BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah proses umum yang dilakukan peneliti dalam upaya mene menemu muka kan n
teor teori. i. Dala Dalam m
rang rangka ka memp memper erol oleh eh suat suatu u
pedo pedoma man n
guna guna lebi lebih h
memperdalam memperdalam masalah, maka perlu dikemukakan dikemukakan suatu landasan teori yang bersifat bersifat ilmiah. ilmiah. Dalam kajian pustaka pustaka ini dikemukakan dikemukakan teori yang ada hubungannya hubungannya dengan mate materi ri yang yang digun digunak akan an dala dalam m peme pemeca caha han n masa masala lah h yait yaitu u teor teorii – teor teorii tent tentan ang g manajemen proyek. 2.1 Manajemen
Manaje Manajemen men (Steph (Stephen en P obbin obbins, s, !""#$ !""#$ adalah adalah proses proses pengoor pengoordin dinasi asian an kegiatan – kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dan melalui orang lain. Manajemen melibatkan efisiensi dan efekti%itas penyelesaian akti%itas – akti%itas kerja organisasi. &fisiensi mengacu pada memperoleh memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil, terkecil, karena adanya sumber daya yang langka seperti orang, uang dan peralatan. &fisiensi juga digambarkan sebagai 'melakukan segala sesuatu secara benar artinya tidak memboroskan sumber daya. )amun, tidak cukup hanya sekedar efisien manajemen juga memfokuskan pada efektifitas. &fektifitas sendiri biasanya diartikan sebagai menyelesaikan kegiatan – kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai. &fekti%itas sering digambarkan sebagai melakukan segala sesuatu yang benar mulai dari cara dan sumber dayanya.
11
2.1.1 Fungsi Manajemen
Menurut pendekatan fungsi manajemen menunjukkan akti%itas atau ke*ajiban yang jelas ketika mengkoordinasikan pekerjaan orang lain secara efisien dan efektif. &mpat fungsi dasar manajemen (Stephen P obbins, !""#$ + a. Merencan canakan ungs ungsii mana manaje jemen men yang yang menc mencak akup up pros proses es mend mendef efin inis isik ikan an sasa sasara ran, n, menetapkan strategi untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan sejumlah kegiata. b. Mengorganisasi ungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang haru haruss
dila dilaku kuka kan, n,
siap siapaa
yang yang
haru haruss
mela melaku kuka kan, n,
baga bagaim iman anaa
cara cara
mengelompokkan tugas – tugas itu, siapa harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat. c. Memimpin ungsi manajemen yang mencakup mencakup memoti%asi memoti%asi ba*ahan, mempengaruhi mempengaruhi indi%idu atau tim se*aktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang yang paling paling efekti efektif, f, dan memeca memecahka hkan n dengan dengan berbag berbagai ai cara cara masala masalah h perilaku karya*an. d. Meng Mengen enda dallikan kan ung ungssi manaj anajem emen en
yang yang
menca encaku kup p
mem memanta antau u
kine kinerrja
akt aktual ual,
membandingka membandingkan n aktual dengan standar, standar, dan membuat membuat koreksinya, koreksinya, jika perlu. 2.1.2 Pean Manajemen Peran Peran mana manaje jemen men (Ste (Steph phen en P obb obbin ins, s,!"" !""#$ #$ menga mengacu cu pada pada kate katego gori ri – katego kategori ri terten tertentu tu perila perilaku ku manaje manajeria rial. l. Sepuluh Sepuluh peran peran manaje manajeria riall dikelo dikelompo mpokka kkan n menjadi -, yaitu +
12
a. Pera Peran n anta antarp rpri riba badi di dima dimana na pera peran n mana manaje jeri rial al ini ini meli meliba batk tkan an oran orang g (ba*ahan dan orang di luar organisasi$ dan ke*ajiban lain yang bersifal seremonial seremonial dan simbolis. simbolis. iga peran antarpriba antarpribadi di itu meliputi menjadi menjadi seorang tokoh pemimpin simbolis, pemimpin dan penghubung. Pemimpin simbolis diperlukan untuk menjalankan sejumlah ke*ajiban rutin yang bersifat legal dan sosial. Pemimpin bertanggung ja*ab untuk moti%asi ba*ahan, bertanggung ja*ab untuk mengisi staff, melatih, dan tugas – tugas yang terkait. Penghubung menyelenggarakan jaringan kontak dan pemberi informasi luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan dan informasi. b. Peran informasional meliputi menerima, mengumpulkan dan menyebarkan informasi. iga peran informasional meliputi pemantau, penyebar dan juru bicara. Pemantau mencari dan menerima beraneka ragam informasi inte intern rnal al
dan dan
ekst ekster erna nall
untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
pema pemaha hama man n
yang yang
menyeluruh tehadap organisasi dan lingkungannya. Penyebar meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari ba*ahan kepada para anggota organisasi. /uru bicara meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan, dan hasil organisasi dan lain – lain. c. Pera Peran n peng pengam ambi bila lan n kepu keputu tusa san n yait yaitu u pera peran n mana manaje jeri rial al yang yang berk berkis isar ar seputar membuat pilihan. Keempat peranan pengambilan keputusan itu meliputi meliputi ke*irausahaa ke*irausahaan, n, penyelesaia penyelesaian n gangguan, gangguan, pembagi pembagi sumber daya dan dan
peru perund ndin ing. g. 0irau irausa saha ha*a *an n 13
menc mencar arii
di dala dalam m
orga organi nisa sasi si dan dan
lingkungannya peluang dan inisiatif proyek – proyek perbaikan untuk melakukan perubahan. Penyelesai gangguan bertanggung ja*ab atas tindakan korektif bila organisasi menghadapi gangguan mendadak dan penting. Pengalokasi sumber bertanggung ja*ab terhadap alokasi segala sumberdaya organisasi membuat atau menyetujui semua keputusan organisasi yang berarti. Perunding bertanggung ja*ab me*akili organisasi pada perundingan – perundingan besar. Dalam proses manajemen diperlukan tiga keahlian atau kompetensi yang hakiki. Keahlian teknis mencakup pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus tertentu, misalnya perekayasaan, komputer, akuntansi, atau pabrikasi. Keahlian ini lebih penting pada tingkat manajemen yang lebih rendah karena para manajer itu berhadapan langsung dengan karya*anyang melakukan pekerjaan organisasi. Keahlian tentang orang meliputi kemampuan untuk bekerja sama dengan baik dengan orang lain secara perorangan atau dalam kelompok. Keahlian konseptual adalah keahlian yang harus dimiliki oleh manajer untuk berpikir dan berkonsep tentang situasi yang abstrak dan rumit. Sedangkan keahlian lainnya adalah keahlian konseptual, keahlian komunikasi, keahlian interpersonal dan keahlian keefektifan. Keahlian konseptual yang terdiri dari kemampuan untuk menggunakan informasi untuk memecahkan masalah bisnis, identifikasi peluang untuk ino%asi, mengenali masalah dan menerapkan solusi, memilih informasi yang penting dari data yang acak, memahami model bisnis organisasi dan memahami bisnis yang menggunakan teknologi. Keahlian komunikasi 14
yang terdiri dari kemampuan untuk mengubah ide menjadi kata dan tindakan, kredibilitas di antara rekan, sahabat dan ba*ahan, keahlian presentasi baik dari segi percakapan maupun tertulis serta mendengarkan dan mengajukan pertanyaan. Keahlian interpersonal terdiri dari keahlian memimpin dan membimbing, keahlian yang beragam 1 bekerja dengan orang lain dan budaya yang berbeda, jaringan di dalam dan di luar organisasi dan bekerja dalam tim. Keahlian keefektifan terdiri dari fokus pada konsumen, manajemen proyek, keahlian bernegoisasi, manajemen *aktu, turut menunjang misi perusahaan 2 tujuan departemental, berbgai tugas, mengulas operasi dan menerapkan perbaikan, menetapkan dan memelihara standar kinerja secara internal dan eksternal serta menetapkan prioritas untuk h al yang penting. 2.2 Manajemen P!"ek
Manajemen proyek (3ei4er dan ender, !""5$ adalah cara mengaplikasikan ilmu pengetahuan, keahlian, tools, dan teknik ke dalam aktifitas suatu proyek untuk memenuhi bahkan melebihi apa yang menjadi kebutuhan dan harapan dari stakeholder suatu proyek. 6ang termasuk dalam kelompok stakeholder suatu proyek adalah semua orang yang terlibat atau dipengaruhi oleh aktifitas7aktifitas suatu proyek, termasuk para sponsor, tim, staf pendukung, pelanggan, pemasok, bahkan orang7orang yang menjadi pesaing. Sedangkan menurut 8udi Sentosa, manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan dalam *aktu tertentu, dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek dapat diartikan juga sebagai (8udi Santosa, !""-$ suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, 15
pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam *aktu dan sumber daya tertentu pula. Manajemen proyek memiliki beberapa keuntungan (3ei4er dan ender, !""5$ sebagai berikut + 9$ Meningkatnya relasi dengan customer !$ Kontrol yang lebih baik di bidang SDM, keuangan dan fisik -$ 0aktu pembangunan yang lebih singkat :$ Kualitas lebih tinggi dan meningkatnya realibilitas ;$ 8iaya yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih besar 5$ Koordinasi yang lebih baik dan meningkatnya produkti%itas #$ Moral pekerja lebih baik 2.2.1 Fase Manajemen P!"ek
Manajemen proyek (3ei4er dan ender , !""5$ meliputi - fase + 9$ Perencanaan Perencanaan adalah proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya.
pegangan dan tolok ukur fungsi pengendalian serta sebagai pendorong para perencana dan pelaksana melihat ke depan dan menyadari pentingnya unsur *aktu. Metode untuk perencanaan yaitu dengan memulai proses WBS (Work Breakdown Structure). WBS adalah bagan perincian pekerjaan yang meliputi perlengkapan, tugas 7 tugas dan data yang dihasilkan dari usaha 7 usaha teknik proyek selama pengembangan dan pelaksanaan, dan mendefinisikan program secara menyeluruh. Struktur WBS menyerupai gambar piramida, dan posisi puncak mendefiniskan keseluruhan aktifitas pekerjaan. Posisi puncak ini adalah target atau sasaran yang harus dicapai dan disebut le%el ". =e%el diba*ahnya disebut le%el 9, yaitu deskripsi pekerjaan menjadi beberapa bagian jenis pekerjaan yang spesifik. demikian le%el 7 le%el diba*anya disebut le%el !, - dan seterusnya yang menggambarkan perincian le%el diatasnya. !$ Penjad*alan Penjad*alan proyek menetapkan jangka *aktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan dan juga pengurutan serta pembagian *aktu untuk seluruh kegiatan proyek. 8ahan baku dan tenaga kerja yang diperlukan dalam setiap tahapan produksi dihitung dalam fase ini, juga ditentukan *aktu yang diperlukan oleh setiap akti%itas. Penjad*alan yang terpisah
untuk kebutuhan personalia, berdasarkan jenis
kemampuan (manajemen, teknik atau pengaliran yang tepat misalnya$ dibuat dalam diagram. Diagram juga dapat dikembangkan untuk menjad*alkan bahan baku. Satu pendekatan penjad*alan proyek yang populer adalah Diagram >antt. Diagram >antt menyediakan suatu format standar untuk menggambarkan informasi mengenai jad*al 17
proyek, dengan menampilkan kegiatan proyek, jad*al mulai, dan jad*al selesai dalam format kalender. 6ang diperlihatkan dalam Diagram >antt adalah hubungan antara akti%itas dan *aktu pekerjaannya. eknik baru yang dikembangkan untuk mengatasi kekurangan Diagram >antt yaitu jaringan kerja ( Network).Metode /alur Kritis (Critical Path Method – CPM) dan eknik &%aluasi dan e%ie* Proyek (Project Evaluation and Review echni!ue – PER) adalah dua %ersi dari berbagai %ersi analisis jaringan kerja yang ada. -$ Pengendalian Pengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan. iap pekerjaan yang dilaksanakan harus benar – benar diinspeksi dan dicek oleh penga*as lapangan, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau belum. Disini perusahaan menga*asi sumber dayanya, biayanya, kualitas dan anggaran.
kinerja
biaya, *aktu , mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa penga*asan, pemeriksaan,
koreksi
yang
dilakukan
pengendalian proyek ada dua yaitu + 9$ ungsi pemantauan
18
selama
proses
implementasi.
ungsi
Dengan pemantauan yang baik terhadap semua kegiatan proyek akan memaksa unsur – unsur pelaksana untuk bekerja secara cakap dan jujur. Pemantauan yang baik ini akan menjadi moti%asi utama untuk mencapai performa yang tinggi, misalnya dengan member penjelasan kepada pekerja mengenai apa saja yang harus mereka lakukan untuk mencapai performa yang tinggi kemudian memberikan umpan balik terhadap performa yang telah dicapainya. Sehingga, masing – masing mengetahui sejauh apa prestasi yang telah dicapai. !$ ungsi manajerial Pada proyek – proyek yang kompleks dan mudah terjadi perubahan (dinamis$ pemakaian pengendalian dan sistem informasi yang baik akan memudahkan manajer untuk segera mengetahui bagian – bagian pekerjaan yang mengalami kejanggalan atau memiliki performa yang kurang baik. Dengan demikian dapat segera dilakukan usaha untuk mengatasi atau meminimalkan kejanggalan tersebut. 2.2.2 Fungsi Manajemen P!"ek
ungsi dasar manajemen proyek menurut
19
0aktu atau jad*al merupakan salah satu sasaran utama proyek. Keterlambatan akan mengkibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnya penambahan biaya dan kehilangan kesempatan produk memasuki pasaran. Pengelolaan *aktu meliputi perencanaan, penyusunan dan pengendalian jad*al. -$ Pengelolaan 8iaya Pengelolaan biaya meliputi segala aspek yang berkaitan dengan hubungan antara rencana dan kegiatan proyek. Mulai dari proses memperkirakan jumlah keperluan dana, mencari dan memilih sumber serta macam pembiayaan, perencanaan, serta pengendalian alokasi pemakaian biaya sampai kepada akuntansi dan administrasi pinjaman dan keuangan. ?gar pengelolaan efektif, terutama dalam aspek perencanaan dan pengendalian biaya proyek, maka disusun bermacam – macam teknik dan metode. Misalnya teknik menyusun anggaran biaya proyek. :$ Mengelola Kualitas atau Mutu Mutu, dalam kaitannya dengan proyek, diartikan sebagai memenuhi syarat untuk penggunaaan yang telah ditentukan atau "it "or intended use. ?gar suatu produk atau jasa hasil proyek memenuhi syarat penggunaan, diperlukan suatu proses yang panjang dan kompleks, mulai dari mengkaji apa saja, syarat – syarat penggunaan yang dikehendaki oleh pemilik proyek atau pemesan produk, menjabarkan persyaratan tersebut menjadi criteria dan spesifikasi, serta menuangkannya menjadi gambar – gambar instalasi atau produksi. /uga 20
termasuk menganalisis sumber daya serta
jad*al,
sampai kepada
merencanakan dan mengendalikan aspek mutu pada tahap implementasi atau produk 2.# Jaingan Keja 2.#.1 Sejaa$ Pekem%angan
Metode jaringan kerja diperkenalkan menjelang akhir dekade 9@;"7an oleh suatu tim en#ineer dan ahli matematika dari perusahaan Du7Pont bekerja sama dengan and Aorporation, dalam usaha mengembangkan suatu sistem kontrol manajemen. Sistem ini dimaksudkan untuk merencanakan dan mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang memiliki hubungan ketergantungan yang kompleks dalam masalah desain – engineering, konstruksi dan pemeliharaan. Bsaha – usaha ditekankan untuk mencari metode yang dapat meminimalkan biaya, dalam hubungannya dengan kurun *aktu penyelesaian suatu kegiatan. Sistem tersebut kemudian dikenal sebagai metode jalur kritis (Critical Path Method $ CPM). Pada *aktu yang hampir bersamaan, secara terpisah dinas angkatan laut ?merika Serikat mengembangkan pula sistem kontrol manajemen dalam rangka mengelola proyek pembuatan peluru kendali Polaris. Proyek ini melibatkan ribuan konsultan desain – engineering, subkontraktor, supplier dan berbagai ja*atan pemerintah dan sosial. Sistem kontrol tersebut dinamakan teknik e%aluasi dan re%ie* proyek (Project Evaluation and Review echni!ue – PER) 2.#.2 Sim%!& ' Sim%!& Jaingan Keja
21
Simbol7simbol yang digunakan dalam menggambarkan suatu jaringan adalah sebagai berikut (3ayun, !"";$ + a.
(anak panah2busur$, me*akili sebuah kegiatan atau akti%itas
yaitu tugas yang dibutuhkan oleh proyek. Kegiatan di sini didefinisikan sebagai hal yang memerlukan
duration (jangka *aktu tertentu$ dalam pemakaian sejumlah
resources (sumber tenaga, peralatan, material,
biaya$. Kepala anak panah
menunjukkan arah tiap kegiatan, yang menunjukkan bah*a suatu kegiatan dimulai pada permulaan dan berjalan maju sampai akhir dengan arah dari kiri ke kanan. 8aik panjang maupun kemiringan anak panah ini amabsekali tidak mempunyai arti. /adi, tak perlu menggunakan skala. b.
(lingkaran kecil2simpul2node$, me*akili sebuah kejadian atau
peristi*a atau e%ent. Kejadian (e%ent$ didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan. Sebuah kejadian me*akili satu titik dalam *aktu yang menyatakan penyelesaian beberapa kegiatan dan a*al beberapa kegiatan baru. itik a*al dan akhir dari sebuah kegiatan karena itu dijabarkan dengan dua kejadian yang biasanya dikenal sebagai kejadian kepala dan ekor. Kegiatan7kegiatan yang bera*al dari saat kejadian tertentu tidak dapat dimulai sampai kegiatan7kegiatan yang berakhir pada kejadian yang sama diselesaikan. Suatu kejadian harus mendahulukan kegiatan yang keluar dari simpul2node tersebut. c.
(anak panah terputus7putus$, menyatakan kegiatan semu atau
du%%& activit&. Setiap anak panah memiliki peranan ganda dalam me*akili kegiatan dan membantu untuk menunjukkan hubungan utama antara berbagai kegiatan. 22
'u%%& di sini berguna untuk membatasi mulainya kegiatan seperti halnya kegiatan biasa, panjang dan kemiringan du%%& ini juga tak berarti apa7apa sehingga tidak perlu berskala. 8edanya dengan kegiatan biasa ialah bah*a kegiatan du%%& tidak memakan *aktu dan sumbar daya, jadi *aktu kegiatan dan biaya sama dengan nol. d.
(anak panah tebal$, merupakan kegiatan pada lintasan kritis.
Dalam penggunaannya, simbol7simbol ini digunakan dengan mengikuti aturan7aturan sebagai berikut (3ayun, !"";$ + a$ Di antara dua kejadian (e%ent$ yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah. b$
)ama suatu akti%itas dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor
kejadian. c$
?kti%itas harus mengalir dari kejadian bernomor rendah ke kejadian
bernomor tinggi. d$ Diagram hanya memiliki sebuah saat paling cepat dimulainya kejadian (initial event $ dan sebuah saat paling cepat diselesaikannya kejadian (ter%inal event $. 2.#.# K!nse( Da&am Ana&isis Jaingan Keja
Menurut oger (!""!$, di dalam analisis jaringan kerja kita mengenal dua konsep yaitu events dan activit&.
Events
+ Events atau kejadian adalah permulaan atau akhir dari suatu
kegiatan. 8iasanya diberi simbol lingkaran.
23
ctivit&
+ ctivit& atau kegiatan adalah suatu pekerjaan atau tugas,
dimana penyelesaiannya memerlukan periode *aktu, biaya, serta fasilitas tertentu. 8iasanya diberi simbol anak panah. 2.#.) Sistematika *engka( P!ses Men"usun Jaingan Keja
Menyusun komponen – komponen kegiatan sesuai urutan logika ketergantungan menjadi jaringan kerja
Memberikan perkiraan kurun *aktu masing – masing kegiatan
float
dan
kurun
*aktu
Meningkatkan daya guna dan hasil guna pemakaian sumber daya Sumber + Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Cperasional, !""!. >ambar !.9 Proses Menyusun /aringan Kerja 2.#.+ Pe%e,aan Jaingan Keja
24
8erikut ini adalah tabel yang menjelaskan perbedaan jaringan kerja antara P& dan APM (3ei4er dan ender, !""5$. abel !.9 Perbedaan P& dan APM P&
APM
9. Digunakan pada perencanaan dan 9. Digunakan untuk menjad*alkan dan pengendalian proyek yang belum pernah mengendalikan akti%itas yang sudah dikerjakan pernah dikerjakan sehingga data, *aktu, biaya dan setiap !;ter% kegiatan telah diketahui e%aluator !. Digunakan tiga jenis *aktu pengerjaan !. 3anya memiliki satu jenis infromasi yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak *aktu pengerjaan yaitu *aktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek -. 6ang ditekankan tepat *aktu, sebab -. Menekankan pada biaya dengan penyingkatan *aktu maka biaya proyek turut mengecil :. ?nak panah menunjukkan tata urutan
:. anda panah adalah kegiatan
;. Direkayasa untuk menghadapi situasi dengan kadar ketidak pastian (uncertainty$ yang tinggi pada aspek kurun *aktu kegiatan
;. Memperkirakan *aktu komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministik satu angka yang mencerminkan adanya kepastian
Sumber + Manajemen Cperasi, !""5. 2.#.- Kegunaan ,an Fungsi Jaingan Keja
Menurut
25
Sedangkan fungsi jaringan kerja masih menurut Soeharto (!""!$, adalah mengetahui berapa lama perkiraan kurun *aktu penyelesaian proyek, mengetahui kegiatan – kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya dengan penyelesaian proyek dan mengetahui apabila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu bagaimana pengaruhnya terhadap sasaran jad*al penyelesaian proyek secara menyeluruh.
2.) Met!,e PERT 2.).1 Deinisi PERT
P& merupakan singkatan dari Pro#ra% Evaluation and Review echni!ue atau eknik Menilai dan meninjau kembali program. eknik P& adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan dan konflik produksi1 mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan1 dan mempercepat selesainya proyek. eknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur. P& merupakan metode untuk menentukan jad*al dan anggaran – anggaran dari sumber – sumber, sehingga suatu pekerjaan yang sudah ditentukan lebih dahulu dapat diselesaikan tepat pada *aktunya. ujuan dari P& adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana *aktu merupakan dasar penting dari P& dalam penyelesaian kegiatan7kegiatan bagi suatu proyek. Dalam P& *aktu menjadi dasar ukuran+ mengenai *aktu yang diperlukan oleh sesuatu proyek, untuk menentukan berapa lama kita terlambat atau lebih cepat
26
dari rencana semula pada titik tertentu, serta untuk mengetahui pekerjaan apa yang terdapat dalam suatu tingkat atau akti%itas proyek. Metode P& termasuk dalam klasifikasi ?C? ( ctivit& n rrow$ yaitu kegiatan pada anak panah. Disini kegiatan digambarkan seagai anak panah yang menghubungkan dua lingkaran yang me*akili dua peristi*a. &kor anak panah merupakan a*al dan ujungnya sebagai akhir kegiatan.
2.).2 *angka$ ' *angka$ PERT
Dalam melakukan perencanaan dengan P& dibutuhkan beberapa langkah menurut 3ei4er dan ender (!""5$, yaitu+ 9$ Mengidentifikasi akti%itas (activit&$ dan titik tempuhnya (%ilestone$. Sebuah akti%itas adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek. itik tempuh (%ilestone$ adalah penanda kejadian pada a*al dan akhir satu atau lebih akti%itas. Bntuk mengidentifikasi akti%itas dan titik tempuh dapat menggunakan suatu tabel agar lebih mudah dalam memahami dan menambahkan informasi lain seperti urutan dan durasi. !$ Menetapkan urutan pengerjaan dari akti%itas7akti%itas yang telah direncanakan. =angkah ini bisa dilakukan bersamaan dengan identifikasi akti%itas. Dalam menentukan urutan pengerjaan bisa diperlukan analisa yang lebih dalam untuk setiap pekerjaan.
27
-$
Membuat
suatu
diagram
jaringan
(networkdia#ra%$.
Setelah mendapatkan urutan pengerjaan suatu pekerjaan maka suatu diagram dapat dibuat. Diagram akan menunjukan pekerjaan7pekerjaan yang harus dilakukan berurutan ( serial $ atau secara bersamaan ( *ararell $. Pada diagram P& biasanya suatu pekerjaan dilambangkan dengan simbol lingkaran dan titik tempuh dilambangkan dengan simbol panah. :. Memperkirakan *aktu yang dibutuhkan untuk setiap akti%itas. Dalam menentukan *aktu dapat menggunakan satuan unit *aktu yang sesuai misal hari, minggu, bulan, dan tahun. ;. Menetapkan suatu jalur kritis (critical*ath$. Suatu jalur kritis bisa didapatkan dengan menambah *aktu suatu akti%itas pada tiap urutan pekerjaan dan menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek. 8iasanya sebuah jalur kritis terdiri dari pekerjaan7pekerjaan yang tidak bisa ditunda *aktu pengerjaannya. Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda *aktu yang dapat membantu dalam menetapkan jalur kritis, yaitu +
&S – Earl& Start 0aktu tercepat untuk bisa memulai suatu kegiatan dengan *aktu normal, tanpa mengganggu kegiatan yang lain
& – Earl& +inish
28
0aktu paling cepat untuk dapat menyelesaikan suatu kegiatan dengan menggunakan *aktu yang normal, tanpa mengganggu kelancaran pekerjaan – pekerjaan yang lain
=S – ,atest Start 0aktu yang paling lambat untuk bisa memulai suatu kegiatan dengan *aktu normal, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan – kegiatan yang lain
= – ,atest +inish 0aktu yang paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan dengan *aktu normal, tanpa mengganggu kelancaran kegiatan – kegiatan yang lain.
S – Slack 0aktu mundur akti%itas atau sama dengan (=S7&S$ atau (=7&$ Dengan menggunakan empat komponen penanda *aktu tersebut bisa didapatkan suatu jalur kritis sesuai dengan diagram.
5. Melakukan pembaharuan diagram P& sesuai dengan kemajuan proyek. Sesuai dengan berjalannya proyek dalam *aktu nyata. 0aktu perencanaan sesuai dengan diagram P& dapat diperbaiki sesuai dengan *aktu nyata. Sebuah diagram P& mungkin bisa digunakan untuk merefleksikan situasi baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. 2.).# Manaat PERT
Diagram P& sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah proyek karena
29
menyediakan informasi berikut+
/angka *aktu penyelesaian proyek,
Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan,
ahapan kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap *aktu penyelesaian proyek,
Kegiatan yang memiliki tenggat *aktu relatif longgar yang seharusnya dapat dikelola sebagai tambahan *aktu bagi tahapan kegiatan kritis,
anggal kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir (periode program$.
Sedangkan manfaat P& secara umum adalah + 9$ Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu proyek. !$ Dapat mengetahui implikasi dan *aktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan. -$ Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik untuk kelancaran proyek. :$ Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur kegiatan. ;$ Dapat mengetahui batas *aktu penyelesaian proyek. 2.).) Estimasi Duasi Kegiatan
Dalam %isualisasi penyajiannya, P& sama halnya dengan APM, yaitu menggunakan diagram anak panah (activit& on arrow$ untuk menggambarkan kegiatan proyek. Demikian pula pengertian dan perhitungan mengenai kegiatan 30
kritis, jalur kritis dan "loat yang terdapat pada P& disebut S,C- . Salah satu perbedaan yang substansial adalah dalam estimasi kurun *aktu kegiatan, dimana P& menggunakan tiga angka estimasi, yaitu a / dan % yang mempunyai arti sebagai berikut +
a kurun *aktu optimistik (t"$ *aktu tersingkat untuk menyelesaikan kegiatan bila segala sesuatunya berjalan mulus. 0aktu demikian diungguli hanya sekali dalam seratus kali bila kegiatan tersebut dilakukan berulang – ulang dengankondisi yang
hampir sama. m kurun *aktu paling mungkin (tm$ Kurun *aktu yang paling sering terjadi dibanding dengan yang lain bila
kegiatan dilakukan berulang – ulang dengan kondisi yang hampir sama. b kurun *aktu pesimistik (tp$ 0aktu yang paling lama untuk menyelesaikan kegiatan, yaitu bila segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. 0aktu demikian dilampaui hanya sekali dalam seratus kali, bila kegiatan tersebut dilakukan berulang7ulang.
2.).+ Crashing P!"ek
Menurut 3ei4er dan ender (!""5$, ketika mengelola suatu proyek, la4im bagi seseorang manajer proyek menghadapi situasi seperti proyek tertinggal jad*al dan *aktu penyelesaian proyek yang sudah dijad*alkan dimajukan. Dalam situasi manapun, beberapa atau semua kegiatan yang ada harus dipercepat untuk menyelesaikan proyek pada batas *aktu yang diiginkan. Proses dimana kita memperpendek jangka *aktu proyek dengan *aktu terendah yang disebut crashing proyek. Seberapa banyak sebuah kegiatan bisa diperpendek
31
(perbedaan *aktu
normal dan *aktu crash) bergantung pada kegiatan dalam pertanyaan. Kita mungkin tidak bisa memendekkan beberapa kegiatan sama sekali. 2.+ P!"ek
8erdasarkan hakikatnya, proyek dapat didefinisikan sebagai 'angkaian usaha dalam jangka *aktu tertentu yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa 2 pelayanan unik tertentu, dilaksanakan oleh manusia dengan memanfaatkan berbagai sumber daya, melalui rangkaian proses perencanaan, eksekusi, dan kontrol (K.A. Ahan, !"":$. 8eberapa pengertian proyek menurut para ahli + 7 Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang hanya terjadi sekali, dimana pelaksanaannya sejak a*al sampai akhir dibatasi oleh kurun *aktu tertentu (ampubolon, !"":$. 7 3ei4er dan ender (!""5$ menjelaskan bah*a proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama. 7 obert K (!""#$ Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan unik, kompleks dan terhubunng yang memiliki satu tujuan dan harus diselesaikan oleh *aktu tertentu, dalam anggaran dan berdasarkan spesifikasi. 3al yang patut dicatat sehubungan dengan definisi proyek tersebut adalah, bah*a + 9$ Proyek memiliki jangka *aktu tertentu, yang berarti bah*a rangkaian akti%itas tersebut memiliki titik mulai dan titik selesai yang pasti (ditargetkan$ !$ 8ersifat unik, yang berarti bah*a tidak ada proyek yang menghasilkan produk atau jasa2pelayanan yang identik. Dan pengertian umum proyek adalah 32
segala sesuatu yang dikerjakan untuk pertama kalinya. 8isa berupa konstruksi bangunan, bisa juga berupa pekerjaan mengorganisir sesuatu. 2.+.1 Kaakteistik ,an /ii P!"ek
8erikut ini adalah beberapa karakteristik suatu proyek+ 9$ Mempunyai tujuan yang unik !$ 8ersifat sementara -$ Membutuhkan sumber daya, dan biasanya berasal dari area yang berbeda – beda :$ 3arus mempunyai sponsor atau pelanggan utama ;$ Melibatkan sesuatu yang tidak tentu. Karena proyek selalu bersifat baru (tidak berulang$ Airi – ciri pokok proyek (
kerja yang terlibat maka tingkat kompleksitas akan semakin tinggi. Proyek akan semakin kompleks
jika melibatkan lintas organisasi. Kedua adalah jumlah dari
kelompok atau organisasi yang harus dikoordinasikan. ingkat kompleksitas proyek juga bergantung dari jumlah kelompok atau organisasi yang perlu dikoordinasikan dalam sauatu proyek. Semakin banyak yang perlu dikoordinasikan maka semakin tinggi tingkat kompleksitas proyek tersebut. Dimensi ketiga yaitu keragaman ilmu dan keahlian yang dibutuhkan. 8iasanya semakin kompleks suatu proyek, semakin banyak sumber daya yang dibutuhkan.
2.+.2 Jenis P!"ek
3al7hal yang biasanya terjadi dalam suatu proyek adalah resiko dan perubahan dengan le%el yang tinggi, kesulitan memperkirakan sumber daya yang diperlukan
dan
kesulitan
memperkirakan
*aktu
yang
dibutuhkan
untuk
menyelesaikan suatu proyek. /enis proyek dikelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya, yaitu + 9$ Proyek konstruksi. 3asilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, jalan raya, dsb. !$ Proyek
34
produk tertentu dengan tujuan
untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu produk, pelayanan atau suatu metode tertentu. :$ Proyek Padat modal. Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi dsb. ;$ Proyek Pengembangan Produk 8aru. Merupakan gabungan dari proyek penelitian dan pengembangan dengan proyek p adat modal. 5$ Proyek Pelayanan Manajemen. 8erhubungan dengan fasilitas nonfisik atau jasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan, Peningkatan produkti%itas dari karya*an, dsb. #$ Proyek
2.+.# Batasan P!"ek
8eberapa batasan proyek atau disebut juga kendala (
35
-$ 8iaya, yaitu berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Sedangkan menurut obert K. ada ; hambatan atau kendala di dalam setiap proyek, yaitu ruang lingkup, kualitas, biaya, *aktu dan sumber daya. uang lingkup adalah pernyataan yang menjelaskan batasan – batasan proyek. Di dalam ilmu teknik, ruang lingkup proyek biasa disebut dengan pernyataan pekerjaan. Kualitas, ada dua kualitas yang menjadi bagian dalam setiap proyek yaitu kualitas produk dan kualitas proses. Kualitas produk mengacu kepada kualitas penyampaian proyek tersebut. Kualitas proses adalah kualitas manajemen proyek itu sendiri. 8iaya adalah sejumlah dana yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu proyek, biaya ditetapkan sebelum proyek mulai dikerjakan. 0aktu merupakan sumber daya yang menarik, karena tidak dapat diin%entarisasi, *aktu dikonsumsi entah digunakan atau tidak. Konsumen menentukan *aktu atau tenggat *aktu dalam proyek yang harus diselesaikan. Sumber daya adalah aset, seperti manusia, perlengkapan, fasilitas atau in%entaris.
Ketersediaa n sumber daya
Kualitas danuang =ingkup 36
0aktu
8iaya
Sumber + &ffecti%e Project Management, !""#. >ambar !.!. Segitiga kendala proyek. 2.+.# Ta$a( Sik&us P!"ek
Siklus sebuah proyek umumnya akan melalui : tahapan (>ray E =arson, !"""$ + 9$ ahap Pendefinisian Proyek 6aitu tahap untuk melakukan spesifikasi pada proyek yang akan dijalankan, membangun objektif sebuah proyek, membentuk tim kerja, hingga rencana kerja tim per di%isi dibuat. !$ ahap Merencanakan 6aitu tahap untuk menyempurnakan spesifikasi proyek yang sudah dirumuskan pada tahap pendefinisian proyek, serta tahap pengembangan rencana untuk menentukan proyek lebih detail, kapan proyek dilaksanakan, keuntungan apa yang akan timbul jika ada proyek tersebut, kualitas kinerja seperti apa yang harus diterapkan dalam proyek tersebut, dan bagaimana menentukan anggaran yang optimal. -$ ahap mengeksekusi (implementasi$
37
6aitu tahap dimana menjalankan rencana kerja yang telah dibuat secara nyata dan memerlukan kombinasi mental dan fisik dari tim kerja. :$ ahap menyampaikan ahap akhir dari sebuah proyek, dimana terbagi dua akti%itas + menyampaikan produk atau jasa sehingga sampai ke konsumen, dan mengadakan pendistribusian ulang terhdapa sumber daya yang dibutuhkan dalam proyek tersebut. ahap ini dapat mencakup pelatihan pelanggan dan transfer dokumen. Selain itu, pengadaan pendistribusian ulang mencakup melepaskan sumber daya yang ada ke poyek lain dan mencari proyek baru untuk timnya. Sedangkan dalam proyek yang lebih bersifat pelayanan manajemen, juga dapat digolongkan dengan terdiri dari berbagai macam bentuk dan kegiatan (
ahap konseptual Mengkaji persoalan atau keperluan yang dihadapi. /adi disini diusahakan untuk menggali dan merumuskan penyebab terjadinya keadaan yang tidak efisien tersebut. 8ila telah ditemukan indikasi sumber atau inti penyebab persoalan, maka ditelusuri lebih lanjut seberapa jauh akibat atau pengaruh
nya terhadap sistem keseluruhan. ahap definisi Di tahap studi ini aspek pemecahan persoalan mendapatkan perhatian sepenuhnya untuk dikaji secara mendalam. ahap ini ditutup dengan
membuat laporan sementara. ahap implementasi
38
Pada tahap ini, segala rencana dan usulan tahap terdahulu setelah ditemukan alternatif yang dianggap terbaik lalu dirinici, dijabarkan, dihitung dan disusun menjadi suatu sistem yang bila direalisasikan
diperkirakan dapat memecahkan persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. ahap operasi atau utilisasi Perusahaan yang member tugas menerima laporan akhir kemudian membahasnya untuk menentukan direalisasi atau tidaknya usulan yang dimuat dalam laporan tersebut. 8ila direalisasi maka laporan dapat digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan.
2.+.# Pe%an,ingan Kegiatan P!"ek 0s (easi!na&
Kegiatan proyek dan kegiatan operasional jauh berbeda, karena proyek bersifat unik. 8erikut ini adalah tabel perbandingan kegiatan proyek %ersus operasional. abel !.Kegiatan Proyek a. bercorak dinamis, non 7 rutin b. siklus proyek relatif pendek c. intensitas kegiatan di dalam periode siklus proyek berubah 7 ubah d. kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jad*al yang telah ditentukan e. terdiri dari bermacam – macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu f. keperluan sumber daya berubah, baik macam maupun %olumenya
Kegiatan Cperasional a. berulang – ulang, rutin b. berlangsung dalam jangka panjang c. intensitas kegiatan relatif sama d. batasan anggaran dan jad*al tidak setajam dalam proyek e. macam kegiatan tidak terlalu banyak
f. macam dan %olume keperluan sumber daya relatif konstan
Sumber + Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Cperasional, !""!. 2.- G!n,!&a
39
Definisi gondola secara umum adalah alat penunjang atau pembantu bagi pekerja dan operator untuk membersihkan gedung – gedung tinggi, perbaikan gedung, pemasangan jendela, pengecatan dan pekerjaan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan di ketinggian. 8iasanya digerakkan dengan bantuan motor listrik atau manual dan bergerak secara %ertical maupun hori4ontal dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan motor listrik. Secara umum gondola mempunyai bagian – bagian penting yang terdiri dari + a. platform (/ucket) adalah kereta sebagai tempat bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan. b. konstruksi penggantung yang mempunyai model sesua dengan bentuk gedung, kegunaan dan keinginan konsumen. c. wire ro*e (slin#) atau kabel baja sebagai pengganti platform dengan roo" car. d. mesin penggerak atau hoist. e. aksesoris lain seperti sa"et& device, panel kontrol, wire cli* shackle dan thi%/le. 2.-.1 Ti(e G!n,!&a
Pada umumnya gondola dibagi dalam ! kategori besar, yaitu *er%anent #ondola dan te%*orar& #ondola. Perbedaannya terletak pada sistem penggerak naik turunnya *ire rope. Pada *er%anent #ondola wire ro*e ditarik dan digulung oleh motor penggerak ke dalam drum penggulum didalam roo" car , sedangkan pada te%*orar& #ondola wire ro*e dipanjat oleh suatu mesin yang disebut hoist yang berada di dalam platform atau dengan kata lain hoist memanjat wire ro*e. 2.-.2 Jenis G!n,!&a 40
a. Per%anent 0ondola Per%anent #ondola disebut juga sebagai %aintenance #ondola. 8eberapa model dan tipe *er%anent #ondola + 9$ Slidin# Slidin# merupakan sistem yang penggerakan tangan atau /oo% maju mundur atau lebih populer dengan istilah telesco*ic. ipe slidin# ini ada ! macam, yaitu sin#le ar% dan dou/le ar%. Sin#le ar% adalah tangan yang tergantung atau menjulur hanya satu dan biasanya dilengkapi swivel s&ste% (sistem yang dapat memutar platform$ pada ujung tangannya. 'ou/le ar% adalah kedua tangannya tergantung atau menjulur yang dapat dilengkapi dengan s*i%el system ataupun tidak. !$ ,u"tin# ipe lu"tin# adalah lengan atau /oo% yang bergerak naik turun dengan ujung lengan yang tertumpu pada badan atau badan roo" car . =engan boom tersebut mempunyai %ariasi panjang dan sudut lufting yang tergantung pada kondisi gedung tersebut tapi tipe ini terbatas pada gedung – gedung yang mempunyai gaya arsitektur sederhana dan tidak memerlukan lengan yang panjang untuk menjangkaunya seperti gedung – gedung yang mempunya gaya arsitektur candi agak sulit untuk dijangkau jika memakai gondola tipe ini b. e%*orar& 0ondola e%*orar& #ondola disebut juga dengan *roject #ondola karena biasa digunakan pada saat proyek berlangsung. >ondola tipe ini biasanya digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan pengecatan gedung, pembersihan dan 41
pemasangan kaca, memasang logo bangunan dan pekerjaan dibagian luar gedung bertingkat. 8eberapa tipe te%*orar& #ondola antara lain + 9$ 'avit Socket ipe ini biasanya diperuntukkan untuk gedung – gedung yang mempunyai ruang dilantai atas yang sempit untuk memasang gondola. Sistem ini terdiri dari rangkaian terpisah + david ar% david socket dan sittin# . Sittin# diletakkan diatas pondasi beton yang disediakan pada tempat – tempat yang akan dilakukan pekerjaan dengan menggunakan gondola. 'avid ar% dan david socket dapat dipindah – pindah sesuai dengan letak sittingnya (sistem buka pasang$ !$ Para*et Bracket ipe ini juga diperuntukkan bagi gedung yang mempunyai ruang sempit, hanya saja lantai roof tidak dapat dipakai untuk tumpuan konstruksi tiang penggantung gondola. Sistem ini dapat dipakai dengan syarat parapet terbuat dari beton agar kuat menahan beban yang ditimbulkan akibat berat gondola dan pemakainya. -$ Mo/ile Roo" Bea% ipe ini diperuntukkan untuk gedung – gedung yang mempunyai ruang yang cukup dan tidak ditemukan halangan – halangan yang menghambat jalannya konstruksi system penggantung platform. Konstruksi ini tidak dapat dibongkar pasang seperti halnya gondola sistem – jack. :$ $jack Mo/ile
42
7jack disediakan bagi gedung yang mempunyai ruang yang cukup untuk pengoperasian gondola tetapi banyak ditemukan halangan – halangan yang menghambat seperti pipa sehingga dibutuhkan konstruksi yang dapat dibongkar pasang dan dapat diletakkan sesuai dengan kondisi lapangan. Sistem ini dilengkapi roda untuk mempermudah mobilisasi hori4ontal. ;$ Monorail Pada tipe ini platform diletakkan pada posisi tergantung pada rel yang diikat dibalok – balok struktur. ipe ini memang khusus diperuntukkan bagi gedung – gedung yang tidak mempunyao lahan di atapnya atau atapnya berupa genteng dan hanya mempunyai balok – balok kantile%er yang dapat dibebani 5$ Braket 1ole 2n #$ djusta/le Bea% c. S*ecial 'esi#n ipe ini dibuat untuk gedung – gedung yang mempunyai bentuk khusus yang tidak bisa dijangkau oleh tipe – tipe gondola diatas. Seperti lattice /oo% (lengan kerangka$, s&ste% do%e (sistem kubah$, ladder s&ste% (sistem tangga panjat$ dan track chain (rantai track$. 2. (tima&isasi
Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan *aktu. Cleh karena itu dilaksanakan optimalisasi sumber daya yang ada khususnya sumber daya biaya dan *aktu. ?dapun tujuan mengoptimalkan suatu proyek 43
adalahagar dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik tanpa mengurangi kualitas (mutu$ suatu kontruksi. Cptimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti yang terbaik. /adi optimalisasi adalah proses pencapaian suatu pekerjaan dengan hasil dan keuntungan yang besar tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas dari suatu pekerjaan. 0aktu dalam hal ini adalah lamanya suatu rangkaian ketika proses berlangsung, yang merupakan penjabaran perencanaan proyek menjadi urutan langkah7langkah kegiatan untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengertian biaya adalah anggaran yang dikeluarkan untuk pelaksanaan proyek, dalam hal ini merupakan penggunaan dana untuk melaksanakan pekerjaan dalam kurun *aktu tertentu
2.- Keangka Pemikian
P ukuda riguna
Cptimalisasi *aktu kerja
?nalisis /aringan Kerja
?nalisis P&
3asil ?nalisis 44