PROSES PEMBUATAN CETAKAN HANDLE SEPEDA DAN MOTOR
DISUSUN OLEH :
Andy Irawan
Novrian Riyadi
Paulus F Pake
Rudini Mulya
M. Wahyu Syawaludin
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2010 / 2011
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan industri di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat tinggi di industri industri yang bergerak di bidang pengecora pengecoran n logam dan plastik khususnya khususnya dibidang dibidang otomotif, otomotif, pada saat seperti ini industri pengecoran pengecoran memegang peranan penting didalam suatu proses produksi dari berbagai bentuk salah satunya handle motor Karisma.Handle motor sangatlah penting yang mempunyai fungsi sebagai tuas penekan rem pada sebuah kendaraan roda dua. Umumnya kita terlalu mengabaikan perawatan handle serta sering terjadi patah pada handle motor yang kita gunakan.
Oleh sebab itu saya sebagai penulis akan mencoba membuat handle Sepeda dan Motor Motor
serta serta memban membandin dingka gkan n hasil hasil buatan buatan pabrikan pabrikan dengan dengan buatan buatan produ produk k sendiri sendiri
melal melalui ui pros proses es cetak cetakan, an, Siliko Silikon, n, Gips Gipsum um,, pasir pasir CO2, dan mengg menggunak unakan an bahan bahan aluminium yang sama.
menentukan ukuran handle untuk pembuatan cetakan yang
terbuat dari kayu, potong kayu dan buat persegi sesuai ukuran dan diberi jarak supaya ceta etakan bisa terle rlepas pas saa saat pros roses sud sudah usai. sai. di bor dan beri baut untuk pengunci.Tem pengunci.Tempatkan patkan cetakan yang sudah jadi diatas kaca untuk mengambil mengambil kerataan, kerataan, tutup celah antara kaca dan cetakan
1.2 Permasalahan.
Untuk mengetahui prinsip pembuatan, sifat dan karakter pada handle motor dan Sepeda, maka dilakukan studi perbandingan dengan membuat handle dengan paduan alumunium (ADC12 dan ADC1 ADC14) 4) meng menggu guna nakan kan metod metodee penge pengeco coran ran cetak cetakan, an,Gi Gips psyu yum, m,sil siliko ikon, n, pasir pasir CO2, serta melakukan beberapa pengujian :
Yakni pengujian impact,pengujian rockwell dan analisa struktur mikro pada sample sample hasil hasil pengecoran pengecoran dan dan sample sample original original handle handle Sepeda Sepeda dan Motor
1.3 Batasan Masalah.
Oleh sebab itu saya sebagai sebagai penulis akan mencoba mencoba membuat membuat handle Sepeda Sepeda dan Motor serta membandingkan hasil buatan pabrikan dengan buatan produk sendiri melalui proses cetakan, Silikon, Gipsum, pasir CO2, dan menggunakan bahan aluminium yang sama.
Penulisan ini hanya membahas tentang :
proses pembua pembuatan tan handle handle motor motor karisma
proses pengu pengujian jian impact impact serta perhitung perhitungan an uji impact impact
proses pengu pengujian jian strukturmicro strukturmicro
pengujian pengujian rocwell rocwell
Tidak membahas tentang perhitungan dimensi bentuk benda coran
Tida Tidak k memb membah ahas as tenta tentang ng perhit perhitun unga gan n pada pada siste sistem m salura saluran n tuang tuang ( gatting system) system).
Sumbat Sumbat geser geser yang yang terpasan terpasang g di dalam dalam sebuah sebuah silinder mesin pembakaran dalam silinder hidrolik , pneum pneumatik atik , dan silinder pompa. pompa. Tujuan Handle dalam silinder adalah : •
Mengubah volume dari isi silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear ). ).
•
Membuka-tutup jalur aliran.
•
Kombinasi dari hal di atas.
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam silinder. Satu atau beberapa beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat dengan dengan silinder. Pada silinder silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston ( piston piston ring ring ). ). Sedangkan pada silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut dengan ring sil ( seal ( seal ring ). ).
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Proses Pembuatan Handle Gipsyum
Menentukan ukuran handle untuk pembuatan cetakan yang terbuat dari kayu, potong kayu dan buat persegi sesuai ukuran dan diberi jarak supaya cetakan bisa terlepas saat proses sudah usai. di bor dan beri baut untuk pengunci. Tempatkan cetakan yang sudah jadi diatas kaca untuk mengambil kerataan, tutup celah antara kaca dan cetakan. Bahan baku pembuatan : 1.
Silikon / Gipsyum
2. Resin 3. Kayu Kayu Papa Papan n Untu Untuk k Cet Cetak akan an 4. Kaca 5. Pisau 6. Sendok 7. Wadah Ko Koson song
Proses Proses penge pengecora coran n meliput meliputii : pembua pembuatan tan cetaka cetakan, n, persiap persiapan an dan pelebu peleburan ran logam, logam, penuangan penuangan logam cair ke dalam cetakan, cetakan, pembersihan pembersihan coran dan proses proses daur ulang pasir cetakan. Produk pengecoran disebut coran atau benda cor. Berat coran itu sendiri berbeda, mulai dari beberapa ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda dan hampir semua logam atau paduan dapat dilebur dan dicor.
Pengecoran merupakan proses tertua yang dikenal manusia dalam pembuatan benda logam, bahkan telah ditemuka ditemukan n benda cor yang diduga diduga berasal dari dari tahun 2000 S.M (Sebelum (Sebelum Masehi). Proses Proses pengec pengecoran oran ini adalah adalah proses proses yang yang fleksibe fleksibell dan berkem berkemamp ampuan uan tinggi tinggi sehingg sehinggaa merup merupak akan an proses proses dasar dasar yang yang pentin penting g dalam dalam peng pengem emba bang ngan an indu industr strii loga logam m dan dan mesin mesin Indonesia yang mulai digalakkan memasuki Pelita IV dan seterusnya. Penelitian di bidang pengecoran menghasilkan teknik pengecoran baru atau adaptasi teknik pengecoran pengecoran yang telah ada, sehingga sehingga industri pengecoran pengecoran masih mampu bertahan. bertahan. Laju produksi produksi yang meningkat, meningkat, penyelesaian penyelesaian permukaan permukaan yang lebih baik, toleransi dimensi dimensi yang ketat dan sifat mekanik yang lebih baik, menyebabkan orang langsung memikirkan proses pengecoran pengecoran untuk untuk membua membuatt sesuatu benda seperti pada pada gambar gambar berikut berikut :
Gambar.1 Handle Hasil Cetakan Gipsyum
Proses pengecoran secara garis besar dapat dibedakan dalam proses pengecoran dan proses pencetakan. pencetakan. Pada proses proses pengecoran pengecoran tidak tidak digunakan digunakan tekanan tekanan sewaktu sewaktu mengisi mengisi rongga cetakan, cetakan, sedang sedang pada pada proses proses pencet pencetakan akan logam logam cair diteka ditekan n agar agar mengis mengisii rongg ronggaa cetakan cetakan.. Karena Karena pengisian pengisian logam berbeda, berbeda, cetakan pun berbeda, berbeda, sehingga sehingga pada proses pencetakan pencetakan cetakan umumny umumnyaa dibuat dibuat dari dari logam. logam. Pada Pada proses proses pengec pengecoran oran cetakan cetakan biasany biasanyaa dibuat dibuat dari dari pasir pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster, lempung, keramik atau bahan tahan api lainnya.
Menentukan ukuran handle untuk pembuatan cetakan yang terbuat dari kayu, potong kayu dan buat persegi sesuai ukuran dan diberi jarak supaya cetakan bisa terlepas saat proses sudah usai. di bor dan beri baut untuk pengunci. Tempatkan cetakan yang sudah jadi diatas kaca untuk mengambil kerataan, tutup celah antara kaca dan cetakan. Cara membuat cetakan : i.
Menyiap iapkan wadah kosong
ii. ii.
camp campur ur kare karett sil silic icon on deng dengan an kata katali liss
iii. iii.
Meng Mengadu aduk k kedu keduaa campu campuran ran tadi tadi hingg hinggaa merat merataa
iv.
Tuang Tuang kedua kedua camp campura uran n yang yang suda suda rata rata ke ke cetaka cetakan n yang yang sudah sudah disiap disiapkan kan
v. vi. vi. vii.
Kemu Kemudi dian an menu menutu tup p dan dan meng mengun unci ci ceta cetaka kan n Di jemu jemurr dan dan menu menung nggu gu samp sampai ai cet cetak akan an ker kerin ing g Setelah cetakan kering, kemudian master cetakan dilepas.
Maka Maka yang yang dijad dijadika ikan n dasar dasar perh perhitu itung ngan an untu untuk k nilai nilai keke kekersa rsan n Rock Rockwe well ll buka bukanl nlah ah hasil hasil pengukuran pengukuran diameter diameter ataupun ataupun diagonal diagonal bekas lekukan lekukan tetapi justru dalamnya dalamnya bekas lekukan yang terjadi itu. Inilah kelainan cara Rockwell Rockwell dibandingkan dibandingkan dengan dengan cara pengujian kekersaan lainya perhatikan gambar berikut :
Gambar.2.Berbagai Varians Handle dari Gipsyum Pemilihan preventive preventive maintenance maintenance yang effective dan applicable. Dikatakan applicable bila tugas dapat dijalankan, maka akan melakukan satu dari tiga alasan untuk melakukan preventive
maintenance yaitu mencegah kegagalan, mendeteksi kegagalan kegagalan dan menemukan menemukan kegagalan tersembunyi.
BAB III METODOLOGI UJI KEKERASAN HASIL CETAKAN HANDLE
2.12.1 Pengujian Rockwell Untuk Cetakan
Dalam Dalam pengu pengujian jian kekera kekerasan san (hardness hardness test ) yang yang akan akan dilaku dilakukan kan adalah adalah pengujia pengujian n kekerasan dengan cara mekanis statis (bukan mekanis dinamis) dari itu meliputi cara-cara Rockwell Rockwell , Brinell dan dan Vickers. Ketiga cara tersebut diatas didasarkan pada cara penekanannya ( Indentation Indentation)) suatu suatu benda benda yang tidak terdefo terdeformas rmasii kedalam kedalam permuk permukaan aan logam logam yang yang diuji diuji ( spicemen) spicemen) kekerasan, sehingga akan terjadi suatu bekas penekanan (lekukan) yang kemudian dijadikan dijadikan dasar untuk penilaian penilaian kekerasannya, kekerasannya, penekanan dilakukan dilakukan sampai lekukan yang bersifat tetap. Logam Logam yang akan diuji akan lebih lebih keras bila bekas yang terjadi terjadi lebih kecil. Cara Rockwell ini juga didasarkan kepada penekanan sebuah indentor dengan suatu gaya tekan tertentu kepermukaan yang rata dan bersih dari suatu logam yang diuji kekerasannya. Setelah gaya tekan dikembalikan ke gaya minor 45,Pada gambar berikut ini :
Gambar.3.Hasil Akhir Produk Gipsyum
Maka yang dijadikan dasar perhitungan untuk nilai kekersan Rockwell bukanlah hasil pengukuran pengukuran diameter diameter ataupun ataupun diagonal diagonal bekas lekukan lekukan tetapi justru dalamnya dalamnya bekas lekukan yang terjadi itu. Inilah kelainan cara Rockwell Rockwell dibandingkan dibandingkan dengan dengan cara pengujian kekersaan
lainya. Pengujian Rockwell yang umumnya biasa dipakai ada tiga jenis yaitu HRa, HRb, dan HRc. HR itu sendiri merupakan suatu singkatan dari kekerasan Rockwell atau Rockwell Rockwell Harness Harness Number Number dan dan kadang-kadang disingkat dengan huruf R saja.
Untuk mendapatkan nilai HRb harus mengunakan sebuah indentor berupa bola baja yang disepuh dengan ukuran Ø 1/16 dan ini digunakan untuk jenis logam yang tidak mendapatkan perlakuan perlakuan pengerasan pengerasan sebelumnya sebelumnya (sepuh) dan untuk semua jenis nonferrous dalam kondisi padat. Sedangkan Sedangkan untuk mendapatkan mendapatkan nilai Hrc digunakan digunakan sebuah indentor indentor berupa berupa kerucut kerucut diamond yang yang dimiliki sudut puncak 120º yang dijungnya dibyndarkan dengan jari-jari 0,2 mm dan dipakai untuk menetukan kekerasan serta jenis-jenis logam lainya yang keras. Kerucut diamond biasanya biasanya disebut disebut juga “brale”.
Gambar.4.Pemamfaatan Handle Pada Sepeda
Bahan-bahan atau perlengkanpan yang dipakai untuk pengujian kekerasan Rockwell adalah sebagai berikut :
1. Mesin pengujian kekerasan Rockwell. 2. Indentor (penetrator) berupa bola baja berukuran Ø 1/16 dan kerucut diamond 120º. diamond 120º. 3. Mesin gerinda .
Ampelas kasar dan halus, pada handle gipsyum Prioritas kebutuhan fungsi. Usaha untuk dapat menentukan keputusan secar sistemik berdasar alokasi budget dan resources. resources. Dengan kata lain semua fungsi tidak diciptakan sama sehingga semua kegagalan fungsi dan komponen komponen
yang yangbe berh rhub ubun unga gan n dan dan bent bentuk uk kega kegaga gala lan n tida tidakl klah ah sama sama.. Sehi Sehing ngga ga kita kita ingi ingin n untu untuk k memprioritaskan bentuk kegagalan yang penting.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Faktor lain yang berpengaruh dari lingkungan. lingkungan . (Corder: 1992) 1992) RCM ( Reliability Reliability Centered maintanance) maintanance) meru merupa pakan kan suatu suatu tekn teknik ik yang yang dipa dipakai kai untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n preventive maintenance yang terjadwal. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa keandalan dari peralatan dan struktur struktur dari kinerja yang akan akan dicapai dicapai adalah adalah fungsi fungsi dari perancan perancangan gan (design ( design)) dan kualitas pembentukan pembentukan preventive preventive maintenance yang yang efektif efektif akan menjam menjamin in terlaksan terlaksanany anyaa desain keandalan dari peralatan. RCM memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Prioritas kebutuhan fungsi. Usaha untuk dapat menentukan keputusan secar sistemik berdasar berdasar alokasi budget dan budget dan resources. resources. Dengan kata lain semua fungsi tidak diciptakan diciptakan sama sehingga semua kegagalan fungsi dan komponen yangberhubungan dan bentuk kegagalan tidaklah sama. Sehingga kita ingin untuk memprioritaskan bentuk kegagalan yang penting.
2.
Pemilihan preventiv Pemilihan preventivee maintenance maintenance yang effective dan applicable. Dikatakan applicable bila tugas dapat dijalankan, dijalankan, maka akan melakukan melakukan satu dari tiga alasan untuk melakukan preventive maintenance maintenance yaitu mencegah kegagalan, mendeteksi kegagalan dan menemukan kegagalan tersembunyi.
Proses analisa sistem dengan menggunakan metode RCM
Pada proses ini terdapat beberapa langkah, yaitu: 1. Pemilihan sistem dan pengumpulan informasi. 2. Pendefinisian batasan sistem 3. Deskripsi sistem dan diagaram blok fungsi.
4. Fungsi sistem dan kegagalan fungsi. 5. Failure 5. Failure mode and effect effect analysis analysis (FMEA) 6. Logic 6. Logic tree tree Analysis Analysis (LTA). 7. Sanity check.
SARAN
Selain Selain kesimpu kesimpulan lan tadi, tadi, kami kami juga juga memilik memilikii beberap beberapaa saran saran yang yang akan akan disampa disampaikan ikan.. Adapun saran-saran yang akan di sampaikan adalah sebagai berikut :
Masya Masyarak rakat at harus harus mengamb mengambil il peran dalam dalam mengata mengatasi si masala masalah h abrasi abrasi dan penc pencema emara ran n pant pantai ai,, karena karen a usaha dari pemerintah pemeri ntah saja tidak tida k cukup c ukup berarti berar ti tanpa bant bantua uan n dari ari mas masya yara raka katt
Pemerintah harus memberikan hukuman yang tagas bagi setiap orang yang merusak lingkungan
Bagi para pemilik pabrik maupun usaha apapun yang ada di sekitar pantai agartidak memb membua uang ng limba limbah h atau atau sampah sampah ke laut. laut. Demik Demikian ianla lah h saran saran-sa -saran ran yang yang dapat dapat disampaikan, semoga apa yang telah disampaikan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat agar mau menjaga keasrian dan kebersiha lingkungan
.