STATUS PASIEN I.
IDENTITAS
Nama
: Ny. T
Alamat
: Perum. Grand Wisata AF 5/23 Tambun Selatan-Bekasi
sia
: 2! ta"un
#enis kelamin
: Perem$uan
Peker%aan
: &bu 'uma" Tan((a
Status $erka)inan $erka)inan:: #anda
II.
Suku
: #a)a
A(ama
: &slam
N*. '+
: 5,,!
+asuk 'S
: 3 +ei 2!,2
ANAMNESIS
iambil dari : aut*anamnesa
Tan((al : 0 +ei 2!,2
1elu"an tama +ual dan munta" se%ak 5 "ari sebelum masuk ruma" sakit S+'S.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datan( ke 'S kabu$aten Bekasi den(an kelu"an mual dan munta" yan( dirasakan se%ak 5 "ari S+'S. +ual dan munta" dirasakan setia$ kali mau makan.
1
alam se"ari munta" ter%adi kuran( lebi" sebanyak 5 kali. +unta" yan( keluar berisi 4airan dan makanan. 1eadaan ini membuat nasu makannya menurun. A)alnya kelu"an ini disertai den(an demam. emam tidak terlalu tin((i. emam dirasaka dirasakann terus-m terus-mene enerus rus sian( sian( sam$ai sam$ai den(an den(an malam. malam. emam emam ter%adi ter%adi , min((u min((u S+'S selama 2 "ari. Pasien %u(a men(elu"kan badan terasa lemas se%ak 5 "ari S+'S. 'asa lemas dirasakan seba(ai rasa kuran( tena(a dan muda" lela" a$abila melaku melakukan kan akti6ita akti6itas. s. 1elu"an 1elu"an ini mun4ul mun4ul se4ara se4ara $erla"a $erla"an-la n-la"an "an dan berlan( berlan(sun( sun( se$an%an se$an%an(( "ari dan semakin semakin "ari semaki semakinn berat. berat. 'asa 'asa lemas lemas ini tidak berkuran berkuran(( meski$un meski$un $asien suda" beristira"at beristira"at 4uku$ lama. Pasien %u(a men(elu"kan men(elu"kan nyeri $ada $erut kanan kanan atas se%ak se%ak 5 "ari S+'S. S+'S. Nyeri dirasakan dirasakan se$erti se$erti tertusuk. tertusuk. A)alnya A)alnya timbul timbul $erla"an $erla"an dan berlan(sun( berlan(sun( terus menerus. menerus. 1elu"an ini %u(a disertai den(an kedua mata men%adi men%adi ber)arna kunin( kunin( se%ak 2 "ari S+'S. S+'S. Warna kunin( ini mun4ul se4ara se4ara $erla"an-la"an $erla"an-la"an dan dirasakan dirasakan semakin semakin lama semakin semakin bertamba". bertamba". Warna kunin( ini tidak tam$ak $ada kulit muka dan tela$ak tan(an $asien. Pasien %u(a men(elu"kan buan( air ke4il ber)arna ber)arna kunin( ke4*klatan ke4*klatan se$erti air te" se%ak 3 "ari S+'S. Buan( air besar $asien n*rmal. Pada "ari kedua demam7 $asien sem$at ber*bat ke d*kter umum dan diberikan *bat $enurun $anas7 setela" itu demam turun dan $asien tidak demam la(i. Pasien men(aku men(aku serin( serin( membeli membeli makana makanann diluar. diluar. 'i)aya 'i)ayatt tranusi tranusi disan(ka disan(kal. l. 'i)aya 'i)ayatt melakukan "ubun(an seksual7 suda" 2 ta"un tidak melakukan. 'i)ayat men((unakan %arum suntik disan(kal. disan(kal. 'i)ayat 'i)ayat minum alk*"*l disan(kal. disan(kal. 'i)ayat 'i)ayat minum %amu %amuan disan(kal. disan(kal. 'i)ayat 'i)ayat minum minum *bat-*batan *bat-*batan tertentu tertentu disan(kal. disan(kal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya $erna" men%alani *$erasi usus buntu sekitar 2 ta"un yan( lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga
2
Tidak ada di keluar(a $asien yan( men(alami kelu"an yan( sama se$erti yan( dirasakan $asien saat ini.
Riwayat alergi
Pasien tidak mem$unyai ri)ayat aler(i s$esiik ter"ada$ makanan dan *bat*batan.
III.
PEMERIKSAAN KLINIS
1esadaran
: 80+95
1eadaan umum
: Tam$ak sakit sedan(
T
: ,!!/! mm;(
Nadi
: 0
Su"u
: 37*=
Pernaasan
: 2!
Berat/Tin((i badan
: 5!k(/,! 4m
&+T
: ,>753 k(/m2 n*rmal
1e$ala
: N*rm*4e$"al7 tidak ada kelainan anat*mis7 )a%a" simetris
3
+ata
: N*rmal7 sklera ikterik ?/?7 k*n%un(ti6a anemis -/-7 tekanan b*la mata n*rmal/$al$asi7 kel*$ak udem -/-7 $u$il is*k*r ?/?
Telin(a
: Auri4ula n*rmal7 tidak ada tanda $eradan(an7 tidak nyeri tekan $ada $r*4. +ast*ideus
;idun(
: Bentuk n*rmal7 tidak ada de6iasi7 tidak ada kre$itasi7 tidak ada sekret dan tidak ada $erdara"an.
+ulut
: Bibir tidak sian*sis7 tidak terli"at "i$ertr*i (usi 7 arin( tidak "i$eremis7 sela$ut lendir basa"7 lida" n*rmal7 t*nsil: T,-T,
@e"er
: Simetris7 trakea berada diten(a" dan tidak ada de6iasi7 tidak ada $embesaran tir*id7 tidak ada $embesaran 1GB7 tekanan 9. %u(ularis : 5-2 4m;2!.
T"*rak de$an &ns$eksi: •
•
bentuk dan $er(erakan dada simetris saat statis dan dinamis. Tidak terda$at kelainan kulit
Pal$asi: •
Tidak teraba adanya masa atau$un ben%*lan
•
Fremitus 6*kal dan taktil simetris kanan dan kiri
•
Tidak terda$at $enyem$itan atau $elebaran sela i(a
Perkusi : •
S*n*r $ada kedua la$an( $aru
•
Batas $aru "e$ar &=S 9 (aris midkla6ikula de
4
line $arasternalis sinistra7 batas kiri %antun( di &=S 9& linea mid4la6i4ula sinistra7 batas kanan %antun( di &=S &9 linea sternalis de
•
T"*rak Belakan( &ns$eksi
•
: Simetris7 tidak terli"at tanda kelainan tulan( belakan( Pal$asi
•
: +asa dan ben%*lan -7 remitus 6*kal dan taktil
simetris kanan dan kiri. •
Perkusi
: S*n*r $ada semua la$an( $aru7 nyeri ket*k =9A -/-
•
Auskultasi
: 9esikuler ?/?7 )"eein( -/-7 r"*nki -/-
AB+8N &ns$eksi
•
: Perut datar7 simetris7 tidak ada tanda-tanda inlamasi dan
kelainan kulit. Pal$asi
•
: indin( $erut su$el7 nyeri e$i(astrium ?7 nyeri tekan
"i$*k*ndrium de
Perkusi
: Tim$ani $ada ke em$at kuadran abd*men
•
Auskultasi
: Bisin( usus ? n*rmal
81ST'8+&TAS 8kstremitas atas •
edema -
•
Akral "an(at
5
•
•
+*t*rik : 5
5
5
5
Sens*rik: B
B
B
B
'ele< : '. Fisi*l*(is ?7 '. Pat*l*(is -
•
8kremitas ba)a" •
8dema -
•
Akral "an(at +*t*rik:
•
5 5
•
•
5 5
Sens*rik: B
B
B
B
'ele< : '. Fisi*l*(is ?7 '. Pat*l*(is -
PEMERIKSAAN PENUNJANG Labratriu! "# Mei $%&$' Te( Darah Lengka*
)a(il
Satuan
Nilai Nr!al
;em*(l*bin ;emat*krit 8ritr*sit @euk*sit Tr*mb*sit
,2 375 072 !!! 33
(/dl ,!/l /l ,!3/l /@
C D ,0-,7 E D ,2-, 35-5! 37 H 57 35!! - ,!!!! ,5! - 3>! C : I 37 E : I 32
+iki!ia
,%# "-'
6
SGT "AST' $/% "-'
/@ m(/dl
C : I0,7 E : I 3, !7,-,7!
,3 !7 ,,2
m(/dl m(/dl m(/dl
,!-5! C : !7 H ,72 7 E : !75 H !7> I,!
SGPT "ALT'
&&$, "-'
+ilirubin ttal 0ung(i Gin1al
reum =reatinine Gula dara" se)aktu
RESUME
:
Pasien )anita7 usia 2! ta"un7 datan( ke 'S 1abu$aten Bekasi den(an kelu"an mual dan munta" se%ak 5 "ari S+'S. +ual dan munta" dirasakan setia$ kali mau makan. alam se"ari munta" ter%adi kuran( lebi" sebanyak 5 kali. +unta" yan( keluar berisi 4airan dan makanan. 1eadaan ini membuat nasu makan $asien menurun. 1elu"an dia)ali demam. emam tidak terlalu tin((i7 dirasakan terus-menerus ter%adi , min((u S+'S selama 2 "ari. Pasien %u(a merasakan badan terasa lemas se%ak 5 "ari S+'S. 'asa lemas dirasakan seba(ai rasa kuran( tena(a dan muda" lela" a$abila melakukan akti6itas. 1elu"an lemas mun4ul se4ara $erla"an berlan(sun( se$an%an( "ari dan semakin "ari semakin berat dan tidak berkuran( meski$un $asien suda" beristira"at 4uku$ lama. Selain itu7 nyeri $ada $erut kanan atas se%ak 5 "ari S+'S. Nyeri dirasakan se$erti tertusuk. A)alnya timbul $erla"an dan berlan(sun( terus menerus. 1elu"an ini %u(a disertai den(an kedua mata men%adi ber)arna kunin( se%ak 2 "ari S+'S. Warna kunin( ini mun4ul se4ara $erla"an-la"an dan dirasakan semakin lama semakin bertamba". Pasien %u(a men(atakan buan( air ke4il ber)arna kunin( ke4*klatan se$erti air te" se%ak 3 "ari S+'S. 'i)ayat ber*bat ke d*kter $ada "ari kedua demam7 diberikan *bat $enurun $anas. emam men%adi turun dan tidak demam la(i. 'i)ayat membeli makanan diluar. Pada "asil $emeriksaan isik dida$atkan tekanan dara" ,!!/! mm;(7 nadi 0
7
DIAGNSIS KLINIS
Sus$. ;e$atitis 9iral Akut
DIAGNSIS +ANDING •
ru( indu4ed "e$atitis
•
1*lan(itis akut
REN2ANA PEMERIKSAAN LANJUTAN : •
&(+ anti ;A9
•
Anti ;=9
•
;BsA(
•
Bilirubin direk
•
Bilirubin indirek
TERAPI Nn !e3ika!ent(a •
Tira" barin(
•
iet ;e$ar
Me3ika!ent(a
8
•
&nus aserin( : 5 D , : , 2! t$m
•
=e*ta
•
'anitidin , am$/,2 %am
•
ndansetr*n , am$/,2 %am
•
;e$at*$r*tekt*r 3< 2 tab
PRGNSIS -
Ju* ad 6itam
: Ad b*nam
-
Ju* ad un4ti*nam
: Ad b*nam
-
Ju* ad sanati*nam
: Ad b*nam
ANALISA KASUS
9
Pada $asien dida$ati mual dan munta" se%ak 5 "ari S+'S. +ual dan munta" dirasakan setia$ kali mau makan. alam se"ari munta" ter%adi kuran( lebi" sebanyak 5 kali. +unta" yan( keluar berisi 4airan dan makanan. 1eadaan ini membuat nasu makan $asien menurun. 1elu"an ini sebelumnya dia)ali den(an demam. emam tidak terlalu tin((i7 dirasakan terusmenerus ter%adi , min((u S+'S selama 2 "ari. Pasien %u(a merasakan badan terasa lemas se%ak 5 "ari S+'S. Selain itu7 nyeri $ada $erut kanan atas se%ak 5 "ari S+'S. Nyeri dirasakan se$erti tertusuk. 1elu"an ini %u(a disertai den(an kedua mata men%adi ber)arna kunin( se%ak 2 "ari S+'S. Warna kunin( ini mun4ul se4ara $erla"an-la"an dan dirasakan semakin lama semakin bertamba". Buan( air ke4il ber)arna kunin( ke4*klatan se$erti air te" se%ak 3 "ari S+'S. &kterus adala" $eruba"an )arna kulit7 sklera mata atau %arin(an lainnya membran muk*sa yan( men%adi kunin( karena $e)arnaan bilirubin yan( menin(kat k*nsentrasinya dalam sirkulasi dara". Ta"a$an mekanisme bilirubin berlan(sun( dalam 3 ase7 yaitu : ,. Pre"e$atik 2. &ntra"e$atik 3. Pas4a"e$atik
0a(e Prehe*atik
Pre"e$atik atau "em*litik yaitu menyan(kut ikterus yan( disebabkan *le" "al-"al yan( da$at menin(katkan "em*lisis rusaknya sel dara" mera". ,. Pembentukan Bilirubin. Sekitar 25! sam$ai 35! m( bilirubin atau sekitar 0 m( $er k( berat badan terbentuk setia$ "arinyaK !-! berasal dari $eme4a"an sel dara" mera" yan( matan(7 sedan(kan sisanya 2!-3! berasal dari $r*tein "eme lainnya yan( berada terutama dalam sumsum tulan( dan "ati. Seba(ian dari $r*tein "em di$e4a" men%adi besi dan $r*duk antara bili6erdin den(an $erantara enim "em**ksi(enase. 8nim lain bili6erdin reduktase7 men(uba" bili6erdin men%adi bilirubin. Ta"a$an ini terutama ter%adi dalam sistem retikul*end*telial. Penin(katan "em*lisis sel dara" mera" meru$akan $enyebab utama $enin(katan $embentukan bilirubin.
10
2. Trans$*rt $lasma. Bilirubin tidak larut dalam air7 karenanya bilirubin tak terk*%u(asi ini trans$*rtnya dalam $lasma terikat den(an albumin dan tidak da$at melalui membran (r*mer*lus7 karenanya tidak mun4ul dalam air seni.
0a(e Intrahe*atik
&ntra"e$atik yaitu menyan(kut $eradan(an atau adanya kelainan $ada "ati yan( men((an((u $r*ses $embuan(an bilirubin. 3. @i6er u$take. Pen(ambilan bilirubin melalui trans$*rt yan( akti dan ber%alan 4e$at7 namun tidak termasuk $en(ambilan albumin. 4.
1*n%u(asi. Bilirubin bebas yan( terk*nsentrasi dalam sel "ati men(alami k*n%u(asi den(an asam (luk*r*nik membentuk bilirubin di(lukur*nida/bilirubin k*n%u(asi/ bilirubin direk. Bilirubin tidak terk*n%u(asi meru$akan bilirubin yan( tidak larut dalam air ke4uali bila %enis bilirubin terikat seba(ai k*m$leks den(an m*lekul ami$atik se$erti albumin. 1arena albumin tidak terda$at dalam em$edu7 bilirubin "arus dik*n6ersikan men%adi deri6at yan( larut dalam air sebelum diekskresikan *le" sistem bilier. Pr*ses ini terutama dilaksanakan *le" k*n%u(asi bilirubin $ada asam (lukur*nat "in((a terbentuk bilirubin (lukur*nid / bilirubin terk*n%u(asi / bilirubin direk.
0a(e Pa(4ahe*atik
Pas4a"e$atik yaitu menyan(kut $enyumbatan saluran em$edu di luar "ati *le" batu em$edu atau tum*r. 5. 8kskresi bilirubin. Bilirubin k*n%u(asi dikeluarkan ke dalam kanalikulus bersama ba"an lainnya. i dalam usus7 l*ra bakteri mereduksi bilirubin men%adi sterk*bilin*(en dan men(eluarkannya seba(ian besar ke dalam tin%a yan( memberi )arna 4*klat. Seba(ian disera$ dan dikeluarkan kembali ke dalam em$edu7 dan dalam %umla" ke4il men4a$ai men4a$ai air seni seba(ai ur*bilin*(en. Gin%al da$at men(eluarkan bilirubin k*n%u(asi
11
teta$i tidak bilirubin tak terk*n%u(asi. ;al ini meneran(kan )arna air seni yan( (ela$ k"as $ada (an((uan "e$at*seluler atau k*lestasis intra"e$atik. Gan((uan metab*lisme bilirubin da$at ter%adi le)at sala" satu dari keem$at mekanisme ini: *6er $r*duksi7 $enurunan ambilan "e$atik7 $enurunan k*n%u(asi "e$atik7 $enurunan eksresi bilirubin ke dalam em$edu akibat disun(si intra"e$atik atau *bstruksi mekanik ekstra"e$atik. PEN5AKIT GANGGUAN META+LISME +ILIRU+IN
A. ;i$erbilirubinemia tak terk*n%u(asi B. ;i$erbilirubinemia k*n%u(asi
A. )i*erbilirubine!ia tak terkn1uga(i6in3irek &. 7er *r3uk(i
Penin(katan %umla" "em*(l*bin yan( dile$as dari sel dara" mera" yan( suda" tua atau yan( men(alami "em*lisis akan menin(katkan $r*duksi bilirubin. Pen("an4uran eritr*sit yan( menimbulkan "i$erbilirubinemia $alin( serin( akibat "em*lisis intra6askular kelainan aut*imun7 mikr*an(i*$ati atau "em*(l*bin*$ati atau akibat res*rbsi "emat*m yan( besar. &kterus yan( timbul serin( disebut ikterus "em*litik. 1*n%u(asi dan transer bilirubin berlan(sun( n*rmal7 teta$i su$lai bilirubin tak terk*n%u(asi/indirek melam$aui kemam$uan sel "ati. Akibatnya bilirubin indirek menin(kat dalam dara". 1arena bilirubin indirek tidak larut dalam air maka tidak da$at diekskresikan ke dalam urine dan tidak ter%adi bilirubinuria. Teta$i $embentukkan ur*bilin*(en menin(kat yan( men(akibatkan $enin(katan ekskresi dalam urine e4es )arna (ela$. Bebera$a $enyebab ikterus "em*litik : "em*(l*bin abn*rmal 4i4kle sel anemia7 kelainan eritr*sit ser*sit*sis "eriditer7 antib*di serum '". &nk*m$atibilitas transusi7 dan malaria tr*$ika berat. $. Penurunan a!bilan he*atik
12
Pen(ambilan bilirubin tak terk*n%u(asi dilakukan den(an memisa"kannya dari albumin dan berikatan den(an $r*tein $enerima. Bebera$a *bat-*batan se$erti asam la6as$idat7 n*6*bi*sin da$at mem$en(aru"i u$take ini. #. Penurunan kn1uga(i he*atik
Ter%adi (an((uan k*n%u(asi bilirubin se"in((a ter%adi $enin(katan bilirubin tak terk*n%u(asi. ;al ini disebabkan karena deisiensi enim (luk*r*nil transerase. Ter%adi $ada : Sindr*ma Gilbert"7 Sindr*ma =ri(ler Na%%ar &7 Sindr*ma =ri(ler Na%%ar &&.
+. )i*erbilirubine!ia kn1uga(i63irek
;i$erbilirubinemia k*n%u(asi/direk da$at ter%adi akibat $enurunan eksresi bilirubin ke dalam em$edu. Gan((uan ekskresi bilirubin da$at disebabkan *le" kelainan intra"e$atik dan ekstra"e$atik7 ter(antun( ekskresi bilirubin terk*n%u(asi *le" "e$at*sit akan menimbulkan masuknya kembali bilirubin ke dalam sirkulasi sistemik se"in((a timbul "i$erbilirubinemia. 1*lestasis da$at bersiat intrahepatik men(enai sel "ati7 kanalikuli7 atau k*lan(i*la atau ekstrahepatik men(enai saluran em$edu di luar "ati. Penyebab k*lestasis intra"e$atik adala" "e$atitis7 sir*sis "e$atis7 alk*"*l7 le$t*s$ir*sis7 k*lestatis *bat =PL7 at yan( mera4uni "ati *s*r7 klr**rm7 *bat anestesi dan tum*r "ati multi$el. &kterus $ada trimester terak"ir ke"amilan "e$atitis 6irus7 sindr*ma ubin #*"ns*n dan '*t*r7 ikterus $as4a beda". Penyebab $alin( serin( $ada k*lestasis ekstra"e$atik adala" batu duktus k*led*kus dan kanker $ankreas. Penyebab lainnya yan( relati lebi" %aran( adala" striktur %inak $ada duktus k*ledukus7 karsin*ma duktus k*ledukus7 $ankreatitis7 dan k*lan(itis skler*sin(. Ga!baran Kha( ikteru( *rehe*atik/ intrahe*atik/ ek(trahe*atik Ga!baran
Prehe*atik
Intrahe*atik
Warna iketrus
1unin( $u4at
ranye-kunin( muda
N*rmal
yellowish jaundice Gela$ bilirubin
Gela$ bilirubin
N*rmal/(ela$
terk*n%u(asi Pu4at lebi" sedikit
terk*n%u(asi Warna dem$ul tidak
Warna urine Warna eses
Ektrahe*atik 1e"i%auan greenish
jaundice
13
lebi" banyak
sterk*bilin
ada sterk*bilin
sterk*bilin Tidak ada +enin(kat
Tidak meneta$ +enin(kat
Biasanya meneta$ +enin(akat
terk*n%u(asi Bilirubin serum
N*rmal
+enin(kat
+enin(kat
direk/terk*n%u(asi Bilirubin urin r*bilin*(en urin
Tidak ada +enin(kat
+enin(kat Sedikit menin(kat
+enin(kat +enurun
Pruritus Bilirubin serum indirek/tak
2.
14
TINJAUAN PUSTAKA
DE0INISI
;e$atitis adala" suatu $r*ses $eradan(an dius $ada %arin(an "ati. ;e$atitis A meru$akan $enyebab terbanyak "e$atitis 6irus teta$i tidak menimbulkan kr*nisitas. ,
15
EPIDEMILGI
istribusi di seluru" dunia: endemisitas tin((i di ne(ara berkemban(. i &nd*nesia "e$atitis A masi" meru$akan ba(ian terbesar dari kasus-kasus "e$atitis akut yan( dira)at yaitu berkisar dari 3>7-73. Amerika Serikat7 ;A9 menyumban( 25-5! dari kasus baru $er ta"un. Berdasarkan Centers for Disease Control == data ta"un 2!!7 ;A9 bertan((un( %a)ab untuk sekitar 32 dari kasus baru 6irus "e$atitis di Amerika Serikat. Setia$ ta"un7 9irus "e$atitis A bertan((un( %a)ab untuk ,70 %uta ineksi di$erkirakan di seluru" dunia.
2
Gambar ,: Perkiraan dan mela$*rkan kasus "e$atitis A di Amerika Serikat. Berdasarkan Centers for Disease Control ==.2
ETILGI
;e$atitis A disebabkan *le" 6irus ;e$atitis A ;A9
,
-
i(*l*n(kan dalam $i4*rna6irus7 subklasiikasi seba(ai "e$at*6irus
-
9irus tan$a selubun(
-
iameter 2-2 nm den(an bentuk kubus simetrik
-
ntai tun((al sin(le stranded7 m*lekul 'NA linier: 75 kb
-
Pada manusia terdiri atas satu ser*ti$e ti(a atau lebi" (en*ti$e
-
+en(andun( l*kasi netralisasi imun*d*minan tun((al
-
+en(andun( ti(a atau em$at $*li$e$tida 6iri*n di ka$s*mer
16
-
'e$likasi di sit*$lasma "e$at*sit 6an( terineksi7 tidak terda$at bukti nyata adanya re$likasi di usus
-
+enyebar $ada $rimata n*n manusia dan (alur sel manusia
-
Ta"an ter"ada$ 4airan em$edu dan da$at ditemukan di tin%a
-
Tidak di"ubun(kan den(an $enyakit "ati kr*nik
-
Tidak ter%adi 6iremia yan( berke$an%an(an atau k*ndisi karier intestinal.
-
1emun(kinan mun4ulnya %enis "e$atitis 6irus enterik baru da$at ter%adi
-
+asa inkubasi ,5-5! "ari rata-rata 3! "ari
-
;A9 diekskresi di tin%a *le" *ran( yan( terineksi selama ,- 2 min((u sebelum dan , min((u sesuda" a)itan $enyakit
-
Tak terbukti adanya $enularan martenal ne*natal
-
Transmisi melalui tranusi dara" san(at %aran(
0AKTR RESIK
-
Pusat $era)atan se"ari untuk bayi atau anak balita
-
&nstitusi untuk de6ell*$mentally disad6anta(es
-
Be$er(ian ke ne(ara berkemban(
-
Perilaku seks *ral-anal
-
Pemakaian bersama $ada &9 intra 6ena dra( user ,
PAT0ISILGI
Pr*ses ter%adinya inlamasi $ada sel sel "e$ar ter%adi karena 2 $r*ses7 yaitu: , ,. Sistem imun yan( bertan((un( %a)ab ter%adinya kerusakan sel "ati: -
+elibatkan res$*n = dan =0 sel T
-
Pr*duksi sit*kin di "ati dan sistemik
2. 8ek sit*$atik lan(sun( dari 6irus. Penularan "e$atitis A melalui enterik ekal-*ral. Se4ara umum "e$atitis diakibatkan karena adanya reaksi imun dari tubu" ter"ada$ 6irus yan( di$a4u *le" re$likasi 6irus di "ati. 'e$likasi 6irus "e$atitis A termasuk ke dalam %alur lisis. Pertama-tama 6irus akan menem$el di rese$t*r $ermukaan sit*$lasma7 'NA 6irus masuk7 $ada saat yan( sama ka$sid yan( tertin((al di luar sel akan "ilan(7 di dalam sel 'NA 6irus akan melakukan translasi7 "asil dari translasi
17
terba(i dua yaitu ka$sid baru dan $r*tein $rekus*r untuk re$likasi NA inan(7 NA sel inan( yan( suda" dilekati *le" $r*tein $rekus*r 6irus melakukan re$likasi membentuk NA sesuai den(an kein(inan 6irus7 NA 6irus baru terbentuk7 ka$sid yan( suda" terbentuk dirakit den(an NA 6irus men%adi sebua" 6iri*n baru7 6irus baru yan( suda" matan( keluar dan men(akibatkan sel lisis *le" sel-sel a(*sit.
2
GAM+ARAN KLINIS
Ge%ala "e$atitis A diba(i men%adi 0 ta"a$7 yaitu: , -
0a(e Inkuba(i
+eru$akan )aktu antara masuknya 6irus dan timbulnya (e%ala atau ikterus. Fase ini berbeda beda lamanya untuk tia$ 6irus "e$atitis. Pan%an( ase ini ter(antun( $ada d*sis in*kulum yan( ditularkan dan %alur $enularan7 makin besar d*sis in*kulum7 makin $endek ase inkubasi ini. -
0a(e Pr3r!al "*ra ikterik'
Fase diantara timbulnya kelu"an-kelu"an $ertama dan timbulnya (e%ala ikterus. A)itannya da$at sin(kat atau insdious ditandai den(an malaise umum7 mial(ia7 atral(ia7 muda" lela"7 (e%ala saluran na$as atas dan an*reksia. +ual7 munta" dan an*reksia ber"ubun(an den(an $eruba"an $en("idu dan rasa ke4a$. iare atau k*nsti$asi da$at ter%adi. emam dera%at renda" umumnya ter%adi $ada "e$atitis A akut. Nyeri abd*men biasanya rin(an dan meneta$ di kuadran kanan atas atau e$i(astrium7 kadan( di$erberat den(an akti6itas akan teta$i %aran( menimbulkan k*lesistitis. -
0a(e Ikteru(
&kterus mun4ul setela" 5-,! "ari7 teta$i da$at %u(a mun4ul bersamaan den(an mun4ulnya (e%ala. Pada banyak kasus ase ini tidak terdeteksi. Setela" timbul ikterus %aran( ter%adi $erburukan (e%ala $r*dr*mal7 teta$i %ustru akan ter%adi $erbaikan klinis yan( nyata. -
0a(e kn7ale(en "*enye!buhan'
ia)ali den(an men("ilan(nya ikterus dan kelu"an lain7 teta$i "e$at*me(ali dan abn*rmalitas un(si "ati teta$ ada. +un4ul $erasan suda" lebi" se"at dan kembalinya nasu makan. 1eadaan akut biasanya akan membaik dalam 2-3 min((u. Pada "e$atitis A
18
$erbaikan klinis dan lab*rat*rium len(ka$ ter%adi dalam > min((u. Pada 5-,! kasus $er%alanan klinisnya mun(kin lebi" sulit ditan(ani7 "anya I , yan( men%adi ulminan. Pada ineksi yan( sembu" s$*ntan ;A9: , ,. S$e4trum $enyakit mulai dari asim$t*matik7 ineksi yan( tidak nyata sam$ai k*ndisi yan( atal se"in((a ter%adi (a(al "ati akut. 2. Sindr*m klinis yan( miri$ $ada semua 6irus $enyebab mulai dari (e%ala $r*d*rmal yan( n*n-s$esiik dan (e%ala (astr*intestinal7 se$erti: malaise7 an*reksia7 mual dan munta"7 (e%ala lu7 arin(itis7 batuk7 4*rya7 *t**bia7 sakit ke$ala dan mial(ia. 3. A)itan (e%ala 4enderun( mun4ul mendadak 0. emam serin( ditemukan $ada ineksi ;A9. 5. &mmune 4*m$le< mediated7 serum si4kness like syndr*me %aran( ditemukan . Ge%ala $r*d*rmal men("ilan( saat timbul kunin(7 teta$i (e%ala an*reksia7 malaise dan kelema"an da$at meneta$. . &kterus dida"ului den(an kemun4ulan urine ber)arna (ela$7 $ruritus biasanya rin(an dan sementara da$at timbul ketika ikterus menin(kat . Pemeriksaan isik umumnya $ebesaran dan sedikit nyeri tekan $ada "ati. >. S$len*me(ali rin(an dan limaden*$ati $ada ,5-2! $asien. DIAGNSIS
ia(n*sis $ada $ada "e$atitis A da$at dite(akan dari anamnesis7 $emeriksaan isik7 dan $emeriksaan $enun%an(. Anamnesis dida$atkan kelu"an $asien den(an (e%ala n*n s$esiik $r*dr*mal yaitu an*reksia7 mual7 munta" dan demam. alam bebera$a "ari atau min((u timbul ikterus dan urin yan( ber)arna (ela$. Saat ini7 (e%ala $r*dr*mal berkuran(. Perlu ditanyakan ri)ayat k*ntak den(an $enderita "e$atitis sebelumnya dan ri)ayat $emakaian *bat-*bat "e$at*t*ksik.
3
Pemeriksaan isik da$at ditemukan keadaan umum seba(ian besar sakit rin(an7 kulit7 sklera ikterik7 nyeri tekan di daera" "ati7 "e$at*me(ali da$at di$er"atikan te$i7 $ermukaan7 dan k*nsistensinya
3
Pemeriksaan $enun%an( dida$atkan "asil: ,70
19
-
Gambaran bi*kimia yan( utama adala" $enin(katan k*nsentrasi serum alanin dan as$artat amin*transerase
-
1*nsentarsi $un4ak ber6ariasi dari 5!!-5!!! /@
-
1*nsentrasi serum bilirubin %aran( melebi"i ,! m(/d@
-
1*nsentrasi *satase alkali n*rmal atau "anya menin(kat sedikit
-
+asa $r*t*mbin n*rmal atau menin(kat antara ,-3 detik
-
1*nsentrasi serum albumin n*rmal atau menurun rin(an
-
;a$usan dara" te$i n*rmal den(an atau tan$a lim*sit*sis rin(an
-
Pada $emeriksaan ser*l*(i dida$atkan &(+ anti ;A9 da$at dideteksi selama ase akut dan 3- bulan setela"nya
-
Anti-;A9 imun*(l*bulin G &(G mun4ul se(era setela" &(+ dan biasanya berlan(sun( selama berta"un-ta"un. Anti ;A9 yan( $*siti tan$a &(+ anti ;A9 men(indikasikan ineksi lam$au atau 6aksinasi dari$ada ineksi akut. &(G memberikan kekebalan $r*tekti.
Gambar 2. P*la $eruba"an $enanda ser*l*(is $ada "e$atitis A 5 -
ltras*n*(rai 3 Pen4itraan biasanya tidak diindikasikan $ada ineksi ;A9. Namun7 SG mun(kin di$erlukan bila dia(n*sa alternati "arus dite(akkan. SG beru%uan untuk men(e6aluasi bukti-bukti yan( mendukun( adanya $enyakit "ati kr*nis yan( mendasari tak terdu(a.
PENATALAKSANAAN Nn Me3ika Ment(a
,70
20
,. 'a)at %alan ke4uali $asien den(an mual atau an*reksia yan( berat yan( akan menyebabkan de"idrasi 2. +em$erta"ankan asu$an kal*ri dan 4airan yan( adekuat a. Tidak ada rek*mendasi diet k"usus b. +akan $a(i den(an $*rsi yan( 4uku$ besar meru$akan yan( $alin( baik dit*leransi 4. +en("indari k*nsumsi alk*"*l selama ase akut 3. Akti6itas isik yan( berlebi"an dan berke$an%an(an "arus di"indari 0. Pembatasan akti6itas se"ari-"ari ter(antun( dera%at kelela"an dan malise Me3ika Ment(a
,. Tidak ada $en(*batan s$esiik untuk "e$atitis A7 $en(*batan sim$t*matis sesuai den(an kelu"an dari $asien tersebut. Bila $asien demam da$at diberikan a4etamin*$"en. &ni berun(si untuk men(uran(i demam den(an bertindak lan(sun( $ada "i$*talamus men(atur $usat $anas7 se"in((a menin(katkan inisiasi $anas tubu" melalui 6as*dilatasi dan berkerin(at. &ni %u(a da$at men(uran(i nyeri rin(an sam$ai sedan(. Bila $asien mual munta" da$at diberikan antiemetik. Sala" satu 4*nt*"nya met*4l*$ramide meru$akan anta(*nis d*$amin yan( meran(san( $ele$asan asetilk*lin dalam $leksus mienterik. 1er%anya ter$usat $ada kem*rese$t*r memi4u di 6entrikel keem$at7 dan tindakan ini memberikan akti6itas antiemetik $entin(. 3 2. bat-*bat yan( tidak $erlu "arus di"entikan
,
3. Pemberian "e$at*$r*tekt*r untuk membantu memeli"ara kese"atan un(si "ati , KMPLIKASI
,. ;e$atitis 'ela$s: , •
1emun4ulan kembali (e%ala dan abn*rmalitas tes "ati setela" bebera$a min((u sam$ai bebera$a bulan setela" $erbaikan dan $enyembu"an.
•
Palin( serin( $ada ineksi ;A97 &(+ anti ;A9 teta$i $*siti dan da$at di%um$ai ;A9 $ada tin%a.
•
a$at di%um$ai art"ritis7 6askulitis dan kri*(l*bulinemia.
21
Pr*(n*sis baik $ada yan( sembu" sem$urna )alau$un setela" kambu" yan(
•
berulan( terutama di%um$ai $ada anak. +enin(katnya kembali k*nsentrasi amin*transerase dan bilirubin yan( suda"
•
n*rmal dalam masa $enyembu"an. 1*nsentrasi $un4ak da$at melebi"i k*nsentrasi $ada saat a)al ineksi.
•
2. ;e$atitis ulminan: 370 •
1esadaran menurun
•
Ge%ala $erdara"an
•
A@T dan AST lebi" dari ,!!! iu/l
•
Serum bilirubin lebi" dari ,! m(/dl
•
Peman%an(an )aktu $r*tr*mbin lebi" dari 3 detik dari nilai n*rmal.
PEN2EGA)AN ,72 Pen4egahan Pri!er
,. +en%a(a 1ebersi"an iri dan @in(kun(an: a. +en4u4i tan(an den(an sabun minimal ,! detik : -
Setela" buan( air besar atau buan( air ke4il.
-
Sebelum makan/men(*la"/ menya%ikan makanan
-
Setela" menyentu" "anduk7 s$rei atau benda-benda lain milik $enderita.
b. +enyiram W= setela" di(unakan sebersi"-bersi"nya7 bila $erlu W= ditutu$. 4. +akanan dimasak sam$ai men4a$ai su"u 5 != minimal , menit. d. +inum dari sumber air yan( bersi" e. +en%a(a kebersi"an lin(kun(an . Anak-anak dilaran( untuk memasukkan benda kedalam mulut. (. Wisata)an ke daera" endemik tidak b*le" minum air sembaran(an atau men4erna makanan laut menta" atau keran(. Bua" dan sayuran tidak b*le" dimakan ke4uali dimasak atau da$at diku$as. 2. +akan makanan yan( ber(ii dan teratur 3. Alk*"*l "arus di"indari dan $emakaian *bat-*batan "arus dibatasi.
22
0. bat-*batan yan( dimetab*lisme di"ati "arus di"indari namun a$abila san(at di$erlukan maka da$at diberikan den(an $enyesuaian d*sis. 5. &mun*$r*ilaksis sebelum $a$aran a. 9aksin ;A9 yan( dilema"kan - 8ekti6itas tin((i an(ka $r*teksi >0-,!! - San(at imun*(enik "am$ir ,!! $ada subyek yan( se"at - Antib*di $r*tekti terbentuk dalam ,5 "ari $ada 5->! subyek. - Aman7 t*leransi baik. - 8ekti6itas $r*teksi 2!-5! ta"un. - 8ek sam$in( adala" sakit di tem$at $enyuntikan. b. *sis dan %ad)al 6aksin ;A9 - M ,> ta"un7 2 d*sis ;A9'& O ,00! nit 8lisa den(an inter6al -,2 bulan. - Anak M 2 ta"un7 3 d*sis ;A9'& O 3! nit 8lisa7 !7, dan -,2 bulan atau 2 d*sis ;A9'& O 2! unit 8lisa !7 -,2 bulan. 4. &ndikasi 6aksinasi - Pen(un%un( ke daera" resik* tin((i. - ;*m*seksual dan biseksual. - &9 - Anak dan de)asa muda $ada daera" yan( $erna" men(alami ke%adian luar biasa - Anak $ada daera" dimana ditemukan an(ka ;A9 lebi" tin((i. - Pasin yan( rentan ter"ada$ $enyakit "ati kr*nik. - Peker%a lab*rat*rium yan( menan(ani ;A9. - Pramusa%i. - Peker%a yan( beker%a $ada $embuan(an air.
23
Gambar 3. Pr*ses 6aksin dalam tubu" Pen4egahan Sekun3er
,. Tira" barin( tidak la(i disarankan ke4uali bila $asien men(alami kelela"an yan( berat ;idrasi dan intake kal*ri yan( 4uku$ 2. Selama ase k*n6alesen diet tin((i $r*tein dibutu"kan untuk selama $r*ses $enyembu"an. 3. &mun*$r*ilaksis $as4a $a$aran a. 1eber"asilan $asien den(an ;A9 masi" belum be(itu %elas. b. 1eber"asilan immun*(l*bulin suda" nyata teta$i tidak sem$urna. 4. *sis dan %ad)al $emberian immun*(l*bulin. - *sis !7!2 ml/k(7 suntikan $ada daera" delt*id sese(ra mun(kin setela" $a$aran. - T*leransi baik terutama $ada daera" $a$aran. - &ndikasi : k*ntak erat dan k*ntak dalam ruma" tan((a $ada an((*ta keluar(a yan( menderita ;A9. Pen4egahan Ter(ier
,. Pr*tein dibatasi %ika $asien yan( men(alami k*m$likasi enseal*$ati "e$ati4. 2. ;e$atitis ulminan "arus se(era trans$lantasi "ati. Trans$lantasi "ati meru$akan $r*sedur $enyelamatan "idu$ untuk $asien yan( men(alami dek*m$ensasi setela" seran(an akut "e$atitis.
24
Prgn(i(
;e$atitis 6irus A dikatakan tidak $erna" memberikan bentuk kr*nis dan memberi kesembu"an sem$urna tan$a 4a4at ke4uali %ika men%adi ulminan. Seba(ian besar $enderita bisa kembali beker%a setela" %aundi4e men("ilan(7 meski$un "asil $emeriksaan un(si "ati belum se$enu"nya n*rmal. 3 Pada "e$atitis A %aran( yan( berkemban( men%adi k*m$likasi se$erti (a(al "ati ulminan dan rela$s. An(ka kematian keseluru"an untuk 6irus "e$atitis A adala" sekitar !7!,. @ebi" muda dari 5 ta"un dan *ran( de)asa lebi" tua dari 5! ta"un memiliki kasus-kematian tertin((i.
270
25
DA0TAR PUSTAKA
,. W*rld ;ealt" r(aniati*n. T"e (l*bal $re6alen4e * "e$atitis A 6irus ine4ti*n and sus4e$tibility: a systemati4 re6ie). 4ited 2!,, #an 25Q.
&nternetQ A6ailable at:
"tt$://)"Rlibd*4.)"*.int/"R/2!,!/W;&9B,!.!,en(.$d 2. Sud*y* AW7 Setiy*"adi B7 Al)i &7 Simadibrata +7 Setiati S. Buku A%ar &lmu Penyakit alam. 0t" ed. #akarta: Fakultas 1ed*kteran ni6ersitas &nd*nesiaK 2!!. P02!-02 3. ;*llin(er FB and Ti4e"urst #'. ;e$atitis A 6irus. &n: Fields BN7 1ni$e +7 and ;*)ley P+7 eds. Fields Virology, 3rd ed. P"iladel$"ia7 @i$$in4*tt - 'a6en7 ,>>:35-2. 0. Pre6isani N7 @a6an4"y . ;e$atitis A. 2!!!. 4ited 2!,, #an 25Q. &nternetQ A6ailable at: "tt$://))).)"*.int/4sr/disease/"e$atitis/;e$atitisA)"*4ds4sred42!!!.$d 5. Gilr*y '1. ;e$atitis A: ierential ia(n*ses W*rku$. 2!,! e4 2>. 4ited 2!,, #an 25Q. &nternetQ A6ailable at: "tt$://emedi4ine.meds4a$e.4*m/arti4le/,00-dia(n*sis.
26