LAPORAN PREPLANNING PENDIDIKAN PENDIDI KAN KESEHAT KE SEHATAN AN TENTANG LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI UPT PSLU JEMBER
LAPORAN
diajukan untuk memenuhi tugas Pra Kepanitraan Keperawatan Gerontik dosen pembimbing Ns. Latifa Aini S., M.Kep. Sp.Kom
oleh Siti Muawanah, S. Kep NIM !"###$
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNI%ERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERA&ATAN J'. Ka'i(antan ") Ka(pu* Te+a' Bt Je(-e Te'p./0a1 2#""3 "!"45# Phne/Fa67 2#""3 "!"45# !#5
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
BAB I. PENDAHULUAN
. Ana'i*i* Situa*i
&ipertensi merupakan peningkatan tekanan darah 'ang memberi gejala 'ang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, pen'akit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Pen'akit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mas'arakat 'ang ada di "ndonesia maupun di beberapa negara 'ang ada di dunia (Armilawati,)**+. &ipertensi merupakan faktor risiko terpenting untuk pen'akit jantung koroner, stroke, gagal jantung, insufisiensi ginjal dan $askuler perifer. -imana faktor risiko tersebut tidak membedakan jenis kelamin dan usia (udisetio, )*//. Semakin meningkatn'a populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah (0ogiantoro, )**1. -iperkirakan sekitar 2* 3 kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun )*)4dari sejumlah 15 juta kasus di tahun )***, di perkirakan menjadi /,/4 mil'ar kasus di tahun )*)4. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahanpenduduk saat ini (Armilawati,)**+. aik di negara maju maupun berkembang terjadi ke6enderungan meningkatn'a pre$alensi hipertensi. &asil National &ealth and Nutrition 78amination Sur$ei (N&AN7S """ di Amerika Serikat tahun /52595/, menunjukkan sekitar 4* juta atau satu dari : organ dewasa menderita tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik;<-S 5* mm&g berdasarkan hasil satu kali pengukuran (Suardianto,)*//. Meningkatn'a pre$alensi pen'akit kardio$askuler setiap tahun menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju. erdasarkan data
Global urden of -isease (G-
tahun )***, 4*3 dari pen'akit kardio$askuler disebabkan oleh hipertensi. -ata dari
menunjukkan
bahwa dari tahun /5559)***, insiden hipertensi padaorang dewasa adalah sekitar )59 /3, 'ang berarti terdapat 42914 juta penderita hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan /4 juta dari data N&AN7S tahun /5229/55/ (0ogiantoro, )**1. &asil penelitian =amhir Setiawan (-itjen PP>PL -epkes ?", Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP anten dalam penelitiann'a @Pre$alensi dan -eterminan &ipertensi di Pulau %awa,
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
diperkotaan
5,53
(+,*9:4,23
dan
dipedesaan
::,/3
(1,)94/,+3
(Suardianto,)*//.Selain itu angka9angka pre$alensi hipertensi di "ndonesia telah ban'ak dikumpulkan dan menunjukkan di daerah pedesaan masih ban'ak penderita 'ang belum terjangkau oleh pela'anan kesehatan.aik dari segi 6ase finding maupun penatalaksanaan pengobatann'a.%angkauan masih sangat terbatas dan sebagian besar penderita hipertensi tidak mempun'ai keluhan. Pre$alensi terban'ak berkisar antara 1 sampai dengan /43, tetapi angka pre$alensi 'ang rendah terdapat di #ngaran, %awa
pengukuran.
Seban'ak
/*
pro$insi
mempun'ai
pre$alensi&ipertensi pada penduduk umur C /2
.! Peu(u*an Ma*a'ah
agaimana 6ara menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia dengan menerapkan latihan relaksasi otot progresifD
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT
!. Tu8uan 2.1.1
#P< PSL# Kabupaten %ember mampu menerapkan latihan relaksasi otot progresif untuk mengatasi dan men6egah komplikasi hipertensi. )./.)
Lansia dapat menjelaskan pengertian latihan relaksasi otot progresif Lansia dapat menjelaskan manfaat latihan relaksasi otot progresif Lansia dapat menerapkan latihan relaksasi otot progresif
).) Manfaat ).)./
agi Penulis -engan pen'uluhan ini penulis mendapatkan pengetahuan, informasi, dan wawasan mengenai manfaat latihan relaksasi otot progresif pada lansia.
).).)
agi Mas'arakat -engan pen'uluhan ini mas'arakat bisa memberikan informasi kepada lansia lainn'a terkait manfaat latihan relaksasi otot progresif.
).).
agi Praktik Keperawatan -engan pen'uluhan ini, dapat memberi informasi bagi praktik keperawatan khususn'a keperawatan gerontik terkait manfaat latihan relaksasi otot progresif serta menambah pengetahuan 'ang dapat menjadi masukan 'ang bermanfaat bagi praktik keperawatan.
).).:
agi Pendidikan Keperawatan Memberi pengetahuan dan wawasan tentang manfaat latihan relaksasi otot progresif lansia dan dapat menambah studi kepustakaan dan menjadi masukan 'ang berarti dan bermanfaat bagi mahasiswa keperawatan dan bidang kesehatan lainn'a.
).).4
agi Penelitian Keperawatan Sebagai bahan informasi dan referensi untuk penulisan atau penelitian berikutn'a 'ang berhubungan dengan manfaat latihan relaksasi otot progresif lansia.
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
).).1
agi Pemerintah Pemerintah dapat membantu pelaksanaan latihan relaksasi otot progresif lansia melalui bantuan dana pada pela'anan9pela'anan kesehatan.
BAB III. KERANGKA PEN9ELESAIAN MASALAH
3. 1Da*a
Pe(i6ian &ipertensi merupakan suatu gangguan pada sistem peredaran darah 'ang ban'ak
mengganggu kesehatan mas'arakat, dan umumn'a terjadi pada kelompok usia lebih dari :* tahun, namun ban'ak orang 'ang tidak men'adari bahwa dirin'a menderita hipertensi. &al ini disebabkan gejala 'ang tidak n'ata dan pada stadium awal belum menimbulkan gangguan 'ang serius pada kesehatann'a, sehingga hipertensi disebut sebagai pembunuh diam9diam (Lan' Gunawan, )**/ dalam Ar'unani, tanpa tahun. &ipertensi merupakan tekanan tinggi di dalam arteri9arteri (Muhammadun, )*/*. Menurut "S&;B&E dan %NF + ?eport )**5, seseorang dikatakan hipertensi apabila memiliki tekanan darah
lebih dari
/:*;5* mm&g.
Perjalanan pen'akit
hipertensi sangat perlahan dan mungkin penderita hipertensi tidak menunjukkan gejala selama bertahun9tahun sampai terjadi kerusakan organ 'ang bermakna (Prin6e, )**442. &ipertensi merupakan pen'akit akibat gangguan sirkulasi darah 'ang masih menjadi masalah dalam kesehatan di mas'arakat. Semakin
tinggi tekanan darah
semakin besar resikon'a (Prin6e, )**442. ila penderita hipertensi kurang atau bahkan belum mendapatkan penatalaksanaan 'ang tepat dalam mengontrol tekanan darah, maka angka mordibitas dan mortalitas akan semakin meningkat dan masalah kesehatan dalam mas'arakat semakin sulit untuk diperbaiki. &ipertensi dapat ditimbulkan dari peningkatan 6urah jantung (Ganong, )** 1/4. Peningkatan 6urah jantung dapat terjadi karena adan'a peningkatan jantung, $olume sekun6up
dan
den'ut
peningkatan pereganggan serat9serat otot jantung.
-alam meningkatkan 6urah jantung, sistem saraf simpatis akan merangsang jantung untuk berden'ut lebih 6epat, juga meningkatkan $olume sekun6up dengan 6ara $asokontriksi selektif pada organ perifer, sehingga darah 'ang kembali ke jantung lebih ban'ak (MuttaHin, )**5. Apabila hal tersebut terjadi terus menerus maka otot jantung akan menebal (hipertrofi dan mengakibatkan fungsin'a sebagai
pompa menjadi
terganggu. %antung akan mengalami dilatasi dan kemampuan kontraksin'a berkurang,
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
akibat lebih lanjut adalah terjadin'a pa'ah jantung, infark miokardium atau gagal jantung (Muhammadun, )*/*. Eleh sebab itu hipertensi dapat menjadi an6aman 'ang serius terhadap kualitas hidup pada penderita hipertensi apabila kurang atau tidak mendapatkan penatalaksanaan 'ang tepat dan adekuat. Peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan adalah membantu penderita hipertensi untuk mempertahankan tekanan darah pada tingkat optimal dan meningkatkan kualitas kehidupan se6ara maksimal dengan 6ara memberi inter$ensi asuhan keperawatan, sehingga dapat terjadi perbaikan kondisi kesehatan. Salah satu tindakan 'ang dapat diberikan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah terapi relaksasi nafas dalam (deep breathing ("IIo, )**2/2 dalam Suwardianto, )*//. Eleh karena itu penulis memilih memberikan teknik relaksasi nafas dalam pada penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. ". ! Kean+6a Pen:e'e*aian Ma*a'ah
-epartemen kesehatan, melalui Pusat promosi kesehatan memfokuskan pada hal di bawah ini untuk menghilangkan atau mengurangi faktor resiko P
promosi
dan
mitra
potensi
dalam
upa'a
pen6egahan
dan
penanggulangan P
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
j. Meningkatkan Kapasitas tenaga profesional bidang promosi kesehatan baik di pusat maupun daerah khususn'a dalam pen6egahan dan penanggulangan P
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
Pen6egahan tertier dilaksanakan melalui tindak lanjut dini dan pengelolaan hipertensi 'ang tepat serta minum obat teratur agar tekanan darah dapat terkontrol dan tidak memberikan komplikasi seperti pen'akit ginjal kronik, stroke dan jantung. Menga6u pada inter$ensi teknik relaksasi nafas dalam 'ang diberikan pada penderita hipertensi sesuai dengan #ndang9undang ?epublik "ndonesia No ) tentang Kesehatan, ab J pasal ) a'at ) men'ebutkan bahwa pen'embuhan pen'akit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan. Serta a'at 'aitu pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau 6ara lain 'ang dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga tehnik relaksasi pernafasan diafragma dapat dilakukan untuk membantu pemulihan dan mempertahankan kesehatan pasien hipertensi (Ar'unani,
BAB I%. REN;ANA PELAKSANAAN KEGIATAN
4. Rea'i*a*i Pen:e'e*aian Ma*a'ah
Pen'elesaian masalah terkait hipertensi pada lansia adalah dengan melakukan pen'uluhan pada lansia terkait pen'akit asam urat serta demonstrasi latihan relaksasi otot progresif pada lansia #P< PSL# Kabupaten %ember. Pendidikan dan demonstrasi latihan relaksasi otot progresif akan dilakukan selama /4 menit.
4.! Kha'a:a6 Sa*aan
Sasaran latihan relaksasi otot progresif ini adalah lansia di #P< PSL# Kabupaten %ember.
4." Met
Metode 'ang digunakan adalah 6eramah terkait hipertensi.
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
dilakukan 'aitu demonstrasi latihan relaksasi otot progresif.
DAFTAR PUSTAKA Armilawat', Amalia &, Amirudin ?. )**+. &ipertensi dan aktor ?isikon'a dalam Kajian 7pidemiologi. serial online. www.Fermin-uniaKedokteran.6om;inde8.phpD option6omO6ontent>task$iew>id2>"temid/) diakses tanggal *2 September )*/4.
Anggraini, Ade -ian, dkk. )**5. aktor9aktor 'ang erhubungan dengan Kejadian &ipertensi Pada Pasien 'ang erobat.. serial online http;;'a'anakh'ar.files.wordpress.6om;)**5;*);files9of9drsmed9faktor9'ang9 berhubungan9dengan9kejadian9hipertensi.pdf diakses tanggal *2 September )*/4. Ar'unani, dkk. $iewarti6le>id44kebijakannasionalpenanggulanganpt m>6atid1binkesmas>"temid11 diakses tanggal *2 September )*/4. Ganong Billiam . )**. uku Ajar isiologi Kedokteran. %akarta 7GF.
"rfankhan, A. )*//. Standar Eperasional Prosedur ( Sop
Laporan PN Stase Keperawatan Gerontik ! PS"K #ni$ersitas %ember !#5
MuttaHin, Arif. )**5. uku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardio$askular dan &ematologi. %akarta Salemba Medika. Prin6e, S'l$ia A., > Bilson, Lorraine M. )**4. Patofisiologi Konsep Klinis Proses9 proses Pen'akit. 7disi 1. Jolume /. %akarta 7GF. ?"SK7S-AS )**+. )**5. Laporan Nasional )**+ andan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan -epartemen Kesehatan, ?epublik "ndonesia. serial online. http;;www.k:health.org;sites;default;files;laporanNasional 3)*?iskesdas3)*)**+.pdf (*: -esember )*/ Suardianto, &eru > 7rlin Kurnia. )*//. Pengaruh
-aftar Lampiran Lampiran /. erita A6ara Lampiran ). -aftar &adir Lampiran . Satuan A6ara Pen'uluhan (SAP Lampiran :. Standar Eperasional Prosedur (SEP Lampiran 4. Materi Lampiran 1. Media Lampiran +. oto Kegiatan