RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SEKOLAH
:
SMAN 76 JAKARTA
MATA PELAJARAN
:
EKONOMI
KELAS / SEMESTER
:
X (Sepuluh) / I
ALOKASI WAKTU
:
3 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
1. Memahami permasalahan permasalahan ekonomi dalam kaitannya kaitannya dengan kebutuhan manusia manusia kelangkaan kelangkaan dan sistem ekonomi. Kompetensi Dasar
:
1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia Indikator Pencapaian Kompetensi
:
1. Mendeskripsikan pengertian kebutuhan. 2. Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan. 3.Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan. 4. Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan. 5.Mendeskripsikan 5.Mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan. 6. Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu : a) Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan. b) Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan. c) Siswa dapat mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan. kebutuhan.
d) Siswa dapat mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan. e) Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan. f) Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.
Karakter siswa yang diharapkan :
Kerja keras,jujur,kreatif,demokratis dan saling menghargai
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, i novatif,
B. Materi Pokok
Kebutuhan Manusia
C. Uraian Materi
a) Pengertian kebutuhan b) Macam-macam kebutuhan c) Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan d) Pengertian benda pemuas kebutuhan e) Macam-macam benda pemuas kebutuhan f) Kegunaan benda pemuas kebutuhan
D. Pendekatan
Kontekstual
E. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab Strategi Pembelajaran Tatap Muka
Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi.
Terstruktur
Mencari informasi tentang pengertian kebutuhan manusia melalui berbagai macam sumber.
Mandiri
Siswa dapat Mengidentifikasi kebutuhan manusia.
F.
Langkah-langkah pembelajaran
No
1.
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Awal
Metode
10 menit
a. Mengkondisikan Kelas (Apersepsi) 1. Menyapa dan berdoa sebelum memulai belajar
( nilai
yang
ditanamkan
:
religious)
2. Mengabsen
siswa
( nilai
yang
ditanamkan : disiplin) 3. Mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis
( nilai
yang
ditanamkan
:
disiplin,mandiri)
4. Mengulang materi yang telah dijelaskan minggu lalu ( nilai yang ditanamkan : kreatif )
5. Membacakan materi dasar dan indikator 6. Menjelaskan tujuan dan proses belajar ( nilai yang ditanamkan : tanggung jawab)
b. Motivasi Guru memotivasi siswa dengan merelevansikan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Seperti dengan mempelajari kebutuhan siswa jadi paham sikap dalam perencanaan hidupnya. ( nilai yang ditanamkan : kreatif,cinta damai,jujur
2.
Kegiatan inti a. Eksplorasi
105 menit
Dalam kegiatan eksplorasi, guru : 1. Menjelaskan pengertian kebutuhan secara bahasa dan jenis-jenisnya beserta hal-hal yang mempengaruhi
Ceramah
kebutuhan. ( nilai yang ditanamkan : kerja keras,kreatif )
2. Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan. ( nilai yang ditanamkan kerja keras,kreatif ). 3. Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan. ( nilai yang ditanamkan kerja keras,kreatif ) 4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan cara melakukan tanya jawab ( nilai yang ditanamkan kerja keras,kreatif ,demokratis)
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru meminta siswa: 1. Menanggapi materi yang telah dijelaskan ( nilai yang ditanamkan : mandiri,kerja keras) 2. Menjawab dengan benar pertanyaan yang dikemas dalam soal-soal selama proses tanya jawab ( nilai yang ditanamkan : kerja keras,kreatif ) c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi ,guru : 1. Memberikan konfirmasi serta penguatanpenguatan positif terhadap materi ( nilai yang ditanamkan : disiplin,kreatif ) 2. Membuat refleksi tentang kesan yang dirasakan serta pengetahuan yang di dapat hari ini ( nilai yang ditanamkan : kreatif,saling menghargai)
Tanya jawab
3.
Kegiatan akhir a. Review
20 menit
Memberikan kesimpulan serta penguatan / follow up materi yang diajarkan ( nilai yang ditanamkan: kerja keras)
b. Penugasan
Penugasan
Siswa ditugaskan mengerjakan soal-soal
Individu
evaluasi yang ada di buku paket ekonomi ( nilai
yang
ditanamkan:
tanggung
jawab,disiplin)
G. Media Pembelajaran
a. LCD b. Laptop / Komputer c. Power Point materi dari guru
H. Sumber Belajar
a. Buku mata pelajaran ekonomi :
Firdaus,Yoga . 2007. Ekonomi 1. Jakarta : Phibeta (Bab : 1 hal. 2 – 11)
Adji,Wahyu. Suwerli. Suratno .2007. Ekonomi Kelas X .Jakarta : Erlangga (Bab : 1 hal.4 – 14)
Ahman,Eeng.2007. Membina Kompetensi Ekonomi. Bandung : Grafindo (Bab : 1 hal.3-7)
b. Internet I. Penilaian
a. Jenis Tagihan :
Pertanyaan berbentuk uraian (terlampir) b. Bentuk Instrumen : Tes tertulis
Jakarta, 23 Agustus 2012
Guru Pamong SMAN 76 Jakarta
Guru Mata Pelajaran
Reno Wahyuni, S.Pd. NIP.197210301998022022 / 145032
Christmasni Ulibasa NIM. 8125082685
Lembar Materi KEBUTUHAN MANUSIA
A. Pengertian Kemakmuran dan Kebutuhan
Kemakmuran ialah suatu suasana umum dimana setiap orang bekerja sungguhsungguh dengan menggunakan kemampuan yang ada padanya untuk memenuhi kebutuhan akan rumah, sandang dan papan yang layak untuk diri sendiri dan keluarganya. ukuan kemakmuran bagi tiap-tiap golongan atau lapisan di dalam masyarakat adalah berbedabeda. Untuk mencapai kemakmuran maka kita harus lebih meningkatkan penghasilan dari kemampuan yang miliki dengan tanpa merugikan orang lain. Seseorang dapat dikatakan makmur apabila orang tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan (Murray dalam Bherm, 1996). Kebutuhan juga dapat diartikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya, aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan mungkin kitatidak akan bisa hidup. Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Bila kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi, keinginan belum tentu demikian. Keinginan tidak harus dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keinginan merupakan suatu hal yang ingin kita miliki atau hanya sebatas angan-angan semata. Bila kita tidak berhasil mendapatkannya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak akan terancam. B. Macam-macam kebutuhan berdasarkan klasifikasinya
Kebutuhan berdasarkan Intensitas Kegunaannya :
1. Kebutuhan Primer Kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling penting yang harus dipenuhi oleh manusia yang menginginkan hidup layak. Kata primer berasal dari Bahasa Latin Primus, yang berarti pertama. Contoh-contoh kebutuhan primer antara
lain: makanan, minuman (pangan), pakaian (sandang), rumah (papan), kesehatan dan pendidikan. 2. Kebutuhan Sekunder Kata sekunder berasal dari Bahasa Latin secundus yang artinya kedua. Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Contohnya, kursi, lemari, meja, tempat tidur, motor dan mobil bagi orang yang berpenghasilan tinggi adalah kebutuhan sekunder, tetapi bagi orang yang berpenghasilan rendah mobil merupakan barang mewah. 3. Kebutuhan Tersier Tersier berasal dari Bahasa Latin tertius, yang artinya ketiga. Jadi, tingkat pemenuhannya adalah setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Batas antara kebutuhan sekunder dan tersier untuk setiap orang berbeda-beda. Perbedaan ini ditentukan oleh kedudukan dan status ekonomi seseorang di masyarakat. Kebutuhan ini cenderung lebih mengarah kepada barang-barang yang sangat mewah seperti berian, kapal pesiar, rumah mewah, pesawat dll.
Kebutuhan berdasarkan Waktunya:
1. Kebutuhan Sekarang Kebutuhan ini harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda. Contoh kebutuhan sekarang antara lain adalah makanan bagi yang kelaparan, minuman bagi yang kehausan dan obat bagi yang sakit. 2. Kebutuhan Masa yang akan datang Kebutuhan ini dapat dilakukan di kemudian hari dan dapat dit unda karena tidak mendesak. Pemenuhan kebutuhan ini berupa persediaan atau persiapan. Meskipun dapat ditunda, kebutuhan ini termasuk hal yang penting, sebab dengan memenuhi kebutuhan ini manusia akan mempunyai jaminan bagi hidupnya di masa yang akan datang. Misalnya menabung di bank, pendidikan, asuransi dan tabungan hari tua bagi orang yang akan pensiun.
Kebutuhan berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan Jasmani Kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik. Misalnya dengan olah raga, mengkonsumsi makanan dan minuan yang sehat, beristirahat yang cukup,kebutuhan seks dan sebagainya. 2. Kebutuhan Rohani Kebutuhan yang bersifat rohani, berhubungan dengan kesehatan jiwa antara lain beribadah, bersosialisasi, rekreasi, perhatian, rasa nyaman,rasa cinta dll.
Kebutuhan berdasarkan Subyek
1. Kebutuhan Individual Kebutuhan ini merupakan kebutuhan perseorangan atau individu. Kebutuhan ini berbeda antara orany yang satu dengan orang yang lain. Misalnya seorang petani membutuhkan cangkul, arit, bajak dan pupuk, sedangkan seorang sekretaris membutuhkan alat tulis, komputer, dan telepon. 2. Kebutuhan Kolektif Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan bersama yang dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya jalan raya, jembatan, rumah sakit, tempat rekreasi, pasar, angkutan umum dll.
C. Faktor – faktor yang mempengaru kebutuhan: a. Peradaban
Peradaban adalah salah satu faktor yang membuat kebutuhan tiap zaman berbeda. Pada zaman dahulu, peradaban manusia masih sangat rendah. Kebutuhan manusia pada masa itu masih tertuju pada kebutuhan primer.
Jenis kebutuhan serta cara
pemenuhannya pun masih sangat sederhana. Misalnya, nenek moyang kita cukup berpakaian seadanya dengan menggunakan kulit kayu atau daun-daunan. Makan pun cukup dengan umbi-umbian. Dan kebutuhan mereka hanya seperti makan,minum, tempat tinggal,seksual. Seiring dengan
berkembangnya
peradaban, semakin
berkembang pula jenis kebutuhan. Manusia membutuhkan makanan lain yang lebih bervariasi dan juga manusia makin memiliki kebutuhan yang semakin kompleks dan bermanfaat seperti pendidikan, informasi, teknologi, sarana dan prasarana dan lain sebagainya.
b. Kondisi Alam/ Lingkungan
Lingkungan atau kondisi alam
termasuk salah satu faktor yang memengaruhi
kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang tinggal di daerah Eropa, Jepang, Korea dan negara lainnya yang memiliki musim dingin cenderung membutuhkan pakaian yang berbahan tebal atau berbulu untuk menghangatkan tubuhnya sedangkan negara tropis seperti Negara Indonesia dan negara Asia lainnya lebih membutuhkan pakaian yang tipis berbahan katun agar mudah menyerap keringat. c. Adat
Adat istiadat atau tradisi juga banyak memengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu atau kelompok individu. Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon. Sementara pria di daerah lainnya tidak demikian, misalkan dalam pernikahan adat Batak rata-rata mereka akan membutuhkan yang namanya kain ulos untuk menghadiri pesta pernikahan sejawat atau saudar mereka, d. Agama
Agama juga termasuk salah sate faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda. Misalnya, penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedangkan penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaannya dan dilarang mengonsumsi daging sapi
Kesimpulan Manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, dan manusia melakukan segala macam kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk itu manusia mencari, mendapatkan dan membuat atau memproduksi berbagai benda untuk memenuhi kebutuhannya.
D. Benda Pemuas Kebutuhan
Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia. Barang (goods) dan jasa (services) merupakan benda pemuas kebutuhan tetapi keduanya merupakan hal yang berbeda. Contoh benda pemuas yang berupa barang antara lain meja, kursi , mobil, roti, kopi, teh, buku dll. Sedangkan contoh jasa antara lain guru, dokter, aritek, tukang cukur, sopir taksi dll.
E. Jenis Benda Pemuas Kebutuhan
Menurut cara mendapatkannya
1. Benda Ekonomi Benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya sangat terbatas. Akibatnya diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya, pengorbanan itu biasanya berupa uang. Kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan barang yang kita inginkan. Sebagai contoh untuk memperoleh makanan kita harus membayar. 2. Benda Bebas Benda pemuas kebutuhan yang diberikan oleh alam dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Contohnya udara, sinar matahari, dan air.
Menurut Kegunaannya (Utility)
1. Benda Konsumsi Benda yang dapat langsung dipakai untuk memuaskan kebutuhan. Contohnya makanan, minuman, pakaian, buku dan pensil. 2. Benda Produksi Benda yang digunakan dalam proses produksi, untuk menghasilkan benda yang lainnya. Benda ini disebut juga barang modal. Contohnya adalah mesin, komputer.
Menurut Proses Pembuatannya
1. Barang Mentah (Bahan Baku) Barang yang belum diolah atau belum mengalami proses produksi. Contohnya bahan tambang, hasil hutan, pertanian dan perkebunan. 2. Barang Setengah Jadi Barang yang sudah diproses tetapi belum merupakan barang siap pakai. Barang setengah jadi ini berasal dari barang mentah yang diproses sampai ke tingkat tertentu. Contohnya benang untuk industri tekstil, kulit untuk produksi sepatu dan tas dan sebagainya. 3. Barang Jadi Bahan olahan atau produk akhir setelah melalui proses produksi atau pengolahan yang siap dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya pakaian, kendaraan, tas, sepatu dan sebagainya.
Hubungan Dengan Benda Lain
1. Benda Komplementer Benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat atau berguna jika digunakan bersama dengan barang lain. Contohnya mobil tidak akan bisa berjalan bila tidak ada bahan bakarnya. 2. Benda Substitusi Benda pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contohnya pulpen dapat menggantikan pensil untuk menulis.
F. Kegunaan Benda Pemuas
Setiap benda pemuas pasti memiliki nilai guna atau manfaat. Dalam Bahasa Inggris kegunan ini disebut utility, dalam Bahasa Indonesia disebut utilitas. Pada umumnya, nilai guna dari bahan baku yang masih mentah tersebut rendah, dan oleh karena itu manusia harus berusaha lagi untuk meningkatkan nilai gunanya berbagai cara. Usaha untuk meningkatkan nilai guna, tidak hanya dilakukan pada bahan mentah atau barang setengah jadi tetapi juga dilakukan terhadap barang jadi. Contohnya produsen mobil akan selalu berusaha untuk memproduksi mobil yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih nyaman untuk memuaskan konsumennya. G. Kegunaan Benda Pemuas secara umum digolongkan menjadi 4 macam, diantaranya:
1. Kegunaan Bentuk (Form Utility) Peningktan kegunaan dari suatu benda dapat bertambah oleh perubahan bentuknya. Sebagai contoh, kayu yang masih berbentuk sebatang pohon akan meningkat kegunaannya bila diubah menjadi meja, kursi atau lemari. 2. Kegunaan Tempat (Place Utility) Pertambahan kegunaan dari suatu benda dapat disebabkan karena benda tersebut dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Contohnya, sebuah kapal tidak begitu berguna bila berada di tengah kota atau padang pasir, tetapi akan sangat berguna bila digunakan untuk berlayar di laut. 3. Kegunaan Waktu (Time Utility) Kegunaan dari suatu benda bertambah jika benda itu dipakai pada waktu-waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut. Contohnya, payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu hujan atau saat panas.
4. Kegunaan Kepemilikan (Ownership Utility) Kegunaan suatu benda baru terasa bila telah ada pemiliknya atau dimiliki oleh konsumen yang tepat. Biro jasa pembuatan SIM tidaka ada gunanya bagi anak kecil, namun memiliki banyak manfaat bagi orang yang ingin memiliki SIM. Pemanfaatan sumber daya harus selalu dilakukan dengan mempertimbangkan apakah pengalokasiannya membawa manfaat bagi masyarakat. Intisari pengalokasian sumber daya adalah efisiensi dan pemerataan. Efisiensi menunjuk pada kondisi ideal ketika suatu masyarakat dapat memperoleh hasil atau manfaat maksimal dari penggunaan segenap sumber daya yang langka. Sementara pemerataan menunjuk pada kondisi ideal ketika penggunaan sumber daya yang langka terbagi secara adil di antara segenap warga masyarakat. H. Kesimpulan
Benda pemuas kebutuhan manusia itu pasti mencakup 2 konsep yaitu barang dan jasa, dan juga benda pemuas kebutuhan ini di klasifikasikan dalam beberapa macam,dan tiap-tiap klasifikasi memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Intinya benda pemuas kebutuhan tiap-tiap manusia itu berbeda-beda dan memiliki kegunaan yang berbeda pula.