TITRASI TITRASI ASAM BASA BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Analisis berasal dari bahasa latin yaitu analisys yang berarti melepask melepaskan. an. Secara Secara umum analisi analisis s dapat dapat diartika diartikan n usaha usaha pemisahan pemisahan satu
kesatuan
mate materi ri
baha bahan n
menj menjad adii
komp kompon onen en-k -kom ompo pone nen n
pe nyus ny us unny un nya a sehingg sehingga a dapat diketahu diketahuii lebih lebih lanjut. lanjut. Analisi Analisis s juga dapat dikelo dikelompo mpokka kkan n menja menjadi di dua dua yaitu yaitu anali analisis sis kuali kualita tatif tif dan dan kuan kuantit titat atif. if. Analisis kualitatif adalah adalah analisa yang menyangkut menyangkut identifikasi identifikasi zat, yaitu unsu unsurr atau atau seny senyaw awa a apa apa yang yang ada ada dida didala lam m suat suatu u samp sampel el cont contoh oh.. Seda Sedang ngkan kan anali analisis sis kuant kuantita itatif tif adala adalah h anali analisa sa mengen mengenai ai pene penentu ntuan an bera berapa pa zat zat terten tertentu tu dalam dalam suatu suatu conto contoh. h. Zat Zat yang yang diten ditentu tukan kan sering sering disebut sebagai zat yang diinginkan atau analit (Sunarya, !"! h. #$%. &ada percobaan ini kita akan melakukan metode analisis secara kuantita kuantitatif. tif. Analisis Analisis 'olumetr 'olumetrii merupak merupakan an bagian bagian dari dari analisis analisis secara secara kuantitatif. olumetri adalah analisa yang didasarkan pada pengukuran 'olume dalam pelaksanaan analisanya. Analisis 'olumetri juga disebut titrimetri karena proses analisanya berupa titrasi dimana larutan standar (pereaksi% sebagi titran yang ditempatkan dalam buret yang digunakan untuk untuk menitras menitrasii larutan larutan yang yang akan ditentuk ditentukan an jumlah jumlah analitny analitnya. a. )itra )itran n adalah larutan standar yang telah diketahui dengan tepat konsentrasinya. Analisis titrimetri didasarkan didasarkan pada reaksi kimia antar komponen komponen analit dengan titiran (Sunarya, !"! h. #*%. +alam titrasi asam basa dikenal metode yaitu asidimetri dan alkalimetri. Asidimetri yaitu apabila digunakan lartan baku asam sebagai titranny titrannya, a, sedang sedangkan kan alkalim alkalimetri etri apabila apabila digunak digunakan an larutan larutan baku baku basa basa sebagai titrannya (Sunarya, !"! h. #*%. anfaat titrasi asam basa dalam dunia farmasi adalah apabila ada seny senyaw awa a obat obat yang ang bers bersif ifat at asam asam atau ataupu pun n basa basa ingi ingin n dike diketa tahu huii konse konsentr ntrasi asiny nya, a, maka maka dapat dapat digun digunak akan an metod metode e titra titrasi si asam asam basa basa (Sujono, !"! h. $%. MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI TITRASI ASAM BASA 1.2 1.2 Maks Maksud ud Perco Percoba baan an Adapun maksud dari praktikum praktikum ini adalah mengetahui mengetahui dan
memahami cara menentukan kadar suatu larutan asam dan basa dalam metode asidimetri dan alkalimetri. 1.3 Tuuan Percobaan
Adapun tujuan dari praktikum praktikum ini adalah untuk menentukan menentukan kadar assa assam m
sali salisi sila latt
deng dengan an
men menggu ggunaka nakan n
meto metode de
alka alkali lime metr trii
dan dan
menentuk menentukan an kadar kadar atrium atrium karbonat karbonat (a /01% dengan dengan menggun menggunakan akan metode asidimetri.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA BAB II TIN!AUAN PU"TA#A 2.1Teor$ U%u%
)itrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. )itrasi dilakukan dengan cara mereaksikan latutan tersebut dengan larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. 2eaksi dilakukan secara bertahap (tetes demi tetes% hingga mencapai titik stoikiometri atau titik setara. Ada beberapa macam titrasi bergantung pada jenis reaksinya seperti titrasi asam basa, titrasi argonometri, titrasi iodometri. +alam titrasi asam basa, zat-zat yang bereaksi umumnya tidak berwarna sehingga anda tidak tau kapan titik stoikiometri tercapai. isalnya larutan 3/l dan larutan a03, keduanya tidak berwarna dan setelah bereaksi, larutan a/l yang terbentuk juga tidak berwarna (/airns, !!# hal. "4#%. 5ika 03- (basa% ditambahkan ke dalam larutan 36 berkurang dan posisi kesetimbangan bergeser ke kiri. 7ni berarti ion 03- ditambahkan terus, terbentuk ion yang dominan dan larutan berwarna merah jambu. +alam melakukan titrasi, larutan yang akan dititrasi, disebut titrat dimasukkan ke dalam labu 8rlenmeyer (biasanya larutan asam%, sedangkan larutan penetrasi disebut titran (biasanya larutan basa% dimasukkan kedalam buret. )itran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik stoikiometri tercapai. 0leh karena kemampuan mata kita terbatas dalam mengamati warna larutan maka menggunakan indicator dalam titrasi asam basa selalu mengandung resiko kesalahan. 5ika indicator pp digunakan pada titrasi 3/l dan a03 maka pada saat titik setara mencapai (ph9% indicator pp belum berubah warna dan akan berubah warna ketika ph #. 5adi jika kesalahan titrasi yang tidak dapat dihindari sehingga pada waktu anda menghentiksn titrasi (titik akhir titrasi% ditandai dengan warna merah jambu (/airns, !!# hal."!%. :alaupun zat-zat dengan sifat asam dan basa telah dikenal selama ratusan tahun, perlakuan keseimbangan asam-basa kuantitatif MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA baru dilakukan setelah "##, sejak Arrhenius mempresentasikan teori tentang penguraian elektrolit. +alam larutan berair, menurut arhenius, asam terurai menjadi ion ion hydrogen dan anion dan basa terurai menjadi ion-ion hidroksida dan kation. +i tahun ";1, bronsted mempresentasikan suatu pandangan baru tentang perilaku asam-basa yang mempertahankan kebenaran perlakuan kesetimbangan Arrhenius tetapi secara konseptuallebih luas dan memberikan informasi yang jauh lebih banyak. +alam pengertian bronstet, asam adalah segalah suatu zat yang dapat memberikan proton dan basa adalah zat yang dapat menerima proton. 7on hidroksida, pastinya adalah suatu akseptor proton dank arena itu merupakan basa yang dapat mempertunjukkan perilaku dasar.
kekurangan
suatu
harus
asam
menghasilkan
mempunyai
sedikit
proton, afinitas
spesies
yang
proton,sehingga
merupakan basa. 5adi, dalam perlakuan bronsted kita menemui pasangan asam basa konjugat (muchtaridi, !!4 hal."4-"%. 5ika dilarutkan dalam air larutan elektrolit kuat akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasinya adalah ", elektrolit lemah akan terionisasi sebagian, sedangkan non elektrolit tidak terionisasi. =arutan asam basa termasuk larutan elektrolit karena jika dilarutkan dalam air akan mengalami reaksi ionisasi. 0leh karena termasuk larutan elektrolit, larutan asam basa dapat dikelompokkan menjadi asam kuat dan basa kuat (terionisasi sempurna% serta asam lemah dan basa lemah (teionisasi sebagian%. 5adi kukuatan asam basa dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi. 5adi asam kuat seperti 3>r6 molekulnya terurai sebagian besar atau seluruhnyamenjadi ion 36 dan >r6 begitu juga dengan basa pekat <03 molekulnya terurai sebagian besar atau seluruhnya menjadi ion 36 (5ames, !!# hal."#1%. 5ika larutan asam ditetesi dengan larutan basa maka p3 larutan akan naik, sebaliknya jika larutan basa ditetesi dengan larutan asam maka p3 larutan akan turun. ?rafik yang menyatakan perubahan p3
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA pada penetesan asam dengan basa atau sebaliknya disebut kur'a titrasi.
3al tersebut dilakukan
karena jika menggunakan indikator yang lain, misalny )>, ? atau yang lain, maka trayek p3nya sangat jauh dari ekui'alen (Sudjadi, !! hal.*%. )eori asam basa yang dikemukakan oleh johanes . bronsted dan tomas .=owry. pada ";1 dua ilmuwan yang bekerja secara terpisah ini mengemukakan teori yang sama mengenai asam dan basa. enurut brownted lowry asam dalah suatu zat yang dapat memberikan proton (donor ion 36% sedangkan basa adalah suatu zat yang dapat menerima proton (akseptor ion 36% berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa jika terdapat zat yang berifat asam, harus terdapat zat yang basa%. +emikian pula sebaliknya. 3al ini sesuai dengan unkapan @member proton yang memiliki pengertian tidak mungkin terjadi peristiwa @memberikan proton jika tidak ada zat yang lain akan menerima proton tersebut. )eori asam basa terus berkembang pada ";1, ?,.=ewis seorang ahli kimia amerika serikat mengemukakan teori asam basanya. enurut lewis asam adalah pertikel (ion atau molekul% yang dapat bertindak sebagai penerima (akseptor% pasangan electron, sedangkan basa adalah pertikel (ion atau molekul% yang dapat bertindak sebagai pemberi (donor% pasangan electron. 2eaksi asam basa menerut teori lewis dengan transfer pasangan electron yang terjadi pada ikatan ko'alen koordinasi (Sutresna, !! hal.";4-!!%.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA yang
pentingatas
proses-proses
metabolism
dalam
sel
hidup.
diklasifikasikan
menjadi
empat
kelompok
berdasarkan jenis reaksi yang terlibat.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA yang melibatkan reaksi kompleksasi logam-liganC titrasi redoks, di mana titran adalah oksidasi atau mengurangi agenC dan titrasipengendapan, dimana analit dan titran bereaksi membentuk endapan (3ar'ey, !!! hal. $%. Bntuk titrasi untuk menjadi akurat kita harus menambahkan sejumlah stoikiometri setara titran untuk larutan yang mengandung analit.
akhir
dan
'olume titik
eki'alen adalah kesalahan
metode
menentukan, sering disebut kesalahan titrasi. 5ika titik akhir dan kesetaraan 'olume titik bertepatan erat, maka kesalahan titrasi tidak signifikan dan dapat diabaikan dengan aman. 5elas, memilih titik akhir yang tepat adalah penting jika metode titrimetri adalah untuk memberikan hasil yang akurat (3ar'ey, !!! hal. $%. )itrimetri, di mana kita mengukur 'olume reagen bereaksi stoikiometri dengan analit, pertama kali muncul sebagai metode analisis pada awal abad kedelapan belas. )idak seperti gra'imetri, titrimetri awalnya tidak menerima penerimaan luas sebagai teknik analitis (3ar'ey, !!! hal. 1%. etode titrimetrik
diklasifikasikan
menjadi
empat
kelompok
berdasarkan jenis reaksi yang terlibat.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA dimana analit dan titran bereaksi membentuk endapan (3ar'ey, !!! hal. $%. Bntuk titrasi untuk menjadi akurat kita harus menambahkan sejumlah stoikiometri setara titran untuk larutan yang mengandung analit.
2.2Ura$an Ba&an 1.
Asa% klor$da 'D$ten P(M) 1*+* &. ,3-
ama resmi
D A/7+B 3E+20/3=027+B
Sinonim
D asam klorida
>erat molekul
D 14,$4
2umus molekul
D 3/l
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA 2umus struktur
D 3-/l
&emerian
D /airan
tidak
bewarna,
berasap,
bau
merangsang, jika di encerkan dengan dua bagian 'olume air, asap dan bau hilang.
2.
D =arut dalam air dan etanol $*F
&enyimpanan
D +alam wadah tertutup baik
Asa% sal$s$lat 'D$ten P(M) 1**, &. ,1-
ama resmi
D A/7+B SA=7/E=7/B
Sinonim
D Asam salisilat
>erat molekul
D "1#,"
2umus molekul
D /3401
&emerian
D 3ablur putih, biasanya berbentuk jarum ..halus atau serbuk hablur putih, rasa agak ..manis, tajam, dan stabil diudara
D =arut dalam etanol dan eter, sukar larut
................................................... dalam air &enyimpanan 3.
D +alam wadah tertutup baik.
Natr$u% #arbonat 'D$ten P(M) 1*+* &. //-
ama resmi Sinonim >erat molekul 2umus molekul &emerian
D A)277 /A2>0AS D atrium karbonat D "$,!! D a /01 D 3ablur, tidak berwarna, atau hablur serbuk D udah larut dalam air, lebih mudah larut GGG..dalam air mendidih
.
Natr$u% H$droks$da 'D$ten P(M) 1*+* &. 21-
ama resmi
D A)277 37+20HE+B
Sinonim
D atrium 3idroksida
2umus molekul
D a03
2umus struktur
D a - 03
>erat molekul
D $!,!!
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA &emerian
D >entuk batang, butiran, massa hablur, atau keping, menunjukkan
kering, keras, rapuh dan susunan
hablur
putih,
mudah meleleh, dan basah.
D sangat mudah larut dalam air dan
dalam
etanol
2.3Prosedur #era 'Anon$%) 2/1+A. As$d$%etr$ 0 Penentuan #adar Lu%$nalNatr$u% ". +itimbang saksama *!! mg zat uji . +ilarutkan dalam 8rlenmeyer dengan 1! m= etanol netral, dan
tambahkan "* m= air. 1. +itambahkan 1 tetes indicator pp $. +ititrasi dengan 3/l !," sampai larutan tidak berwarna. )iap " m= 3/l !," setara dengan *, $! mg luminal-natrium. B. Alkal$%etr$ 0 Penentuan kadar asa% sal$s$lat ". +itimbang saksama $!! mg zat uji . +ilarutkan dalam 8rlenmeyer dengan "! m= etanol netral 1. +itambahkan 1 tetes indicator pp MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA $. +ititrasi dengan larutan a03 !," sampai larutan berwarna merah muda. )iap m= a03 !," setara dengan "1,#" mg asam salisilat.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA BAB III MET(DE #E!A 3.1 Alat Prakt$ku%
Adapun alat yang digunakan yaitu buret, corong, erlenmeyer, gelas kimia dan labu takar. 3.2 Ba&an Prakt$ku% Adapun bahan yang digunakan yaitu asam klorida, asam salisilat,
etanol netral, indikator metil jingga, indikator penoftalin, natrium karbonat, dan natrium hidroksida. 3.3 ara #era A. As$d$%etr$ 0 Penentuan #adar Lu%$nalNatr$u% ". +itimbang seksama *! mg natrium karbonat . +ilarutkan dengan * ml aIuadest dalam erlenmeyer 1. +itetesi dengan 1 tetes indikator metil jingga $. +ititrasi dengan larutan baku 3/l !,"$* *. +iperhatikan perubahan yang terjadi dan dicatat hasil. B. Alkal$%etr$ 0 Penentuan kadar asa% sal$s$lat ". +itimbang saksama "!! mg asam salisilat . +iencerkan dengan ,* ml etanol netral dalam erlenmeyer 1. +itetesi dengan 1 tetes indikator penoftalin $. +ititrasi dengan larutan baku a03 !,!;1 *. +iperhatikan perubahan yang terjadi dan dicatat hasil.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA BAB I4 HA"IL DAN PEMBAHA"AN .1Has$l 1. Tabel 5enga%atan
"a%5el
Berat
Alkal$%etr$ 4olu%e
Asam
sa%5el "! mg
Na(H /)1 n #,1 ml
6 kadar
7arna
;;,4* F
>ening ke
salisilat
merah muda
"a%5el
Berat
As$d$%etr$ 4oulu%e
atrium
"a%5el *1 mg
Hl /)1 N #,# ml
6 #adar
7arna
"1#,4 F
bikarbonat
merah muda
2. Per&$tungan A. As$d$%etr$ +ik D . )itran 9 #,# ml D >erat setara 9 #,$ D >erat sampel 9 *1 mg D 9 !,"$* D J< 9 !," +itD F kadar 9K &enyelesaian volume titran. N .BST F kadar 9 L "!!F Berat sampel. FK 28,8. 0,145. 8,4
9
253.0,1
L "!!F
35,0784
9
25,3
L "!!F
9 ",1#4$;#! L "!! F 9 "1#,4$ F 5adi, F kadar natrium karbonat dalam percobaan asidimetri adalah "1#,4$ F. B. Alkal$%etr$ +ik D . )itran D >erat setara MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
9 #,1 ml 9 "1,#" NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA D >erat sampel 9 "! mg D 9 !,!;1 D J< 9 !," +itD F kadar 9K &enyelesaian volume titran. N .BST F kadar 9 L "!!F Berat sampel. FK 8,3.0,093. 13,81
9
107. 0,1
L "!!F
10,659939
9
10,7
L "!!F
9 !,;;4**;# L "!! F 9 ;;,4 F 5adi, F kadar asam salisilat dalam percobaan alkalimetri adalah ;;,4 F
.3 Pe%ba&asan
etralisasi berasal dari kata netral, artinya tidak memihak. Adapun dalam analisis titrimetri ('olumetri%, netralisasi adalah salah satu metode analisis titrimetri yang didasari oleh reaksi antara asam dan basa menghasilkan garam dan air. 2eaksi netralisasi merupakan reaksi dimana
asam
dan
basa
bereaksi
dalam
larutan
berair
untuk
menghasilkan garam dan air. atrium klorida cair yang dihasilkan dalam reaksi disebut garam. Sebuah garam merupakan senyawa ionik yang terdiri dari kation dari basa dan anion dari asam. Sebuah garam pada dasarnya adalah setiap senyawa ionik yang bukan merupakan asam atau basa.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA )itrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. )itrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redoL untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. Sedangkan pada percobaan kali ini hanya akan dibahas tentang titrasi asam basa. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai @titrant dan biasanya diletakan di dalam 8rlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai @titer dan biasanya diletakkan didalam @buret. >aik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.)itrasi asam basa disebut juga titrasi asidi-alkalimetri.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA larutan baku asam. Sedangkan pada percobaan metode alkalimetri sampel
yang
dititrasi
adalah
Asam
salisilat
(/ 3401%
dengan
menggunakan larutan baku atrium 3idroksida (a03% !,!;1 . 3al ini disebabkan karena asam salisilat bersifat asam, sehingga titran yang digunakan adalah larutan baku yang bersifat basa. &ada saat melakukan titrasi metode asidimetri larutan sampel (a/01% dilarutkan dengan aIuadest. 7ndikator yang digunakan adalah indikator metil jingga. 3asil titrasi adalah terjadinya perubahan warna dari bening menjadi merah muda. 3al ini disebabkan karena pengaruh dari indikator sebagai larutan penunjuk dari titrasi. olume titran yang didapatkan adalah #,# ml. &ada saat melakukan titrasi dengan metode alkalimetri sampel asam salisilat dilarutkan dengan etanol netral dan indikator yang digunakan adalah indikator &&. Sampel tersebut dititrasi hingga terjadi perubahan warna. 3al ini juga disebabkan oleh indikator sebagai larutan penunjuk dari titrasi. olume titran yang di dapatkan dalam metode alkalimetri ini adalah #,1 ml. Bntuk menghitung F kadar terlebih dahulu diperhatikan faktor koreksinya berdasarkan berat setara sampel. Alasan penggunaan indicator adalah pada saat dilakukan proses penitrasian p3 yang ada menunjukkan perubahan warna larutan seperti pada trayek p3. Alasan digunakan etanol netral adalah karena jika menggunakan etanol biasa masih terkandung za-zat cair lain yang tidak murni, etanol netral juga lebih mudah menitrasi larutan pada metode alkalimetri.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA BAB 4 #E"IMPULAN DAN "AAN ,.1#es$%5ulan Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah D 1. &enentuan kadar natrium karbonat dalam metode asidimetri F kadar
yang didapatkan adalah "1#,4$ F. 2. &enentuan kadar asam salisilat dalam metode alkalimetri F kadar yang didapatkan adalah ;;,4 F. ,.2"aran +alam praktikum ini sebaiknya alat dan bahan sebelum digunakan diperiksa
dahulu
kelayakan
dan
kemurniannya
karena
dapat
mempengaruhi hasil akhir dan pada saat asistensi materi, diharapkan asisten tidak terlalu cepat untuk menjelaskan.
DA8TA PU"TA#A
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA Anonim., !". Penuntun Praktikum Kimia Analisis. akassar D Jakultas Jarmasi B7. /airns, +., !!#, Intisari Kimia Farmasi , 8?/ D 5akarta. +itjen &0. ";;. Farmakope Indonesia edisi III . 5akartaD +epkes 27 +itjen &0. ";;* Farmakope Indonesia edisi IV. 5akartaD +epkes 27 /hang, 2., !!*. Kimia Dasar Jilid II edisi ketiga . 5akarta D 8rlangga. 3ar'ey, +., !!!, Modern Analitycal Chemistry , )he c?raw-3ill /ompanies, Bnited States of America. 5ames, 5., !!#, Prinsip sains untuk keperawatan , 8rlangga D 5akarta. uchtadi, S, 5., !!4, Kimia , B7 &ress D 5akarta. Sudjadi., !!, Kimia !armasi analisis , &ustaka pelajar D 5akarta. Sujono., !"!. "istem Pengukur Molaritas #arutan dengan Metode $itrasi Asam
%asa
%er&asis
Komputer .
Bni'ersitas
>udi
=uhurD
Surabaya. Sutresna, ., !!, Cerdas %ela'ar Kimia , >alai &ustaka D 5akarta. Sunarya, E., !"!. Kimia Dasar ( . >andung D Erama :idya. Bnderwood., !!. Analisis Kimia Kuantitas . 5akarta D 8rlangga.
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA
LAMPIAN "#EMA #E!A A"IDIMETI
+itimbang *! mg atrium karbonat ↓
+ilarutkan dengan * ml aIuadest dalam erlenmeyer ↓
+iteteskan dengan 1 tetes indikator metil jingga ↓
+ititrasi dengan larutan baku 3/l !,"$* ↓
+iperhatikan perubahan yang terjadi dan dicatat hasil
"#EMA #E!A AL#ALIMETI
+itimbang "!! mg asam salisilat ↓
+iencerkan dengan ,* ml etanol netral dalam erlenmeyer ↓
+iteteskan dengan 1 tetes indikator && ↓
+ititrasi dengan larutan baku a03 !,!;1 ↓ MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm
TITRASI ASAM BASA +iperhatikan perubahan yang terjadi dan dicatat hasil
MUHAMMAD ZHARI. S 15020160076
NAQLI AKBAR S.Farm