SILABUS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan : Program keahlian : Mata Pelajaran : Kelas /Semester : Waktu Pembelajaran
SMK Teknik Ketenagalistrikan Ketenagalistrikan Instalasi Tenaga Listrik X1/ 1 : 8 Jam pelajaran pelajaran
Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan mengamalkan perilaku perilaku jujur, disiplin, disiplin, tanggungjawab, peduli peduli (gotong royong, royong, kerjasama, toleran, toleran, damai), santun, santun, responsif dan pro-aktif pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis menganalisis pengetahuan pengetahuan faktual, konseptual, konseptual, dan prosedural berdasarkan berdasarkan rasa ingin tahunya tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI4 : Mengolah, menalar, dan dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak abstrak terkait dengan dengan pengembangan pengembangan dari yang yang dipelajarinya dipelajarinya di sekolah secara secara mandiri, mandiri, dan mampu m elaksanakan elaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dasar listrik dan elektronika
Hal 1
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
1.2 Mengamalkan nilai nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pelajaran dasar listrik dan elektronika di lingkup pekerjaan teknik
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan aturan dasar listrik dan elektronika 2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara dasar listrik dan elektronika.
Hal 2
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
1) Mengamati a) Siswa mempelajari konsep dari instalasi listrik 1 fasa b) Siswa mempelajari bagian-bagian dan istilahistilah yang ada pada Instalasi tenaga listrik satu fasa. 2)Menanyaka n a) Antarsiswa
a.Kompete nsi Sikap: 1) Pengam atan Perilaku berkarakter 2) Pengam atan Keterampila n Sosial b.Kompete nsi Pengetahu an: 1) Tes tertulis
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas dasar listrik dan elektronika.
Semester I
3.1 Memahami Memahami Instalasi tenaga listrik satu fasa.
3.1.1 Menjelaskan bagianbagian Panel Hubung Bagi (PHB) satu fasa 3.1.2 Menjabarkan jenis jenis penghantar penghantar 3.1.3 Menjabarkan jenis jenis beban listrik listrik
Model :
1. Panel Panel Hubung Bagi PHB adalah panel hubung bagi / papan hubung bagi / panel berbentuk lemari (cubicle), yang dapat dibedakan sebagai : - Panel Utama / MDP : Main Distribution Panel - Panel Cabang / SDP : Sub Distribution Panel - Panel Beban / SSDP : Sub-sub Distribution Panel Untuk PHB sistem tegangan rendah, hantaran utamanya merupakan kabel feeder dan biasanya
Kooperatif Pendekatan Scientific Learning
36JP
a. Handout b. Jobsheet c. Lembar latihan d. Lembar Penilaian
Hal 3
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran menggunakan NYFGBY. Di dalam panel biasanya busbar / rel dibagi menjadi dua segmen yang saling berhubungan dengan saklar pemisah, yang satu mendapat saluran masuk dari APP (pengusaha ketenagalistrikan) ketenagalistrikan) dan satunya lagi dari sumber listrik sendiri (genset). Dari kedua busbar didistribusikan ke beban secara langsung atau melalui SDP dan atau SSDP. Tujuan busbar dibagi menjadi dua segmen ini adalah jika sumber listrik dari PLN mati akibat gangguan ataupun karena pemeliharaan, maka suplai ke beban tidak akan terganggu dengan adanya sumber listrik sendiri (genset) sebagai cadangan. Peralatan pengaman arus listrik untuk penghubung dan pemutus terdiri dari : - Circuit Breaker Breaker (CB) - MCB (Miniatur (Miniatur Circuit Circuit Breaker)
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran dalam kelompok saling bertanya, konfirmasi konsep dari Instalasi tenaga listrik satu fasa. b) Siswa menjelaskan atas dasar pengetahuan yang diketahui sesuai sumber bacaan 3)Mengeksplo rasi a) Siswa mengumpulka n data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
c. Kompet ensi Keterampil an: an: 1) Tes praktik
Hal 4
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran - MCCB (Mold Case Circuit Breaker) - NFB (No Fuse Circuit Breaker) - ACB (Air Circuit Circuit Breaker) Breaker) - OCB (Oil Circuit Circuit Breaker) Breaker) - VCB (Vacuum Circuit Breaker) - SF6CB (Sulfur Circuit Breaker) Sekering dan pemisah - Switch dan Disconnecting Switch (DS) Peralatan tambahan dalam PHB antara lain : - Rele proteksi - trafo tegangan, tegangan, trafo arus arus - alat-alat ukur ukur besaran listrik : amperemeter, voltmeter, frekuensi meter, cos ij - meter - lampu-lampu tanda - dll 2. Penghantar Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke beban maupun sebagai pengaman (penyalur arus bocor ke tanah) digunakan penghantar listrik yang sesuai dengan
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
b) Siswa mengerjakan soal-soal untuk memperdalam pemahaman materi c) Siswa menguraikan jawaban dari pertanyaan yang dikajinya untuk bahan bahasan dengan kelompok lain. 4) Menalar a) Siswa menyimpulkan pembelajaran tentang instalasi penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik b) Siswa mencoba menyimpulkan hasil diskusi kelompok sesuai kesepakatan yang Hal 5
Kompetensi Dasar
4.1. Menerapkan Instalasi
tenaga listrik satu fasa.
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1.1 Merencana fungsi Panel Hubung Bagi 4.1.2 Merencana peranan peranan PHB dalam instalasi gedung 4.1.3 Merencana instalasi instalasi dalam PHB
Materi Pokok Pembelajaran penggunaanya. Ada dua macam penghantar listrik yaitu : • Kawat penghantar tanpa isolasi (telanjang) yang dibuat dari Cu, AL sebagai contoh BC, BCC, A2C, A3C, ACSR. • Kabel penghantar yang terbungkus isolasi, ada yang berinti tunggal atau banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara atau di dalam tanah, dan masingmasing digunakan sesuai dengan kondisi pemasangannya. Kabel instalasi yang biasa digunakan pada instalasi penerangan, jenis kabel yang banyak digunakan dalam instalasi rumah tinggal untuk pemasangan tetap ialah NYA dan NYM. Pada penggunaannya penggunaannya kabel NYA menggunakan pipa untuk melindungi secara mekanis ataupun melindungi dari air dan kelembaban yang dapat merusak kabel tersebut.
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
dilakukan. 5)Mengomuni kasikan a) Siswa menyampaika n/menayangka n hasil kesimpulannya . b) Siswa mengkomunik asikan konseptualisas i tentang
Instalasi tenaga listrik satu fasa. 1) Mengamati a) Siswa mempelajari rangkaian instalasi listrik satu fasa dengan beban listrik penerangan b) Siswa merancang rangkaian instalasi listrik satu fasa dengan beban listrik penerangan Hal 6
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran 3. Beban Listrik Menurut sifatnya, beban listrik terdiri dari : a. Resistor Resistor (R) yang bersifat resistif b. Induktor Induktor (L) yang bersifat induktif c. Capasitor (C) yang bersifat capasitif
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
c) Siswa menguji rangkaian instalasi listrik satu fasa dengan beban listrik penerangan 2)Menanyaka n a) Antarsiswa dalam kelompok saling bertanya, konfirmasi tentang rangkaian instalasi listrik satu fasa dengan beban listrik penerangan b) Siswa menjelaskan atas dasar pengetahuan yang diketahui sesuai sumber bacaan 3)Mengeksplo rasi a) Siswa mengumpulkan Hal 7
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. b) Siswa mengerjakan soal-soal untuk memperdalam pemahaman materi c) Siswa menguraikan jawaban dari pertanyaan yang dikajinya untuk bahan bahasan dengan kelompok lain. 4) Menalar a) Siswa menyimpulkan pembelajaran tentang Hal 8
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
rangkaian instalasi listrik satu fasa dengan beban listrik penerangan b) Siswa mencoba menyimpulkan hasil diskusi kelompok sesuai kesepakatan yang dilakukan. 5)Mengomuni kasikan a) Siswa menyampaikan /menayangkan hasil kesimpulannya . b) Siswa mengkomunika sikan konseptualisasi tentang rangkaian instalasi listrik satu fasa dengan beban listrik penerangan Hal 9
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Memahami gambar kerja 3.1.1 Menjelaskan sombolsimbol instalasi listrik (rancangan) 3.1.2 Menjabarkan fungsi pemasangan instalasi dari simbol-simbol tenaga listrik satu fasa. Menggambar 4.2.Menggambar
Instalasi tenaga listrik satu fasa
instalasi listrik 4.1.1 Menggambar diagram diagram garis instalasi tenaga listrik satu fasa dengan beban listrik motor listrik 4.1.2 Menggambar diagram diagram pengawatan instalasi tenaga listrik satu fasa dengan beban listrik motor listrik
Materi Pokok Pembelajaran
Instalasi tenaga listrik 1 fasa rumah sederhana PUIL 2000
Model Pembelajaran Discovery Learning Pendekatan Saintifik
Kegiatan Pembelajaran Mengamati (Menunjukan uraian masalah) Meminta salah seorang peserta didik untuk bertanggung jawab membagikan sosialisasi penilaian dan KKM setiap KD pada semester ganjil, rincian tugas terstruktur dan tidak terstruktur kepada seluruh peserta didik. Setelah seluruh peserta didik mendapatkan handout Instalasi tenaga listrik 1 fasa dan PUIL 2000. Menanya
Penilaian • Tes uraian menggunak an lembar penilaian LKPD : Pengetahua n • Tes Tes kinerja menggunak an lembar penilaian LKPD : Keterampila n
Alokas i Waktu 24JP
Sumber Belajar Sariadi.,Supriy anto, Bambang. Bandung. 1999. Perencanaan Instalasi Listrik. Bandung: Angkasa Bandung. Suhardi, Diding. 2002. Menggambar Teknik Elektro. Elektro . Malang. UMM Pres.
Hal 10
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
(Mengemban gkan Kemungkinan penyebab) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaika n permasalahan yang timbul dari hasil diskusi Mengumpulk an Informasi (memeriksa/ evaluasi penyebab atau proses diagnosa) Peserta didik berdiskusi tentang denah instalasi listrik tenaga jumlah dan biaya dari bahan yang digunakan pada instalasi tenaga listrik 1 fasa. Menalar (Mengevaluas i) Hal 11
Kompetensi Dasar
3.3 Menentukan jumlah
bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 1 fasa.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1
Menentukan denah instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa. 3.3.2 Menentukan bahan yang digunakan pada instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa. 3.3.3 Menentukan tata letak
Materi Pokok Pembelajaran
Instalasi tenaga listrik 1 fasa rumah sederhana PUIL 2000
Model Pembelajaran
Discovery Learning Pendekatan Saintifik
Kegiatan Pembelajaran Guru membimbing kelompok bekerjasama menentukan dan menghitung jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada denah instalasi tenaga listrik 1 fasa. Mengkomuni kasikan Peserta didik menyimpulkan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 1 fasa. Mengamati (Menunjukan uraian masalah) Meminta salah seorang peserta didik untuk bertanggung jawab
Penilaian
Tes uraian mengguna kan lembar penilaian LKPD : Pengetah uan Tes Tes
Alokas i Waktu
1JP
Sumber Belajar
Sariadi.,Supriy anto, Bambang. Bandung. 1999. Perencanaan Instalasi Listrik. Bandung: Angkasa
Hal 12
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa. 3.3.4 Menggambarkan pengawatan tata letak instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa.
4.3 Menghitung jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 1 fasa.
3.3.5 Merencanakan biaya pada instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa. 4.3.1 Menghitung jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa.
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran membagikan sosialisasi penilaian dan KKM setiap KD pada semester ganjil, rincian tugas terstruktur dan tidak terstruktur kepada seluruh peserta didik. Setelah seluruh peserta didik mendapatkan handout Instalasi tenaga listrik 1 fasa rumah sederhana dan PUIL 2000. Menanya (Mengemban gkan Kemungkinan penyebab) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaika
Penilaian kinerja mengguna kan lembar penilaian LKPD : Keterampi lan
Alokas i Waktu
Sumber Belajar Bandung. Suhardi, Diding. 2002. Menggambar Teknik Elektro. Elektro . Malang. UMM Pres.
Hal 13
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
n permasalahan yang timbul dari hasil diskusi Mengumpulk an Informasi (memeriksa/ evaluasi penyebab atau proses diagnosa) Peserta didik berdiskusi tentang denah instalasi listrik tenaga jumlah dan biaya dari bahan yang digunakan pada instalasi tenaga listrik rumah sederhana 1 fasa. Menalar (Mengevaluas i) Guru membimbing kelompok bekerjasama menentukan dan menghitung Hal 14
Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Menerapkan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan 3.4.1 Menerapkan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan ipanel instalasi
Materi Pokok Pembelajaran
Standing Operational Precedure (SOP)
Model Pembelajaran
Discovery Learning Pendekatan Saintifik
Kegiatan Pembelajaran jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada denah instalasi tenaga listrik 1 fasa. Mengkomuni kasikan Peserta didik menyimpulkan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 1 fasa. Mengamati (Menunjukan uraian masalah) Setelah seluruh peserta didik mendapatkan handout
Menerapkan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi
Penilaian
Tes uraian mengguna kan lembar penilaian LKPD : Pengetah uan Tes Tes kinerja mengguna kan lembar penilaian LKPD : Keterampi
Alokas i Waktu
1JP
Sumber Belajar
Sariadi.,Supriy anto, Bambang. Bandung. 1999. Perencanaan Instalasi Listrik. Bandung: Angkasa Bandung.
Hal 15
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
penerangan, panel dan petir . Guru
4.4 Menggunakan SOP
(Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir.
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
lan
meminta peserta didik mengamati ruang kelas apakah sudah sesuai SOP pemasangan Instalsi Tenaga Listrik. Menanya (Mengemban gkan Kemungkinan penyebab) Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyampaika n permasalahan yang timbul dari hasil diskusi Mengumpulk an Informasi (memeriksa/ evaluasi penyebab atau proses diagnosa) Hal 16
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Peserta didik berdiskusi tentang Menerapkan Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir .
Menalar (Mengevaluas i) Guru membimbing kelompok bekerjasama
Menerapkan dan menggunaka n Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir dan . Mengkomuni kasikan Hal 17
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
Peserta didik menyimpulkan
Penggunakan ruang sekolah sesuai SOP (Standing Operational Precedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir. 3.5
Menerapkan K3 (Kemanan Keselamatan ketenagalistrikan dan Keselamatan kerja) pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir.
3.5.1 Mengemukakan peraturan keselamatan kerja K3 3.5.2 Menentukan peraturan K3 pada pemasangan instalasi penerangan untuk diri sendiri maupun orang lain 3.5.3 Menentukan peraturan K3 pada pemasangan panel untuk diri sendiri maupun orang lain 3.5.4 Menentukan
Menjelaskan peraturan K3 pada pemasangan instalasi listrik. Pemasangan instalasi listrik. Pemasangan Panel Pemasangan penangkal penangkal petir.
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik.
Observasi : Penjelasan tentang K3, Instalasi penerangan listrik, pemasangan panel, dan penangkal petir.
Tes tulis dan penugasan
12 jam
PUIL Edisi 2000.
Muslim, Supari dan Joko. 2009. Teknik Perancanga n Dan Pemasanga n Instalasi Listrik. Listrik.
Hal 18
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
peraturan K3 pada pemasangan penangkal petir untuk diri sendiri maupun orang lain.
3.5.4 Menggunakan K3
4.5.1 Mengaplikasikan (Kemanan, Keselamatan peraturan ketenagalistrikan ketenagalistrikan dan keselamatan kerja Keselamatan kerja) pada K3 . pemasangan instalasi 4.5.2 Mengaplikasikan penerangan, panel dan peraturan K3 pada petir. pemasangan instalasi penerangan untuk diri sendiri maupun oang lain. 4.5.3 Mengaplikasikan peraturan K3 pada pemasangan panel untuk diri sendiri maupun oang lain. 4.5.4 Mengaplikasikan
Menjelaskan peraturan K3 pada pemasangan instalasi listrik. Pemasangan instalasi listrik. Pemasangan Panel Pemasangan penangkal penangkal petir
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik
Praktikum : Penerapan tentang K3, Instalasi penerangan listrik, pemasangan panel, dan penangkal petir.
Praktikum dan penugasan.
12 jam
PUIL Edisi 2000.
Muslim, Supari dan Joko. 2009. Teknik Perancanga n Dan Pemasanga n Instalasi Listrik
Hal 19
Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan
penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi penerangan, penerangan, panel dan petir.
4.6 Menggunakan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi penerangan, penerangan, panel (LV) dan penangkap petir/pentanahan
Indikator Pencapaian Kompetensi
peraturan K3 pada pemasangan penangkal petir untuk diri sendiri maupun orang lain. 3.6.1 Mengklarifikasikan Mengklarifikasikan penggunaan alat kerja pada pemasangan instalasi penerangan panel dan petir. 3.6.2 Mengklarifikasikan Mengklarifikasikan material kerja pada pemasangan panel dan petir. 4.6.1 Menerapkan penggunaan alat kerja pada pemasangan instalasi penerangan panel dan petir. 4.6.2 Menerapkan material kerja pada pemasangan panel dan petir.
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokas i Waktu
Penjelassan penggunaan alat kerja kelistrikan Penjelasan material kerja kelistrikan. Penjelasan tentang panel listrik. Penjelasan tentang penangkal petir.
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik.
Observasi : Penjelasan tentang material dan alat kerja Instalasi penerangan listrik, pemasangan panel, dan penangkal petir.
Tes tulis dan penugasan
12 jam
Penjelassan penggunaan alat kerja kelistrikan Penjelasan material kerja kelistrikan. Penjelasan tentang panel listrik. Penjelasan tentang penangkal petir.
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik.
Praktikum : Penjelasan tentang material dan alat kerja Instalasi penerangan listrik, pemasangan panel, dan penangkal petir.
Observasi dan penugasan
12 jam
Sumber Belajar
PUIL Edisi 2000.
Muslim, Supari dan Joko. 2009. Teknik Perancanga n Dan Pemasanga n Instalasi Listrik
PUIL Edisi 2000.
Muslim, Supari dan Joko. 2009. Teknik Perancanga n Dan Pemasanga n Instalasi Listrik
Hal 20
Kompetensi Dasar 3.7 Memahami instalasi dan
pengukuran sistem pembumian.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1 Membedakan jenis jenis sistem pembumian 3.7.2 Membedakan bentuk dan bahan instalasi sistem pembumian pembumian 3.7.3 Menjelaskan prosedur instalasi sistem pembumian pembumian 3.7.4 Menjelaskan teknik dan metode pengukuran
Materi Pokok Pembelajaran
Jenis – Jenis – jenis jenis sistem pembumian Bentuk dan bahan jenis sistem pembumian PUIL tentang sistem pembumian Prosedur pemasangan sistem pentanahan pentanahan Instalasi Alat ukur tahanan pentanahan Teknik dan metode pengukuran
Model Pembelajaran Discovery Learning, Problem, Based Learning Pendekatan Saintifik
4.7 Menerapkan Instalasi
dan pengukuran sistem pembumian
3.8 Menjelaskan sistem dan
4.7.1 Melakukan pemasangan instalasi sistem pembumian 4.7.2 Menghitung hasil pengukuran dengan beberapa metode pengukuran
3.8.1 Menjelaskan tentang
proteksi petir komponan penyalur petir 3.8.2 Menjelaskan sistem (Lighting rod).
lighting rod 3.8.3 menjelaskan komponen lighting rod
Preoteksi Petir Sistem penangkal petir Komponen penangkal petir PUIPP
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik.
Discovery Learning, Pendekatan Saintifik
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Observasi : Penjelasan tentang jenis jenis sistem pembumian, bentuk dan jenis bahan, prosedur pemasangan, alat ukur, teknik dan metode pengukuran sistem pembumian Praktikum : Prosedur pemasangan instalasi pembumian dan pengukuran dengan beberapa metode pengukuran
Tes tulis dan penugasan
Observasi : Penjelasan tentang proteksi petir, sistem lighting rod, komponen lighting rod
Tes tulis dan penugasan
Alokas i Waktu 32 JP
Sumber Belajar
Observasi dan penugasan
24 JP
PUIL Edisi 2000. Prih Sumardjati.2 008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1.
PUIL Edisi 2000. Prih Sumardjati.2 008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1.
PUIL Edisi 2000. Modul “Lighting rod”
Hal 21
Kompetensi Dasar 4.8. Memilih komponan
penyalur petir (Lighting rod).
3.9 Memahami prosedur
pemasangan instalasi penangkal petir (Lighting rod).
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pokok Pembelajaran
4.8.1 Mengidentifikasi Mengidentifikasi komponen lighting rod 4.8.2 Memilih komponen lighting rod sesuai dengan standard
3.9.1 Menjelaskan prosedur pemasangan instalasi penangkal petir 3.9.2 menjelaskan sistem proteksi penangkal petir
.
Prosedur pemasangan instalasi penangkal petir Sistem proteksi penangkal petir
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik.
Presentasi : Mengidentifika si komponen lighting rod, memilih komponen lighting rod sesuai dengan standard
Observasi dan penugasan
Problem, Based Learning Pendekatan Saintifik
Observasi : Penjelasan tentang proteksi petir, sistem lighting rod, komponen lighting rod
1.
Penilaian
Testulis Penugas a (keteram pilan) 3. Sikap 2.
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
24 JP
PUIL Edisi 2000. Modul “Lighting rod
PUIL Edisi 2000. Modul “Lighting rod”
Hal 22
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.9 Memasang instalasi 4.9.1 Melakukan pemasangan instalasi penangkal petir penangkal petir sesuai (Lighting rod). prosedur 4.9.2 Menerapkan sistem proteksi dalam pemasangan instalasi penangkal petir
Materi Pokok Pembelajaran
Model Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
MPL (Direct Instructions) dan Pendekatan Saintifik.
Presentasi : Mengidentifika si komponen lighting rod, memilih komponen lighting rod sesuai dengan standard
Penilaian 4.
Testulis Penugas a (keteram pilan) 6. Sikap
Alokas i Waktu
Sumber Belajar
5.
PUIL Edisi 2000. Modul “Lighting rod”
Hal 23