Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4206 Perpajakan

SOAL UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS EKONOMI (FEKON) AKUNTANSI

Perpajakan EKSI4206

FAKULTAS EKONOMI (FEKON) UNIVERSITAS TERBUKA

Soal Ujian Universitas Terbuka Soal Ujian UT (Universitas Terbuka) Akuntansi

Download Soal Ujian Universitas Terbuka di: http://soaluasut http:// .blogspot.com soaluasut .blogspot.com

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







Soal dan Pembahasan Kunci Jawaban EKSI4206 Perpajakan

1. Orang pribadi atau badan badan yang telah memenuhi memenuhi kewajiban subjektif maupun maupun kewajiban objektif disebut …. A. Wajib Pajak B. Tahun Pajak C. Kewajiban Subjektif D. Kewajiban Objektif Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, karena orang pribadi merupakan merupakan salah satu subjek pajak 2. Yang termasuk objek pajak penghasilan penghasilan adalah A. Warisan B. Deviden C. Penghasilan D. Bantuan sumbangan Jawab: C. Jawaban anda benar, benar, karena penghasilan penghasilan merupakan merupakan objek pajak 3. Yang merupakan beban yang mempunyai mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu…. A. Biaya kepatuhan B. Biaya penyusutan C. Biaya kesempatan kesempatan (opportunity (opportunity cost) D. Biaya gaji, biaya administrasi administrasi dan bunga, dan biaya rutin rutin pengolahan limbah Jawab: D. Jawaban anda benar, karena karena biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin rutin pengolahan limbah merupakan beban biaya memiliki masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun 4. Berikut ini yang bukan merupakan merupakan syarat untuk bisa melakukan melakukan kompensasi kerugian fiskal adalah …. A. Kerugian tidak tidak boleh diakumulasi B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing C. Kompensasi kerugian dilakukan dilakukan secara vertikal dan dan bukan horizontal D. Jangka waktu kompensasi kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, karena merupakan menghitung menghitung besarnya penghasilan kena







A. Premi asuransi kesehatan kesehatan B. Gaji C. Deviden D. Biaya yang dikeluarkan dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pribadi pemegang saham Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, biaya gaji merupakan bagian dari biaya Deductible Expenses Expenses 6. Berikut ini yang merupakan merupakan contoh nondeductible expense adalah adalah A. Premi asuransi kesehatan kesehatan B. Gaji C. Biaya beasiswa D. Biaya penelitian Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, premi asuransi asuransi merupakan biaya nondeductible nondeductible expense 7. Dalam menetukan harga perolehan perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan menjadi beberapa cara, kecuali A. Dalam hal terjadi jual beli harta B. Dalam hal terjadi terjadi tukar menukar menukar harta C. Dalam hal terjadi pengalihan pengalihan harta dalam dalam rangka likuidasi D. Dalam hal terjadi penjaminan penjaminan harta Jawab: D. Jawaban anda benar, karena karena penjaminan harta bukan penentuan penentuan harga perolehan atau harga penjualan 8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk membentuk perusahaan baru yaitu PT C. Nilai sisa buku dan harga pasar pasar harta dari kedua kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: PT A PT B Nilai sisa buku 800.000.000 800.000.000 725.000.000 725.000.000 Harga pasar 850.000.000 750.000.000 Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat dari PT B A. Rp. 50.000.000 B. Rp. 25.000.000 C. Rp. 100.000.000 D. Rp. 75.000.000 Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, Keuntungan PT B = harga pasar – nilai buku (750.000.000 –







9. Dengan menggunakan informasi informasi soal no 8, apabila penggabungan penggabungan usaha tersebut menggunakan pooling of interest, total harta PT C adalah A. Rp. 1.525.000.000. B. Rp. 1.600.000.000 C. Rp. 1.550.000.000 D. Rp. 1.575.000.000 Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, pooling of interest dilihat dilihat dari nilai sisa buku. Total harta PT PT C adalah nilai sisa buku PT A + nilai sisa buku PT B (Rp. 800.000.000 800.000.000 + Rp. 725.000.000 = Rp 1.525.000.000) 10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode purchase method, maka total harta PT adalah A. Rp. 1.525.000.000. B. Rp. 1.600.000.000 C. Rp. 1.550.000.000 D. Rp. 1.575.000.000 Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, metode purchase method dinilai dari harga pasar. Total harta harta PT C = harga pasar PT A + harga pasar PT B (850.000 ( 850.000.000 .000 + 750.000.000 = 1.600.000.000) 11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan neto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui, kecuali A. Wajib menyelenggarakan menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan memperlihatkan pembukuan atau catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui B. Dianggap menyelenggarakan menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan memberitahukan kepada Dirjen pajak dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui C. Menyatakan keinginannya keinginannya kepada dirjen pajak pajak untuk mengjitung penghasilan penghasilan nettonya dengan menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui D. Wajib menyelenggarakan menyelenggarakan pembukuan, tetapi tetapi tidak atau tidak sepenuhnya sepenuhnya menyelenggarakan menyelenggarakan pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau buktibuktinya namun peredaran bruto yang sebenarnya dapat diketahui







D. Jawaban anda benar, benar, hal ini merupakan merupakan norma penghitungan penghasilan penghasilan netto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui tetapi penghasilan nettonya tidak dapat dihitung 12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk golongan tertentu, yaitu A. Perusahaan asuransi luar negeri negeri B. Perusahaan manufaktur C. Restoran D. Rumah sakit Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, perusahaan asuransi luar negeri merupakan merupakan perusahaan yang menggunakan norma penghitungan khusus 13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2) (PenghasilanTidak Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto Rp.500.000.000, Rp.500.000.000, dengan norma penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena Pajak A. Rp. 100.000.000 B. Rp. 92.800.000 C. Rp. 7.200.000 D. Rp. 400.000.000 Jawab: B. jawaban anda benar Penghasilan bruto = Rp. 500.000.000 500.000.000 Penghasilan neto (20%) (20%) Rp. 100.000.000 100.000.000 PTKP K/2 (Rp 7.200.000) PKP Rp. 92.800.000 92.800.000 14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali A. Bendaharawan pemerintah B. Dana pensiun C. Badan penyelenggara penyelenggara jaminan social tenaga kerja D. Pejabat perwakilan diplomatic Jawab: D. Jawaban anda benar, pejabat pejabat perwakilan diplomatic diplomatic bukan pemotong pajak PPh 21 atau PPh 26 15. Penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah







D. Penerimaan dalam dalam bentuk bentuk natura Jawab: C. Jawaban anda benar, benar, gaji merupakan merupakan penghasilan yang dipotong dalam dalam PPh 21 16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, Rp.2.000.000, dengan biaya jabatan 5% dan membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan belum memiliki anak. Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya A. Rp. 894.000 B. Rp. 74.500 C. Rp. 150.000 D. Rp. 1.000.000 Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, Gaji sebulan 2.000.000 2.000.000 Biaya jabatan 5% x 2.000.000 2.000.000 100.000 Iuran pension 50.000 + 150.000 Penghasilan Netto Netto sebulan 1.850.000 Penghasilan Neto setahun 12 x 1.850.000 = 22.200.000 PTKP setahun Untuk WP sendiri 2.880.000 2.880.000 Untuk WP kawin 1.440.000 4.320.000 Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000 17.880.000 PPh pasal 21 terutang 5% x 17.880.000 = Rp.894.000 17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang yang harus dibayarka tiap bulan A. Rp. 894.000 B. Rp. 74.500 C. Rp. 150.000 D. Rp. 1.000.000 Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, Gaji sebulan 2.000.000 Biaya jabatan 5% x 2.000.000 2.000.000 100.000









Penghasilan Neto setahun 12 x 1.850.000 22.200.000 PTKP setahun Untuk WP sendiri 2.880.000 2.880.000 Untuk WP kawin 1.440.000 + 4.320.000 Penghasilan Kena Pajak Setahun 17.880.000 17.880.000 PPh pasal 21 terutang 5% x 17.880.000 = Rp.894.000 Rp.894.000 : 12 bulan = Rp. 74.500 18. Pemungut Pajak PPh pasal 22 adalah A. Bank Devisa B. Dana pensiun C. Pemberi kerja kerja yang membayar membayar gaji gaji D. Jaminan social tenaga kerja Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, Bank Devisa merupakan pemungut PPh 22 atas impor barang 19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API) A. 7,5% B. 1.5% C. 2.5% D. 0,5% Jawab: C. Jawaban anda benar, besarnya besarnya tarif PPh 22 atas impor yang menggunakan API adalah 2,5% dari nilai impor 20. Berikut ini pemungutan PPh 22 yang dikecualikan adalah A. Premix B. Industri rokok pada saat saat penjualan rokok di dalam dalam negeri







B. Pertamina C. Dirjen Bea dan Cukai D. Bank Indonesia Jawab: C. Jawaban anda benar, benar, Dirjen Bea dan dan Cukai memungut PPh atas impor barang barang sesuai dengan UU No 17 tahun 2000 22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 PT Y berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, 200.000.000,00, solar sebesar Rp 150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000. 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan Februari 2012 A. Rp.600.000 B. Rp.1.425.000 C. Rp.1.050.000 D. Rp.825.000 Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, tarif PPh 22 untuk SPBU swastanisasi dikenakan 0.3%dari 0.3%dari penjualan Premium 0,3% x 200.000.000 = 600.000 Solar 0,3% x 150.000.000 = 450.000 Pertamax 0,3% x 125.000.000 = 375.000 + 1.425.000 23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah A. Bank Devisa B. Pertamina C. Kantor Pajak D. Kantor Bea dan Cukai Cukai Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, pertamina memungut PPh 22 atas badan usaha yang bergerak bergerak dalam bidang bahan bakar minyak jenis premix, super TT dan gas sesuai dengan UU No







B. Pajak atas penghasilan penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, honorarium, tunjangan dan pembayaran pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan bendaharawan pemerintah pemerintah baik pemerintah pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu baik badan pemerintahan maupun swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain D. Pajak yang terutang atau dibayarkan dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri. Jawab: A. Jawaban anda benar, benar, hal tersebut mmerupakan pengertian pengertian dari PPh pasal 23 25. Yang bukan termasuk objek pajak penghasilan pasal 23 adalah A. Bunga simpanan yang dibayarkan dibayarkan oleh koperasi koperasi B. Royalty C. Penghasilan yang dibayar dibayar atau terutang kepada kepada Bank D. Jasa di bidang perdagangan perdagangan surat-surat berharga Jawab: C. Jawaban anda benar, penghasilan penghasilan yang dibayar atau terutang kepada kepada Bank merupakan objek PPh 23 26. PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan di YogyakartA. YogyakartA. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 dibayarkan dibayarkan melalui bank DANA. Atas dasar pembayaran pembayaran bunga tersebut dilakukan dilakukan pemotongan PPh pasal 23 sebesar A. Tidak dipotong PPh PPh Pasal 23 karena melalui melalui Bank B. Rp. 150.000 150.000 oleh oleh Bank DANA DANA C. Rp. 150.000 150.000 oleh PT A D. Rp. 150.000 150.000 oleh PT B Jawab:







C. Penghasilan dari usaha dilakukan dilakukan dalam tahun pajak pajak diperolehnya penghasilan tersebut D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah adalah Negara tempat bentuk usaha tetap tersebut tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan. Jawab: C. Jawaban anda benar, hal hal tersebut merupakan bagian penggabungan penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri pada PPh 24 28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa si sa pajak terutang…. A. Tahun 2010 B. Tahun 2010 setelah dikurangi dikurangi kredit pajak C. Tahun 2009 D. Tahun 2009 setelah dikurangi dikurangi kredit pajak Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, besarnya angsuran pajak penghasilan penghasilan pasal 25 adalah sebesar pajak penghasilan yang terutang menurut surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan pajak penghasilan yang dipotong dan atau dipungut serta pajak penghasilan yang dibayar atau terutang diluar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 21, pasal 22, pasal 23, dan pasal 24, kemudian dibagi 12 atau banyaknya bulan dalam bagian tahun pajak 29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak Pertambahan Nilai yaitu: A. PPN sebagai sebagai pajak objektif B. Credit method C. Prinsip tempat asal (Origin (Origin principle) D. Consumption Type Value Added Added Tax Jawab: D. Jawaban anda benar, Consumption Consumption Type Value Added Tax merupakan salah satu tipe pemungutan pajak yang digunakan untuk produksi termasuk barang modal dikurangi dari nilai tambahnya sehingga memberikan sifat netral PPN atas pola produksi







31. Barang yang tidak dikenakan PPnBM adalah A. Apartemen B. AC C. Mobil sedan 2000 CC D. Mobil ambulan Jawab: D. Jawaban anda benar, Mobil ambulan ambulan merupakan barang yang tidak dikenakan dikenakan PPnBM 32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah A. Jalan tol B. Gedung sekolah C. Kolam renang D. Pagar mewah Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, gedung sekolah merupakan objek pajak yang tidak dikenakan dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan karena melayani kepentingan umum untuk pendidikan 33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. 200.000.000.00. 200.000.000.00. dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB yang harus dibayar Tuan Budi A. Rp. 5.000.000,00 B. Rp. 7.500.000,00 C. Rp. 8.000.000,00 D. Rp. 6.000.000,00 Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, tariff BPHTB BPHTB adalah 5% Harga perolehan 200.000.000 200.000.000 NPOPTKP 50.000.000 50.000.000 NPOKP 150.000.000 Pajak terutang 5% x 150.000.000 = 7.500.00









D. Jawaban anda benar, dengan dengan masa manfaat 4 tahun, tarif penyusutan dengan dengan saldo menurun yaitu 50% setiap tahun Tahun 2010 50% x 150.000.000 = 75.000.000 Tahun 2011 50% x 75.000.000 = 37.500.000 Tahun 2012 50% x 37.500.000 = 18.750.000 35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan besarnya pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam penyajian lapotan keuangan, kecuali: A. Laporan keuangan bisnis B. Laporan keuangan harian C. Laporan keuangan fiscal fiscal disusun beriringan dengan dengan laporan keuangan bisnis D. Laporan keuangan fiscal merupakan merupakan extra compatible dengan laporan laporan keuangan bisnis Jawab: B. Jawaban anda benar, benar, hal ini bukan merupakan pendekatan dalam dalam penyajian laporan keuangan

Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4206 Perpajakan

Recommend Documents