PROGRAM KERJA KOMITE PPI
RUMAH SAKIT UMUM UMMI BENGKULU 2018
I.
PENDAHULUAN
Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi
sangat
penting
untuk
dilaksanakan di Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan. Dimana Rumah Sakit sebagai Institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan keluargnya serta semua petugas di rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit, sehingga semua kasus infeksi yang terjadi murni karena infeksi yang terjadi bukan karena perawatan di rumah sakit. ntuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit. Program pengendalian infeksi didisain untuk mendukung pusat pelayanan kesehatan dalam upaya menyediakan kualitas lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua pasien dan masyarakat yang dilayani, dengan menerapkan kegiatan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian serta biaya pengobatan yang berhubungan dengan infeksi pada pelayanan kesehatan !health care associated infection".
II.
LATAR BELAKANG
#erdasarkan data dari $ustralian %ommission on Safety & 'uality in (ealthcare, )**+, kejadian ($Is pertahun adalah )**.*** kejadian dengan *** angka kematian yang memakan biaya lebih dari ) juta - $ustralia, dimana */ dari kejadian tersebut dapat dicegah. Sedangkan data dari mscheid et al. Infect %ontrol (ospital 0pidemiology )*1123)41*1516, S$ terdapat 1, juta kejadian ($Is, dengan ++.*** angka kematian yang menghabiskan biaya sekitar 1*5) juta S-, dimana sekitar /5*/ dari kejadian tersebut dapat dicegah.
#erdasarkan data ($Is Rumah Sakit mum mmi #engkulu Periode 7ahun )*1 Kategori Infeksi Nosokomial Infeksi Luka Infus Infeksi Saluran Kemih Infeksi Luka Operasi Infeksi Aliran Darah Primer Venlator Associated Pneumonia ospital Ac!uired Pneumonia
Jumlah
Dari hasil sur8ailen yang dilakukan dari tahun )*1, dimana angka infeksi yang terjadi di rumah sakit bisa semakin tinggi dan jumlah hari rawat yang semakin panjang bisa disebabkan oleh karena infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, maka perlu dilakukan suatu control dan pengendalian infeksi dalam intern rumah sakit. Disamping dapat menjadi akibat infeksi nosokomial rumah sakit yang dapat menanggung biaya yang tinggi hal tersebut menjadi tanggung jawab komite pencegahan dan pengendalian infeksi !Komite PPI" sebagai pioner dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. 9leh karena itu penting bagi rumah sakit untuk pendukung program program Komite PPI agar kasus kasus infeksi yang tak seharusnya terjadi di rumah sakit dapat dikendalikan sehingga pelayanan pada pasien dan masyarakat akan semakin bermutu dan dapat diakui. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan persaingan bisnis rumah sakit yang semakin ketat dimana tuntutan masyarakat yang tinggi akan pelayanan kesehatan yang bermutu maka sepantaslah kita membuat program PPI yang dapat membantu rumah sakit baik secara langsung maupun tidak langsung. :alaupun demikian pemantauan terhadap infeksi nosokomial harus terus dilakukan pada pasien rawat inap guna meminimalkan terjadinya infeksi, adapun langkah5langkah untuk menurunkan angka ($Is yang ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan program kebersihan tangan Rumah Sakit mum mmi #engkulu yang menggunakan literatur5literatur terbaru dan pedoman dari :(9, & D0PK0S.
Program pengendalian infeksi ini dilaksanakan secara multidisiplin yang tergabung dalam komite pengendalian Infeksi rumah sakit yaitu terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, perawat pengendali infkesi !I%;", seluruh super8isor dari hampir semua unit yang berperan sebagai infection pre8ention control link nurse !IP%<;" seperti laboratorium, =D, perawatan, farmasi, housekeeping & semua bangsal perawatan. Komite pengendalian infeksi ini mengadakan rapat koordinasi setiap 3 bulan guna meningkatkan pelayanan baik kepada pelanggan, keluarga dan petugas khususnya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi.
III.
TUJUAN
1. 7ujuan mum 4 >engurangi terjadinya infeksi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit mum mmi #engkulu, meliputi kualitas pelayanan manajemen risiko dan keselamatan kerja. ). 7ujuan Khusus 4 a" >emastikan adanya kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit yang berkesinambungan. b" >encegah terjadinya infeksi silang di rumah sakit. c" >engurangi hari perawatan pasien rawat inap d" >engurangi biaya perawatan pasien. e" >eminimalkan terjadinya infeksi bagi petugas kesehatan terkait dengan pekerjaannya. f" >elakukan
re8iew
terhadap
S9P,
#uku
Pedoman
Infeksi
;osokomial, Kebijakan g" >emberikan pelatihan pengendalian infeksi secara terus menerus bagi staf. h" >emastikan bahwa pasien dan keluarga mendapatkan informasi yang memadai tentang PPI i" >elaksanakan pengendalian mutu dengan monitoring mutu sterilisasi. j" Pelaporan bila terjadi infeksi .
IV.
MANFAAT PROGRAM
1. >eningkatkan kualitas kerja dari petugas kesehatan di rumah sakit dan mencegah terjadinya infeksi yang tak perlu kepada pasien dan keluarganya. ). ntuk mengukur
tingkat kepatutan petugas, terhadap teknik5teknik
aseptis, dan kepatuhan hand hygiene pada perawat, dokter, peserta didik, cleaning ser8ices, penjaga pasien dan pengunjung. 3. 7erdokumentasinya semua kegiatan PPI 6. Sebagai acuan dalam pencapaian target setiap kegiatan. . >enghindari duplikasi wewenang dan tanggung jawab atau grey area. ?. >emudahkan dalam melakukan monitoring dan e8aluasi setiap kegiatan.
V.
PROGRAM POKOK KOMITE PPI
1. >onitoring kewaspadaan isolasi ). >elakukan Sur8eilans 3. Pendidikan dan pelatihan 6. >elaksanakan
onitoring Penggunaan antibiotik yang rasional
VI.
CARA PELAKSANAAN PROGRAM
1. >onitoring kewaspadaan isolasi a"
>elakukan
pengawasan
terhadap
kebersihan
tangan@cuci tangan, b"
Penggunaan $PD,
c"
>anajamen limbah,
d"
Pengendalian lingkungan,
e"
Dekontaminasi alkes,
f"
Penatalaksanaan linen,
g"
Kesehatan karyawan,
h"
Penempatan pasien,
i"
0tika batuk,
j"
Penyuntikan yang aman dan praktek lumbal fungsi.
k"
>embuat jadwal monitoring
l"
>engumpulkan data dan dokumentasi lapangan
m"
>embuat analisa
n"
>embuat laporan
). >elakukan sur8eilans a" >enetapkan jenis sur8ei yang akan dilakukan b" >embuat kriteria sur8ei c" >enetapkan target sur8ey d" >embuat jadwal sur8ey e" >engumpulkan data f" >enginput data dalam system g" >embuat analisa h" >embuat laporan 3. Pendidikan dan Pelatihan a" >enentukan sasaran pelatihan b" >embuat jadwal pelatihan c" Dokumentasi pelatihan d" >embuat laporan 6. >elaksanakan langkah5langkah pencegahan a" >elakukan edukasi teknik aseptis sebelum melakukan tindakan . >onitoring penggunaan antibiotik yang rasional a"
>endata jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan di rumah sakit
b" >enentukan jumlah kuman dan jenis kuman yang paling tinggi diidentifikasi pada jumlah pasien di rumah sakit VII.
SASARAN
1. >onitoring kewaspadaan standar a. %ara melakukan (and (ygiene yang benar b. Penggunaan $PD yang tepat c. Pembuangan sampah dan limbah yang benar oleh seluruh petugas dan pengunjung. ). >elakukan Sur8eilans a. ID9 A Infeksi Daerah 9perasi b. I$DP A Infeksi $liran Darah Primer c. Plebitis d. ISK A Infeksi Saluran Kemih
3. Pendidikan dan pelatihan a. Dokter, perawat, petugas lain, Pasien dan keluarga pengunjung dapat melakukan hand hygiene b. Petugas
IP%;
dan
IP%<;
ditingkatkan
pengetahuan
dan
keterampilannya dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit 6. >elaksanakan langkah5langkah pengendalian infeksi a. 7eknik aseptik terhadap pemasangan %B<, rine kateter, dan tindakan operasi . >onitoring Penggunaan antibiotik yang rasional a. penggunaan antibiotik oleh dokter di rumah sakit sesuai indikasi, sesuai target, sesuai regimen dan sesuai dosisnya
VIII.
JADWAL KEGIATAN
Cadwal kegiatan Komite PPI terlampir dalam bentuk ecel, dimana kegiatan untuk tahun )*1E ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi informasi terbaru. Dan juga diharapkan peningkatan kesadaran bagi semua pihak yang berhubungan dengan rumah sakit akan pentingnya kebersihan dan peningkatan daya tahan tubuh sehingga bila ada kuman penyakit dapat tereliminasi dahulu dengan sistem pertahanan tubuh kita.
IX.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Semua data PPI yang berhubungan dengan kegiatan audit (and (igiene, kegiatan sur8eilans dan kegiatan pendidikan dan pelatihan Komite PPI yang telah berlangsung pada tahun )*1 akan die8aluasi kmbali untuk menjadi acuan kerja di program kerja Komite PPI )*1E ini sehingga capaiannya dapat meningkat dan
hambatan hambatan
yang terjadi
sebelumnya dapat
diminimalisir sehingga tercapai tujuan yang diinginkan bersama.
X.
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
>onitoring dilakukan terhadap semua kegiatan yang direncanakan baik dalam bidang pendidikan maupun sur8eilans dan kepatuhan dari petugas kesehatan di rumah sakit sehingga angka kesakitan dan kematian akibat infeksi dapat diturunkan. Dan e8aluasi harus dilakukan untuk mengetahui tingkat capaian yang telah dilakukan selama ini apakah ada hambatan dan rintangan yang harus dihadapi sehinga program program komite PPI dapat terealisasi dengan baik dan tujuan yang diinginkan dapat terwujud.
XI.
PENUTUP
$gar pencapaian program5proram komite PPI dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai, tenaga yang berkompoten, terlatih dan berdedikasi tinggi, serta dukungan managemen yang sangat kuat sehinga program program ini dapat berjalan sesuai yang diinginkan sehingga tujuan dalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dapat terwujud sesuai rencana.
"engkulu# $% Desem&er '($) Ketua Komite PPI *S
dr. DAMAN HURI