PESAWAT RONTGEN KONVENSIONAL
Radiology Dasar Teori Dasar : •
Pesawat radiology adalah alat / pesawat medik yang bekerja mengunakan radiasi pengion baik itu
•
sinar nuklir,gamma,sinar X dan lain-lain Pesawat roentgen adalah alat / pesawat pesawat medik yang bekerjanya mengunakan mengunakan radiasi sinar X, baik untuk keperluan fluoroskopi maupun radiografie radiografie..
Sejarah singkat ditemukannya sinar X : Sinar X pertam pertama a kali ditemukanny ditemukannya a oleh Willhem Conrad Rontgen pada tahun !"#, beliau mengunakan mengunakan tabung $eslier yaitu tabung yang terbuat dari $lass %n&elope yang didalamnya terdapat gas 'rgon atau Xenon yang jika ada perbedaan potensial diantara anoda dan katoda maka gas (gas ini akan terionisasi terionisasi dan elektron-elektron akan membebaskan diri dari ikatan atomnya) %lektron yang terdekat dengan anoda akan langsung ditarik keanoda sehingga terjadi hole) *ole ini akan diisi oleh elektron berikutnya, tempat yang ditinggalkan elektron ini akan menjadi hole lagi dan terjadi pengisian lagi oleh elektron berikutnya, begitu seterusnya seteru snya sehingga akan terjad terjadii estaf estafet et elekt elektron ron dan terja terjadila dilah h rangk rangkaian aian tertutup dan terja terjadilah dilah arus elektro elek tron n yan yang g ber berkeb kebali alikan kan den dengan gan aru aruss lis listri trik k yan yang g ke kemud mudian ian dis disebu ebutt aru aruss tab tabung ung ) Pad Pada a saa saatt yan yang g bersamaan, elektron-elektron yang ditarik ke anoda tersebut akan menabrak anoda dan ditahan) +ika tabrakan elektron tersebut tepat diinti atom disebut peristiwa reamstrahlung dan apabila menabraknya
dielektron dikulit , disebut arakteristik) arakteristik) 'kibat tabrakan ini ini maka terjadi hole-hole hole-hole karena elektronelektron yang ditabrak tersebut terpental) *ole-hole ini akan diisi oleh elektron-elektron lain) Perpindahan elektron ini akan menghasilkan seatu gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berbeda beda) $elombang elektromagnetik dengan panjang gelombang ., ( ' inilah yang kemudian disebut sinar X atau sinar Rontgen) abung X ray jenis pertama ini disebut Cold Chatoda ube 0amun pada perkem perkembanga bangan n selan selanjutnya jutnya,, pada tahun "1 "1,, Colli Collige ge menyem menyempurna purnakan kan penemu penemuan an Rontg Rontgen en dengan den gan mem memodi odifi fikas kasii ta tabung bung yan yang g dig diguna unaka kan) n) ab abung ung yan yang g dig diguna unaka kan n ada adalah lah tab tabung ung &ak &akum um ya yang ng didalamnya hanya terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda) abung jenis ini kemudian disebut *ot Chatoda Chat oda ube dan merup merupakan akan tabung yang dipergunakan dipergunakan untuk pesa pesawat wat Rontgen kon&e kon&ension nsional al yang sekarang) Cara kerja Hot katoda Tube : abung yang digunakan adalah tabung &akum yang didalamnya hanya terdapat 2 elektroda yaitu anoda dan katoda) atoda / filamen tabung rontgen rontgen dihubungkan ke transformator filamen) filamen) ransformator filamen filamen ini akan memberi supply sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan pada filamen tabung rontgen, sehingga sehin gga terja terjadi di herm hermioni ioni33 %mis %mission, sion, dimana elekt elektron-el ron-elektro ektron n akan membebaskan membebaskan diri dari ikatan atomnya, sehingga akan banyak terjadi elektron bebas dan ter bentuklah awan elektron) 'noda dan katoda di hubungkan dengan transformator tegangan tinggi . 4 ( #. 4) Primer * diberi tegangan 'C 5 bolak-balik 6 maka maka akan terjadi garis-garis garis-garis gaya magnet 5 $$7 6 yang akan akan berubah ( ubah bergantung dari besarnya arus yang mengalir) 'kibat dari perubahan garig-garis gaya magnet ini akan menyebabkan timbulnya gaya gerak listrik 5 $$8 6 pada kumparan sekunder, yang besarnya tergantung dari setiap perubahan fluks pada setiap perubahan waktu 5 % 9 - d : / dt 6) ;ari proses ini didapatkanlah tegangan tinggi yang akan disuplay ke elektroda tabung rontgen) Pada saat anoda mendapatkan polaritas < dan katoda mendapat polaritas - maka elektron-elektron bebas yang ada disekitar katoda katoda akan ditarik menuju anoda, anoda, akibatnya terjadilah suatu loop 5 rangkaian tertutup6 maka akan terjadi arus elektron yang berlawanan dengan arus listrik yang kemudian disebut arus tabung) Pada saat yang bersamaan, elektron-elektron yang ditarik ke anoda tersebut akan menabrak anoda dan ditahan) +ika tabrakan elektron tersebut tepat diinti atom disebut peristiwa reamstrahlung reamstrahlung dan apabila menabraknya dielektron dikulit , disebut arakteristik) arakteristik) 'kibat tabrakan ini maka terjadi hole-hole karena elektron-elektron yang ditabrak tersebut terpental) *ole-hole ini akan diisi oleh elektron-elektro elektron-elektron n lain lain)) Perpi Perpindaha ndahan n elekt elektron ron ini akan mengh menghasil asilkan kan seatu gelombang gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berbeda-beda) $elombang elektromagnetik dengan panjang gelombang ., ( ' inilah yang kemudian disebut sinar X atau sinar Rontgen )
Blok diagram Pesaat roentgen kon!ensional
".
Blok Rangkaian Poer Su##ly
Ragkaian Ragk aian ini berfun berfungsi gsi untuk mendi mendistri stribusik busikan an tega tegangan ngan pada seluruh rangkaian rangkaian pesa pesawat wat sesua sesuaii yang dibutuhkan oleh masing-masing rangkaian) Rangkaian ini terdiri d ari = ".
Saklar. erfungsi untuk menghubungkan supply listik P80 dengan pesawat roentgen)
$.
.%use & sekring erfungsi sebagai pengaman)
'. (oltage Com#ensator Com#ensator 'lat yang berfungsi untuk mengkompensasi nilai tegangan yang diperlukan pesawat jika terjadi penurunan atu kenaikan pada supply P80 +ika tegangan naik kita harus menambah jumlah lilitan primer dengan memutar sele3tor &oltage 3ompensator dan jika tegangan turun kita harus mengurangi jumlah lilitan primer dengan denga n memu memutar tar sele3t sele3tor or &olta &oltage ge 3omp 3ompensat ensator or sehi sehingga ngga diper diperoleh oleh perba perbandinga ndingan n trans transforma formasi si anta antara ra tegangan dan jumlah lilitan primer dengan tegangan dan jumlah lilitan sekunder adalah tetap dengan demikian diperoleh nilai tegangan pada setiap lilitan akan tetap) Perbandingan transformasi dapat dirumuskan = % = 0 9 %2 = 02
;imana
% 9 egangan di primer 0 9 +umlah lilitan di primer %2 9 egangan di sekunder 02 9 +umlah lilitan di sekunder
Contoh =
% = 0
9 %2 = 02
22. = 22. 9 =
+ika tegangan tegangan dari P80 stabil 22. & dan lili lilitan tan primer jumlahnya jumlahnya 22. maka perba perbandinga ndingan n output di sekunder 9 = maksudnya, pada setiap lilitan terdapat &olt tegangan) +ika tegangan dari P80 naik menjadi 21. & dan lilitan primer 22., maka perbandingan output ≠ = > 21. & = 22. ≠ = agar diperoleh diperoleh nilai nilai tegangan tegangan setiap lilitan lilitan 5pada output output / seku sekunder6 nder6 akan tetap tetap
= maka kita kita harus
menambah jumlah lilitan lilitan primer sebanyak sebanyak . lilitan) % = 0 9 %2 = 02 21. & = 21. 9 = 7aka perbandingan transformasi tetap) +ika tegangan dari P80 turun menjadi 2. & dan jumlah lilitan primer tetap 22. maka perbandingan pada sekunder 5output6 ≠ = 2. & = 22. ≠ =
'gar tetap diperoleh perbandingan transformasi = / tetap, maka kita harus mengurangi jumlah lilitan primer sebanyak . lilitan) 2. & = 2. 9 = 7aka diperoleh perbandingan transformasinya tetap) ". )uto Tra*o : 'lat untuk memindahkan daya listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lain l ain dengan 3ara menaikkan atau menurunkan menurun kan tegan tegangan gan kesel keseluruh uruh pesa pesawat) wat) 'utot 'utotrafo rafo adal adalah ah trans transforma formator tor yang kump kumparan aran prim primer er dan kumparan sekundernya menjadi satu dalam satu 3ore $.
+ine Resistan,e R ate/ Setiap pesawat mempunyai hambatan atau R yang diberikan oleh pabrik, 3ontohnya pada pesawat shimad?u shimad?u R9.,.@-.,. R9.,. @-.,.!A, !A, resistan3e resistan3e ini diseb disebut ut R intern internal al 5 R pesa pesawat wat 6) Sehin Sehinnga nga R line adalah tahanan tahanan atur yang berfungsi untuk men3o3okkan tahanan tahanan pengkabelan dengan tahanan yang dibutuhkan dibutuhkan pesawat) R internal 9 R) mate 5line6 < R) %ksternal 5pengkabelan6)
'. (oltage 0ndi,ator = 0ndi,ator = Bntuk mengetahui apa tegangan P80 mengalami kenaikan atau penurunan) 1.
2(P sele,tor ayor Bntuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda potensial antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminal . 4
3.
2(P sele,tor inor Bntuk memilih tegangan tinggi / memilih besarnya beda potensial antara anoda dan katoda, yang besar selisih tiap terminalnya 4
4. (oltage regulator = regulator = Bntuk memilih tegangan P80 ./22./1!. 4a3 tergangtung dengan pesawat yang digunakan dan dinegara mana)
$.
Blok Rangkaian Pemanas %ilamen.
Dungsinya Dungsi nya untuk memb memberika erikan n 3atu daya dan mengatur besar arus pemanas filament agar terjad terjadinya inya termioni3 emission bisa di kendalikan sehingga jumlah ele3tron ( ele3tron bebas yang dihasilkan pada filament tabung rontgen bisa di3ontrol) Rangkaian ini terdiri dari :
Rangkaian Stabilisator Tegangan.
Dungsinya untuk menstabilkan tegangan untuk rangkaian pemanas filament sehingga pengaruh fluktuasi tegangan P80 tidak mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada filament tabung rontgen) Rangkaian ini terdiri lagi kumparan primer yang kita sebut 0 , kemudian kumparan sekunder yang terdiri dari 0 2 dan 01) 02 di paralel dengan C diseri dengan 01) 7asukkan / input disebut %k dan keluaran / output disebut %k 2)2) 'da 1 kemungkinan keadaan keadaan pada stabili?er tegangan tegangan = ".
52 "6 52 $ P+7 7ormal / ida i dak k
terj te rjad adii o
pena pe naik ikan an
/
penu pe nuru runa nan n
tega te gang ngan an
P80) P8 0)
Pada Pa da
02,t 02 ,teg egan anga gan n o
mend me ndah ahul ului ui
arus ar us
sebesar ". sedangkan pada C arus akan mendahului tegangannya rebasar ". ) Sehingga pada tegangan C
dan tegangan 02 aka akan n memp mempunyai unyai besar tegangan yang sama 5karena diparallel6 diparallel6 tetapi fasenya akan berlawanan) Perbedaan fasa ini menyebabkan terjadinya peniadaan impedansi antara R dan C sehingga tegang teg angan an pa pada da sta stabil bilis isato atorr teg tegang angan an ada adalah lah teg tegang angan an yan yang g kel keluar uar mel melewa ewati ti R int interna ernall dan buk bukan an R impedansi)
$.
52 "8 52 $ kenaikan tegangan P+7/ arena terjadi kenaikan tegangan P80, maka tegangan pada 02 juga akan mengalami kenaikan) Pada saat tersebu ters ebutt ada adalah lah ma masa sa tra transi nsisi si 5pe 5perub rubaha ahan6, n6, dim dimana ana teg tegang angan an pa pada da C mas masih ih tet tetap ap 5ti 5tidak dak men mengal galam amii perubah peru bahan6 an6,, seh sehing ingga ga ant antara ara tegangan tegangan pad pada a 0 dan teg tegang angan an pa pada da C terj terjadi adi beda fas fasee seb sebesa esarr EX02 EXC 5 karena X3 lebih ke3il 6, sehingga besar keluaran keluaran pada 0 dan C 5parallel6 9 EX02 - EXC < E)R
'. Pad Pada a sa saat at 5k 5k" " +ika tegangan diprimer urFn maka tegangan di sekunder juga akan ikut turun 502 dan 01 tegangannya akan turun6) 7eskipun tegangan di 02 turun tapi tegangan di C tidak akan langsung turun, hal ini karena belum terjadi stedy state sehingga antara teganagn di C dan 02 terjadi selisih fase dimana tegangan di C akan lebih besar dari tegangan di 02) maka pada % 9 EX C < EX02 sehingga %k2 9 % < EX01
S#a,e Charge Com#ensator
'lat ini berfungsi untuk mengkompensasika mengkompensasikan n nilai arus tabung agar sesuai dengan yang dipilih meskipun terjadi perubahan tegangan tinggi pada tabung roentgen) Rangkaian ini berupa &ariable resistor 54R6 yang terdiri dari tap-tap, yang tiap tap-tapnya mempunyai nilai R yang berbed a-beda) arakteristik tabung roentgen= - Semakin tinggi tegangan maka arus akan semakin besar) - abung roentgen hanya bekerja pada daerah spa3e 3harge)
Sele3tor pada SCC ini digank dengan k&p sele3tor moyar dengan maksud agar pada saat kita memilih besar tegangan kita juga mengatur/memilih besarnya nilai R pada SCC) +ika posisi k&p sele3tor mayor pada pemilihan 4 tertinggi maka pada SCC nilai R nya akan pada posisi dengan nilai R tertinggi begitu juga sebaliknya)*al ini dimaksudkan supaya pada saat 4 naik maka SCC yang terdiri dari 4R dan digank dengan 4 sele3tor, maka nilai R pada SCC juga naik sehingga terjadi &oltage drop yang besar pada SCC dan mengakibatkan tegangan pada pemanas filamen berkurang, jadi walaupun energi yang menarik elektron lebih kuat tetapi jumlah ele3tron yang ditarik sedikit maka nilai arus tabung yang terjadi sesuai dengan yang telah ditentukan)) emudian pada saat 4 turun maka nilai R spa3e 3harge 3ompensator yang terdiri dari 4R yang telah digank dengan 4 sele3tor akan turun juga, sehingga terjadi &oltage drop yang ke3il pada SCC dan mengakibatka mengakibatkan n tegang tegangan an pada pemanas filamen filamen berta bertambah mbah / naik sehingga sehingga awan elektron naik 5semakin banyak6 sehingga walaupun energi yang menarik ele3tron ke3il tapi ele3tron yang ditarik banyak maka nilai arus tabung yang terjadi sesuai dengan
m) ,ontrol
erfungsi untuk mengatur arus pemanas filament yang kemudian akan digunakan sebagai penentu besarnya arus tabung yang digunakan) 'lat ini disambung seri dengan trafo filament) Bntuk memilih arus tabung kita
sebenarnya memilih nilai R nya untuk menentukan &oltage drop pada 4R) Semakin Semakin besar pilihan m' maka maka pilihan pilih an tap tersebut berada pada posisi nilai R yang paling ke3il,sehing ke3il,sehingga ga &oltage dropnya ke3il) ;an semakin ke3il m' maka pilihan tap tersebut berada pada posisi nilai R paling besar) 'rus tabung ditentukan oleh besarnya tegangan pada trasformator filamen) egangan transformator ini 5%D6 akan menentukan besarnya arus transformator filamen ini 5ED6, semakin besar tegangan trafo filamen semakin besar pula arus yang mengalir pada trafo filament,besarnya arus trafo filamen ini akan menentukan banyaknya elektron bebas yang dihasilkan) %D besar --G ED besar --G elektron bebas banyak --G awan ele3tron banyak) +ika R lebih tinggi, tegangan trafo filamen ke3il karena dengan tahanan lebih besar maka tegangan pada tegangan trafo lebih ke3il karena R tadi menyebabkan &oltage drop yang lebih besar) 4 9 E R ) egangan pada filament filament 9 egangan awal ( &oltage &oltage drop)
Stand by Resistan,e
'lat yang berfungsi untuk memberikan pemanasan awal pada filamen tabung rontgen agar terjadi pre heating sebelum epose berlangsung sehingga filament tabung roentgen lebih awet) 'lat ini terdiri dari R yang dilengkapi yang dilengkapi dilengkapi dengan kontaktor yang digerakkan digerakkan oleh delay relay) Cara Car a ker kerjan janya ya ada adalah lah seb sebaga agaii beri berikut kut,, pad pada a saa saatt mai main n swi swith th H0, fil filam ament ent tab tabung ung ron rontge tgen n lan langsu gsung ng mendapatkan tegangan dari transformator filament tapi melewati stand by resistant sehingga tegangan yang mengalir bukan tegangan normal) Pada saat epose, timer bekerja dan relay energi3e bekerja sehingga kontaktor eposure swith terhubung dan kontaktor relay di stand by resistant terhubung 5di by pass 6, sehingga sehin gga tegangan akan melewati kontaktor kontaktor 5bukan R lagi lagi66 sehi sehingga ngga tidak ada &olta &oltage ge drop sehingga sehingga pemanasan filament pada tegangan normal)
%ilament limiter m) limiter/
'lat yang berfungsi untuk membatasi membatasi mengalirnya arus filamen, filamen, maksudnya agar tegangan tegangan pemanas filamen filamen di atas sesuai dengan kemampuan kapasitas filamen tabung rontgen sehingga pemberian tegangan tersebut memberi pemanasan yang normal) Pengunaan filament limiter ini akan lebih terasa terutama pada tabung
rontgen yang mengunakan double fo3us, yaitu fo3us besar dan fo3us ke3il yang masing-masing dilengkapi filament limiter sendiri) Bntuk yang large fo3us nilai tahanan limiternya ke3il, sedangkan untuk yang small fo3us nilai tahanan limiternya besar yang diatur sekali pada waktu perakitan)
Tra*o *ilament
erfungsi untuk step down filament, biasanya tegangan yang digunakan adalah tegangan . &olt menjadi 2 &/! & tergantung spesifikasi spesifikasi tabung)
%ilamen tabung rontgen erfungsi sebagai sumber elektron dan juga sebagai katoda)) erdiri dari bahan ungsten yang mempunyai titik lebur yang tinggi 1I.. oC dengan nomor atom J@) Dilamen ini berfungsi sebagai sumber elektron dan juga sebagai katoda atoda / filament terbagi 2, yaitu = a) atoda ;ire3t ;isebut juga katoda langsung yaitu filament yang sekaligus berfungsi sebagai katoda
a)
atoda Endire3t ;isebut ;iseb ut juga katoda tak langs langsung ung yait yaitu u fila filament ment hanya berfu berfungsi ngsi sebagai sumber elaktron sedangkan sedangkan katodanya katod anya dipi dipisah sah 5didep 5didepan an fila filament6 ment6,, kato katodanya danya bias terhub terhubung ung denga dengan n trans transforma formator tor fila filament ment atau dengan sumber lain) Pada katoda katoda juga dipa dipasang sang Do3ussing Do3ussing Cup yaitu alat yang menyerupai menyerupai mangkok
untuk mengfokusk mengfokuskan an
jalannya ele3tron dari anoda ke katoda) katoda) atoda juga bisa berupa = a) Single fo3us b) ;ouble fo3us 7aksud digunakannya double fo3us agar dapat melayani pengunaan m'5arus6 yang berbeda-beda) Blok Rangkaian Tegangan Tinggi
Pada rangkaian ini terdapat terdapat trafo tegangan tinggi yang yang berfungsi untuk memberikan beda potensial potensial antara anoda dan katoda dimana anoda harus selalu mendapat polaritas positif dan katoda harus selalu mendapat polaritas negatif agar elektron-elektron bebas yang ada disekitar katoda dapat ditarik ke anoda) ransformator adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan dari satu rangkaian kerangkaian lain) ila transformator tersebut untuk menaikkan tegangan disebut transformator step up 5 pada * 6dan apabi apabila la untuk menur menurunkan unkan tegangan tegangan disebut transformato transformatorr step down 5 pada trafo filamen 6) transformator step up mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada jumlah lilitan primernya sedangkan transformator step down mempunyai jumlah lilitan sekunder lebih sedikit dari pada jumlah lilitan primernya) Pada * jenis transformator yang digunakan adalah step up dan d an perbandingan transformasinya bisa men3apai = ... atau tergantung dari desain pabrik pembuatan) ila pada kumparan primer pri mer dia dialir lirii aru aruss bol bolak ak bal balik ik 5 'C 6 mak maka a ak akan an tim timbul bul gar garisis-gar garis is gay gaya a mag magnet net yan yang g ber beruba ubah-ub h-ubah ah tergantung dari besarnya arus yang mengalir) Perubahan garis-garis gaya magnet ini akan menyebabkan terjadinya gaya gerak listrik 5 ggl 6 pada lilitan sekundernya, yang besarnya bergantung dari perubahan fliks pada setiap perubahan waktu)
.Blok rangkaian tabung rontgen
7erupakan 7erupa kan sebuah tabung diode yaitu tabun tabung g &akum yang terdiri dari dua elekt elektrode, rode, yaitu anode dan katode) X ray tube adalah tempat tempat berlangsungnya proses terbentuknya sinar ) K Pes Pesawa awatt den dengan gan uni unitt ray tube o&e o&err tab table le unt untuk uk pem pemotr otreta etan n tun tungga ggall dis disebu ebutt LPe LPesaw sawat at Ron Rontge tgen n eaminationM K Pesawat rontgen yang memiliki memiliki ray tube o&er table dan under table disebut disebut 2 %aminati %amination) on) 'da 2 ma3am ray tube = -
ray tube o&er table
berada
diluar patient table
-
ray tube under table berada di bawah uni&ersal patient table
3.
Blok tangkaian timer imer berfungsi untuk menentukan lamanya proses penyinaran erdapat @ jenis timer yaitu= "/
Timer ekanik
Cara kerja= )
menetukan lamanya penyinaran dengan menarik &al&e p kearah searah jarum jam, dalam waktu yang bersamaan jarum penahan P' lepas hingga gigi gergaji W akan ikut berputar kekanan 5searah jarum ajm6 kontaktor C dari normally open menjadi 3lose)
2)
setelah sesuai waktu yangn ditetapkan, misalnya sampai .,1 detik jarum P' mengun3i roda gigi W)
1)
sementyara preparation selesai, yaitu k4, m' dan waktu telah ditetapkan maka P SW% ditekan, sehingga akan ada arus yang mengalir dari power supply menuju kontaktor C ke P SW% kemabli ke relay S, kembali ke power supply)
@)
sehingga akan menyebabkan relay s energi?ed dan menarik kontak SW1 hingga rangkaian power supply dan rangkaian tegangan tinggi terhubung dan menyebabkan epose 5penyinaran6 dimulai)
#)
sementara P ditekan, maka akan menekan jarum &al&e P' sehingga terlepas dari pengun3ian, gigi gergaji mulai berputar kea rah kiri 5berlawanan jarum jam6) Setelah waktu .,1 detik tadi, &al&e sampai pada posisi nol) 7aka &al&e akan menyentuh kontaktor C hingga membuka kembali) ;engan membukanya kontaktor C, relay S e nergi?ed, kontaktor SW1 membuka kembali, sehingga sehin gga akan memutuskan memutuskan hubung hubungan an anta antara ra ranga rangakia kian n Power Supply denga dengan n ranga rangakai kaian an trans transforma formator tor tegangan tinggi hingga proses epose terhenti)
$/
Timer 5lektrik
Cara kerja = )
menetukan lamanya penyinaran dengan memutar knop yang diikuti lengan ' kearah kiri 5berlawanan jarum jam6, misalnya .,# detik, detik, dan plat bsi ;2 kearah kiri) kiri)
2)
pada saat itu motor 7 telah berputar hingga memutar plat ; kearah kanan 5searah jarum jam6)
1)
saat preparation selesai, yaitu k4, m', waktu telah ditetapkan maka P SW%, terminal terhubung dengan terminal 2, terminal 1 terhubung dengan terminal @)
@)
dengan terhubungnya terminal dan terminal 2, maka dari Power Supply akan mengalir arus 5menuju relay S6 kembali ke power supply, sehingga relay S energi?ed) ;engan energi?ednya relay, maka plat ;2 akan menempel dengan plat ;) sehingga plat ;2 bergerak kekanan, diikuti lengan ' dan knop )
#)
pada waktu yang bersamaan, ada arus yang mengalir dari power supply menuju ke kontaktor 1-@ lalu ke kontak lalu ke relay SW dan kemudian kembali ke power supply) '/
Timer elektronik
Cara kerja= )
kita menentukan lamanya penyinaran waktu yang ada, 9 R)C
2)
SW% SW % di dite teka kan n terminal5<6
ke po posi sisi si on on,,
sehi se hing ngga ga te terj rjad adii pe peng ngis isia ian n
SWR kondensator C
→
→
kond ko nden ensa sato torr
deng de ngan an ar arah ah ar arus us da dari ri
terminal ) sementara itu, kontak SWS 5bawah6 akan 3lose 5karena
→
digank dengan SW%6, sehingga relay S' akan energi?ed, kontaktor SW1' menutup, sehingga rangkaian power supply dan rangkaian * akan terhubung dan epose akan berlangsung) 1)
berlangsungnya epose berbarengan dengan pengisian kondensator, sehingga saat muatan kondensator penuh 5time konstan I1N, karen karena a merupa merupakan kan fungsi linier seti setiap ap peruba perubahan han waktu6, yang merup merupaka akan n tegangan L3riti3al grideM, maka pada posisi I1N itu maka relay S akan bekerja)
@)
dengan berubahnya thyratron, maka arus mengalir ke relay S sehingga relay S akan bekerja, dengan bekerjanya relay S maka kontaktor kontaktor SW1 membuka)
#)
membukannya SW1 menyebabkan terputusnya power supply dengan *)
4.Timer Automatic
Cara kerja = )
menetukan lamanya waktu penyinaran 9 R)C
2)
pada saat P SW% ditekan maka akan ada arus yang mengalir dari power supply menuju terminal J,#,I,! SW1 lalu menuju kumparan primer * dan kembali ke supply)
1)
maka akan ada arus yang mengalir pada sekunder trafo tegangann tinggi dengan arah arus = Re3tifier menuju kapasitor) Sehingga kapasitor akan terisi penuh sebesar .,I1 C)
@)
setelah kapasitor terisi penuh, maka hirytron akan mendapat tegangan sehingga akan mengaktifkan relay S)
#)
dengan aktifnya Relay S, maka kontaktor SW1 akan terbuka) Sehingga tidak ada arus yang mengalir pada primer trafo tegangan tinggi)
I)
prose penyinaran telah selesai)