SAP dan Leaflet HNP ( Hernia Nukleus Pulposus )
SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HERNA NUKLEUS PULP!SUS (HNP) " RUANG TERATA RS# A$ELA
!le% & HASLN '#*#'+
STKES STK ES KARYA HUSA"A HUSA" A KE"R KE" R PR!" " KEPERA,ATAN ' - '' LE$.AR PENGESAHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENYULUHAN PENYULU HAN KESEHATAN KESEHATAN TENTANG HERNA NUKLEUS PULP!SUS (HNP) " RUANG TERATA RS# A$ELA
$ENGETAHU $AHASS,A
(
)
CLNCAL NSTRUKTUR
(
"!SEN PE$.$.NG
) (
)
.A. PEN"AHULUAN #
Latar .elakan/
Hernia Nukleus Pulposus merupakan salah satu dari sekian banyak “ Low Back Pain” akibat proses degeneratif. Penyakit ini banyak ditemukan di masyarakat, dan biasanya dikenal sebagai ‘loro boyok’ . Biasanya mereka mengobatinya dengan pijat urat dan obat-obatan gosok,
karena
anggapan
yang
salah
bahwa
penyakit
ini
hanya
sakit otot biasa atau karena apek bekerja. Penderita penyakit ini sering mengeluh sakit pinggang yang menjalar ke tungkai bawah terutama pada saat akti!itas membungkuk"sholat,menangkul#. Penderita mayoritas melakukan suatu akti!itas mengangkat beban yang berat dan sering membungkuk.$kti!ita ini banyak dilakukan oleh para pekerja bangunan, pembantu rumah tangga, olahragawan angkat besi, kuli pelabuhan, dll.
#'
"ia/nosa Kepera0atan
a. b. . d.
kurang pengetahuan tentang hernia nukleus pulposus b%d kurangnya informasi nyeri berhubungan dengan penjepitan syaraf pada diskus inter!ertebralis intoleransi akti!itas berhubungan dengan tirah baring%mobilisasi mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
#*
Tu1uan #
Tu1uan nstruksional U2u2 (TU)
&etelah mengikuti penyuluhan '( pertemuan selama )* menit, di harapkan Bapak +asiman beserta keluarganya dapat memahami tentang hernia nukleus pulposus dan penangananya. '#
Tu1uan nstruksional K%usus (TK)
&etelah mengikuti kegiatan penyulihan '( pertemuan selama )* menit, di harapkan pasien dan keluarganya dapat menjelaskan tentang a. b. . d.
engetahui pengetian hernia nukleus pulposus engetahui penyebab hernia nukleus pulposus engetahui tanda dan gejala hernia nukleus pulposus engatahui penatalaksanaan hernia nukleus pulposus
#3
$ateri
a. b. . d.
Pengertian hernia nukleus pulposus Penyebab hernia nukleus pulposus tanda dan gejala hernia nukleus pulposus penatalaksanaan hernia nukleus pulposus
#4
Strate/i .ela1ar
a. b. .
Bidang &tudi ilmu penyakit dalam opik Hernia Nukleus Pulposus &ub topik Pengertian hernia nukleus pulposus Penyebab hernia nukleus pulposus tanda dan gejala hernia nukleus pulposus penatalaksanaan hernia nukleus pulposus
• • • •
d. e. f. g. h.
&asaran Hari anggal /am empat
No '
)
Pasien bapak +asiman beserta keluarga /umat '0 1esember )*') *0.** - *0.)* 23B eratai 4
+egiatan % jam Pembukaan "5 menit# '. salam ). perkenalan 4. menentukan 3si%materi "'('* menit# '. pengertian
). penyebab
4. anda dan gejala
6. Penatalaksanaan
+egiatan fasiltas % Narasumber '. menguapakan salam ). memperkenalkan diri 4. menjelaskan 37 dan 3+
'. me ). me 4. me
'. menjelaskan pengertian hernia nukleus pulposus ). enanyakan kembali pengertian hernia nukleus pulposus 4. menjelaskan tentang penyebab hernia nukleus pulposus 6. menanyakan kelmbali penyebab hernia nukleus pulposus
'.me ). me
'. menjelaskan tanda dan gejala hernia nukleus '. me pulposus ). me ). menanyakan kembali tanda dan gejala hernia nukleus pulposus '. menjelaskan penatalaksanaan hernia nukleus '. me pulposus ). me ). menanyakan kembali penatalaksanaan hernia nukleus pulposus '. membuka tanya jawab ). e!aluasi dengan pertanyaan 4. permohonan diri dan menyampaikan salam penutup
4
Penutup "5 menit#
4. me 6. me
'. ber ). me 4. me
#5 •
#7
$edia Pen6ulu%an
8eaflet
$etode Pen6ulu%an
eramah tanya jawab diskusi
• • •
#+
E8aluasi
'. ). 4. 6.
$pakah yang di maksud dengan hernia nukleus pulposus 9 $pakah penyebab dari hernia nukleus pulposus 9 &ebutkan tanda dan gejala hernia nukleus pulposus 9 $pa saja penatalaksanaan dari hernia nukleus pulposus 9
#+
Kun9i :a0a;an
'.
Pengertian hernia nukleus puposus HNP kependekan dari Hernia Nuleus Pulposus, suatu gangguan akibat merembes atau
melelehnya "hernia# lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang "nuleus pulposus# dari ruang antar ruas tulang "disus inter!ertebralis#.
). a.
Penyebab hernia nukleus pulposus
Hernia nukleus pulposus terjadi karena proses degeneratif diskus inter!ertebralis
b.
keadaan akut, injuri pada ligamen, otot dan degenerasi
.
degenerasi pada tulang belakan normal pada proses ketuaan, akselerasi trauma, penggunaan yang berlebihan
d.
nyeri punggung akibat spasme otot sehubungan dengan stres
e.
pengalaman masing masing orang tentang persepsi nyeri punggung berbeda
4.
anda dan gejala hernia nukleus pulposus
a.
ati rasa, gatal dan penurunan pergerakan satu atau dua ekstremitas.
b.
Nyeri tulang belakang
.
+elemahan satu atau lebih ekstremitas
d.
+ehilangan ontrol dari anus dan atau kandung kemih sebagian atau lengkap. :ejala Hernia Nukleus Pulposus "HNP# adalah adanya nyeri di daerah diskus yang mengalami herniasasi didikuti dengan gejala pada daerah yang diinor!asi oleh radika spinalis yang terkena oleh diskus yang mengalami herniasasi yang berupa pengobatan nyeri kedaerah tersebut, matu rasa, kelayuan, maupun tindakan-tindakan yang bersifat protektif. Hal lain yang perlu diketahui adalah nyeri pada hernia nukleus pulposus ini diperberat dengan meningkatkan tekanan airan intraspinal "membungkuk, mengangkat, mengejan, batuk, bersin, juga ketegangan atau spasme otot#, akan berkurang jika tirah baring.
6.
Penatalaksanaan hernia nukleus pulposus Perawatan utama untuk diskus hernia adalah diawali dengan istirahat dengan obat-obatan untuk nyeri dan anti inflamasi, diikuti dengan terapi fisik. 1engan ara ini, lebih dari 05 ; penderita akan sembuh dan kembali pada akti!itas normalnya. Beberapa persen dari penderita butuh untuk terus mendapat perawatan lebih lanjut yang meliputi injeksi steroid atau pembedahan.
LA$PRAN $ATER PENYULUHAN TENTANG HERNA NUKLEUS PULP!SUS (HNP)
A#
Pen/ertian
1iskus 3nter!ertebralis adalah lempengan kartilago yang membentuk sebuah bantalan diantara tubuh !ertebra. aterial yang keras dan fibrosa ini digabungkan dalam satu kapsul.
Bantalan seperti bola dibagian tengah diskus disebut nukleus pulposus. HNP merupakan rupturnya nukleus pulposus. "Brunner < &uddarth, )**)# Hernia nukleus pulposus adalah suatu penekanan pada suatu serabut saraf spinal akibat dari herniasi dan nuleus hingga annulus, salah satu bagian posterior atau lateral "Barbara =.8ong, '00>#. Hernia
nukleus
pulposus
adalah
suatu
nyeri
yang
disebabkan
oleh
p
roses patologik di kolumna !ertebralis pada diskus inter!ertebralis "diskogenik#. kelemahan pada anulus bagian lateral pada diskus !ertebra dan ligumen longitudinal posterior menjadi tipis, yang menyebabkan penekanan pada syaraf spinal.
.#
a.
Pen6e;a;
Hernia nukleus pulposus terjadi karena proses degeneratif diskus inter!ertebralis
b.
keadaan akut, injuri pada ligamen, otot dan degenerasi
.
degenerasi pada tulang belakan normal pada proses ketuaan, akselerasi trauma, penggunaan yang berlebihan
d.
nyeri punggung akibat spasme otot sehubungan dengan stres
e.
pengalaman masing masing orang tentang persepsi nyeri punggung berbeda
C#
Tanda "an Ge1ala
a.
ati rasa, gatal dan penurunan pergerakan satu atau dua ekstremitas.
b.
Nyeri tulang belakang
.
+elemahan satu atau lebih ekstremitas
d.
+ehilangan ontrol dari anus dan atau kandung kemih sebagian atau lengkap. :ejala Hernia Nukleus Pulposus "HNP# adalah adanya nyeri di daerah diskus yang mengalami herniasasi didikuti dengan gejala pada daerah yang diinor!asi oleh radika spinalis yang terkena oleh diskus yang mengalami herniasasi yang berupa pengobatan nyeri ke daerah tersebut, matu rasa, kelayuan, maupun tindakan-tindakan yang bersifat protektif. Hal lain yang perlu diketahui adalah nyeri pada hernia nukleus pulposus ini diperberat dengan meningkatkan tekanan airan intraspinal "membungkuk, mengangkat, mengejan, batuk, bersin, juga ketegangan atau spasme otot#, akan berkurang jika tirah baring.
"# a#
Penatalaksanaan
!;at
7ntuk penderita dengan diskus hernia yang akut yang disebabkan oleh trauma "seperti keelakaan mobil atau tertimpa benda yang sangat berat# dan segera diikuti dengan nyeri hebat di punggung dan kaki, obat pengurang rasa nyeri dan N&$31& akan dianjurkan "3& fentanyl# /ika terdapat kaku pada punggung, obat anti kejang, disebut juga pelemas otot, biasanya diberikan. +adang-kadang, steroid mungkin diberikan dalam bentuk pil atau langsung ke dalam darah lewat intra!ena. Pada pasien dengan nyeri hebat berikan analgesik disertai ?at antispasmodik seperti dia?epam. N&$31 Nebumeton yang merupakan pro drugs dan efek sampingnya relatif lebih sakit, terutama efek sampingnya relatif lebih sakit, terutama efek samping terhadap saluran erna, dengan dosis ' gram % hari. Pemakaian jangka panjang biasanya terbatas pada N&$31@&, tapi adakalanya narkotika juga digunakan "jika nyeri tidak teratasi oleh N&$31@. untuk orang yang tidak dapat melakukan terapi fisik karena rasa nyeri, injeksi steroid di belakang pada daerah herniasi dapat sangat membantu mengatasi rasa sakit untuk beberapa bulan.
1an
di
sertai program terapi rutin. usle rele(ant diberikan parenteral dan hampir selalu seara i!. •
1-tubokurarin klorida
•
etokurin yodida
•
:alamin trietyodida
•
&uksinilkolin klorida
•
1ekametonium
;# •
irah baring "bed rest# 4 A > minggu dan maksud bila anulus fibrosis masih utuh "intat#, sel bisa kembali ke tempat semula.
•
&imptomatis dengan menggunakan analgetika, musle rela(an trankuili?er.
•
+ompres panas pada daerah nyeri atau sakit untuk meringankan nyeri.
•
Bila setelah tirah baring masih nyeri, atau bila didapatkan kelainan neurologis, indikasi operasi.
•
Bila tidak ada kelainan neurologis, kerjakan fisioterapi, jangan mengangkat benda berat, tidur dengan alas keras atau landasan papan.
•
leksi lumbal
•
•
Pemakaian korset lumbal untuk menegah gerakan lumbal yang berlebihan. /ika gejala sembuh, aktifitas perlahan-lahan bertambah setelah beberapa hari atau lebih dan pasien diobati sebagai kasus ringan.
9#
!perasi
Cperasi lebih mungkin berhasil bila terdapat tanda-tanda obyektif adanya gangguan neurologis. Penderita yang telah didiagnosa HNP. aka terapi konser!atiplah yang harus diselenggarakan. Bilamana kasus HNP masih baru namun nyerinya tidak tertahan atau defisit motoriknya sudah jelas dan mengganggu, maka pertimbangan untuk operasi atau tidak sebaiknya diserahkan kepada dokter ahli bedah saraf. aktor sosio ekonomi yang ikut menentukan operasi seepatnya atau tidak ialah profesi penderita. &eorang yang tidak dapat beristirahat ukup lama karena persoalan gaji dan uti sakit, lebih baik menjalani tindakan operatif seepat mungkin daripada terapi konser!atif ynag akan memerlukan uti berkali-kali. Bilamana penderita HNP dioperasi yang akan memerlukan harus dibuat penyelidikan mielografi. Berdasarkan mielogram itu dokter ahli bedah saraf dapat memastikan adanya HNP serta lokasi dan ekstensinya. 1iskografi merupakan penyelidikan diskus yang lebih infasif yang dilakukan bilamana mielografi tidak dapat meyakinkan adanya HNP, karena diskrografi adalah pemeriksaan diskus dengan menggunakan kontras, untuk melihat seberapa besar diskus yang keluar dari kanalis !ertebralis. 1isketorny dilakukan untuk memindahkan bagian yang menonjol dengan general anesthesia. Hanya sekitar ) A 4 hari tinggal di rumah sakit. $kan diajurkan untuk berjalan pada hari pertama setelah operasi untuk mengurangi resiko pengumpulan darah. 7ntuk sembuh total memakan waktu beberapa minggu. /ika lebih dari satu diskus yang harus ditangani jika ada masalah lain selain herniasi diskus. Cperasi yang lebih ekstensif mungkin diperlukan. 1an mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh "reo!ery#. Pilihan operasi lainnya meliputi mikrodisketomy, prosedur memindahkan fragmen of nuleated disk melalui irisan yang sangat keil dengan menggunakan A ray dan hemonuleosis. =hemonuleosis meliputi injeksi en?im "yang disebut hymopapain# ke dalam herniasi diskus untuk melarutkan substansi gelatin yang menonjol. Prosedur ini merupakan salah satu alternatif disetomy pada kasus-kasus tertentu. +apan kita boleh melakukan latihan setelah idera diskus9 Biasanya penderita boleh memulai latihan setelah 6 s%d > minggu setelah ia diperbolehkan bangun atau turun dari tempat tidur. d# •
Laran/an
Peregangan yang mendadak pada punggung
•
/angan sekali-kali mengangkat benda atau sesuatu dengan tubuh dalam keadaan fleksi atau dalam keadaan membungkuk.
•
Hindari kerja dan aktifitas fisik yang berat untuk mengurangi kambuhnya gejala setelah episode awal.
d# •
Saran 6an/ %arus diker1akan
3stirahat mutlak di tempat tidur, kasur harus yang padat. 1iantara kasur dan tempat tidur harus dipasang papan atau “plywood” agar kasur jangan melengkung. &ikap berbaring terlentang tidak membantu lordosis lumbal yang la?im, maka bantal sebaiknya ditaruh di bawah pinggang. Crang sakit diperbolehkan untuk tidur miring dengan kedua tungkai sedikit ditekuk pada sendi lutut. Bilamana orang sakit dirawat di rumah sakit, maka sikap tubuh waktu istirahat lebih enak, oleh karena lordosis lumbal tidak mengganggu tidur terlentang jika fleksi lumbal dapat diatur oleh posisi tempat tidur rumah sakit.
•
3stirahat mutlak di tempat tidur berarti bahwa orang sakit tidak boleh bangun untuk mandi dan makan. Namun untuk keperluan buang air keil dan besar orang sakit diperbolehkan meninggalkan tempat tidur. Cleh karena buang air besar dan keil di pot sambil berbaring terlentang justru membebani tulang belakang lumbal lebih berat lagi.
•
•
$nalgetika yang non adiktif perlu diberikan untuk menghilangkan nyeri. &elama nyeri belum hilang fisioterapi untuk menegah atrofi otot dan dekalsifikasi sebaiknya jangan
dimulai
setelah
nyeri
sudah
hilang
latihan
gerakan
samb
il berbaring terlentang atau miring harus diajurkan. •
raksi dapat dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas yang sesuai dapat dilakukan “pel!i tration”, alat-alat untuk itu sudah automatik. =ara “pel!i tration”, sederhana kedua tungkai bebas untuk bergerak dan karena itu tidak menjemukan penderita. aka pel!i tration dapat dilakukan dalam masa yang ukup lama bahkan terus-menerus. 8atihan bisa dengan melakukan fle(ion e(ersise dan abdominal e(ersise.
•
asa istirahat mutlak dapat ditentukan sesuai dengan terapainya perbaikan. Bila iskhilagia sudah banyak hilang tanpa menggunakan analgetika, maka orang sakit diperbolehkan untuk makan dan mandi seperti biasa. +orset pinggang atau griddle support sebaiknya dipakai untuk masa peralihan ke mobilisasi penuh.
•
Penderita dapat ditolong dengan istirahat dan analegtika antirheumatika serta nasehat untuk jangan sekali-kali mengangkat benda berat, terutama dalam sikap membungkuk. $njuran untuk segera kembali ke dokter bilamana terasa nyeri radikuler penting artinya. 1engan demikian ia datang kembali dan “sakit pinggang” yang lebih jelas mengarah ke lesi diskogenik.
"A
•
&melt?er, &u?ane =.)**). Buku $jar +eperawatan edikal Bedah Brunner < &uddarth edisi D Eol 4, /akarta F:=
•
1oengoes, F.)***. Genana $suhan +eperawatan Pedoman 7ntuk Perenanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Fdisi ), /akarta F:=
•
Priguna &idharta.'00>. &akit Neuromuskuloskeletal dalam Praktek, /akarta 1ian Gakyat
•
Prie, $ &yl!ia. )**5. Patofisiologi +onsep +linis Proses Penyakit. /akarta F:=