember, gegerekan dan sk"p. /ari beberapa biaya in0estasi yang dikeluarkan tersebut ada beberapa *uga yang dikeluarkan pada beberapa tahun setelah bisnis ber*alan yang disebut re+in0estasi seperti m"bil d"mba, m"t"r pakan, sabit, ember, gegerekan dan sk"p.
b. B%a/a O)era'%ona, iaya "perasi"nal merupakan semua biaya pr"duksi, pemeliharaan dan lainnya yang menggambarkan pengeluaran untuk menghasilkan pr"duksi yang digunakan setiap pr"duksi dalam satu peri"de kegiatan pr"duksi. iaya "perasi"nal pada bisnis pembesaran d"mba terdiri dari dua k"mp"nen utama yaitu biaya 0ariabel dan biaya tetap. iaya 0ariabel adalah biaya yang besar kecilnya selaras dengan perkembangan pr"duksi atau pen*ualan setiap tahun. ada bisnis pembesaran d"mba yang termasuk biaya 0ariabel adalah bibit "mba, rumput, k"nsentrat, "bat+"batan, bahan bakar minyak (M), air, beban listrik, upah tenaga ker*a, dan telep"n. #edangkan biaya tetap yang merupakan biaya yang *umlahnya tidak berpengaruh "leh perkembangan *umlah pr"duksi atau pen*ualan dalam satu tahun. ada bisnis pembesaran d"mba yang termasuk biaya tetap adalah ab"demen telep"n dan tenaga ker*a tetap yaitu pemilik sebanyak 1 "rang. ntuk mempermudah perhitungan dalam melakukan studi kelayakan bisnis pada bisnis d"mba tersebut maka inf"rmasi+inf"rmasi tersebut dimasukkan ke dalam tabel. 2abel cash#low pembesaran d"mba dapat dilihat pada lampiran. /ari tabel cashfl"w tersebut terlihat pada tahun pertama net benefit yang didapatkan ber*umlah negatif, ini menyatakan bahwa pada tahun pertama bisnis tersebut rugi. 5al ini dikarenakan pada tahun pertama biaya yang dikeluarkan sangat lah banyak daripada pemasukan yang didapatkan. #elain itu pada tahun pertama biaya yang besar dikeluarkan yaitu biaya untuk in0estasi yang hanya dikeluarkan sekali yaitu pada tahun pertama sehingga pada awal tahun pertama bisnis tersebut rugi. amun pada tahun kedua bisnis tersebut sudah untung karena net benefit nya sudah p"sitif, biaya in0estasi tidak dikeluarkan lagi. 1.2
La)oran Laba Ru*% >ap"ran laba rugi adalah t"tal penerimaan pengeluaran dan k"ndisi keuntungan yang diper"leh suatu perusahaan dalam satu tahun akuntansi atau pr"duksi. >ap"ran labarugi pada bisnis d"mba menggambarkan kiner*a suatu
bisnis tersebut dalam upaya mencapai tu*uannya selama peri"de tertentu. >ap"ran laba rugi pada bisnis pembesaran d"mba dapat dilihat pada lampiran.
BAB I4 ANALISISS SENSITI4ITAS DAN ANALISIS NILAI PENGGANTI 0SWITCHING AL!" ANAL#SIS 1. Ana,%'%' Sen'%t%3%ta' $nalisis sensiti0itas merupakan salah satu perlakuan terhadap ketidakpastian. $nalisis sensiti0itas pada bisnis pembesaran d"mba dilakukan dengan cara mengubah besarnya 0ariabel+0ariabel yang penting masing+masing terpisah atau dalam k"mbinasi dengan suatu persentase tertentu yang sudah diketahui atau diprediksi. Kemudian dinilai seberapa besar sensiti0itas perubahan 0ariabel+0ariabel tersebut berdampak pada hasil kelayakan (D, ;RR. et !). $nalisis sensiti0itas dilakukan karena dalam analisis bisnis pembesaran d"mba perhitungan umumnya didasarkan pada pr"yeksi+pr"yeksi yang mengandung ketidakpastian tentang apa yang ter*adi yang akan dating serta digunakan untuk melihat apa yang akan ter*adi dengan k"ndisi ek"n"mi dan hasil analisa bisnis *ika ter*adi perubahan atau ketidaktepatan dalam perhitungan biaya atau manfaat. erubahan+perubahan yang ter*adi pada bisnis pembesaran d"mba yaitu perubahan harga seperti naik turunnya permintaan , keterlambatan pelaksanaan seperti adanya penyakit antraks dan kenaikan biaya seperti kenaikan biaya pr"duksi( kenaikan biaya "perasi"nal). $nalisis sensiti0itas bisnis pembesaran d"mba dapat dilihat pada lampiran. 2. Ana,%'%' N%,a% Pen**ant% 0Swit$hin% alue Anal&sis Switching value merupakan perhitungan untuk mengukur perubahan maksimum dari perubahan suatu k"mp"nen infl"w (penurunan harga "utput, penurunan pr"duksi) atau perubahan k"mp"nen "utfl"w (peningkatan harga inputpeningkatan biaya) yang masih dapat dit"leransi agar bisnis masih tetap layak. $nalisis switching value pada bisnis pembesaran d"mba dilakukan dengan menghitung secara c"ba+c"ba perubahan maksimum yang ter*adi akibat perubahan di dalam k"mp"nen infl" atu "utfl"w seperti kenaikan biaya pr"duksi dan penurunan 0"lume pr"duksi d"mba. $nalisis switching value pada bisnis pembesaran d"mba dapat dilihat pada lampiran.
BAB 4 KESIMPULAN 1.
$spek pemasaran merupakan kegiatan usaha yang perlu diperhatikan, karena berkaitan dengan permintaan, penawaran, p"sisi struktur pasar, penetapan harga, dan strategi pemasaran serta #2 hingga pada akhirnya kel"mp"k tani mampu bersaing di pasar. ermintaan masyarakat semakin tinggi pada saat 5ari Raya ;dul $dha karena itu dibutuhkan d"mba dalam *umlah banyak untuk =urban. Kel"mp"ktani #ukama*u dapat men*ual d"mba hingga 7&&+4&& ek"r pada saat 5ari Raya ;dul $dha . enawaran d"mba yang dilakukan "leh Kel"mp"ktani #ukama*u
terbatas pada k"nsumen yang men*adi pelanggan tetap dan k"nsumen yang berada di wilayah "g"r, akarta dan /ep"k. %. $spek teknis, mana*emen dan hukum, aspek s"sial, ek"n"mi dan bidaya serta aspek lingkungan pada bisnis pembesaran d"mba dapat dikatakan baik karena telah memenuhi kriteria kelayakan bisnis. 7. ada bisnis pembesaran d"mba *ika ter*adi perubahan dalam perhitungan biaya atau manfaat dengan analisis sensiti0itas dan analisis nilai pengganti (Switching Value Analysis) maka nilai D, ;RR dan et ! *uga berubah sehingga dapat diketahui bisnis tersebut sensitif terhadap perubahan seperti berubahnya harga, penurunan 0"lume pr"duksi dan adanya kenaikan biaya "perasi"nal. DA5TAR PUSTAKA urmalina R, #arianti 2, Karyadi $. %&1&. #tudi Kelayakan isnis. "g"r 6 /epartemen $gribisnis A-M+;. ;brahim, 5ME. 199. Studi $elayakan Bisnis. Rineka !ipta. akarta http6enterandri.multiply.c"m*"urnalitem8 (/iakses %% Maret %&11F 1&6%&)