BAB II ISI
1. A. KONSEP SIG
GIS GIS itu itu meru merupak pakan an suat suatu u tekn teknik ik berb berbas asis is comp comput uter er yang yang dapat dapat meny menyim impul pulkan kan,, menampilkan mengelola dan menyimpan data spasial dari fenomena geografis untuk dianalisis guna keperluan pengambilan keputusan. GIS terdiri dari lima komponen utama : yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),data dasar informasi, sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur. Data dasar komponen utama GIS, yang terkait dengan data spasial dan berbagai data atribu atribut, t, sehing sehingga ga hal inilah inilah yang yang menjadi menjadikan kan GIS GIS unik unik dan berbed berbedaa dengan dengan syste system m database lainnya. Kehandalan dari teknologi GIS terletak pada kemampuannya untuk mengasimilasikan berbagai sumber data yang berlainan. Penyusunan database spasial ini sangat sangat penting penting teruta terutama ma dikait dikaitkan kan dengan dengan biaya, biaya, sumber sumberday dayaa manusi manusia, a, dan berbaga berbagaii kondisi dari keakuratan hasil yang diperoleh.
B. SEJARAH AWAL MULA DAN PERKEMBANGAN SIG 1. Awal Mula
Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan manusia. Manusia mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya, yang pada awalnya hanya tersimpan
pada
Perk Perkem emba bang ngan an
pada
otaknya
atau
yang
biasa
sela selanju njutn tnya ya adal adalah ah manus manusia ia mula mulaii
disebut
peta
meng menggam gambar barka kan n
mental. ling lingkun kunga gan n
sekitarnya pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa yaitu peta tanpa proyeksi dan skala.
2. Zaman Prasejarah
1
Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur, Babilonia, berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 tahun sebelum masehi. Peta generasi kedua ditemukan di Mesir, yang digambarkan diatas lembaran kertas yang terbuat dari kulit. Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa pemerintahan Rameses II (1292 - 1225 tahun sebelum masehi). Bangsa Bangsa Yunani Yunani menggu menggunaka nakan n siste sistem m koordin koordinat at segi-e segi-empa mpatt untuk untuk pembuat pembuatan an petapeta petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi. Mereka melakukan serangkaian pengamatan hingga didapat bukti-bukti bukti-bukti yang menyatakan menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak datar, tetapi bulat. Ilmuwan Ilmuwan Yunani Yunani juga juga memper memperkena kenalka lkan n konsep konsep-ko -konse nsep p bumi bumi bulat bulat dengan dengan kutubkutubkutubnya, garis katulistiwa, sistem koordinat Lintang dan Bujur, sistem proyeksi peta, dan hitungan dimensi-dimensi bumi. Perkem Perkemban bangan gan perpet perpetaan aan dan diskri diskripsi psi wilaya wilayah h selanju selanjutny tnyaa lebih lebih didasa didasarka rkan n atas atas berbagai
kepentingan,
seperti
untuk
perang
dan
pajak
serta
pelayaran
3. Zaman Arab Islam
Bang Bangsa sa Arab Arab Isla Islam m memi memimp mpin in dalam dalam duni duniaa Geogr Geograf afii dan dan Karto Kartogr graf afii pada pada abad abad pertengahan. Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab hingga ilmu Geografi berkembang pesat. Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia, Roger II pada 1154, Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali yang terbuat dari perak seberak 400 kg memuat tujuh benua, danau dan sungai, kota, gunung, dataran, rute perjalanan dan catatan ketinggian. Ia juga mengarang suatu kitab yang menggambarkan bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa seperti kuning telur. Juga menjelaskan tentang iklim, lautan dan dataran serta penjelasannya secara terinci.
2
Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi, maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh Univer Universit sitas as Clark Clark di Ameri Amerika ka Serika Serikatt diberi diberi nama nama “IDRIS “IDRISI”. I”. Buku Buku buku karang karangan an beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20. 4. Zaman Perkembangan Eropa
Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam. Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19, dimana perpetaan banyak digunakan untu untuk k
meny menyam ampa paik ikan an
info inform rmas asii
geog geogra rafi fiss
untu untuk k
tuju tujuan an
peng pengem emba bang ngan an
dan dan
perencanaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan. Tahap inilah dianggap sebagai
awal
mula
sistem
informasi
geografis
secara
manual.
5. Komputer Awal
Perk Perkem emba bang ngan an pesat pesat komp komput uter er pada pada pert perteng engah ahan an abad abad 20 turu turutt memp mempen engar garuhi uhi perkembangan SIG kearah digitalisasi. Di awal 1960-an, potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika Serikat. Pada 1963, sistem informasi Geografis Kanada (CGIS: Canadian Geographic Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang pertama di dunia. Dua tahun kemudian, di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam. Pada Pada tahu tahun n 1970 1970-a -an n hing hingga ga 1980 1980-a -an, n, berb berbag agai ai sist sistem em tela telah h bere berevo volu lusi si untu untuk k menggantika menggantikan n komputasi komputasi Kartografi manual. Sistem produksi banyak tersedia tersedia di akhir 1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980. Walaupun demikian, di awal 1990-an, pendekatan pendekatan yang sempurna terhadap terhadap beberapa beberapa tugas-tugas tugas-tugas Kartografi Kartografi masih belum ditemukan. 6. Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop
Penyeb Penyebara aran n PC memacu memacu operas operasi-o i-oper perasi asi user-f user-frie riendly ndly dan progra program-p m-prog rogram ram yang yang mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan.
3
Peningkatan Peningkatan kapasitas kapasitas kemampuan kemampuan hitungan hitungan prosesor prosesor mikro mikro mengakibatkan mengakibatkan maraknya maraknya pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan 1980-an. Sistem Sistem-si -siste stem m perang perangkat kat lunak lunak telah telah dikemb dikembangk angkan an dengan dengan cepat. cepat. Sistem Sistem-si -siste stem m basisdata relasional, seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir 1980-an, sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi. Pada tahun yang sama, kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga, mesin-mesin mobil, hingga penggunaannya di dalam SIG 7. Zaman Komputer Mutakhir
Kema Kemamp mpua uan n perh perhit itung ungan an komp komput uter er saat saat ini ini yang yang sema semakin kin baik baik meny menyeba ebabka bkan n perkembangan SIG yang demikian hebat. Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik, sehingga mudah untuk mendapatkan berbagai Program SIG. Teknologi penyedian data yang semakin baik, baik data digital spasial maupun data digital non spasial. Berbaga Berbagaii alat alat penunjan penunjang g untuk untuk pekerja pekerjaan an SIG semaki semakin n murah murah dan tersed tersedia ia dalam dalam banyak jenis, seperti perkembangan kartu grafis, memory modul, hard disk, berbagai perangkat komunikasi dan lain sebagainya.
Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk meny menyel elesa esaik ikan an perm permas asal alaha ahan n geog geogra rafi fis. s. 40 tahu tahun n kemu kemudia dian n perk perkem emba banga ngan n GIS GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti: • analisis penyakit epidemik (demam berdarah) • analisis kejahatan (kerusuhan) • navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek) 4
• analisis bisnis (sistem stock dan distribusi) • urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah) • peneliti: spatial data exploration • utility (listrik, PAM, telpon) inventory and management • pertahanan (military simulation), dll
C. PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN
Perbe Perbedaa daan n SIG SIG deng dengan an sist sistem em info inform rmas asii lain lainny nyaa adala adalah h kemam kemampua puan n SIG SIG dala dalam m mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya. Dengan SIG, penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital, dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis data lainnya seperti numerik, grafik, animasi, suara dan citra.
D. MANFAAT SIG
- Digu Digunak nakan an seba sebaga gaii alat alat bant bantu u pema pemant ntaua auan n dan dan moni monito tori ring ng dari dari peny penyeba ebara ran n penyakit melalui wadah vektor, air, kondisi lingkungan, serta analisis lain yang lebih kompleks seperti faktor kebijakan, perencanaan kesehatan, sampai digunakan juga untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah kesehatan. - Selain Selain itu SIG membant membantu u para para peneli peneliti ti keseha kesehatan tan dalam menentuk menentukan an area area dan kelompok masyarakat yang rentan terjangkit, serta sebagai alat identifikasi alokasi sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular. - SIG menjelaskan menjelaskan mengenai mengenai suatu lokasi lokasi atau letak yang dipetakan. dipetakan. - SIG SIG menj menjel elas aska kan n menge mengena naii kondi kondisi si ruang ruang,, kondi kondisi siny nyaa bisa bisa berbe berbent ntuk uk fisi fisik k ataupun sosial. - SIG menjelaskan menjelaskan kecenderunga kecenderungan n pergerakan suatu suatu fenomena menurut menurut ruang dan waktu. 5
- SIG menjelas menjelaskan kan sesuatu sesuatu yang mugkin mugkin akan terjadi terjadi di masa masa mendat mendatang ang dengan penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi. - SIG menjelaskan menjelaskan pola hubungan hubungan spasial spasial suatu fenomena fenomena dengan fenomena fenomena lain.
E. HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
SIG pada pada bidang bidang keseha kesehatan tan juga juga bagian bagian dari dari geogra geografi fi manusi manusiaa yang yang berhubu berhubungan ngan dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan. Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen terkait dengan geografi penyakit, geografi pelayanan kesehatan, dan geografi ilmu gizi, dengan dengan analisi analisiss pada skala skala region regional al untuk untuk pengin penginteg tegras rasian ian ketiga ketiga pendeka pendekatan tan itu. itu. Namun dalam geografi kesehatan, ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan.
1) Geografi Penyakit Meliputi Meliputi eksplorasi eksplorasi,, deskripsi deskripsi dan permodelan permodelan ruang-waktu ruang-waktu atas kejadian kejadian penyakit, penyakit, berkaitan dengan persoalan lingkungan, deteksi dan analisis cluster dan pola penyebaran penyakit, analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru mengenai penyebab penyakit. Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans, intervensi intervensi kesehatan, kesehatan, dan strategi strategi pencegahan pencegahan penyakit. penyakit. Contohnya: Contohnya: penyebaran penyebaran penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut, TB, Polio, dan untuk penyakit lainnya. 2) Sistem Pelayanan Kesehatan Berkai Berkaitan tan dengan dengan perenc perencana anaan, an, manajem manajemen en dan jamina jaminan n pelaya pelayanan nan agar sesuai sesuai kebutuhan, merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani, dan pola wilay wilayah ah yang yang dilaya dilayani ni oleh oleh pegawa pegawaii kesehat kesehatan. an. Riset Riset geograf geografis is atas atas pelaya pelayanan nan kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara 6
wilay wilayah ah satu satu dan yang yang lain, lain, dan alokas alokasii sumber sumberday dayaa yang yang terbat terbatas. as. Contohny Contohnya: a: mengal mengalokas okasika ikan n tenaga tenaga ke daerah daerah-da -daera erah h yang yang membut membutuhka uhkan, n, dan membant membantu u penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada.
2. MACAM-MA MACAM-MACAM CAM BASIS BASIS DATA DATA UNTUK UNTUK SIG EPIDE EPIDEMIO MIOLOG LOGII
1. Basic da data a. Topog pograph aphic b. Hydrographic c. Envi Envirronm onmenta entall d. Toponimic e. Graphi Graphicc data data (point (point,, line line,, area area)) 2. Attr Attrib ibut utee data data abiot abiotic ic a. Surfa Surface ce and and gro ground undwa wate ter, r, sea sea b. Rock and mineral c. Soil d. Climate
3. Attr Attrib ibut utee dat dataa bio bioti ticc a. Flor Flora/ a/ veg veget etat atio ion/ n/ for fores estt b. Fauna 4. Attr Attrib ibut utee data data cultu cultura rall a. Pop Population b. Socio-economic aspect c. Pol Politi itic asp aspec ectt 7
d. Cult Cultur ural al aspe aspect ct e. Legal aspec pect 3. PERANAN
SIG
DALAM
MENDUKUNG
KEBIJAKAN
PROGRAM
KESEHATAN
Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu penyakit, pola atau model penyebaran penyakit. Penentuan distribusi unit – unit rumah sakit ataupun puskesmas – puskesmas, fasilitas – fasilitas kesehatan maupun jumlah tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi ). Menurut Menurut WHO,SIG WHO,SIG (Sistem (Sistem Informasi Informasi Geografis) dalam kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dapat digunakan antara lain : 1.
Menentukan Distribusi Geografis Penyakit.
2.
Analisis trend Spasial dan Temporal
3.
Pemetaan Populasis Berisiko
4.
Stratifikasi Faktor risiko
5.
Penilaian Distribusi Sumberdaya.
6.
Perencanaan dan Penentuan Intervensi.
7.
Monitoring Penyakit. (sumber: http://upikblogs.blogspot.com http://upikblogs.blogspot.com )
4. SIG DAN DAN APLIKA APLIKASIN SINYA YA DALAM DALAM DUNIA DUNIA KESEH KESEHATA ATAN N
Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC. a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada
di masyarakat. Dalam mendukung fungsi ini, SIG (Sistem informasi geografi )dapat digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status keseha kesehatan tan terten tertentu, tu, misal misalnya nya status status kehami kehamilan lan.. Dengan Dengan SIG (Sistem (Sistem informasi informasi geogra geografi) fi),, peta peta mengena mengenaii status status keseha kesehatan tan dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk merenca merencanaka nakan n program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut, misalnya pelayanan ANC pelayanan ANC , persalinan dll.
8
resiko kesehatan di masyarakat. b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko Sebag Sebagai ai cont contoh oh,, seor seorang ang epid epidem emio iolo logis gis seda sedang ng meng mengol olah ah data data tent tentan ang g kasu kasuss asma yang diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas, dan Pusat – Pusat Kesehatan Kesehatan lainnya di masyarakat, ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien – pesien penderita asma di Rumah sakit. Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10 orang penderita penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut tersebut bekerja di perusahaan yang ang
sam sama.
Dem Demikian kian
set seterus erusny nyaa
hing hingga ga
kem kemudia udian n SIG (Siste (Sistem m
inform informasi asi
geogra geografi) fi) dapat diguna digunakan kan untuk untuk member memberikan ikan data data yang yang lengkap lengkap mengena mengenaii pola pola pajanan kimia tertentu di perusahaan – perusahaan dalam suatu wilayah, yang merupaka merupaka informasi informasi yang penting penting untuk para karyawan. karyawan. Informasi Informasi ini juga dapat dite diteru rusk skan an kepa kepada da ahli ahli – ahli ahli terk terkai ait, t, dalam dalam hal ini ini ahli ahli K3 untu untuk k mela melaku kuka kan n penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan
c) Menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu –
isu kesehatan. SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan inform informasi asi mengena mengenaii kelomp kelompok ok masyar masyarakat akat yang yang diident diidentifi ifikas kasii masih masih memili memiliki ki pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu, sehingga kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok kelompok tersebut, tersebut, serta dapat
dibuat
perencanaan mengenai
waktu
yang
paling tepat
untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut.
d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk
mengidentif mengidentifikasi ikasi dan memecahkan memecahkan masalah masalah kesehatan. kesehatan. Dalam hal iniSIG ini SIG (Sistem inform informasi asi geogra geografi fi ) dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk meliha melihatt suatu suatu pemeca pemecahan han masala masalah h kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area – area yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat RW atau Posyandu, maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu – Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya. 9
Membangun un kebijak kebijakan an dan rencan rencanaa yang yang menduku mendukung ng usaha usaha indivi individu du maupun maupun e) Membang masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan. Contohnya dalam hal analisa wilayah
cakupan
Puskesmas.
Dalam
hal
ini SIG (Sis (Siste tem m
info inform rmas asii
geografi)d geografi)digunaka igunakan n untuk memetakan memetakan utillisasi dari dari tiap tiap – tiap tiap Pusk Puskes esma mass oleh oleh masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya keseha kesehatan tan yang yang perlu perlu disedi disediaka akan n untuk untuk Puskes Puskesmas mas terseb tersebut ut disesu disesuaik aikan an dengan dengan tingkat utilitasnya.
f) Membang Membangun un perang perangkat kat hukum hukum dan peratu peraturan ran yang yang melind melindungi ungi keseha kesehatan tan dan
menja enjam min
kese kesela lam matan atan
masy asyarak arakat at..
Dal Dalam
hal hal
ini SIG (Siste (Sistem m
inform informasi asi
geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap – tiap wilayah kerja dalam menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik.
Menghub ubung ungka kan n g) Mengh
indi indivi vidu du yang yang memb membut utuh uhka kan n pela pelaya yanan nan kese keseha hata tan n yang yang
dibutu dibutuhkan hkan dan menjam menjamin in keters ketersedi ediaan aan pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan terseb tersebut ut jika jika belum belum tersedia. Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu p enyakit tertentu tertentu yang membutuhkan membutuhkan penanganan yang serius. Maka untuk mengatasinya, mengatasinya, dengan melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga tenaga keseha kesehatan tan terdeka terdekatt yang yang dapat dapat membant membantu u orang orang terseb tersebut, ut, dan menguas menguasai ai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG(Sistem SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketa diketahui hui bagaim bagaimana ana akses akses transp transport ortasi asi termud termudah ah yang yang dapat dapat dilalu dilaluii oleh oleh warga warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat.
h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang
berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini SIG(Sist SIG(Sistem em informasi informasi geografi geografi ) dapat menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap – tiap daerah, sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah. Lebih lanjut, data tersebut dapat
10
digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga – tenaga kesehatan untuk jangka waktu ke depan untuk masing – masing wilayah. i) Mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di
masyarakat. masyarakat. Data SIG (Siste (Sistem m inform informasi asi geograf geografii ) dapat dapat menyed menyediak iakan an data data yang yang lengkap mengenai potensi tiap – tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas – fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat utilitasnya. Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan
masalah – masalah kesehatan di masyarakat. Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem inform informasi asi geogra geografi fi ) dalam dalam hal ini adalah adalah untuk untuk menye menyediak diakan an data data yang yang akurat akurat mengenai perubahan – perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah perumahan, jalan, pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada lingku lingkungan ngan dan berpot berpotens ensii mempeng mempengaru aruhi hi status status keseha kesehatan tan masya masyaraka rakat. t. Data Data ini kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi – inovasi tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati,2005). (sumber:http://upikb (sumber:http://upikblogs.blogspot.com logs.blogspot.com/2012/06/sig-dan-p /2012/06/sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehat emanfaatan-bidang-kesehatan.html an.html )
5. PERANAN PERANAN DAN DAN APLIKASI APLIKASI SIG DALAM DALAM STUDI STUDI KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT MASYARAKAT
SIG dapat berperan berperan penting penting sebagai sebagai alat yang dapat memperlihatkan memperlihatkan masalah kesehatan masyarakat, terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik, melalui kemampuan kemampuan analisis analisis secara secara ruang (spatial analysis), analysis), sehingga perencanaan perencanaan intervensi intervensi kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran. SIG di bidang kese keseha hata tan n adala adalah h tekno teknolo logi gi atau atau alat alat yang yang dapat dapat dike dikemb mbang angkan kan untuk untuk memb memban antu tu pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial analysis) (sumber: http://staff.blog.ui.ac.id/tyarm/2009 http://staff.blog.ui.ac.id/tyarm/2009/03/03/sig-untuk-k /03/03/sig-untuk-kesehatan-masyarakat/ esehatan-masyarakat/ )
Menurut Menurut WHO,SIG WHO,SIG (Sistem (Sistem Informasi Informasi Geografis) dalam kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dapat digunakan antara lain : 11
1. Menent Menentuka ukan n Distribu Distribusi si Geogra Geografis fis Penyak Penyakit it.. 2. Analis Analisis is tren trend d Spasia Spasiall dan Tempora Temporall 3. Peme Pemeta taan an Popul Populas asis is Beris Berisik iko o 4. Strati Stratifi fikas kasii Faktor Faktor risiko risiko 5. Penila Penilaian ian Dist Distrib ribusi usi Sumber Sumberday daya. a. 6. Perenc Perencana anaan an dan Penentu Penentuan an Inter Intervens vensi. i. 7. Moni Monito tori ring ng Peny Penyaki akit. t. Sist Sistem em Info Inform rmas asii Geogr Geograf afis is (SIG (SIG)) memi memili liki ki bebe bebera rapa pa keun keuntu tung ngan an dala dalam m meto metode de konvensional yang digunakan dalam perencanaan, manajemen dan penelitian kesehatan : 1. Manajemen Data
SIG
memberikan
kema emampua puan
bag bagi
pengg ngguna/user
untuk
meny enyimpan, an,
mengintegrasikan, menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang berbeda. Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapa dapatt
mend menduk ukun ung g
kegi kegiat atan an surva urvail ilan anss
peny penyak akit it yang yang
sang sangat at mem membutu butuhk hkan an
keberlangsungan/kontinuitas, sistematika pengumpulan data serta analisis data. 2. Visualisasi
SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level secara individual dan melakukan model peramalan/prediksi. 3. Analisis overlay/Timpang susun
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun d ari bagian informasi yang berbeda. Ini sangat sangat membant membantu u dalam dalam pengam pengambil bilan an keputus keputusan, an, dan peneli penelitia tian n medis medis terhada terhadap p pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasi/hubungan antara an tara prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik. 4. Analisis buffer
SIG dapat menciptakan zona/wilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih. Radius 10 km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau, atau 1 km disekitar sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air. Pengguna/user dapat
12
mengkhu mengkhusus suskan kan ukuran ukuran buffer buffer dan mengkom mengkombina binasik sikan an dengan dengan inform informasi asi data data inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer. 5. Analisis statistik
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik, seperti proporsi populasi dalam suatu radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup oleh program kesehatan tertentu (cakupan). 6. Query
SIG memberikan interaksi pertanyaan pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi informasi yang dimasukan dalam peta, table, grafik, dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi, kondisi, trend dan pemodelan dan pola spasial. SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan masyarakat termasuk pengambil kebijakan, ahli statistic, ahli epidemiologi, pegawai dinas kesehatan provinsi/kabupaten. Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi dalam sektor kesehatan. Salah satu institusi yang membuat analisanya adalah adalah CDC yang yang mengun mengungkap gkapkan kan pemanf pemanfaat aatan an SIG ke depanny depannya, a, berdas berdasark arkan an “Sepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakat.” 6. PEMA PEMANF NFAA AATA TAN N DAN DAN APLI APLIK KASI ASI SIG SIG DALA DALAM M BIDA IDANG KES ESEH EHAT ATAN AN MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kese keseha hata tan n yang yang ada ada di masy masyara arakat kat.. Dala Dalam m mendu menduku kung ng fungs fungsii ini, ini, SIG SIG dapa dapatt digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status kesehatan tertentu, misalnya status kehamilan. Dengan SIG, peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut, misalnya pelayanan ANC, persalinan dll. b) Fungsi yang kedua yaitu yaitu mendiagnosa mendiagnosa dan menginvesti menginvestigasi gasi masalah masalah serta resiko
kesehatan di masyarakat. Sebagai contoh, seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pusat – 13
Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat, ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien – pesien penderita asma di Ruimagh sakit. Ternyata ditemukan bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerhja di perusahaan yang sama. Demikian seterusnya hingga kemudian SIG dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk member memberikan ikan data data yang yang lengkap lengkap mengen mengenai ai pola pola pajanan pajanan kimia tertentu di perusahaan – perusahaan dalam suatu wilayah, yang merupaka informasi yang penting utnuk para karyawan. Informasi ini juga dapat diteruskan kepada ahli – ahli terkait, dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan c)
Fungsi Fungsi yang yang ketiga ketiga yaitu yaitu menginform menginformasikan, asikan, mendidik mendidik dan memberdayakan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan. SIG dalam hal ini dapat menyediakan inform informasi asi mengena mengenaii kelomp kelompok ok masya masyarak rakat at yang yang diident diidentifi ifikas kasii masih masih memili memiliki ki pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu, sehingga kemudia kemudian n dapat dapat dicari dicari media media komuni komunikas kasii yang yang paling paling efekti efektiff bagi bagi kelomp kelompok ok tersebut, serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut. yaitu membangun membangun dan menggerakkan menggerakkan hubungan kerjasama kerjasama d) Fungsi yang keempat yaitu dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan. Dalam Dalam hal ini SIG dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk melihat melihat suatu suatu pemeca pemecahan han masala masalah h kese keseha hata tan n berd berdas asar arka kan n area area tert tertent entu u dan dan kemudi kemudian an meme memeta taka kan n
kelo kelomp mpok ok
masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area – area yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerj kerjaa tingk tingkat at RW atau atau Posy Posyand andu, u, maka maka dapat dapat dipe dipeta takan kan kelom kelompo pok k pote potens nsia iall pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu – Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya e)
Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung
usaha usaha indivi individu du maupun maupun masyar masyarakat akat dalam dalam menyel menyelesai esaikan kan masala masalah h kesehat kesehatan. an. Contohny Contohnyaa dalam dalam hal analis analisaa wilaya wilayah h cakupan cakupan Puskes Puskesmas mas.. Dalam Dalam hal ini SIG digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap – tiap Puskesms oleh masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan 14
yang yang perlu perlu disedi disediaka akan n untuk untuk Puskes Puskesma mass terseb tersebut ut disesu disesuaik aikan an dengan dengan tingka tingkatt utilitasnya. f)
Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang
melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat. Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap – tiap wilayah kerja dalam menjamin dan menan menangan ganii sega segala la bent bentuk uk masa masala lah h yang yang terj terjad adii di wila wilaya yah h ters tersebu ebut. t. Deng Dengan an demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik. g)
Fungs Fungsii yang yang ketuj ketujuh uh yaitu yaitu menghub menghubungk ungkan an indivi individu du yang yang membut membutuhka uhkan n
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan keseha kesehatan tan terseb tersebut ut jika jika belum belum tersed tersedia. ia. Misalny Misalnyaa seoran seorang g warga warga negara negara asing asing diidentifi diidentifikasi kasi menderita menderita suatu penyakit tertentu tertentu yang membutuhkan membutuhkan penanganan penanganan yang yang seri serius us.. Maka Maka untu untuk k menga mengata tasi siny nya, a, denga dengan n meli meliha hatt peta peta dan dan data data akses akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut, dan menguasai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat. h)
yaitu u menj menjam amin in keter keterse sedi diaa aan n tenag tenagaa kese keseha hata tan n dan dan ahli ahli Fungsi Fungsi kede kedelapa lapan n yait kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya. Dalam hal ini SIG dapat menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap – tiap daerah, sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau bahkan kekurangan kekurangan personel di suatu daerah. Lebih lanjut, data tersebut tersebut dapat diguna digunakan kan dalam dalam hal perenc perencana anaan an pengada pengadaan an tenaga tenaga – tenaga tenaga keseha kesehatan tan untuk untuk jangka waktu ke depan untuk masing – masing wilayah.
i)
Fungsi kesembilan kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas
pelayanan kesehatan di masyarakat. Data SIG dapat menyediakan data yang leng lengka kap p meng mengen enai ai pote potens nsii tiap tiap – tiap tiap daer daerah ah sert sertaa kara karakt kter er demo demogr graf afis is masyar masyarakat akatnya nya untuk untuk dihubun dihubungka gkan n dengan dengan fasili fasilitas tas – fasil fasilita itass kesehat kesehatan an yang yang ters tersed edia ia dan ting tingka katt util utilit itas asny nya. a. Deng Dengan an demi demikia kian n dapat dapat diev dieval aluas uasii kemba kembali li kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
15
j)
Fungsi kesepuluh kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi
dalam dalam meme memeca cahka hkan n masal masalah ah – masa masala lah h kese keseha hata tan n di masy masyara arakat kat.. Sala Salah h satu satu kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai perubahan – perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah perumahan, jalan, pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Data ini kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi – inovasi tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat
7. DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI
a. Menurut Menurut Wolfgang Wolfgang Kainz Kainz (1995) SIG adalah adalah system system yang yang berbasi berbasi computer computer yang yang digunakan digunakan untuk input, menyimpan, menyimpan, analisis/ analisis/manipu manipulasi lasi dan display display data spasial, spasial, untuk pemecahan problem terkait kebumian. b. Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan rumusan guna pengelolaan muka bumi. c. Menurut Menurut Phil Parent Parent (1988) (1988) yang yang merupakan merupakan kunci GIS adalah adalah analisis analisis data data untuk menghasilkan informkasi baru. Definisi SIG (Sis (Siste tem m
info inform rmas asii
geog geogra rafi fi
) sang sangat atla lah h
bera beraga gam, m,
kare karena na
mema memang ng
defenisi SIG (Siste (Sistem m inform informasi asi geogra geografi fi ) selalu selalu berkem berkembang bang,, bertam bertambah bah dan sangat sangat bervariasi, dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi ) :
1. Kang-Tsung
Chang
(2002),
geografi) geografi) sebagai sebagai : is an a computer computer
mende endefi fini nissikan ikan SIG (Sis (Siste tem m
info inform rmas asii
system system for for capturi capturing, ng, storin storing, g, queryin querying, g,
analyzing, and displaying geographic data. 2. Arronoff (1989), mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu
site sitem m berb berbas asis is komp komput uter er yang yang memi memili liki ki kema kemamp mpuan uan dalam dalam menan menanga gani ni data data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),manipulasi kembali),manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir
16
(output ). ). Hasil akhir (output (output ) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. ge ografi. (Sistem m inform informasi asi geograf geografii )adala )adalah h sistem sistem yang yang 3. Menurut Gistut (1994), SIG (Siste dapat mendukung mendukung pengambilank pengambilankeputus eputusan an spasial spasial dan mampu mengintegra mengintegrasikan sikan deskri deskripsi psi-de -deskr skrips ipsii
lokasi lokasi
dengan dengan karakt karakteri eristi stik-ka k-karak rakter terist istik ik
fenome fenomena na
yang yang
dite ditemu mukan kan di loka lokasi si ters tersebu ebut. t. SIG (Sis (Siste tem m info inform rmas asii geog geogra rafi fi )yang )yang leng lengkap kap mencakup metodologi dan teknol teknologi ogi yang yang diperl diperluka ukan n yaitu yaitu data data spasia spasiall perangk perangkat at keras, perangkat lunak dan struktur organisasi. 4. Burrough (1986) (1986) mendefinisikan SIG (Sis (Siste tem m
sistem
berbasis
komputer
meny menyim impan pan,, meng mengel elol ola, a,
yang
meng mengana anali lisi siss
dan dan
info inform rmas asii
digunakan
geogr geograf afii
untuk
meng mengak akti tifk fkan an
kembal kembalii
) adal adalah ah
memasukan, data data
yang yang
mempuny mempunyai ai refere referensi nsi keruan keruangan gan untuk untuk berbaga berbagaii tujuan tujuan yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan pemetaan dan perencanaan. (sumber:http://upikb (sumber:http://upikblogs.blogspot.com logs.blogspot.com/2012/06/sig-dan-p /2012/06/sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehat emanfaatan-bidang-kesehatan.html an.html )
5. Menurut Aronaff (1989 ( 1989)) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada
kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. SIG meru merupak pakan an alat alat yang yang berm bermanf anfaa aatt untuk untuk 6. Menuru Menurutt Bur Burro rough ugh ( 1986 1986)) SIG pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. sebagai a compu compute terr syst system em for for 7. Menuru Menurutt KangKang-Tsu Tsung ng Chan Chang g ( 2002 2002)) SIG sebagai capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data. data. 8. Menurut Murai (1999 (1999)) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk
mema memasu sukk kkan, an, meny menyim impan pan,, mema memangg nggil il kemb kembal ali, i, meng mengola olah, h, menga menganal nalis isis is dan menghas menghasil ilkan kan data data berefe bereferen rensi si geogra geografis fis atau atau data data geospat geospatial ial,, untuk untuk menduku mendukung ng pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber sumber daya daya alam, alam, lingkun lingkungan gan,, transp transport ortasi asi,, fasil fasilita itass kota, kota, dan pelaya pelayanan nan umum umum lainnya.
17
SIG meru merupak pakan an sist sistem em pena penanga ngana nan n data data 9. Menu Menuru rutt Marb Marble le et al (1983 1983)) SIG keruangan. 10. Menurut Bernhardsen (2002 ( 2002)) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan
untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data sistem yang dapat mendukung mendukung pengambilan pengambilan 11.Menurut Gistut (1994 ( 1994)) SIG adalah sistem keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakterist karakteristik-kar ik-karakter akteristi istik k fenomena fenomena yang ditemukan ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap lengkap mencaku mencakup p metodol metodologi ogi dan teknol teknologi ogi yang yang diperl diperluka ukan, n, yaitu yaitu data data spasia spasiall perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi 12.Menurut Berry (1988 ( 1988)) SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta
otomatisasi data keruangan. ( 1984)) SIG merupakan sistem komputerisasi 13. Menurut Calkin dan Tomlison (1984
data yang penting. (1987)) SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, 14.Menurut Linden, (1987
pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi. 15.Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian
data, sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta. sejenis software yang dapat digunakan untuk 16.Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya. 17.Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan, manipulasi dan menganalisis informasi geografi. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin). 18
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sis http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis tem_informasi_geografis )
8. SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG
35000 000
tahun hun
yang ang
lalu,
di dindi nding
gua gua Lascaux Lascaux,, Perancis Perancis,,
para
pem pemburu Cro-
Magnon menggambar menggambar hewan mangsa mereka, mereka, dan juga garis yang dipercaya dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sist sistem em info inform rmas asii gegr gegraf afis is mode modern rn seka sekara rang ng ini, ini, arsi arsip p graf grafis is yang yang terh terhubu ubung ng ke database atribut atribut.. Pada Pada tahu tahun n 1700-an tekni teknik k surv survey ey mode modern rn untuk untuk peme pemeta taan an topo topogr graf afis is dite ditera rapka pkan, n, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus. Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer (layer ). ). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an 1960-an.. Tahun 1967 meru merupa paka kan n awal awal pengem pengemba bang ngan an SIG SIG yang yang bisa bisa dite ditera rapk pkan an diOttawa, di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Daya. Dikembangkan oleh Roge Rogerr Toml Tomlin inso son, n, yang yang kemudi kemudian an dise disebu butt CGIS CGIS (Canadia Canadian n GIS GIS - SIG SIG Kana Kanada da), ), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) sebuah inisia inisiati tiff untuk untuk Inventory) - sebuah mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
19
GIS dengan gvSIG gvSIG.. CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memili memiliki ki kemamp kemampuan uan timpa timpang ng susun susun (overlay), overlay), penghitungan, penghitungan, pendijitalan pendijitalan/pemi /pemindaian ndaian (digitizing/scanning ), ), menduku mendukung ng sistem sistem koordin koordinat at nation national al yang yang membent membentang ang di atas atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut atribut dan informasi informasi lokasional pada berkas terpisah. terpisah. Pengembangya, Pengembangya, seorang geografer geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG". CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang yang dikelu dikeluark arkan an bebera beberapa pa vendor vendor sepert sepertii Intergraph Intergraph.. Perkem Perkembang bangan an perang perangkat kat keras keras mikr mikro o komp komput uter er mema memacu cu vend vendor or lain lain sepe sepert rtii ESRI ESRI,, CARIS CARIS,, MapInfo MapInfodan dan berha berhasi sill membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an 1980-andan dan 1990an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komput komputer er priba pribadi di.. Pada akhir aba akhir abad d ke-2 ke-20 0, pertum pertumbuha buhan n yang yang cepat cepat di berbaga berbagaii sistem sistem dikons dikonsoli olidas dasika ikan n dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer. Indone Indonesia sia sudah sudah mengado mengadopsi psi sistem sistem ini sejak sejak Pelita Pelita ke-2 ke-2 ketika ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset. Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan dan penginderaan jauh telah telah diperk diperkenal enalkan kan sejak sejak dini. dini. Univer Universit sitas as di Indone Indonesia sia yang yang membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi,Fakultas Geografi,Fakultas Geografi, Geografi, Universitas Gadjah Mada, Mada, tahun 1999 1999.. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografi Kartografidan dan Penginderaan Jauh, Jauh, Fakultas Geografi,, Universitas Gadjah Mada. Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai Geografi ciri ciri geogr geograf afi. i. Lulu Lulusa sanny nnyaa tida tidak k seked sekedar ar meng mengope opera rasi sika kan n soft softwa ware re namu namun n mamp mampu u 20
menganalisis dan menjawab persoalan keruangan. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun mata pelajaran. (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Si http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografi stem_informasi_geografiss )
Sejarah sistem informasi geografis
Sist Sistem em info inform rmas asii geogr geograf afis is (SIG (SIG)) pert pertam amaa pada pada tahun tahun 1960 1960 yang yang bertu bertuju juan an untu untuk k meny menyel eles esai aikan kan
perm permas asal alaha ahan n geog geogra rafi fis. s. 40 tahun tahun kemu kemudia dian n perk perkem emban banga gan n GIS GIS
berkembang tidak hanya han ya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti: • analisis penyakit epidemik (demam berdarah) • analisis kejahatan (kerusuhan) • navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek) • analisis bisnis (sistem stock dan distribusi) • urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah) • peneliti: spatial data exploration • utility (listrik, PAM, telpon) inventory and management • pertahanan (military simulation), dll (sumber: http://ftsi.files.wordpress.com/200 http://ftsi.files.wordpress.com/2008/04/rahmat-sig.pdf 8/04/rahmat-sig.pdf ))
9. PROGRA PROGRAM/ M/ SOFTWA SOFTWARE RE YANG YANG DAPAT DAPAT DIGUNA DIGUNAKAN KAN PADA PADA SIG UNTUK UNTUK STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan, memungkinkan kita untuk melakukan organisasi, memelihara, menggambarkan, dan menganalisis peta dan informasi spasial. Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping denga dengan n meny menyedi ediaka akan n suat suatu u kera kerang ngka ka kerj kerjaa guna guna pemb pembuat uatan an keput keputus usan an spas spasia ial, l, 21
mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan untuk menggambarka menggambarkan, n, menyelidiki, menyelidiki, dan menganalisi menganalisiss data spasial. Dengan Arcview, kita dapat dengan cepat merubah simbol peta, menambah gambar citra atau grafik, menempatkan tanda arah utara, skala batang dan judul, serta mencetak peta dengan kualitas yang baik. Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan jenis melalui data dasar yang saling berhubungan. Arcview bekerja dengan data tabuler, citra, text file, data spreadsheet dan data da ta grafik. Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu aplika aplikasi. si. Dapat Dapat pula pula meruba merubah h suatu suatu icon-i icon-icon con dan termi terminolo nologi gi yang yang digunak digunakan an pada interface, interface, mengotomati mengotomatisasika sasikan n operasi-oper operasi-operasi, asi, atau membuat membuat interface interface tertentu tertentu untuk melakuk melakukan an akses akses ke data data dasar dasar terten tertentu. tu. Juga Juga dapat dapat melakuk melakukan an komuni komunikas kasii dengan dengan produk software lain, dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert dan tanpa meninggalkan Arcview.
10. PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI
WebGIS WebGIS yang digunakan digunakan sebagai teknologi teknologi untuk memonitor wabah penyakit penyakit (epidemi) (epidemi) di suatu daerah secara cepat,tepat, dan akurat. Sistem yang dibangun ini melakukan beberapa tahapan, yaitu : sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah sakit/ sakit/pus puskesm kesmas as pada tiap tiap kecama kecamatan tan secara secara real-time, real-time, Layering (menandai pada polygon), kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi. implementas implementasii ke dalam sistem monitoring monitoring epidemi epidemi berbasis berbasis WebGIS yang berfungsi untuk mengetahui daerah terjangkit terjangkitnya nya epidemi epidemi pada daerah tertentu. tertentu. Dengan adanya adanya rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi) berbasis WebGIS ini, penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat, tepat, dan akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi. (sumber: elektro.unsyiah.ac.id/kitektro/wp.../FormatJu elektro.unsyiah.ac.id/kitektro/wp.../FormatJurnalOnlineKitektro.do rnalOnlineKitektro.docx) cx)
22
Salah Salah satu satu perkem perkembang bangan an SIG yang yang menari menarik k adalah adalah epidem epidemiol iologi ogi spasia spasiall (spat (spatial ial epidem epidemiol iology ogy). ). Menuru Menurutt Elliot Elliot dan Warten Wartenber berg g (2004) (2004) dalam dalam Spatia Spatiall Epidem Epidemiol iology ogy :current Approaches and Future Challenges”, spasial epidemiologi adalah ilmu untuk mende mendesk skri rips psik ikan an dan meng mengan anal alis isis is kera keraga gama man n geogr geograf afis is pada pada peny penyaki akitt denga dengan n memperhatika memperhatikan n dimensi dimensi geografis, geografis, lingkungan, lingkungan, prilaku, prilaku, sosial sosial ekonomi, ekonomi, genetika genetika dan faktor faktor risik risiko o penula penularan ran.. Epidem Epidemiol iologi ogi spasia spasiall ini mengha menghasil silkan kan pemetaa pemetaan n penyaki penyakitt (dis (disea ease sess mapp mappin ing) g),,
stud studii korel korelas asii geogr geograf afis is (geo (geogr grap aphi hical cal corre correla lati tion on studi studies es), ),
pengelompokan penyakit (diseases kluster), dan survailans (surveillance).
WARNING TERHADAP MITIGASI 11. PERANAN SIG SEBAGAI EARLY SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP BENCANA
kajian kajian terhad terhadap ap ambles amblesan an tanah, tanah, sembur semburan an gas, gas, kerusa kerusakan kan aset, aset, pencema pencemaran ran air, air, dan kesehatan kesehatan masyarakat, masyarakat, contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan menggunakan teknologi teknologi SIG(Sistem Informasi Geografis). SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat sebaga sebagaii saran saran untuk untuk mencega mencegah h akibat akibat aktivi aktivitas tas penuru penurunan nan tanah( tanah(lan land d Subside Subsidence) nce),, perencanaan
penanggulangan
memperhitungkan
dinamika
lumpur pada
saat
ini dan
vertikal(perubahan
masa
tinggi
depan
dengan
tanah)
dan
horisontal(pergeseran)nya. Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS geodeti geodeticc dan di analis analisis is sebagai sebagai early early warnin warning g syste system m upaya upaya mitig mitigasi asi bencana bencana yang yang ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur. (sumber: http://himage-its.org/its-tak-henti http://himage-its.org/its-tak-henti-teliti-semburan-lump -teliti-semburan-lumpur-lapindo ur-lapindo )
12. PERANAN PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PEMANTAU PENYAKIT MALARIA MALARIA
Sist Sistem em info inform rmas asii geogr geograf afis is dapa dapatt dima dimanf nfaat aatkan kan untu untuk k memb membuat uat peta peta kabup kabupat aten en mencakup batas administrasi, topografi, tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi. Inform Informasi asi lain lain yang yang penting penting bagi progra program m keseha kesehatan tan masyar masyarakat akat,, sepert sepertii fasili fasilitas tas keseha kesehatan tan,, sekola sekolah, h, tempat tempat perind perinduka ukan n nyamuk nyamuk serta serta data data epidem epidemiol iolgi gi dapat dapat pula pula ditamb ditambahka ahkan. n. Sumber Sumber daya daya keseha kesehatan tan,, penyaki penyakitt terten tertentu tu dan kejadia kejadian n kesehat kesehatan an lain lain dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya. Informasi semacam 23
ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan risiko risiko penyakit, penyakit, identifika identifikasi si pola distribusi distribusi penyakit, penyakit, memantau memantau surveilans surveilans dan kegiatan kegiatan penanggulangan penyakit, mengevaluasi aksebilitas ak sebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes, 2006a). Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air pada saat wabah kolera pada abad 19. menurut Pope 1994, di d i mancanegara pemanfaatan data SIG bidang kesehatan kesehatan antara antara lain digunakan untuk memprediks memprediksii dinamika dinamika populasi nyamuk Anopheles nyamuk Anopheles di daerah pantai, memonitor pola transmisi malaria, memprediski epidemic dan merenca merencanaka nakan n strate strategi gi kontro kontroll memetak memetakan an secara secara sederh sederhana ana habita habitatt potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas, 2003), Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya, misalnya, bisa digunakan untuk memutuskan memutuskan di kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data kependudukan. Selanjutnya, berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik info inform rmas asii dari dari peta peta yang yang ters tersedi ediaa dala dalam m aplik aplikas asii SIG SIG ters tersebu ebut, t, atau atau seba sebali likny knyaa memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika kit kita
mengg enggun unak akan an pet peta
merup erupak akan an kunc kuncii pada pada SIG. SIG. Prose rosess unt untuk membu embuat at
(meng (menggam gambar bar)) peta peta denga dengan n SIG SIG jauh jauh lebi lebih h flek fleksi sibel bel,, bahka bahkan n diba diband ndin ing g denga dengan n menggambar peta secara manual, atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis. Menurut Mardihusodo (2007), dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi yang menyangkut: 1) Kasus Kasus mala malari ria: a: pasie pasien n deng dengan an geja gejala la klin klinis is posi positi tif f parasitemia parasitemia,, yang meliputi insi inside dens nsii dan dan
prev preval alen ensi si menur enurut ut loka lokasi si (des (desa, a, keca kecama mata tan, n, kabu kabupa pate ten n
dan dan
sebagainya). 2) Vektor: spesies yang dipastikan dipastikan spesies malari malariaa (confirmed confirmed malaria malaria vector) termasuk densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria. 3) Paras Parasit it malar malaria ia:: spesies Plasmodium, spesies Plasmodium, formula pada kasus-kasus malaria. 4) Lingku Lingkungan ngan-eko -ekolog logis: is: unsurunsur-uns unsur ur geograf geografis, is, klimat klimatolo ologi, gi, biolog biologis, is, demogr demografi afiss dan sosial ekonomi. 24
SIG SIG mala malari riaa dapat dapat digun digunak akan an untu untuk k mendu menduku kung ng penga pengamb mbil ilan an keput keputus usan an dala dalam m penanggulangan malaria. Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar mengetahui mengetahui situasi situasi terakhir terakhir malaria, malaria, populasi populasi beresiko beresiko dan trend perjangkita perjangkitannya nnya di wilayah tertentu. Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau angka tersendiri, interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes, 2006a). Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria, antara lain: 1) Menggunakan Menggunakan data data epidemiol epidemiologi ogi surveil surveilans ans malari malariaa yang ada. ada. 2) Mengg Menggun unaka akan n indi indikat kator or semi semini nima mall mung mungki kin n yang yang cukup cukup untu untuk k mendu menduku kung ng pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan malaria. 3) Indikator Indikator dapat ditamba ditambahkan hkan atau dihapus, dihapus, sesuai sesuai dengan minat minat dan kondisi kondisi lokal. 4) Data Data malar malaria ia dan populasi populasi akan dikumpu dikumpulkan lkan dan dimasuk dimasukkan kan di tingkat tingkat desa dimana data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin. 5) Data Data lingkun lingkungan gan (peta) dan fasili fasilitas tas surveila surveilans ns malari malariaa akan diinteg diintegras rasika ikan n ke dalam SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria. 6) Meng Mengal alih ihka kan n data data menj menjad adii representa representatif tif visual visual sepert sepertii peta peta dan grafi grafik k untuk untuk memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data. 7) Memband Membanding ingkan kan risik risiko o malari malariaa menuru menurutt tempat tempat dan waktu waktu untuk untuk mengeva mengevalua luasi si dinamika penularan malaria. 8) Menilai Menilai aksebilitas aksebilitas terhadap terhadap fasilitas fasilitas survelans survelans dan penanggulan penanggulangan gan malaria. malaria. 9) Yang terpenti terpenting, ng, menggunakan menggunakan data data untuk menentu menentukan kan wilayah wilayah mana yang paling paling berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk penanggulangannya, wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi sehingga sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi antisipasi yang tepat sesegera sesegera mungkin mungkin (Depkes, (Depkes, 2006a). 13. GPS, FUNGSI, DAN BAGAIMANA BAGAIMANA APLIKASINYA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN PEMETAAN
GPS (Globa (Globall Positi Positioni oning ng System System)) adalah adalah sistem sistem navigas navigasii Sateli Satelit, t, dan terdir terdirii dari dari konstalasi (susunan/jajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan 25
“Satelit -Satelit” buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan menggunakan GPS.
Cara kerja GPS
:
a. Konstelasi Konstelasi sateli satelitt GPS memancar memancarkan kan sinyal sinyal posisi posisi satelit satelit terseb tersebut ut b. Sinyal tersebut “ditangkap” oleh penerima sinyal GPS c. Dengan menghitung menghitung waktu waktu tempuh tempuh sinyal sinyal dari dari 3 GPS, maka maka posisi posisi didapat didapat Aplikasi GPS
:
1. Aktivitas outdoor (hiking dll) 2. Survey / pemetaan 3. VTS (Vehicle Tracking System) S ystem) 4. Militer (missile guidance, monitoring pergerakan pasukan) 5. Aviation 6. Security 7. Environment (memantau pergerakan paus, burung dll) 8. Dan…. Masih banyak lagi
Aplika Aplikasi si GPS yang yang sudah sudah ditera diterapkan pkan di Indones Indonesia ia
:
1. Secara Individual untuk navigasi, pemetaan, dan Surveying 2. Vehicle Tracking System Blue Bird 3. GPS sebagai base station Bakosurtanal, dan beberapa perusahaan minyak/survey (CalMarine, Unocal). 4. Routing and tracking.
14. EPIINFO, DAN BAGAIMANA APLIKASINYA Epii Info Ep Info adalah program komputer domain domain publik publik untuk analisis analisis statistika yang
dikemb dikembang angkan kan oleh oleh Center Centerss for Disea Disease se Control Control and Prevent Prevention ion (CDC) (CDC) di Atlant Atlanta, a, 26
Georgia, Amerika Amerika Serikat Serikat. Pera Perang ngkat kat luna lunak k ini ini dira diranc ncan ang g untu untuk k kepe keperl rluan uan bida bidang ng epidemiologi.
Epi Info™ Info™ adalah adalah paket paket softwa software re “publi “publicc domain domain”” yang yang sangat sangat berman bermanfaat faat untuk untuk membantu membantu praktisi praktisi kesehatan masyarakat masyarakat dan peneliti, yang praktis praktis dapat digunakan untuk membuat formulir pendataan (questioner), perekaman data, dan melakukan analisis denganstatisticepidemiologi,petadangrafik.
AplikasiEpiInfoantaralain: MakeView – program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus
dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata. Enter - prog progra ram m untuk untuk mere merekam kam data data yang yang form formul ulir ir isia isian n datany datanyaa dibua dibuatt denga dengan n
“MakeView”. Analysis - progra program m analis analisis is dengan dengan pendeka pendekatan tan stati statisti stik k epidem epidemiol iologi ogi.. Data Data yang yang
dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program "Enter" maupun data imporyangdiolahdenganprogramlain(Excell,dBasedsb) EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS Epi Report – alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang
profesional. Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML, sehingga praktis untukdipublikasikan
Meskipun “Epi Info™” merupakan “CDC trademark”, program, dokumentasi, dan materi pelatihan yang ada adalah suatu “public domain” dan boleh di-copy, didistribusikan dan bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain Epi Epi Info Info meru merupa pakan kan soft softwa ware re public public domain yang yang dikemb dikembang angkan kan oleh oleh Center Centerss for Disease Control and Prevention. Centers for Disease Control and Prevention adalah salah satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat, yang bertugas untuk mencegah dan mengen mengendal dalika ikan n penyakit penyakit infeks infeksii dan kronik kronik,, ancaman ancaman cedera cedera,, bahaya bahaya di tempat tempat kerja, ketidakmampu ketidakmampuan, an, termasuk termasuk kesehatan kesehatan lingkungan. lingkungan. Epi Info terutama terutama ditujukan ditujukan kepada kepada ahli ahli epidem epidemiol iologi ogi,, secara secara khusus, khusus, maupun maupun ahli ahli kesehat kesehatan an masya masyarak rakat, at, secara secara 27
umum,untuk umum,untuk membantu membantu penanganan penanganan tugas terkait dengan pengelolaan pengelolaan database dan analisa data, baik data atribut maupun spasial. Software Software Epi Info dibagi dibagi dalam dalam lima lima modul modul inti, inti, yakni modul Make Make View, modul Enter Data, modul modul Analyze Analyze Data, modul Epi Map, dan modul Epi Report. Report. Setiap Setiap modul dapat berjalan sendiri. Pada umumnya untuk suatu proyek, setiap modul digunakan bergantian sejak awal hingga selesai, sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan. Penjel Penjelasa asan n fungsi fungsi setiap setiap modul modul yang yang terdapa terdapatt dalam dalam paket paket Epi Info Info adalah adalah sebaga sebagaii berikut. 1. Modul
Make View diguna unakan
untu ntuk
mend endesain
kuisioner. Sua Suatu
proyek biasanya dimulai dengan menggunakan Modul Make View, yakni untuk menyusun form atau kuisioner survei, sekaligus secara otomatis membuat basis data. diguna naka kan n Enter Data digu
2. Modul
unt untuk memas emasuk ukka kan n
infor nform masi asi yang ang
dipero diperoleh leh dari dari hasil hasil survei survei ke dalam dalam basis basis data. data. Data Data yang yang dimasu dimasukkan kkan melalui melalui form form atau atau kuisio kuisioner ner ini akan dimasu dimasukka kkan n ke dalam dalam Modul Modul Analys Analysis is untuk untuk studi studi selanjutnya. 3. Modul Modul
merupakan program program untuk melakukan melakukan analisis analisis Anal Analysi ysiss merupakan
statisti statistik k
dan
laporan, serta membuat grafik, dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data. 4. Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan
menumpangsus menumpangsusunkan unkan data survei survei pada peta tersebut. tersebut. Dengan kata lain, data akan diplotkan di dalam Modul Epi Map. 5. Modul
Epi
diguna naka kan n Report digu
untu untuk k meny menyus usun un
pres presen enta tasi si
dari dari hasi hasill
analisis. Modul Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul Analysis, Analysis, Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access Access atau SQL, serta serta menyajikanny menyajikannyaa dalam format format yang profes profesional ional.. Laporan Laporan yang dihasilkan dihasilkan dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML. 28
BAB III PENUTUP
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data geogra geografis fis.. SIG dapat dapat juga juga diarti diartikan kan sebagai sebagai himpun himpunan an atau atau kumpul kumpulan an yang yang terpad terpadu u dari dari hardware, hardware, software, software, data dan liveware liveware (orang-oran (orang-orang g yang bertanggungjawab bertanggungjawab dalam merancang, merancang, mengim mengimple plemant mantasi asikan kan dan menggu menggunaka nakan n SIG). SIG). SIG juga juga merupak merupakan an hasil hasil dari dari perpadu perpaduan an disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial. SIG mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit.
SIG memb membant antu u para para penel penelit itii kese keseha hata tan n dala dalam m menen menentu tuka kan n area area dan dan kelom kelompo pok k 2. SIG masyarakat yang rentan terjangkit. 3. SIG menjela menjelaskan skan mengenai mengenai suatu lokasi atau letak letak yang yang dipetakan. dipetakan. 4. SIG menjelas menjelaskan kan mengenai mengenai kondisi kondisi ruang, ruang, kondisin kondisinya ya bisa bisa berben berbentuk tuk fisik fisik ataupun ataupun sosial. SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan masyar masyarakat akat,, teruta terutama ma berdas berdasark arkan an kepada kepada wilaya wilayah h atau atau area area yang yang lebih lebih spesif spesifik, ik, melalu melaluii kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis), sehingga perencanaan intervensi kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran.
29