Action Plan
1. Deskripsi -
Melakukan pendekatan kepada anak untuk mengetahui karakteristik anak tersebut.
-
Memberikan mainan yang disukai untuk mengetahui sejauh mana dia bisa melakukan bisa melakukan, Kontsk msts, berinteraksi, dan berbagi kesenangan.
-
Mencoba untuk berinteraksi dengan teman sebaya, yaitu dengan cara bermain menyusun menyusun balok bersamadan saling bergantian.
-
Melatih sejauh mana dia bisa berkomunikasi menggunakan kartu kata.
-
Menggunakan media HP untuk mengenal nama hewan, angka,dan huruf.
-
Menenangkan dia pada saat marah atau frustasi dengan cara menggunakan objek atau benda yang disukai.
-
Melatih keterampila motorik halus dengan permainan memancing ikan, meronce, dan menyusun balok.
-
Melatih keterampilan motorik kasar yaitu melompat, memindahkan bola, dan melempar bola.
Action Plan
1. Deskripsi -
Melakukan pendekatan kepada anak untuk mengetahui kartakteristiknya, karena anak hanya mau didekati oleh guru yang disukai atau guru tertentu.
-
Memberikan mainan yang disukai yaitu Koran bekas untuk menggunting objek atau gambar yang ada di dalam koran lalu ditempelkan di kertas, tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kontak mata, interaksi, dan berbagi kesenangan.
-
Mencoba untuk berinteraksi dengan temannya dengan cara mermain secara kelompok dengan bermacam-macam mainan.
-
Memberikan berbagai macam gambar untuk diwarnai.
-
Menggunakan media HP untuk mengenalkan hewan, angka, dan huruf.
-
Memberikan permainan yang disukai pada saat dia marah atau frustasi.
-
Melatih cara berkomunikasi dengan menggunakan isyarat.
PLANNING MATRIX
Nama Anak : Moh. Nurkholis
Komunikasi
Tanggal Lahir : 08 Juli 2006
Kelas : 2
Karakteristik
Dampak ( Rumah , Sekolah, Masa Mendatang)
Strategi
1. keterangan pendahuluan - Kontak mata : bisa melakukan kontak mata pada saat dia bermain menyusun balok hanya 2 – 3 detik. - Perhatian bersama paada saat bermain menyusun balok yang disusun rubuh dengan sendirinnya. dia tepuk tanggan dan ketawa dengan keras asambil melihat saya. - Menunjuk Dia berkata ikan besar / DORO ( Burung Dara ) tetapi sambal menunjukkan tangannya ke arah yang tidak jelas. - Meraih perhatian Pada saat dia sedih karena suatu hal, pasti dia langsung memeluk gurunya dan menangis. - Peniruan Kalua ada temannya teriak-teriak ketawa dan menangis, dia pasti sedih melihatnya dan melakukan hal tersebut.
Rumah 1. Kurang memiliki cara untuk komuniskasi 2. Mengalami kesulitan dalam berbicara dengan kata yang jelas.
1. Pelajari bagaimana anak berkomunikasi dan kembangkan rutinitas yang menyenangkan atau pakai isyarat untuk membantu mereka dalam berkomunikasi. 2. Menggunakan alat bantu visual agar mereka mengetahui apa yang kita maksud.
Sekolah 1. Bisa tampak tidak bereaksi ketika dipanggil, diberi instruksi, atau pertanyaan. 2. Membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami dan melaksanakan instruksi Masa mendatang 1. Kesulitan untuk berteman. 2. Bisa menjadi sedih atau frustasi ketika tidak dapat mengkomunikasikan keinginan atau kebutuhan.
2. Komunikasi Ekpresif - Menggunakan kombinasi 2 hingga 3 kata. Misal : Dia berkata Ibu Makan, Ibu Es, Ikan besar, DORO ( burung dara ) - Ekholalia ( mengulangi kata ) setiap hari pada saat di sekolah dia selalu berkata ikan besar dan DORO ( burung dara ) 3. Komuniksai Reseptif - Bereaksi terhadap nama, missal ditannya gurunya “ kholis mana mas amin ( temannya )”. Dia langsung menunju temannya yang disebut. - Memahami label / nama Pada saat guru menunjukakan foto temannya dan bertanya,” Kholis siapa ini ?”. dia bisa menjawab dengan benar. - Mengikuti perintah Kalau disuruh duduk dan berdoa dia bisa mengikuti perintah tersebut, tetapi pada saat dia memukul, menjambak, dan mendorong temannya. Guru pun sudah berkata “Jangan “ tetapi dia masih melakukan hal tersebut. - Menjawab pertannyaan dasar kholis sarapan apa ?dia selalu menjawab Mie.
Interaksi sosial
-
-
-
-
-
-
Mencari interaksi dengan orang dewasa Misal : saat dia sedih dan menangis dia langsung memeluk ibi atau guru. Mencari interaksi dengan sebaya kalua ada temannya duduk berkelompok bermain menyusun balok. Dia ikut berkumpul dan ikut bermain. Tersenyum sebagai reaksi terhadap orang lain misalnya: Dia selalu tersenyumkalau selalu berbicara ikan besar dan DORO ( burung dara ) Berbagi dan bergantian : pada saat bergantian dan menyusun balok temannya yang memegang baloknya dan diberikan lalu dia yang menyusun. Sebaliknya bergantian seperti itu. Menirukan tindakan sederhana Kalua ada temannya yang mukulmukul meja dia juga melakukan hal yang sama ikut ketawa dan menangis. Melakukan rutinitas sosial Salim kepada guru pada saat datang disekolah dan pulang. Serta tos tangan kepada teman dan gurunya.
Rumah 1. Kesulitan menjalin persahabatan. 2. Sering bermain sendiri di rumah. Sekolah 1. Sulit memahami rutinitas sehari-hari yang sesuai dengan aturan. 2. Sulit untuk berbagi kepad temannya. Masa mendatang 1. Terisolasi dan terlihat aneh dalam berinteraksi sosial. 2. Kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial seperti masyarakat di sekitar rumah.
1. Bantu memilih teman dan ajari anak cara berteman. 2. Pilih aktivitas yang jelas awalnya dan ada proses bergantian, seperti bergantian berbicara dan mendengarkan. 3. Berbagi dengan suatu hal atau barang yang tidak mereka suka.
BERMAIN Jenis permainan Sebab akibat : pada saat dia bermain dan menyusun balok sampai tersusun tinggi. Dia selalu saja menipunya agar roboh / dia sengaja merobohkannya. - Tahap bermain : pada saat semua temannya bermain bersama tetapi tidak ada interaksi. Seolah-olah dia bermain sendiri jadi bisa pararel, bisa juga asosiatif -
Perilaku berulang dan minat terbatas
-
-
-
-
-
Bermain terbatas dan berulang Setiap hari dia selalu menyukai permainan menyusun balok dan mengisi pasir kedalam baskom menggunakan pipa kecil. Minat terbatas : hanya menyukai 1 permainan yaitu menyusun balok dan sangat tidak mudah melakukan permainan lainnya. Sikap motoric berulang : setiap hari hamper selalu membuat temannya menangis yaitu dengan memukul, menjambak, dan mendorong temannya. Kebutuhan akan benda pembuat nyaman yaitu dengan melihat foto dan video hewan di HP Kesulitan dengan beralih diantaranya beberapa kegiatan
Rumah Sering memukul ibunya kalau apa yang diinginkan tidak dituruti. Sekolah Sering mendorong, memukul, dan menjambak temannya yang lebih kecil saat berada di dalam kelas. Masa mendatang Kesulitan untuk mengembangkan relasi dengan teman atau orang lan.
1. Memberikan permainan yang sangat disukai agar dia nyaman dan tenang. 2. Jangan menunjukkan perlawanan. 3. Dicegah dan diberikan pengertian dengan kata yang singkat dan jelas seperti janga sakit
Pemrosesan sensori
-
-
-
-
-
,misalnya sangat sulit untuk mengikuti kegiatan olah raga karena saat olah raga dia asyik dengan apa yang dilakukan. Seperti bermain pasir, membuat tali net voly, dan berlari-lari sendiri. Visual : sangat suka menonton gambar dan video hewan di HP. Suara : menghindari suara suara, misalnya pernah suat hari dia mendengarkan suara pesawat terbang, kemudian dia langsung menutup telingannya, ketakutan dan menangis histeris. Sentuhan : Mencari sentuhan, misalnya pada saat ada sisir dia menyisir rabut temannya / gurunya. Seolah dia mau menjadi tukang potong rambu. Gerakan : Mencari gerakan, missal berguling-guling di lantai dan menendan / melempar bola dengan keras. Kesadaran tubuh : mencari tekanan misal dorongan temannya sampai jatuh dengan sengaja. Penciuman / Pencicipan Kalua ada suatu benda yang ada didepannya missal penghapus / lainnya. Dia menciumnya lalu
Rumah 1. Kesulitan untuk melakukan aktivitas seharihari seperti, makan, BAB, dan memakai pakaian. 2. Stress karena suara yang mendadak atau keras. Sekolah 1. Kesulitan memperhatikan tugas. 2. Mudah kecewa / marah. 3. Suka mendorong dan memukul temannya. Masa mendatang 1. Penerimaan masyarakat lingkungan, dan keluarga terhadap perilaku anak.
1. Menginstruksikan anak untuk menarik nafas. 2. Melakukan aktivitas fisik : senam kecil ( peregangan ) 3. Mendorong, menarik, dan mengangkat benda. 4. Mengajarkan untuk bisa mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 5. Sediakan mainan yang menimbulkan bunyi.
menggigit benda tersebut. Pemrosesan informasi / gaya belajar
-
-
-
-
-
Keterampilan Motorik
-
-
Memulai : tanpa disuruh dia langsung bermain menyusun balok dengan sendirinya. Meniru : kalua ada temannya memukul meja atau menutup pintu. Dia akan melakukan hal yang sama Mampu menghentikan tugasnya sebelum selesai, misalnya : tugas mewarnai, dia tidak akan bertahan lama mengerjakan tugas itu sampai selesai Mengelola emosi : Tidak bisa mencegah dan perbuatannya, Misalnya memukul, mendorong, dan menjambak temannya. Gaya belajar visual : menggunakan foto temannya dan dia bisa menyebut nama temannya dengan melihat foto tersebut. Motorik halus : meronce gelang, menyusun balok, dan mencoretcoret buku. Motorik kasar : menendang bola dan melempar bola.
Rumah 1. Orang lain menganggapnya anak kuran pandai. 2. Anak menjadi sering cemas / frustasi sekolah. Sekolah 1. Kesulitan menyelesaikan waktu yang disediakan
tugas
1. Memberikan waktu yang cukup dalam menyelesaikan tugas. 2. Ajari anak secara konkrit dan jelas 3. Memberikan contoh pada anak sebelum melakukan tugasnya.
dalam
Masa mendatang 1. Kesempatan anak untuk mengembangkan potensi terbatas.
Rumah 1. Kesulitan untuk menggunakan pakaian. 2. Kesulitan untuk mengambil makanan untuk dimakan. Sekolah 1. Kesulitan untuk mengontrol pensil. 2. Menggerakkan seluruh lengan mewarnai. 3. Kesulitan untuk menggunting.
ketika
1. Membagi aktivitas menjadi bagian bagian kecil dan berlatih setiap komponen sebelum melakukan rangkaian aktivitas secara utuh. 2. Melatih kekuatan tanggan dan jari seperti meronce, memegang dan mengontrol pensil, dan menggunting
Masa mendatang 1. Kesulitan dalam melakukan beberapa hal yang berkaitan dengan motorik halus dan kasar
PLANNING MATRIX
Nama Anak : Ndari Rahmawati
Komunikasi
Tanggal Lahir : 02 Februari 2007 Karakteristik
Dampak ( Rumah , Sekolah, Masa Mendatang)
1. keterampilan pendahuluan - kontak mata pada saat melakukan kegiatan / aktivitas , kontak mata bisa terjadi sekitar 3 – 4 detik. - meraih perhatian pada saat menangil atau merasa terganggu akan suatu hal dia langsung blari ke ibunya. 2. komunikasi Ekspresif - Membuat Suara Sering mengeluarkan suara yang tidak jelas. Seperti bahasa planet - Menggunakan Kata Tunggal Hanya bisa berbicara satu kata. Misalnya Ibu Cantik 3. Komunikasi Reseptif - Mengikuti perintah sederhana Dia mau mengikuti perintah seperti duduk, jangan tetapi oleh guru tertentu 4. Pragmatisme. - Menggunakan isyarat tubuh semisal dia melakukan suatu hal mencoretcoret tembok dan gurunya berkata jangan, dia menganggukan
Rumah - Tidak memiliki cara untuk berkomunikasi dengan baik. - Kesulitan dalam berbicara / bicara spontan. Sekolah - Tidak bereaksi jika diberi instruksi / pertanyaan . - Kesulitan untuk memahami makna kata. Masa mendatang - Kesulitan untuk mendapatkan teman. - Kurang memahami lingkungan dan orang lain.
Kelas : 2 Strategi -
Menggunakan alat bantu visual . Beri waktu yang cukup untuk memproses informasi. Memakai isyarat untuk memahami apa yang kkita instruksikan.
Interaksi sosial
kepalanya dan berhenti. Tetapi kita mengatakannya tidak cukup hanya sekali. - Bahasa tubuh yang tepat Biasanya menggunakan bahas tubuh seperti kata jangan ( melambaikan jari telunjuk ), duduk ulang ( menunjuk kursi ) tetapi harus dilakukan berulang. - Mencari interaksi dengan orang dewas Biasanya dia berlari lalu menabrak gurunya atau memegang kaki dan memeluk gurunya tetapi semua itu hanya dilakukan kepada guru laki-laki - Mencari interaksi dengan sebaya Ada satu teman bernama Mei yang mengalami autisme. Jadi dia selalu mendekati Mei. Kalau Mei lari dia mengejarnya. Kalau Mei memegang jajan dia mendekati lalu merebutnya. - Melakukan Rutinitas Sosial Melakukan jabat tanggan ( salim ) pada saat dating dan pulang sekolah hanya pada guru tertentu.
-
-
BERMAIN Inderawi Menggunting gambar di koran dan menempelnya di kertas. Tahap Bermain Cenderung sendirian tetapi dia mau
Rumah - Sulit untuk berinteraksi dengan orang yang bertamu di rumah. - Cenderung bermain sendiri di rumah dan jarang untuk keluar rumah. Sekolah - Kesulitan untuk berinteraksi dengan semua guru tertentu Masa mendatang - Sulit memahami komunikasi sosial ( verbal, Non verbal ) - Sulit memahami tanda-tanda dilingkungan sosial
-
Menyiapkan setting bermain yang nyaman. Latihan berinteraksi dengan sahabat, guru, maupun orang lain. Bantu anak untuk memilih teman. Ajari tanda – tranda sosial di lingkungan.
Perilaku berulang dan minat terbatas
ditemani bermain dengan orang yang disukai ( Fungsional ) - Bermain terbatas Biasanya meletakan mainan di atas meja jadi permainan balok kayu yang ada dilantai di ambil semua di taruh di atas meja. - Minat / obsesi khusus Jadi setiap hari dia selalu membawa Koran bekas, isi tasnya selalu penuh dengan koran bekas. - Sikap motorik berulang Selalu mendorong, menabrak, dan memukul teman yang ada didepannya. - Kebutuhan akan benda pembuat nyaman.
-
Pemrosesan Inderawi
Rumah - Sering membuat benda-benda didekatnya seperti mainan, buku dll Sekolah - Sering mendorong dan menabrak temannya pada saat didalam kelas.
-
Menenangkan dirinya dengan cara apa yang dia suka. Selamatkan anak dan teman yang didorong / ditabrak. Jangan menunjukkan perlawanan.
Masa mendatang - Kesulitan untuk mengembangkan relasi dengan teman atau orang lain.
Yaitu Koran bekas, menggunting gambar dan menempelnya di kertas dapat membuatnya nyaman dan bisa tenang. Bermain terbatas. Bermain menggunakan Koran bekas. Menggunting gambar yang ada dikoran lalu ditempelkan dikertas seperti membuat kliping.
1. Visual Mencari masukan visual, missal melihat-lihat foto yang ada di HP 2. Suara Mencari suara mis selalu senang dan tenang bila mendengarkan lagu-lagu anak. 3. Sentuhan - Menghindari sentuhan Tidak mau disentuh oleh orang yang tidak disukai.
Rumah - Kesulitan Untuk Melakukan Aktivitas Sehari-Hari Seperti Mandi, BAB, BAK, dan memakai baju dan celana.
-
Sekolah - Tidak bisa duduk diam, selalu bergerak kesana kemari. - Didak suka disentuh dan ditarik. - Suka meremas objek atau orang lain.
-
Lakukan pemijatan Menarik nafas Gunakan mainan yang teksturnya lentur agar bisa diremas Gunakan kehiatan-kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak untuk bergerak, missal mendorong kursi.
Pemrosesan informasi / gaya belajar
4. Gerakan Mencari gerakan missal naik di atas meja dan duduk dimeja. 5. Kesadaran tubuh Sering berlari didalam kelas dan menabrak teman-temannya yang ada didepannya. 6. Penciuman / pencicipan Mencari baudan cita rasa missal mencium makanan sebelum dimakan.
-
-
Rumah - Orang lain menganggap bahwa anak tidak bisa melakukan apa-apa.
-
-
Keterampilan Motorik
-
Meniru mampu meniri tindakan / kata melempar permainan balok kayu dan dengan sengaja merusak / merobohkan balok kayu yang sudah disusun temannya. Mempertahankan perhatian dalam .terhadap tugas kalau tugas yang diberikan adalah menggunting gambar yang ada dikoran lalu menempelnya di kertas. Dia dapat mempertahankan perhatian terhadap tugas tersebut. Gaya belajar visual Menggunakan kartu kata atau gambargambar yang menarik di buku serta dikoran bekas. Motorik kasar Berlari dan melempar bola Motoric halus Menggunting dan menempel
Suka membentukkan diri ke benda atau orang lain.
Masa mendatang - Penerimaan masyarakat, lingkungan, dan keluarga iterhadap perilaku anak.
-
Sekolah - Anak mudah stress dan bingung - Kesulitan untuk menyelesaikan tugas - Menolak untuk mencoba sesuatu yang telah diinstruksikan.
Memodifikasi bahasa agar mudah dimengerti Menggunakan visual support untuk membantu anak memahami tugas yang diinstruksikan.
Masa mendatang - Terbatas untuk mengembangkan potensi.
Rumah - Mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas seperti berpakaian, bermain menyusun balok, melempar dan menangkap
Sekolah - Menggerakan mewarnai.
seluruh
lengan
ketika
-
Melatih kemampuan mengoordinasikan tangan kanan dan kiri.secara bersamaan, misal : bermain ketipung, meronce dll Menggunakan papan tulis untuk menggambar dengan permukaan vertical
-
Mengalami kesulitan dalam mengerjakan aktifitas |( seperti melompat ) Kesulitan mengontrol pensil.
Masa mendatang - Kesulitan untuk melakukan semua aktifitas yang dilakukan sehari-hari
-
Melatih kekuatan tangan dan jari seperti meronce