REFERAT ASTROSITOMA
BAB I PENDAHULUAN
Astrositoma merupakan neoplasma otak yang berasal dari salah satu bentuk sel glia, yaitu sel berbentuk bintang yang disebut astrosit. Tumor astrosit secara umum menurut rekomendasi dari WHO merupakan tumor yang berlokasi di sistem saraf pusat,dan dibagi menjadi grade I-I. biasanya terjadi pada orang de!asa, mempunyai gambaran histopatologi yang sesuai dengan gradingnya yang memperlihatkan infiltrasi pada struktur otak, dan sudah menjadi sifatnya akan berubah menjadi ganas. "eoplasma astrositik yang mempunyai derajat yang tertinggi pada diferensiasi sel, pertumbuhan lambat dan infiltrasi difus dari struktur otak sekitarnya. #ering terjadi pada de!asa muda dan mempunyai kecenderungan menjadi proses malignan. $eferat ini membahas pada diskusi aspek radiologis terkait dengan tumor otak, dalam hal ini astrositoma, berdasarkan epidemiologi, grading, predileksi maupun gambaran radiologis dari tipe astrositoma. #elain itu, $eferat ini juga berguna untuk meningkatkan hasil dalam mengenali gambaran radiologis dari astrositoma,
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 1
REFERAT ASTROSITOMA
BAB II ASTROCYTOMA
II.1 DEFINISI %erupak %erupakan an neoplas neoplasma ma otak otak yang yang berasa berasall dari dari salah salah satu satu bentuk bentuk sel glia, yaitu sel berbentuk bintang yang disebut astrosit. Tumor astrosit secara umum menurut rekomendasi dari WHO merup merupakan akan tumor tumor yang yang berlok berlokasi asi di sistem sistem saraf saraf pusat, pusat, biasan biasanya ya terjad terjadii pada orang orang de!a de!asa sa,,
memp mempun uny yai
gamb gambar aran an
hist histop opat atol olog ogii
yang ang
sesu sesuai ai
deng dengan an
grad gradin ingn gny ya
yang yang
memperlihatkan infiltrasi pada struktur otak, dan sudah menjadi sifatnya akan berubah menjadi ganas. ganas. "eopla "eoplasm smaa astros astrosit itik ik yang yang mempuny mempunyai ai deraja derajatt yang yang tertin tertinggi ggi pada difere diferensi nsiasi asi sel, sel, pertumbuhan lambat dan infiltrasi difus dari struktur otak sekitarnya. #ering terjadi pada de!asa muda dan mempunyai kecenderungan menjadi proses malignan.&
II.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI "'($O)*IA Astrosit memberikan dukungan struktural pada jaringan saraf serta memerankan peranan dalam transmitter sinaps. Astrosit juga berperan dalam pembentukan sa!ar darah otak. Astrosit membentuk suatu pelapis di seluruh permukaan susunan saraf pusat dan memperbanyak diri untuk memperbaiki jaringan neural yang rusak Astrosit terdapat + jenis yaitu protoplastik dan fibrosa, namun fungsinya masih belum jelas. Astrosit protoplastik lebih halus, dimana mengandung lebih banyak protoplasma dan banyak bercabang. Astrosit ini terdapat dalam at kelabu dan sebagai sel satelit di dalam ganglion akar dorsalis. Astrosit fibrosa lebih banyak berserabut dan serabutnya jarang bercabang mengandung fibril glia.+
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 2
REFERAT ASTROSITOMA II.3 EPIDEMIOLOGI Angka kejadian tumor otak pada total &/00 kasus.
1iambil dari Adams 2 ictor3s 4rinciples of "eurology, 5 th edition, 6hapter 7& Intracranial "eoplasm and 4araneoplastic 1isorder 7
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 3
REFERAT ASTROSITOMA Angka 8ejadian tumor otak berdasarkan umur.
1iambil dari Adams 2 ictor3s 4rinciples of "eurology, 5 th edition, 6hapter 7& Intracranial "eoplasm and 4araneoplastic 1isorder 7
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 4
REFERAT ASTROSITOMA II.4 KLASIFIKASI 9erdasarkan WHO +00: tumor 6"# dibagi menjadi ; grade<; &. WHO grade I meliputi lesi dengan proliferatif potensi rendah, sifat diskrete, dan kemungkinan untuk sembuh cukup hanya dengan reseksi bedah. +. WHO grade II meliputi lesi yang umumnya berinfiltrasi dan akti=itas mitosis yang rendah tetapi lebih sering kambuh daripada tumor ganas grade I setelah terapi lokal. 9eberapa jenis tumor jenis ini cenderung berubah ke derajat keganasan yang lebih tinggi. 7. WHO grade III meliputi lesi dengan bukti keganasan secara histologis, termasuk atypia nuclear dan peningkatan akti=itas mitosis. *esi ini memiliki histologi anaplastik dan kapasitas infiltrasi. Tumor ini biasanya diterapi dengan terapi adju=ant agresif. ;. WHO grade I meliputi lesi yang aktif secara mitosis, cenderung nekrosis, dan umumnya terkait dengan pra operasi yang cepat dan perkembangan pasca operasi dan hasil yang fatal. *esi biasanya diobati dengan terapi adju=ant agresif.
1iambil dari Adams 2 ictor3s 4rinciples of "eurology, 5 th edition, 6hapter 7& Intracranial "eoplasm and 4araneoplastic 1isorder 7
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 5
REFERAT ASTROSITOMA 9erdasarkan St Anne / Mayo, astrositoma dibagi menjadi<
1iambil dari Handbook of "eurosurgery, 6hapter +&.+.+ Astrocytoma /
)rading )lioma berdasarkan Kernohan<
1iambil dari Handbook of "eurosurgery, 6hapter +&.+.+ Astrocytoma /
)rading )lioma berdasarkan gambaran 6T atau %$I<
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari Handbook of "eurosurgery, 6hapter +&.+.+ Astrocytoma /
II.5 MANIFESTASI UMUM TUMOR OTAK Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. )ejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. )ejala-gejalanya sebaiknya dibicarakan dalam suatu perspektif !aktu. Tumor otak menunjukkan gejala klinis yang tersebar bila tumor ini menyebabkan peningkatan TI8 serta tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari tumor yang mengganggu bagian spesifik dari otak.> a
)ejala peningkatan tekanan intrakranial> )ejala ? gejala peningkatan tekanan intracranial disebabkan oleh tekanan yang berangsur-angsur terhadap otak akibat pertumbuhan tumor. 4engaruhnya adalah gangguan keseimbangan yang nyata antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral. #emua terletak di tengkorak. •
#akit kepala %eskipun tidak selalu ada tetapi ini banyak terjadi pada pagi hari dan menjadi buruk oleh karena batuk atau melakukan gerakan yang tiba-tiba. 8eadaan ini disebabkan oleh serangan tumor, tekanan atau penyimpangan struktur sensitif nyeri, atau oleh karena edema yang mengiringi adanya tumor. terdapat nyeri kepala terus menerus, difus yang pada umumnya nocturnal dan membaik pada siang hari. "yeri kepala merupakan gejala yang paling sering dijumpai pada
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal !
REFERAT ASTROSITOMA penderita tumor otak. "yeri dapat digambarkan bersifat dalam, terus-menerus, •
tumpul, dan kadang-kadang hebat sekali. %untah %untah terjadi sebagai akibat rangsangan pada pusat muntah pada medulla oblongata akibat terjadinya peningkatan TI8. %untah dapat terjadi tanpa didahului mual dan dapat proyektil. 8adang-kadang dipengaruhi oleh asupan makanan, yang selalu disebabkan adanya iritasi pada pusat =agal di medulla.
•
4apiledema edema pada saraf optik 4apiledema disebabkan oleh statis =ena yang menimbulkan pembengkakan papilla saraf optikus. 9ila terlihat pada pemeriksaan funduskopi, hal ini mengisyaratkan peningkatan TI8. Ada sekitar :0@-:/@ dari pasien dan dihubungkan dengan gangguan penglihatan seperti penurunan tajam penglihatan, diplopia pandangan ganda dan penurunan lapang pandangan.
•
4erubahan kepribadian dan perubahan mental iritabilitas, mudah lelah, perubahan
•
perilaku, dementia, apatia, gangguan !atak dan intelegensia, bahkan psikosis 8ejang lokal. 1apat merupakan manifestasi pertama tumor intrakranial pada &/@ penderita. 8ejang umum dapat timbul sebagai manifestasi tekanan intrakranial yang melonjak secara cepat terutama bagi manifestasi glioblastoma multiform. 8ejang tonik yang sesuai dengan serangan rigiditas deserebrasi biasanya timbul
•
b
pada tumor fossa franii posterior dan secara tidak tepat dinamakan cereberal fits. Adanya =ariasi penurunan fokal motorik,sensor dan disfungsi saraf cranial
)ejala terlokalisasi *okasi gejala-gejala terjadi spesifik sesuai dengan gangguan daerah otak yang terkena,
menyebabkan
tanda-tanda
yang
ditunjukkan
lokal,
seperti
pada
ketidaknormalan sensori dan motorik, perubahan penglihatan dan kejang. Tumor korteks motorik memanifestasikan diri dengan menyebabkan gerakan • •
seperti kejang yang terletak pada satu sisi tubuh yang disebut kejang jacksonian. Tumor lobus oksipital menimbulkan manifestasi =isual, hemianopsia homonimus kontralateral hilangnya penglihatan pada setengah lapang pandangan pada sisi yang berla!anan dari tumor dan halusinasi penglihatan.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal "
REFERAT ASTROSITOMA •
Tumor serebelum menyebabkan pusing, ataksia kehilangan keseimbangan atau gaya berjalan yang sempoyongan dengan kecenderungan jatuh kesisi yang lesi, otot-otot tidak terkoordinasi dan nistagmus gerakan mata berirama tidak
•
disengaja biasanya menimbulkan gerakan horiontal. Tumor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian, perubahan status emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi perilaku mental, pasien kurang
•
mera!at diri. Tumor sudut serebropontin biasanya dia!ali pada sarung saraf akustik dan memberikan rangkaian gejala yang timbul dengan semua karakteristik gejala pada tumor otak. aitu< tisnitus dan kelihatan =ertigo, serta diikuti perkembangan sarafsaraf yang mengarah terjadinya tuli gangguan fungsi saraf cranial III. 9erikutnya kesemutan dan rasa gatal pada !ajah dan lidah berhubungan dgn saraf cranial . #elanjutnya terjadi kelemahan atau paralysis keterlibatan saraf cranial II. Akhirnya karena pembesaran tumor yang menekan serebelum,
•
mungkin ada abnormalitas pada fungsi motorik. Tumor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan funsi bicara dan gangguan gaya berjalan teutama pada pasien lansia.
II.6 PEMERIKSAAN PENUNJANG7 &. %$I -
%$I dianggap sebagai kriteria umum pencitraan
-
Astrositoma umumnya isointense pada gambar T&-!eighted dan hiperintens pada gambar T+-!eighted.
-
*o! gade astrocytomas jarang enhance pada %$I sedangkan kebanyakan astrositoma anaplastik enhance dengan paramagnetik kontras
-
8emungkinan penyakit metastasis harus dipertimbangkan dalam kasus di mana massa enhance berbasis korteks ditemukan, terutama jika lesi multipel ditemukan
-
%$I resolusi tinggi sekarang sering digunakan untuk memberikan gambaran intraoperatif
+. 6T scan Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal #
REFERAT ASTROSITOMA -
6T scan mungkin berguna dalam gambaran akut atau ketika %$I merupakan kontraindikasi
-
4ada 6T, astrocytomas kelas rendah muncul sebagai gambaran kabur, homogen, massa lo!-density tanpa penambahan kontrasB "amun, dengan sedikit enhancement, kalsifikasi, dan perubahan kistik mungkin jelas di perjalanan a!al penyakit
-
4encitraan sistemik, umumnya terdiri dari 6T scan kontras dari dada, perut, dan panggul, dapat dibenarkan untuk menge=aluasi kemungkinan adanya lesi primer alternati=e
-
Astrocytomas anaplastik mungkin muncul sebagai lesi lo!-density atau lesi inhomogen, dengan area high dan lo!-density pada lesi yang sama.
7. Angiography -
1apat
digunakan
untuk
menyingkirkan
malformasi
pembuluh
darah
dan
menge=aluasi suplai darah tumor -
4ola angiografi normal atau pola yang konsisten dengan massa a=askular yang menutupi pembuluh yang normal biasanya masih perlu diobser=asi dengan baik pada lesi lo!-grade maupun high-grade
;. $adionuclide #can -
4'T, #4'6T, atau pencitraan berbasis technetium dapat memungkinkan studi metabolisme tumor dan fungsi otak
-
4'T dan #4'6T dapat digunakan untuk membedakan tumor solid dari edema, untuk membedakan kekambuhan tumor dari nekrosis radiasi, dan untuk melokalisasi struktur
-
Akti=itas metabolik lesi dapat digunakan untuk menentukan kelas tumorB *esi hipermetabolik sering sesuai dengan tumor high-grade
/. 4emeriksaan penunjang lainnya -
'') dapat digunakan untuk menge=aluasi dan memantau akti=itas epileptiform
-
'8) dan radiografi dada diindikasikan untuk menge=aluasi risiko operasi
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 1$
REFERAT ASTROSITOMA -
4emeriksaan 6#C dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis lain misalnya, metastasis, limfoma, medulloblastoma
II.7 GAMBARAN ASTROSITOMA BERDASARKAN KLASIFIKASI WHO II. 7.1 PILOCYTIC ASTROSITOMA !JPA"
4ilocytic astrositoma juga dikenal sebagai Juvenile pilocystic astrocytomas D4A adalah lo!-grade WHO )rade I. 6enderung terjadi pada pasien muda dan memiliki prognosis relatif baik LOKASI
4resentasi tergantung pada lokasi. 4ada tumor fossa posterior didominasi efek massa dengan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, terutama ketika terdapat hidrosefalus. 1apat juga disertai gejala bulbar atau gejala cerebellar. *okasi yang paling umum adalah cerebelum >0@. 1istribusi dalam cerebelum ber=ariasi dengan banyak tumor yang melibatkan kedua =ermis dan hemisfer cerebelum.. 4ada umumnya tumor ini biasanya berasal dari struktur midline. -
saraf optik E kiasma optikus +/-70@
-
hipotalamus E berdekatan dengan =entrikel ketiga
-
batang otak
-
lokasi kurang umum lainnya, seperti< •
hemisfer cerebral< lebih sering pada orang de!asa
•
=entrikel cerebral
•
=elum interpositum
•
corda spinalis
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 11
REFERAT ASTROSITOMA
ASPEK RADIOGRAFI
)ambaran pilocytic astrositoma -
8omponen kista besar dengan nodul mural enhance ? >: @ •
non enhancing dinding kista - +&@
•
enhancing dinding kista - ;>@
-
heterogenous, solid campuran dan kista multiple dan nekrosis sentral - &>@
-
solid komplit - &:@
'nhancemen biasanya muncul ber=ariasi F5/ @. 8urang lebih +0 @ mungkin menunjukkan gambaran kalsifikasi. 8omplikasi berupa perdarahan merupakan komplikasi yang jarang kasus &.
8asus & 6T #can 1iambil dari http
)ambaran pilocytic astrositoma %$I dengan kontras
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 12
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
MRI
8arakteristik termasuk T1 # iso to hypo intense solid component compared to adjacent brain T2 # hyper intense solid component compared to adjacent brain
)ambaran %$I T&<
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 13
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
)ambaran %$I T+<
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 14
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
DIAGNOSA BANDING
-
%edulloblastoma %uncul secara tipikal dari midline terutama =ermis dan atap dari =entrikel ; disbanding pada hemisfer cerebelar. 9iasanya pada pasien muda +-> tahun
-
Atypical teratoid E rhabdoid tumour <-%assa besar enhance heterogenous yang ber=ariasi
-
'pendymoma 9iasanya mengisi =entrikel ; dan keluar ke foramen *uschka dan foramen %agendie. *ebih sedikit gambaran komponen kista besar
-
Haemangioblastoma
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 15
REFERAT ASTROSITOMA 9iasanya pada orang de!asa. 9erhubungan dengan penyakit Von Hippel Lindau -
)anglioglioma
-
4leomorphic anthoastrocytoma 4A
-
6erebellar abscess ? memiliki gambaran klinis berbeda dan tanpa nodul yang enhance
II. 7.2 SUBEPENDYMAL GIANT CELL ASTROCYTOMA !SGCA $ SEGA"
#ubependimal giant cell astrocytomas #)6A E #')A adalah tumor jinak, sering terlihat bersamaan dengan tuberous sclerosis T#. 4erlu dicatat bah!a tumor ini bukan merupakan turunan sel astrosit, dan istilah subependymal giant cell tumour masih digunakan. %erupakan tumor yang diketahui sebagai manifestasi dari T# /-&/@. #ecara prinsip didiagnosa pada pasien di ba!ah umur +0 tahun, tetapi lebih sering ditemukan pada orang yang lebih tua. LOKASI
Tumor ini lebih sering asimtomatik. Tetapi jika muncul gejala, biasanya akibat dari hidrosefalus obstrukstif karena efek dari massa di sekitar sistem =entrikel. *okasi tersering meliputi foramen monro, aJuaductus syl=ius dan =entrikel 7 atau =entrikel ;. ASPEK RADIOGRAFI
Coramen %onro merupakan lokasi klasik, dan kemunculan tumor terjadi saat nodul subependimal berubah menjadi #)6A selama beberapa periode.
)ambaran #)6A 6T #can Tanpa kontras
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 1
REFERAT ASTROSITOMA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 1!
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 1"
REFERAT ASTROSITOMA CT
-
%uncul tipikal sebagai massa intra=entrikular dekat dengan foramen %onro
-
Tumor ini berukuran lebih dari & cm
-
*esi berupa iso- atau hypo-attenuating ringan terhadap hipotalamus
-
8alsifikasi merupakan gambaran umum dan dapat terjadi perdarahan
-
1apat disertai hidrosefalus
-
#ering ditandai dengan contrast marked enhancement membedakan dengan nodul subependimal
MRI
-
T1< heterogenous and hypo to iso intense to grey matter
-
T2< heterogenous and hyper intense to grey matter B calcific components can be
hypo intense -
T1 C% !G&"< can sho! marked enhancement
#)6A pada pasien T# *esi di foramen %onro 1iambil dari http
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 1#
REFERAT ASTROSITOMA DIAGNOSA BANDING
#ecara konteks klinis, gambaran T# merupakan gambaran patognomonis, dan merupakan diferensiasi utama dari nodul subependimal dan #)6A.. 1agnosa banding lainnya< -
6entral neurocytoma
-
6horoid pleus papilloma 644
-
6horoid pleus carcinoma 646
-
1ifferential for intra=entricular tumours
-
Intra=entricular masses
II. 7.3 PILOMY'OID ASTROCYTOMA !PMA" Pilomyoid astrocytoma 4%A merupakan =arian dari 4ilocytic astrositoma 4A yang
memiliki klinis dan karakteristik histopalogis yang unik. LOKASI
4ilomyoid astrocytoma 4%A muncul secara tipikal dari hipotalamus atau kiasma optikus pada bayi baru lahir ataupun anak kecil. ASPEK RADIOGRAFI
9iasanya berukuran besar, tebal dan berlobulus. #ecara tipikal enhance, biasanya solid dan melingkar. 1apat terjadi perdarahan.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 2$
REFERAT ASTROSITOMA II. 7.4 PLEOMORPHIC 'ANTHOASTROCYTOMA !P'A"
Tumor primer yang langka &@. 9iasanya ditemukan pada pasien muda anak-anak atupun remaja LOKASI
*okasi 4A di supratentorial hampir selalu ber=ariasi, biasanya terletak superficial, dan melibatkan korteks dan di permukaan leptomeninges. 8urang lebih setengah kasus berada di lobus temporal. ASPEK RADIOGRAFI
*ebih sering merupakan komponen kistik /0->0@ dengan nodul mural enhancing. Tambahan tumor ini merupakan tumor dengan gambaran dural tail,. CT
4As secara tipikal hypo atau isodens, biasanya dengan oedema di sekitarnya.Darang memperlihatkan kalsifikasi. 8arena lokasinya yang superficial, mungkin terdapat gambaran tumor yang mengelilingi tulang kepala yang terkena. MRI T1
-
Iso to hypointense c.f. grey matter
-
#olid component usually enhances =i=idly
-
*eptomeningeal in=ol=ement seen in o=er :0@ of cases
T2
-
Iso to hyperintense c.f. grey matter
-
*ittle surrounding =asogenic oedema
DSA ( )*+,-+)/0
-
1espite =i=id enhancement, 4As are usually a=ascular on angiography
G)))* CT S)* &*+)* -*)8 P'A
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 21
REFERAT ASTROSITOMA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 22
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
)ambaran 4A %$I T+ Aial<
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 23
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
DIAGNOSA BANDING -
)anglioglioma
-
Oligodendroglioma
-
4ilocytic astrocytoma ? biasanya pada fossa posterior
-
1"'T ? 9iasanya hanya sedikit gambaran enhancement
-
%eningioma ? sangat jarang komponen kistik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 24
REFERAT ASTROSITOMA
II. 7.5 LOW GRADE INFILTRATI9E ASTROCYTOMA
*o! grade infiltrati=e astrocytomas atau sering disebut diffuse astrocytomas memeiliki ; subtipe< -
Cibrillary astrocytoma
-
4rotoplasmic astrocytoma
-
)emistocytic astrocytoma
-
%ied tumours, e.g. oligoastroctyoma
biasanya terjadi pada orang de!asa. ASPEK RADIOGRAFI
%$I merupakan modalitas pilihan untuk menentukan lesi tumor ini dan pada kasus tumor yang berukuran kecil, yang sangat sulit dilihat jika menggunakan 6T scan. CT
)ambaran isodense atau hypodense dengan efek massa. Darang terdapat kalsifikasi &0-+0@ kasus dan dapat dihubungkan dengan komponen oligodendrial misalnya oligoastrositoma. 8omponen kistik sering dijumpai, khususnya pada =arian gemitocytic dan protoplasmic.
MRI T1: -
isointense to hypointense compared to !hite matter
-
usually confined to the !hite matters and causes epansion of the adjacent corte
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 25
REFERAT ASTROSITOMA
)ambaran %$I T& fibrilary kiri dan gemitocystic astrocytoma kanan 1iambil dari http
L-*+ TR !T2; FLAIR": -
mass-like hyperintense signals
-
al!ays follo! the !hite matter distribution and cause epansion of the surrounding corte
-
corte can also, be in=ol=ed in late cases in comparison to the oligodendroglioma !hich is a cortical based tumor from the start
-
the Kmicro-cystic changesK along the lines of spread of the infiltrati=e astrocytoma is a =ery uniJue beha=ior for the infilterati=e astrocytoma, ho!e=er, it is only appreciated in a fe! number of cases
-
high T+ signal is "OT related to cellularity or celluarl atypia, but rather oedema E demylination and other degenerati=e change
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 2
REFERAT ASTROSITOMA
1iambil dari http
DWI: -
no restricted diffusion
-
increased diffusibility is the key to differentiate the diffuse astrocytoma from the acute ischemia
-
1iambil dari http
T1 C%: -
no enhancement is often the rule
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 2!
REFERAT ASTROSITOMA -
if enhancement is seen in certain areas !ithin the mass like lesion it is a !arning sign for a progression to a higher grade
)ambaran %$I T& 6L fibrilary kiri dan gemitocystic astrocytoma kanan 1iambil dari http
MR 8/-8-/: -
typical
tumor
!ill
sho!
ele=ated
choline
peak,
lo!
"AA
peak
,
ele=atedcholine
there is lack of the lactate peak seen at &<77
-
the lactate peak represents the necrosis seen in aggressi=e mostly WHO grade I tumors MR /<=8,-*:
-
no ele=ation of r69
DIAGNOSA BANDING -
Infark < pada sebagian besar daerah =askular
-
6erebritis, encephalitis< herpes simple encephalitis, A1'%
-
Anaplastic astrocytoma
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 2"
REFERAT ASTROSITOMA -
6ortical based tumours< oligodendroglioma, angiocentric glioma
II. 7.6 ANAPLASTIC ASTROCYTOMA
Terjadi pada usia de!asa dengan angka puncak kejadian antara umur ;0-/0 tahun, diman merupakan umur yang lebih tua dibandingkan dengan lo! grade astrositoma dan umur yang lebih muda dibandingkan dengan glioblastoma. ASPEK RADIOGRAFI CT
6T appearances are intermediate, appearing as regions of lo! attenuation !ith positi=e mass effect. 'nhancement is =ariable. MRI
Anaplastic astrocytomas appear similar to lo! grade astrocytomas but are more =ariable in appearance and a single tumour demonstrates more heterogeneity. The key to distinguishing anaplastic astrocytomas from lo! grade tumours is the presence of enhancement !hich should be absent in the latter although one should note that =ariants, especially gemistocytic
astrocytomas, can
demonstrate
enhancement.
The
pattern
of
enhancement is =ery =ariable. (nlike glioblastomas, anaplastic astrocytomas lack frank necrosis, and as such central nonenhancing fluid intensity regions should be absent.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 2#
REFERAT ASTROSITOMA
T1: hypointense compared to !hite matter
1iambil dari http
T2: generally hyperintense but can be heterogeneous if calcification of blood present
1iambil dari http
T1 C% !G&" -
-
=ery =ariable but usually at least some enhancement present presence of ring enhancement suggests central necrosis and thus glioblastoma rather than anaplastic astrocytoma
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 3$
REFERAT ASTROSITOMA
-
1iambil dari http
MR 8/-8-/ -
-
increased choline< creatine ratio "AA preser=ed or mildly depressed
-
no significant lactate
-
intermediate le=els of %yo-inositol lo!er than lo! grade, higher than )9%+
MR /<=8,-*: ele=ated cerebral blood =olume
DIAGNOSIS BANDING
Other astrocytomas -
-
lo! grade astrocytoma o
no enhancement ecept gemistocytic =ariant
o
more homogeneous
o
higher myo-inositol on %$#
o
younger age
glioblastoma o
prominent enhancement !ith areas of non enhancement necrosis
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 31
REFERAT ASTROSITOMA o
older age group
o
depleted "AA
o
absent myo-inositol
6erebral metastases -
often multiple
-
located at grey !hite matter junction
-
absent "AA, absent myo-inositol
-
ring enhancement
-
older age group
#ubacute cerebral infarct -
gyriform enhancement
-
=ascular territory
-
tumefacti=e demyelination
-
open ring enhancement
II. 7.7 GLIOBLASTOMA !GBM"
)lioblastoma, lebih dikenal dengan )lioblastoma %ultiforme )9%, merupakan tumor primer otak de!asa tersering &+-&/@ dari semua neoplasma intrakranial dan /0@ dari semua astrositoma dan memiliki prognosis yang paling buruk di antara yang lain. Tumor ini menyebar sejalan dengan jalur hipotalamus seperti traktus kortikospinal dan korpus collosum hingga ke hemisfer sebelahnya gambaran butterfly glioma. )lioblastoma jarang menyebar ke meninges. 1apat terjadi pada semua usia; tetapi biasanya terjadi pada umur ;0, dengan insidens puncak antara umur >/-:/ tahun. 9),)* -
)iant cell glioblastoma< terhitung dari /@ glioblastomas, dan memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan dengan )%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 32
REFERAT ASTROSITOMA -
)liosarcoma
-
irregular thick margins< iso to slightly hyper attenuating high cellularity
-
irregular hypodense centre representing necrosis
-
marked mass effect
-
surrounding =asogenic oedema
-
haemorrhage occasionally seen
-
calcification is uncommon
-
intense irregular, heterogenous enhancement of the margins is almost al!ays present
CT
MRI T1: -
hypo to isointense mass !ithin !hite matter
-
central heterogenous signal necrosis, intratumoural hemorrhage T1 C%:
-
enhancement is =ariable but is almost al!ays present
-
typically peripheral and irregular !ith nodular components
-
usually completely surrounds necrosis T2 $ FLAIR:
-
hyperintense
-
surrounded by =asogenic oedema
-
flo! =oids occasionally seen SWI:
-
susceptability artifact on T+M from blood products or occasionally calcification
-
lo! intensity rim from blood product
-
incomplete and irregular in G/@ !hen present
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 33
REFERAT ASTROSITOMA -
mostly located inside the peripheral enhancing component
-
absent dual rim sign DWI: no diffusion restriction, ho!e=er, lo!er measured A16 than lo! grade gliomas MR /<=8,-*: r69 ele=ated compared to lo!er grade tumours and normal brain MR 8/-8-/:
-
typical spectrocopic characteristics include< o
choline< increased
o
lactate< increased
o
lipids< increased
o
"AA< decreased
o
myo-inositol< decreased
PET
4'T demonstrates accumulation of C1) representing increased glucose metabolism !hich typically is greater than or similar to metabolism in gray matter. DIAGNOSA BANDING -
cerebral metastasis< -
may look identical both may appear multifocal metastases usually are centred on grey-!hite matter junction and spare the o=erlying corte
-
r69 in the NoedemaN !ill be reduced
primary 6"# lymphoma< o
should be considered especially in patients !ith AI1#, as in this setting central necrosis is more common
o
-
other!ise usually homogeneously enhancing
cerebral abscess<
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 34
REFERAT ASTROSITOMA
-
-
-
-
o
central restricted diffusion is helpful
o
haemorragic then assessment may be difficult
o
presence of smooth and complete #WI lo! intensity rim
o
presence of dual rim sign
anaplastic astrocytoma< o
should not ha=e central necrosis
o
consider histology sampling bias
tumefacti=e demyelination< o
can appear similar
o
often has an open ring pattern of enhancement
o
usually younger patients
subacute cerebral infarction< o
history is essential in suggesting the diagnosis
o
should not ha=e ele=ated choline
o
should not ha=e ele=ated $cb=
cerebral tooplasmosis< o
especially in patients !ith AI1 #
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 35
REFERAT ASTROSITOMA
)ambaran Thalamic )9% T& 6L< kiri dan hemoragik )9% T+< kanan 1iambil dari http
II. 7. GLIOMATOSIS CEREBRI
)liomatosis cerebri dalah tumor glial yang infiltrati=e difus yang menyebar hingga sekurang-kurangnya tiga lobus. Angka puncak insidens pada umur +0-;0 tahun.
)ambaran )ilomatosis cerebri %$I Aial T+ 1iambil dari http
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 3
REFERAT ASTROSITOMA ASPEK RADIOGRAFI CT
6an be normal because lesions often isodense to normal brain parenchyma. There is relati=e lack of mass effect and distortion. There may be an ill defined asymmetry or subtle hypoattenuation to the in=ol=ed brain parenchyma. MRI
%ass effect and enhancement are minimal. There is loss of )%EW% differenciation and diffuse gyral thickening. 1iffuse T& and T+ prolongation throughout both !hite and grey matter. -
T1: iso to hypo intense to grey matter
-
T2: hyper intense to grey matter
-
MR 8/-8-/: ele=ated 6ho<6rn and 6ho<"AA ratios
)ambaran %$I )liomatosis cerebri T& kiri dan T+ kanan 1iambil dari http
II. PROGNOSIS
4rognosis tergantung dari usia, lokasi, kecepatan tumbuh, rekurensi, reseksi, performan post operasi maupun gambaran grade histologi. 4rognosis tergantung dari progresifitas menjadi tumor yang malignan. 4ada pasien dengan lo!-grade astrositoma, usia lebih tua membuat prognosis lebih buruk jika dibandingkan dengan pasien yang lebih muda !alaupun dengan lokasi
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 3!
REFERAT ASTROSITOMA yang sama. 4rognosis pada pilocystik astrositoma tergantung pada lokasi, pasien dengan bedah reseksi tumor pada hemisfer serebral biasanya memiliki prognosis yang baik. $ata-rata harapan hidup pada pasien lo!-grade astrositoma antara >-G tahun dengan =ariasi indi=idu yang berbeda. Harapan hidup pasien berdasarkan grade, tergantung pada parameter klinik meliputi usia, lokasi tumor dan pengobatan radiasi atau kemoterapi, yaitu lebih dari / tahun G-&0 tahun untuk lo!-grade difus astrositoma WHO grade II, #t anne E %ayo grade I dan II, +-/ tahun untuk anaplastik astrositoma WHO grade III, #t anneE%ayo grade III dan kurang dari & tahun untuk pasien dengan glioblastoma WHO grade I, #t AnneE%ayo grade I.5
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi
Hal 3"