SATUAN ACARA PEMBELAJARAN SADARI
“
”
Disusun oleh :
1.
Renafinanda A.R
20060320044
2.
Efriyani Harahap
20060320051
3.
Ririnsahawaitun
20060320043
4.
Azmi Yuni Rahman
20060320033
5.
Nurhikmah
20060320060
6.
Nandang DD Khairari
20060320040
7.
Istinengtyas Tirta S.
20060320050
8.
Retnosari
20060320100
9.
Dini Anggraeni Pratiwi
20060320047
10.
Wistin Pratiwi
20060320101
11.
Eka Kusuma Wardani
20060320014
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Pokok bahasan
: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Sub pokok bahasan
:
Pengertian SADARI
Waktu
yang
tepat
dalam
pemeriksaan
payudara
sendiri
(SADARI)
Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
Sasaran
: Ibu-ibu PKK
Tempat Kegiatan
: Rumah Ibu Dukuh Jetis
Hari/ Tanggal
: 30 Mei 2011
Alokasi Waktu
: 35 menit
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan Umum: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 35 menit diharapkan Ibu-ibu PKK mampu menjelaskan konsep dan dapat mendemonstrasikan prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara mandiri dengan benar dan tepat.
Tujuan Khusus: 1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, ibu-ibu PKK dapat memahami pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 2. Waktu yang tepat dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 3. Setelah mengikuti proses pembelajaran, ibu-ibu PKK mampu menguasai prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 4. Setelah mengikuti proses pembelajaran, ibu-ibu PKK mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara mandiri dengan benar dan tepat
B. MATERI PENGAJARAN
1.
Pengertian SADARI
2.
Waktu yang tepat dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
3.
Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
4.
Prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
C. METODE
Ceramah dan tanya jawab demonstrasi. Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
Proyektor, power point SADARI dan leaflet
F.
KEGIATAN PENYULUHAN
NO 1.
Waktu 5 menit
Kegiatan Mengajar 1. Memperkenalkan diri, mengucapkan salam dan doa 2. Menjelaskan maksud dan
Kegiatan Audience Menjawab salam Mendengarkan dan Menyetujui kontrak
tujuan pembelajaran. 3. Melakukan kontrak waktu 4. Menginformasikan topik yang akan dibahas 2.
15 menit
1. Pengertian SADARI
Mendengarkan
2. Waktu yang tepat dalam
Memperhatikan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 3. Menjelaskan pentingnya
pemeriksaan SADARI 4. Mendemontrasikan prosedur pemeriksaan SADARI 3.
5 menit
Memberikan kesempatan
Mendengarkan
audience untuk bertanya
Memperhatikan Menyampaikan pertanyaan
4.
5 menit
1. Memberikan pertanyaan ke-
Menjawab pertanyaan yang
pada ibu-ibu PKK tentang
dibe-rikan
materi yang telah disam-
Mendemonstrasikan prosedur
paikan
SA-DARI
2. Menunjuk salah satu ibu-ibu
Memperhatikan dengan
PKK untuk memeragakan
seksama
prosedur SADARI
Menerima mini pamflet untuk
3. Meyimpulkan kegiatan pro-
dibawa pulang
ses belajar-mengajar dan memberikan apresiasi kepada ibu-ibu PKK 4. Membagikan mini pamflet 5.
5 menit
5. Mengucapkan salam penutup, penutupan dan doa
Mendengarkan dan menjawab salam
G. EVALUASI
Kriteria Evaluasi: a. Evaluasi Terstruktur -
Sebelum melakukan penyuluhan, dilakukan perijinan kepada pihak-pihak terkait seperti Ketua RT dan Ketua RW
-
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan
-
Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
-
Ibu-ibu PKKhadir di tempat penyuluhan
-
Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan digunakan
-
Kesiapan ibu-ibu PKK meliputi kesiapan menerima penyuluhan
b. Evaluasi Proses -
Ibu-ibu PKK antusias terhadap materi penyuluhan
-
Ibu-ibu PKK tidak meninggalkan tempat penyuluhan
-
Ibu-ibu PKK mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan penyuluh
-
Ibu-ibu PKK mendemonstrasikan SADARI dengan benar dan tepat
-
Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan suasana yang rileks.
c. Evaluasi Hasil: -
Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
-
Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan konsep pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
-
Ibu-ibu PKK dapat mendemonstrasikan teknik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer dan Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth Volum 1. Jakarta: EGC Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: EGC
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
1.
Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Saat ini, kanker payudara menempati posisi kedua dalam angka kejadiannya sendiri dalam tataran penyakit kanker yang mematikan. Menurut Saleh (2009), organisasi penanggulangan kanker sedunia (UICC) maupun WHO memprediksi angka kejadian kanker payudara naik 80% pada tahun 2030, khususnya 70% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, sedangkan menurut data dari Departemen Kesehatan terdapat satu penderita kanker payudara di antara 1000 penduduk di Indonesia. Diestimasikan terdapat 200.000 pasien baru kanker payudara setiap tahun, dimana sebanyak 60%-70% dari jumlah tersebut memerlukan terapi radiasi, sedangkan menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2005 kasus kanker payudara sebanyak 749 kasus (19,62%). Karena banyak kanker payudara terdeteksi oleh wanita itu sendiri, penyuluhan pada setiap wanita diprioritaskan mengenai bagaimana dan kapan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (Smeltzer dan Bare, 2010). SADARI yaitu pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mengetahui adanya benjolan atau kelainan payudara lainnya.. Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik. Ternyata 75-82% keganasan payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri (Anonim dalam Dalimartha, 2004). Diperkirakan hanya 25%-30%
wanita yang melakukan SADARI dengan baik dan teratur setiap bulannya. Wanita yang lebih muda, yang mungkin mempunyai benjolan normal pada payudara mereka, ternyata kesulitan dalam melakukan SADARI. Bahkan wanita yang melakukannya mungkin menunda mencari bantuan medis karena ketakutan, faktor ekonomi, kurang pendidikan, enggan untuk bertindak jika tidak merasa nyeri, faktor psikologis, dan kesopanan
(Brunner
dan
Suddarth,
2001).
Sehingga
diharapkan
dengan
disosialisasikannya program SADARI ini, dapat mendeteksi secara dini penyakit kanker payudara, dengan harapan dapat ditangani secepat mungkin.
2.
Prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Langkah pertama: a.
Berdirilah di depan cermin
b. Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang tidak lazim c. Perhatikan adanya rabas dari puting susu, keriput, dimpling, atau kulit yang mengelupas Dua tahap berikut ini dilakukan untuk memeriksa segala perubahan dalam kontur payudara anda. Ketika anda melakukannya, anda harus mampu untuk merasakan otot-otot anda menegang.
Langkah kedua: a. Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika melipat tangan di belakang kepala dan menekan tangan ke arah depan b. Perhatikan setiap perubahan kontur dari payudara
Langkah ketiga: a.
Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang dan agak membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu ke arah depan
b. Perhatikan setiap perubahan pada kontur payudara Beberapa
wanita
melakukan
bagian
pemeriksaan
berikut ketika sedang mandi dengan shower. Jari-jari anda akan meluncur dengan mudah di atas kulit yang bersabun, sehingga anda dapat berkonsentrasi dan merasakan
terhadap
payudara
Langkah keempat:
setiap
perubahan
di
dalam
a. Angkat lengan kiri b. Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hati-hati, dan menyeluruh c. Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dan jari tangan dalam lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara d. Secara bertahap lakukan ke arah puting susu e. Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudara f. Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan, termasuk bagian bawah lengan itu sendiri g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit
Langkah kelima: a.
Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabas
b.
Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama se bulan yang terjadi ketika sedang atau tidak melakukan SADARI- temuilah dokter
c.
Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan
Langkah keenam:
a. Langkah 4 dan 5 harus diulangi dengan posisi berbaring
b. Berbaringlah mendatar telentang dengan tangan kiri di bawah kepala dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri (posisi ini akan mendatarkan payudara dan memudahkan untuk memeriksa) c. Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti diuraikan di atas d. Ulangi pada payudara kanan
Pilihan waktu untuk SADARI adalah antara hari ke-5 dan ke-10 dari siklus haid, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari 1. Wanita pascamenopause dianjurkan untuk memeriksa payudaranya pada tiap hari pertama setiap bulan untuk meningkatkan rutinitas SADARI (Smeltzer dan Bare, 2001).
Lampiran 2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
NO.
1.
LANGKAH-LANGKAH
Langkah pertama: a. Berdirilah di depan cermin b. Periksa payudara terhadap segala sesuatu yang tidak lazim c. Perhatikan adanya rabas dari puting susu, keriput, dimpling, atau kulit yang mengelupas
2.
Langkah kedua: a. Perhatikan dengan baik di depan cermin ketika melipat tangan di belakang kepala dan menekan tangan ke arah depan b. Perhatikan setiap perubahan kontur dari payudara
3.
Langkah ketiga: a. Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang dan agak membungkuk ke arah cermin sambil menarik bahu ke arah depan b. Perhatikan setiap perubahan pada kontur payudara Beberapa wanita melakukan bagian pemeriksaan berikut ketika sedang mandi dengan shower. Jari-jari anda akan meluncur dengan mudah di atas kulit yang bersabun, sehingga anda dapat berkonsentrasi dan merasakan terhadap setiap perubahan di dalam payudara
4.
Langkah keempat: a. Angkat lengan kiri b. Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan untuk meraba payudara kiri dengan kuat, hati-hati, dan menyeluruh c. Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dan jari
PELAKSANAAN BENAR
SALAH
tangan dalam lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara d. Secara bertahap lakukan ke arah puting susu e. Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudara f. Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan, termasuk bagian bawah lengan itu sendiri g. Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit 5.
Langkah kelima: a. Dengan perlahan remas puting susu dan perhatikan terhadap adanya rabas b. Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama sebulan
– yang terjadi ketika sedang atau tidak melakukan SADARI- temuilah dokter c. Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan 6.
Langkah keenam: a. Langkah 4 dan 5 harus diulangi dengan posisi berbaring b. Berbaringlah mendatar telentang dengan tangan kiri di bawah kepala dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri (posisi ini akan mendatarkan payudara dan memudahkan untuk memeriksa) c. Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti diuraikan di atas d. Ulangi pada payudara kanan
NILAI = Jumlah poin yang benar x 100% = ..... x 100% = ..... % Jumlah semua poin
INDIKATOR KEBERHASILAN = > 80%
21