MAKALAH PERANAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DALAM MENGAWASI LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Disusun untuk Memenui Tu!"s Aki# Semeste# M"t" Ku$i" Akunt"nsi Pe#%"nk"n & Lem%"!" Keu"n!"n L"inn"
D'sen Asin Me#"i D#s*
DISUSUN OLEH SEPTIAN EKO SAPUTRO NRP +,,-.-/01
PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2AKULTAS EKONOMI UNI3ERSITAS PASUNDAN TAHUN AKADEMIK .-+4 5 .-+1 BAB I
PENDAHULUAN
Sektor jasa keuangan yang mencakup antara lain perbankan, pasar modal, lembaga pembiayaan sebagai Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Industri Keuangan Non Bank (IKBN) diantaranya Dana ensiun, !suransi, Lembaga embiayaan Konsumen dan lain sebagainya, adala" sebua" industri yang sangat dinamis, kompleks, selalu beruba" serta mempunyai interdependensi yang sedemikian tinggi antara satu sektor dengan lainnya baik di tingkat domestik, regional maupun global# Karakteristik tersebut memba$a setidaknya dua konsekuensi utama, yaitu para pelaku di sektor jasa keuangan "arus mampu beradaptasi
dengan
peruba"an
yang
terjadi
dan
regulator
"arus
pula
mempersiapkan dirinya untuk meng"adapi dinamika dari peruba"an tersebut# Kecenderungan diterapkannya sistem penga$asan industri jasa keuangan secara terpadu yang menga$asi tidak "anya pasar modal tetapi juga perusa"aan asuransi, dana pensiun dan lembaga keuangan lainnya termasuk perbankan ole" beberapa negara selama satu dekade terak"ir, menjadi pemicu bagi regulator untuk menyesuaikan diri dengan peruba"an tersebut# Sebagai gambaran atas kondisi yang berlaku di beberapa negara, jika sebelumnya institusi penga$as pasar modal dilakukan ole" institusi k"usus penga$as pasar modal, maka saat ini penga$asan dilakukan ole" suatu institusi penga$as terpadu yang menga$asi seluru" kegiatan sektor keuangan# Dalam pemba"asan bidang ilmu pengeta"uan ekonomi k"ususnya masala" keuangan pastila" tidak asing lagi dengan dunia perbankan# Dunia perbankan
2
semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perekonomian di Indonesia# %le" karena itu berkaitan dengan semakin banyaknya bank yang muncul di Indonesia, maka semakin dibutu"kan juga kepro&esionalan yang lebi" tinggi guna mendukung kinerja perbankan di Indonesia# er$ujudan sebua" bank yang se"at dan bebas dari masala" mutlak diperlakukan agar tidak mempengaru"i kestabilan ekonomi dan menjaga kepercayaan masyarakat ter"adap dunia parbankan# 'una menga$asi dan mengatur kinerja perbankan tersebut pastila" dibutu"kan suatu lembaga lain yang saat ini kita kenal sebagai Bank Indonesia# Bank Indonesia sebagai satusatunya yang memiliki tujuan menjaga kestabilan rupia" mendapatkan $e$enang k"usus mengatur dan menga$asi perbankan yang ada di Indonesia# Dengan ke$e$enangannya tersebut, Bank Indonesia dengan bebas bisa memberi peringatan kepada pi"ak bank, jika bank tersebut terbukti melakukan pelanggaran# Lebi" lanjut, berdasarkan asal * ayat (+) ndangundang Nomor - .a"un + tentang Bank Indonesia menyebutkan ba"$a penga$asan bank atau industri jasa keuangan dilakukan ole" lembaga penga$as sektor jasa keuangan yang independen selambatlambatnya tanggal + Desember -00-# Lalu, ndang undang Nomor .a"un -00* tentang eruba"an atas N% - .a"un + tentang Bank Indonesia memberikan perpanjangan $aktu ter"adap pembentukan lembaga penga$as sektor jasa keuangan selambatlambatnya ta"un + Desember -0+0# 1inindak lanjuti "al tersebut maka D2 segera saja membentuk dan
mengesa"kan No# -+ .a"un -0++ mengenai %toritas 3asa Keuangan untuk mengatasi kompleksitas permasala"an jasa keuangan di Indonesia# PENGERTIAN B"nk In'nesi" (BI)
Bank Sentral 2epublik Indonesia sebagai mana yang disebutkan dalam ndang 4 ndang No - .a"un + tentang Bank Indonesia# 5ungsi bank sentral adala" sebagai bank dari pemerinta" dan bank dari bank umum (banker6s bank), sekaligus untuk mencapai dan memeli"ara kestabilan nilai rupia"# !dapun tugas bank sentral antara lain sebagai berikut7 +# -# # *#
1enetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter# 1engatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran# 1engatur dan menga$asi bank# Sebagai penyedia dana terak"ir (last lending resort) bagi bank umum dalam bentuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)#
Lem%"!" Keu"n!"n B"nk
1enurut ndang 4 undang No# +0 ta"un +8 yang dimaksud dengan Bank adala" badan usa"a yang meng"impun dana dari masyarakan dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk lain 4 lainnya dalam rangka meningkatkan tara& "idup rakyat banyak# Bank umum sering disebut juga sebagai bank komersial (commercial bank)# Bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usa"a secara
4
kon9ensional dan atau berdasarkan prinsip syaria" yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran# Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan berikut ini7 +# 1eng"impun dana (&unding) dalam bentuk7 a# Simpanan giro (demand deposit), artinya simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek/bilyet giro# b# Simpanan tabungan (sa9ing deposit), artinya simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan ole" bank# c# Simpanan deposito (time deposit), artinya simpanan yang memiliki jangka $aktu tertentu (jatu" tempo) untuk penarikannya# -# 1enyalurkan dana (lending) atau menjual dana yang di"impun dari masyarakat, dalam bentuk kredit in9estasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit produkti&, kredit konsumti&, dan kredit pro&esi# # 1emberikan jasajasa bank lainnya, dalam bentuk7 a# Kiriman uang (trans&er), artinya jasa pengiriman uang le$at bank# b# Kliring (clearing), artinya penagi"an $arkat (suratsurat ber"arga) seperti cek, bilyet giro yang berasal dari dalam kota# c# Inkaso (collection), artinya penagi"an $arkat yang berasal dari luar kota atau luar negeri# d# Kartu kredit atau !.1 atau bank card# e# Letter o& :redit (L/:), artinya pembayaran dari importir kepada eksportir melalui bank yang ditunjuk# :ek $isata (tre9ellers c"e;ue) artinya cek perjalanan yang biasanya digunakan ole" turis atau $isata$an# g# Dan jasajasa lainnya# Sedangkan &ungsi bank umum antara lain sebagai berikut7 +# 1eng"impun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, serti&ikat deposito, dan tabungan# -# 1emberikan kredit pada masyarakat#
B"nk Pen!k#eit"n R"k"t (BPR)
Bank yang "anya menrima simpanan dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan# sa"a B2 dipebole"kan dalam ndang 4 ndang7 +* .* # *#
1eng"impun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan# 1emberikan kredit kepada masyarakat dengan jumla" yang terbatas* 1enyediakan pembiayaan bagi nasaba" berdasarkan prinsip bagi "asil# 1enempatkan dananya dalam bentuk SBI, Deposito, dan atau tabungan
pada bank lain# sa"a yang tidak diperbole"kan dilakukan ole" B27 +# 1enerima simpanan dalam bentuk giro# -# 1elakukan penyertaan modal# # 1elakukan usa"a perasuransian *# 1elakukan usa"a yang tidak disebutkan ole" ndang 4 ndang# Ot'#it"s J"s" Keu"n!"n (OJK) %toritas 3asa Keuangan (%3K) merupakan lembaga negara yang dibentuk pada ta"un -0++ berdasarkan nomor -+ ta"un -0++, dan beroperasi 3anuari -0+ (untuk pasar modal dan LKNB) dan -0+* (untuk perbankan)# !turan ini menjelaskan &ungsi %3K dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan penga$asan yang terintegrasi ter"adap keseluru"an kegiatan di dalam sektor jasa keuangan# %3K sendiri didirikan untuk menggantikan peran Badan enga$as asar 1odal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK)# Dengan terbentuknya %3K maka secara otomatis pengaturan dan penga$asan asar 1odal dan Industri Keuangan NonBank (IKNB) berali" ke %3K# BAB II ISI
embentukan %3K tentunya dengan mempertimbangkan beberapa alasan, sala" satunya adala" terkait &ungsi Bank Indonesia# Bank Indonesia yang dulunya
6
diberi tugas menga$asi dan mengatur sektor perbankan pada kenyataannya dianggap belum mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal# Bank Indonesia juga dili"at mempunyai tugas yang sangat berat se"ingga membutu"kan lembaga pembantu# Di samping itu, "ingga saat ini, Bank Indonesia masi" dianggap sangat rentan dengan inter9ensi dari berbagai pi"ak terutama pemerinta" dan pengusa"a# Kondisi ini menjadi dorongan untuk membentuk lembaga penga$as yang lebi" independen# Lembaga penga$as perbankan "arus bebas dari inter9ensi dan campur tangan pi"ak manapun se"ingga mampu bekerja secara pro&esional# ntuk itu dibentukla" %3K yang di"arapkan dapat melakukan pembagian tugas dengan Bank Indonesia# Bank Indonesia yang dulunya juga bertugas menga$asi perbankan, dengan terbentuknya %3K maka dengan sendirirnya tugas tersebut akan berpinda" kepada %3K# %3K diberi tugas dalam "al mikro (micro prudential supervision) yakni menga$asi bank 4 bank yang ada di Indoensia# Sementara Bank Indonesia sendiri akan lebi" bertanggung ja$ab dalam menangani masala" yang lebi" makro ( macro-prudential supervision) misalnya terkait dengan kebijakan moneter dan penanganan di saat krisis# Dengan demikian dapat dikatakan ba"$a, sebetulnya peran %3K sebagai lembaga penga$as keuangan ini tak benarbenar baru# Di dalamnya terdapat penyatuan $e$enang dan kekuasaan beberapa institusi yang suda" ada# Selain mengambil ali" tugas BapepamLK dan Bank Indonesia, pembentukan %3K juga menjadi respon atas perkembangan sektor jasa keuangan# Sektor jasa keuangan tela" mengalami perkembangan pesat seiring dengan globalisasi dan keterbukaan pasar# Semakin majunya sistem teknologi dan
komunikasi dalam perbankan juga mendorong pemerinta" untuk mere&ormasi sistem penga$asan perbankan# Sistem keuangan menjadi semakin kompleks, dinamis, "ybrid, dan saling terkait# ntuk itu kemudian diperlukan %3K sebagai lembaga dengan &ungsi dan sistem yang tela" terintegrasi# Dalam Nomor -+ .a"un -0++ disebutkan, lembagalembaga yang akan
berada di ba$a" penga$asan %3K adala" perbankan, pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan atau multi&inance, dan lembaga jasa keuangan lainnya# Lembaga jasa keuangan ini mencakup pergadaian (. egadaian), lembaga penjaminan, lembaga pembiayaan ekspor Indonesia, lembaga pembiayaan sekunder peruma"an dan lembaga yang menyelenggarakan pengelolaan dana masyarakat yang bersi&at $ajib, yaitu penyelenggaraan program jaminan sosial, pensiun, dan keseja"teraan# Tu6u"n "n Tu!"s OJK
Sebagaimana no - ta"un -0++ yang memba"as %3K, maka bisa dijelaskan secara muda" dan seder"ana tujuan dari pembentukan %3K tersebut k"usus untuk tujuan dari pembentukan %3K dapat dili"at pada No - ta"un -0++ yang pasal * yang intisarinya terdiri atas7 +# Dengan adanya %3K tersebut di"arapkan akan tercipta sebua" lembaga keuangan yang bisa bekerja secara transparan, teratur, adil, dan akuntabel# Dengan begitu di"arapkan akan terjadi peningkatan kualitas pada lembaga keuangan menjadi lebi" pro&essional# -# Selain itu keberadaan %3K tersebut di"arapkan mampu me$ujudkan sebua" sistem keuangan yang bisa tumbu" secara lebi" berkelanjutan dan
8
stabil# Karena tanpa adanya keberlanjutan dan kestabilan pada system keuangan maka sistem keuangan akan semakin sulit untuk berkembang# #
Se"ingga
konsumen
dan
masyarakat
merasa
aman
ber"ubungan dengan lembaga keuangan# Dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat ter"adap lembaga keuangan, maka "al tersebut juga akan memberikan pengaru" yang signi&ikan bagi perkembangan lembaga keuangan# .ugas %3K sebagaimana Nomor - ta"un -0++ asal = yang bisa disimpulkan sebagai berikut7 +# %3K bertugas untuk mengatur dan menga$asi semua kegiatann yang ber"ubungan dengan jasa keuangan di sektor berbankan# Di"arapkan dengan adanya penga$asan yang serius dari %3K tersebut, tidak ada lagi penyele$engan pada jasa keuangan di sektor perbankan# -# Selain bertugas untuk menga$asi jasa keuangan di sektor perbankan, tugas lain adala" melakukan penga$asan pada kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal# # enga$asan lain yang juga merupakan tanggung ja$ab dari %3K adala" penga$asan pada lembaga peransuransian, lembaga pembiayaan, lembaga dana pensiun, dan jasa keuangan lain# ntuk melaksanakan tugas pengaturan dan penga$asan di sektor erbankan %3K mempunyai $e$enang7 +# engaturan dan penga$asan mengenai kelembagaan bank yang meliputi7 eri>inan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia,
merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan i>in usa"a bank? dan kegiatan usa"a bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk "ibridasi, dan akti9itas di bidang jasa? .* engaturan dan penga$asan mengenai kese"atan bank yang meliputi7 a# Likuiditas, rentabilitas, sol9abilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman ter"adap simpanan, dan pencadangan bank? b# Laporan bank yang terkait dengan kese"atan dan kinerja bank? c# Sistem in&ormasi debitur? d# engujian kredit (credit testing)? dan e# Standar akuntansi bank? # engaturan dan penga$asan mengenai aspek ke"ati"atian bank, meliputi7 a# 1anajemen risiko? b# .ata kelola bank? c# rinsip mengenal nasaba" dan anti pencucian uang? dan d# encega"an pembiayaan terorisme dan keja"atan perbankan? *# emeriksaan bank# Untuk me$"ks"n"k"n tu!"s 7en!"tu#"n8 OJK mem7un"i 9e9en"n! a# 1enetapkan peraturan pelaksanaan ndangndang ini? b# 1enetapkan peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan? c# 1enetapkan peraturan dan keputusan %3K? d# 1enetapkan peraturan mengenai penga$asan di sektor jasa keuangan? e# 1enetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas %3K? 1enetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perinta" tertulis ter"adap Lembaga 3asa Keuangan dan pi"ak tertentu? g# 1enetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga 3asa Keuangan? "# 1enetapkan struktur organisasi
i#
dan
in&rastruktur,
serta
mengelola,
memeli"ara, dan menatausa"akan kekayaan dan ke$ajiban? dan 1enetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan#
Untuk me$"ks"n"k"n tu!"s 7en!"9"s"n OJK mem7un"i 9e9en"n! "* 1enetapkan kebijakan operasional penga$asan ter"adap kegiatan jasa
keuangan?
10
b# 1enga$asi pelaksanaan tugas penga$asan yang dilaksanakan ole" Kepala @ksekuti&? c# 1elakukan penga$asan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain ter"adap Lembaga 3asa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan? d# 1emberikan perinta" tertulis kepada Lembaga 3asa Keuangan dan/atau pi"ak tertentu? e# 1elakukan penunjukan dan penggunaan pengelola statuter? 1enetapkan sanksi administrati& ter"adap pi"ak yang melakukan pelanggaran ter"adap peraturan perundangundangan di sektor jasa keuangan? dan g# 1emberikan dan/atau mencabut7 I>in usa"a? • I>in orang perseorangan? • @&ekti&nya pernyataan penda&taran? • Surat tanda terda&tar? • ersetujuan melakukan kegiatan usa"a? • engesa"an? • ersetujuan atau penetapan pembubaran? •
Kesimpulan
BAB III KESIMPULAN pembentukan %toritas 3asa
Keuangan
(%3K)
lebi"
mematangkan konsep dan &ormat lembaga itu se"ingga keberadaan %3K benar benar berman&aat bagi pembangunan struktur kelembagaan perekonomian nasional# %toritas 3asa Keuangan merupakan lembaga yang bertugas menga$asi dan menjaga stabilitas keuangan yang pada masamasa sekarang ini sangat ra$an dan beresiko tinggi# %toritas 3asa Keuangan "arus di bangun dengan adanya komunikasi
dan
koordinasi
yang
e&ekti&
antar
lembaga
yang
terkait#
Di"arapkannya dalam pembentukan %toritas 3asa Keuangan bisa meng"indari jalan buntu dari undang undang tentang Bank Indonesia ole" D2#
DA2TAR PUSTAKA
•
"ttp7//$$$#t"eindonesianinstitute#org/%urAie$5eb+#"tm "ttp7//id#$ikipedia#org/$iki/3asakeuangan "ttp7//en#$ikipedia#org/$iki/5inancialser9ices "ttp7//$$$#ojk#go#id "ttp7//$$$#bi#go#id "ttp7//pascasarjanastiami#ac#id/-0+-/0C/sedikitmenilikotoritasjasa
•
keuanganmenurutuuno-+tentangotoritasjasakeuangan# "ttp7//boniep"oel#$ordpress#com/-0+0/0*/-=/lembagakeuanganbukan
• • • • •
•
bank/ "ttp7//"andikap=0#blogspot#com/-0+/0/pengertian&ungsidanconto" lembaga#"tml
12