REFERAT PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS
Disusun oleh : SYADZA FADILLAH 1102008350 Pembimbing : dr. Nugroho Budi Santoso, Sp.Pd
KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSUD PASAR REBO UNIVERSITAS YARSI JAKARTA
1
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS
A. Definisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas adalah perdarahan yang terjadi dan berasal pada area proksimal saluran pencernaan bagian proximal dari Ligamentum Treitz. Yang termasuk organ – organ – organ organ saluran cerna di proximal Ligamentum Trieitz adalah esofagus, lambung (gaster), duodenum dan sepertiga proximal dari jejunum. Kejadian perdarahan saluran cerna bagian atas merupakan yang paling sering terjadi dan sering ditemukan dibandingkan dengan kejadian perdarahan saluran cerna bagian bawah. Lebih dari 50% kejadian perdarahan saluran cerna bagian atas dikarenakan oleh penyakit erosif dan ulseratif dari gaster dan/atau duodenum. (Shuhart, Kowdley, and Neighbor, 2002)
B. Anatomi Saluran Cerna Bagian Atas
Yang termasuk dalam saluran cerna bagian atas adalah saluran cerna di atas (proksimal) ligamentum Treitz, dimulai dari jejunum proksimal, duodenum, gaster dan esofagus. (Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUPN Cipto Mangunkusumo, 2007)
Gambar 1. Sketsa saluran cerna bagian atas. (sumber dari: http://www.patient.co.uk/diagram/..%5Cimages%5CI21_L.JPG http://www.patient.co.uk/diagram/..%5Cimages%5CI21_L.JPG)) 2
PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS
A. Definisi
Perdarahan saluran cerna bagian atas adalah perdarahan yang terjadi dan berasal pada area proksimal saluran pencernaan bagian proximal dari Ligamentum Treitz. Yang termasuk organ – organ – organ organ saluran cerna di proximal Ligamentum Trieitz adalah esofagus, lambung (gaster), duodenum dan sepertiga proximal dari jejunum. Kejadian perdarahan saluran cerna bagian atas merupakan yang paling sering terjadi dan sering ditemukan dibandingkan dengan kejadian perdarahan saluran cerna bagian bawah. Lebih dari 50% kejadian perdarahan saluran cerna bagian atas dikarenakan oleh penyakit erosif dan ulseratif dari gaster dan/atau duodenum. (Shuhart, Kowdley, and Neighbor, 2002)
B. Anatomi Saluran Cerna Bagian Atas
Yang termasuk dalam saluran cerna bagian atas adalah saluran cerna di atas (proksimal) ligamentum Treitz, dimulai dari jejunum proksimal, duodenum, gaster dan esofagus. (Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUPN Cipto Mangunkusumo, 2007)
Gambar 1. Sketsa saluran cerna bagian atas. (sumber dari: http://www.patient.co.uk/diagram/..%5Cimages%5CI21_L.JPG http://www.patient.co.uk/diagram/..%5Cimages%5CI21_L.JPG)) 2
Duodenum dan dan J ejunum
Panjang duodenum adalah sekitar 25 cm, mulai dari pilorus hingga jejunum. Pemisahan duodenum dan jejunum ditandai oleh adanya ligamentum Treitz, yaitu suatu pita muskulofibrosa yang berorigo pada krus dekstra diafragma dekat hiatus esofagus dan berinsersio pada perbatasan antara duodenum dan jejunum. Ligamentum ini berperan sebagai ligamentum suspensorium (penggantung). Sekitar duaperlima dari sisa usus halus adalah jejunum, dan tiga perlima bagian akhirnya adalah ileum. Jejunum terletak di regio mid-abdominalis sinistra, sedangkan ileum cenderung terletak di regio abdominalis dekstra sebelah bawah. Masuknya kimus ke dalam usus halus diatur oleh sfingter oleh sfingter pilorus, pilorus , sedangkan pengeluaran zat yang telah tercerna ke dalam usus besar diatur oleh katup ileosekal .
Gambar 2. Bentuk anatomi dari duodenum dan jejunum. (sumber dari: http://microbewiki.kenyon.edu/images/c/c3/Small_intestine.jpg)
Dinding usus halus terdiri atas 4 lapisan dasar. Yang paling luar (lapisan serosa) dibentuk oleh peritoneum. Peritoneum mempunyai lapisan viseral dan parietal, dan ruang yang terletak di antara lapisan – lapisan – lapisan lapisan ini disebut sebagai rongga peritoneum. Peritoneum melipat dan meliputi hampir seluruh visera abdomen.
Otot yang melapisi usus halus mempunyai dua lapisan: lapisan luar terdiri atas serabut – serabut – serabut longitudinal yang lebih tipis, dan lapisan dalam terdiri atas serabut – serabut – serabut sirkular. 3