BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang Pertam Pertambah bahan an jumlah jumlah pendud penduduk uk merupa merupakan kan fenome fenomena na alamiah alamiah yang yang
wajar wajar.. Deng Dengan an perta pertamb mbaha ahan n juml jumlah ah pend pendud uduk uk terse tersebu butt menye menyeba babk bkan an pengembangan pemukiman, pengembangan perkantoran maupun sarana sar ana yang lain, yang membutuhk membutuhkan an lahan lebih luas sebagai tempat untuk membangun. membangun. Padahal lahan yang tersedia di bumi ini tetap. Sehingga dicari solusi dengan menamb menambah ah luas luas pemuki pemukiman man dan perkan perkantor toran an ke arah vertik vertikal. al. Muncul Munculny nyaa bangunan bertingkat terutama di kota-kota besar pada saat ini merupakan upaya pemecahan masalah dari pertambahan penduduk yang semakin pesat. angunan angunan bertingkat bertingkat dapat berupa gedung gedung perkantoran, perkantoran, hotel, apartemen, apartemen, cerobon cerobong g pabrik pabrik,, dan monume monumen. n. !kan !kan tetapi tetapi ternya ternyata ta upaya upaya pemecah pemecahan an masalah masalah terseb tersebut ut menimb menimbulk ulkan an bebera beberapa pa permas permasalah alahan an baru, baru, yang yang dalam dalam perkembangan teknologi disebut sebagai "enomena Dialektika, yaitu setiap penyelesaian suatu masalah akan menimbulkan masalah baru yang pada suatu saat memerlukan pemecahan pula. Masalah # masalah baru yang timbul akibat dibangunnya gedung-gedung bertingkat terjadi terj adi pada tahap pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya setelah gedung selesai dibangun, diantaranya yaitu $ %. agaima agaimana na melakukan melakukan pemasang pemasangan an keramik, keramik, kaca, granite granite cladding cladding pada bangunan bertingkat & '. aga agaim iman anaa memb member ersi sihk hkan an gedu gedung ng teru teruta tama ma bagi bagian an luar luar kare karena na terbatasnya tangan manusia untuk menjangkaunya & (. aga agaim iman anaa meme memeli liha hara ra gedu gedung ng ters terseb ebut ut,, jika jika pada pada suat suatu u keti ketika ka diperlu diperlukan kan pengec pengecatan atan ulang, ulang, pengga pengganti ntian an kaca, kaca, dan memperb memperbaik aikii kebocoran & Masalah Masalah-ma -masala salah h terseb tersebut ut akan akan lebih lebih terasa terasa pada pada tahap tahap pemeli pemelihara haraan an bangunan yang merupakan kegiatan pascakonstruksi, sebagai s ebagai kelanjutan dari selesainya selesainya tahap konstruksi. konstruksi. )egiatan )egiatan pemeliharaan pemeliharaan berlangsung berlangsung pada kurun kurun waktu yang sangat lama dibanding tahap prakonstruksi, dan tahap konstruksi, yaitu selama bangunan tersebut masih dipakai. *ntuk menjawab masalah-masalah tersebut di atas, solusi yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat penunjang yang disebut gondola
1
atau atau deng dengan an istil istilah ah tekn teknis is diseb disebut ut Susp Suspen ende ded d Powe Powerr Scaf Scaffo fold ld.. Deng Dengan an menggunakan gondola mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya $
%. '. (. . . . 0. 1.
+idak memerlukan sarana yang banyak seperti kayu, ka yu, bambu, dsb. Dapat menjangkau bagian luar gedung-gedung bertingkat tinggi. Dapat dikendalikan secara electrik maupun manual. Dapat mengikuti desain arsitektur gedung, tanpa merusak segi estetika. Dapat dijadikan sebagai pengaman apabila terjadi kebakaran. +idak mengganggu lalu lintas yang bergerak / berjalan dibawahnya. +idak memerlukan tenaga kerja yang banyak.
+idak memerlukan waktu yang lama / mempercepat waktu pekerjaan. Manajemen mechanical integrity untuk adalah salah satu metode yang
dibuat dibuat untuk untuk menjag menjagaa kelang kelangsun sungan gan mesin. mesin. Mechan Mechanical ical integr integrity ity adalah adalah Progra Program m integr integritas itas mekani mekanik k yang yang efektif efektif secara secara teratur teratur menilai menilai kondis kondisii peralatan dan mengidentifikasi pemeliharaan peralatan yang diperlukan. Pendekatan Pendekatan proaktif proaktif ini dapat dapat memperpanjan memperpanjang g umur kinerja kinerja fasilitas fasilitas
dan
peralatan yang mahal dan juga mencegah kerusakan peralatan. Program proses manajemen keselamatan melengkapi manfaat ini dengan memberikan pekerja panduan yang jelas tentang praktik diterima, sehingga membantu untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja. Dengan Dengan terbent terbentukn uknya ya manajem manajeman an mechan mechanical ical integr integrity ity dalam dalam suatu suatu perusahan dapat memperhatikan kelangsungan kerja mesin gondola. Melihat kond kondisi isi pera peralat latan an mesin mesin agar agar dapa dapatt berfu berfung ngsi si efekt efektif if dan dan efisi efisien en guna guna mendukung produktifitas pekerja. !pabila produktifitas kerja meningkat akan mendukung peningkatan pendapatan pada suatu perusahaan
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah %. !pa yang yang dimak dimaksud sud denga dengan n Mechani Mechanical cal 2ntegri 2ntegrity ty & '. agaima agaimana na Mecha Mechanic nical al 2ntegr 2ntegrity ity 3ood 3oodola ola & (. !pa !pa peng pengert ertia ian n gond gondol olaa & . !pa saja jenis-j jenis-jeni eniss gond gondola ola & . !pa saja kompon komponen en dari dari gondo gondola la & . agaima agaimana na prins prinsip ip kerja kerja sistem sistem gond gondola ola & 0. agaimana agaimana batasan kerusakan kerusakan komponen komponen gondola gondola & 1. agaimana agaimana cara cara mengident mengidentifikasi ifikasi fungsi fungsi sistem mekanis mekanis gondola gondola & 4. agaimana agaimana cara cara mengident mengidentifikasi ifikasi fungsi fungsi sistem elektris elektris gondola gondola &
2
1.3 Tujuan Penulsan %. *ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Mechanical 2ntegrity '. *ntuk mengetahui bagaimana mechanical ingerity dari gondola (. *ntuk mengetahui apa pengertian gondola . *ntuk mengetahui apa saja jenis-jenis gondola . *ntuk mengetahui apa saja komponen dari gondola . *ntuk mengetahui bagaimana prinsip kerja sistem gondola 0. *ntuk mengetahui bagaimana batasan kerusakan komponen gondola 1. *ntuk mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi fungsi sistem
mekanis gondola 4. *ntuk mengetahui bagaimana cara mengidentifikasi fungsi sistem elektris gondola
BAB II TIN!AUAN PU"TA#A
2.1 De$ns Me%han%al Integrt& Dalam pengoperasian peralatan, hal yang sangat penting adalah
perawatan dari peralatan tersebut. 5arus dipastikan bahwa peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan baik. Mechanical integrity adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa peralatan dari proses tersebut dibuat dari bahan bahan yang tepat kemudian terpasang dengan benar, dipertahankan, dan diganti untuk mencegah kegagalan dari perlatan tersebut. Mechanical integrity 6M27 adalah program integritas mekanik yang efektif dan teratur dalam hal menilai kondisi peralatan dan mengidentifikasi pemeliharaan peralatan yang diperlukan. Pendekatan proaktif ini dapat memperpanjang umur kinerja fasilitas dan peralatan yang mahal serta dapat mencegah kerusakan peralatan. Program tersebut merupakan salah satu proses
3
dalam manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang disebut dengan Proses Safety Management 6PSM7 yang bermanfaat bagi pekerja, yaitu dengan
memberikan
panduan
yang
jelas
kepada
pekerja
tentang
pengoperasian alat tersbeut, sehingga membantu untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja. M2 meliputi kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa peralatan / aset dirancang, dibuat, dipasang, dioperasikan dan dipelihara sedemikian rupa sehingga memberikan kinerja yang diinginkan dengan cara yang aman, melindungi lingkungan dan dapat diandalkan. Singkatnya, adalah 8ife 9ycle !sset Management 689!M7 proses, termasuk di dalamnya adalah pengadaan, pengujian, komisioning dan pembuangan aset. M2 adalah sub-set dari program kehandalan yang efektif dan manajemen aset keseluruhan, khususnya untuk jenis peralatan, termasuk evaluasi persyaratan kondisi melalui pemantauan rutin dan pemeriksaan kondisi aset tersebut. "ase utama dari pengembangan program M2, ditunjukkan pada table di bawah, termasuk tanggung jawab manajemen, pemilihan peralatan, dan implementasi
melalui
inspeksi,
pengujian
dan
penerapan
strategi
pemeliharaan proaktif. Personil terlatih dan bersertifikat melakukan kegiatan ini, hal tersebut juga merupakan bagian penting dari program M2 efektif.
!. "ase dalam Mechanical 2ntegrity $ %. "ase +anggung :awab Manajemen . Manajemen harus terlihat dan terlibat secara aktif dalam sistem manajemen bahaya fasilitas/peralatan dalam rangka untuk membantu mencegah insiden/kecelakaan. +anggung jawab utama dari manajemen adalah$ a. Menyusun kebijakan
dan
strategi
efektif
kemudian
dikomunikasikan dengan pihak terkait b. Menyusun tugas dan tanggung jawab setiap elemen/unit/pihak terkait c. Menyusun laporan
4
d. Melakukan audit atau inspeksi e. Menyediakan orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut Peran dan tanggung jawab untuk proses manajemen aset harus terdefinisi dengan baik, yaitu dengan menerapkan prinsip ;!S2, yaitu <ertanggung :awab, !kuntabel, Dukungan dan 2nformatif=. Pihak manajemen harus mempunyai perencanaan yang baik dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang terkait, agar kegiatan M2 dapat tercapai dengan efektif. 5asil laporan dan audit digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. 8aporan M2 harus berbasis data dan terfokus pada peralatan tersebut. '. "ase Pemilihan Peralatan. Pada awal pengembangan program M2, kriteria untuk peralatan dalam program ini harus diidentifikasi. 5al ini sering dilakukan melalui pembentukan +im M2. Proses seleksi dilakukan untuk memprioritaskan peralatan yang digunakan untuk mengarahkan +im M2 sebagai pertimbangan awal. Proses ini meliputi$ a. *lasan konsisten dan penerapan tujuan program b. Penerapan kriteria pemilihan peralatan terdokumentasi c. Pemilihan tingkat yang sesuai dan detail untuk asset/peralatan tertentu (. "ase 2nspeksi, Pengujian dan Pemeliharaan Setelah lingkup program M2 telah ditetapkan dan peralatan yang dipilih, selanjutnya adalah menentukan tugas secara rinci tingkat detail dari >tugas> yang harus dilakukan oleh aset atau kelompok aset didefinisikan. Setiap tugas harus direncanakan dan efektif dilaksanakan, didokumentasikan dan dipantau. )ombinasi logis dari teknologi proaktif, bersama dengan inspeksi yang direncanakan 6tugas preventif7 konsisten dengan saat ini diakui dan diterima secara umum praktek rekayasa yang baik 6;!3!3?P7 harus didefinisikan dan dimasukkan dalam ;encana Pengelolaan !set 6!MP7. *lasan data lapangan yang diperoleh melalui proses ini harus ditinjau oleh personel benar berkualitas dan / atau sertifikasi untuk menentukan tindakan saat ini atau masa depan yang dibutuhkan. . )ualifikasi Personil Personil yang terlibat dalam program M2 harus mempunyai kualifikasi yang jelas dan terus-menerus dilatih agar mempunyai keterampilan yang diperlukan. eberapa hal yang mendukung kualifikasi personil adalah $ a. Penilaian tingkat ketrampilan dan pengetahuan
5
b. c. d. e.
Pelatihan yang diperlukan Dokumentasi dan verifikasi pelatihan Persyaratan sertifikasi Penyegaran pelatihan
9. Proses +eknik 2ntegritas Proses teknik integritas ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Penekanannya di sini adalah bahwa segala sesuatu yang dibahas pada setiap tahapan dari pengembangan program M2 adalah prinsip-prinsip manajemen aset yang efektif, seperti tanggung jawab manajemen untuk kebijakan, strategi dan tujuan yang dapat dibentuk menjadi rencana !sset Management yang efektif untuk aplikasi dan dapat digunakan di lapangan.
2.2 De$ns '(n)(la 3ondola menurut definisi umumnya adalah alat penunjang atau
pembantu bagi pekerja, operator, cleaner yang akan bekerja di luar bangunan bertingkat tinggi, tangki minyak, tower industri, dinding kapal, dan sebagainya yang digerakkan dengan bantuan motor listrik atau manual dan bergerak secara vertikal maupun horisontal. Pergerakan gondola baik vertikal maupun horisontal dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan motor listrik.
2.3 Me%han%al Integrt& '(n)(la * "us+en)e) P(,er "%a$$(l) 2.3.1 -ase Me%han%al Integrt& '(n)(la 2.3.1.1 -ase Tanggung !a,a Manajemen
6
eberapa aspek yang menjadi tanggung jawab pihak manajemen dalam menjalankan sistem mekanik yang terintegrasi adalah $ a. !spek Sumberdaya Manusia Sesuai dengan Peraturan Menteri +enaga )erja dan +ransmigrasi ;2 @omor P?;.A4/M?@/B22/'A%A tentang Cperator dan Petugas Pesawat !ngkat !ngkut, dijelaskan bahwa pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakan operator dan/atau petugas pesawat angkat angkut yang tidak memiliki lisensi )( dan buku kerja. !spek ini menjadi sangat penting sebagai bentuk tanggung jawab manajemen dalam sistem mekanik yang terintegrasi. Cperator 3ondola yang sudah mempunyai lisensi artinya sudah mempunyai surat ijin operator 6S2C7 gondola yang diterbitkan oleh pemerintah. b. !spek Peralatan Peralatan yang digunakan dalam proses pekerjaan di perusahaan juga harus mempunyai sertifikat laik operasi atau surat ijin alat 6S2!7. 2ni merupakan bentuk tanggung jawab manajemen dalam menciptakan kondisi aman 6safe condition7 dalam tempat kerja sehingga dapat mencegah adanya potensi bahaya, baik kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Manajemen bertanggung jawab atas surat ijin 3ondola sehingga 3ondola tersebut harus terdertifikasi dan terus dilakukan resertifikasi oleh perusahaan jasa )( dan di sah kan oleh pengawas )( dari pihak pemerintah. c. !spek )euangan Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab, pihak manajemen harus mempunyai komitmen dalam hal alokasi anggaran atau keuangan yang terkait dengan pengadaan dan pemelihraan gondola yang diperlukan. !nggaran untuk pengadaan dan pemeliharaan crane harus disediakan khusus agar jumlah dan kualitas perlatan sesuai dengan yang diperlukan di dalam proses pekerjaan. :umlah gondola yang memadai dan kualitas gondola yang baik akan menciptakan kondisi kerja yang aman 6safe condition7 dan mendukung perilaku kerja yang aman juga 6safe action7 sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. d. !spek Metode
7
!spek ini berkaitan dengan tata cara atau prosedur standar 6SCP7 mengenai gondola dan aspek manajemen lainnya. Sistem mekanik gondola yang terintegrasi akan berjalan dengan baik jika perusahaan atau manajemen mempunyai standar procedure 6SCP7 untuk gondola dan masing # masing peralatan lainnya. Disamping mempunyai dampak terhadap kondisi peralatan juga akan berdampak pada pekerja. Sehingga kerugian akibat rusaknya alat atau terjadinya kecelakaan akibat alat yang tidak sesuai standar dapat dihindari. e. !spek !udit !spek audit merupakan upaya yang menjadi tanggung jawab pihak manajemen dalam melakukan monitoring dan evaluasi. +ujuan kegiatan audit ini adalah agar sistem yang sudah dibangun dapat berjalan sesuai dengan rencana. :ika pada suatu saat terjadi penyimpangan atas sistem yang ada, maka dengan adanya audit yang dilakukan secara terjadwal dan terencana, penyimpangan sistem tersebut dapat diketahui lebih awal dan dapat dilakukan tindakan perbaikan sedini mungkin. !spek audit terhadap gondola manjadi suatu hal yang sangat penting dalam menjalankan sistem mekanik gondola yang terintegrasi karena gondola yang digunakan dapat dipantau kualitas dan kelaikan operasi nya. f. !spek Pelaporan !spek pelaporan merupakan bagian terintegrasi dari suatu sistem, termasuk dalam sistem mekanis gondola yang terintegrasi. Dokumen laporan menjadi catatan perkembangan atas kondisi suatu alat. Dokumen laporan ini dapat digunakan sebagai rujukan atau bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan, misalnya berapa lama umur gondola, kapan waktunya dilakukan pemeliharaan gondola, apakah gondola masih dapat digunakan atau sudah tidak laik operasi, apakah terdapat kerusakan pada gondola yang dapat mengakibatkan atau memperparah risiko bagi pekerja, dan sebagainya. 2.3.1.2 -ase Pemlhan Peralatan 1. !ens/jens '(n)(la Secara garis besar ada ( 6tiga7 jenis gondola, yaitu $
8
a. 3ondola permanen adalah gondola yang menggunakan drum sebagai penggulung dan posisinya berada di atap 6 roof car 7. Drum yang digunakan bervariasi mulai dari satu drum, dua drum, sampai dengan empat drum dan dilengkapi regulator sebagai pengarah wire rope.
b. 3ondola temporer adalah sistem gondola yang menggunakan hoist sebagai pemanjat wire rope dan posisi hoist ini terletak di plat form 6keranjang gondola7.
c. 3ondola spesial desain adalah gondola yang didesain secara khusus sesuai kebutuhan berdasar bentuk gedung dan tingkat kesulitan untuk membersihkan gedung tersebut.
9
2. #(m+(nen '(n)(la Setelah mengetahui gambaran secara garis besar jenis-jenis gondola,
maka operator gondola harus mampu mengidentifikasi komponen gondola dan penempatannya sesuai dengan pedoman dari pabrik yang meliputi$ %. )eranjang atau Platform 3ondola )eranjang atau plat form gondola dibuat dari bahan atau material baja dengan mutu baja S+ (0, baut penyambung !(', diameter %' mm, kekuatan tarik ( )@. !dapun ukurannya bervariasi antar ' m, ( m, dan m, bahkan ada yang mencapai 4 m tergantung permintaan dari pemesan atau pemilik gedung. Plat form atau keranjang gondola ini digunakan untuk mengangangkut operator gondola dengan kapasitas ' 6 dua 7 orang ditambah material dan alat-alat kerja untuk membersihkan gedung, biasanya
setara dengan 'AA kg. *ntuk
mencegah
6
pemebanan
berlebih
over
load
7
setiap
akan
mengoperasikan gondola harus dicek lagi berapa kapasitas plat form/keranjang gondola yang akan dioperasikan. Dalam kondisi tidak atau belum beroperasi, keranjang gondola atau plat form berada di lantai dasar.
'. Motor, wire rope, wire winder / drum winder a. Motor, digunakan untuk menggerakkan gondola. *ntuk gondola temporer, motornya terletak di plat form atau keranjang gondola sedang
untuk
gondola
permanen,motornya
terletak
di
mobil/rumah gondola yang terletak di atap 6 roof top 7 gedung. Power supply (1A v/( phase /A h.
10
b. Eire rope atau tali baja digunakan untuk mengangkut atau gerakan naik turun keranjang gondola. tali baja atau wire rope ini terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi, tidak boleh ada sambungan, simpul, belitan, kusut, berjumbai dan terkelupas.
c. Eire winder /drum winder berfungsi sebagai tempat wire rope digulung. Eie rope digunakan pada gondola temporer yang ditempatkan pada keranjang atau plat form godola. Sedangkan drum
windwe
digunakan
pada
gondola
permanen
dan
ditempatkan pada rumah gondola di atas atap 6 roof top 7 gedung.
(. Safety lock, Safety block adalah alat pengaman yang digunakan jika keranjang atau platform gondola mengalami kemiringan sekitar % derajat. lock stop ini terletak wire rope.
. Stick digunakan dengan cara menggerakkan posisi stick yang sudah terpasang 6siap digunakan7 naik turun, sehingga gondola bergerak
11
menuju ke lantai dasar. 5al ini dilakukan secara manual yaitu pada saat aliran listrik terputus.
. ;ail gondola$ ;ail gondola dibuat dari material baja, konstruksi dan perlengkapan jalan rail harus kuat, dan tidak cacat. ;ail ini dipasang di atap 6roof top 7 gedung dan digunakan untuk tempat atau sarana berjalannya gondola.
. Mobile roof 6 +ravelling, turn table, chassis, regulator, panel, pully, dll7 adalah rumah gondola dan perlengkapannya berfungsi untuk mengoperasikan gondola dan terletak di atas rail yang berada di atap 6 roof top 7 gedung.
0. 9ounter weight digunakan untuk beban keseimbangan bila beban yang diangkut melebihi beban konstruksi. 9ounter weight ini terletak di atap 6 roof top 7 gedung, peranannya sangat penting, karena menyangkut
nyawa
manusia
untuk
itu
harus
benar-benar
diperhatikan. :ika kekurangan counter weight maka gondola tidak akan stabil dan akibatnya sangat membahayalan keselamatan jiwa operator gondola.
12
1. Panel gondola 6Cn/Cff, gerakan miring kiri kanan, naik turun, emergency
stop7,
merupakan
tempat
tombol-tombol
untuk
menghidupkan dan mematikan gondola, dan untuk mengatur gerakan gondola yaitu gerakan naik turun dan gerakan ke kiki serta ke kanan.
4. +eleskopic arm, terletak di roof car 6rumah gondola 7 yang berada di atap 6roof top7 gedung dan digunakan untuk memanjangkan atau memendekkan jangkauan arm yang digerakkan oleh motor.
%A. )abel
Power,
merupakan
kabel
untuk
aliran
listrik
yang
menghidupkan motor gondola
%%. 5oist, alat untuk menaikkan gondola dan terletak di platform, ada beberapa model yaitu compact dengan safety device sky lock, tirak F
13
(AA dengan safety device blockstop, model tirak F AA dengan safety device blockstop dan model bisomac 1A dengan safety device fall save.
%'. Safety device 6 locstop, sky lock dan fall safe7 adalah alat pengaman atau keselamatan gondola yang terletak pada wire rope. :ika kecepatan hoist melebihi kecepatan yang telah ditentukan oleh pabrik, safety device ini secara otomatis akan mengunci naik ke wire rope dan menopang beban. Selanjutnya dengan mengaktifkan trip manual, maka keranjang gondola dapat dogerakkan secara aman.
%(. Davit socket G arm, digunakan untuk gedung yang ruangnya sempit, terdiri dari arm 6 lengan 7, socket dan sitting 6 dudukan 7, angkur, baut dan fondasi.
%. ;oof 5ook, digunakan jika gedung memiliki dinding beton parapet dan untuk menambah keselamatan perludigunakan tie back. Parapet harus terbuat dari beton struktur serta kuat menahan beban. 3. Prns+ #erja "stem '(n)(la
14
Pengetahuan dasar untuk dapat mengoperasikan gondola harus mulai dikenalkan kepada calon operator yang dipersiapkan untuk waktu yang akan datang agar dapat mengoperasikan gondola dengan benar dan aman. @amun demikian tidak terkecuali bagi operator gondola yang sehari-hari telah terbiasa mengoperasikan gondola, diperlukan bekal pengetahuan tentang teknik pengoperasian yang benar, mengingat tidak semua operator dalam perjalanan kariernya telah mendapat pengatahuan ini melalui pelatihan. Pengetahuan teknik pengoperasian gondola diperlukan bagi seorang operator agar nantinya dalam mengoperasikan gondola pada pekerjaan yang sebenarnya di lapangan dapat mengaplikasikannya dengan baik dan benar tanpa ada keraguan.
Cperator gondola harus mampu memahami perinsip kerja gondola sebagai berikut$ %. 9ara menghidupkan dan mematikan gondola.$ a. Sambungkan kabel elektrik untuk sumber aliran listrik.
b. *ntuk menghidupkan tekan tombol on, dan tekan tombol
off
untuk mematikan.
'. 9ara mengoperasikan gondola naik, turun, kiri, kanan dan menstabilkan. a. *ntuk menaikkan gondola tekan tombol *P. b. *ntuk menurunkan gondola tekan tombol DCE@.
15
c. *ntuk menstabilkan gondola yang miring ke kanan atau ke kiri tekan tombol penstabil hingga posisi gondola menjadi seimbang/rata antara kiri dan kanan.
(. 9ara menggunakan tuas manual ketika aliran listrik terputus. :ika aliran listrik putus maka gerakkan tuas secara manual untuk mencapai posisi terdekat ke atas atau ke bawah. . 9ara menggunakan sistem keselamatan gondola. a. !lat pelindung diri 6!PD7 yaitu helm, masker, sabuk pengaman, sarung tangan dan sepatu pengaman digunakan. b. 3unakan safety brake sesuai kondisi yang ada.
c. +ali kawat baja tidak boleh melilit pada saat gondola dioperasikan.
d. !lat-alat emergency siap digunakan pada kondisi darurat.
. Siapkan alat komunikasi 5+ atau 5P dan digunakan sesuai kebutuhan atau kondisi darurat.
16
. !lat-alat kerja dan material untuk membersihkan gedung ditempatkan dalam keranjang gondola dengan rapi dan aman agar tidak terjatuh. 0. Setelah pekerjaan pembersihan dinding gedung selesai, maka gondola diturunkan secara perlahan dan tidak boleh terjadi hentakan ketika sampai di lantai dasar. 1. +ekan tombol C"" untuk mematikan gondola. 0. I)ent$kas "+es$kas tekns '(n)(la erikut ini contoh spesifikasi teknis gondola untuk model )E A% dan
model )E A.
Dengan mengetahui spesifikasi teknik gondola, maka operator gondola dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pengoperasian gondola, misalnya $ %. )apasitas angkut gondola, sehingga tidak terjadi beban berlebih 6 over load 7. erdasarkan kapasitas tersebut, maka operator gondola tidak boleh membebani gondola, melebihi kapasitasnya. :ika hal ini terjadi maka akan membahayakan keselamatan operator gondola. '. :enis gondola disesuaikan dengan bentuk gedung. Seperti dijelaskan ada beberapa jenis gondola yang penggunaannya disesuaikan dengan bentuk dan desain gedung. Sehingga gondolagondola yang tipe khusus hanya dapat dipergunakan untuk gedunggedung yang memiliki desain khusus. (. )ebutuhan daya listrik. Dengan mengetahui daya listrik
yang
diperlukan
untuk
pengoperasian gondola maka akan dapat disesuaikan supply atau penyediaannya daya listrik baik yang berasal dari internal gedung
17
6genset7 maupaun yang berasal dari perusahaan listrik negara 6P8@7. . 9ara mengoperasikan gondola. Meskipun secara umum perinsip-perinsip dasar pengoperasian gondola adalah sama, namun ada kekhasan atau kekhususan cara mengoperasikan gondola sesuai dengan spesifikasi teknisnya, seperti gondola teleskopik, gondola temporer maupaun gondola permanen. . *kuran gondola *kuran gondola yang digunakan harus disesuaikan dengan gedung yang akan dibersihkan, lokasi kerjanya dan beban yang akan diangkutnya, seperti jumlah orang, alat-alat dan material untuk keperluan pembersihan gedung. 2.3.1.3 -ase Ins+eks Pengujan )an Pemelharaan '(n)(la 1. Ins+eks #erusakan '(n)(la Sebelum gondola dioperasikan, maka operator gondola harus lebih
dahulu
mengidentifikasi
batas
kerusakan
komponen
gondola
untuk
dilaporkan pada atasan. :ika menurut penilaian atasan atau yang mewakili menyimpulkan bahwa batas kerusakan tidak dapat diterima, maka gondola tidak boleh dioperasikan. Sebaliknya jika atasan menyimpulkan bahwa batas kerusakan
masih
dalam batas yang
diiinkan,
maka
gondola bisa
dioperasikan. !dapun komponen # komponen gondola yang diperiksa batas kerusakannya diantaranya adalah $ %. )eranjang gondola, apakah rangkanya ada yang patah, baut lepas, alasnya retak atau sobek. '. Motor, apakah ada baut pengikat yang kendor, bearingnya pecah atau lami kendor, terdapat bunyi yang tidak normal. (. Eire rope dan tali keselamatan, apakah terdapat kabel yang terkelupas, melintir, putus, lilitan, abrasi, rapuh. . Eire winder / drum winder, apakah ada gear boH yang pecah, pully 6kerek7 macet, mechanical brake screw rusak. . ;ail gondola mengalami retak, patah, dudukannya pecah, baut lepas atau hilang. . Safety lock, apakah ada baut yang lepas, per patah, kerek 6 pully 7 macet, komponennya ada yang retak atau patah.
18
0. Mobile roof, apakah komponen # komponennya ada yang rusak, patah, lepas atau hilang seperti baut, regulator, panel listrik, pully dan lain-lain. 1. 9ounter weight, patah , pecah, hilang sehingga beratnya berkurang atau tidak memadai. 4. Panel gondola, apakah terjadi gangguan atau kerusakan pada instalasi di dalam panel, lampu indikator tidak menyala, tomboltombol lepas atau tidak berfungsi, baut dan engsel pintu panel lepas, dan lain-lain. %A. +eleskopik, apakah ada baut yang lepas, sistem hidrolik macet sehingga tidak bisa menjangkau area-area tertentu. %%. )abel power terkelupas sehingga membahayakan keselamatan operator gondola mauapun orang lain yang melintas di dekat lokasi kerja. %'. 5oist mengalami macet sehingga tidak bisa berfungsi untuk menaikkan gondola. %(. Safety device seperti bloc stop, wire rope dan tali keselamatan tidak berfungsi atau mengalami gangguan karena ada baut yang lepas, kerek 6 pully 7 macet, komponennya patah, wire rope rapuh, mengelupas, dan lain-lain. %. Davit socket G arm dan roof hoke, apakah ada dudukan yang retak, baut yang lepas atau hilang, dinding parapet beton yang retak atau rusak dan lain # lain. 5asil pemeriksaan dilaporkan pada atasan, jika terdapat kerusakan maka gondola tidak boleh dioperasikan, lapor pada atasan untuk segera diperbaiki. +etapi kondisi gondola dalam keadaan baik dan menurut atsan juga baik, maka dilanjutkan pada tahap berikutnya. 2. Pemerksaan -ungs "stem Mekans '(n)(la a. "eluruh k(m+(nen mekans )+erksa untuk mengetahu $ungs k(m+(nen er)asar +a)a +e)(man )ar +arkan Sebelum gondola dioperasikan maka koordinator maupun anggota
kelompok perlu mengidentifikasi fungsi sistem mekanis gondola. 2dentifikasi ini dapat dilakukan melalui buku manual dari pabrik tentang pengoperasian gondola tersebut. :ika buku manual dari pabrik tidak tersedia, biasanya atasan atau perusahaan menyiapkan buku pedoman untuk pengoperasian gondola. Dengan
19
buku manual tersebut operator gondola dapat mengidentifikasi kinerja dan kelayakan gondola. )omponen mekanis gondola yang diidentifikasi untuk mengetahui fungsi komponen adalah $ %. +raver motor, untuk menggerakkan roda traver agar gondola bergerak ke arah kiri dan kanan. '. +urn table, fungsinya untuk memutar arah arm sesuai yang dikehendaki dalam menyelesaikan pekerjaan membersihkan dinding gedung. (. Drum winder, berfungsi untuk menggulung wire rope, drum winder digunakan pada gondola permanen. . +eleskopis, fungsinya menjangkau atau memendekkan jangkauan arm dengan digerakkan oleh motor. . Swivel arm, fungsinya seperti turn table yaitu untuk memutar arm dan platform 6keranjang 7 gondola sesuai tempat atau posisi yang diinginkan. . 8uffing, menghubungkan body ke arm, fungsinya untuk mengangkat arm gondola guna mengatur jangkauan ataupun posisi yang dikehendaki. 0. Motor hoist, berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan keranjang 6 platform 7 gondola. 1. Eire winder, fungsinya untuk menggulung wire rope. 4. Safety device 6bloc stop7, berfungsi untuk pengaman bila posisi keranjang gondola mengalami kemiringan sebesar % derajat. . "eluruh sstem mekans )+erksa untuk mengetahu k(n)s struktur g(n)(la er)asar +a)a +e)(man )ar +arkan 2dentifikasi sistem mekanis untuk mengetahui kondisi struktur dilakukan
sebagai berikut $ %. +raver motor, kondisi strukturnya terkait dengan dudukannya pada keranjang gondola. !pakah dudukannya goyang karena
ada baut
yang kendor atau lepas. '. +urn table, apakah ada dudukannya yang retak, baut yang kendor, lepas atau hilan, apakah sambungannya ada yang kendor, batang atau armnya keropos atau retak. (. Drum winder, apakah goyang, dudukannya retak, pecah atau kendor, baut yang lepas, kendor atau hilang.
20
. +eleskopik, apakah ada sambungan yang kendor, baut yang kendor, lepas atau hilang, apa ada batang yang retak. . Swivel arm, apa ada baut yang kendor, lepas atau hilang, terjadi retak atau patah atau dudukannya pecah. . 8uffing, apakah ada sambungan yang kendor, retak, baut yang kendor, lepas atau hilang. 0. Motoried hoist, apakah diudukannya goyang, kendor , baut kendor, lepas atau hilang. 1. Eire winder, apakah kedudukannya goyang, baut kendor, lepas atau hilang. 4. loc stop, apakah ada baut yang kendor, lepas atau hilang, sambumgan kendor, komponennya retak. 5asil pemeriksaan di atas dilaporkan kepada atasan, jika atasan menilai laporan tersebut memenuhi syarat pengoperasian gondola, maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. @amun jika penilaian atasan ternyata tidak memenuhi syarat, maka gondola tidak boleh dioperasikan. Selanjtunya harus dilakukan perbaikan terhadap gondola sampai memenuhi syarat dioperasikan. %. Hasl
+emerksaan
$ungs
sstem
mekans
menggunakan )a$tar smak %he%k lst
)%atat
)engan
)an )la+(rkan ke+a)a
atasan langsung sesua )engan P4" atau +r(se)ur kerja &ang )teta+kan. Setelah selesai melakukan identifikasi kondisi struktur mekanik gondola,
maka operator gondola harus melaporkannya kepada atasan untuk mendapat persetujuan pengoperasain gondola. :ika atasan menilai bahwa kondisistruktur mekanik gondola memenuhi syarat, maka gondola dapat dioperasikan. @amun jika kondisi strukturnya dinilai tidak memenuhi syarat, maka harus dilakukan perbaikan dulu sampai memenuhi standar yang diperbolehkan. Setelah itu dilanjutkan ke tahap berikutnya. erikut ini adalah format daftar simak untuk melaporkan hasil identifikasi kondisi struktur terkait dengan sistem mekanik gondola.
21
3. Pemerksaan -ungs "stem Elektrs '(n)(la a. "eluruh k(m+(nen sstem elektrs )+erksa untuk mengetahu $ungs k(m+(nen er)asar +a)a +e)(man )ar +arkan Sebelum gondola dioperasikan maka koordinator maupun anggota
kelompok perlu mengidentifikasi fungsi sistem elektris gondola. 2dentifikasi ini dapat dilakukan melalui buku manual dari pabrik tentang pengoperasian gondola tersebut. :ika buku manual dari pabrik tidak tersedia, biasanya atasan atau perusahaan menyiapkan buku pedoman untuk pengoperasian gondola. Dengan buku manual tersebut operator gondola dapat mengidentifikasi kinerja dan kelayakan gondola. )omponen system elektris gondola yang diidentifikasi untuk mengetahui fungsi komponen adalah $ %. Panel listrik di keranjang dan yang di mobile roof 6berikut komponennya$ M9, kabel-kabel, 9ontector, 2ndicator lamp7. Dalam panel ini terdapat berbagai tombol untuk menghidupkan dan mematikan gondola, untuk menggerakakan gondola ke atas dan ke bawah, ke kanan dan ke kiri serta menstabilkan gondola. Selain itu juga terdapat lampu indikator untuk menunjukkan gondola sedang bekerja. )abel # kabel dalam panel listrik tidak boleh ada yang terkelupas. '. )abel utama listrik )abel ini berfungsi
mengalirkan
tenaga
listrik
gedung
ke
gondolayang brasal dari perusahaan listriknegara 6 P8@ 7 atau jika alairan listrik dari P8@ padam, maka menggunakan sumber listrik diesel gedung. )abel utama tidak boleh ada yang terkelupas. (. Sistem grounding / pentanahan *ntuk pentanahan sistem listrik gondola . Motor hoist pada keranjang Motor hoist berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan gondola. *ntuk menghidupkan motor hoist maka dibutuhkna tenaga listrik, baik adari P8@ maupun genset gedung. . Motor wire winder dan drum winder
22
Digunakan untuk menggulung kabel atau wire rope. *ntuk menghidupkan motor winder rope ayau drum winder rope diperlukan daya listrik dari P8@ atau genset gedung. . +raver motor Digunakan untuk menggerakkan roda traver agar gondola dapat bergerak ke kanan dan ke kiri. 0. +ombol on/of dan gerakan kanan kiri dan menstabilkan, termasuk emergency stop. *ntuk menghidupkan dan mematikan gondola, mengatur gerakan naik turun dan ke depan dan k e belakang. 1. )apasitas daya listrik 6(1A B!I( phase7. *ntuk mensuplay kebutuhan daya listrik berasal dari P8@ ataudari genset gedung.
. "eluruh sstem elektrs )+erksa untuk mengetahu k(n)s struktur g(n)(la er)asar +a)a +e)(man )ar +arkan. Sistem elektris yang diidentifikasi untuk mengetahui kondisi struktur
gondola adalah $ %. Struktur penempatan panel dan dudukan atau bantalan rel goyang atau tidak, komponen pada panel apakah ada yang lepas, berfungsi baik atau tidak. '. Struktur kedudukan motor-motor kokoh atau goyang baik di keranjang maupun di mobile roof yang berdampak pada aliran listrik. (. Sistem grounding, apakah ada yang kendor atau terlepas. . )abel utama, apakah ada dudukan atau sambungannya yang kendor atau lepas sehingga berdampak pada aliran listrik. 5asil pemeriksaan ini dilaporkan pada atasan, jika atasan menilai tidak memenuhi syarat, maka gondola tidak boleh dioperasikan. :ika atasan menilai hasil pemeriksaan adalah memenuhi syarat untuk pengoperasian gondola, maka dapat dilakukan pada tahap berikutnya %. Hasl
+emerksaan
$ungs
stem
elektrs
)%atat
)engan
menggunakan )a$tar smak %he%k lst )an )la+(rkan ke+a)a atasan langsung sesua )engan P4" atau +r(se)ur kerja &ang )teta+kan. 5asil identifikasi sistem elektris ini dilaporkan kepada atasan, jika
menurut penilaian atasan ternyata sistem elektris tidak memenuhi syarat maka
23
gondola tidak boleh dioperasikan. Setelah sistem elektris diperbaiki dan hasilnya dinyatakan memenuhi syarat oleh atasan, maka gondola boleh dioperasikan. 8aporan hasil identifikasi sistem elektris dilaporkan kepada atasan dengan menggunakan format checklist seperti berikut di bawah ini.
0. Pemelharaan '(n)(la
Maintainability mempunyai lingkup definisi yang paling luas, dapat diukur dalam bentuk kombinasi dari beberapa faktor yang berbeda. Dari perspektif sistem pemeliharaan diasumsikan menjadi ' kategori $ a. Pemeliharaan )orektif 69orrective Maintenance7, yaitu melakukan pemeliharaan tidak terjadwal, untuk mengembalikan suatu sistem/produk ke kondisi semula setelah terjadi kegagalan, termasuk kemungkinan melakukan modifikasi. b. Pemeliharaan Preventif 6Preventive Maintenance7, yaitu melakukan pemeliharaan terjadwal untuk menjaga suatu sistem pada tingkat performa yang diinginkan melalui serangkaian tindakan sistematis seperti, inspeksi, deteksi, servicing, atau pencegahan kegagalan melalui penggantian komponen secara periodik. 2.3.2
#ual$kas Pers(nl*4+erat(r '(n)(la
24
Sesuai dengan Peraturan Menteri +enaga )erja dan +ransmigrasi ;2 @omor P?;.A4/M?@/B22/'A%A tentang Cperator dan Petugas Pesawat !ngkat !ngkut, dijelaskan bahwa yang disebut $ a. Pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau orang secara vertikal dan/atau horiontal dalam jarak yang ditentukan. +ermasuk didalamnya adalah 3ondola b. Cperator adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan memiliki keterampilan khusus dalam pengoperasian pesawat angkat dan angkut. c. 8isensi )eselamatan dan )esehatan )erja yang selanjutnya disingkat 8isensi )( adalah kartu tanda kewenangan seorang operator untuk mengoperasikan pesawat angkat dan angkut sesuai dengan jenis dan kualifikasinya atau petugas untuk penanganan pesawat angkat dan angkut. d. uku kerja 6log book7 adalah buku kerja yang diberikan kepada seorang operator untuk mencatat kegiatan selama mengoperasikan pesawat angkat dan angkut sesuai dengan jenis dan kualifikasinya atau petugas untuk mencatat penanganan pesawat angkat dan angkut. Pada pasal 0 ayat Peraturan Menteri +enaga )erja dan +ransmigrasi ;2 @omor P?;.A4/M?@/B22/'A%A tentang Cperator dan Petugas Pesawat !ngkat !ngkut dituliskan bahwa Cperator gondola, dongkrak mekanik 6lier7, takal, dan mesin pancang sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat 6(7 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut$ a. sekurang-kurangnya berpendidikan S8+P/sederajatJ b. berpengalaman sekurang-kurangnya % 6satu7 tahun
membantu
pelayanan di bidangnyaJ c. berbadan sehat menurut keterangan dokterJ d. umur sekurang-kurangnya %4 tahunJ dan e. memiliki 8isensi )( dan buku kerja.
25
BAB III PENUTUP
3.1 #esm+ulan 1. Munculnya bangunan bertingkat terutama di kota-kota besar pada saat
ini merupakan upaya pemecahan masalah dari pertambahan penduduk yang semakin pesat. Masalah # masalah baru yang timbul akibat dibangunnya gedung-gedung bertingkat terjadi pada tahap pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya setelah gedung selesai dibangun.
26
2.
Solusi yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat penunjang yang disebut gondola atau dengan istilah teknis disebut Suspended
Power Scaffold. 3. 3ondola menurut definisi umumnya adalah alat penunjang atau pembantu bagi pekerja, operator, cleaner yang akan bekerja di luar bangunan bertingkat tinggi, tangki minyak, tower industri, dinding kapal, dan sebagainya yang digerakkan dengan bantuan motor listrik atau manual dan bergerak secara vertikal maupun horisontal. Pergerakan gondola baik vertikal maupun horisontal dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan motor listrik. 4. Dengan terbentuknya manajeman mechanical integrity dalam suatu perusahan dapat memperhatikan kelangsungan kerja mesin gondola. Melihat kondisi peralatan mesin agar dapat berfungsi efektif dan efisien guna mendukung produktifitas pekerja. !pabila produktifitas kerja meningkat akan mendukung peningkatan pendapatan pada suatu perusahaan
DA-TAR PU"TA#A
!nonim. 'A%(. Sistem 3ondola. Cnline. http$//perawatangedung%1.blogspot.co.id/'A%(/A(/sistem-gondola.html. Diakses pada tanggal %( :anuari 'A%0. Departemen Pekerjaan *mum. 'AA4. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Konstruksi Sub Bidang Mekanikal : Operator Gondola Pada Bangunan Gedung Mengidentifikasi Spesifikasi Teknis Gondola. uku 2nformasi. Peraturan Menteri +enaga )erja dan +ransmigrasi P?;.A/M?@/B22/%41 tentang Pesawat !ngkat dan !ngkut
;2
@omor
27
Peraturan Menteri +enaga )erja dan +ransmigrasi ;2 @omor P?;.A4/M?@/B22/'A%A tentang Cperator dan Petugas Pesawat !ngkat !ngkut ;ostiyanti, Susy "atena 6'AA'7. !lat erat untuk Proyek )onstruksi, ;ineka 9ipta, :akarta.
28