CKD
RSUD PRINGSEWU
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
SPO/RSUP/ HPK/019
1
1 dari 3
Tanggal terbit
SPO
Ditetapkan oleh : Direktur
22 Agustus 2017 dr. Teddy Sp.PD NIP : 19710902 200212 1 006
Pengertian
Definisi
CKD
menurut
NKF-K/DOQI
adalah
kerusakan
ginjal
yang
berlangsung selama ≥ 3 bulan. Yang dimaksud terdapat te rdapat kerusakan ginjal adalah bila dijumpai d ijumpai kelainan k elainan struktur atau fungsi ginjal dengan atau tanpa penurunan GFR, dengan salah satu manifestasi: Kelainan patologi atau petanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan komposisi darah atau urin, atau kelainan radiologi. Selain itu kerusakan ginjal juga ditandai dengan penurunan GFR < 60ml/mnt/1.73 m2 ≥ 3 bulan. Tujuan
-
Mengatasi CKD pada ibu hamil sehingga Mencegah perburukan kondisi pada ibu akibat ckd
-
Menjaga kehamilan tetap baik (kesajahteraan jani n terjaga) sampai umur kehamilan Aterm atau mendekati Aterm
Kebijakan
Referensi
Prosedur
Manajemen kehamilan dengan CKD
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
CKD
RSUD PRINGSEWU
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
SPO/RSUP/ HPK/019
1
1 dari 3
Tanggal terbit
SPO
Ditetapkan oleh : Direktur
22 Agustus 2017 dr. Teddy Sp.PD NIP : 19710902 200212 1 006
1.
Kontrol Tekanan darah : Menghindari atau menghentikan
ACE-Inhibitor
atau
Angiontensin Reseptor Bloker ( ARB) pilihan obat : methyldopa, calcium channel bloker hydralazine, beta-blocker ,
dan labetalol Diuretik ( jika dibutuhkan) gunakan secara hati hati untuk
mencegah hipovolemia Mempertahankan TD dibawah 140/90 mMHg
2.
Anemia : pertahankan hemoglobin di level 100-110g/L
Suplementasi zat besi dan asam folat
Jika diperlukan dosis tinggi rhEPO dapat diberikan
Asam basa dan keseimbangan elektrolit :
3.
Pertahankan serum HCO3≥ 24 mEq/L dan menghindari hypocalcemia. Gunakan natrium bikarbonat , dan Vitamin D.
4.
bikarbonat
,
kalsium
Nutrisi : Asupan protein harian 1 g / kg dengan tambahan 20 g untuk pertumbuhan janin
5. Biopsy ginjal : Hindari biopsy ginjal setelah kehamilan 32 minggu. Indikasi sebelum 32 minggu yaitu; penurunan yang tidak dapat dijelaskan pada GFR atau simtomatik sindrom nefrotic
6. inisiasi Suplement tambahan : Dialisis ketika BUN> 50 mg/dl atau kreatinin serum> 5-7mg/dl, atau untuk pengobatan asidosis metabolik, ketidakseimbangan elektrolit dan kelebihan volume
7.
monitor tanda tanda pereklamsia
ket: CKD: Chronic kidney disease, ACEI : angiotensin-converting Enzyme inhibitors, ARB: Angiotensin receptor
blockers, rhEPO: recombinant human erythropoietin, GFR: glomerular filtration rate, BUN : blood urea nitrogen
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
CKD
RSUD PRINGSEWU
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
SPO/RSUP/ HPK/019
1
1 dari 3
Tanggal terbit
SPO
Ditetapkan oleh : Direktur
22 Agustus 2017 dr. Teddy Sp.PD NIP : 19710902 200212 1 006
Hemodialis di lakukan perminggu 4-5 kali; no-reuse, no-reuse, biokompatibel, dialyzer permukaan permukaan yang lebih kecil, ultrafiltrasi curah rendah
2.
minimal 20 jam per minggu Nilai BUN kurang dari 45-50 mg / dl Target Pelepasan cairan kurang dari 1,5 kg/ hari
Dialisis peritoneal (PD) :
Meningkatkan jumlah exchange PD volume dialysis peritoneal dari 7,5 L - 12 L setiap hari pada ibu hamil
3. Anemia :
4.
Menjaga tingkat hemoglobin minimal 10-11 g / dl
Meningkatkan rhEPO sebesar 50% -100%
Zat besi dan asam folat harus ditambahkan
Hipertensi :
Diastolik tekanan darah berkisar antara 80/90 mmHg Hindari hipotensi pada ibu hamil
Hindari ACE inhibtior dan ARB
Nutrisi : Asupan protein 1,5 g / kg/hari di HD dan 1,8 g / kg / hari di Peritoneal dialysis kalori 30-35 kkal / kg / hari cairan; 0.75-1.5 L/hari kalsium 1500 mg/hari; Biasanya dicapai dengan dialisis kalsium 2,5 mEq / L yang menunjukkan bahwa persiapan vitamin D dapat dilanjutkan.
5.
6.persalinan prematur : pertimbangkan progesteron untuk pencegahan kehamilan preterm : tocolysis dengan beta agonist, indomethacin (durasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
CKD
RSUD PRINGSEWU
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
SPO/RSUP/ HPK/019
1
1 dari 3
Tanggal terbit
SPO
Ditetapkan oleh : Direktur
22 Agustus 2017 dr. Teddy Sp.PD NIP : 19710902 200212 1 006
7. Kehamilan/pengawasam janin :
Obesrvasi ketat kesajahteraan janin sesegera mungkin bila janin sudah mencapai tingkat kematangan paru yang cukup.
angiotensin-converting Enzyme inhibitors, ARB: ARB: Angiotensin receptor receptor blockers, ket: ACEI : angiotensin-converting rhEPO: recombinant human erythropoietin, BUN : blood urea nitrogen
Indikasi untuk dialisis akut selama kehamilan hampir sama dengan pada individu yang tidak hamil. Indikasi itu termasuk asidosis metabolik refrakter berat, retensi toksin/racun, ketidakseimbangan k etidakseimbangan elektrolit, terutama hiperkalemia h iperkalemia refrakter yang yang berat, dan volume cairan berlebihan yang dapat menyebabkan gagal jantung kongestif atau edema paru yang tidak responsif terhadap diuretik. Dialisis dapat dimulai pada awal kehamilan ketika tingkat serum urea nitrogen mencapai 60-80 mg/dL atau lebih besar atau serum kreatinin melebihi 5-7 mg/dL. karena peningkatan risiko kematian janin. Diperlukan penangan multidisiplin dari bidang obsetri, neufrologi. Pediatric dan nutrisionis. Unit terkait
UGD Ruang alamanda Ruang penyakit dalam Hemodelisa