APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI YANG BEHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK KEPERAWATAN
Contoh Kasus Care 1. Perawat Perawat masuk ke ke kamar klien, klien, beri beri salam hangat hangat kepada kepada klien klien sambil sambil menyentuh menyentuh pundak klien, lakukan kontak kontak mata, duduk beberapa menit, dan tanyakan tanyakan tentang apa yang menjadi pikiran dan perhatian klien, dengarkan cerita klien, lihat cairan intravena (I! yang tergantung, kaji klien beberapa saat, dan kemudian periksa rangkuman tanda vital klien dalam layar komputer sebelum meninggalkan ruangan. Contoh di atas menunjukkan perilaku perawat yang lembut, sejalan dengan kontak mata, keperdulian terhadap masalah klien, dan hubungan "isik mengekspresikan "okus pada individu merupakan pendekatan pendekatan yang nyaman. #. Perawa Perawatt haru haruss meny menyaika aikan n sikap sikap caring berdasarkan berdasarkan nilai$nilai kultural dan kepercayaan klien. %eskipun kebutuhan akan caring manusia bersi"at universal. &ebagai contoh, menyediakan waktu untuk bersama keluarga merupakan tradisi penting dalam keluarga di 'sia 'sia dibanding kehadiran perawat. %enggunakan sentuhan sentuhan untuk mengungkapkan caring terkadang bertentangan dengan kultur. Kadang$kadang Kadang$kadang pemberi layanan yang sama gender atau keluarga klien perlu perlu melakukan pelayanan melalui sentuhan. &ewaktu sedang mengdengarkan klien, beberapa kultur menganggap melakukan kontak mata sebagai perilaku peril aku yang tidak sopan. &aran untuk Praktik •
Ketahui kultur klien sebelum melakukan praktik caring
•
Ketahui tradisi kultural klien tentang pelayanan kematian. )alam beberapa kultur mengatakan bahwaa klien dalam keadaan sekarat adalah suatu hal yang sensiti".
•
%encari adakah anggota keluarga klien atau kelompok kultur yang merupakan sumber daya praktik caring melalui sentuhan dan kehadiran.
•
%enjelaskan kebutuhan akan pemberi layanan dengan gender yang sama.
•
*indari penggunaan kata$kata yang kurang sopan karena dapat menimbulkan kesalahpahaman antara klien atau keluarga dengan pemberi layanan.
•
Ketahui tradisi kultural klien tentang penolakan bantuan kehidupan.
+. 1 "a "aktor carative -atson carative -atson a! %emben %embentuk tuk sistem sistem nilai nilai altruis altruistik tik Contoh unakan kebaikan dan kasih sayang untuk memperluas diri, persetujuan terapi dengan klien.
b! %enciptakan kepercayaan dan harapan Contoh Ciptakan suatu hubungan dengan klien yang menawarkan maksud dan petunjuk saat mencari arti dari suatu penyakit. c! %eningkatkan rasa sensiti" terhadap diri sendiri dan sesama Contoh /elajar menerima keberadaan diri sendiri dan orang lain, perawat yang caring berkembang menjadi perawat yang perwujudan diri. d! %embangun pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring manusia Contoh /elajar membangun dan mendukung pertolongan dan kepercayaan, hubungan caring yang asli melalui komunikasi yang e"ekti" dengan klien. e! %empromosikan dan mengungkapkan perasaan positi" dan negati" Contoh %endukung dan menerima perasaan klien. )ala m berhubungan dengan klien, tunjukkan kesiapan mengambil risiko. "! %enggunakan proses caring yang kreati" dalam penyelesaian masalah Contoh %enerapkan proses keperawatan secara sistematis, membuat keputusan pemecahan masalah secara ilmiah dalam menyelenggarakan pelayanan ber"okus pada klien. g! %empromosikan transpersonal belajar dan mengajar Contoh /elajar bersama saat mengajarkan klien mendapatkan keterampilan perawatan diri. Klien mempunyai tanggung jawab untuk belajar. h! %enyediakan dukungan, perlindungan, dan perbaikan suasana mental, "isik, dan spiritual Contoh %embuat pemulihan suasana pada semua tingkatan, "isik maupun non "isik. %eningkatkan kebersamaan, keindahan, kenyamanan, lepercayaan, dan kedamaian. i! %endapatkan kebutuhan manusia Contoh %embantu klien mendapatkan kebutuhan dasar dengan caring yang disengaja dan disadari. j! %engi0inkan adanya kekuatan$kekuatan "enomena yang bersi"at spiritual Contoh %engi0inkan kekuatan spiritual untuk memberikan pengertian yang lebih baik tentang diri perawat dan klien. Contoh Kasus Empathy 1. )i umah &akit *arapan &ehat, ada seorang pasien dengan keadan kritis, semua keluarga berkumpul dengan penuh kecemasan, di sisi lain dokter menyatakan bahwa pasien tidak memiliki harapan hidup lagi jika kakinya tidak diamputasi. &uasana sedih pun menyelimuti keluarga pasien, ibu pasien menangis histeris, seakan tidak percaya bahwa anaknya harus diamputasi. &esaat kemudian perawat memeriksa keadaan pasien dan mengatakan bahwa 2&aya mengerti perasaan ibu sekang, tapi mau bagaimana lagi bu ya sudah amputasi saja, ini semua demi kebaikan anak ibu, dan yang paling penting anak ibu masih bisa diselamatkan.3 Kesedihan semakin bertambah pasca lontaran yang diucapkan perawat tersebut. Pasien semakin gelisah dan melemah. )ari contoh kasus diatas, sudah sepatutnya kita sebagai perawat menunjukkan sikap empati pada keluarga dan pasien. &ikap empati sendiri pada dasarnya ikut mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Contoh Kasus Altruism *al yang mendasari dilakukannya perilaku altruistik menurut %yer (1445! adalah
1. Social–exchange Pada teori ini, tindakan menolong dapat dijelaskan dengan adanya pertukaran sosial6timbal balik (imbalan!. 'ltruisme menjelaskan bahwa imbalan yang memotivasi adalah innerreward (distress). Contohnya adalah kepuasan untuk menolong atau keadaan yang menyulitkan (rasa bersalah! untuk menolong. #. Social Norms 'lasan menolong orang lain salah satunya karena didasari oleh 3sesuatu3 yang mengatakan pada kita untuk 3harus3 menolong. 3&esuatu3 tersebut adalah norma sosial. Pada altruisme, norma sosial tersebut dapat dijelaskan dengan adanya social responsibility. 'danya tanggung jawab sosial, dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan menolong karena dibutuhkan dan tanpa mengharapkan imbalan di masa yang akan datang. +. Evolutionary sychology Pada teori ini, dijelaskan bahwa pokok dari kehidupan adalah mempertahankan keturunan. 7ingkah laku altruisme dapat muncul (dengan mudah! apabila 3orang lain3 yang akan disejahterakan merupakan orang yang sama (satu karakteristik!. Contohnya seseorang menolong orang yang sama persis dengan dirinya (keluarga, tetangga, dan sebagainya!. Perawat harus menghargai kepentingan orang di atas kepentingan diri sendiri. Perawat mempunyai si"at kemanusiaan terhadap sesama, untuk mampu memberikan perawatan yang berkualitas, maka diperlukan lima langkah sebagai berikut ()widiyanti, #8! 1. Perawat seharusnya mengerti apa yang akan terjadi Perawat mengkaji pasien dan memahami bahwa pengetahuan dan pengalamannya tidak boleh mempengaruhi keismpulan yang dibuat untuk pasien, untuk itu perawat harus mempersiapkan diri dengan baik kalau akan mengkaji pasien, artinya perawat mengetahui kelebihan dan kekurangannya sebagai perawat. #. Perawat mengetahui kata hatinya Kata hati atau nurani merupakan bagian yang sangat penting dalam memahami situasi9kondisi atau masalah yang sedang dialami pasien. )engan nurani atau hati perawat mampu mengerti secara keseluruhan masalah yang sebenarnya terjadi pada pasien. +. Perawat mengetahui ilmunya Perawat bergerak dari nurani ke analisa data yang memerlukan ilmu, karena data harus dibandingkan dan diinterpretasi yang akan menghasilkan masalah pasien dengan tepat. :. Perawat mengetahui bagaimana mensintesa pengetahuan untuk memahami pasien Perawat seharusnya mengetahui mengapa masalah itu terjadi, dan mampu menghubungkan kondisi atau "enomena satu dengan yang lain. &ehingga perawat mempunyai cara pandang yang luas tentang masalah pasien.
;. Kesukesan perawat adalah datang dari hal$hal yang kadang tidak mungkin. Keberhasilan perawat dalam melakukan pendekatan terhadap pasien terkadang dapat dilakukan dengan melakukan hal$hal yang sepele seperti memberi salam, menanyakan kabar dan sebagainya. e"erensi Potter
disi 8. ?akarta.