REAKSI NETRALISASI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Praktikum Ke
Titrasi Pertama
l Vt
1
2
3
Titrasi Kedua
Indikator
Warna
Fenol
Ungu ke
Merah
Kuning
Fenol
Ungu ke
Merah
Kuning
Fenol
Ungu ke
Merah
Kuning
13 ml
15 ml
13,8 ml
Vt
6,7 ml
6 ml
6,5 ml
Indikator
Metil
Warna
Kuning ke Merah
Merah
Metil
Muda Kuning ke Merah
Merah
Metil
Muda Kuning ke
Merah
Merah Muda
4.2 Perhitungan
Data yang diperoleh kelompok 2
5 3 x 0,1 M 003
Kepekatan Na 2CO3 dalam larutan
=
V HCI yang bereaksi dengan Na 2CO3
=2x6 = 12
HCI yang bereaksi dengan NaOH
= 15 – 6 =9
Jadi, Na2CO3 yang ada
= 4 x (2x6) cm 3 x 0,1
000 3
= 4,8 x 10 -3 mol = 4,8 x 10 -3 mol x 106 g/mol x 1⁄2
= 2,544 x 10 -1 Na2CO3 menurut label
= 25 cm 3 x 0,1
00 000 3
= 2,5 x 10 -3 = 2,5 x 10 -3 mol x 106 g/mol = 0,265 g Kadar Na 2CO3
=
,544 0− x 100% 0,65
=
5,44 % 0,65
= 96% NaOH yang ada
= 4 x ( 15-6 ) x 0,1
000 3
= 3,6 x 10 -3 mol = 3,6 x 10 -3 x 40 g/mol = 1,44 x 10 -1 g NaOH yang yang menurut label =
25 cm3 x 0,1 M 000 3
= 2,5 x 10 -3 = 2,5 x 10 -3 x 40 g/mol = 0,1 g Jadi kadar NaOH
=
,44 0− x 100% 0,
4,4 = % 0, = 144 % 4.3 Pembahasan
Reaksi netralisasi merupakan reaksi pembentukan garam dari asam dan basa yang pada hakekatnya adalah reaksi antara ion H - dan
ion OH. Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Maksud dari praktikum ini adalah untuk melakukan titrasi asambasa. Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar Na2CO3 dalam larutan , menentukan kadar NaOH dalam larutan dan menentukan pH larutan pada saat terjadi garam
NHCO 3 berdasarkan
hasil titrasi. Data yang diperoleh dari percobaan ini yaitu pada titrasi pertama menggunakan indikator fenol merah