SATUAN SA TUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) GAGAL GINJAL KRONIS 17FEB SATUAN ACARA PENYULUHAN (S.A.P) GAGAL GINJAL KRONIK TEMA
: Gagal ginjal
SUB TEMA
: Gagal ginjal kronik
WAKTU
: 30 menit
SASARAN
: Ny. S. dan keluarga
TEMPAT
: Ruang H. RS. Bethesda
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah Sete lah men mengikut gikutii pen penyulu yuluhan han men mengen genai ai Gaga Gagall Gin Ginjal jal Kron Kronik(GG ik(GGK) K) sela selama ma 30 meni menit, t, selur seluruh uh anggota keluarga yang ada di rumah Ny. S dapat memahami mengenai gagal ginjal kronik. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu menjelaskan: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penger Peng erti tian an GGK Peny Pe nye eba bab b GG GGK. K. Tand Ta nda a dan dan ge geja jala la GGK GGK.. Komp Ko mpli lika kasi si da dari ri GG GGK K Penc Pe nce ega gaha han n GG GGK K Pena Pe nata tala laks ksan anaa aan n GGK. GGK.
III. POKOK MATERI Terlampir 1. Pengertian GGK 2. Penyebab GGK. 3. Tanda dan gejala GGK. 4. Komplikasi dari GGK 5. Pencegahan GGK. 6. Penatalaksanaan GGK
IV. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi dengan anggota keluarga V. KEGIATAN
N O
KEGIATAN
Pendahuluan &Apersepsi
1.
PENYULUH 1. Mengucapkan salam pembukaan 2. Memperkenalkan diri 3. Apersepsi 4. Mengkomunikasikan tujuan
AUDINCE
1. 2. 3. 4.
WAKTU
Menjawab salam Memperhatikan Berpartisipasi aktif Memperhatikan 5 Menit
Menjelaskan dan menguraikan materi tentang: Pengertian GGK Penyebab GGK. Tanda dan gejala GGK. Komplikasi dariGGK Pencegahan GGK Penatalaksanaan GGK. a. Memberikan kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya. • • •
• • •
Memperhatikan dan mencatat penjelasan b. Menjawab pertanyaan penyuluh dengan cermat peserta penyuluhan yang Menanyakan hal berkaitan dengan materi yang hal yang belum jelas. belum jelas. memperhatikan jawaban dari penyuluh.20 Menit •
•
2.
Isi
a. Memperhatikan kesimpulan dari materi penyuluhan yang telah disampaikan. b. Menjawab pertanyaan yang telah diajukan oleh a. Menyimpulkan materi yang penyuluh.
3.
Penutup
VI. MEDIA Brosur •
VII. SUMBER.
telah disampaikan Menjawab salam b. Melakukan evaluasiMengakhiri kegiatan
5 Menit
• • •
J.Corwin,Elisabeth,(2009).Patofisiologi.Jakarta.EGC http://www.scribd.com/doc/37096038/SAP-PGK http://dhewi-hany.blogspot.com/2009/12/contoh-sap-sap-satuan-acara-penyuluhan.html
VIII. EVALUASI a. Evaluasi formatif ; • • • • •
Klien Klien Klien Klien Klien
dapat menjelaskan sekilas tentang pengertian Gagal Ginjal Kronik dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Gagal Ginjal Kronik dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik dapat menyebutkan apa sajakah komplikasi yang muncul dapat menyebutkan apa saja pencegahannya
b. Evaluasi somatif ; •
Klien dapat memahami penatalaksanaan Gagal Ginjal kronik
Yogyakarta,11 Februari 2011 Pembimbing
Penyuluh
IX. LAMPIRAN MATERI MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN GAGAL GINJAL KRONIK 1. PENGERTIAN Gagal Ginjal Kronik adalah Gangguan fungsi ginjal menahun yang bersifat cepat dan tidak bisa pulih. Dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme tubuh dan keseimbangan cairan dan elektrolit. 2. PENYEBAB Secara garis besar dikategorikan infeksi yang berulang dan keadaan ginjal yang memburuk. Penyumbatan saluran kemih, kerusakan pembuluh darah akibat diabetes (penyakit kencing manis ) dan tekanan darah tinggi. Bekas luka pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal. 3. TANDA DAN GEJALA 1). Peredaran darah dan jantung • • •
Tekanan darah tinggi Pembengkakan pada daerah mata Pembesaran vena leher
2). Kulit • • • •
Kulit berwarna abu-abu mengkilat, kering bersisik Gatal-gatal Kuku tapis dan rapuh Rambut tipis dan kasar
3). Paru-paru • •
Dahak kental dan lengket Nafas dangkal
•
Pernapasan lebih cepat dan tidak teratur
4). Sistem pencernaan • • •
Napas tak sedap tidak nafsu makan sulit BAB
5). Sistem syaraf • • • •
Badan lemah dan letih Sulit konsentrasi Kejang Panas pada telapak kaki
6). Otot dan tulang • • •
Kram otot Kekuatan otot hilang Patah tulang
4. KOMPLIKASI 1). Hiperkalemia Hiperkalemia terjadi karena penurunan ekskresi, asidosis metabolic, katabolisme dan masukan diit yang berlebih. 2).Perikarditis Efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat. 3). Hipertensi Hipertensi / tekanan darah tinggi terjadi akibat retensi cairan dan natriumserta malfungsi sisten renin angiotensin aldosteron. 4). Anemia Anemia dapat terjadi akibat penururnan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah merah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh toksin. Dan kehilangan darah selama hemodialisis . 5). Penyakit tulang dan kalsifikasi metastatik Dapat terjadi akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolisme vitamin D abnormal, dan peningkatan kadar alumunium. 5. PENCEGAHAN Cara menghindari Penyakit Gagal Ginjal Kronik : •
Konsumsi air minum yang cukup 8 ± 12 gelas perhari ( 2500 cc)
• • • • •
Hindari minum minuman beralkohol Minum obat sesuai aturan Hindari lingkungan yang tercemar zat kimia Olahraga secara teratur Kontrol kesehatan tiap 6 bulan sekali.
6. PENATALAKSANAAN 1).Dialisis Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal kronis yang serius seperti hiperkalemia, perikarditis dan kejang. Perikarditis meperbaiki abnormalitas biokimia ; menyebabkan cairan, protein, dan natrium dapat dikonsumsi secara bebas ; menghilangkan kecenderungan perdarahan ; dan membantu penyembuhan luka. 2). Penanganan Hiperkalemia. Hiperkalemia merupakan kondisi yang paling mengancam jiwa pada gagguan ini. Oleh karena itu pasien dipantau akan adanya hiperkalemia melalui serangkaian pemeriksaan kadar elektrolit serum (nilai kalium>5.5mEq/L), perubahan EKG (tinggi puncak gelombang T rendah atau sangat tinggi), dan perubahan status klinis. Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan pemberian ion pengganti resin (Natriun polistriren sulfanot) secara oral maupun melalui retensi enema. 3). Mempertahankan keseimbangan cairan Didasarkan pada berat badan harian, pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urine dan serum, cairan yang hilang, tekanan darah dan status klinis pasien. Masukan dan haluaran oral dan perenteral dari urine, drainase lambung, feses, drainase luka, dan perspirasi dihitung dan digunakan sebagai dasar untuk terapi penggantian cairan. 4). Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal yaitu mencangkok ginjal. Ginjal yang digunakan berasal dari orang yang sehat didonorkan kepada penderita. Ginjal cangkokan ini yang akan menggantikan fungsi ginjal sebelumnya.