SAP Dan Leaflet Kehamilan Risiko Tinggi

SAP dan Leaflet Kehamilan Risiko Tinggi Download di link : Leaflet Kehamilan Risiko Tinggi SAP Kehamilan Risiko Tinggi

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

: Kehamilan Risiko Tinggi

Sasaran

: Pasien dan keluarga pasien

Tempat

: Ruang Tunggu Poli Hamil & Kandungan RSU Haji - Surabaya Hari/Tanggal : Waktu

: 1 X 30 menit











II.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu : 1. Menyebut Menyebutkan kan penge pengertia rtian n kehamil kehamilan an risiko risiko tinggi tinggi 2. Menyebut Menyebutkan kan faktor faktor risiko risiko terjadin terjadinya ya kehamil kehamilan an risiko risiko tinggi tinggi 3. Menyebut Menyebutkan kan tanda tanda bahaya bahaya kehamil kehamilan an 4. Mengetah Mengetahui ui deteks deteksii pada pada kehamila kehamilan n risiko risiko tingg tinggii 5. Menyebutkan Menyebutkan bahaya bahaya yang yang dapat dapat ditimbulkan ditimbulkan karena kehamilan kehamilan risiko risiko tinggi tinggi 6. Mengetah Mengetahui ui cara cara pencega pencegahan han keham kehamilan ilan risik risiko o tinggi tinggi

III. Materi

1. Pengerti Pengertian an kehamila kehamilan n risik risiko o ting tinggi gi 2. Faktor Faktor risiko/pe risiko/penyeb nyebab ab terjadiny terjadinyaa kehamilan kehamilan risiko risiko tinggi tinggi 3. Tanda Tanda bahay bahayaa keha kehamil milan an 4. Diagnosa Diagnosa kebid kebidana anan n pada keha kehamila milan n risiko risiko tinggi tinggi 5. Bahaya Bahaya yang yang dapat ditimbu ditimbulkan lkan karen karenaa kehamilan kehamilan risiko risiko tinggi tinggi 6. Pencegah Pencegahan an kehamil kehamilan an risiko risiko tinggi tinggi











V.

2)

Diskusi

3)

Tanya jawab

Media

1. LCD LCD / Flip Flipch char artt 2. Leaflet

VI. Pengorganisasian

Pembimbing Klinik

: Mujiyem, Amd.Keb Rodiyah, Amd.Keb

Pembimbing Pendidikan : K.Kasiati, S.Pd, Amd.Keb, M.Kes

Sherly Jeniawati, SST Penyaji

: Farah Abidah Rachmawati Mar’atus Sholikha

Moderator

: Ewing Firmadani Prastiti

Observer

: Irma Sari Fitriana

Fasilitator

: Febrina Nur Indah Sari

Job Description

oderator :

Mengarahkan jalannya acara

enyaji

:

Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan

asilitator

:

Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam diskusi











NO 1

WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN 5 menit Pembukaan a)

membuka

kegiatan

KEGIATAN PESERTA Mendengarkan pembukaan

dengan

mengucapkan salam Memperkenalkan diri

c)

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Meny Menyeb ebut utka kan n

disa disamp mpai aika kan n

oleh oleh

moderator.

b)

d)

yang yang

mater materii

yang yang

akan akan

diberikan 2

e) Menyampaikan kontrak waktu 15 menit Pelaksanaan Penyampaian materi oleh pemateri: a)

Menggali pengetahuan peserta tentang kehamilan risiko tinggi

b)

Menje Menjela laska skan n

tenta tentang ng

Mendengarkan

dan

member memberikan ikan umpan umpan balik balik tehadap

materi

yang

disampaikan. penge pengerti rtian an

kehamilan risiko tinggi c)

Menjelaskan Menjelaskan tentang penyebab/ penyebab/ faktor risiko kehamilan risiko tinggi

d)

Menyebut Menyebutkan kan tentang tentang tanda tanda bahaya bahaya kehamilan

e)

Menjel Menjelask askan an tentan tentang g detek deteksi si pada pada kehamilan risiko tinggi Menjel Menjelas askan kan tenta tentang ng bahay bahayaa yang yang dapat dapat ditim ditimbu bulka lkan n

karen karenaa

keha kehamil milan an

risiko tinggi g) 3

20 menit

Menjel Menjelask askan an

tenta tentang ng

pence pencega gahan han

kehamilan risiko tinggi Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada peserta

Mengajukan pertanyaan











Menany Menanyak akan an kemb kembali ali kepa kepada da peser peserta ta tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement kepada peserta yang dapat

4

menjawab pertanyaan Penutup

5 menit a)

Memp Memper ersi sila lahk hkan an

Mend Menden enga gark rkan an fasi fasili lita tato torr

dari dari

pembimbing klinik dan/atau pembimbing

seks seksam amaa

dan dan

deng dengan an menj menjaw awab ab

salam

akademik akademik untuk menambahkan ataupun menjelaskan

kembali

jawaban

pertanyaan peserta yang belum terjawab. b)

Menjelas Menjelaskan kan kesimp kesimpulan ulan dari dari materi materi penyuluhan

c)

Ucapan terima kasih

d) Salam penutup VIII.

1.

Kriteria Evaluasi

Evaluasi Struktur a)

Peserta hadir ditempat penyuluhan

b)

Penyelenggaraan Penyelenggaraan penyuluhan penyuluhan dilaksanakan dilaksanakan di ruang tunggu poli hamil dan kandungan kandungan RSU Haji - Surabaya. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2.

3.

Evaluasi Proses a)

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b)

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

Evaluasi Hasil Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan khusus













LAMPIRAAN MATERI KEHAMILAN RISIKO TINGGI

PENDAHULUAN

Secara garis besar, kelangsungan suatu kehamilan sangat bergantung pada keadaan dan kesehatan ibu, plasenta dan keadaan janin. - Jika ibu sehat dan didalam darahnya terdapat zat-zat makanan dan bahan-bahan organis dalam jumlah yang cukup, cukup, maka pertumbuhan dan perkembangan perkembangan bayi dalam kandungan kandungan akan berjalan berjalan baik. - Dalam kehamilan, plasenta akan befungsi sebagai alat respiratorik, metabolik, nutrisi, endokrin, penyimpanan, transportasi dan pengeluaran dari tubuh ibu ke tubuh janin atau sebaliknya. Jika sala salah h satu satu atau atau bebe bebera rapa pa fung fungsi si di atas atas terg tergan angg ggu, u, maka maka jani janin n sepe sepert rtii “ter “terce ceki kik” k”,, dan dan pertumbuhannya akan terganggu. - Demikia Demikian n juga bila ditemuk ditemukan an kelaina kelainan n pertumb pertumbuhan uhan janin janin baik berupa kelaina kelainan n bawaan bawaan ataupun - kelainan karena pengaruh lingkungan, maka pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan dapat mengalami gangguan. Bagi Bagi kebanya kebanyakan kan wanita, wanita, proses proses kehamila kehamilan n dan persali persalinan nan adalah adalah proses proses yang yang dilalui dilalui dengan kegembiraan dan suka cita. Tetapi 5-10% dari kehamilan termasuk kehamilan dengan risiko tinggi, wanita dengan kehamilan risiko tinggi, mereka harus mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan perawatan kesehatannya dalam menghadapi kehamilan dengan risiko tinggi











Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum belum stabil stabil dan dan ibu ibu muda mudah h tegan tegang. g. Seme Sementa ntara ra kecaca kecacata tan n kelah kelahira iran n bisa bisa munc muncul ul akibat akibat ketegang ketegangan an saat dalam kandung kandungan, an, adanya adanya rasa penolakan penolakan secara secara emosiona emosionall ketika ketika si ibu mengandung bayinya. (Ubaydillah, 2000).

II.

FAKTOR RISIKO

Untuk menentukan suatu kehamilan risiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap wanita hamil untuk menentukan apakah dia memiliki keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan dia ataupun janinnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian (keadaan atau ciri tersebut disebut faktor risiko). Faktor risiko bisa memberikan suatu angka yang sesuai dengan beratnya risiko. Secara umum, kelompok ibu hamil yang tergolong resiko tinggi antara lain: 1.

Umur di bawah 20 tahun, karena rahim dan panggul ibu belum berkembang

2.

Umur diatas 35 tahun, karena kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik umur sebelumnya

3.

Pernah mengalami kesulitan dan kehamilan dalam persalinan sebelumnya

4.

Jumlah anak lebih dari 4 orang, karena makin banyak anak, rahim ibu makin lemah

5.

Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, karena pada keadaan tersebut rahim dan kesehatan ibu belum pulih kembali dengan baik

6.

Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang lebih dari 10 tahun (terlalu lama)

7.

Tinggi badan kurang dari 145 cm, cm, karena ibu mungkin mempunyai panggul sempit, sehingga sulit melahirkan











Usia Usia wanita wanita mempen mempengaru garuhi hi resiko resiko kehamila kehamilan. n. Anak Anak perempu perempuan an berusia berusia 15 tahun tahun atau kuran kurang g lebih lebih renta rentan n terha terhada dap p terja terjadi dinya nya pre-eklamsi (suatu (suatu keadaan keadaan yang yang ditandai ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan cairan selama kehamilan) dan eklamsi (kejang akibat pre-eklamsi). Mereka juga lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat

badan rendah atau bayi kurang gizi. Risiko kehamilan pada ibu yang terlalu muda biasanya timbul karena mereka belum siap secara psikis maupun fisik. Secara psikis, umumnya remaja belum siap menjadi ibu. Bisa saja kehamilan terjadi karena "kecelakaan". Akibatnya, selain tidak ada persiapan, kehamilannya pun tidak tidak dipelih dipelihara ara dengan dengan baik. baik. Kondisi Kondisi psikis yang tidak tidak sehat sehat ini dapat membuat membuat kontraksi kontraksi selama proses persalinan tidak berjalan lancar sehingga kemungkinan operasi sesar jadi lebih besar. Risiko fisiknya pun tak kalah besar karena beberapa organ reproduksi remaja putri seperti rahim belum cukup matang untuk menanggung beban kehamilan. Bagian panggul juga belum cukup berkembang sehingga bisa mengakibatkan kelainan letak janin. Kurangnya Kurangnya persiapan untuk hamil juga dikaitkan dengan defisiensi asam folat dalam tubuh. Akibat kurangnya kurangnya asam folat, janin dapat menderita menderita spina bifida (kelainan tulang belakang) atau janin tidak memiliki memiliki batok kepala. kepala. Risiko akan berkurang berkurang pada ibu yang yang hamil di usia tua karena biasanya mereka sudah mempersiapkan kehamilan dengan baik. Risiko kehamilan yang akan dihadapi pada primigravida tua hampir mirip pada primigravida muda. Hanya saja, karena faktor kematangan fisik yang dimiliki maka ada beberapa risiko yang akan berkurang pada primigravida tua. Misalnya menurunnya risiko cacat janin yang disebabkan kekurangan asam folat. Risiko kelainan letak janin juga berkurang karena rahim ibu di usia ini sudah matang. Panggulnya juga sudah berkembang baik. Bahaya yang mengancam primigravida tua justru berkaitan dengan fungsi organ reproduksi di atas usia 35 tahun yang sudah menurun











Wanit Wa nitaa yang yang berus berusia ia 35 tahu tahun n atau atau lebih lebih,, lebih lebih renta rentan n terhad terhadap ap tekana tekanan n darah darah tingg tinggi, i, diabetes atau obesitas dan terhadap keadaan medis lainnya . Seorang wanita yang pada saat tidak hamil memiliki berat badan kurang dari 50 kg, lebih kecil il untuk untuk masa masa mung mungkin kin melah melahirk irkan an bayi bayi yang yang lebi lebih h kecil kecil dari dari usia usia keham kehamila ilan n ( KMK , kec kehamilan). Jika kenaikan berat badan selama kehamilan kurang dari 7,5 kg, maka resikonya

meningk meningkat at sampai sampai 30%. Sebalik Sebaliknya nya,, seorang seorang wanita wanita gemuk gemuk lebih lebih mungkin mungkin melahirk melahirkan an bayi besar. Obesitas juga menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya diabetes dan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Seorang wanita yang memiliki tinggi badan kurang dari 1,4 meter, lebih mungkin memiliki panggul yang sempit. Selain itu, wanita tersebut juga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami persalinan prematur dan melahirkan bayi yang sangat kecil. 2.1.2. Riwayat Kehamilan Sebelumnya

Seorang wanita yang 3 kali berturut-turut mengalami keguguran pada trimester pertama, memiliki resiko sebesar 35% unuk mengalami keguguran lagi. Keguguran juga lebih mungkin terjadi pada wanita yang pernah melahirkan bayi yang sudah meninggal pada usia kehamilan 4-8 minggu atau pernah melahirkan bayi prematur. Sebel Sebelum um menc mencoba oba hamil hamil lagi, lagi, sebaik sebaikny nyaa seora seorang ng wanit wanitaa yang yang perna pernah h menga mengalam lamii keguguran menjalani pemeriksaan untuk: - kelainan kromosom atau hormon - kelainan struktur rahim atau leher rahim - penyakit jaringan ikat (misalnya lupus) - reaksi kekebalan pada janin (biasanya ketidaksesuaian Rh).











Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi prematur, memiliki resiko yang lebih tinggi untuk

melahirkan

bayi

prematur

pada

kehamilan

berikutnya.

Seorang wanita yang pernah melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 1,5 kg, memiliki resiko sebesar 50% untuk melahirkan bayi prematur pada kehamilan berikutnya. Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg, mungkin dia menderita diabetes. Jika selama kehamilan seorang wanita menderita diabetes, maka resiko terjadinya keguguran atau resiko kematian ibu maupun bayinya meningkat. Peme Pemerik riksaa saan n kadar kadar gula gula darah darah dilaku dilakuka kan n pada pada wani wanita ta hamil hamil ketik ketikaa memasu memasuki ki usia usia kehamilan 20-28 minggu. Seorang wanita yang telah mengalami kehamilan sebanyak 6 kali atau lebih, lebih mungkin mengalami: - kontraksi yang lemah pada saat persalinan (karena otot rahimnya lemah) - perdarahan setelah persalinan (karena otot rahimnya lemah) - persalinan persalinan yang cepat, yang bisa menyebabkan meningkatnya meningkatnya resiko perdarahan perdarahan vagina yang berat - plasenta previa (plasenta letak rendah). Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi yang menderita penyakit hemolitik , maka bayi berikutnya memiliki resiko menderita penyakit yang sama. Penyakit ini terjadi jika darah ibu memiliki Rh-negatif, darah janin memiliki Rh-positif dan ibu membent membentuk uk antibodi untuk menyerang darah janin; antibodi ini menyebabkan kerusakan pada sel darah merah janin. Pada kasus seperti ini, dilakukan pemeriksaan darah pada ibu dan ayah. Jika ayah memiliki 2 gen untuk Rh-positif, maka semua anaknya akan memiliki Rh-positif;













tekanan darah tinggi menahun. Jika seorang wanita pernah melahirkan bayi dengan kelainan genetik atau cacat bawaan, biasanya sebelum merencanakan kehamilan berikutnya, dilakukan analisa genetik pada bayi dan kedua orangtuanya. 2.1.3. Kelainan struktur

Kelainan struktur pada organ reproduksi wanita (misalnya rahim ganda atau leher rahim yang

lemah)

bisa

meningkatkan

resiko

terjadinya

keguguran.

Untuk mengetahui adanya kelainan struktur, bisa dilakukan pembedahan diagnostik, USG atau rontgen. Fibroid (tumor jinak) di dalam rahim bisa meningkatkan resiko terjadinya. - kelahiran prematur - gangguan selama persalinan - kelainan letak janin - kelainan letak plasenta - keguguran berulang. 2.1.4. Keadaan kesehatan

Keadaan kesehatan tertentu pada wanita hamil bisa membahayakan ibu dan bayi yang











2.2.Faktor Risiko Selama Kehamilan

Seora Seorang ng wanit wanitaa hami hamill denga dengan n resik resiko o renda rendah h bisa bisa meng mengala alami mi suat suatu u perub perubah ahan an yang yang menyebabkan bertambahnya resiko yang dimilikinya. Dia Dia mungk mungkin in terpap terpapar ar oleh oleh teratogen (bahan (bahan yang bisa menyeba menyebabka bkan n cacat cacat bawaan bawaan), ), seperti radiasi, bahan kimia tertentu, obat-obatan dan infeksi; atau dia bisa mengalami kelainan medis atau komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. 2.2.1

Obat-obatan atau infeksi

Obat-obatan Obat-obatan yang diketahui bisa menyebabkan cacat bawaan jika diminum selama hamil adalah: - Alkohol - Phenitoin - Obat-obat yang kerjanya melawan asam folat (misalnya triamteren atau trimethoprim) - Lithium - Streptomycin - Tetracyclin











selama hamil adalah berat badan bayi yang rendah. Selain itu, wanita hamil yang merokok juga lebih rentan mengalami: - komplikasi plasenta - ketubah pecah sebelum waktunya - persalinan premature - infeksi rahim. Seorang wanita hamil yang tidak merokok sebaiknya menghindari asap rokok dari orang lain karena bisa memberikan efek yang sama terhadap janinnya. Cacat bawaan pada jantung, otak dan wajah lebih sering ditemukan pada bayi yang ibunya merokok. Merokok selama hamil juga bisa menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya sindroma kemati kematian an bayi bayi mendada mendadak k .

Selai Selain n itu, itu, anak-a anak-anak nak yang yang dilah dilahirk irkan an oleh ibu perok perokok ok bisa

mengala mengalami mi kekurang kekurangan an yang sifatnya sifatnya ringan ringan dalam dalam hal pertum pertumbuha buhan n fisik, fisik, perkemb perkembang angan an intelektual dan perilaku. Efek ini diduga disebabkan oleh karbon monoksida (yang menyebabkan berkuran berkurangnya gnya pasokan pasokan oksigen oksigen ke jaringan jaringan tubuh) tubuh) dan nikotin nikotin (yang (yang merangsa merangsang ng pelepas pelepasan an hormon yang menyebabkan pengkerutan pembuluh darah yang menuju ke plasenta dan rahim).











heroin, morfin, amfetamin, barbiturat, kodein, kokain, marijuana, metadon atau fenotiazin pada wanita hamil. Wanita yang menggunakan obat suntik memiliki resiko tinggi terhadap: - Anemia - Bakteremia - Endokarditis - Abses kulit - Hepatitis - Flebitis - Pneumonia - Tetanus - Penyakit menular seksual (termasuk AIDS). Sekitar 75% bayi yang menderita AIDS, ibunya adalah pemakai obat suntik atau pramuria. Bayi-bayi tersebut juga memiliki resiko menderita penyakit menular seksual lainnya, hepatitis dan infeksi. Pertumbuhan mereka di dalam rahim kemungkinan mengalami kemunduran dan











Tekanan darah tinggi pada wanita hamil bisa disebabkan oleh kehamilan atau keadaan lain. Tekanan Tekanan darah tinggi tinggi di akhir akhir kehamila kehamilan n bisa merupakan merupakan ancama ancaman n serius serius terhada terhadap p ibu dan bayinya dan harus segera diobati. Jika seorang wanita hamil pernah menderita infeksi kandung kemih, maka dilakukan pemeriksaan air kemih pada awal kehamilan. Jika ditemukan bakteri, segera diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi ginjal yang bisa menyebabkan persalinan prematur dan ketuban pecah sebelum waktunya. Infeksi vagina oleh bakteri selama hamil juga bisa menyebabkan persalinan prematur dan ketuban pecah sebelum waktunya. Untuk mencegah mencegah terjadinya hal tersebut, diberikan antibiotik. Penyakit yang menyebabkan demam (suhu lebih tinggi dari 39,4 Celsius) pada trimester °

pertama menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya keguguran dan kelainan sistem saraf saraf pada pada bayi. bayi. Demam Demam pada pada trimeste trimesterr terakhi terakhirr menyeba menyebabkan bkan meningk meningkatny atnyaa kemung kemungkina kinan n terjadinya persalinan prematur. 2.2.3. Komplikasi kehamilan

1. Inkompatibilitas Rh Ibu dan janin yang dikandungnya bisa memiliki jenis darah yang tidak sesuai. Yang paling sering













-

Penyakit

pada

vagina

atau

leher

rahim

(misalnya

infeksi).

Perdarahan pada trimester ketiga memiliki resiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan kematian

ibu

pada

saat

persalinan.

Untuk Untuk menen menentu tukan kan penye penyeba bab b terja terjadin dinya ya perda perdarah rahan an bisa bisa dilaku dilakuka kan n pemeri pemeriksa ksaan an USG, USG, pengamatan leher rahim dan Pap smear. 12 3.

Kelainan pada cairan ketuban Air ketuban yang terlalu banyak akan menyebabkan peregangan rahim dan menekan diafragma ibu. ibu. Hal Hal ini ini bisa bisa meny menyeba ebabka bkan n gangg ganggua uan n perna pernafas fasan an yang yang berat berat pada pada ibu atau atau terja terjadi dinya nya persalinan prematur. Air ketuban yang terlalu banyak cenderung terjadi pada:











5.

Kehamilan ganda

Kehamilan lebih dari 1 janin juga bisa menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadinya cacat bawaan dan kelainan pada saat persalinan. 12 6. Kehamilan lewat waktu Pada kehamilan yang terus berlanjut sampai lebih dari 42 minggu, kemungkinan terjadinya kematian bayi adalah 3 kali lebih besar. 12

III. TANDA BAHAYA KEHAMILAN RISIKO TINGGI Perdarahan











- Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan. - Janin mati dalam kandungan. - Ibu hamil / bersalin meninggal dunia. - Keracunan kehamilan/kejang-kejang.

V.

DETEKSI KEHAMILAN RESIKO TINGGI

Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin di dokter/bidan terdekat.

VI. PENCEGAHAN











4. Memeriks Memeriksaa kehamilan kehamilan secara secara teratu teraturr kepada kepada tenaga tenaga kesehatan kesehatan.. 5. Mengguna Menggunakan kan alat alat kontrasep kontrasepsi si untuk untuk menunda menunda kehamila kehamilan. n. 6. Melahirkan denan pertolongan tenaga kesehatan. Posted by Irma Sari itriana at !:"! A# Kirimkan Ini lewat le wat $mail $ mail%lo %logT gThis his&&%er %erbag bagii ke Twitter Twitt er%erbag %erbagii ke a'eb a'ebook ook%agikan %agikan ke Pinterest 3 komentar:

".











Irma Sari Fitriana























o

5 -ktober 364

o

5 Se0tember 3"4  Ag)st)s 3"4











*hat time++ Po,$lar Posts











•











Pengik$t Ada kesalahan di dalam gadget ini

SAP Dan Leaflet Kehamilan Risiko Tinggi

Recommend Documents