MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT SEKUNDER TERSIER RUMAH SAKIT TIPE D
(Dosen Pengampu: DR.dr. RA. Tuty Kuswardhani, SpPD-KGER
!i Putu "tami Rahayu
#$%##''$ #$%##''$
Rai Risa Resty )a )asita sita
#$%##'#&
Putu Ayu "tami Dewi
#$%##'&$
!i *uh Putu +u +udiarini
#$%##'& #$%##'&
K. Anis Paramita
#$%##'
PROGRAM MAGISTER MAG ISTER ILMU KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017
PENDAHULUAN
Dalam Dalam rangk rangka a pemban pembangun gunan an nasion nasional, al, pening peningka katan tan akses akses masy masyar arak akat at
ter terhada hadap p
laya layana nan n
keseh esehat atan an
yang yang
berk berkua uali lita tas s
merupakan salah satu agenda dari upaya mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Dalam menunjang sasaran tersebut, maka harus didukung dengan upaya penigkatan kualitas rumah sakit. Pengk Pengkate ategor gorian ian Rumah umah sakit sakit telah telah memili memiliki ki aturan aturan terka terkait it jenis, tipe dan tenaga kesehatannya kesehatannya yang tertuang Permenkes Permenkes nomor 56 tahun 20! tentang "lasi#kasi dan Peri$inan Rumah %akit. &ntuk memberikan pelayanan kesehatan yang terstandar, pemeri pemerinta ntah h telah telah mewaji mewajibk bkan an rumah rumah sakit sakit untuk untuk melak melakuk ukan an 'kredita 'kreditasi si Rumah Rumah %akit. %akit. (enurut (enurut Permenk Permenkes es nomor 56 tahun 20! tentang "lasi#kasi dan Peri$inan Rumah %akit, tipe rumah sakit dapat dibedakan menjadi Rumah %akit &mum dan Rumah %aki %akitt "hus "husus us,, berda berdasa sark rkan an jeni jenis s pela pelaya yana nan n yang yang dibe diberi rika kan, n, melipu meliputi ti ) pelaya pelayanan nan,, sumber sumber daya daya manusi manusia,p a,pera eralat latan, an, serta serta bangunan dan prasarana. Rumah %akit &mum sebagaimana dimaksud dalam Pasal Permenkes Permenkes nomor 56 tahun 20! diklasi#kasikan diklasi#kasikan menjadi ! kelas yang didasari oleh beban kerja dan *ungsi rumah sakit tersebut, yaitu) a. Rumah %akit &mum "elas '+ b. Rumah %akit &mum "elas + -. Rumah %akit &mum "elas + dan d. Rumah %akit &mum "elas D. Rumah %akit &mum "elas D dapat diklasi#kasikan diklasi#kasikan menjadi) a. Rumah %akit &mum "elas D+ dan b. Rumah %akit &mum "elas D pratama.
PENDAHULUAN
Dalam Dalam rangk rangka a pemban pembangun gunan an nasion nasional, al, pening peningka katan tan akses akses masy masyar arak akat at
ter terhada hadap p
laya layana nan n
keseh esehat atan an
yang yang
berk berkua uali lita tas s
merupakan salah satu agenda dari upaya mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Dalam menunjang sasaran tersebut, maka harus didukung dengan upaya penigkatan kualitas rumah sakit. Pengk Pengkate ategor gorian ian Rumah umah sakit sakit telah telah memili memiliki ki aturan aturan terka terkait it jenis, tipe dan tenaga kesehatannya kesehatannya yang tertuang Permenkes Permenkes nomor 56 tahun 20! tentang "lasi#kasi dan Peri$inan Rumah %akit. &ntuk memberikan pelayanan kesehatan yang terstandar, pemeri pemerinta ntah h telah telah mewaji mewajibk bkan an rumah rumah sakit sakit untuk untuk melak melakuk ukan an 'kredita 'kreditasi si Rumah Rumah %akit. %akit. (enurut (enurut Permenk Permenkes es nomor 56 tahun 20! tentang "lasi#kasi dan Peri$inan Rumah %akit, tipe rumah sakit dapat dibedakan menjadi Rumah %akit &mum dan Rumah %aki %akitt "hus "husus us,, berda berdasa sark rkan an jeni jenis s pela pelaya yana nan n yang yang dibe diberi rika kan, n, melipu meliputi ti ) pelaya pelayanan nan,, sumber sumber daya daya manusi manusia,p a,pera eralat latan, an, serta serta bangunan dan prasarana. Rumah %akit &mum sebagaimana dimaksud dalam Pasal Permenkes Permenkes nomor 56 tahun 20! diklasi#kasikan diklasi#kasikan menjadi ! kelas yang didasari oleh beban kerja dan *ungsi rumah sakit tersebut, yaitu) a. Rumah %akit &mum "elas '+ b. Rumah %akit &mum "elas + -. Rumah %akit &mum "elas + dan d. Rumah %akit &mum "elas D. Rumah %akit &mum "elas D dapat diklasi#kasikan diklasi#kasikan menjadi) a. Rumah %akit &mum "elas D+ dan b. Rumah %akit &mum "elas D pratama.
PEMBAHASAN RUMAH SAKIT KELAS D Rumah Sakit Kelas D
Pada ada saat saat ini ini kemam emampu puan an ruma rumah h saki sakitt kelas elas D hany hanyal alah ah memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. %ama halnya dengan rumah sakit kelas , rumah sakit kelas D juga menampung pelayanan yang berasal dari puskesmas. puskesmas. Rumah sakit kelas D adalah rumah sakit yang bersi*at transisi karena kar ena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit . Dalam Dalam skema skema rantai rantai e*ek e*ek pening peningka katan tan kualita ualitas s pelaya pelayanan nan keseh esehat atan an /er /erwi wi-k -k,, 200 200 ruma rumah h saki sakitt diba dibagi gi menj menjad adii ! kompon mponen en yait yaitu u patien /pa /pasi sien en, , micr /sistem m yang yang micros osys yste tem m /siste konta ontak k lang langsu sung ng deng dengan an pasi pasien en, , macrosystem /sist /sistem em yang yang terkait
dengan
manajer jerial
rumah
sakit
dan
environment
/lingkungan maupun kondisi yang berhubungan dengan rumah sakit. ontoh Rumah sakit "elas D ) R%& 1andaria, R% 'sih, R% Pusdi Pusdikk kkes, es, R% 'bdi 'bdi aluyo, aluyo, R% "a "asih sih Ibu 3abana abanan, n, R%& alimed "arangasem, R%& Dharma 4adnya. A.
Peru Perund ndan ang gun unda dang ngan an Ruma Rumah h Saki Sakitt Kelas elas D
Rumah umah saki sakitt adal adalah ah laya layana nan n inst institu itusi si keseh esehat atan an yang yang memiliki -iri khas tersendiri yang ditentukan ditentukan oleh perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan tekhnologi dan kondisi sosial ekono ek onomi mi masyar masyarak akat. at. Rumah umah sakit sakit ini pun memilik memilikii legalit legalitas as hokum sesuai dengan tipe rumah sakit tersebut. erikut akan kita kita bahas bahas tentan tentang g perund perundang angun undan dangan gan rumah rumah sakit sakit "elas elas D
sesuai sesuai dengan dengan Peratur Peraturan an (enteri (enteri "esehatan esehatan Re Republi publik k Indonesia Indonesia omor 7!08(enkes8Per8I 7!08(enkes8Per8III8200 II8200 yaitu) Pasal !"
/ Rumah %akit &mum "elas D harus mempunyai *asilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2 /dua Pelayanan (edik %pesialis Dasar. /2 "riteria, *asilitas dan kemampuan kemampuan Rumah %akit &mum "elas D sebagaimana dimaksud pada ayat / meliputi Pelayanan (edik &mum, &mum, Pelay Pelayana anan n 1awat 1awat Darur Darurat, at, Pelay Pelayana anan n (edik (edik %pesia %pesialis lis Dasa Dasar, r,
Pelay elayan anan an
"eper eperaw awat atan an
dan dan
"ebid ebidan anan an,,
Pelay elayan anan an
Penunjang "linik dan Pelayanan Penunjang on "linik. /7 Pelayanan (edik &mum terdiri dari Pelayanan (edik Dasar, Pelayanan (edik 1igi (ulut dan Pelayanan "esehatan Ibu 'nak 8"eluarga eren-ana. /!
Pelay elayan anan an
1aw 1awat
Dar arur urat at
har arus us
dapat apat
memb ember erik ikan an
pelayanan gawat darurat 2! /dua puluh empat jam dan 9 /tujuh hari seminggu dengan kemampuan melakukan melakukan pemeriksaan awal kasuskasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. /5 Pelayanan (edik %pesialis Dasar sekurangkurangnya 2 /dua dari ! /empat jenis pelayanan spesialis dasar meliputi Pelayanan Penyakit
Dalam,
1inekologi.
"esehatan
'nak,
edah,
:bstetri
dan
/6 Pelayanan %pesialis Penunjang (edik yaitu laboratorium dan Radiologi. /9 Pelayanan "eperawatan dan "ebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan. /; Pelayanan Penunjang "linik terdiri dari Perawatan
Pelayanan
Penunjang
pelayanan ?aundry8?inen,
@asa
on
"linik
oga8Dapur,
terdiri
dari
3eknik
dan
Pemeliharaan =asilitas, Pengelolaan ?imbah, 1udang, 'mbulan-e, "omunikasi, "amar @ena$ah, Pemadam "ebakaran, Pengelolaan 1as (edik dan Penampungan 'ir ersih.
Pasal !#
/ "etersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis dan tingkat pelayanan. /2 Pada Pelayanan (edik Dasar minimal harus ada ! /empat orang dokter umum dan /satu orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. /7 Pada Pelayanan (edik %pesialis Dasar harus ada masing masing minimal /satu orang dokter spesialis dari 2 /dua jenis pelayanan spesialis dasar dengan /satu orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap.
/! Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2)7 dengan kuali#kasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan di Rumah %akit. /5 3enaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah %akit. Pasal
%$/ %arana prasarana Rumah %akit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh (enteri. /2 Peralatan yang dimiliki Rumah %akit harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh (enteri. /7 Peralatan radiologi harus memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. /! @umlah tempat tidur minimal 50 /lima puluh buah. Pasal $!
/ 'dministrasi dan manajemen terdiri dari struktur organisasi dan tata laksana. /2 %truktur organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat / paling sedikit terdiri atas "epala Rumah %akit atau Direktur Rumah %akit, unsur pelayanan medis, unsure keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan. /7 3atakelola sebagaimana dimaksud pada ayat / meliputi tatalaksana organisasi, standar pelayanan, standar operasional
prosedur /%P:, %istem In*ormasi (anajemen Rumah %akit /%I(%, hospital by laws dan (edi-al %taA by laws. Pasal $$
"riteria klasi#kasi Rumah %akit &mum sebagaimana ter-antum dalam lampiran I Peraturan ini. Dengan adanya peraturan ini tentunya masyarakat sudah dapat mengetahui jenisjenis pelayanan yang terdapat pada rumah sakit tipe D sehingga dapat member in*ormasi yang jelas bagi pasien yang akan meman*aatkan layanan di rumah sakit ini dan tidak menjadi korban rujukan apabila tidak dapat tertangani karena sudah sangat jelas disebutkan diatas untuk *asilitas yang dapat diakses pasien di rumah sakit tipe D ini. B.
PATIENT SA&ET' Pengertian Patient Sa(et)
(enurut Permenkes RI omor 6>8(enkes8Per8BIII820, Patient Safety atau keselamatan pasien di rumah sakit adalah
suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
yang
meliputi
asesmen
resiko,
identi#kasi
dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan men-egah terjadinya -edera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
Tu*uan Patient sa(et)
3ujuan CPatient safety adalah . 3er-iptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit 2. (eningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat 7. (enurunkan "ejadian 3ak Diinginkan di Rumah %akit !. 3erlaksananya programprogram pen-egahan sehingga tidak terjadi pengulangan "3D /"ejadian 3idak Diharapkan (enurut WHO Collaborating Centre for Patient Safety, 2 May 2007, ada > /%embilan solusi life saving, yaitu langkahlangkah
pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit bagi petugas medis, yaitu) . Perhatikan nama obat, rupa dan u-apan mirip /lookalike, soundalike (edi-ation name 2. Pastikan identi#kasi pasien 7. "omunikasi se-ara benar saat serah terima8pengoperan pasien !. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar 5. "endalikan -airan elektrolit pekat /-on-entrated 6. Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan 9.
. 3ingkatkan kebersihan tangan /hand hygiene untuk pen-egahan in*eksi nosokomial 'da 6 /enam sasaran keselamatan pasien, yang dikenal dengan EPATIENT SA&ET' +,ALS, diantaranya) a.
+,AL
!
-
Identify Patiens Correctly Kete/atan
Identi0kasi Pasien1
ara identi#kasi pasien) • • •
ama pasien omor rekam medis 3anggal lahir
/Dilarang identi#kasi dengan nomor kamar pasien atau lokasi
Identi#kasi pasien dilakukan saat) Fpemberian obat F pengambilan darah8produk darah Fpengambilan
darah
dan
spe-imen
lain
untuk
pemeriksaan klinis Fsebelum memberikan pengobatan Fsebelum memberikan tindakan
Dalam identi#kasi pasien diberikan gelang penanda 1elang identitas ) iru ) ?akilaki Pink ) Perempuan 1elang Penanda) (erah ) 'lergi "uning ) Resiko jatuh &ngu 2. +,AL
$.
) Do not resus-itate
Improve
Eective
Communication
Peningkatan k3munikasi )ang e(ekti(1
Dalam berkomunikasi biasanya sering terjadi kesalahan, kesalahan biasanya terjadi saat) • • •
Perintah diberikan se-ara lisan Perintah diberikan melalui tele*on %aat pelaporan kembali hasil pemeriksaan kritis
ara mengatasinya) Perintah lisan8lewat telephone) rite ba-k %pelling8read ba-k Re-on#rm +,AL 5. Improve the safety of high-alert medication •
4.
Peningkatan
Keamanan
6as/adai highalert1
,2at
)ang
/erlu
di
:bat yang perlu diwaspadai adalah obat yang sering menyebabkan "3D atau kejadikan sentinel. :bat yang perlu diwaspadai) . :R&( /ama obat rupa mirip 2. ?'%' /?ook 'like %ound 'like 7. Glektrolit konsentrat "esalahan bisa terjadi se-ara tidak sengaja pada keadaan darurat d.
+,AL 7. Ensure correct site, correct procedure, correct patient surgery Ke/astian Te/at L3kasi8 Te/at /r34edure8 Te/at /asien 3/erasi1
"ejadian salah lokasi, salah prosedur, salah pasien pada operasi, adalah sesuatu yang mengkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit, penyebabnya antara lain) . "omunikasi yang tidak e*ekti*8tidak adekuat antara anggota tim bedah 2. "urang8tidak melibatkan pasien di dalam penandaan 7. !. 5. 6.
e.
lokasi /site marking. 3idak ada prosedur untuk Heri#kasi lokasi operasi 'sesmen pasien yang tidak adekuat Penelaahan ulang -atatan medis yang tidak adekuat udaya yang tidak mendukung "omunikasi 3erbuka
'ntar 'nggota 3im 9. Resep yang tidak terba-a ;. Pemakaian singkatan +,AL 9. Reduce the risk of health care associated infections
Pengurangan
resik3
in(eksi
terkait
/ela)anan kesehatan1
(isalnya- agaimana -ara men-u-i tangan yang baik dan benar.
(.
+,AL :. Reduce the risk of patient harm resulting form falls Pengurangan resik3 /asien *atuh1
Dengan -ara) . 'njurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan 2. 'njurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip 7. %ediakan kursi roda yang terkun-i di samping tempat tidur pasien !. Pastikan bahwa jalur ke kamar ke-il bebas dari hambatan dan terang 5. Pastikan lorong bebas hambatan 6. 3empatkan alat bantu seperti walkers8tongkat dalam jangkauan pasien 9. Pasang bedside rel ;. GHaluasi kursi dan tinggi tempat tidur >. Pertimbangkan e*ek pun-ak obat yang diresepkan yang mempengaruhi tingkat kesadaran dan gait 0. (engamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman dan segera laporkan untuk perbaikan . @angan biarkan pasien dengan resiko jatuh tanpa pengawasan data di daerah diagnosti- atau terapi 2. Pastikan
pasien
yang
diangkut
dengan
brand-ard8tempat tidur, posisi bedside rel dalam keadaan terpasang 7. In*ormasikan dan mendidik pasien dan atau anggota
keluarga
mengenai
ren-ana
perawatan
untuk men-egah jatuh !. erkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan. &ntuk keselamatan pasien di rumah sakit ada 9 /tujuh langkah yang harus dikembangkan oleh pimpinan rumah sakit, yaitu)
. angun kesadaran akan nilai keselamatan pasien+ -iptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil 2. Pimpin dan dukung sta* anda+ dengan membangun komitmen yang kuat dan jelas tentang keselamatan pasien di rumah sakit 7. Integrasikan aktiHitas
pengelolaan
resiko+
kembangkan sistem proses pengelolaan resiko , lakukan identi#kasi dan assessment terhadap halhal yang potensial bermasalah !. "embangkan sistem pelaporan+ pastikan sta* anda agar
dengan
mudah
kejadian8insiden,
dapat
serta
melaporkan
rumah
sakit
setiap
mengatur
pelaporannya kepada "omite "eselamatan Pasien /""PR% 5. ?ibatkan
dan
berkomunikasi
dengan
pasien+
kembangkan -ara-ara berkomunikasi yang terbuka dengan pasien 6. elajar dan
berbagi
pengalaman
tentang
keselamatan pasien+ dorong sta* untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa kejadian itu timbul 9. egah -edera melalui implementasi
sistem
keselamatan pasien+ gunakan in*ormasi yang ada tentang kejadian untuk melakukan perubahan sistem pelayanan. ;. MIKR,S'STEM RUMAH SAKIT KELAS D !. PELA'ANAN MEDIS RUMAH SAKIT UMUM KELAS D
Rumah %akit &mum "elas D adalah Rumah %akit &mum yang mempunyai *asilitas dan kemampuan pelayanan medik paling
sedikit
2
/spesialis
dasar.
"riteria,
kemampuan Rumah %akit &mum "elas D meliputi)
*asilitas
dan
a. Pelayanan (edik &mum terdiri dari Pelayanan (edik Dasar, pelayanan (edik 1igi (ulut, dan Pelayanan kesehatan Ibu dan 'nak8 "eluarga eren-ana b. Pelayanan 1awat Darurat harus
dapat
memberikan
pelayanan gawat darurat 2! /dua puluh empat jam dan 9 /3ujuh
hari
seminggu
pemeriksaan
dengan
kasuskasus
gawat
kemapuan
melakukan
darurat,
melakukan
resusitasi dan stabilisasi sesuai dengan standar. -. Pelayanan (edik %pesialis Dasar sekurangkurangnya 2 /dua dari ! /empat jenis pelayanan medik dasar meliputi Pelayanan
Penyakit
Dalam,
"esehatan
'nak,
edah,
:bsteri dan 1inekologi. d. Pelayanan %pesialis Penunjang (edik yaitu ?aboratorium dan Radiologi . e. Pelayanan "eperawatan
dan
"ebidanan
terdiri
dari
Pelayanan 'suhan "eperawatan dan 'suhan "ebidanan. *. Pelayanan Penunjang "linik terdiri dari High Care nit , Pelayanan Darah, 1i$i, =armasi, %terilisasi Instrumen dan Rekam (edik. g. Pelayanan Penunjang on "linik terdiri dari Pelayanan ?aundry8?inen, @asa oga8Dapur, 3eknik dan Pemeliharaan =asilitas,
Pengelolaan
"omunikasi,
"amar
?imbah, @ena$ah,
1udang,
'mbulan-e,
Pemadam
"ebakaran,
Pengelolaan 1as (edik dan Penampungan 'ir ersih. Unit +a6at Darurat
erdasarkan data Direktorat @enderal ina Pelayanan (edik Depkes, pada tahun 2009 jumlah rumah sakit di Indonesia sebanyak .7> yang terdiri atas .077 R%& dengan jumlah kunjungan ke
R%&
sebanyak 77.0>!.000,
sementara
data
kunjungan ke I1D sebanyak !.!02.205 /7,7 dari total seluruh kunjungan di R%&, dari jumlah seluruh kunjungan I1D terdapat
2,0 berasal dari pasien rujukan. Pasien yang masuk ke I1D rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang -epat dan tepat untuk itu perlu adanya standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan response time yang -epat dan penanganan yang tepat. %emua itu dapat di-apai antara lain dengan meningkatkan sarana,
prasarana,
sumberdaya
manusia
dan
manajemen
Instalasi 1awat Darurat Rumah %akit sesuai dengan standard dan sesuai dengan tipe Rumah %akit. Rumah %akit tipe D memiliki pelayanan Instalasi 1awat Darurat ?eHel I sebagai standar minimal untuk Rumah %akit "elas D dengan memberikan pelayanan sebagai berikut) . Diagnosis J penanganan permasalahan pada) ' ) @alan na*as /airway problem, ) Perna*asan /reathing problem dan ) %irkulasi pembuluh darah /ir-ulation problem 2. (elakukan %tabilisasi dan eHakuasi Prinsip &mum ) . %etiap Rumah %akit wajib memiliki pelayanan gawat darurat
yang
memiliki
kemampuan
)
l
(elakukan
pemeriksaan awal kasuskasus gawat darurat l (elakukan resusitasi dan stabilitasi /li*e saHing 2. Pelayanan di Instalasi 1awat Darurat Rumah %akit harus dapat memberikan pelayanan 2! jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. 7. erbagai nama untuk instalasi8unit pelayanan
gawat
darurat di rumah sakit diseragamkan menjadi Instalasi 1awat Darurat /I1D. !. Rumah %akit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani kasus gawat darurat. 5. Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 / lima menit setelah sampai di I1D.
6. :rganisasi Instalasi 1awat Darurat /I1D didasarkan pada organisasi
multidisiplin,
multipro*esi
dan
terintegrasi,
dengan struktur organisasi *ungsional yang terdiri dari unsur pimpinan dan unsur pelaksana, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasi 1awat Darurat /I1D, dengan wewenang penuh yang dipimpin oleh dokter. 9. %etiap Rumah sakit wajib berusaha untuk menyesuaikan pelayanan
gawat
daruratnya
minimal
sesuai
dengan
klasi#kasi berikut. 3arget Pen-apaian %tandar . 3arget pen-apaian %tandar Instalasi 1awat Darurat Rumah %akit se-ara nasional adalah maksimal 5 tahun dari tanggal penetapan %". 2. %etiap Rumah %akit dapat menentukan target pen-apaian lebih -epat dari target maksimal -apaian se-ara nasional. 7. Ren-ana pen-apaian dan penerapan %tandar Instalasi 1awat
D'R&R'3
Rumah
%akit
dilaksanakan
se-ara
bertahap berdasarkan pada analisis kemampuan dan potensi daerah. &ntuk %umber Daya (anusia di lingkungan &1D juga memiliki persyaratan yaitu) . Dokter &mum /KPelatihan "egawat Daruratan 1G?3%, '3?%, '?%, dll :n site 2! jam 2. Perawat "epala % DIII /KPelatihan "egawat Daruratan Gmergen-y ursing, 3?%, ?% dll sesuai @am kerja 7. Perawat /KPelatihan Gmergen-y ursing :n site 2! jam !. on (edis agian "euangan "amtib /2! jam Pekarya /2! jam :n site 2! jam Persyaratan =isik angunan )
. ?uas bangunan I1D disesuaikan dengan beban kerja R% dengan
memperhitungkan
kemungkinan
penanganan
korban massal 8 ben-ana. 2. ?okasi gedung harus berada dibagian depan R%, mudah dijangkau oleh masyarakat dengan tandatanda yang jelas dari dalam dan luar Rumah %akit. 7.
bisa
menampung lebih dari 2 ambulans /sesuai dengan beban R% 9. %usunan ruang harus sedemikian rupa sehingga arus pasien dapat lan-ar dan tidak ada C cross infection, dapat menampung korban ben-ana sesuai dengan kemampuan R%, mudah dibersihkan dan memudahkan kontrol kegiatan oleh perawat kepala jaga. ;. 'rea dekontaminasi ditempatkan di depan8diluar I1D atau terpisah dengan I1D. >. Ruang triase harus dapat memuat minimal 2 /dua brankar. 0. (empunyai ruang tunggu untuk keluarga pasien. . 'potik 2! jam tersedia dekat I1D. 2. (emiliki ruang untuk istirahat petugas /dokter dan perawat Persyaratan %arana N,
KELAS< RUAN+
R&'1 PGGRI('' a. R. 3unggu /Publi-
LE=EL I
KET
'rea In*ormasi 3olilet 3elepon &mum '3( "a*etaria "eamanan b. R. 'dministrasi Penda*taran pasien baru8 rawat "euangan Rekam (edik
&
-. R. 3riase d. R. Penyimpanan %tre-her e. R. In*ormasi dan "omunikasi R&'1 3ID'"' a. R. Resusitasi b. R. 3indakan edah on edah (edi-al
K
K isa bergabung dengan ruangan lain
3ergantung I3 %istem
K
8 isa bergabung
'nak "ebidanan
-. R. Dekontaminasi
7
R&'1 :PGR'%I
! 5.
R&'1 :%GRB'%I Ruang "<&%&% a. R. Intermediate8 <& &mum ardia-8jantung Pediatri-8anak eonatus b. R. ?uka akar -. R.
Ra6at >alan
K8
isa bergabung dengan ruangan lain
agi I1D yang berada dekat industri harus memiliki ruang ini isa bergabung atau terpisah dan dapat diakses 2! jam
isa bergabung atau terpisah dan dapat diakses 2! jam
erdasarkan
"eputusan
2>8(enkes8%"8II8200;
(enteri
tentang
kesehatan
%tandar
omor
Pelayanan
)
(inimal
Rumah %akit, standar minimal rawat jalan adalah sebagai berikut) . Dokter yang melayani pada Poliklinik %pesialis harus 00 dokter spesialis. 2. Rumah sakit setidaknya harus menyediakan pelayanan klinik anak, klinik penyakit dalam, klinik kebidanan, dan klinik bedah. 7. @am buka pelayanan adalah pukul 0;.00 L 7.00 setiap hari kerja, ke-uali hari @umat pukul 0;.00 L .00. !. aktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit. 5. "epuasan pelanggan lebih dari >0 Ra6at Ina/
%tandar minimal rawat inap di rumah sakit adalah sebagai berikut) . Pemberian layanan rawat inap adalah Dokter spesialis, dan perawat dengan minimal pendidikan D7. 2. Penanggungjawab pasien rawat inap 00 adalah dokter. 7. "etersediaan pelayanan rawat inap terdiri dari anak, penyakit dalam, kebidanan, dan bedah. !. @am kunjung dokter spesialis adalah pukul 0;.00 L !.00 setiap hari kerja. 5. "ejadian in*eksi paska operasi kurang dari ,5 . 6. "ejadian in*eksi nosokomial kurang dari ,5 . 9. "ematian pasien lebih dari !; jam ) kurang dari 0,2! . ;. "ejadian pulang paksa kurang dari 5 . >. "epuasan pelanggan lebih dari >0 .
$. KEPERA?ATAN DI RUMAH SAKIT KLEAS D Peren/anaan tenaga atau sta00ing merupaan sa1ah satu 0ungsi utama seorang pemimpin organisasi, termasu organisasi eperawatan. Peren/anaan tenaga eperawatan harus disesuaian
dengan e2utuhan dan tu3uan pe1ayanan
eperawatan yang optima1 dan 2ermutu tinggi. Peren/anaan etenagaan men3adi permasa1ahan 2esar di2er2agai organisasi eperawatan seperti di tatanan rumah sait. Peren/anaan etenagaan harus sesuai dengan etentuan atau pedoman yang 2er1au, tenaga yang di2utuhan da1am mem2erian pe1ayanan eperawatan harus sesuai dengan standar eperawatan pada Rumah Sait Ke1as D 2erdasaran Peraturan 4enteri Kesehatan RI !omor 56 Tahun &'#5 2ahwa perbandingan
tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2)7 dengan kuali#kasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan Rumah %akit. "ntu 1e2ih auratnya se1ain peren/anaan tenaga eperawatan, maa pimpinan eperawatan harus mempunyai eyainan tertentu da1am organisasinya seperti: #. Rasio antara perawat dan 1ien dida1am ruangan perawatan intensi0 ada1ah #: # atau #:& &. Per2andingan perawat ah1i dan terampi1 di ruang media1 2edah, e2idanan, ana dan psiiatri ada1ah &:# atau :# . Rasio antara perawat dan 1ien shi0t pagi dan sore ada1ah #: untu ma1am hari di ruang rawat dan 1ain- 1ain #:#'
5. L,+ISTIK DI RUMAH SAKIT KLEAS D Rumah sait merupaan suatu usaha yang me1auan produsi 3asa sehingga 1ogisti da1am rumah sait 2uan 1ogisti pendistri2usian 2arang, tetapi hanya menyangut mana3emen persediaan 2ahan 2arang serta pera1atan yang di2utuhan untu memprodusi 3asa terse2ut. *ogisti da1am rumah sait 2ermu1a dari pero1ehan ( procurement dan 2erahir dengan doumen penuh dari usaha pem2edahan dan pengo2atan. Sehingga dapat diataan 2ahwa mana3emen 1ogisti da1am 1ingungan rumah sait ada1ah suatu proses pengo1ahan se/ara
strtegis terhadap pengadaan, penyimpanan, pendistri2usian, serta pemantauan persediaan 2arang ( stock, material, supplies, inventory, etc) yang diper1uan 2agi produsi 3asa rumah sait. 4enurut 2idang peman0aatannya 2ahan dan 2arang yang harus disediaan di rumah sait dapat die1ompoan men3adi : a.
*ogisti 62at 4e1iputi ati7itas 1ogisti yang terait dengan o2at yang digunaan da1am proses pe1ayanan esehatan di rumah sait. 62at merupaan sa1ah satu omponen utama pendapatan rumah sait. Tantangan da1am me1asanaan 1ogisti o2at di rumah sait se/ara 2ai tergo1ong tinggi. 8er2agai piha ter1i2at da1am 1ogisti o2at di
2.
rumah sait. *ogisti A1at Kesehatan Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan a1at esehatan yang digunaan da1am pe1ayanan esehatan di rumah sait. 4asa1ah utama yang sering ter3adi ada1ah mana3emen in7entaris yang urang 2ai, sehingga mengai2atan a1at
/.
esehatan yang disimpan 2er1e2ihan. *ogisti Food and Baverages Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan pe1ayanan gi9i, 2ai untu pasien atau untu aryawan rumah sait. 4asa1ah yang sering mun/u1 ada1ah 2arang
d.
hi1ang atau 2erurang dan mutu proses yang 2er7ariasi. *ogisti 8ahan a2is Paai Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan 2ahan-2ahan yang diategorian se2agai 2ahan ha2is paai. 4asa1ah yang pa1ing sering dihadapi ada1ah sediaan
2ahan ha2is paai yang 2er1e2ihan. e. *ogisti 8arang Kuasi Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan 2arang e1engapan administrasi rumah sait. 4asa1ah yang sering ter3adi ada1ah sediaan 2arang uasi ynag ter1a1u 2anya. 0. *ogisti Pera1atan 4edis dan !on 4edis Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan pera1atan medis dan non medis yang digunaan da1am mem2erian pe1ayanan esehatan. 4asa1ah yang sering dihadapi ada1ah penyimpanan a1at dan persediaan suu /adang. g. *ogisti Sarana dan Prasarana Gedung
Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan sarana dan prasarana gedung rumah sait. !i1ai sarana dan prasarana gedung rumah sait dapat men/apai seitar 5'; dari ni1ai aset tota1 rumah sait. 4asa1ah yang sering mun/u1 : # Pem2angunan sarana dan prasarana yang tida e0isien & Peme1iharaan saran dan prasarana yang tida sesuai standar yang tida ditentuan. h. *ogisti *inen Ada1ah egiatan 1ogisti yang terait dengan 2ahan e1ompo 1inen. 4asa1ah yang dihadapi ada1ah sediaan yang 2er1e2ihan dan proses yang 2er7ariasi.
D.
MAKR,S'STEM RUMAH SAKIT KELAS D !. STRUKTUR ,R+ANISASI
(anajemen Rumah sakit yang berorientasi pada e#siensi dan
e*ektiHitas
serta
peningkatan
mutu
pelayanan
dapat
dilaksanakan melalui pendekatan organisasi *ungsionil berbentuk matriks yang didukung dengan segala perangkat organisasi yang diperlukan yang ditetapkan dengan peraturan (enkes nomor ) 0!58(enkes8Per8M82006 Pedoman :rganisasi Rumah %akit dilingkungan Departemen "esehatan. Dengan harapan rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan yang e*kti*, e#siensi dan bermutu. %etiap Rumah %akit harus memiliki organisasi yang e*ekti*, e#sien, dan akuntabel. %truktur Rumah %akit &mum "elas D terdiri dari ) !. $. 5. 7.
%eorang Direktur Direktur membawahi 2 %eksi dan 7 %ubbagian (asing masing idang terdiri paling banyak 7 %eksi agian terdiri paling banyak 7 %ubbagian
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TIPE D
D=REKT"R
)ai1 Diretur
)ai1 Diretur Pe1ayanan
Administrasi > Keuangan
Ka2ag Keuangan
Ka2ag Admin>"mum
Kasu2ag Auntansi> Pe1aporan
Kasu2ag Ketatausahaan
Kasu2ag Per2endaharaan Kasu2ag ?eri0iasi> Anggaran
Kasu2ag Kepegawaian> Di1at Kasu2ag Rt > Per1engapan
Ka2ag 8ina Program> Pu21iasi
Kepa1a 8idang Pe1ayanan 4edi
Kepa1a 8idang Peayanan Keperawatan
Kepa1a 8idang Pe1ayanan Penun3ang
Kasu2ag Peren/anaan > E7a1uasi
Kasie Pe1ayanan 4edi
Kasie Pe1ayanan>Asu han Kep.
Kasie Peun3ang 4edi
Kasu2ag uum>umas
Kasie Ream 4edi>S=RS
Kasu2ag Promes RS
Kasie Etia Pengem2angan 4utu Keperawatan
=!STA*AS=
1. Direktr 2. !"ki# Direktr A$%i&i'tr"'i $"& Ke"&("&) %e%*"+",i •
8agian Administrasi dan "mum<
•
8agian Keuangan< dan
•
8agian 8ina Program dan Pu21iasi.
Kasie Penun3ang !on 4edi
. !"ki# Direktr Pe#"/"&"& %e%*"+",i •
8idang Pe1ayanan 4edis <
•
8idang Pe1ayanan Keperawatan < dan
•
8idang Pe1ayanan Penun3ang,
. "(i"& Ke"&("&) %e%*"+",i •
Su2 8agian Auntansi dan Pe1aporan<
•
Su2 8agian Per2endaharaan< dan
•
Su2 8agian ?eri0iasi dan Anggaran.
. "(i"& A$%i&i'tr"'i $"& U%%) %e%*"+",i •
Su2 8agian Ketatausahaan<
•
Su2 8agian Kepegawaian dan Di1at< dan
•
Su2 8agian Rumah Tangga dan Per1engapan.
3. "(i"& i&" Pr4(r"% $"& P*#ik"'i) %e%*"+",i •
Su2 8agian Peren/anaan dan E7a1uasi <
•
Su2 8agian uum dan umas< dan
•
Su2 8agian Promosi Kesehatan Rumah Sait.
7. i$"&( Pe#"/"&"& Me$i') %e%*"+",i •
Sesi Pe1ayanan 4edis< dan
•
Sesi Ream 4edis dan Sistem =n0ormasi Rumah Sait.
5. i$"&( Pe#"/"&"& Ke6er"+"t"&) %e%*"+",i •
Sesi Pe1ayanan dan Asuhan Keperawatan< dan
•
Sesi Etia dan Pengem2angan 4utu Keperawatan.
. i$"&( Pe#"/"&"& Pe&&8"&() %e%*"+",i •
Sesi Penun3ang 4edis< dan
•
Sesi Penun3ang !on 4edis
10. Ke#4%64k J"*"t"& F&('i4&"#
Se2agai upaya pem2erdayaan pegawai da1am me1asanaan tugas poo dan 0ungsinya se1a1u di upayaan untu meningatan pengetahuan dan etrampi1an me1a1ui pendidian dan pe1atihan se/ara 2eresinam2ungan.
Ur"i"& T("' 1. Direktr
Diretur mempunyai tugas memimpin, menentuan e2i3aan, mem2ina, mengoordinasian, mengawasi dan mengenda1ian pe1asanaan tugas dan 0ungsi RS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang 2er1au. 2. !"ki# Direktr A$%i&i'tr"'i 9 Ke"&("&
)ai1 Diretur Administrasi > Keuangan mempunyai tugas memimpin, menentuan
e2i3aan,
mem2ina,
mengoordinasian,
mengawasi
dan
mengenda1ian pe1asanaan tugas dan 0ungsi 8agian Administrasi > "mum, Keuangan, 8ina Program dan Pu21iasi serta tugas-tugas 1ainnya yang di2erian o1eh atasan 1angsung. ". Ke6"#" "(i"& A$%i&i'tr"'i 9 U%%
Kepa1a 8agian Administrasi > "mum mempunyai tugas untu menyiapan perumusan e2i3aan, oordinasi, pem2inaan, pengawasan dan pengenda1ian serta 2ertanggung3awa2 terhadap e1an/aran pe1asanaan egiatan administrasi umum, etatausahaan, administrasi epegawaian > di1at, perpustaaan, rumah tangga dan per1engapan. Da1am me1asanaan tugasnya di2antu o1eh 2e2erapa su22agian terdiri dari : #. Su2 8agian Ketatausahaan 4em2antu
Kepa1a
8agian Administrasi
>
"mum da1am
peren/anaan,
penye1enggaraan, pem2inaan, pengawasan dan pengem2angan egiatan pe1ayanan etatausahaan, perpustaaan dan earsipan dengan uraian se2agai 2eriut : −
4enge1o1a
dan
mem2erian
pe1ayanan
administrasi
etatausahaan,
−
earsipan, surat menyurat. 4em2erian pe1ayanan ese3ahteraan pegawai yang me1iputi pengurusan ta2ungan perumahan, asuransi esehatan, orpri dan pem2uatan aris dan
−
arsu. 4enyiapan dan menoordinasian pe1asanaan disip1in pegawai rumah sait
&. Su2 8agian Kepegawaian > Di1at
4em2antu
Kepa1a
penye1enggaraan,
8agian Administrasi pem2inaan,
>
pengawasan
"mum da1am dan
peren/anaan,
pengem2angan
egiatan
administrasi epegawaian, pendidian dan 1atihan, peren/anaan e2utuhan tenaga rumah sait serta peningatan disip1in pegawai. . Su2 8agian Rumah Tangga dan Per1engapan. −
4em2antu Kepa1a Kepa1a
8agian
Administrasi
>
"mum da1am
peren/anaan, penye1enggaraan, pem2inaan, pengawasan dan pengem2angan −
egiatan 4eren/anaan dan menye1enggaraan e2utuhan prasarana@ per1engapan
−
rumah sait 4eren/anaan dan menye1enggaraan e2utuhan rapat rutin dan pen3amuan
−
tamu serta egiatan estra rumah sait 4enge1o1a dan mem2erian pe1ayanan administari rumah tangga dan per1engapan yang me1iputi, pen/atatan dan peme1iharaan in7entaris 2arang dan pendistri2usian 2ahan ha2is paai serta penyediaan e2utuhan rumah tangga 4e1asanaan
pengem2angan
egiatan
−
penge1o1aan rumah tangga, pera1atan dan per1engatan 4engoordinasian pe1asanaan peme1iharaan e2ersihan
sarana,
−
prasarana, dan eindahan 1ingungan RS 4em2uat dan menyampaian 1aporan pe1asanaan tugas epada atasan
−
1angsung 4e1asanaan tugas edinasan 1ainnya yang 2eraitan dengan erumah
−
pem2inaan pengawasan
dan
tanggaan. *. "(i"& Ke"&("&
8agian euangan mempunyai tugas untu menyiapan perumusan e2i3aan, oordinasi, pem2inaan, pengawasan dan pengenda1ian serta 2ertanggung3awa2 terhadap e1an/aran egiatan pe1asanan anggaran dan 7eri0iasi, per2endaharaan, auntansi dan pe1aporan serta tugas-tugas 1ainnya dari atasan 1angsung. Da1am me1asanaan tugasnya di2antu o1eh : #. Su2 8agian ?eri0iasi dan Anggaran
4em2antu Kepa1a 8agian Keuangan da1am peren/anaan, penye1enggaraan, pem2inaan, pengawasan dan pengem2angan egiatan pe1asanaan anggaran, 7eri0iasi pe1asanaan anggaran RS. − − − − − −
− − −
Koordinasi R8A, DPA SKPD Pem2uatan Anggaran as ?eri0iasi penerimaan dan penge1uaran Koordinasi da1am penyusunan dan peren/anaan 2ia ya& pada RS 4easanaan penatausahaan euangan 4ene1iti e1engapan doumen dan ea2sahan doumen dan 2uti& penge1uaran 4engu3i e2enaran perhitungan atas penge1uaran, 4enghitung dan mengu3i PPn dan PPh 4engusu1an pengesahan DPA 8*" e PPKAD
&. Su2 8agian Auntansi dan Pe1aporan 4em2antu Kepa1a 8agian Keuangan da1am peren/anaan, penye1enggaraan, pem2inaan, pengawasan dan pengem2angan egiatan pem2uuan, auntansi, penge1o1aan aset dan pe1aporan euangan RS. − − − −
− − − −
4e1auan penatausahaan euangan RS 4en/atat dan mem2uuan setiap transasi euangan 4en3a1anan auntansi dan 1aporan euangan SAK 4enyusun 1aporan euangan dan menyampaian 1aporan triwu1an, semester dan tahunan 4enye1enggaraan sisim in0ormasi dan auntansi euangan RS 4e1auan onso1idasi 1aporan RS 4enyusun e2i3aan auntansi Doumentas 2uti penerimaan dan penge1uaran Su2 8agian Per2endaharaan 4em2antu Kepa1a 8agian Keuangan da1am peren/anaan, penye1enggaraan,
pem2inaan, pengawasan dan pengem2angan egiatan peren/anaan penerimaan, penge1uaran dan penyimpanan euangan RS serta etatausahaannya, penge1o1aan utang dan piutang RS. − − −
menye1enggaraan pem2uuan dan pen/atatan reening as me1auan dan me1asanan transasi me1a1ui penge1uaran reening as meren/anaan penerimaan as dan penge1uaran as
−
− − − − −
4eren/anaan Penarian dana sesuai etentuan dari sum2er non pendapatan 1angsung 4e1asanaan pemungutan pendapatan dan tagihan. mener2itan /e menyetor penerimaan e as RS me1aporan penge1o1aan as menghitung dan menyetoran pa3a e as negara
:. Ke6"#" "(i"& i&" Pr4(r"% $"& P*#ik"'i
Kepa1a 8agian 8ina Progran dan Pu21iasi mempunyai tugas untu menyiapan perumusan e2i3aan, oordinasi, pem2inaan, pengawasan dan pengenda1ian serta 2ertanggung3awa2 terhadap e1an/aran pe1asanaan egiatan peren/anaan dan e7a1uasi, huum dan ream medi, humas dan PKRS serta tugas-tugas 1ainnya dari atasan 1angsung. Da1am me1asanaan tugasnya di2antu o1eh 2e2erapa su22agian terdiri dari : #. Su2 8agian Peren/anaan dan E7a1uasi 4em2antu Kepa1 8agian 8ina Program dan Pu21iasi da1am peren/anaan, penye1enggaraan,
pem2inaan,
pengawasan
dan
pengem2angan
egiatan
penyusunan program, peren/anaan strategi 2isnis, peren/anaan 2isnis anggaran serta e7a1uasi program egiatan di RS. − −
− − − − −
Peren/anaan Program Ker3a Su2 8agian Peren/anaan dan E7a1uasi. Peren/anaan program egiatan dan anggaran RS se/ara periodi da1am 2entu R8A@Ren3a, RS8@Renstra. Peren/anaan dan penyusunan e2utuhan RT, sarana dan prasaran RS 4onitoring dan E7a1uasi pe1asanaan progran@egiatan RS Penyusunan 1aporan iner3a se/ara periodi Tugas-tugas 1ain dari atasan 1angsung. Su2 8agian uum dan umas 4em2antu Kepa1a 8agian 8ina Program dan Pu21iasi da1am peren/anaan,
penye1enggaraan, pem2inaan dan pengawasan pe1asanaan egiatan yang 2erhu2ungan dengan ehumasan, protoo1er, penye1enggaraan huum dan ad7oasi serta regu1asi di RS"D. −
Peren/anaan aan e2utuhan sarana dan prasarana penye1enggaraan egiatan uum dan umas.
− −
Peren/anaan program er3a Su2 8agian uum dan umas Pu21iasi atas program egiatan serta e2i3aan RS"D epada pu21i 2ai
−
se/ara 1angsung maupun me1a1ui media. 4em2entu /itra dan opini RS"D yang 2ai. Doumentasi se1uruh egiatan RS"D Peren/anaan, pengaturan dan serta pengenda1ian pe1asanaan egiatan
−
diresi RS"D Per1indungan huum dan ad7oasi terhadap penye1enggaraan egiatan
− −
− −
RS"D. Ka3ian huum terhadap e2i3aan atau regu1asi RS"D. Tugas-tugas 1ain dari atasan 1angsung. Su2. 8agian Promes Rumah Sait.
4em2antu Kepa1a 8agian 8ina Program dan Pu21iasi da1am peren/anaan, penye1enggaraan, pem2inaan dan pengawasan pe1asanaan egiatan, promosi esehatan di RS"D. −
− − − −
Peren/anaan e2utuhan sarana dan prasarana penye1enggaraan Promes Rumah Sait. Peren/anaan program er3a Su2 8agian Promes Rumah Sait. Penye1enggaraan Promes di da1am gedung RS"D Penye1enggaraan Promes di 1uar gedung RS"D. Tugas-tugas 1ain dari atasan 1angsung.
. !"ki# Direktr i$"&( Pe#"/"&"& $"& Ke6er"+"t"&.
)ai1 Diretur 8idang Pe1ayanan dan eperawatan mempunyai tugas memimpin, menentuan
e2i3aan,
mem2ina,
mengoordinasian,
mengawasi
dan
mengenda1ian pe1asanaan egiatan pe1ayanan medi, penun3ang medi dan non medi, pe1ayanan eperawatan serta tugas-tugas 1ainnya dari atasan 1angsung. ". i$"&( Pe#"/"&"& Me$i'
4enyiapan
perumusan
e2i3aan,
oordinasi,
pem2inaan,
pengawasan,
pengenda1ian dan peren/anaan dan pe1aporan egiatan pe1ayanan medis, Ream medi, Sistem =n0ormasi Rumah Sait (S=RS, pe1ayanan peserta 3aminan (Ases Sosia1, Ases Komersia1, PK4", amesmas, amsoste, amesda serta tugastugas 1ainnya yang di2erian atasan 1angsung. Da1am me1asanaan tugasnya di2antu o1eh :
#. Sesi Pe1ayanan 4edis 4em2antu Kepa1a 8idang Pe1ayanan 4edis da1am peren/anaan, pengadaan, penye1enggaraan, pengem2angan dan pem2inaan egiatan penye1enggaraan pe1ayanan medis, ru3uan, e2utuhan tenaga medis, dan penggunaan 0asi1itas pe1ayanan medis. −
Perumusan e2i3aan strategi pe1ayanan medi 2erdasaran peraturan
−
perundang-undangan yang 2er1au. Pengawasan pe1asanaan pe1ayanan medi di "PB@=ndta1asi, Rawat a1an,
−
Rawat =nap, Rawat Darurat, Rawat 8edah dan Rawat =ntensi0. Pem2erian petun3u dan arahan epada unit-unit pe1ayanan medi da1am
− − −
pe1asanaan tugas sesuai dengan ren/ana er3a. E7a1uasi pe1asanaan pe1ayanan medi 4em2uat 1aporan hasi1 e7a1uasi pe1ayanan medi Tugas-tugas 1ain dari atasan.
&. Sesi Ream 4edi dan S=RS 4em2antu
Kepa1a
8idang
Pe1ayanan
da1am
peren/anaan,
pengadaan,
penye1enggaraan, pengem2angan dan pem2inaan egiatan pe1ayanan penun3ang medis dan non medis, e2utuhan tenaga penun3ang medis dan non medis, 1ogisti pe1ayanan medis serta peren/anaan 0asi1itas pe1ayanan medis, penun3ang medis dan non medis. − −
4eren/anaan program er3a di sesi ream medi dan S=RS. Penge1o1aan pe1ayanan ream medi da1am ha1 pen/atatan, penomoran, pengisian, penyimpanan dan pendistri2usian data ream medi 2erdasaran ode eti, prosedur@ standar dan peraturan perundang-undangan yang
−
2er1au. Pe1aporan hasi1 egiatan ream medi se2agai in0ormasi esehatan dan
−
pertanggung 3awa2an epada atasan. Tugas-tugas 1ain dari atasan.
*. i$"&( Ke6er"+"t"&
8idang Keperawatan mempunyai tugas untu menyiapan perumusan e2i3aan, oordinasi, pem2inaan, pengawasan dan pengenda1ian pe1ayanan dan asuhan eperawatan, etia dan mutu eperawatan serta tugas-tugas 1ainnya yang di2erian atasan 1angsung. Da1am me1asanaan tugasnya di2antu o1eh :
#. Sesi Pe1ayanan Asuhan Keperawatan 4em2antu Kepa1a 8idang Keperawatan da1am peren/anaan, penye1enggaraan, pem2inaan,
pengawasan,
dan pengem2angan egiatan
pe1ayanan
asuhan
eperawatan dan pengem2angan egiatan pe1ayanan asuhan eperawatan, 1ogisti eperawatan, etenagaan dan 0asi1itas eperawatan.
−
4enyusun ren/ana er3a tahunan 4enyusun standar tenaga, sarana dan prasarana 4enge7a1uasi e2utuhan tenaga, sarana dan prasarana 4enyusun dan me1asanaan program mutasi, rotasi dan retensi tenaga
−
eperawatan dengan mempertim2angan usu1an KAR" 4e1asanaan oordinasi dengan unsur terait da1am pengawasan,
− − −
− −
pengenda1ian dan peni1aian terhadap pendayagunaan tenaga eperawatan 4e1asanaan e7a1uasi er3a tahunan Tugas-tugas 1ain dari atasan.
&. Sesi Etia dan 4utu Keperawatan 4em2antu Kepa1a 8idang Keperawatan da1am peren/anaan, penye1enggaraan, pem2inaan, pengawasan dan pegem2angan etia dan mutu eperawatan, serta penyu1uhan esehatan.
−
4enyusun program er3a tahunan 4enyusun Protap@S6P standar pe1ayanan eperawatan, a1at peni1aian mutu
−
pe1ayanan eperawatan dan memantau pe1asanaannya. 4e1asanaan pem2inaan etia pro0esi perawat dan 2idan, pengawasan
−
pe1ayanan eperawatan sesuai dengan 2idangnya 8erperan serta da1am penyusunan program utasi dan rotasi tenaga
−
−
eperawatan. 4e1asanaan
program
orientasi
dan
2im2ingan
2agi
mahasiswa
−
eperawatan yang menggunaan rumah sait se2agai 1ahan prate Pro ati0 da1am penanganan yang me1i2atan eti perawat dan 2idan 4e1auan 1ari0iasi terhadap perawat dan 2idan yang ter1i2at masa1ah eti 4e1asanaan redensia1 terhadap perawat@2idan 2aru yang aan 2eer3a di
−
rumah sait 4e1auan a3ian standar, prosedur, e2i3aan dan pengem2angan metode
− −
pe1ayanan eperawatan.
−
4e1auan presentasi asus, audit eperawatan, death /on0eren/e, ronde
−
eperawatan dan egiatan i1miah 1ainnya. 4engadaan pene1itian eperawatan da1am upaya peningatan mutu asuhan
−
eperawatan 4e1auan monitoring program er3a setiap semester dan tahunan 4e1auan e7a1uasi program er3a tiap ahir tahun 4e1aporan epada epa1a 2idang eperawatan tentang mutu asuhan
−
eperawatan se/ara 2era1a Tugas-tugas 1ain dari atasan.
− −
:.
i$"&( Pe#"/"&"& Pe&&8"&(
4enyiapan
perumusan
e2i3aan,
oordinasi,
pem2inaan,
pengawasan,
pengenda1ian dan peren/anaan dan pe1aporan egiatan pe1ayanan penun3ang, e2utuhan tenaga, peme1iharaan sarana dan prasarana, serta tugas-tugas 1ainnya yang di2erian atasan 1angsung. Da1am me1asanaan tugasnya di2antu o1eh : #. Sesi Penun3ang 4edis 4em2antu Kepa1a 8idang Pe1ayanan Penun3ang da1am peren/anaan, pengadaan, penye1enggaraan, pengem2angan dan pem2inaan egiatan penye1enggaraan pe1ayanan penun3ang medis, e2utuhan tenaga medis,. − −
Peren/anaan egiatan penun3ang medis Pengawasan dan pengenda1ian pe1asanaan egiatan pe1ayanan di insta1asiinsta1asi penun3ang medis (Radio1ogi, *a2oratorium, Barmasi, Gi9i dan
− − −
Reha2i1itasi 4edis Koordinasi da1am pe1asanaan egiatan penun3ang medis E7a1uasi terhadap pe1asanaan egiatan penun3ang medis Tugas-tugas 1ain dari atasan 1angsung.
&. Sesi Penun3ang !on 4edis 4em2antu Kepa1a 8idang Pe1ayanan Penun3ang da1am peren/anaan, pengadaan, penye1enggaraan, pengem2angan dan pem2inaan egiatan pe1ayanan penun3ang non medis, e2utuhan tenaga penun3ang non medis, dan peme1iharaan sarana rumah sait. −
Peren/anaan egiatan penun3ang non medis
Pengawasan dan pengenda1ian pe1asanaan egiatan pe1ayanan di insta1asi-
−
insta1asi penun3ang non medis (=PS-RS, *oundry, CSSD, Pemu1asaran ena9ah, Am2u1an/e dan Sanitasi Koordinasi da1am pe1asanaan egiatan penun3ang non medis E7a1uasi terhadap pe1asanaan egiatan penun3ang non medis Tugas-tugas 1ain dari atasan 1angsung.
− − −
$. KEUAN+AN RUMAH SAKIT KELAS D Rumah Sait Pemerintah merupaan unit er3a dari =nstansi Pemerintah yang mem2erian pe1ayanan esehatan epada masyaraat umum. Permasa1ahan yang se1a1u tim2u1 ada1ah su1itnya merama1an e2utuhan pe1ayanan yang diper1uan masyaraat maupun e2utuhan sum2er daya untu menduungnya. Di sisi 1ain piha Rumah Sait harus siap setiap saat dengan sarana, prasarana tenaga maupun dana yang di2utuhan untu menduung pe1ayanan terse2ut. Di samping itu Rumah Sait se2agai unit sosia1 dihadapan pada semain 1anganya sum2er dana untu mem2iayai e2utuhannya, padaha1 di 1ain piha Rumah Sait diharapan dapat 2eer3a dengan tari0 yang dapat ter3angau o1eh masyaraat 1uas. "ntu itu diper1uan 2er2agai upaya da1am mengatasinya. Sistem euangan Rumah Sait yang merupaan sa1ah satu egiatan dari mana3emen euangan ada1ah sa1ah satu sasaran pertama yang harus diper2aii agar dapat mem2erian data dan in0ormasi yang aan menduung para mana3er Rumah Sait da1am pengam2i1an eputusan maupun pengamatan serta pengenda1ian egiatan Rumah Sait. 4ana3emen euangan ia1ah 2agaimana meren/anaan dan mempero1eh 2iaya atau dana, emudian mempergunaannya dengan e0isien, dengan tu3uan untu men/egah meningatnya pem2iayaan dan men/egah e2o/oran yang tida 2erguna. Se/ara operasiona1 mana3emen euangan di Rumah Sait harus dapat menghasi1an data, in0ormasi dan petun3u untu mem2antu pimpinan Rumah Sait da1am meren/anaan, mengenda1ian dan mengawasi se1uruh egiatan agar mutu pe1ayanan dapat dipertahanan@ditingatan pada tingat pem2iayaan yang wa3ar.
K1asi0iasi auntamsi da1am euangan ada 5 yaitu : #. Aset Kewa3i2an Aset : Aset (assets ada1ah semua ha yang dapat digunaan dan di e1o1a da1am operasi perusahaan atau da1am operas se2uah rumah sait. &. Kewa3i2an : - Kewa3i2an 1an/ar me1iputi hutang yang aan di1unasi da1am watu satu tahun atau satu si1us norma1, seperti : Bee doter yang 2e1um di2ayar, hutang pem2e1ian o2at, ATK dan 1ain-1ain. - Kewa3i2an ta 1an/ar yaitu hutang yang tida aan 3atuh tempo da1am watu setahun, misa1nya hutang in7estor . . Euitas (moda1 terdiri dari moda1 dasar, aumu1asi sisa hasi1 usaha dan moda1 yang 2erasa1 dari sum2angan. 5. Pendapatan ada1ah 3um1ah uang yang diterima o1eh rumah sait dari ati7itasnya, e2anyaan dari pen3ua1an produ o2at-o2atan dan@atau 3asa epada pe1anggan. 8agi in7estor, pendapatan urang penting di2anding euntungan, yang merupaan 3um1ah uang yang diterima sete1ah diurangi penge1uaran. . 8iaya merupaan pengor2anan sum2er eonomi atau sum2er daya 2erupa 2arang dan 3asa yang di uur da1am satuan uang dengan tu3uan untu mempero1eh suatu man0aat yaitu peningatan 1a2a di masa mendatang.
L"64r"& Ar' K"' R%", S"kit
8erisi in0ormasi tentang arus as@setara as masu dan e 1uar se1ama periode tertentu yang 2erasa1 dari ati7itas operasi, in7estasi yang 2er3anga pende dan pendanaan. Tu3uannya untu meni1ai emampuan organisasi Rumah Sait da1am menghasi1an as dan meni1ai e2utuhan arus as e 1uarnya. Karena dengan mem2a/a 1aporan arus as dapat dietahui : a. um1ah as yang dihasi1an da1am suatu periode, 2erapa yang 2erasa1 dariegiatan operasiona1, in7estasi dan pendanaan. 2. 8erapa 3um1ah as yang die1uaran untu supp1ier, aryawan, mem2ayar2unga, pengem2a1ian pin3aman /. 8agaimana emampuan Rumah Sait me1unasiewa3i2an-ewa3i2annya.
menghasi1an
as
dan
d. 8agaimana ter3adinya S" dengan penerimaan dan penge1uaran as dan 1ain-1ain. Sum2er penerimaan dan pemaaian as di1asi0iasian se2agai 2eriut: #. Ati7itas operasi merupaan penerimaan dan penge1uaran as yang 2erasa1 dari egiatan usaha@transasi yang 2erpengaruh pada sisa hasi1 usaha. 4etode me1aporan arus as dari ati7itas operasi yang aan digunaan ada1ah metode 1angsung. Contoh : Sum2er Penerimaan Kas a. Kas diterima dari pe1anggan (pasien 2. Kas diterima dari 2unga deposito Sum2er Penge1uaran Kas a. "ntu pem2ayaran persediaan 2. "ntu pem2ayaran 0ee doter /. "ntu pem2ayaran 2e2an operasoina1, 2e2an 2unga dan se2againya. Ati7itas in7estasi Sum2er penerimaan as : pen3ua1an ati7a tetap, pe1unasan piutang 3angapan3ang dan 1ain-1ain.Sum2er penge1uaran as : pem2e1ian ati7a tetap, in7estasi dan pem2erianpiutang 3anga pan3ang. Ati7itas pendanaan Sum2er penerimaan as : penam2ahan moda1 dasar, penam2ahan pin3aman3anga pan3ang. Sum2er penge1uaran as : Pe1unasan pin3aman 3anga pan3ang
Standar
Auntansi
Keuangan
merupaan
pedoman@a/uan
da1am
penyusunan 1aporan euangan yang disusun o1eh =atan Auntansi =ndonesia (=A= #5. Bungsi utama auntansi di Rumah sait ada1ah se2agai sum2er in0ormasi yang diper1uan untu pengam2i1an eputusan da1am peme/ahan masa1ah dan peren/anaan untu e2erhasi1an pengem2angan Rumah Sait. Se/ara umum auntansi tida 1epas dari 2iaya (/ost, dengan perhitungan 2iaya yang 2er2eda aan menghasi1an auntansi 2iaya yang 2er2eda pu1aserta 2erdampa pada pengam2i1an eputusan yang 2er2eda. Dengandemiian untu pengam2i1an eputusan yang tepat serta e2erhasi1anperen/anaan diper1uan sistem dan pe1asanaan auntansi Rumah Sait se/ara optima1.
5. SDM RUMAH SAKIT KELAS D
Rumah sakit merupakan sebuah organisasi komplek yang terdiri dari berbagai ma-am pro*esi kesehatan dan pro*esi lainnya
yang
berhubungan
dengan
kegiatan
pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. %ebuah manajemen %D( yang e*ekti*
dapat
memberikan
men-iptakan nuansa
suatu
lingkungan
kebersamaan,
sederajat,
kerja
yang
menunjang
produktiHitas, mendorong anggotanya untuk bekerja men-apai tujuan organiasi, serta mampu memenuhi kebutuhan anggotanya untuk
mengaktualisasikan
indiHidunya
melalui
diri
dan
penghargaan,
memenuhi
harapan
perkembangan,
dan
pengakuan akan jati dirinya. Pelayanan kesehatan pada dasarnya merupakan suatu proses yang komplek dan saling berkaitan antar praktisi kesehatan. eragam pro*esi kesehatan yang tergabung dalam sebuah rumah sakit akan menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen %D( rumah sakit. &ntuk itu diperlukan kerjasama dan kolaborasi antara indiHidu8pro*esi kesehatan tersebut dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat. "etersediaan tenaga kesehatan disesuaikan dengan jenis tingkat pelayanan, dibawah ini akan dijelaskan mengenai tenaga kesehatan di jenis dan tingkat pelayanan pada Rumah %akit &mum "elas D sesuai Peraturan (enteri "esehatan Republik Indonesia omor 568(enkes8Per8III820! ) a. Pada Pelayanan (edik Dasar minimal harus ada ! orang dokter umum dan orang dokter gigi sebagai tenaga tetap. b. Pada Pelayanan (edik %pesialis Dasar harus ada masing masing minimal orang dokter spesialis dari 2 jenis
pelayaanan spesialis dasar dengan orang dokter spesialis sebagai tenaga tetap. -. Perbandingan tenaga keperawatan dan tempat tidur adalah 2)7 dengan kuali#kasi tenaga keperawatan sesuai dengan pelayanan Rumah %akit d. 3enaga penunjang berdasarkan kebutuhan Rumah %akit
. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ;SIM< RUMAH SAKIT
Sistem =n0ormasi 4ana3emen Rumah Sait (S=4RS ada1ah suatu tatanan yang 2erurusan dengan pengumpu1an data, pengo1ahan data, penya3ian in0ormasi, ana1isis dan penyimpu1an in0ormasi serta penyampaian in0ormasi yang di2utuhan untu egiatan rumah sait. S=4RS me1iputi input, proses, output, 2a1ian dan ontro1. Da1am ana1isisnya S=4RS tida ter1epas dari e2utuhan omputerisasi yang me1iputi perangat eras (hardware dan perangat 1una ( software (Simarmata, &''$.
Di 2awah ada1ah gam2aran piramida da1am sistem in0ormasi mana3emen (Kristanto, &''.
Top mana3er : S=4 untu peren/anaan strategis 4idd1e mana3er : S=4 untu peren/anaan tatis *ower mana3er : S=4 untu peren/anaan operasiona1
Sta00 : Gam2ar # : Sistem =n0ormasi 4ana3emen 4ana3emen rumah sait ada1ah serangaian egiatan mana3emen mu1ai dari tahap peren/anaan sampai tahap e7a1uasi yang 2erorientasi pada aspe input (pe1anggan, doter, sarana, prasarana dan pera1ata, proses (pe1ayanan medi dan output (epuasan pasien (Soe3itno, &''. Sistem in0ormasi rumah sait (S=RS ada1ah suatu tatanan yang 2erurusan dengan pengumpu1an data,
penge1o1aan
data,
penya3ian
in0ormasi,
ana1isis
dan
penyimpu1an in0ormasi serta penyampaian in0ormasi yang di2utuhan untu egiatan rumah sait me1iputi, system in0ormasi 1ini, system in0ormasi administrasi, dan system in0ormasi mana3emen (Sa2arguna, &''%. Sistem in0ormasi mane3emen rumah sait (S=4RS merupaan himpunan atau egiatan dan prosedur yang terorganisasian dan sa1ing 2eraitan serta sa1ing etergantungan dan diran/ang sesuai dengan ren/ana da1am usaha menya3ian in0o yang aurat dan tepat watu di rumah sait. Se1ain itu, system ini 2erguna
untu menun3ang proses 0ungsi-0ungsi mana3emen dan pengam2i1an eputusan da1am mem2erian pe1ayanan esehatan di rumah sait. System terse2ut saat ini ditu3uan untu menun3ang 0ungsi peren/anaan dan e7a1uasi dari penampi1an er3a rumah sait antara 1ain ada1ah 3aminan mutu pe1ayanan rumah sait yang 2ersangutan, pengenda1ian euangan dan per2aian hasi1 er3a rumah sait terse2ut, a3ian da1am penggunaan dan penasiran permintaan pe1ayanan esehatan rumah sait o1eh masyaraat, peren/anaan dan e7a1uasi program rumah sait, penyempurnaan 1aporan rumah sait serta untu epentingan pendidian (Sa2arguna, &''%.
9. &ISIK RUMAH SAKIT
=isik rumah sakit merupakan satu hal yang sangat penting bagi sebuah rumah sakit. idang #sik termasuk bangunan, per*ormansi ruang, tata lan!scape, dan in*rastruktur pendukung mulai didekati dengan indikator kenyamanan, keindahan, serta keberpihakan pada lingkungan yang kesemuanya membangun -itra layanan kesehatan di kelasnya. angunan yang indah, *ungsional, e#sien, dan bersih memberikan kesan yang positi* bagi seluruh pengguna rumah sakit /('P :rganiser, 200>. Ran-angan #sik sebuah rumah sakit tanpa pertimbangan yang masak
tentang
pihakpihak
yang nantinya
beraktiHitas
di
dalamnya akan menghasilkan tempat kerja yang tidak ber*ungsi maksimal 8 dis*ungsional /?u dan
'ksesibilitas untuk jalur transportasi dan komunikasi, lokasi harus mudah dijangkau oleh masyarakat atau dekat ke jalan raya dan tersedia in*rastruktur dan *asilitas dengan
mudah, misalnya tersedia pedestrian, aksesibel untuk penyandang -a-at. 2. "ontur 3anah "ontur
tanah
mempunyai
pengaruh
penting
pada
peren-anaan struktur, dan harus dipilih sebelum peren-anaan awal dapat dimulai. %elain
itu
kontur
tanah
juga
berpengaruh
terhadap
peren-anaan sistem drainase, kondisi jalan terhadap tapak bangunan dan lainlain. 7. =asilitas parkir. Peran-angan dan peren-anaan prasarana parkir di R% sangat penting, karena prasarana parkir dan jalan masuk kendaraan
akan
menyita
banyak
lahan.
Perhitungan
kebutuhan lahan parkir pada R% idealnya adalah ,5 s8d 2 kendaraan8tempat tidur /79,5m2s8d
50m2
per tempat
tidur atau menyesuaikan dengan kondisi sosial ekonomi daerah setempat. 3empat parkir harus dilengkapi dengan rambu parkir. !. 3ersedianya utilitas publik. Rumah sakit membutuhkan air bersih, pembuangan air kotor8limbah, listrik, dan jalur telepon. Pengembang harus membuat utilitas tersebut selalu tersedia. 5. Pengelolaan "esehatan ?ingkungan %etiap
R%
harus
dilengkapi
dengan
persyaratan
pengendalian dampak lingkungan antara lain ) a. %tudi "elayakan Dampak ?ingkungan yang ditimbulkan oleh R% terhadap lingkungan disekitarnya, hendaknya dibuat dalam bentuk implementasi &paya Pengelolaan ?ingkungan dan &paya Pemantauan ?ingkungan /&"?&P?,
yang
selanjutnya
dilaporkan
setiap
6
/enam
bulan
/"epmen"?<80;82006. b. =asilitas pengelolaan limbah padat in*eksius dan nonL in*eksius /sampah domestik -. =asilitas pengolahan limbah -air /Instalasi Pengolahan 'ir ?imbah /IP'?+ Se"age #reatment Plan /%3P+ Hospital Waste Water #reatment Plant /<3P. &ntuk limbah -air
yang mengandung logam berat dan radioakti* disimpan dalam kontainer khusus kemudian dikirim ke tempat pembuangan limbah khusus daerah setempat yang telah mendapatkan i$in dari pemerintah. d. =asilitas Pengelolaan ?imbah air ataupun Padat dari Instalasi Radiologi =asilitas Pengolahan 'ir ersih / Water #reatment Plant yang menjamin keamanan konsumsi air bersih rumah sakit, terutama pada daerah yang kesulitan dalam menyediakan air bersih. 6. ebas dari kebisingan, asap, uap dan gangguan lain. a. Pasien dan petugas membutuhkan udara bersih dan lingkungan yang tenang. b. Pemilihan lokasi sebaiknya bebas dari kebisingan yang tidak semestinya dan polusi atmos*er yang datang dari 9.
berbagai sumber. (aster Plan dan Pengembangannya. %etiap
rumah sakit
harus menyusun
master plan
pengembangan kedepan.
bangunan baru. ReHiew master plan
dilaksanakan setiap 5 tahun. 2. Massa Bangunan . Intensitas antar angunan
1edung
di
R%
harus
memperhitungkan jarak antara massa bangunan dalam R% dengan mempertimbangkan halhal berikut ini )
a. "eselamatan terhadap bahaya kebakaran+ b. "esehatan termasuk sirkulasi udara dan pen-ahayaan+ -. "enyamanan+ d. "eselarasan dan keseimbangan dengan lingkungan+ 2. Peren-anaan R% harus mengikuti Ren-ana 3ata angunan J ?ingkungan /R3?, yaitu ) a. "oe#sien Dasar angunan /"D "etentuan besarnya "D mengikuti peraturan daerah setempat. (isalkan ketentuan "D suatu daerah adalah maksimum
60
maka
area
yang
dapat
didirikan
bangunan adalah 60 dari luas total area8 tanah. b. "oe#sien ?antai angunan /"? "etentuan besarnya "? mengikuti peraturan daerah setempat. "? menentukan luas total lantai bangunan yang boleh dibangun. (isalkan "etentuan "? suatu daerah adalah maksimum 7 dengan "D maksimum 60 maka luas total lantai yang dapat dibangun adalah 7 kali luas total area area 8tanah dengan luas lantai dasar adalah 60. -. "oe#sien Daerah
harus
diperhitungkan
mempertimbangkan) . daerah resapan air 2. Ruang terbuka hijau kabupaten8kota
dengan
&ntuk bangunan gedung yang mempunyai "D kurang dari !0,
harus mempunyai "D< minimum sebesar
5. d. 1aris %empadan angunan /1% dan 1aris %epadan Pagar /1%P
"etentuan besarnya 1% dan 1%P harus
mengikuti ketentuan yang diatur dalam R3? atau peraturan daerah setempat. 7. (emenuhi persyaratan Peraturan Daerah setempat /tata kota yang berlaku. !. Pengembangan R% pola Hertikal dan hori$ontal Penentuan pola pembangunan R% baik se-ara Hertikal maupun horisontal, disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang diinginkan setempat
R%
/health
/cultures,
nee!s,
kondisi
kebudayaan
alam
daerah
daerah setempat
/climate, lahan yang tersedia / sites dan kondisi keuangan manajemen R% /budget. 4. @3nasi
Pengkategorian pembagian area atau $onasi rumah sakit adalah
$onasi
berdasarkan
tingkat
risiko
terjadinya
penularan penyakit, $onasi berdasarkan priHasi dan $onasi berdasarkan pelayanan. . Nonasi berdasarkan tingkat risiko terjadinya penularan penyakit terdiri dari) a. area dengan risiko rendah, yaitu ruang kesekretariatan dan administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang arsip8rekam medis. b. area dengan risiko sedang, yaitu ruang rawat inap non penyakit menular, rawat jalan. -. area dengan risiko tinggi, yaitu ruang isolasi, ruang I&8I&, laboratorium, pemulasaraan jena$ah dan ruang bedah mayat, ruang radiodiagnostik.
d. area dengan risiko sangat tinggi, yaitu ruang bedah, I1D, ruang bersalin, ruang patolgi. 2. Nonasi berdasarkan priHasi kegiatan terdiri dari ) a. area publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar rumah sakit, misalkan poliklinik, I1D, apotek. b. area semi publik, berhubungan
yaitu
area
yang
menerima
tidak
langsung dengan lingkungan luar rumah
sakit, umumnya merupakan area yang menerima beban kerja dari area publik, misalnya laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik. -. area priHat, yaitu area yang dibatasi bagi pengunjung rumah sakit, umumnya area tertutup, misalnya seperti I&8I&, instalasi bedah, instalasi kebidanan dan penyakit kandungan, ruang rawat inap. 7. Nonasi berdasarkan pelayanan terdiri dari ) a. Nona Pelayanan (edik dan Perawatan yang terdiri dari ) Instalasi Rawat @alan /IR@, Instalasi 1awat Darurat /I1D, Instalasi Rawat Inap /IR', Instalasi Perawatan Intensi* /I&8I&8PI&8I&, Instalasi edah, Instalasi Rehabilitasi (edik /IR(, Instalasi "ebidanan dan Penyakit "andungan. b. Nona Penunjang dan :perasional yang terdiri dari ) Instalasi =armasi, Instalasi Radiodiagnostik, ?aboratorium, Instalasi %terilisasi Pusat / Central Sterili$ation Supply %ept 8%%D, Dapur &tama, ?aundri, Pemulasaraan @ena$ah,
Instalasi %anitasi, Instalasi Pemeliharaan %arana /IP%. -. Nona Penunjang &mum dan 'dministrasi yang terdiri dari ) agian "esekretariatan dan 'kuntansi, agian Rekam (edik, agian ?ogistik8 1udang, agian Peren-anaan dan Pengembangan /Renbang, %istem Pengawasan Internal /%PI, agian Pendidikan dan Penelitian /Diklit, agian %umber Daya (anusia /%D(, agian Pengadaan, agian In*ormasi dan 3eknologi /I3.
d. Struktur Bangunan
Persyaratan pembebanan angunan Rumah %akit. . &mum. a. %etiap
bangunan
rumah
sakit,
strukturnya
harus
diren-anakan dan dilaksanakan agar kuat, kokoh, dan stabil
dalam
memenuhi
memikul
persyaratan
beban8kombinasi keselamatan
beban
/ safety ,
dan serta
memenuhi persyaratan kelayanan / serviceability selama umur
layanan
yang
diren-anakan
dengan
mempertimbangkan *ungsi bangunan rumah sakit, lokasi, keawetan, dan kemungkinan pelaksanaan konstruksinya. b. "emampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruhpengaruh aksi sebagai akibat dari bebanbeban yang mungkin bekerja selama umur layanan struktur, baik beban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa, angin, pengaruh korosi, jamur, dan serangga perusak. -. Dalam peren-anaan struktur terhadap
pengaruh
gempa,
bangunan semua
rumah
unsur
sakit
struktur
bangunan rumah sakit, baik bagian dari sub struktur maupun struktur gedung, harus diperhitungkan memikul pengaruh gempa ren-ana sesuai dengan $ona gempanya. d. %truktur bangunan rumah sakit harus diren-anakan se-ara detail sehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang diren-anakan, strukturnya
apabila masih
terjadi
dapat
keruntuhan,
memungkinkan
kondisi pengguna
bangunan rumah sakit menyelamatkan diri. e. &ntuk menentukan tingkat keandalan struktur bangunan, harus dilakukan pemeriksaan keandalan bangunan se-ara berkala sesuai dengan Pedoman 3eknis atau standar yang berlaku.
*. Perbaikan atau perkuatan struktur bangunan harus segera dilakukan sesuai rekomendasi hasil pemeriksaan keandalan bangunan rumah sakit, sehingga bangunan rumah sakit selalu memenuhi persyaratan keselamatan struktur. g. Pemeriksaan keandalan bangunan rumah
sakit
dilaksanakan se-ara berkala sesuai dengan pedoman teknis atau standar teknis yang berlaku, dan harus dilakukan
atau
didampingi
oleh
ahli
yang
memiliki
serti#kasi sesuai. 2. Persyaratan 3eknis. a. 'nalisis struktur harus dilakukan untuk memeriksa respon struktur terhadap bebanbeban yang mungkin bekerja selama umur kelayanan struktur, termasuk beban tetap, beban sementara /angin, gempa dan beban khusus. b. Penentuan mengenai jenis, intensitas dan -ara bekerjanya beban harus sesuai dengan standar teknis yang berlaku, seperti )
%I 07L926>;> atau edisi terbaru) 3ata -ara peren-anaan
ketahanan
gempa
untuk
rumah
dan
3ata
-ara
gedung. 2
%I
07929>;>
atau edisi
terbaru)
peren-anaan pembebanan untuk rumah dan gedung.
KESIMPULAN
Rumah sakit sebagai memberikan
pelayanan
institusi
kesehatan
pelayanan kesehatan wajib yang
terstandar,
sehingga
pemerintah telah mewajibkan rumah sakit untuk melakukan 'kreditasi Rumah %akit berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, meliputi) pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, serta bangunan dan prasarana. %ehingga rumah sakit dibagi menjadi ! kelas diantaranya rumah sakit kelas ',,, dan D.
Rumah %akit kelas D saat ini hanya memeiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar dengan tenga dokter umum dan dokter gigi. Rumah sakit kelas D adalah rumah sakit yang bersi*at transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit . Da1am rantai e0e peningatan mutu o1eh 8erwi/ (&''# sering digunaan 5 omponen yaitu (# patien dengan memperhatian ese1amatan pasien ( patien safety se1ama menerima perawatan di rumah sait, (& microsystem (pe1ayanan medis, pe1ayanan eperawatan dan 1ogisti rumah sait, ( macrosystem (epemimpinan, euangan rumah sait, SD4, S=4 RS, dan 0isi RS dan (5 environment (r egu1ator, insurance, distributor, health schools, competitor . Keempat omponen ini sa1ing 2erhu2ungan dan mem1ii pengaruh da1am meningatan rumah sait.
e2erhasi1an dan ua1itas mana3emen pe1ayanan esehatan di
Da(tar Pustaka
Departemen Kesehatan Repu21i =ndonesia. &'#'. Peraturan 4enteri Kesehatan Repu21i =ndonesia !omor 5' tentang Peraturan Rumah Sait Tipe D. aarta Depes R=. &''$. eraturan !enteri "esehatan RI #omor $%&5'!enkes'er'(I'%%6 tentang edoman *rganisasi Rumah +akit i -ingkungan epartemen "esehatan. aarta: Depes R=. Diunduh dari http:@@www.s/ri2d./om@do/@%#'#@Permenes-#'5-&''$Pedoman6rganisasi-Rs-Di-*ingungan-Departemen-Kesehatan
*-;d9a65;0->75d*6. Diakses 0 (aret 209 Kemenes@SK@==@PER4E! *@'%@&''$ tentang edoman enyusunan /!/-
0/nalisis ampak -ingkungan) Kemenes R= !o. #& &''% 1entang +tandar elayanan !inimal Rumah +akit. !enteri "esehatan Republik Indonesia
Kristanto, Andri. erencanaan +istem Informasi dan /plikasinya. Ga7a 4edia, +ogyaart, &''. *u, ., dan ignett, S. &'##. 2rgonomics !ethods /pplied 1o 3ealthcare /rchitecture, epartment *f 3uman +ciences, -oughborough "ni7ersity, "K. 4AP 6rganiser .%%4. Arsitetur Rumah Sait, PT. G1o2a1 Ran/ang Se1aras