PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang digunakan oleh seluruh warga negara Indonesia untuk berkomunikasi antar sesama penduduk Indonesia. Bahasa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, karena dalam berkomunikasi bahasa selalu dipergunakan agar orang yang diajak berkomunikasi dapat mengerti. Oleh karena itu bahasa tidak akan lepas dari kehidupan sehari-hari. Hal ini membuktikan bahwa dari banyaknya suku di Indonesia dengan beragam dealek dan bahasa hanya Bahasa Indonesia yang dapat mempersatukan perbedaan bahasa yang ada. Sebagai makhluk m akhluk sosial, manusia dituntut untuk dapat saling bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik antar sesamanya . Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik dan makhluk sosial yang hidup didalam suatu masyarakat kita perlu menjunjung tinggi bahasa persatuan kita dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. benar. Sebagai warga negara Indonesia wajib hukumnya untuk dapat memahami bahasa Indonesia, karena untuk berkomunikasi sesama penduduk Indonesia, entah itu untuk bertanya, berdiskusi, melakukan jual-beli, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya. Menurut Wibowo, dalam Walija !!" #Bahasa Indonesia dalam $erbin%angan& $erbin%angan& mengungkap bahwa Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan e'ekti' untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat orang lain. (ari sudut pandang linguistik )ilmu bahasa *, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa melayu. (asar yang dipakai adalah bahasa melayu +iau dari abad ke-!. (alam perkembangannya bahasa Indonesia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-. $enamaan Bahasa Indonesia diawali sejak di%anangkannya Sumpah $emuda, untuk menghindari kesan imperialisme bahasa apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. $roses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari /arian bahasa Melayu yang digunakan di +iau maupun Semenanjung Malaysia. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui pen%iptaan maupun pe nyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Bahasa Indonesia terbentuk pada saat ikrar sumpah pemuda yang terjadi pada tanggal 0 Oktober !0, disebutkan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia juga tertuang dalam 1ndang 2 1ndang (asar ( asar +epublik Indonesia !34, pasal 5". Sampai saat ini bahasa Indonesia sangat luas penggunaannya seperti di perguruan-perguruan, di surat kabar, media elektronika, perangkat lunak, suratmenyurat resmi, dan berbagai 'orum publik lainnya sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia. (alam kehidupan sehari 2 hari, penggunaan bahasa Indonesia yang bai k dan benar telah dianggap sepele oleh sebagian para kaum muda termasuk para pelajar. pelajar. Bahkan dalam penggunaannya, kata 2 kata bahasa Indonesia baik pengu%apan maupun penulisannya telah dimodi6kasi oleh para kaum muda menjadi istilah yang dikenal dengan #bahasa gaul&. Mereka menganggap bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar terkesan terlalu kaku dan sulit untuk mengaplikasikannya. (i era 7lobalisasi seperti saat ini minat para pelajar untuk mempelajari bahasa Indonesia menjadi menurun. Mereka lebih
tertarik untuk mempelajari bahasa asing seperti bahasa Inggris yang dituntut oleh kemajuan 8aman se%ara global. 9idak dapat dipungkiri bahwa penguasaan bahasa Inggris juga penting agar tidak menjadi manusia yang ketinggalan oleh tuntutan 8aman. :amun, bahasa Indonesia harus lebih dahulu dikuasai se%ara lebih mendalam dibandingkan dengan bahasa lainnya karena bahasa Indonesia merupakan dasar untuk mempelajari bahasa yang lain. Masyarakat tidak menyadari betapa pentingnya bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari yang men%akup beberapa 'ungsi bahasa yaitu ; sebagai alat ekspresi diri, alat komunikasi, kontrol sosial, alat integrasi dan adaptasi sosial, dan sebagai pemersatu. . Sebagai alat ekspresi diri Bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
5. Sebagai kontrol so%ial Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat e'ekti'. =ontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, in'ormasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu %ontoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. >eramah agama atau dakwah merupakan %ontoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. ?ebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial juga merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada diri seseorang, untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. >ontoh 'ungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah diterapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu %ara yang sangat e'ekti' untuk meredakan rasa amarah. 9uangkanlah rasa dongkol dan amarah ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa amarah berangsur-angsur menghilang dan dapat melihat persoalan se%ara lebih jelas dan tenang. 3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia meman'aatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain.
ara berbahasa tertentu selain ber'ungsi sebagai alat komunikasi, ber'ungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. $ada saat beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, seseorang akan memilih bahasa yang akan digunakannya bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapinya. 4. Sebagai $emersatu (ari sekian banyak 'ungsi yang telah disebutkan, ada satu 'ungsi yang menjadi sangat dominan, yaitu bahasa sebagai alat pemersatu bangsa. Mengapa demikianA =arena pada keyataannya, hampir semua penduduk di Indonesia mengerti bahasa Indonesia. (engan beraneka ragam suku yang ada di Indonesia, maka banyak pula bahasa 2 bahasa yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia. (isinilah 'ungsi bahasa Indonesia dibutuhkan sebagai bahasa :asional yaitu mempersatukan beraneka ragam bahasa karena bahasa Indonesia dipakai di seluruh Indonesia. (an bahasa ini juga sudah diikrarkan menjadi bahasa nasional ketika Sumpah $emuda dikumandangkan tahun !0. Meskipun pada kenyataannya bahasa Indonesia berasal dari bahasa minoritas yaitu bahasa Melayu, namun kekuatannya dalam mempersatukan bangsa Indonesia sudah
tidak dapat diremehkan lagi. Sebagai buktinya, dapat diambil semangat para pejuang pada saat mengupayakan kemerdekaan :egara Indonesia. $ara pejuang dengan lantang menyuarakan semboyan #Merdeka atau Mati&. Semboyan ini se%ara serta merta membangkitkan semangat rakyat untuk terus berjuang demi kesatuan bangsa. Hal ini mwngindikasikan bahwa kekuatan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang tidak dapat dianggap sebagai hal yang remeh. Bahasa Indonesia mampu mengobarkan semangat persatuan dalam diri pribadi masyarakat Indonesia. Selain dalam bentuk semboyan, bahasa Indonesia juga berlaku pada penyusunan 1ndang-1ndang (asar :egara dan $an%asila. $enggunaan bahasa Indonesia dalam konteks ini mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam hal persamaan ideologi dan hukum. Setiap daerah pasti mempunyai latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda. Se%ara otomatis, setiap daerah pasti mempunyai ideolodi dan hukum yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan adat istiadat yang berlaku dalam daerah tersebut. Saat ini masih banyak ditemukan sekelompok orang dalam daerah tertentu yang sama sekali tidak mengetahui dan tidak dapat berbi%ara dalam bahasa Indonesia. Biasanya orang 2 orang yang hidup di daerah pedalaman yang masih menggunakan bahasa asli dari daerahnya. Hal ini terjadi, disebabkan karena kurangnya perhatian pemerintah setempat untuk menjangkau daerah tersebut. Seharusnya, pendidikan bahasa Indonesia perlu diajarkan kepada orang - orang di daerah pedalaman walaupun sulit untuk dijangkau. (engan begitu bahasa Indonesia tidak kehilangan 'ungsinya sebagai alat pemersatu bangsa. Selain i tu sulitnya mendapat kesempatan mengenyam pendidikan bagi masyarakat menengah bawah membuat banyak masyarakat tidak dapat menulis maupun memba%a dalam bahasa Indonesia. Hal ini membuat tingkat kebodohan dan kemiskinan semakin meningkat. =arena akibat dari ketidaktahuan masyarakat dalam menulis dan memba%a membuatnya mudah untuk ditipu oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. :amun, semua perbedaan tersebut dapat ditranskripkan dalam satu ideologi yang dinamakan pan%asila dan 11( !34 dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam penyusunannya. Bahasa Indonesia Cang Baik dan Benar Bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa itu bersistem. Oleh karena itu, berbahasa bukan sekedar berkomunikasi, berbahasa perlu menaati kaidah atau aturan bahasa yang berlaku. 1ngkapan #7unakanlah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.& =ita tentu sudah sering mendengar dan memba%a ungkapan tersebut. $ermasalahannya adalah pengertian apa yang terbentuk ketika mendengar ungkapan tersebutA ara seseorang berbahasa kepada anak ke%il dengan %ara berbahasa kepada orang dewasa tentu berbeda. $enggunaan bahasa untuk lingkungan yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah tentu tidak dapat disamakan.
seseorang tidak dapat menyampaikan pengertian mengenai jembatan misalnya, dengan bahasa yang sama kepada seorang anak Sekolah (asar dan kepada orang dewasa. Selain umur yang berbeda, daya pemahaman seorang anak dengan orang dewasa tentu jauh berbeda.?ebih lanjut lagi, karena berkaitan dengan aspek komunikasi, maka unsur-unsur komunikasi menjadi penting, yakni pengirim pesan, isi pesan, media penyampaian pesan, dan penerima pesan. Mengirim pesan adalah orang yang akan menyampaikan suatu gagasan kepada penerima pesan, yaitu pendengar atau pemba%anya, bergantung pada media yang digunakannya. Dika pengirim pesan menggunakan telepon, media yang digunakan adalah media lisan. Dika menggunakan surat, media yang digunakan adalah media tulis. Isi pesan adalah gagasan yang ingin disampaikannya kepada penerima pesan. Bahasa yang benar Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda ba%a, dan ejaan. $engetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki dalam penggunaan bahasa lisan dan tulis. $engetahuan atas tanda ba%a dan ejaan harus dimiliki dalam penggunaan bahasa tulis. 9anpa pengetahuan tata bahasa yang memadai, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam bermain dengan bahasa. =riteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. =aidah ini meliputi aspek, tata bunyi )'onologi*, tata bahasa )kata dan kalimat*, kosa kata )termasuk istilah*, ejaan, dan makna. =riteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. $emilihan ini bertalian dengan topik yang dibi%arakan, tujuan pembi%araan, orang yang diajak berbi%ara atau pemba%a, dan tempat pembi%araan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat. 1ntuk mewujudkan 'ungsi bahasa Indonesia sebagai sarana ekspresi diri, sarana komunikasi, kontrol sosial, adaptasi dan sebagai pemersatu, tentu harus ada upaya yang harus dilakukan. 1paya-upaya tersebut harus dimulai dari diri sendiri dengan hal-hal yang sederhana, misalnya membiasakan diri untuk selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap per%akapan yang disesuaikan dengan kepada siapa akan berbi%ara.