obesitas pada anak, definisi, penyebab, faktor-faktor determinan, fenimena obesitas anak di Indonesia, dan cara pencegahan terjadinya obesitas pada anak.Full description
Makalah PenyuluhanFull description
obesitas pada anakFull description
Full description
Obesitas Pada AnakFull description
Obesitas Pada AnakDeskripsi lengkap
Penyebab Dan Faktor Resiko ObesitasFull description
Full description
OBESITAS ANAKFull description
Deskripsi lengkap
Pickwikkian SindromeDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
vFull description
cegahDeskripsi lengkap
Ingin mengetahui bagaimana sistem metabolik seseorang yang mengalami obesitas? Artikel ini mungkin membantu Anda!Full description
ppt tentang obesitas pada anakDeskripsi lengkap
referat
ppt tentang obesitas pada anakFull description
Full description
Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Ana…Full description
Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Anak Diare Pada Ana…Full description
Penyebab dan Gejala Obesitas pada anak Obesitas menjadi masalah kesehatan yang harus segera ditangani di Indonesia. Obesitas tidak hanya menyerang kalangan dewasa namun juga menyerang kalangan anak-anak. Hal ini perlu segera ditangani agar anak-anak tidak mengalami masalah bawaan obesitas lainnya. Untuk mengangani obesitas pada anak perlu untuk mengidentifikasi penyebab obesitas pada anak. Penyebab dalam hal ini merupakan factor seorang anak mengalami obesitas. Berikut merupakan factor-faktor obesitas pada anak a. Faktor Genetik Faktor keturunan menjadi factor pendukung seorang anak mengalami obesitas. System metabolism yang berbeda setiap anak mempengaruhi sifat pembakaran energy dalam tubuh anak. Seorang anak dengan system kerja metabolism yang lambat memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami obesitas o besitas (Wahyu, 2009). Selain system metabolism yang menentukan tingakat obesitas pada anak. Gaya hidup yang ditularkan oleh keluarga menjadi salah satu factor genetic penentu obesitas pada anak (Fatkhudin, 2015). Hal ini merupakan suatu kondisi genetic dan gaya hidup sulit untuk dibedakan. Gaya hidup makan-makanan tidak sehat yang sering dilakukan oleh keluarga sering kali akan ditiru oleh anak-anak. b. Faktor Aktivitas Aktivitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sehari-hari. Menurut Wahyu (2009) pola aktivitas menjadi fakto anak-anak mengalami obesitas. Pola aktivitas minim dapat memperbesar peluang seorang anak mengalami obesitas. Anak-anank yang kurang bergerak juga memiliki peluang yang lebih besar untuk mengalami obesitas. Aktivitas yang dapat meningkatkan resiko obesitas pada anak adalah aktivitas olah raga yang minim. Menurut penelitian Ayu (dalam Kartini, 2013) seorang anak minim berolah raga berisiko mengalami obesitas sebesar 1,35 dibanding seorang anak yan grutin berolah raga. c. Faktor Asupan Makanan Factor terbesar seorang anak mengalami obesitas adalah factor pola makan. Factor ini menjadi factor penting karena berkaitan dengan bahan pangan yang dikonsumsi seorang anak. Setiap anak memiliki pola makan yang berbeda. Pola makan yang tidak
sehat akan meningkatkan peluang seorang anak mengalami obesitas. Pola makan dalam hal ini adalah bahan pangan yang dikonsumsi seriap harinya. Seorang anak yan gsering mengkonsumsi bahan pangan tinggi kalori, rendah serat, serta rendah zat gizi akan memudahkan seorang anak mengalami obesitas (Wahyu, 2009). Dalam Cara Medis (2016) Obesitas pada anak terjadi akibat penyebab diatas. Obesitas pada anak dapat ditandai dengan keadaan overweight (kelebihan berat badan) apabila I ndeks Massa Tubuh (I MT ) anak berada di atas persentil ke-85 sampai dengan persentil ke-95 pada
grafik tumbuh kembang anak sesuai usia dan jenis kelaminnya. Sedangkan obesitas (kegemukan) dapat terjadi apabila kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) anak berada di atas persentil ke-95. Oleh karena itu, pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) anak sangat diperlukan untuk menentukan apakah ia hanya menderita overweight (kelebihan berat badan) saja atau telah menjadi kondisi obesitas (kegemukan). Serta hal yang dapat dilihat apabila seorang anak mengalami obesitas adalah jari tangan anak terlihat lebih runcing, adanya lipatan atau gumpalan lemak dipundak sang anak, muka sang anak terlihat lebih bulat, perut terlihat gendut dan saat tidur sang anak akan lebih sering mendengkur (ngorok), membesarnya paha pada sang anak. Pada tanda membesarnya paha biasanya akan lebih sering menjadi lecet akibat gesekan lemak pada paha saat sang anak melakukan aktivitas seperti berjalan, berlari dan lainnya (cara me dis, 2016).
Bibliography cara medis. (2016). Penbyebab Utama dan Gejala Obesitas (Kegemukan) Pada Anak Serta Cara Mencegahnya. Retrieved September 24, 2017, from Cara Medis: http://www.caramedis.com/penyebab-
utama-dan-gejala-obesitas-kegemukan-pada-anak-serta-cara-mencegahnya/ Fatkhudin, I. (2015). Identifikasi Faktor Faktor Penyebab Kegemukan Anak Tuna Grahita SLB C Wiyata Dharma 2 Yogyakarta. Skripsi , 27. Universitas Neger iYogyakarta Kartini, S. (2013). Faktor Risiko Obesitas Pada Anak Usia 5-15 Tahun. Artikel Ilmiah , 5. Wahyu, G. G. (2009). Obesitas Pada Anak. Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka.