PERSALINAN AMAN
No. Dokumen
No. Revisi 01
Halaman
RSUD KOTA BOGOR Tanggal Terbit
Ditetapkan: Direktur,
SPO
dr.DEWI BASMALA, MARS PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. SPO ini disusun untuk Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman, dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi 1. Partograf harus digunakan untuk memantau persalinan dan berfungsi sebagai suatu catatan/ rekam medik untuk persalinan 2. Penolong persalinan harus tetap tinggal bersama ibu setidaktidaknya 2 jam setelah kelahiran, atau sampai ibu sudah dalam keadaan stabil
PROSEDUR
1. Persiapan Alat: a. Paket Steril 2 buah klem Kelly atau kocher - Gunting tali pusat - Pengikat tali pusat DTT - Kateter Nelaton - Gunting Episiotomi - Klem ½ Kocher atau Kelly - 2 pcs sarung tangan DTT kanan - 1 pcs sarung tangan DTT kiri - Kain Kassa DTT - Kapas basah DTT - Alat suntik sekali pakai 2 ½ ml berisi oksitosin 10 U - Kateter Penghisap lendir Dee Lee/ Alat Suction b. Alat Non Steril - Partograf - Kertas kosong/Formulir Rujukan - Pena - Termometer - Larutan Klorin 0,5 % (Larutan Bayclin 5,52%) - Sabun dan Detergen - Sikat kuku dan penggunting kuku
PERSALINAN AMAN
No. Dokumen
No. Revisi 01
Halaman
RSUD KOTA BOGOR
-
Celemek (pelindung badan) dari bahan plastic Kain plastik (perlak untuk alas ibu saat persalinan) Kantong plastik
c. Persediaan obat-obatan untuk komplikasi 3 botol larutan Ringer Lactat 500 ml Set Infus 2 kateter intravena ukuran 16 – 18 G ampul metil ergometrin maleat 0,2 mg 3 ampul oksitosin 10 U 10 tablet misoprostol (cytotec) 2 vial larutan magnesium sulfat 40 % (10 gr dalam 25 ml) 2 pcs spuit disposible ukuran 2 ½ ml (total disediakan 3 pcs 2 pcs spuit disposible ukuran 5 ml 10 kapsul/ kaplet amoxilin/ ampicilin 500 mg atau penisilin prokain injeksi 3 juta unit/ vial 10 ml
d. Bahan-bahan untuk penjahitan Episiotomi 1 pcs spuit disposible 10 ml beserta jarumnya 20 ml larutan lidokain 1 % Pemegang jarum Pinset Jarum jahit Benang Catgut 3,0 Satu pasang sarung tangan DTT (total disediakan 5 pcs)
2. Persiapan Ibu/ Keluarga: a. Minum dan makanan untuk ibu b. Baju bersih c. Sarung bersih d. Celana dalam bersih e. Pembalut f. Handuk g. Sabun h. Kain penyeka (washlap) i. Baskom berisi air matang j. Handuk bersih dan selimut untuk bayi k. Topi bayi l. Kantung plastik atau pot tanah liat untuk ari-ari (plasenta)
PERSALINAN AMAN
No. Dokumen
No. Revisi 01
Halaman
RSUD KOTA BOGOR m. Keranjang sampah tertutup n. 1 pcs ember untuk diisi larutan klor 0,5 % o. 1 pcs ember untuk diisi dengan larutan detergen/ sabun
3. Pelaksanaan: KALA I a. Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu b. seperti: suami, keluarga pasien, atau teman dekat c. Mengatur aktivitas dan posisi ibu d. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu ada his e. Menjaga privacy ibu f. Penjelasan tentang kemajuan persalinan g. Menjaga kebersihan diri h. Mengatasi rasa panas i. Masase, jika ibu suka lakukan pijatan/ masase pada punggung atau mengusap perut dengan lembut j. Berikan ibu cukup minum k. Pertahankan kandung kemih tetap kosong l. Berikan sentuhan untuk mengurangi rasa kesendirian ibu selama proses persalinan KALA II a. Berikan dukungan terus- menerus pada ibu b. Jaga personal higiene c. Berikan dukungan mental d. Atur posisi ibu e. Pertahankan kandung kemih tetap kosong f. Berikan cukup minum g. Pimpin mengedan selama his, anjurkan kepada ibu untuk mengambil napas h. Minta ibu untuk bernapas selagi kontraksi ketika kepala akan lahir i. Pantau denyut jantung janin j. Melahirkan bayi: 1). Menolong kelahiran kepala - Letakkan satu tangan ke kepala bayi agar defleksi tidak terlalu Cepat - Menahan perineum dengan satu tangan lainnya bila diperlukan - Mengusap muka bayi untuk membersihkan kotoran lendir/ darah
PERSALINAN AMAN
No. Dokumen
No. Revisi 01
Halaman
RSUD KOTA BOGOR 2) Periksa tali pusat - Bila lilitan tali pusat terlalu ketat, diklem pada dua tempat, kemudian digunting diantara kedua klem tersebut, sambil melindungi leher bayi k. Bayi dikeringkan dan dihangatkan dari kepala sampai seluruh tubuh l. Merangsang bayi, selain pengeringan, dilakukan degan cara mengusap-usap bagian punggung atau telapak kaki bayi. KALA III a. Jepit dan gunting tali pusat sedini mungkin untuk memudahkan pelepasan plasenta b. Berikan oksitosin: - Oksitosin 10 U IM dapat diberikan ketika kelahiran bahu depan bayi, jika petugas lebih dari satu dan pasti hanya ada bayi tunggal - Oksitosin dapat diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran bayi jika hanya ada seorang petugas dan hanya ada bayi tunggal - Oksitosin 10 U IM dapat diulangi setelah 15 menit jika plasenta masih belum lahir - Jika oksitosin tidak tersedia, rangsang putting payudara ibu atau berikan ASI pada bayi guna menghasilkan oksitosin alamiah c. Lakukan penegangan tali pusat terkendali atau PTT (CCT/ Controlled Cord Traction d. Masase Fundus, jika uterus tidak berkontraksi kuat selama 10 – 15 detik, atau jika perdarahan hebat terjadi , mulailah segera melakukan kompresi bimanual. Jika atonia uteri tidak teratasi dalam waktu 1-2 menit, ikuti protocol untuk perdarahan post partum
PERSALINAN AMAN
No. Dokumen
No. Revisi 01
Halaman
RSUD KOTA BOGOR KALA IV a. Pantau Fundus b. Periksa kelengkapan plasenta c. Periksa kelengkapan selaput ketuban d. Perkrakan Pengeluaran darah Periksa apakah ada darah keluar langsung pada saat memeriksa uterus e. Pastikan kandung kemih tidak penuh Periksa kondisi ibu setiap 15 menit pada jam kesatu dan setiap 30 menit pada jam kedua setelah persalinan. Jika kondisi ibu tidak stabil, pantau ibu lebih sering
UNIT TERKAIT
- Ruang bersalin / VK Ruang bayi