Siklus Penerimaan Dan PengeluaranDeskripsi lengkap
menjelaskan mengenai audit atas siklus investasi dan pembiayaanFull description
siklus bencana meliputi mitigation, prerapation, response and recovery.Full description
Siklus Penerimaan Dan Pengeluaran
auditFull description
cara membedakan batuan dan tanahDeskripsi lengkap
TermodinamikaDeskripsi lengkap
menjelaskan mengenai audit atas siklus investasi dan pembiayaanFull description
auditing II
soal fisika jugaDeskripsi lengkap
medan Elektromagnet
Penyakit Kulit Dan KelaminDeskripsi lengkap
Penyakit Kambing Dan DombaDeskripsi lengkap
SIKLUS PENYAKIT DAN PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN
Compilled by N.Istifadah
SIKLUS penyakit = siklus infeksi = tahap-tahap patogenesis Siklus hidup patogen : perkembangan patogen yang meliputi tahap aseksual dan seksual nya biasanya merupakan bagian dari sikuls penyakit
Inokulum primer : inokulum yang ada di awal pertanaman Inokulum sekunder : inokulum yg dihasilkan setelah infeksi patogen selama musim tanam Compilled by N.Istifadah
Compilled by N.Istifadah
Siklus penyakit – Monosiklik - polisiklik
Compilled by N.Istifadah
Penyakit monosiklik. : hanya 1 atau beberapa siklus dalam 1 musim tanam - penyakit terbawa tanah atau pada bagian jaringan pembuluh, - inokulum sekunder patogen terisolasi dlm jaringan terinfeksi - penularan ke tanaman sekitar jarang terjadi - laju perkembangan atau penyebaran penyakit sangat kecil Penyakit polisiklik. - patogen produksi inokulum berkali-kali dalam 1 musim tanam. - inokulum cepat menular ke tanaman sekitarnya . laju penyebaran penyakit besar Penyakit polietik. penyakit pada tanaman tahunan, epideminya perlu waktu beberapa tahun Compilled by N.Istifadah
Compilled by N.Istifadah
Siklus penyakit yang terjadi dalam suatu populasi tanaman (pertanaman) dapat menyebabkan penyebaran penyakit - pada skala pertanaman di suatu lahan dan lahan lahan lain di suatu area menyebabkan epidemi penyakit yaitu perkembangan penyakit dalam populasi tanaman pada periode wakut tertentu MANUSIA WAKTU
LINGKUNGAN
INANG
PATOGEN
Perkembangan penyakit tanaman dapat diamati melalui penghitungan intensitas penyakit Compilled by N.Istifadah
PENGHITUNGAN INTENSITAS PENYAKIT TANAMAN Intensitas penyakit : Disease intensity dibedakan -Disease incedence penyakit terjadi secara sistemik, Contoh penyakit yang menggunakan cara ini adalah penyakit-penyakit karena virus atau molicutes (MLO, mikoplasma), penyakit layu bakteri, akar gada, rebah kecambah/damping off.
Untuk penyakit pada buah Persentase tanaman terserang/ buah terserang
% tan terserinfeksi = jumlah tanaman yang terinfeksi x 100% jumlah tanaman sampel. Compilled by N.Istifadah
Damping off
Layu bakteri
Kelayuan/kerdil krn Akar gada Compilled by N.Istifadah
Layu Fusarium
Penyakit virus kerdil
Penyakit Virus kuning Penyakit TMV Compilled by N.Istifadah
Penyakit antraknosa cabai
Penyakit busuk buah kakao
Persentase buah terinfeksi : Jumlah buah terinfeksi / total buah x 100 %
Compilled by N.Istifadah
Disease severity / keparahan penyakit/ intensitas penyakit - untuk penyakit yang bersifat non sistemik Intensitas penyakit = € n x z x 100% NxZ n : jumlah sampel yang mempunyai nilai skor sama
z : nilai skor N : jumlah total sample yang diamati Z : Nilai skor tertinggi
Compilled by N.Istifadah
Untuk menentukan intensitas penyakit dengan cara
skoring, skoring dapat didasarkan pada daun atau tanaman tergantung dari sifat penyakit, kondisi daun, tujuannya (ketelitian data) dan jumlah sampel Pada penelitian rumah kaca, dimana jumlah tanaman
sampel tidak banyak, dan perlu ketelitian data tinggi, skoring dilakukan pada setiap daun Pada penelitian di lapangan dimana jumlah tanaman
sampel banyak , skoring dapat dilakukan dalam taraf tanaman terutama untuk penyakit hawar atau penyakit dapat menginfeksi seluruh bagian tanaman Compilled by N.Istifadah
Penyakit dengan gejala hawar daun
Penyakit Busuk Hitam Penyakit Bercak Ungu
Compilled by N.Istifadah
Untuk tanaman yang mempunyai daun majemuk skoring daun dilakukan pada daun majemuknya (dianggap sebagai satu daun besar)
Compilled by N.Istifadah
Penyakit hawar daun kentang
skoring dapat dilakukan per tanaman Jumlah sampel tanaman yang diperlukan lebih banyak karena untuk menentukan satu intensitas penyakit memerlukan minimal 5 tanaman untuk diskoring
Compilled by N.Istifadah
Untuk tanaman tahunan, sampel diambil dari ranting pada 4 arah mata angin - apabila daunnya relatif kecil dan banyak skoring dapat dilakukan pada tingkat ranting (seluruh daun pada ranting dihitung satu skor) intensitas dihitung per tnm - Apabila daun pada ranting relatif besar dan sedikit skoring dilakukan pada masing-masing daun dalam 1 ranting tsb sehingga intensitas penyakit dihitung per ranting sampel Compilled by N.Istifadah
Skoring gejala yang digunakan tergantung dari penyakit, jenis tanaman dan jumlah sampel . - apabila jumlah tanaman sampel dan jmlh daun yang diamati relatif sedikit skoring dilakukan per daun data lebih akurat - apabila jumlah sampel banyak maka yang di skor adalah tanaman
Skoring yang sering digunakan 0 1 2 3 4 5
: Tidak ada penyakit : persentase daun/tanaman bergejala 0 < x ≤ 12 : persentase daun/tanaman bergejala 12 < x ≤ 25 : persentase daun/tanaman bergejala 25 < x ≤ 50 : persentase daun/tanaman bergejala 50 < x ≤ 75 : persentase daun/tanaman bergejala 75 < x ≤ 100 Compilled by N.Istifadah
Compilled by N.Istifadah
PENGAMATAN INTENSITAS PENYAKIT DOMINAN Penentuan tanaman yang dijadikan sampel (Sampling)
Compilled by N.Istifadah
Compilled by N.Istifadah
CARA PENGAMBILAN SAMPEL YANG BIASA DIGUNAKAN Disease severity Xxx xx
Disease incidence xxx xx
x x x x x x x x
x x x
x x x x x x x x x xxx xx
xxx xx
xxx xx
x x
X x x
x
x
x
x
x x x
X x x
x
x
x
x
x
X x x
Compilled by N.Istifadah
x
x
x
x
x x x
x
Tentang Siklus Hidup Penyakit Tanaman Apa pentingnya ahli pertanian memahami siklus hidup penyakit tanaman? 2. Bandingkan Siklus hidup penyakit tanaman di negara maju dengan di Indonesia? 3. Mengingat pentingnya pemahaman tentang siklus penyakit tanaman (No. 1 dan No. 2 diu atas), apa yang dapat kita lakukan untuk mengoptimalkannya? 1.