1, Apa yang dimaksud dengan : A Konflik perdagangan internasional ? Perdaganagan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. B Sebutkan konflik perdagangan internasional ? Contohnya sengketa perdagangan internasional : 1. 2. 3. 4. 5.
Sengketa internasional antara jepang dan korea Sengketa internasional antara irak dan kuwait Sengketa internasional antara Indonesia dan timor leste Sengketa internasional antara Thailand dan kamboja Sengketa internasional antara Israel dan palestina
C Mengapa hal ini terjadi ? Penyebab Timbulnya Perdangan Internasional adalah A. Perbedaan Hasil Produksi artinya setiap negara memiliki hasil produksi masing-masing tetapi berbeda ada yang kurang dan ada yang melimpah. B. Perbedaaan Harga Barang artinya Setiap harga barang di negara atau wilayah berbeda-beda. perbedaan harga itu untuk mendapatkan keuntungan C. Adanya keinginan untuk meningkatkan produktivitas artinya memproduksi barang dengan memfokuskan memproduksi barang beberapa saja yang bertujuan melakukan perdangan internasional 2 Faktor apa yang mendorong terbentuknya kerja sama ekonomi regional? Apa tujuan yang ingin dicapai dalam kerjasama tersebut? Berikan salah satu contoh kerjasama ekonomi yang anda kenal? Jawab : Faktor yang mendorong terbentuknya kerja sama ekonomi regional ? 1. Kerja sama antarnegara akibat adanya perbedaan Perbedaan sumber daya alam Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan Negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang 1
tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus meemperolehnya dari negara-negara tropis.
Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu Negara dengan negara lain tidak sama, Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Perbedaan ideology Perbedaan ideologi antar suatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
2. Kerja sama antarnegara akibat adanya kesamaan Kesamaan sumber daya alam Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa Negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Kesamaan keadaan wilayah Kondisi geografis Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.
Kesamaan ideology Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok.
Kesamaan agama Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam). yaitu kelompok organisasi negaranegara islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel. 2
Apa tujuan yang ingin dicapai dalam kerjasama tersebut? 1. Meningkatkan perekonomian antarnegara. Dengan adanya kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di dunia, memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari negara satu ke negara lain sehingga dapat mendorong perekonomian negara yang bersangkutan. 2. Meningkatkan taraf hidup. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat mendorong munculnya berbagai usaha atau industri, yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran sehingga dapat memberikan pendapatan atau penghasilan bagi masyarakat. Selain itu kebutuhan akan barang atau jasa juga dapat terpenuhi dengan adanya kerjasama ekonomi. Contohnya, melalui kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang, masyarakat Jepang dapat memenuhi kebutuhan gas LNG yang diimpor dari Indonesia. Demikian juga masyarakat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik yang diimpor dari Jepang. 3. Saling mengisi kekurangan dan kebutuhan di bidang ekonomi. Seperti penjelasan di atas bahwa dengan kerja sama ekonomi antarnegara, kekurangan dan kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dan diatasi dengan mengimpor barang/jasa atau meminta bantuan permodalan dari negara lain, Contohnya Indonesia mengimpor mesin tekstil dari Jepang, sedangkan Jepang mengimpor bahan baku dari Indonesia. 4. Mempererat persahabatan antarnegara. Kerja sama ekonomi dapat menjalin dan mempererat persahabatan/kemitraan antarnegara yang bersangkutan. Sebagai contoh kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negaranegara ASEAN dapat mempererat hubungan antaranggota ASEAN.
5. Memperluas pasar hasil produksi. Melalui kerja sama ekonomi antarnegara, maka negara-negara yang terlibat dalam kerja sama tersebut dapat memperluas pasar bagi hasil produksinya ke negara lain. Jadi dengan demikian suatu negara tidak hanya bisa memasarkan hasil produksinya di dalam negeri melainkan juga sampai negara lain. a. Meningkatkan devisa. 3
Dengan perluasan pasar hasil produksinya, maka akan mendorong terjadinya kegiatan ekspor ke negara lain sehingga dengan demikian negara pengekspor akan memperoleh devisa lebih banyak. Adapun kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang perdagangan ekspor-impor barang, penyelenggaraan dan penerimaan jasa (ekspor impor jasa), pinjammeminjam modal serta penerimaan dan pembayaran devisa. Berikan salah satu contoh kerjasama ekonomi yang anda kenal? Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, ADB, AFTA, EFTA, NAFTA, APEC, Uni Eropa dll. ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa yaitu indonesia , malaysia, filipina, singapura, thailan d melalui deklarasi bangkok. Oraginasi ini bertujuan menigkatkan pertumbuhan ekonomi , kemajuan sosial , dan pengemban kebudayaan anggota2 ay , serta memajukan perdamaian di tingkat regional nya AFTA (ASEAN free trade area ) merupakan wjud dari kesepakatan dari negara2 ASEAN untk membentuk suatu wilaya bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regoinl ASEAN sebgai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regoinal bagi 500 juta penduduk nya. 3 Berdasarkan pengamatan anda selama ini? Di lingkungan kita terdapat berbagai bentuk kerja sama ekonomi regional. Identifikasi perbedaan kerjasama ekonomi tersebut. Jawab : Kegiatan ekonomi yang berada di sekitar tempat tinggal saya adalah manusia bekerja setiap hari nya untuk memenuhi kebutuhan hidup nya Kegiatan ekonomi disekitar adalah jual beli yang dilakukan dipasar. Tawar menawar harga. Manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan 4, Mengapa kita perlu memahami masing-masing bentuk kerjasama ekonomi regional tersebut? Manfaat apa yang diharapkan? Jawab : Manfaat yang diharapkan adalah : 1. Meningkatkan pendapatan negara 2. Menjaga kestabilan harga dalam negeri 3. Memperluas ketersediaan lapangan kerja 4. Mempercepat pembangunan nasional 5. Melek teknologi kekinian 5, Jelaskan yang anda ketahui tentang ASEAN community? Apa implikasinya terhadap manajemen bisnis di Indonesia? Jawab : ASEAN Community adalahsebuahcita-citadarinegara-negaraanggota ASEAN dimanaterciptanyasebuahpasarekonomiterbuka yang berkelanjutan di semuanegaraanggotatersebut. Dengan kata lain, semakinterbukanyajalurmasukbarang-barangluarnegerikedalamnegeri, demikian pula sebaliknya. Sehinggadiharapkanmampumeningkatkantaraekonomimasyarakatnegaraanggota ASEAN.yang terdiriatastigapilaryaitu: KomunitasKeamanan ASEAN (ASEAN Security Community/ASC), KomunitasEkonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC), danKomunitasSosial-Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC). Tigapilarpendukungtersebutakanmenjadi paradigm baru yang akanmenggerakkankerjasama ASEAN kearahsebuahkomunitasdanidentitasbaru yang lebihmengikat. 6, Jelaskan faktor pendorong para pelaku bisnis melakukan ekspansi bisnisnya di level internasional dan bagaimana proses ekspansi ke luar negeri? Jawab : 4
FaktorPendorong : Memperluaspasaruntukmencarisumber – sumberpermintaanbaru. BisnisInternasionalmemberikeuntungan yang lebihbesardaripadadomestik Mengoptimalkanskalaekonomiuntukmeningkatkanefisiensiusaha. Memanfaatkanfaktorproduksi yang lebihmurah, misalnyatenagakerja, bahanbakudsb. Meraihkeuntunganmonopolistik.
1. 2. 3. 4. 5.
Proses ekspansikeluarnegri Mengeksporlangsungkeluarnegri Lisensi Franchising KontrakManajemen InvestasiLangsung
`
7 Berkaitan dengan evolusi Sistem Moneter Internasional, Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Sistem Standar Emas System standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang suatu Negara berdasarkan pada nilai emas. Pemerintah atau negara yang telah menetapkan mata uangnya terhadap emas harus menjaga persediaan emas yang cukup agar jual beli emas dapat terjamin, jika pemerintah negara lain juga menetapkan nilai tukar uangnya berdasarkan pada emas maka kurs antar dua mata uang dari dua Negara berbeda dapat ditentukan. b. Non System Adalah Sistem Moneter Internasional yang terpecah menjadi blok – blok mata uang, dimana nilai mata uang ditentukan secara arbitrer ( sewenang – wenang ) oleh penguasa dan mekanisme pasar. c. Sistem Bretton Woods Sistem Bretton Woods (1944-1976) adalah sebuah sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari konferensi yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire pada tahun 1944. Konferensi ini merupakan produk kerja sama antara Amerika Serikat dan Inggris yang memiliki beberapa fitur kunci yang melahirkan tiga institusi keuangan dunia yaitu Dana Moneter Internasional, Bank Dunia, dan Organisasi Perdagangan Dunia. d. Sistem Kurs Mengambang Adalah Sistem Moneter Internasional yang beroperasi atas nilai tukar yang ditentukan oleh pemerintah tanpa campur tangan pemerintah. e. Jelaskan hubungan antara Kurs Forward dengan Kurs Spot masa depan. Kurs forward biasanya berbeda dengan kurs spot. Perbedaan antara kedua kurs ini pada prinsipnya berkaitan dengan perbedaan suku bunga antara kedua negara. Kurs spot (spot rate) adalah nilai tukar antara dua mata uang untuk perdagangan segera dengan jangka waktu penyerahan selama dua hari. Kurs yang berada pada baris yang sama dengan nama negaranya adalah kurs spot.Kurs forward atau kurs berjangka (forward rate) adalah harga hari ini untuk suatu komitmen oleh satu pihak guna menyerahkan atau mengambil dari pihak lain uang yang sexing diperdagangkan 8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Purchasing Power Parity (PPP). Jawab: Keseimbangan kemampuan berbelanja, kadang-kadang juga disebut paritas daya beli (bahasa Inggris: purchasing power parity - PPP) dalam ilmu ekonomi adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghitung sebuah alternatif nilai tukar antar mata uang dari dua negara. PPP mengukur berapa banyak sebuah mata uang dapat membeli dalam pengukuran internasional (biasanya dolar), karena barang dan jasa memiliki harga berbeda di beberapa negara. Penjelasan konsep teori Purchasing Power Parity didasarkan pada hukum satu harga, the law of one price yang menyatakan bahwa harga komoditas yang sama di dua negara yang berbeda akan sama jika dinilai dengan mata uang yang sama. Paritas Daya Beli Absolut Dengan mengunakan 5
konsep hukum satu harga, maka dapat dihitung seluruh harga dari sekumpulan komoditas dan jasa yang sama untuk dua negara yang berbeda. 9, Data menunjukkan bahwa pada tanggal 1 November kurs spot poundsterling Inggris adalah 2,25 dan harga future yang bulan penyelesainnya Desember adalah 2,30. Kemudian pound mengalami depsresiasi dan pada tanggal 30 November pound bernilai 2,15. Jelaskan: a. Menurut anda, apa yang terjadi atas harga kontrak future sepanjang bulan November ? b. Jika anda telah mengetahui sebelum ini akan terjadi akankah anda membeli atau menjual?. Jawab: a. Terjadi kontrak future selama bulan November karena adanya perubahan nilai tukar uang di pasar future. b. Jika saya mengetahui keadaan ini sebelumnya maka saya akan menjual kontrak future. Karena adanya keuntungan sebesar $ 2,25 - $ 2,15 = $ 0,10 10, Mengapa standar emas ditinggalkan dalam Sistem Moneter Internasional? Jelaskan. Jawab:Dengan adanya Perang Dunia I (1919-1923) serta depresi dunia (1931-1934) negara-negara di Eropa dilanda inflasi serta ketidaksetabilan politik. Sistem moneter Internasional menjadi kacau. Kekacauan ini menimbulkan kurang kepercayaan dunia terhadap pounsterling yang masih dikaikan dengan emas. Ponsterling makin lama makin lemah posisinya. Kelemahan ini ditambah keharusan Inggris untuk memberi bantuan kepada Jerman. Pada tahun 1931 Inggris menanggalkan standar emas dan pounsterlling jatuh nilainya, diikuti oleh dolar Amerika dan sistem standar emas mulai ditinggalkan sebagai sistem moneter internasional. 11 Apa Benefit dan Cost dalam memegang uang? Jelaskan a. Mudah dibawa (portability) Suatubendadapatdigunakansebagaiuangharuslahmudahdibawa.Dengansyaratini, makauangakansangatlikuidkarenadapatdigunakan di manasajadankapansaja, sertadapatmeningkatkankenyamanandan rasa amanmemeganguang, karenauangdalamjumlahbesardapatdisimpanditempat yang kecil, terlindung, dantidakdiketahuioleh orang lain. b. Tahan Lama (Durability). Uangharustahan lama, agar tidakperlusetiapsaatdigantidengan yang baru.Nilaifisikuangharuslahdijagajangancepatrusakataurobek, karenajikarusakataurobek, akanmenurunkannilainya. c. Dapat dipecah menjadi unit-unit yang lebih kecil (divisibility). Uangharusdapatdipecahmenjadi unit-unit yang lebihkecil, agar mampumenjalankanfungsinyasebagaialatpembayaranuntuktransaksi-transaksi yang nilainyakecil.Hal inipentingdiperhatikankarenadalamkehidupansehari-harimanusiaseringkalimembelisesuatudalamnilainilaikeciltetapisangatberguna, pentingatausetidaktidaknya member kenikmatan. d. Dapatdistandarisasi (standardizibility). Syaratiniharusdipenuhi agar penggunauangtidakmerasaraguakankualitasuang yang dipakai. Dengandemikiansetiapuangyangdigunakandalamsebuahperekonomianharusdapatdicetak/diperbanyakde ngankualitasstandart. e. Diakui (recognizability). Uangharusdapatditerimaolehmasyarakat.Jikasyaratinitidakdipenuhi, makamasalah yang timbuladalahketidakpastianapakahuang yang diterimamerupakanbarangberhargaatausamasekalitidakbernilai. f. Nilainyastabil (stability of value). Sesuatubendadapatdijadikansebagaiuangjikamempunyainilaidannilaiuanginiharusdijaga agar tetapstabil.Stabiltidakberartinilainyatetap, melainkantidakberfluktuasisecaratajam.Apabilanilaiuangtidakstabil, 6
makauangtidakakanditerimasecaraumum, karenamasyarakatmencobamenyimpankekayaannyadalambentukbarang-barang yang nilainyastabil, danmasyarakatjugaakanmengurangifungsiuangsebagaialatpenukardankesatuanhitung. g. Jumlahnyamencukupi (elasticity of supply). Jumlahuang yang beredarharuslahmencukupikebutuhanperekonomian.Persediaan yang tidakcukupuntukmengimbangikegiatanusahaakanmenyebabkanperdaganganmacetdanpertukarankebalise pertiperekonomian barter. Adapun kelemahan dari penggunaan uang kertas adalah sebagai berikut. a. Terkadang mudah dipalsukan. b. Tidak tahan lama. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut adanya alat pembayaran yang lebih mudah dan aman. Sekarang banyak diciptakan uang giral, yaitu rekening atau tagihan pada suatu bank yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran. Contohnya cek, giro bilyet, telegraphic transfer, kartu kredit (credit card), dan traveler’s check (cek perjalanan). 12, Apa perbedaan Cost Push Inflation dengan Demand Pull Inflation? Jelaskan dengan gambar! a. Demand Pull Inflation Inflasiinibermuladariadanyakenaikanpermintaan total (agregat demand). Sedangkanproduksitelahberadapadakeadaankesempatankerjapenuhatau hamper mendekatikesempatankerjapenuh.Apabilakesempatankerjapenuh (full employment) telahtercapai, penambahanpermintaanselanjutnyahanyalahakanmenaikkanhargasaja (seringdisebutdenganInflasimurni). Apabilakenaikanpermintaaninimenyebabkankeseimbangan GNP berada di atasataumelebihi GNP padakesempatankerjapenuhmakaakanterdapatadanya inflationary gap. Inflationary gap inilah yang akanmenyebabkaninflasi. Secaragrafikdigambarkansebagaiberikut :
Inflationary Gap (Demand Pull Inflation)
Kenaikanpengeluaran total dari C + I menjadi C’ + I’ akanmenyebabkankeseimbanganpadatitik B berada di atas GNP full employment (YFE). Jarak A – B atau YFE – Y1 menunjukkanbesarnya inflationary gap. Denganmenggunakankurvapermintaandanpenawaran total proses terjadinya demand-pull inflation dapatdijelaskansebagaiberikut : 7
Demand Pull Inflation (Boediono, 1995)
Bermuladenganharga P1 dan output Q1, kenaikanpermintaan total dari AD1 ke AD2 menyebabkanadasebagianpermintaan yang tidakdapatdipenuhiolehpenawaran yang ada. Akibatnya, harganaikmenjadi P2 dan output naikmenjadi QFE.Kenaikan AD2 selanjutnyamenjadi AD3 menyebabkanharganaikmenjadi P3, sedang output tetappada QFE. Kenaikanhargainidisebabkanolehadanya inflationary gap. Proses kenaikanhargainiakanberjalanterussepanjangpermintaan total terusnaik (misalnyamenjadi AD4). b. Cost Push Inflation Cost pust inflation ditandaidengankenaikanhargasertaturunnyaproduksi. Jadiinflasi yang dibarengidenganresesi.Keadaaninitimbuldimulaidenganadanyapenurunandalampenawaran total (agregat supply) sebagaiakibatkenaikanbiayaproduksi. Kenaikanproduksiakanmenaikkanhargadanturunnyaproduksi. Serikatburuh yang menuntutkenaikanupah, manajerdalampasarmonopolistis yang dapatmenentukanharga (yang lebihtinggi), ataukenaikanhargabahanbaku, misalnyakrisisminyakadalahfaktor yang dapatmenaikkanbiayaproduksi, atauterjadipenawaran total (aggregate supply) sebagaiakibatkenaikanbiayaproduksi. Jika proses iniberlangsungterusmakatimbul cost push inflation. Gambarberikutmenjelaskan proses terjadinya cost-push inflation.
8
Cost Push Inflation (Boediono, 1995)
Bermulapadaharga P1 dan QFE.Kenaikanbiayaproduksi (disebabkanbaikkarenaberhasilnyatuntutankenaikanupaholehserikatburuhataupunkenaikanhargabahanbakuuntuk industri) akanmenggeserkurvapenawaran total dari AS1 menjadi AS2. Konsekuensinyaharganaikmenjadi P2 danproduksiturunmenjadi Q1. Kenaikanhargaselanjutnyaakanmenggeserkurva AS menjadi AS3, harganaikdanproduksiturunmenjadi Q2. Proses iniakanberhentiapabila AS tidaklagibergeserkeatas. Proses kenaikanhargaini (yang seringdibarengidenganturunnyaproduksi) disebutdengan cost-push inflation. 13. APA KETERKAITAN ANTARA KURS DENGAN INFLASI? JELASKAN DENGAN TEORI PURCHASING POWER PARITY! Jawab: Negara yang inflasinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Negara lain maka mata uangnya akan cenderung melemah (relative inflation rate). Hal ini terkait dengan aspek purchasing power parity. Dimana ketika inflasi meningkat maka purchasing power parity akan menurun. Teori Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity Theory = PPPT) digunakan untuk menganalisa pengaruh inflasi antara dua negara terhadap kurs valas. Variabel-variabel yang digunakan dalam PPPT adalah perubahan kurs spot dalam persentase dan perbedaan laju inflasi antar dua -negara. Menurut PPPT, kurs spot suatu valas akan berubah sebagai reaksi terhadap inflasi. Ketika harga produk dalam negeri mengalami peningkatan maka masyarakat akan cenderung untuk mencari alternatif tawaran dari Negara lain yang lebih murah. Akibatnya kurs mata uang dalam negeri akan melemah seiring dengan penurunan permintaan akan mata uang dalam negeri. Permintaan mata uang asing akan meningkat seiring dengan peningkatan produk dari Negara lain. Itulah sebabnya mengapa Negara yang inflasinya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Negara lain maka nilai mata uangnya akan cenderung melemah. 14. ADA BEBERAPA KEBIJAKAN MONETER YANG SERING DIGUNAKAN OLEH PEMERINTAH, YAITU KEBIJAKAN MONETER YANG KONVENSIONAL DAN YANG INKONVENSIONAL, JELASKAN PERTANYAAN TERSEBUT! Jawab: Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki keadaan perekonomian melalui pengaturan jumlah uang beredar atau upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang di inginkan seperti meningkatkan output keseimbangan dan atau terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol) dengan mengatur jumlah uang beredar. Untuk mencapai tujuannya tersebut pemerintah mempunyai alat (instrumen) yang biasa digunakan, instrumen ini dibagi dalam 2 sudut pandang, yaitu konvensional dan inkonvensional (Islam) 9
Instrumen-Instrumen Kebijakan Moneter Konvensional 1) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. 2) Fasilitas Diskonto (Discount Rate). Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. 3) Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio). Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. 4) Imbauan Moral (Moral Persuasion). Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Secara prinsip, tujuan kebijakan moneter inkonvensional (islam) tidak berbeda dengan tujuan kebijakan moneter konvensional yaitu menjaga stabilitas dari mata uang (baik secara internal maupun eksternal) sehingga pertumbuhan ekonomi yang merata yang diharapkan dapat tercapai. Adapun instrumen moneter Islam adalah hukum syariah. Prinsip syariah tidak membolehkan adanya jaminan terhadap nilai nominal maupun rate return (suku bunga). Oleh karena itu, apabila dikaitkan dengan target pelaksanaan kebijakan moneter maka secara otomatis pelaksanaan kebijakan moneter berbasis syariah tidak memungkinkan menetapkan suku bunga sebagai target/sasaran operasionalnya. 15. DAPATKAH JUMLAH UANG YANG BEREDAR DIATMBAH TAPI TIDAK DENGAN MENCETAK UANG PRIMER? Jawab: Jumlah uang beredar adalah uang yang berada di tangan masyarakat. Namun definisi ini terus berkembang, seiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara. Cakupan definisi jumlah uang beredar di negara maju umumnya lebih luas dan kompleks dibandingkan negara sedang berkembang (NSB). Pengendalian terhadap JUB, merupakan kebijakan yang sangat esensial berkaitan dengan perekonomian suatu negara. Pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia (BI) dan Departemen Keuangan, merupakan ‘aktor’ utama yang bertanggung jawab terhadap JUB di Indonesia. Namun demikian, kebijakan pemerintah dalam mengendalikan JUB ini tidak terlepas dari pelaku-pelaku lain dalam proses penciptaan uang beredar, yaitu: (Boediono, 1993, hal: 85) a) bank-bank umum (atau sektor perbankan), dan b) masyarakat umum Jumlah uang beredar, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas, senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ia bisa membesar (ekspansif) atau mengecil (kontraktif), hal ini tergantung dari kebutuhan perekonomian. Tujuan pengendalian uang beredar ini tidak lain adalah untuk tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional yang sifatnya stabil dan tidak terlampau tinggi. JUB yang terlalu besar, seperti pernah terjadi pada tahun 80-an, yaitu ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi perbankan 1983 dan ditambah dengan kebijakan deregulasi 1988 (Pakto 1988), dampaknya juga tidak baik terhadap perekonomian jangka panjang. Kebijakan uang longgar (easy money) ketika itu, telah mengakibatkan aktivitas konomi yang terlampau tinggi (overheated), yang cenderung mendorong laju inflasi. Untuk mengurangi JUB ketika itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dikenal dengan "gebrakan Sumarlin". Dalam rangka absorpsi rupiah tersebut oleh Bank Indonesia, pemerintah menaikkan tingkat suku bunga deposito sampai 24% per tahun. Dan hal ini memang terbukti ampuh dalam mengurangi JUB. Pengertian Jumlah Uang Beredar (JUB) Ada sebagian ahli yang mengkalifikasikan jumlah uang beredar menjadi dua, yaitu: 1) jumlah uang beredar dalam arti sempit atau disebut ‘Narrow Money’ (M1), yang terdiri dari uang kartal dan uang giral (demand deposit); dan 2) uang beredar dalam arti luas atau ‘Broad Money’ (M2), yang terdiri dari M1 ditambah dengan deposito berjangka (time deposit). Sementara ahli lain menambahkan dengan M3, yang terdiri dari M2 ditambah dengan semua deposito pada lembaga-lembaga keuangan non bank. Dalam tulisan ini, jumlah uang beredar dibedakan menjadi dua yaitu uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang beredar dalam arti luas (M2).
10
Namun sebelum menguraikan uang beredar dalam arti sempit dan luas tersebut, penting dijelaskan disini tentang uang primer atau uang inti (reserve money), yang dinotasikan dengan M0. Uang inti merupakan cikal-bakal lahirnya uang kartal dan uang giral. Uang Primer atau Uang Inti (M0) Uang primer atau uang inti atau reserve money (Insukindro, 1994, hal: 76) merupakan kewajiban otoritas moneter (Bank Indonesia), yang terdiri atas uang kartal yang berada di luar Bank Indonesia dan Kas Negara, dan rekening giro Bank Pencipta Uang Giral (BPUG) dan sektor swasta (perusahaan maupun perorangan) di Bank Indonesia. Dengan demikian, uang kartal yang dipegang pemerintah, dalam bentuk kas pemerintah atau kas negara, dan simpanan giral pemerintah pada Bank Indonesia, tidak termasuk sebagai komponen dari uang primer. Uang Beredar Dalam Arti Sempit (Narrow Money = M1) Secara sederhana dapat dikatakan bahwa uang beredar dalam arti sempit adalah seluruh uang kartal dan uang giral yang ada di tangan masyarakat. Sedangkan uang kartal milik pemerintah (Bank Indonesia) yang disimpan di bankbank umum atau bank sentral itu sendiri, tidak dikelompokkan sebagai uang kartal. Sedangkan uang giral merupakan simpanan rekening koran (giro) masyarakat pada bank-bank umum. Simpanan ini merupakan bagian dari uang beredar, karena sewaktu-waktu dapat digunakan oleh pemiliknya untuk melakukan berbagai transaksi. Namun saldo rekening giro milik suatu bank yang terdapat pada bank lain, tidak dikategorikan sebagai uang giral. Uang Beredar Dalam Arti Luas (Broad money = M2) Dalam arti luas, uang beredar merupakan penjumlahan dari M1 (uang beredar dalam arti sempit) dengan uang kuasi. Uang kuasi atau near money adalah simpanan masyarakat pada bank umum dalam bentuk deposito berjangka (time deposits) dan tabungan. Uang kuasi diklasifikasikan sebagai uang beredar, dengan alasan bahwa kedua bentuk simpanan masyarakat ini dapat dicairkan menjadi uang tunai oleh pemiliknya, untuk berbagai keperluan transaksi yang dilakukan. Dalam sistem moneter di Indonesia, uang beredar dalam arti luas ini (M2) sering disebut dengan likuiditas perekonomian. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar: Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa dasar terciptanya uang beredar adalah karena adanya uang inti atau uang primer. Dengan demikian, besarnya uang beredar ini sangat dipengaruhi oleh besarnya uang inti yang tersedia. Sedangkan besarnya uang inti ini dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: (Boediono, 1993, hal: 97) Keadaan neraca pembayaran (surplus atau defisit); Apabila neraca pembayaran mengalami surplus, berarti ada devisa yang masuk ke dalam negara, hal ini berarti ada penambahan jumlah uang beredar. Demikian pula sebaliknya, jika neraca pembayaran mengalami defisit, berarti ada pengurangan terhadap devisa negara. Hal ini berari ada pengurangan terhadap jumlah uang beredar. Keadaan APBN (surplus atau defisit); Apabila pemerintah mengalami defisit dalam APBN, maka pemerintah dapat mencetak uang baru. Hal ini berarti ada penambahan dalam jumlah uang beredar. Demikian sebaliknya, jika APBN negara mengalami surplus, maka sebagian uang beredar masuk ke dalam kas negara. Sehingga jumlah uang beredar semakin kecil. Perubahan kredit langsung Bank Indonesia; Sebagai penguasa moneter, Bank Indonesia tidak saja dapat memberikan kredit kepada bank-bank umum, tetapi BI juga dapat memberikan kredit langsung kepada lembaga-lembaga pemerintah yang lain seperti Pertamina, dan badan usaha milik negara (BUMN) lainnya. Perubahan besarnya kredit langsung ini akan berpengaruh terhadap besar kecilnya jumlah uang beredar. Perubahan kredit likuiditas Bank Indonesia. Sebagai banker’s bank, BI dapat memberikan kredit likuiditas kepada bank-bank umum. Sebagai contoh, ketika terjadi krisis ekonomi sejak tahun 1997 lalu, BI memberikan kredit likuiditas dalam rangka mengatasi krisis likuiditas bank-bank umum, yang jumlahnya mencapai ratusan trilyun rupiah. Hal ini berdampak pada melonjaknya jumlah uang beredar. Di samping itu, adanya pinjaman luar negeri, kebijakan tarif pajak, juga dapat mempengaruhi besar kecilnya jumlah uang beredar. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jumlah uang yang beredar dapat bertambah tapi tidak dengan mencetak uang primer, hal ini dikarenakan ada faktor lain yang bisa memicu bertambahnya uang primer seperti yang telah disebutkan diatas. 11
16. SEBUTKAN CIRI UTAMA INTERNATIONAL COMPANY YANG MEMBEDAKANNYA DARI NATIONAL COMPANY? Jawab: 5. Ciri-ciri international company • Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan multinasional melampau batas-batas Negara; • Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara; • Control terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan multinasional; • Pengembangan system managemen dan distribusi yang melintasi batas-batas Negara, terutama system modal ventura, lisensi dan franchise. Sedangkan Perusahaan Domestik / Lokal Perusahaan bisnis domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya. 17. JELASKAN TEORI BISNIS INTERNASIONAL BERIKUT DAN BERIKAN CONTOH APLIKASI PADA KEGIATAN BISNIS YANG ANDA KENAL. a. Teori perbedaaan kandungan sumber daya ? b. Teori daur hidup produk? Jawab: 1) Teori perbedaan kandungan sumber daya Sumber daya yang dimiliki oleh suatu negara dan terdiri dari lima kategori yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya ilmu pengetahuan, pengetahuan dan teknologi, sumber daya capital dan sumber daya infrastruktur. Penyebab pertama yang mendorong timbulnya ketimpangan pembangunan antar wilayah adalah adanya perbedaan yang sangat besar dalam kandungan sumberdaya alam pada masing-masing daerah. Perbedaan kandungan sumberdaya alam ini jelas akan mempengaruhi kegiatan produksi pada daerah bersangkutan. Daerah dengan kandungan sumberdaya alam cukup tinggi akan dapat memproduksi barang-barang tertentu dengan biaya relative murah dibandingkan dengan daerah lain yang mempunyai kandungan sumberdaya alam lebih rendah. Kondisi ini mendorong pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan menjadi lebih cepat. Sedangkan daerah lain yang mempunyai kandungan sumberdaya alam lebih kecil hanya akan dapat memproduksi barang barang dengan biaya produksi lebih tinggi sehingga daya saingnya menjadi lemah.Contoh negara Indonesia mampu memproduksi beras karena kaya akan pertanian dan brazil menjadi penghasil kopi karena daerahnya cocok untuk perkebunan kopi. 2) Teori daur hidup produk. Siklus hidup produk internasional adalah model teoritis yang menggambarkan bagaimana sebuah industri berkembang dari waktu ke waktu dan melintasi batas- batas negara. Teori ini juga grafik pengembangan program pemasaran sebuah perusahaan ketika bersaing di kedua bidang domestik dan asing. Konsep siklus hidup produk internasional menggabungkan prinsip-prinsip ekonomi, seperti pengembangan pasar dan skala ekonomi, dengan pemasaran siklus hidup produk dan model bisnis standar. Empat elemen utama dari teori siklus hidup produk internasional adalah: struktur permintaan untuk produk, manufaktur, kompetisi internasional dan strategi pemasaran, dan strategi pemasaran dari perusahaan yang menciptakan atau inovasi produk. Unsur-unsur ini dikategorikan tergantung pada panggung produk dalam siklus hidup produk tradisional. Pendahuluan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan adalah tahapan siklus hidup produk dasar. Selama tahap pengenalan, produk ini baru dan tidak sepenuhnya dipahami oleh kebanyakan konsumen. Pelanggan yang melakukan memahami produk mungkin bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk barang mutakhir atau layanan. Produksi tergantung pada buruh terampil memproduksi dalam berjalan pendek dengan cepat berubah metode produksi. Pasar sebagian besar inovator dalam negeri, kadang- kadang bercabang keluar untuk menjual produk kepada konsumen di negara-negara maju lainnya. 12
Kompetisi internasional biasanya tidak ada selama tahap pengenalan, tetapi selama pesaing tahap pertumbuhan di pasar negara maju mulai menyalin produk dan menjual di dalam negeri. Para pesaing juga dapat cabang keluar dan mulai mengekspor, sering dimulai dengan daerah yang awalnya inovasi produk. Tahap pertumbuhan ini juga ditandai oleh standar produk muncul berdasarkan produksi massal. Perang harga sering mulai sebagai inovator yang menerobos masuk ke dalam peningkatan jumlah negara-negara maju, memperkenalkan produk ke pasar baru dan belum dimanfaatkan. Pada titik tertentu, produk memasuki tahap kematangan siklus hidup produk internasional dan bahkan pasar global menjadi jenuh, yang berarti bahwa hampir semua orang yang akan membeli produk tersebut telah membelinya, baik dari perusahaan berinovasi atau salah satu pesaingnya. Bisnis bersaing untuk konsumen yang tersisa melalui menurunkan harga dan fitur produk canggih. Produksi stabil, dengan fokus pada pemotongan biaya metode produksi, sehingga harga diturunkan dapat diteruskan kepada nilai-sadar konsumen. Inovator produk harus menjaga baik pasar luar negeri dan dalam negeri dari persaingan internasional, sementara akhirnya membobol pasar berkembang berisiko untuk mencari pelanggan baru. Ketika produk mencapai tahap penurunan, para inovator dapat memindahkan produksi ke negara-negara berkembang dalam upaya untuk meningkatkan penjualan dan menjaga biaya rendah. Selama penurunan, produk mungkin menjadi usang di sebagian besar negara maju, atau harga didorong begitu rendah sehingga pasar menjadi hampir 100% jenuh. 18. ANALISIS LINGKUNGAN PASAR INTERNASIONAL LEBIH KOMPLEKS DIBANDINGKAN LINGKUNGAN PASAR NASIONAL. JELASKAN MAKSUD PERNYATAAAN INI DAN LENGKAPI DENGAN CONTOHNYA. Jawab: Karena dalam analisis Lingkungan Pasar Internasional kita harus memperhatikan berbagai aspek yaitu : a. Sistem Ekonomi dan Perdagangan Internasional Sistem ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh beberapa hal yakni populasi, struktur industri dan distribusi pendapatan. Kemajuan dan juga keterlambatan produktivitas nasional suatu negara dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi negara masing-masing. Karakter masing-masing negara yang spesifik akan mempengaruhi sistem ekonomi yang dianutnya. Mulai dari sistem ekonomi yang berorientasikan kepada material (kapitalistik) sampai pada negara yang berorientasi komunal (sosialistik). Seperti Contohnya Negara-negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal yang lebih mengutamakan kekuatan dan mekanisme pasar. Sedangkan negara-negara sosialistik lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat sebagai tujuan bersama melalui pengendalian oleh pemerintah. Pihak perusahaan harus mengikuti kebijakan tersebut. b. Sistem perdagangan internasional Sistem perdagangan antar negara tidak sama. Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh beberapa hal yaitu pebedaan tarif maupun non tarif bariers, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, rekasi atas kebijakan internasional, dan asosiasi negara, antar wilayah kepentingan tertentu. Seperti contohnya adanya kebijakan di Indonesia yaitu kandungan material dalam negeri untuk produk luar negeri minimal 60%, jadi setiap perusahaan luar negeri seperti apple contohnya wajib untuk menggunakan material dari Indonesia terhadap peroduknya sebesar 60% agar mendapatkan ijin dagang. c. Politik dan hukum internasional Masing-masing negara berbeda keadaan politik dan dasar hukum yang dianutnya. Politk suatu negara dicerminkan oleh struktur pemerintahan dan sistem partai politiknya. Pemerintahan suatu negara dibedakan antara sistem parlementer (republik dan monarki konstitusional) dan absolut (monarki absolut dan diktatoriat). Sistem kepartaian dibedakan antara : sistem dua partai, multi partai, satu partai atau satu aprtai yang dominan. Seperti contohnya di Indonesia menggunakan sistem multi partai yaitu banyaknya partai yang bertebaran di Indonesia, jadi perusahaan asing harus mengetahui partai mana yang berkuasa, atau yang sedang memimpin dan bagaimana kebijakan yang diterapkan oleh partai atau penguasa yang menjabat agar tidak melanggar peraturan negera yang menjadi tujuan. d. Kultural Pemahaman kebudayaan atau kultural dapat dibedakan dalam dua pengertian yaitu : 1. Pemahaman faktual atas kebudayaan yang umunya dipelajari 2. Interpretasi atas pemahaman kebudayaan, yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami secara penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan. 13
Contohnya : Indonesia memiliki berbagai kebudayaan atau adat istiadat dimana perusahaan harus memahami kebudayaan yang umum dilakukan atau dilaksanakan di Indonesia, seperti berjabat tangan, menggunakan tangan kanan, masalah berpakaian dan saling hormati. e. Bisnis Internasional Bisnis Internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas negara. Kegiatan transaksi bisnis dari satu negara akan berbeda dengan negara lain. Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya. Contoh Perusahaan Nasional Yang Sudah Memasuki Pasar Internasional : Brand yang Sudah Go International dan Berpotensi Melebarkan Sayap Saat ini, sudah ada beberapa merek asli Indonesia yang sudah memulai kiprahnya di dunia internasional dan berpotensi untuk terus melebarkan sayapnya. Berikut ini adalah contohnya : 1. Indomie Nyaris tiada satupun penduduk Indonesia yang tidak mengenal merek ini, Indomie. Indomie merupakan merek mi instan terpopuler di Indonesia, bahkan merek ini sudah menjadi sebutan tersendiri bagi mi instan. Meskipun merujuk pada mi instan lain, orang seringkali menyebutnya Indomie. Kontribusi penjualan Indomie terhadap pendapatan Indofood merupakan yang terbesar, yakni sekitar 28%, dengan sebagian besar penjualan berasal dari produk Indomie Goreng, yang mungkin juga jadi favorit Anda. Yang mungkin belum banyak diketahui, selain populer di Indonesia, Indomie juga sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, AS, Eropa, hingga Afrika. Dalam merambah pasar internasional, Indofood membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negara, seperti di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Selain itu, Indofood juga memasarkan Indomie dengan menggunakan cara lisensi, seperti kepada Pinehill Arabia Food Limited (Saudi Arabia) dan De United Food Industries Limited (Nigeria), yang keduanya memperoleh hak untuk menggunakan merek Indomie di negaranya masing-masing. Bahkan, di Nigeria, yang merupakan pasar mie instan terbesar ke-13 di dunia, Indomie sudah seperti makanan pokok dan dianggap sebagai makanan asli Nigeria sendiri. 2.Es Teller 77 Es Teler 77 pertama kali didirikan oleh Sukyatno Nugroho setelah mertuanya, Murniati Widjaja, memenangkan lomba es teler nasional pada tahun 1982. Awalnya, gerai mereka hanya sebuah warung tenda biasa yang terletak di sebuah gedung perkantoran Jakarta, namun kini gerainya dapat kita temukan di berbagai pusat perbelanjaan. Konsep utama dari Es Teler 77 adalah menyajikan makanan dan minuman yang asli Indonesia dengan resep orisinil, seperti mie ayam, bakso, otak-otak goreng, dan tentunya es teler yang menjadi andalan. Untuk mendukung perkembangannya, Es Teler 77 menerapkan sistem waralaba (franchise) yang memungkinkannya kini telah mempunyai lebih dari 200 cabang, termasuk di luar negeri. Di luar negeri, gerai Es Teler 77 berhasil menembus pasar di Singapura, Malaysia, hingga Australia. Kunci sukses Es Teler 77 adalah karena tingginya tingkat permintaan dari warga negara Indonesia yang tinggal di kedua negara tersebut. Es Teler 77 diperkirakan masih berpotensi untuk melebarkan sayapnya secara global, terutama di negara-negara dengan warga negara Indonesia dalam jumlah cukup banyak. 19. JELASKAN MAKNA KEBIJAKAN PELARANGAN IMPORT DAN KEBIJAKAN PELARANGAN EKSPORT? BERIKAN ALASAN MENGAPA NEGARA MENERAPKAN KEBIJAKAN TERSEBUT. Jawab: KEBIJAKAN IMPOR Untuk melindungi produksi dalam negerinya dari ancaman produk sejenis yang diproduksi di luar negeri, maka pemerintah suatu negara biasanya akan menerapkan atau mangeluarkan suatu kebijakan perdagangan internasional di bidang impor. Kebijakan ini, secara langsung maupun tidak langsung pasti akan mempengaruhi struktur, komposisi, dan kelancaran usaha untuk mendorong atau melindungi pertumbuhan industri dalam negeri (domestik) dan penghematan devisa negara. Kebijakan perdagangan internasional di bidang impor dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu kebijakan hambatan tarif (tariff barrier) dan kebijakan hambatan non-tarif (non-tariff barrier) (bisniskeuangan.kompas.com) 1. Hambatan Tarif (Tariff Barrier) 14
Hambatan tarif (tariff barrier) adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang-barang produksi dalam negeri dari ancaman membanjirnya barang-barang sejenis yang diimpor dari luar negeri. Tarif adalah hambatan perdagangan yang berupa penetapan pajak atas barang-barang impor atau barang-barang dagangan yang melintasi daerah pabean (custom area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Dengan pengenaan bea masuk yang besar, pendapatan negara akan meningkat sekaligus membatasi permintaan konsumen terhadap produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik. 2. Hambatan Non-Tarif (Non-Tariff Barrier) Hambatan non-tarif (non-tarif barrier) adalah berbagai kebijakan perdagangan selain bea masuk yang dapat menimbulkan distorsi, sehingga mengurangi potensi manfaat perdagangan internasional (Dr. Hamdy Hady). A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts mengelompokkan hambatan non-tarif (non-tariff barrier) sebagai berikut : 1. Pembatasan spesifik (specific limitation) 2. Larangan impor secara mutlak 3. Pembatasan impor (quota system) Alasan negara menerapkan kebijakan impor Menurut Dijen KPI Kemendag (2011), ada tiga sasaran kebijakan larangan impor, yaitu: 1. Kebijakan Larangan Impor Berorientasi Lingkungan Hidup. 2. Kebijakan Larangan Impor Untuk Melindungi Industri Dalam Negeri dan 3. Menjaga Balance of Payments Berikut ini adalah ulasan kebijakan larangan impor sesuai ketiga sasaran tersebut diatas: 1. Kebijakan Larangan Impor Berorientasi Lingkungan Hidup Pemerintah suatu negara dapat melarang impor produk tertentu apabila produk tersebut berbahaya bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan di suatu negara, atau karena produk itu merupakan hasil eksploitasi sumber daya alam hingga merusak keseimbangan ekologi. Di Indonesia, terdapat beberapa produk yang dilarang masuk ke Indonesia karena berbahaya bagi lingkungan hidup, antara lain limbah plastik (Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 520/MPP/Kep/8/2003), Pestisida etilen dibromida, Limbah B3 kecuali item tertentu, Udang spesies Penaeus Vanamae (Peraturan Bersama Mendagri dan Menteri Kelautan dan Perikanan), dan produk susu dan olahan susu dari Cina. Akan tetapi, pada Agustus 2008 muncul berita bahwa Pemerintah akan mengizinkan impor limbah plastik untuk memenuhi kebutuhan bahan baku murah bagi industri, karena menurut data Asosiasi Industri Plastik dan Olefin Indonesia, selama semester pertama 2008 harga bahan baku plastik polyethylene dan polypropylene naik 100 persen dari US$ 1.100 menjadi US$ 2.200 per ton. Sedangkan pelarangan impor udang spesies Penaeus Vanamae adalah karena di pasar internasional beredar udang jenis ini yang terserang penyakit. Produk susu dan olahan susu dari Cina juga masuk dalam daftar larangan impor di 31 negara lain, menyusul terjadinya skandal susu bermelamin di Cina. pada akhir September 2008, dilaporkan susu bermelamin telah menimbulkan 94.000 korban, termasuk 4 bayi meninggal karena kerusakan ginjal. Pada tahun 2004, terjadi kasus malnutrisi anak-anak di Cina Daratan , akibat susu yang tidak mengandung protein. Oleh karena itu, Pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai kandungan protein. Nampaknya, perusahaan-perusahaan susu di Cina menambahkan melamin dalam susu agar seakan-akan susunya mengandung protein yang tinggi. WHO menyebutkan bahwa ini adalah salah satu skandal keamanan makanan paling besar dalam beberapa tahun terakhir. Setelah terungkapnya skandal ini di dunia Internasional, reputasi ekspor makanan asal Cina menjadi jelek, dan tercatat 11 negara menghentikan seluruh impor produk susu dan olahan susu dari Cina Daratan. 2. Kebijakan Larangan Impor Untuk Melindungi Industri Dalam Negeri Dalam kondisi normal, suatu anggota WTO dilarang untuk melakukan pembatasan kuantitatif untuk impor dan ekspor sebagaimana diatur dalam pasal XI GATT 1994. Namun demikian, dalam kondisi tertentu negara anggota dapat melakukan safeguard measures sebagai langkah guna melindungi industri domestik dari kerugian yang disebabkan peningkatan impor. Terdapat dua kondisi untuk menerapkan safeguards measures, yakni : 1. Terjadi peningkatan impor dibandingkan produksi barang sejenis di dalam negeri. 2. Peningkatan impor tersebut mengancam dan mengakibatkan kerugian yang serius terhadap industri dalam negeri yang memproduksi barang serupa. 15
Dengan adanya ketentuan ini, diharapkan negara tersebut dapat melakukan penyesuaian atas produk tertentu yang menghadapi tekanan yang berasal dari impor barang yang diakibatkan terjadinya persaingan atau kompetisi secara internasional. Safeguards measures bersifat sementara dan semata-mata dilakukan dalam rangka proses penyesuaian bagi industri domestik yang menghadapi tekanan. Safeguards measures tidak dapat digunakan untuk memproteksi industri domestik dalam jangka panjang. 3. Menjaga Balance of Payments Apabila negara anggota WTO menghadapi kesulitan neraca pembayaran (balance of payments/BOP difficulties), maka negara anggota tersebut dapat menerapkan pembatasan atas perdagangan jasa yang menyebabkan timbulnya komitmen termasuk pembayaran atau transfer yang berkitan dengan komitmen tersebut. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengecualian tersebut dapat diberlakukan adalah : 1. Perekonomian negara berkembang tersebut lemah, sehingga hanya dapat menyokong standar kehidupan yang rendah. 2. Dalam tahap awal pembangunan 3. Mengalami kesulitan BOP sebagai akibat dari kebijakan membuka pasar domestik dan perubahan persyaratan perdagangan (terms of trade). Kebijakan larangan impor demi industri lokal di Negeria tidak diimbangi dengan penyediaan infrastruktur yang memadai akan merugikan industri sendiri. Pihak industri sendiri menyatakan bahwa seharusnya pemerintah memikirkan bagaimana menyediakan infrastruktur bagi mereka, daripada melakukan pelarangan impor. Misalnya dalam kasus industri baja, untuk mencegah perusahaan-perusahaan baja gulung tikar, maka pemerintah Nigeria harus menyediakan tenaga listrik sekitar 70-80 megawatt. Dengan melakukan pelarangan impor, pemerintah telah menciptakan pasar bagi produk lokal, tapi industri lokal sendiri kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar. Akibatnya, terjadi kelangkaan, rendahnya kualitas produk dan mahalnya harga barang-barang, sehingga konsumen menjadi korban dari kebijakan ini. Faktanya, walaupun berneraca surplus dalam perdagangan internasional, tapi Nigeria terbelit utang, sebagai akibat dari ketergantungan yang berlebihan pada perdagangan sektor minyak yang padat modal dan harga produknya sangat fluktuatif. Negeri ini sempat menikmati masa kejayaan harga jual minyak pada tahun 1980-an, sehingga membuat GDP Nigeria menembus US$81 miliar pada tahun 1985, namun angka GDP terus melorot menjadi US$40,5 miliar saja pada 1995. Akibatnya, Nigeria menanggung beban utang luar negeri yang tak tertanggungkan yakni US$1,7 miliar per tahun untuk mencicil utang dan bunganya yang semakin membesar, atau sekitar separuh dari nilai yang harus dibayarkan. Selain anjloknya harga minyak sejak tahun 1980-an, tingkat korupsi yang tinggi juga menyebabkan keadaan ekonomi Nigeria memburuk (Transparency International mencantumkan Nigeria sebagai negara terkorup ketiga sedunia), (indonesia.go.id). Dalam perkembangan berikutnya, WTO berhasil mendorong Nigeria untuk menghapuskan hambatan impornya dalam delapan tahun program eliminasi. (WTO 1998). Sebagaimana dapat dilihat pada Implementation of the Year 2008 Fiscal Policy Measures and Tariff Amendments yang dikeluarkan Budget Office Nigeria, bahwa larangan impor dialihkan ke hambatan tarif impor yang cukup tinggi, khususnya untuk produk-produk yang dapat ditemukan di dalam negeri (ditjenkpi.kemendag.go.id). KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MEMBATASI IMPOR Neraca perdagangan Indonesia selama tahun fiskal 2013 telah mengalami defisit yang tidak sedikit. Menurut data BPS pada tahun 2013 sampai bulan November, Indonesia mengalami defisit tertinggi sepanjang sejarah yaitu sebesar US$ 5,65 milyar atau sekitar 67 trilyun. Data impor Januari hingga November itu empat besarnya semua dari oil and gas related, Adapun jumlah impor dengan nilai tertinggi adalah kendaraan bermotor, yang berikutnya minyak mentah, lalu solar untuk industri dan bahan bakar diesel lainnya (Other Diesel Fuel), dan impor terbesar kelima adalah smartphone. Oleh karena itu, pemerintah merasa perlu membatasi impor agar defisit neraca perdagangan tidak berlangsung terus menerus. Beberapa kebijakan yang telah diambil pemerintah diantaranya : 1. Di bidang migas, pemerintah menetapkan beberapa kebijakan yaitu: 3. Menaikkan harga bbm bersubsidi pada bulan Juni 2013. Hal ini dimaksudkan agar biaya impor BBM tidak membengkak terlalu besar. 4. Menetapkan kendaraan pemerintah dan TNI dilarang menggunakan BBM bersubsidi. 2. Di bidang impor bahan makanan (beras/kedelai/hewan ternak) 16
3. Membatasi impor beras, gula, kedelai dan meningkatkan kapasitas produksi pertanian dalam negeri melalui Kementrian BUMN yang bekerjasama dengan Kementrian Pertanian. 4. Pembatasan impor sapi untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi di dalam negeri. 3. Di bidang impor barang elektronik 0. Menaikkan pajak barang mewah, termasuk barang elektronik seperti ponsel dan tablet. 4. Di bidang impor otomotif 6. Menaikkan pajak kendaraan bermotor sampai sebesar 125%% yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Maret 2014 (bisnis.liputan6.com Kebijakan Larangan Ekspor Dalam perdagangan internasional, larangan ekspor tidak banyak diterapkan. Sebenarnya larangan ekspor lebih kepada kemauan pemerintah suatu negara untuk melarang sama sekali ekspor komoditas tertentu seperti rotan baku, kayu gergajian dan minyak sawit. Larangan ekspor merupakan kebijakan pemerintah suatu negara melarang total semua ekspor komoditas tertentu. Tujuannya adalah agar industri berkembang, membuka kesempatan kerja baru, dan memberantas penyelundupan. Kebijakan di Bidang Ekspor Kebijakan di bidang ekspor akan memberikan peluang kepada para pengusaha dalam negeri atas hasil produksinya laku di pasaran dunia. Dalam hal ini pemerintah memberlakukan hal-hal berikut. 1. Subsidi Pemerintah akan memberikan subsidi terhadap para pengusaha yang melakukan ekspor untuk barang produksinya. Hal ini dapat berupa kemudahan ekspor, penghapusan bea ekspor, dan bantuan untuk berproduksi sehingga barang-barang tersebut tidak sehat. 2. Dumping Dengan menetapkan harga jual barang di dalam negeri jauh lebih mahal daripada harga jual di luar negeri. Adapun tujuannya adalah untuk memperluas pasar ekspor. Cara dumping ini dilarang karena dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat. 3. Perdagangan Bebas Politik perdagangan bebas akan memacu persaingan yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dengan menambah jumlah investasi, menarik modal asing dan tenaga ahli, serta meningkatkan laba dan tingkat tabungan masyarakat. 4. Larangan Ekspor Untuk melindungi pelestarian hutan, mencegah illegal loging, dan melindungi produsen furniture dalam negeri, pemerintah melarang ekspor kayu gelondongan. Dengan demikian industri-industri alat-alat rumah tangga dan industriindustri lainnya yang membutuhkan kayu tidak mengalami kekurangan bahan baku. 5. Premi Sebaliknya perusahaan yang memproduksi dan mengekspor barang-barang siap pakai (final goods) dengan menggunakan bahan dasar kayu diberi premi. Misalnya fasilitas kemudahan ekspor karena usaha mereka meningkatkan perolehan devisa dan mengurangi pengangguran. Dalam perdagangan internasional dikenal prinsip-prinsip perdagangan bebas. Artinya, perdagangan yang dilakukan sepenuhnya didasarkan pada keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga ada beberapa kalangan yang berpendapat bahwa kebijakan proteksi ekspor/ impor justru akan merugikan kedua belah pihak (negara eksportir dan importir). Untuk itu, dalam pertemuan World Trade Organization (WTO) di Maroko disepakati untuk menghapuskan proteksi paling lambat tahun 2020. Proteksi yang biasa dilakukan, yaitu dengan pemberlakuan larangan ekspor/impor produk/jasa tertentu. Misalnya, di Indonesia pernah terdapat larangan ekspor rotan yang berasal dari hutan alam dalam bentuk asal atau setengah jadi. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk jadi rotan asal Indonesia di pasar internasional dan untuk mengatasi kelangkaan bahan baku rotan untuk industri. Di bidang impor, misalnya larangan impor gula, beras, dan tekstil. Larangan ini bertujuan untuk melindungi produsen di dalam negeri.
20. faktor apa yang mendorong terbentuknys kerjasama ekonomi regional? Apa tujuan yang ingin dicapai dalam kerjasama tersebut? Berilah salah satu contoh kerjasama ekonomi yang anda kenal? 17
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara. a. Kerja sama antarnegara akibat adanya perbedaan Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama antarnegara. 1) Perbedaan sumber daya alam Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negaranegara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan Negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi. 2) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus meemperolehnya dari negara-negara tropis. 3) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu Negara dengan negara lain tidak sama, Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya. 4) Perbedaan ideology Perbedaan ideologi antar suatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan. b. Kerja sama antarnegara akibat adanya kesamaan Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara. 1) Kesamaan sumber daya alam Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa Negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries). 2) Kesamaan keadaan wilayah Kondisi geografis Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya. 3) Kesamaan ideology 18
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok. 4) Kesamaan agama Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam). yaitu kelompok organisasi negara-negara islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel. Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara a. Meningkatkan perekonomian antarnegara.Dengan adanya kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negaranegara di dunia, memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari negara satu ke negara lain sehingga dapat mendorong perekonomian negara yang bersangkutan. b. Meningkatkan taraf hidup. Kerja sama ekonomi antarnegara dapat mendorong munculnya berbagai usaha atau industri, yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran sehingga dapat memberikan pendapatan atau penghasilan bagi masyarakat. Selain itu kebutuhan akan barang atau jasa juga dapat terpenuhi dengan adanya kerjasama ekonomi. Contohnya, melalui kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang, masyarakat Jepang dapat memenuhi kebutuhan gas LNG yang diimpor dari Indonesia. Demikian juga masyarakat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik yang diimpor dari Jepang. c. Saling mengisi kekurangan dan kebutuhan di bidang ekonomi. Seperti penjelasan di atas bahwa dengan kerja sama ekonomi antarnegara, kekurangan dan kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dan diatasi dengan mengimpor barang/jasa atau meminta bantuan permodalan dari negara lain, Contohnya Indonesia mengimpor mesin tekstil dari Jepang, sedangkan Jepang mengimpor bahan baku dari Indonesia. d. Mempererat persahabatan antarnegara. Kerja sama ekonomi dapat menjalin dan mempererat persahabatan/kemitraan antar-negara yang bersangkutan. Sebagai contoh kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN dapat mempererat hubungan antaranggota ASEAN. e. Memperluas pasar hasil produksi. Melalui kerja sama ekonomi antarnegara, maka negara-negara yang terlibat dalam kerja sama tersebut dapat memperluas pasar bagi hasil produksinya ke negara lain. Jadi dengan demikian suatu negara tidak hanya bisa memasarkan hasil produksinya di dalam negeri melainkan juga sampai negara lain. f. Meningkatkan devisa. Dengan perluasan pasar hasil produksinya, maka akan mendorong terjadinya kegiatan ekspor ke negara lain sehingga dengan demikian negara pengekspor akan memperoleh devisa lebih banyak. Adapun kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang perdagangan ekspor-impor barang, penyelenggaraan dan penerimaan jasa (ekspor impor jasa), pinjam-meminjam modal serta penerimaan dan pembayaran devisa. Contoh Badan Kerja Sama Regional 1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation) 19
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang. Selain membentuk komite-komite, ASEAN juga membangun proyek-proyek yang ada di beberapa negara anggota. Untuk menyejahterakan perekonomian negara-negara Asia Tenggara, ASEAN melakukan beberapa langkah. Diawali dengan pengaturan penurunan tarif bersama (CEPT/The Common Effective Prevential Tariff), ASEAN lantas melangkah lebih mantap melalui penerapan kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003. Tekad ASEAN pun semakin kuat dengan mengikrarkan pembentukan masyarakat ASEAN 2020 melalui Bali Concord II tahun 2003, yang berpilarkan komunitas politik dan keamanan, ekonomi, dan komunitas sosial budaya. Pada tanggal 4 Mei 2007, para menteri ekonomi negara-negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan di Brunei Darussalam. Pada pertemuan tersebut ditetapkan bahwa penggabungan ekonomi di antara negara-negara anggota akan membentuk pasar dan basis produksi tunggal yang memungkinkan aliran bebas barang, jasa, modal, investasi, dan pekerja terampil. Sekarang ini, ASEAN akan berkiprah semakin besar di bidang ekonomi dan membangun jaringan kerja sama yang semakin luas melampaui batas-batas Asia Tenggara. Lebih dari itu ASEAN akan menjadi sebuah komunitas terintegrasi. 2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area) AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA, yaitu : a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN. b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN. c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN. 3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation) APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC. 4 ) EU ( European Union Union) European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan perpajakan, 20
perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara. Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Rumania, Bulgaria. 5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area) EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal. 6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank) ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah. 21. ASEAN Community Adalah perjanjian multilateral antarnegara ASEAN yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang politik, keamanaan, sosial budaya, dan ekonomi. Pada tahun 2015, ASEAN Community akan diberlakukan secara serentak demi terciptanya komunitas masyarakat ASEAN yang harmonis, makmur, dan terintegrasi. ASEAN Community 2015 atau komunitas ASEAN 2015 adalah sebuah komunitas yang beranggotakan negara-negara 10 ASEAN ( Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, Kamboja dan Vietnam ) yang bertujuan untuk mewujudkan integrasi antara negara-negara di kawasan ASEAN. Sinergi atau integrasi antar negara ASEAN ini diharapkan akan membuka peluang harmonisasi antara negara-negara ASEAN dan juga mewujudkan kerjasama antar negara yang baik dalam bidang sosial, budaya atau militer. Dasar dari pembentukan komunitas ASEAN 2015 ini adalah untuk menghadapi tantangan global yang akan datang kemudian sehingga negara-negara ASEAN siap dalam menjawab atau menghadapi tantangan tersebut. Terdapat tiga pilar dasar yaitu ASEAN Political Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community. Implikasi ASEAN community terhadap manajemen bisnis. Setelah diberlakukannya AEC (ASEAN Economic Community), Indonesia akan "diserbu" barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja terampil dari negara ASEAN lainnya sehingga hal ini akan menjadi ancaman yang serius. Atau sebaliknya Indonesia dapat "menyerbu" negara ASEAN lainnya dengan barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil sehingga hal ini menjadi peluang yang besar bagi kita. Apalagi dengan ditandatanganinya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) maka otomatis China sebagai penguasa pasar yang kuat saat ini dengan produknya yang ada dimanamana akan menjadi lawan yang kuat dalam persaingan dagang nanti. Apalagi melihat daya saing negara kita saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Menurut World Economic Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015 posisi daya saing ekonomi kita ada pada posisi 34 di urutan dunia. Secara ekonomi, pertumbuhan kita masih yang tertinggi yaitu sekitar 6%-7%, Produk kreatif dan UKM kita memiliki daya saing yang cukup bagus, Koperasi dapat dijadikan suatu program yang menarik karena sektor menengah kebawah adalah salah satu komponen penunjang ekonomi, Melihat daya tawar diatas maka sebetulnya masih kurang, sebab kita harus melangkah lebih jauh lagi dengan pembenahan tiap-tiap lini pilar. Pembenahan itu meliputi pembenahan struktur politik, kekuatan penegak hukum dan militer, penyatuan visi dan semangat kultural, pembenahan kesejahteraan sosial, dan juga penguatan ekonomi dan daya saing produk kita 22.
GLOBAL SUPPLY CHAIN
Atau rantai pasokan global adalah integrasi aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Seluruh aktivitas ini mencakup 21
aktivitas pembelian dan pengalihdayaan (outsourcing), ditambah fungsi lain yang penting bagi hubungan antara pemasok dengan distributor. Dimana proses ini dilakukan secara global atau mendunia (antar negara). Sasaran dan Tujuan : Meneyediakan barang dan jasa dengan tingkat ketersediaan yang tinggi dan memenuhi permintaan dari pelanggan adalah sasaran dan tujuan dari SCM. Tujuan lain dari SCM adalah Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi diantara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.Berdasarkan tujuan tersebut dapat terlihat disini bahwa hasil yang diberikan dari SCM dapat berupa : Pemenuhan permintaan pelanggan Tingkat ketersediaan barang dan jasa yang lebih baik Adanya peningkatan kerjasama antar rekanan yang terlibat dalam suatu rantai supply Manfaat potensial bagi perusahaan skala kecil dan menengah dalam eksploitasi peluang pasar: -
meningkatkan omzet dan laba perusahaan.
-
Kesempatan mendapatkan pasar yang lebih besar semakin terbuka
-
Dapat menunjang strategi pemasaran
23. Country of origin Dapat didefinisikan sebagai negara manufaktur yang berpengaruh besar membuat persepsi konsumen menjadi positif atau negatif dari suatu produk (Cateoradan Graham, 1999). Dengan meningkatnya ketersediaan produk impor di sebagian besar pasar nasional, country of origin telah menjadi lebih penting, karena konsumen sering mengevaluasi barang impor secara berbeda dari yang mereka lakukan pada pesaing produk domestik (Bilkey dan Nes, 1982). Country of origin memiliki pengaruh yang lebih besar pada negara berkembang dibandingkan dengan negara barat (Verlegh dan Steen kamp, 1997), sehingga efek country of origin di negara maju cenderung lebih kecil (Elliot dan Comoron, 1994) dalam Edward (2010). Wang dan Lamb (1985) dalam Okechuku (1994) berpendapat bahwa konsumen yang berasal dari negara maju lebih mengutamakan dan memprioritaskan memilih produk dari negaranya sendiri, kemudian negara maju lainnya dan yang terakhir memilih produk dari negara berkembang. Meskipun anggapan yang umum diyakini bahwa konsumen membuat pilihan yang rasional terhadap produk berdasarkan membandingkan dan membedakan berbagaia lternatif berdasarkan atribut produk dan pengukuran kinerja (Maheswaran, 2006)
24. Menurut anda strategi apa yang lebih efektif strategi adaptasi produk atau produk standar dalam pemasaran produk sekala global?Jelaskan. Menurut saya, strategi yang lebih efektif itu yaitu strategi adaptasi produk karena di setiap Negara memiliki geografis yang berbeda sehingga adaptasi produk sangat diperlukan guna menyesuaikan produk dengan kondisi atau keinginan Negara setempat. Dalam pendekatan ini strategi adaptasi produk dan komunikasi pemasaran diperluas tanpa adanya perubahan, namun produk diadaptasikan dengan penggunaan lokal atau kondisi yang dikehendaki. Contohnya adalah Perusahaan benih jagung Pioneer Hi-Breed yang memasarkan berbagai varietas biji jagung yang disesuaikan dengan kondisi geografis di setiap pasar Negara. 25. Manfaat dan Tantangan Integrated Reporting Manfaat Integrated Reporting 1. Memberi gambaran lebih baik tentang untuk pengambilan keputusan strategis para pemangku kepentingan terhadap perusahaan para investor, pemasok, pelanggan perusahaan dan tindakan yang fokus pada penciptaan nilai dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 22
2. Memberi gambaran risiko terintegrasi perusahaan, berdasar profil risiko tiap direktorat perusahaan, sebagai basis penilaian terhadap setiap direktorat perusahaan dan perusahaan secara paripurna 3. Menyebabkan aliran modal global dan nasional berbasis kelestarian menjadi lebih efektif dan efisien, memberi kepastian dukungan pemangku kepentingan dan kelestarian usaha secara lebih baik. 4. Memajukan sebuah pendekatan yang lebih padu dan efisien dalam laporan perusahaan yang mengomunikasikan secara keseluruhan factor- faktor yang berpengaruh secara material terhadap kemampuan perusahaan menciptakan nilai antar waktu, 5. Meningkatkan akuntabilitas dan stewardship akan enam jenis modal (sumber daya) yang dimiliki oleh perusahaan serta meningkatkan pemahaman keterkaitan antar sumber daya tersebut Tantangan Integrated Reporting Integrated reporting menjadi suatu tantangan tersendiri bagi akuntan karena nanti, klien-nya tidak hanya membutuhkan laporan keuangan namun juga laporan non-keuangan yang lebih kompleks. Dimana laporan yang berhubungan dengan sumber daya non keuangan seperti lingkungan dan manusia bukan merupakan expertise dari akuntan. 1. integrated report harus bisa memberikan wawasan terkait strategi perusahaan, bagaimana strategi tersebut berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, penggunaan serta dampak dari penerapan strategi tersebut terhadap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. 2. integrated report harus bisa menunjukkan gambaran secara keseluruhan dari kombinasi, keterkaitan, dan ketergantungan antar faktor yang mempengaruhi penciptaan nilai perusahaan. 3. integrated report harus bisa memberikan wawasan yang berkaitan dengan sifat dan kualitas hubungan perusahan dengan key stakeholders, termasuk bagaimana dan sejauh mana perusahaan memahami, mempertimbangkan, dan merespon kebutuhan kepentingan pemangku kepentingan yang sah. 4. integrated report harus bisa men-disclose informasi mengenai hal – hal yang secara substantif mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai jangka pendek, menengah, dan panjang. 5. integrated report harus disajikan secara ringkas dengan menyajikan konteks yang cukup untuk membantu memahami strategi, tata kelola, kinerja, dan prospek perusahaan tanpa dibebani dengan informasi yang kurang relevan. 6. integrated report harus menyajikan laporan yang lengkap atau mencantumkan segala hal yang material serta andal atau bebas dari salah saji material. 7. informasi dalam integrated report harus disajikan dalam basis yang konsisten antar waktu serta disajikan dalam cara yang memudahkan perbandingan dengan perusahaan lain sampai pada tingkat bahwa perbandingan tersebut material dalam penciptaan nilai perusahaan antar waktu. 26. Apa yang dimaksud dengan Domestic market extension strategy, Multidomestic Market strategy, Global Marketing staregy 1. Domestic Market Extension Strategy Strategi Perpanjangan pasar dalam negeri adalah strategi yang terkait dengan bagaimana perusahaan domestik mencoba menjual produk di pasar luar negeri yang sebenarnya diproduksi untuk pasar domestik. Ini bisa termasuk dalam fase kedua pemasaran internasional. Tujuan utamanya adalah menjual kelebihan produksi perusahaan setelah memenuhi permintaan dalam negeri. Di sini terutama, prioritas yang diberikan ke pasar domestik dan penjualan di pasar luar negeri diperlakukan sebagai perpanjangan kegiatan pemasaran domestik yang menguntungkan. Meski pasar luar negeri lebih menguntungkan, pasar domestik dianggap sebagai pasar fundamental. Dengan konsep ini, produk dapat dijual di negara manapun; Namun tidak ada perubahan yang akan dibawa ke dalam bauran pemasaran. Bauran pemasaran domestik akan diterapkan di pasar luar negeri. Produknya dijual di pasar yang sama dengan pasar domestik. Menurut konsep ini, menguntungkan bagi perusahaan kecil dan besar. Perusahaan yang mengadopsi konsep atau pendekatan ini akan termasuk dalam kelompok Etnosentris. Perusahaan Meter-Man Inc mengikuti pendekatan ini. 23
2. Multidomestic Market strategy Ketika sebuah perusahaan memahami bahwa pasar domestik dan pasar luar negeri berbeda satu sama lain dan pengaruh bisnis asing terhadap perusahaan mereka lebih menguntungkan, maka orientasinya terhadap bisnis internasional dapat beralih ke strategi pasar multi domestik. Dalam strategi pasar multidomestik ini Perusahaan menggunakan program pemasaran yang berbeda untuk berbagai negara untuk menyesuaikan bisnis mereka dengan negara-negara tersebut. Saluran periklanan, produk, dan distribusi diambil secara terpisah untuk masing-masing negara. Perusahaan melakukan standarisasi bauran pemasaran mereka daripada menemukan kesamaan di antara unsur bauran pemasaran untuk menyesuaikan diri di pasar. Perusahaan yang mengadopsi pendekatan ini akan termasuk dalam Polycentric. 3. Global Marketing Staregy Strategi Pemasaran Global: Perusahaan yang dipandu oleh orientasi pemasaran global atau filosofi umumnya disebut sebagai perusahaan global. Kegiatan pemasaran perusahaan akan berkembang global dan seluruh dunia akan diperlakukan sebagai satu pasar ke perusahaan itu. Produk akan distandarisasi, kualitatif dan produk itu akan dijual dengan harga pantas. Fitur utama konsep pemasaran global adalah untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat dengan cara yang sama mengingat seluruh dunia sebagai satu pasar. Perusahaan harus mengambil beberapa strategi yang berlaku secara universal. Mengingat seluruh dunia sebagai satu pasar, perusahaan mengembangkan strategi pemasaran global. Perusahaan yang mengadopsi pendekatan ini akan termasuk dalam Regiosentris atau Geosentris. Contoh: Coca-Cola, Intel, General Motors Company. 27. Apa dampak budaya terhadap sistem manajemen kinerja perusahaan global.? Secara terminologi budaya adalah keseluruhan kepercayaan, aturan, teknik, kelembagaan dan artefak buatan manusia yang mencirikan populasi manusia. Jadi budaya dapat diartikan yaitu budaya terdiri atas pola-pola yang dipelajari mnengenai perlaku umum bagi anggota dari masyarakat tertentu yaitu gaya hidup yang unik dari suatu kelompok atau orang tertentu.Terdapat cara bagi para pelaku bisnis internasional untuk menyesuaikan diri atau hidup dengan budaya-budaya lain yaitu menyadari bahwa adanya budaya yang berbeda dari budayanya sendiri dan mereka harus mempelajari karakteristik dari budaya-budaya tersebut sehingga dapat beradaptasi. Tetapi menurut E.T. Hall terdapat dua cara untuk menyesuaikan diri dari budaya moral lain yaitu: a. Menghabiskan seumur hidup disuatu negara tersebut. b. Menjalani suatu program pelatihan yang sangat canggih dan ekstensif yang mencakup karakteristikkarakteristik utama dari suatu budaya, termasuk budaya. Dalam keseluruhan masa, pengaruh kebudayaan bagi sistem manajemen internasional (perusahaan global) adalah digambarkan dengan kepercayaan dan perilaku dasar. Berikut contoh spesifik dimana budaya masyarakat dapat secara langsung mempengaruhi pendekatan sistem manajemen internasional : Sentralisasi vs Desentralisasi pembuatan keputusan. Di beberapa masyarakat, semua keputusan organisasional dibuat oleh manajer tingkat atas, sedangkan keputusan ini disebar melalui perusahaan dan manajer tingkat menengah dan bawah secara aktif berpartisipasi dan membuat keputusan kunci. b. Keselamatan vs resiko. Dari beberapa masyarakat, pembuat keputusan organisasional biasanya enggan untuk mengambil resiko dan mendapat banyak kesulitan di dalam kondisi yang tidak menentu, di sisi lain pengambilan resiko dianjurkan, dan pembuatan keputusan didalam kondisi yang tidak menentu itu umum. c. Penghargaan individual vs penghargaan kelompok. Di dalam beberapa Negara, anggota yang melakukan kerja dengan bagus, secara individual akan mendapat bonus dan komisi, sedangkan dinegara lain norma budaya membutuhkan penghargaan kelompok dan penghargaan individu tidak disetujui. d. Prosedur informal vs formal prosedur. Di beberapa masyarakat, kebanyakan diselesaikan melalui pengertian yang informal. Sedangkan, prosedur formal diatur seterusnya dan diikuti secara kaku. a.
24
e.
f.
Kesetiaan rendah vs kesetiaan rendah organisasi. Di beberapa masyarakat, masyarakat di identifikasi sangat kuat terhadap organisasinya atau majikannya. Sedangkan di sisi lain masyarakat berpihak kepada pekerjaan di kelompoknya, seperti mekanik. Kerjasama vs Kompetisi. Beberapa masyarakat menganjurkan untuk bekerja sama antara orang-orang, yang lainnya berkompetisi dengan orang-orang.
28. Dalam lingkungan masyarakat yang peka terhadap resiko bagaimana manajemen mengelola produktivitas dan inovasi karyawan ? Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Apabila karyawan memiliki produktivitas dan inovasi kerja yang tinggi, maka laju roda pun akan berjalan kencang, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Di sisi lain, bagaimana mungkin roda perusahaan berjalan baik, kalau karyawannya bekerja tidak produktif, artinya karyawan tidak memiliki semangat kerja yang tinggi, tidak ulet dalam bekerja dan memiliki moral yang rendah serta mengalami stres kerja. Adalah menjadi tugas manajemen agar karyawan mengelola stres kerja dan memiliki semangat kerja dan moral yang tinggi serta ulet dalam bekerja. Biasanya karyawan yang puas dengan apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan ia akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa dan asal-asalan. Untuk itu merupakan keharusan bagi perusahaan untuk mengenali faktor-faktor apa saja penyebab stres kerja dan yang membuat karyawan puas bekerja di perusahaan. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan dan terhindarnya stres kerja maka produktivitas pun akan meningkat.Di dalam lingkungan kerja, ketegang¬an yang sering dialami oleh karyawan akan mengganggu situasi kerja serta konsentrasi dalam menyelesaikan tugasnya. Keadaan itu bisa mengakibatkan menurunnya prestasi kerja yang tentunya sangat merugikan diri karyawan dan perusahaan.Timbulnya ketegangan seperti digambarkan di atas pada hakikatnya disebabkan oleh tiga faktor, yakni masalah organisasi di lingkungan kerja, faktor si karyawan, dan hal lain yang berhubungan dengan masyarakat. Bisa terjadi seorang karyawan mengalami ketegangan karena ketiga faktor atau salah satu faktor saja. 29, Decentralisasi dan centralisasi adalah sistem pembagian tugas dan kewenangan yang dapat diterapkan dalam pengendalian kinerja perusahaan Global. A Sebutkan syaratdan keunggulan penerapan sistem desentralisasi manajemen perusahaan global. Syarat untuk melakukan desentralisasi Perusahaan memutuskan untuk melakukan desentralisasi karena berbagai syarat diantaranya: 1. Mengumpulkan dan Menggunakan Informasi local Kualitas dari berbagai keputusan dipengaruhi oleh kualitas informasi yang tersedia. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan dan penambahan operasi dipasar dan area yang berbeda,manajemen pusat mungkin tidak memahami kondisi lokal. Akan tetapi,para manajer tingkat rendah yang berhubungan dengan kondisi operasional langsung memiliki akses terhadap informasi ini.Akibatnya,mereka sering berada dalam suatu posisi yang lebih baik untuk membuat keputusan lokal. 2. Memfokuskan Manajemen Pusat Dengan mendesentralisasikan keputusan-keputusan operasional, manajemen pusat bebas menangani perencanaan dan pengambilan keputusan strategis. Keberlangsungan jangka panjang dari perusahaan harus lebih penting bagi manajemen pusat dari operasional sehari-hari. 3. Melatih dan Memotivasi Para Manajer Organisasi selalu membutuhkan manajer yang terlatih untuk menggantikan posisi manajer jenjang lebih tinggi yang keluar untuk mengambil keuntungan dari peluang yang lain.peluang seperti itu juga memungkinkanmanajer puncak mengevaluasi kemampuan para manajer lokalnya. Manajermanajer yang menghasilkan keputusan terbaik adalah manajer yang bisa dipromosikan. 4. Meningkatkan daya saing Pada perusahaan yang sangat tersentralisasi, margin laba secara keseluruhan mampu menutupi ketidakefisienan yang terjadi diberbagai divisinya. Perusahaan-perusahaan besar sekarang menemukan 25
bahwa mereka tidak mampu mempertahankan suatu divisi yang tidak berdaya saing. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan inerja suatu divisi atau pabrik adalah memperkenalkannya lebih jauh pada kekuatan-keukatan pasar Keunggulan Desentralisasi 1. Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, pada pembuatan keputusan yang tingkatnya lebih tinggi dan pada kegiatankegiatan koordinasi. 2. Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak. Oleh karena itu, keputusan - keputusan manajer tingkat lebih rendah seringkali didasarkan padainformasi yang lebih baik. 3. Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ketingkatan yang lebih tinggi. Sehingga mereka akan siap untuk membuat keputusan – keputusan pada saat dipromosikan menjadi posisi tingkat yang lebih tinggi. 4. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada menajer tingkat lebih rendah seringkali meningkatkan motivasi mereka,sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan, serta membaiknya kinerja.
B Sebutkan syarata dan keunggulan penerapan sistem Centralisasi manajemen perusahaan global. Syarat : 1. koordinasi, koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command. 2. Pemusatan expertise (keahlian), keahlian dari anggota organisasi bisa dimanfaatkan secara
maksimal karena pimpinan bisa memberi wewenang. 3. Kebijakan umum organisasi lebih mudah diimplementasikan terhadap keseluruhan. 4. Menghasilkan strategi yang konsisten dalam organisasi.
Keunggulan : 1. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah. 2. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut. 3. Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat. 4. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda. 5. Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command. 6. Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang
30. Apa yang anda pamahi tentang iso 9001 yang banyak menjadi topik para pengusaha global saat ini? Jawab : ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya. ISO 9001 bisa diterapkan di seluruh jenis organisasi tanpa melihat besaran maupun lokasi di mana organisasi tersebut berada. Salah satu kekuatan utama ISO 9001 adalah daya tariknya yang luas untuk semua jenis organisasi. Oleh karena lebih berfokus pada proses dan kepuasan pelanggan daripada prosedur, maka ISO 9001 juga bisa diterapkan di perusahaan penyedia jasa (tidak hanya manufaktur). 26
Sebuah sertifikasi ISO 9001 QMS membantu untuk menyampaikan: Keterlibatan para pemangku kepentingan Reputasi organisasi (perusahaan) Kepuasan pelanggan, dan Manfaat kompetitif Telah dilakukan beberapa uji mandiri terhadap manfaat penerapan ISO 9001; salah satunya seperti yang terdapat dalam artikel yang diterbitkan oleh jurnal akademis bergengsi dari Harvard Business School Apa manfaat dan tantangan pengusaha indonesia dalam impelementasi sistem iso 9001? Jawab : Manfaat - Jaminan kualitas produk dan proses, meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan produkstivitas organisasi, meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan dan meningkatkan cost efisiense. Tantangan 1. Perbedaan Pendapat: Hampir setiap orang dalam organisasi memiliki pendapat yang berbeda tentang apa yang bagaimana seharusnya Sistem Manajemen Mutu diimplementasikan, bagaimana harus diakses, dan apa tujuan yang diharapkan. 2. Penggunaan konsultasi dan partisipasi untuk menghilangkan ketakutan: Sebagaimana dinyatakan di atas, dengan penggunaan prinsip-prinsip konsultasi dan partisipasi tidak hanya penting untuk isi SMM, tetapi untuk mendapatkan keterlibatan karyawan dalam proses, memastikan dukungan dan masukan mereka di masa depan. 3. Meyakinkan top manajemen: Salah satu tantangan utama adalah untuk memastikan bahwa manajemen puncak memahami persyaratan kepemimpinan dalam standar ISO 9001: 2015 standar dan berperilaku sedemikian rupa sehingga hal ini terpenuhi. 4. Melawan rumor dan gosip: Ada kecenderungan munculnya obrolan konstan antara tenaga kerja dalam hal mengapa SMM sedang dilaksanakan, dengan teori yang paling populer adalah bahwa hal itu akan memungkinkan tim manajemen untuk mengurangi jumlah pegawai tersebut. 5. Memastikan Sumber Daya dialokasikan untuk membuat proyek sukses: Karyawan akan dialokasikan tugas ekstra selama implementasi ISO 9001, dan beban kerja tambahan ini dapat menyebabkan keresahan, stres, dan perasaan buruk 6. Memastikan proses diikuti ketika SMM dijalankan: Sekali lagi, dengan menggunakan unsur-unsur komunikasi ditambah konsultasi dan partisipasi dapat menetapkan pentingnya SMM, tetapi mungkin menemukan bahwa karyawan tidak mematuhi proses menyatakan atau gagal untuk merekam informasi yang mungkin penting untuk didefinisikan indikator kinerja utama SMM. 31. apa yang dimaksud dengan offshore manufacturing system ? jelaskan ! Offshore manufacturing system adalah sebuah sistem manufaktur arau proses pembangunan sebuah bangunan atau struktur yang di bangun di atas laut dengan kedalaman tertentu sebagai penopang kegiatan umumnya untuk proses eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi.
32. Pelajari kasus Mc.Donald dalam aktivitas bisnis Global. Kemuadian a) Identivikasi strategi pemasaran yang diterapkan b) Identifikasi strategi produksi dan operasi yang diterapkan c) Indentifikasi startegi rekruitmen dan pengembangan SDM yang diterapkan d) Identifikasi strategi pengendalian kinerja yang diterapkan Jawab : A. Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan oleh Mc. Donald: 1. Produk
27
McDonald's merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food restaurant. Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap saji. Berikut adalah perincian produk yang ditawarkan : a. Paket Hemat (PaHe), yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk makanan dan 1 produk minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan pada pelanggan yaitu harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli dengan harga satuan. Sedangkan bagi perusahaan dapat meningkatkan penjualan produk. Paket Hemat (PaHe) terdiri dari : · PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink) · PaHe 2 (McChicken Burger dan Medium Drink) · PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan Medium Drink) · PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink) · PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink). b. Jenis-jenis Burger, yaitu : · Beef Burger · Spicy Chicken Burger · Double Beef Burger · Big Mac Burger · Fillet O Fish · Triple Cheese Burger · Beef Prosperity c. Paket Nasi, yaitu merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald's Indonesia, sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. · PaNas (Rice, 1 Pcs Chicken, Medium Drink) · PaNas Spesial (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Medium Drink) · PaNas Komplit (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Soup, Medium Drink). · French Fries dengan 4 ukuran, yaitu :Regular, Medium, Large, Super Size · Hot and Cold Drinks 2. Price Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh head office Jakarta sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah penetapan harga sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen di lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan harga (tier), yang penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald's tersebut berada. 3. Place Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang dituju yaitu segmen kawula muda dan keluarga. 4. Promotion Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi advertising melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang dilakukan meliputi: a. PromosiPublic Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment. b. Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun radio lokal untuk menginformasikan event-event yang diadakan oleh mcdonald's. Sedangkan melalui below the line : spanduk, poster, brosur, standing banner, hanging mobile, translite, back drop. c. Show Case, yaitu berupa merchandise mcdonald's. d. Event yang dilaksanakan di mcdonald's yang dapat dijadikan sebagai sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain B. Berikit adalah strategi produksi dan operasi yang diterapkan oleh Mc. Donalad McDonald pembelian sayuran mentah dan bahan baku lainnya dari fixed , pemasok yang telah ditetapkan perusahaan saja, sehingga dengan meningkatkan modal dan tenaga kerja , produksi mereka akan 28
meningkat secara proporsional. McDonald telah berlatih integrasi ke belakang vertikal ,dengan mengganti sebagian besar pemasoknya . Ia telah melakukannya selama dua alasan , 1 ) Untuk mengurangi biaya 2 ) Untuk memastikan bahwa produknya adalah kualitas atas . Konsep utama yang diterapkan McDdonald’s adalah kecepatan, harga terjangkau dan volume, hal demikianlah yang diambil oleh McDonald’s dalam strategi produksinya dimana konsep McDonald’s pada kecepatan dan harga terjangkau yaitu untuk memakmurkan kemakmuran masyarakat sehingga tidak perlu membuang waktu dan uang terlalu banyak untuk melakukan pesanan serta adanya sistem order delivery juga memudahkan konsumen,sehingga layanan itu akan memberi dampak terhadap peningkatkan volume pembelian konsumen,dimana hal ini kemudian akan meningkatkan keuntungan yang diperoleh serta akan memperluas lapangan usaha McDonald’s sendiri serta volume produksi akan menjaga kesinambungan usaha. . Pengolahan faktor-faktor produksi yang juga merupakan aspek sarana proses pembuatan produk yang mencakupsumberdaya alam, tenaga kerja manusia, modal dan kewirausahaan. Keahlian McDonald’s dalam pengolahan fungsi produksi dan faktor-faktor produksi merupakan contoh tingkat produktivitas yang dimiliki produsen yaitu perbandingan antara total output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan,sehingga kemampuan produsen untuk memaksimalkan produksi marjinal yaitu menambah jumlah produksi dengan penambahan satu unit input merupakan juga merupakan suatu kelas keproduktivan seorang produsen.Hal ini dapat dilihat pada data-data produksi dari tinjauan pustaka diatas dimana dalam segi pelayanan yang baik McDonald’s tidak kehilangan keuntungan dan produksi yang optimal karena manajemen produksi yang baik dan terorganisir. Produktivitas dari faktor produksi juga merupakan suatu indikator bagi produsen dimana produktivitas dari tenaga kerja sebagai faktor produksi akan memegang peran penting bagi kegiatan produksi,sehingga produsen harus menjaga agar produktivitas tenaga kerja tetap terjaga sehingga akan meningkatkan kegiatan produksi,dimana McDonald’s mempekerjakan karyawan dengan sistem kerja per shift, masingmasing shift bekerja selama 7 sampai 9 jam kerja. Produktivitas tenaga kerja yang dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain upah,iklim kerja,manajemen organisasi,keselamatan kerja dan jaminan sosial diatasi dengan bentuk kerja team,dalam penghargaan kelayakan karyawan sering dibuat sistem bonus tim sehingga akan terbentuk suatu iklim kerja yang akan menggiatkan produktivitas tenaga kerja.McDonald’s telah memberikan perhatian besar terhadap pembayara insentif baik bagi pekerja maupun bagi manajer sehingga produktivita akan sangat tergiatkan. [[5]] Optimalisasi produksi Optimalisasi Produksi adalah suatu cara meningkatkan nilai dari suatu produksi dengan pengaruh variabel. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Produsen meminimalkan hasil poduksi dengan cara memakai produk yang baik. Selain itu produsen juga harus menjaga kualitas barang dengan cara berbuat jujur agar barang yang dijual banyak dinikmati oleh konsumen,sehingga produk yang dihasilkan oleh produsen mendapatkan kepercayaan dari konsumen.McDonald’s telah melakukan berbagai bentuk usaha optimalisasi produksi dimana dapat dilihat dari daftar kelebihan dari McDonald’s. 2 .operasi: Backgrouds McDonald untuk Manajemen Operasi McDonald Bruder mengubah desain dapur restoran . Daripada memiliki banyak peralatan yang berbeda dan stasiun untuk mempersiapkan luas dari berbagai makanan , dapur Speede memiliki : Sebuah panggangan sangat besar di mana satu orang bisa memasak banyak burger bersamaan Sebuah stasiun rias di mana orang menambahkan bumbu yang sama untuk setiap burger Sebuah fryer di mana satu orang dapat membuat french fries Sebuah air mancur soda dan milkshake mesin untuk makanan penutup dan minuman Sebuah counter di mana pelanggan ditempatkan dan menerima pesanan mereka . Proses 29
Proses produksi massal mengharuskan setiap restoran rantai memiliki jaringan distribusi untuk membawa makanan untuk setiap restoran . Gudang menyimpan sejumlah besar dari segala sesuatu restoran kebutuhan . Termasuk makanan , produk kertas dan membersihkan persediaan . Gudang kapal pasokan ke masing-masing restoran dengan truk . Pergudangan dan distribusi , seperti manajemen rantai , terpusat daripada ditangani oleh masing-masing restoran . Dalam beberapa rantai , manajer melacak persediaan restoran tentang makanan, pembungkus , gelas , dan barang-barang lain yang diperlukan . Mereka sering memesan semuanya restoran butuhkan dari pusat distribusi , yang kapal kepada mereka . Dalam rantai lain , itu otomatis , yang artinya , komputer melacak dari apa restoran memiliki dan harus ada di tangan , atau pusat distribusi kapal item yang diperlukan pada jadwal teratur bukannya menunggu permintaan dari restoran . McDonald adalah selalu tertarik untuk mengambil alih tugas penting untuk mengubah perusahaan sekitar untuk memenuhi permintaan pelanggan . Salah satu langkah thefirst yang prposeshas berkunjung ke berinovasi proses manufaktur dan logistik . Ini telah dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan efisiensi dari rantai pasokan dalam hal kapasitas , pilihan teknologi, dan membeli kebijakan . Untuk mendapatkan hasil yang optimal produsen harus memenuhi atau melakukan beberapa kriteria sebagai berikut: a) Perencanaan atau planning Perencanaan mencakup penetapan tujuan,penyusunan strategi,rencana modal dan biaya,strategi bisnis,visi dan misi serta kebijakan alternative.hal ini yang akan menunjukkan kesiapan produsen apalagi bagi pengusaha yang baru memulai usaha dalam menjalankan kegiatan produksinya. b) Pengorganisasian atau organizing Mencakup pengelolaan sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan yang meliputi struktur organisasi,spesialisasi kerja,dan hubungan kerja. pengorganisasian yang baik tentu akan meghasilkan hasil yang baik pula,sehingga optimalisasi produksi yang menjadi tujuan produsen akan mencapai maksimal.Bentuk pengorganisasian yang mencakup seluruh bidang produksi akan membuat kegiatan produksi lebih optimal sehingga hasil produksi yang dicapai akan optimal pula. c. Pengarahan atau actualing Mencakup pengarahan dan bimbingan sera motivasi terhadap karyawan atau tenaga kerja dalam menjalankan tugas masing-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan.tenaga kerja memang merupakan unsur penting agar produksi menjadi optimal,selain itu faktor pekerja yang menjadi sumber modal tenaga kerja adalah suatu unsur penting dalam kegiatan ekonomi,saat pengarahan yang diberikan oleh produsen kepada karyawan mendapatkan respon yang positif maka pengoptimalan produksi yang diharapkan akan dapat terlaksana. d) Pengawasan atau controlling Mencakup kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan produsen terhadap pekerjaan masing-masing.Hal ini juga bukan suatu perkara yang dapat dibiarkan begitu saja karena tanpa pengawasan yang baik malah akan membuat kegiatan produksi berjalan lama karena tidak adanya suatu kolerasi antar bidang kegiatan produksi,sehingga diperlukan lembaga pengawas yang akan dapat mengontrol kegiatan produksi yang dilakukan. Sehingga bentuk hubungan antara pengoptimalan produksi adalah bentuk dari usaha pemaksimalan pendapatan produsen.faktor produksi dikatakan efisien dan optimal apabiladapat menghasilkan keuntungan maksimum. Logistik Outbound McDonald berkomitmen untuk menyediakan makanan dan layanan yang unggul kualitas tertinggi , pada nilai yang besar , di lingkungan yang bersih dan ramah . Itu sebabnya kami bekerja dengan karyawan , franchisee , dan pemasok untuk melayani array seimbang pilihan makanan dan memberikan informasi nutrisi yang diperlukan bagi pelanggan untuk membuat keputusan suara . Pada tingkat restoran , McDonald difokuskan pada konservasi energi , kemasan yang berkelanjutan , dan manajemen limbah . Kami berdedikasi untuk inovasi dan meningkatkan operasi kami untuk membangun , 30
ramah lingkungan , dan menguntungkan bisnis bahkan lebih berkelanjutan . Dan kami akan terus reoptimize menu kami , memodernisasi pengalaman pelanggan , dan memperluas aksesibilitas untuk merek kami , sehingga konsumen akan selalu menikmati pengalaman McDonald maksima
C. Startegi rekruitmen dan pengembangan SDM yang diterapkan oleh Mc. Donald Karyawan yang direkrut Mac Donald's Indonesia (MDI) umumnya terbagi 2 kategori yaitu bekerja di restoran atau bekerja di kantor pusat. Untuk karyawan di restoran ada 2 yaitu bagian crew atau management trainee. Untuk posisi crew dipersyaratkan tamatan SLTA, usia<22 tahun dan berbadan sehat. Untuk posisi management trainee dipersyaratkan mempunyai background akademi (D3) atau sarjana. Setelah lolos tes tertulis calon karyawan akan melalui tahap seleksi OJE (On the Job Experience) atau bekerja langsung di lapangan. Di sini akan diuji apakah benar-benar calon karyawan ini - apapun backgroundnya dan apapun posisi yang akan ditempati nantinya- mau bekerja keras dan siap melayani. Semua calon karyawan harus mampu melayani pelanggan, membersihkan meja, menyapu/mengepel lantai dsb. dengan tujuan untuk menghayati bahwa bisnis ini bukan semata-mata bisnis produk namun juga bisnis jasa yang melayani pelanggan! Building Block System Dalam pelatihan karyawannya Mc Donald's mendirikan "Hamburger University" di tahun 1964. HU ini merupakan pusat pelatihan bagi store manager Mc Donald's di seluruh dunia. Dalam program-program pelatihannya ditekankan untuk pencapaian standar "QSC&V". Tujuannya untuk mendapatkan tim manajemen restoran yang terlatih dengan baik. Dalam sistem Building Block ini semua karyawan Mc Donald's di seluruh dunia - apapun background dan posisinya - harus memulai dari fondasi paling bawah yaitu bagaimana cara menggoreng kentang dan menyapu/mengepel lantai. Untuk karyawan crew pemula akan ditempatkan pada posisi paling bawah mulai dari mengangkut barang dari truk ke gudang, dari gudang ke dapur dsb. Bila dinilai bagus maka dia akan dipindahkan ke bagian pencucian peralatan. Bila dinilai baik lagi maka mulai dipindahkan ke depan yaitu membersihkan meja dan peralatan lain, baru ke dapur untuk memasak. Posisi paling sulit akan didapatkan kemudian di bagian counter untuk melayani pelanggan. Jenjang berikutnya dia akan menjadi crew leader, kalau kinerjanya bagus dia dipromosi menjadi trainee manager. Untuk posisi ini dia diharuskan mengikuti pelatihan management development program (MDP). Pelatihan MDP seorang trainee akan mengikut pelatihan 1) basic operation (membersihkan meja, cara memasak, mengatur suhu minyak dsb) ; 2) operation administration (menghitung stock, mencatat penjualan, mengatur jadwal pelatihan dsb.) ; 3) training system; dan 4) managerial training sebagai store manager yang mencakup aspek marketing, training, operation dan profit dan seterusnya. Pelatihan merupakan suatu kepedulian yang diberikan perusahaan ke karyawannya. Dalam jenjang karirpun MDI menerapkan kriteria yang rumit sehingga benar-benar akan menghasilkan karyawan yang tangguh. Karyawan diperlukan sebagai manusia yang mempunyai hati dan perasaan. MDI menerapkan sistem yang sangat transparan (open door policy). Karyawan bisa datang ke atasannya bahkan sampai ke atasan yang paling atas (Presiden Direktur) sekalipun. Terlepas dari seleksi dan training ketat yang harus dijalankan para karyawannya, Mc Donald's juga peduli ke masalah sosial. Saudara-saudara kita yang kurang beruntung seperti tuna rungu, tuna grahita dan cacat tubuh sekalipun diberikan kesempatan menjadi karyawan di Mc Donald's. Bahkan ada beberapa karyawan yang menderita cacat tubuh ini telah berhasil menjadi "crew of the month". Banyak sekali manfaat yang kita petik dari mempelajari kisah sukses Mc Donald's ini. Produk bagus saja tidak cukup, maka harus ditopang dengan strategi marketing yang jitu dan strategi pengembangan SDM yang handal. Pepatah lama mengatakan suatu keberhasilan akan dicapai dengan kerja keras, tekun dan ulet dengan melalui suatu proses. Bukan sekedar instant semata. D. Strategi pengendalian kinerja yang diterapkan Analisis Efektivitas Sistem Tata Kelola McDonald’s Asas Good Corporate Governance (GCG) McDonald’s 1) Transparansi Melakukan recording video dan mempublikasikan ke situs resmi “Youtube” McDonald’s terkait peternakan sapi yang menjadi supplier daging sapi resmi dari McDonald’s yang pada prosesnya senantiasa 31
menjunjung kualitas daging sapi yang mereka kembangbiakkan. Membuat sebuah video yang berjudul ‘What’s in the secret sauce of the Big Mac?’, sebagai sebuah usaha strategi transparansi untuk menjelaskan kepada para penonton video bahwa saus yang disajikan McDonald’s tidak jauh berbeda dengan saus yang kita buat sehari-hari di rumah. McDonald’s turut menginformasikan bahan dasar tiap produk dan kandungan nutrisi dari tiap menu yang diproduksi dalam situs resmi website-nya.McDonald’s juga menyusun strategi transparansi melalui sosial media, misalnya dengan membuat campaign #MeetTheFarmers dan #McDStories viaTwitter. McDonald’s meluncurkan sebuah aplikasi yang bernama ‘TrackMyMacca’s’. Dengan aplikasi ini target audience mereka akan disuguhkan sebuah perjalanan virtual ‘behind the scenes’ menu makanan yang biasa McDonald’s sajikan, mulai dari penjelasan mengenai darimana sumber makanan berasal, hingga penjelasan mengenai rantai pasokan untuk bahan dasar dari menu-menu yang disajikan di McDonald’s. 2) Akuntabilitas Akuntabilitas yang dilakukan oleh McDonald’s, erat kaitannya terhadap kemampuan pihak manajemen untuk dapat melakukan pelabelan angka nilai gizi pada produk-produk yang dijual sebagai informasi bagi konsumen atas nutrisi yang akan mereka peroleh pada tiap produk makanan atau minuman yang mereka beli di McDonald’s. 3) Responsibilitas Dalam memenuhi tanggung jawabnya terhadap konsumen, manajemen McDonald’s melakukan penyesuaian terhadap porsi nilai gizi yang akan diberikan disesuaikan dengan kebutuhan gizi rata-rata masyarakat Indonesia. 4) Independensi Pemerintahan Indonesia membebaskan bagi pihak manajemen untuk melakukan tindakan ekspansi atau perluasan bisnis demi memperlancar dan meningkatkan tingkat perekonomian bangsa. Gerai-gerai resto yang dimiliki oleh McDonald’s pun rata-rata bersifat independent store dimana resto McDonald'snya tidak berada di dalam mall sehingga akan memiliki fasilitas yang banyak demi memuaskan konsumen. 5) Kesetaraan/Kewajaran Membahas kata kesetaraan atau kewajaran, manajemen McDonald’s senantiasa melakukan upaya untuk melayani seluruh konsumennya secara adil dan wajar tanpa membedakan ras, agama, ataupun isi kantong yang dimiliki oleh tiap konsumennya. Penerapan service execellence yang mereka jalankan dapat dinikmati oleh setiap kalangan masyarakat. Model dan Teori Corporate Governance McDonald’s McDonald’s Indonesia menganut paham two-tier system yang terdiri dari RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Board of Director, dan Executive Managers (manajemen yang akan menjalankan aktivitas).Pendekatan dan Elemen Good Corporate Governance(GCG) McDonald’s 1) Pendekatan Good Corporate Governance McDonald’s McDonald’s Indonesia yang berafiliasi dengan negara Amerika harus membuat 2 versi laporan keuangan, yaitu laporan keuangan versi Indonesia dan laporan keuangan versi Amerika. Namun dalam penerapan tata kelola bisnis yang mereka lakukan khususnya terhadap pelaporan keuangan, manajemen McDonald’s Indonesia mengikuti sistem yang berlaku di Indonesia, yakni menggunakan sistem akuntansi yang konvergen dengan IFRS dimana standar akuntansi yang digunakan adalah berbasis prinsip (principle based). 2) Elemen Good Corporate Governance (GCG) McDonald’s Berikut elemen-elemen tata kelola yang di terapkan McDonald’s sebagai salah satu strategi manajemen resiko perusahaan: Culture (Budaya) Seiring berjalannya waktu, diversifikasi produk pun dilakukan. McDonald’s selalu menyesuaikan strategi marketingnya dengan budaya setempat. Untuk itu, keberagaman produk yang dikreasikan, disesuaikan dengan budaya yang berlaku dari Negara tersebut. Leadership (Kepemimpinan) 32
Pada awal tahun 2001, HR design center McDonald’s mengadakan special leadership development program yang berjudul McDonald’s Leadership Development Experience. Program ini diselenggarakan untuk para manajer yang berpotensi tinggi terpilih yang diidentifikasikan untuk kemungkinan dipromosikan menjadi pelaku kunci di dalam sistem, yakni Regional Manager (RM). Alignment (Penyelarasan) Kekuatan keselarasan antara perusahaan, franchisee dan pemasok telah menjadi kunci keberhasilan bagi McDonald’s. Dengan memanfaatkan sistem yang ada, McDonald’s dapat mengidentifikasi, menerapkan dan menimbang ide-ide yang sekiranya memenuhi perubahan kebutuhan dan preferensi terhadap pelanggan. Selain itu, model bisnis yang dimiliki McDonald’s memungkinkan untuk secara konsisten memberikan pengalaman restoran lokal yang relevan kepada pelanggan dan menjadi bagian utuh dari masyarakat yang mereka layani. System (Sistem) Kesuksesan bisnis McDonald’s tidak terlepas dari manajemen mutu di perusahaan McDonald’s yang senantiasa dilakukan pengembangan dan peningkatan setiap saat. Keberadaan manajemen mutu yang diterapkan oleh perusahaan Mc Donald ini dilandaskan pada perangkat ISO 9001:2008 yang menjamin seluruh aktivitas produksi serta pemasaran sesuai dengan ketentuanprosedur pelayanan dan penjualan produk internasional. Structure (Struktur) Struktur organisasi yang digunakan oleh McDonald's adalah struktur organisasi lini/garis. Secara jelas struktur organisasi McDonald’s tergambar dalam gambar berikut ini : Analisis Efektivitas Pengendalian Internal McDonald’s Lingkungan Pengendalian Internal McDonald’slingkungan pengendalian merupakan cerminan sikap dan tindakan dari setiap karyawan dalam suatu perusahaan. Berikut faktor-faktor lingkungan pengendalian yang ada pada McDonald’s: 1. Filosofi Manajemen & Gaya Operasional McDonald’s Akar dari kesuksesan McDonald's adalah pada filosofi yang dijalankan secara terus-menerus dalam sistem operasionalnya. 2. Integritas & Nilai-nilai Etis McDonald’s adalah perusahaan yang yang sangat memperhatikan nilai-nilai etis dalam setiap aktivitasnya. Nilai-nilai ini juga yang mendukung ketercapaian visi dan misi mereka. 3. Komitmen Terhadap Kompetensi Manajemen McDonald’s dalam mempekerjakan karyawan tidak pernah main-main, karena akan berhubungan erat dengan kelangsungan bisnis yang akan dijalankan nantinya. Karena itulah, inti dari budaya McDonald’s dimulai dari merekrut dan mempromosikan orang-orang berdasarkan pada kompetensi mereka untuk bekerja sama dalam tim. Untuk itu pihak manajemen menetapkan standarstandar kompetensi unggul, seperti :Penguasaan sumber daya spesifik dan Kemampuan pengelolaan dan koordinasi. 4. Dewan Direksi & Panitia Audit Dewan Direksi mengadakan rapat bulanan untuk membahas kinerja operasional Perusahaan, kebijakankebijakan baru termasuk perubahanperubahan terhadap kebijakan yang berlaku, dan permasalahan penting lainnya, dalam upaya mencapai obyektif Perusahaan. Anggota Dewan Direksi secara rutin mengikuti seminar, konferensi, lokakarya yang diadakan oleh Pemilik Waralaba dan institusi lain di dalam dan di luar negeri. 5. Struktur Organisasi Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa Struktur organisasi yang digunakan oleh McDonald's adalah struktur organisasi lini/garis. Dengan menggunakan tipe organisasi ini, maka perintah dalam perusahaan mengalir dari Store Manager turun ke 1st Asistant Manager turun ke 2nd Asisstant Manager turun ke Junior Manager turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah adalah Crew. 6. Tugas Tanggung Jawab & Otoritas 33
Berdasarkan job desk dari struktur organisasi yang ada pada McDonald’s, maka dapat digambarkan klasifikasi level manajemen yang nantinya akan mengatur ruang lingkup tugas tanggung jawab dan otoritas pada tiap2 level. 7. Kebijakan SDM & Praktek Pengembangan karier di McDonald`s hanya melihat dari kualifikasinya. Di McDonald`s juga sudah ada rencana suksesi. Jadi begitu tiba waktunya, orang penggantinya sudah ada dan siap untuk memegang alih kendali. Karyawan yang direkrut McDonald's umumnya terbagi 2 kategori yaitu bekerja di restoran atau bekerja di kantor pusat. Setelah lolos tes tertulis calon karyawan akan melalui tahap seleksi OJE (On the Job Experience) atau bekerja langsung di lapangan. Di sini akan diuji apakah benar-benar calon karyawan ini apapun backgroundnya dan apapun posisi yang akan ditempati nantinya mau bekerja keras dan siap melayani.
34