1
MAKALAH PENYULUHAN PENCEGAHAN OBESITAS PADA PADA ANAK
Oleh: Kholida Ulfa 12010012
S!"e#$i%o#: d#& H'& S#i Sof(a)i* M&Ked +Ped,* S"&A +K, d#& Lil( -ah.a/ai* S"&A* IBCLC d#& Mo)ali%a Eliaeh* M&Ked +Ped,* S"&A d#& I3a Ci#a De/i Ta)'!)4* M&Ked +Ped,* S"&A
DEPA-TEMEN DEPA-TEMEN ILMU KESEHATAN KESEHATAN ANAK -UMAH SAKIT UMUM PUSAT HA5I ADAM MALIK 6AKULTAS KEDOKTE-AN UNI7E-SITAS SUMATE-A SU MATE-A UTA-A UTA-A MEDAN 2018
1
KATA KATA PENGANTA- PENG ANTA-
Puji Puji syuk syukur ur keha kehadi dira ratt Tuhan uhan Yang Maha Maha Esa Esa atas atas cahay cahayaa ilmu ilmu dan dan kemudahan yang dikaruniakan-Nya sehingga makalah penyuluhan yang berjudul “Pencegahan Obesitas pada Anak” ini dapat diselesaikan Makalah Makalah penyuluhan penyuluhan ini disusun disusun sebagai sebagai rangkaian rangkaian tugas !epaniteraan !epaniteraan !linik "eni#r Pr#gram Pendidikan Pr#$esi %#kter di %epartemen &lmu !esehatan Anak' (akultas !ed#kteran )ni*ersitas "umatera )tara Penu Penuli liss meny menyad adar arii bah+ bah+aa penu penuli lisa san n maka makala lah h ini ini masi masih h jauh jauh dari dari sempurna' baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya Oleh karena itu' dengan dengan segala segala kerend kerendaha ahan n hati' hati' penuli penuliss mengha mengharap rapkan kan kritik kritik dan saran saran yang yang membangun demi perbaikan makalah ini di kemudian hari
Medan' , (ebruari ./,0
Penulis
2
DA6TA- ISI Hala.a) KATA PENGANTA- &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& DA6TA- ISI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
i ii
BAB 1 PENDAHULUAN &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ,, 1atar belakang ,. Tujuan ,2 Man$aat
1 , . .
BAB 2 TIN5AUAN PUSTAKA &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ., %e$inisi .. Epidemi#l#gi .2 Eti#l#gi dan (akt#r 3isik# .4 %iagn#sis .4, Anamnesis .4. Pemeriksaan Antr#p#metris .6 Tatalaksana .6, P#la Makan yang 7enar .6. P#la Akti*itas (isik yang 7enar .62 M#di$ikasi Perilaku .5 Pencegahan .5, Pencegahan Primer .5. Pencegahan "ekunder .52 Pencegahan Tersier
2 2 4 5 5 0 ,/ ,, ,. ,. ,. ,4
BAB KESIMPULAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 19 DA6TA- PUSTAKA
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1&1&
Laa# Bela3a)4 Obesitas merupakan masalah
kesehatan
anak yang
serius'
yang
berhubungan dengan sejumlah risik# k#mplikasi yang dapat diderita pada masa kanak-kanak serta peningkatan m#rbiditas dan m#rtalitas pada masa de+asa Obesitas juga merupakan masalah gl#bal' yang mana negara yang tidak terdampak hanyalah negara-negara miskin yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan makanan seperti A$rika sub "ahara dan 8aiti' sedangkan negara-negara di dunia lainnya saat ini sedang menghadapi peningkatan kasus #besitas maupun berat badan berlebih 9overweight : yang terjadi pada masyarakat de+asa maupun anak-anak, Pre*alensi overweight dan #besitas pada anak di dunia meningkat dari 4'.; di tahun ,/ menjadi 5'0; di tahun ./,/' dan diperkirakan akan mencapai ',; di tahun ././ . "ebagai negara dengan triple burden disease' &nd#nesia juga tengah menghadapi masalah yang sama 7erdasarkan data 3iset !esehatan %asar 93iskesdas: ./,2 didapatkan pre*alensi #besitas pada 9,: anak balita di tahun .//0' ./,/' dan ./,2 berdasarkan berat badan menurut tinggi badan lebih dari Z score . menggunakan baku antr#p#metri anak balita <8O .//6 berturut-turut ,.'.;' ,4'/;' dan ,,';' serta 9.: anak berusia 6-,.' ,2-,6' dan ,5-,= tahun berturut-turut ='=;' .'6;' dan ,'5; berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur lebih dari Z score . menggunakan baku antr#p#metri <8O .//0 untuk anak berumur 6-,= tahun 2 Penelitian Multisenter ,/ PP%"A di &nd#nesia menunjukkan bah+a pre*alensi #besitas pada anak usia sek#lah dasar rata-rata ,.'2;4 Peningkatan pre*alensi #besitas juga diikuti dengan peningkatan pre*alensi k#m#rbiditas' seperti peningkatan tekanan darah' ater#skler#sis' hipertr#$i *entrikel kiri' sumbatan jalan napas saat tidur 9obstructive sleep apnea:' asma' sindr#m p#likistik #*arium' diabetes melitus tipe-.' perlemakan hati' abn#rmalitas kadar lipid darah 9dislipidemia:' dan sindr#m metab#lik 6'5 Penelitian lain menyebutkan
2
bah+a anak #bes memiliki kecenderungan mengalami gangguan mental Masalah terbanyak yang ditemukan adalah gangguan internalisasi seperti menarik diri' keluhan s#matik' ansietas' ataupun depresi 0 "ebagian besar kasus #besitas disebabkan #leh $akt#r-$akt#r yang sebenarnya dapat dikendalikan untuk menghindari kejadian #besitas pada anak' seperti asupan nutrisi yang berlebih dan kurangnya akti*itas $isik Oleh karena itu' langkah-langkah pencegahan merupakan hal yang terpenting dalam upaya mengurangi jumlah kasus #besitas pada anak yang dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan $isik maupun mental dari anak 1&2&
T!'!a) Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyajikan te#ri
mengenai #besitas pada anak serta langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan
sekaligus
untuk
memenuhi
persyaratan
pelaksanaan
kegiatan
!epaniteraan !linik "eni#r Pr#gram Pendidikan Pr#$esi %#kter 9P2%: di %epartemen &lmu !esehatan Anak (akultas !ed#kteran )ni*ersitas "umatera )tara 1&&
Ma)faa Makalah ini diharapkan
dapat
mengembangkan
kemampuan
dan
pemahaman penulis serta pembaca khususnya peserta P2% untuk lebih memahami dan mengenal #besitas pada anak' penegakan diagn#sis' tatalaksana serta pencegahan sesuai dengan "tandar !#mpetensi %#kter &nd#nesia
BAB 2 TIN5AUAN PUSTAKA 2&1&
Defi)i%i
Obesitas dide$inisikan sebagai kelebihan berat badan akibat timbunan lemak tubuh yang abn#rmal atau berlebihan yang menyebabkan sejumlah risik# terhadap kesehatan= 1emak tubuh dapat diukur dengan menggunakan &ndeks
3
Masa Tubuh 9&MT: Overweight dan #besitas pada anak usia > . tahun ditegakkan jika Z score ? @. "% dan ? @2 "% dengan menggunakan gra$ik &MT <8O .//5' sedangkan pada anak usia .-,= tahun menggunakan gra$ik &MT % ./// Ambang batas yang digunakan untuk overweight adalah di atas P=6 B P6' sedangkan #besitas adalah lebih dari P 6 gra$ik &MT % ./// 2&2&
E"ide.iolo4i Obesitas merupakan masalah gl#bal' yang mana negara yang tidak
terdampak hanyalah negara-negara miskin yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan bahan makanan seperti A$rika sub "ahara dan 8aiti' sedangkan negara-negara di dunia lainnya saat ini sedang menghadapi peningkatan kasus #besitas maupun berat badan berlebih 9overweight : yang terjadi pada masyarakat de+asa maupun anak-anak, Pre*alensi overweight dan #besitas pada anak di dunia meningkat dari 4'.; di tahun ,/ menjadi 5'0; di tahun ./,/' dan diperkirakan akan mencapai ',; di tahun ././ . "ebagai negara dengan triple burden disease' &nd#nesia juga tengah menghadapi masalah yang sama 7erdasarkan data 3iset !esehatan %asar 93iskesdas: ./,2 didapatkan pre*alensi #besitas pada 9,: anak balita di tahun .//0' ./,/' dan ./,2 berdasarkan berat badan menurut tinggi badan lebih dari Z score . menggunakan baku antr#p#metri anak balita <8O .//6 berturut-turut ,.'.;' ,4'/;' dan ,,';' serta 9.: anak berusia 6-,.' ,2-,6' dan ,5-,= tahun berturut-turut ='=;' .'6;' dan ,'5; berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur lebih dari Z score . menggunakan baku antr#p#metri <8O .//0 untuk anak berumur 6-,= tahun 2 2&& Eiolo4i da) 6a3o# -i%i3o
Obesitas terjadi karena ketidak-seimbangan antara asupan energi dengan keluaran energi 9energy expenditures:' sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak !elebihan energi tersebut dapat disebabkan #leh asupan energi yang tinggi atau keluaran energi yang rendah,/ Asupan energi tinggi disebabkan #leh k#nsumsi makanan yang berle bihan' sedangkan keluaran energi rendah disebabkan #leh rendahnya metab#lisme tubuh'
4
akti*itas $isis' dan e$ek term#genesis makanan yang ditentukan #leh k#mp#sisi makanan 1emak memberikan e$ek term#genesis lebih rendah 92; dari t#tal energi yang dihasilkan lemak: dibandingkan karb#hidrat 95-0; dari t#tal energi yang dihasilkan karb#hidrat: dan pr#tein 9.6; dari t#tal energi yang dihasilkan pr#tein:,, "ebagian besar gangguan h#me#stasis energi ini disebabkan #leh $akt#r idi#patik 9#besitas primer atau nutrisi#nal:' sedangkan $akt#r end#gen 9#besitas sekunder atau n#n-nutrisi#nal' yang disebabkan #leh kelainan h#rm#nal' sindr#m' atau de$ek genetik: hanya mencakup kurang dari ,/; kasus ,. a& Pe#!aha) Li)43!)4a) %alam 4 dekade terakhir' terjadi perubahan yang dramatis pada p#la penyediaan makanan &ndustri makanan berkembang pesat sehingga semakin banyak makanan cepat saji atau siap santap yang tersedia Makanan tersebut umumnya mengandung kal#ri yang lebih tinggi dibandingkan makanan yang disajikan #leh keluarga Makanan tersebut juga umumnya dijula dengan harga yang relati$ terjangkau sehingga tidak jarang menjadi pilihan cemilan maupun makanan p#k#k bagi anak-anak' terutama bagi keluarga yang tidak sempat menyediakan makanan di rumah sehingga berp#tensi besar menyebabkan kelebihan kal#ri pada anak , Tingkat akti*itas $isik pada anak-anak maupun de+asa juga menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir Perubahan lingkungan hidup ke arah yang lebih m#dern menyebabkan peningkatan penggunaan kendaraan berm#t#r dibandingkan berjalan kaki untuk menempuh suatu jarak %itambah adanya persepsi yang berkembang di kalangan #rangtua bah+a anak lebih aman bermain di dalam rumah dibandingkan di luar' sehingga menyebabkan semakin menurunnya akti*itas $isik anak Tekn#l#gi yang semakin maju pun berdampak buruk bagi anak' yang mana anak-anak yang lebih banyak menghabiskan +aktunya untuk men#nt#n TC' bermain games k#mputer ataupun gadgets 9handphone, tablets: cenderung mengalami kenaikan berat badan akibat menurunnya akti*itas $isik dan kebiasaan menyantap cemilan saat men#nt#n TC, %alam 4 dekade terakhir juga terdapat penurunan jumlah +aktu tidur pada anak-anak yang disebabkan peningkatan akti*itas harian' seperti meningkatnya
5
jam men#nt#n TC dan akti*itas lainnya 8al ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan berujung pada #besitas dikarenakan anak-anak yang kurang tidur cenderung memiliki kadar h#rm#n leptin yang lebih tinggi sehingga na$su makannya meningkat melebihi n#rmal , & Ge)ei3 Denetik juga berperan dalam kecenderungan se#rang anak mengalami #besitas 7erdasarkan berbagai penelitian' didapatkan bah+a terdapat gen (TO pada ,5,. yang berkaitan dengan peningkatan timbunan lemak pada anak-anak' diduga akibat terjadinya peningkatan asupan energi, ;& Ne!#oe)do3#i) "ejumlah neur#peptida di #tak meliputi peptida YY' peptida terkait ag#uti' dan #reFin' berperan dalam mempenaruhi stimulasi na$su makan' sedangkan melan#k#rtin
dan
h#rm#n
penstimulasi
G-melan#k#rtin
berperan
dalam
menimbulkan rasa kenyang Peptida YY mengurangi asupan makanan melalui jalur *agal-batang #tak-hip#talamus Anak-anak #bes diketahui memiliki kadar h#rm#n peptida YY yang lebih rendah dari de+asa , 2&<&
Dia4)o%i% DiHi lebih dan #besitas pada anak dan remaja ditegakkan berdasarkan
anamnesis' pemeriksaan $isis' pemeriksaan antr#p#metris' dan deteksi dini k#m#rbiditas yang dibuktikan dengan pemeriksaan penunjang terkait ,2 2&<&1& A)a.)e%i% Anamnesis $akt#r risik# medis dan perilaku yang harus diper#leh pada saat e*aluasi anak dan remaja overweight atau #besitas tercantum pada Tabel .,,2 Tabel ., Anamnesis $akt#r risik# medis dan perilaku #besitas pada anak dan remaja Te.!a) Kelai)a) (a)4 Be#3aia) A)a.)e%i% U.!. Peri#de mulai timbulnya #besitasI J Prenatal J Early adiposity rebound, yaitu indeks massa tubuh 9&MT: terendah yang terjadi lebih dini dan cepat 9>6 tahun: J 3emaja 3i+ayat tumbuh-kembang untuk mencari #besitas yang disebabkan $akt#r end#gen' sebagai c#nt#hI
6
J E*aluasi kemungkinan sindr#m ushing yang disebabkan pemberian ster#id J E*aluasi kemungkinan kerusakan hip#talamus yang disebabkan tum#r #tak' iradiasi' atau trauma Tanda dan gejala risik# kesehatan yang terkait #besitas pada anak seperti meng#r#k' sering terbangun pada saat tidur di malam hari' menstruasi dini' nyeri panggul' dsb P#la makan I kebiasaan makan 9apakah menerapkan food rules:' perilaku abn#rmal terkait makanan' dsb P#la akti*itas $isis I $rekuensiKminggu' durasiKhari' jenis 9terstrukturKtidak terstruktur: 3i+ayat #besitas di dalam keluarga untuk mencari $akt#r genetik sebagai penyebab #besitas 3i+ayat risik# kesehatan yang terkait #besitas di dalam keluarga' seperti penyakit kardi#*askular dini 9> 66 tahun:' peningkatan k#lester#l' hipertensi' atau diabetes melitus tipe-. 3i+ayat kebiasaan hidup santai di dalam keluarga 9sedentary life style: Kh!%!% Delayed development !elainan genetik Pera+akan pendek Nyeri kepala Pseud#tum#r 8ipertir#idisme' sindr#m ushing' sindr#m serebri Prader-
2&<&2& Pe.e#i3%aa) A)#o"o.e#i%
1emak tubuh yang berlebihan pada #besitas berhubungan dengan peningkatan risik# kesehatan' khususnya $akt#r risik# kardi#*askular &ndeks massa tubuh 9&MT: dan pengukuran berat badan terhadap tinggi badan merupakan met#de yang berguna untuk menilai lemak tubuh dan diukur dengan cara berat badan 9dalam kil#gram: dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan 9dalam meter: ,2 !#nsensus internasi#nal untuk penentuan giHi lebih adalah berdasarkan gra$ik indeks massa tubuh 9gra$ik &MT: berdasarkan usia dan jenis kelamin "aat ini ada tiga klasi$ikasi yang digunakan untuk anak dan remaja yaitu % ./// 9 Center
7
for Disease Control and Prevention !!!:' &OT( 9 "nternational Obesity #as$ %orce:' dan <8O .//5 9&orld 'ealth Organi(ation !!) :,2
Tabel .. Pemeriksaan $isik serta dampak dan gejala yang perlu dicari pada anak dan remaja dengan #besitas Si%e. !epala
1eher %ada Perut Ekstremitas Denitalia 7erat dan tinggi badan' &MT
Ge'ala
Anak > . tahun 9&MT <8O .//5:
Anak .-,= tahun 9&MT % .///: Kh!%!% Antr#p#metri
Persentil &MT yang tinggi Pera+akan pendek
Tanda *ital
Peningkatan tekanan darah
!ulit
Akant#sis nigrikans
era+at berlebihan' hirsutism &ritasi' in$lamasi
Pe)'ela%a)
I overweight 9 ( score ? @.: #besitas 9 ( score ? @2: I overweight 9&MT ?P=6 B P6 : #besitas 9&MT ?P6 :
Overweight atau #besitas !#ndisi genetik atau end#krin yang mendasari 8ipertensi jika tekanan darah sist#lik atau diast#lik ? P untuk 6 usia' jenis kelamin' dan tinggi badan pada 2 kali pemeriksaan "ering ditemukan pada anak #bes' yaitu kulit terlihat gelap disebabkan peningkatan risik# resistensi insulin "indr#m #*arium p#likistik !#nsekuensi dari #besitas berat "indr#m ushing Pseud#tum#r serebri
Tengg#r#kan
Striae violaceous Papiledema' paralisis n C& kranialis 8ipertr#$i t#nsil
1eher
D#iter
8ip#tir#idism
%ada
&hee(ing
Asma'
Mata
Obstructive sleep apnea
terkait
dengan
8
int#leransi latihan' sindr#m hip#*entilasi #besitas Abd#men
Nyeri abd#men
8epat#megali "istem repr#duksi
"tadium Tanner
Mikr#penis
Ekstremitas
*ndescended testis +bnormal gait, gerakan pang- gul terbatas
Dangguan re$luks gastr#es#$agus' penyakit kandung empedu' NA(1% NA(1% Timbulnya perkembangan seks sekunder > tahun pada anak laki-laki atau > = tahun pada anak perempuan Penis dengan ukuran n#rmal yang terpendam dalam lemak suprapubik "indr#m Prader-
owing of tibia Tangan dan kaki yang kecil' p#lidaktili "umberI 3ek#mendasi &katan %#kter Anak &nd#nesia %iagn#sis' tata laksana' dan pencegahan #besitas pada anak dan remaja )!! Nutrisi dan Penyakit Metab#lik &katan %#kter Anak &nd#nesia ./,4
"elain tanda-tanda kelainan $isik di atas' pada anak #bes dapat juga ditemukan tanda-tanda gangguan perilaku dan psik#l#gis meliputi kecemasan' depresi' merasa rendah diri' gangguan makan' penurunan per$#rma di sek#lah' is#lasi s#sial' dan permasalahan terkait bullying ,
2&9&
Taala3%a)a
Prinsip tata laksana giHi lebih dan #besitas pada anak adalah menerapkan p#la makan yang benar' akti*itas $isis yang benar' dan m#di$ikasi perilaku dengan #rangtua sebagai panutan ,2 .
Tujuan tata laksana giHi lebih dan #besitas pada anak harus disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak' penurunan berat badan mencapai ./; di atas berat badan ideal' serta p#la makan dan akti*itas $isis yang sehat dapat diterapkan jangka panjang untuk mempertahankan berat badan tetapi tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan ,4 2&9&1& Pola Ma3a) (a)4 Be)a#
9
Pemberian diet seimbang sesuai re-uirement daily allowances 93%A: merupakan prinsip pengaturan diet pada anak gemuk karena anak masih bertumbuh dan berkembang dengan met#de food rules' yaituI , Terjad+al dengan p#la makan besar 2FKhari dan camilan .FKhari yang terjad+al 9camilan diutamakan dalam bentuk buah segar:' diberikan air putih di antara jad+al makan utama dan camilan' serta lama makan 2/ menitKkali . 1ingkungan netral dengan cara tidak memaksa anak untuk meng#nsumsi makanan tertentu dan jumlah makanan ditentukan #leh anak 2 Pr#sedur dilakukan dengan pemberian makan sesuai dengan kebutuhan kal#ri yang diper#leh dari hasil perkalian antara kebutuhan kal#ri berdasarkan 3%A menurut height age dengan berat badan ideal menurut tinggi badan 1angkah a+al yang dilakukan adalah menumbuhkan m#ti*asi anak untuk ingin menurunkan berat badan setelah anak mengetahui berat badan ideal yang disesuaikan dengan tinggi badannya' diikuti dengan membuat kesepakatan bersama berapa target penurunan berat badan yang dikehendaki,6 2&9&2& Pola A3i$ia% 6i%i3 (a)4 Be)a#
P#la akti*itas yang benar pada anak dan remaja #bes dilakukan dengan melakukan latihan dan meningkatkan akti*itas harian karena akti*itas $isis berpengaruh terhadap penggunaan energi ,2 Peningkatan akti*itas pada anak gemuk dapat menurunkan napsu makan dan meningkatkan laju metab#lisme 1atihan aer#bik teratur yang dik#mbinasikan dengan pengurangan energi akan menghasilkan penurunan berat badan yang lebih besar dibandingkan hanya dengan diet saja ,2 Center for Disease Control and Prevention Amerika "erikat menganjurkan anak dan remaja harus melakukan latihan $isis setiap hari selama 5/ menit atau lebih' yang terdiri dari akti*itas aer#bik' penguatan #t#t' dan penguatan ,5',0 , Akti*itas aer#bik Akti*itas aer#bik merupakan latihan $isis yang dapat dilakukan setiap hari selama 5/ menit atau lebih Akti*itas aer#bik terdiri dari akti*itas aer#bik
10
dengan intensitas sedang 9misalnya jalan cepat: atau akti*itas aer#bik dengan intensitas bugar 9misalnya berlari: Akti*itas aer#bik dengan intensitas bugar dilakukan paling sedikit tiga kali dalam satu minggu . Penguatan #t#t 9muscle strengthening : Akti*itas penguatan #t#t' seperti senam atau push.up' dilakukan paling sedikit tiga kali dalam satu minggu sebagai bagian dari t#tal latihan $isis selama 5/ menit atau lebih 2 Penguatan tulang 9bone strengthening : Akti*itas penguatan tulang' seperti l#mpat tali atau berlari' dilakukan paling sedikit tiga kali dalam satu minggu sebagai bagian dari t#tal latihan $isis selama 5/ menit atau lebih
2&9&& Modifi3a%i Pe#ila3!
Tata laksana diet dan latihan $isis merupakan k#mp#nen yang e$ekti$ untuk peng#batan' serta menjadi perhatian paling besar bagi ahli $isi#l#gi untuk memper#leh perubahan makan dan akti*itas perilakunya Oleh karena pri#ritas utama adalah perubahan perilaku' maka perlu menghadirkan peran #rangtua sebagai k#mp#nen inter*ensi ,2 7eberapa cara pengubahan perilaku berdasarkan met#de food rules diantaranya adalahI,4 a Penga+asan sendiri terhadap berat badan' masukan makanan' dan akti*itas $isis' serta mencatat perkembangannya b !#ntr#l terhadap rangsanganKstimulus' misalnya pada saat men#nt#n tele*isi diusahakan untuk tidak makan karena men#nt#n tele*isi dapat menjadi pencetus makan Orangtua diharapkan dapat meniadakan semua stimulus di sekitar anak yang dapat merangsang keinginan untuk makan c Mengubah perilaku makan' misalnya belajar meng#ntr#l p#rsi dan jenis makanan yang dik#nsumsi' serta mengurangi makanan camilan d Penghargaan' yaitu #rangtua dianjurkan untuk memberikan d#r#ngan' pujian terhadap keberhasilan atau perilaku sehat yang diperlihatkan anaknya' misalnya makan makanan menu baru yang sesuai dengan
11
pr#gram giHi yang diberikan' berat badan turun' dan mau melakukan #lahraga e Pengendalian diri' misalnya dapat mengatasi masalah apabila menghadapi rencana bepergian atau pertemuan s#sial yang memberikan risik# untuk makan terlalu banyak' yaitu dengan memilih makanan yang berkal#ri rendah atau mengimbanginya dengan melakukan latihan tambahan untuk membakar energi
2&&
Pe);e4aha)
Pencegahan terjadinya giHi lebih dan #besitas terdiri dari 2 tahap' pencegahan primer dengan menerapkan p#la makan dan akti*itas $isis yang benar sejak bayi' pencegahan sekunder dengan mendeteksi early adiposity rebound, dan pencegahan tersier dengan mencegah terjadinya k#m#rbiditas,2 2&&1& Pe);e4aha) P#i.e#
Pencegahan primer dilakukan menggunakan dua strategi pendekatan yaitu strategi pendekatan p#pulasi untuk mempr#m#sikan cara hidup sehat pada semua anak dan remaja beserta #rang tuanya' serta strategi pendekatan pada kel#mp#k yang berisik# tinggi mengalami #besitas Anak yang berisik# mengalami #besitas adalah se#rang anak yang salah satu atau kedua #rangtuanya menderita #besitas dan anak yang memiliki kelebihan berat badan semenjak masa kanak-kanak )saha pencegahan dimulai dari lingkungan keluarga' lingkungan sek#lah' dan di Pusat !esehatan Masyarakat,2 %#kter harus mendiskusikan risik# jangka panjang yang p#tensial dan mend#r#ng #rangtua untuk menerapkan strategi pencegahan #besitas Pada bayi /-,. bulan' peran d#kter anak adalahI 6 , Mend#r#ng pemberian air susu ibu 9A"&: eksklusi$ sampai usia 5 bulan dan meneruskan pemberian A"& sampai usia ,. bulan dan sesudahnya setelah pengenalan makan padat dimulai
12
. Mend#r#ng #rangtua untuk mena+arkan makanan baru secara berulang serta menghindari minuman manis dan makanan selingan 9 french fries dan potato chips: 2
Tidak meletakkan tele*isi di dalam kamar tidur anak
4 Pengasuh selain #rangtua harus menerapkan strategi yang dianjurkan Pada anak berusia ,.-.4 bulan' strategi pencegahan #besitas yang dianjurkan adalahI6 , Menghindari minuman manis' k#nsumsi jus dan susu yang berlebih !#nsumsi susu ?4=/-0./ m1Khari dapat menambah energi ekstra atau menggantikan nutrien lainnya . Makan bersama di meja makan dengan angg#ta keluarga lainnya sebanyak 2FKhari dan tele*isi dimatikan selama pr#ses makan bersama 2 !eluarga tidak membatasi jumlah makanan dan selingan yang dik#nsumsi anak' tetapi memastikan bah+a semua makanan yang tersedia sehat serta cukup buah dan sayuran 4 "elingan dapat diberikan sebanyak
. kali'
dan #rangtua
hanya
mena+arkan air putih bila anak haus diantara selingan dan makan padat 6 Anak harus mempunyai kesempatan bermain akti$' membatasi men#nt#n tele*isi atau %C%' serta tidak meletakkan tele*isi di dalam kamar tidur anak 5 Orangtua dapat menjadi m#del untuk membantu anak belajar lebih selekti$ dan sehat terhadap makanan yang dik#nsumsi Orangtua berperan akti$ dalam pendidikan media anak dengan menemani anak saat men#nt#n pr#gram tele*isi dan mendiskusikan acara tersebut dengan anak 0 Membuat jad+al penggunaan media' membatasi +aktu men#nt#n >,-. jamKhari dan mengurangi pajanan media 2&&2& Pe);e4aha) Se3!)de#
Pencegahan sekunder dilakukan dengan mendeteksi early adiposity rebound Anak mengalami peningkatan &MT pada tahun pertama kehidupan &ndeks massa tubuh menurun setelah usia -,. bulan dan mencapai nilai terendah
13
pada usia 6-5 tahun' dan selanjutnya meningkat kembali pada masa remaja dan de+asa Nilai &MT paling rendah disebut sebagai adiposity rebound 6 tahun: berhubungan dengan peningkatan risik# #besitas dan sindr#m metab#lik di kemudian hari dijelaskan dalam Dambar ., ,2
Dambar ., +diposity rebound
2&&& Pe);e4aha) Te#%ie#
Pencegahan tersier dilakukan dengan mencegah k#m#rbiditas yang dilakukan dengan menatalaksana #besitas pada anak dan remaja Prinsip tata laksana #besitas pada anak berbeda dengan #rang de+asa karena $akt#r tumbuh kembang pada anak harus dipertimbangkan Tata laksana #besitas pada anak dan remaja dilakukan dengan pengaturan diet' peningkatan akti*itas $isis' mengubah
14
p#la hidup 9m#di$ikasi perilaku:' dan terutama melibatkan keluarga dalam pr#ses terapi6 "ulitnya
mengatasi
#besitas
menyebabkan
kecenderungan
untuk
menggunakan jalan pintas' yaitu diet rendah lemak dan kal#ri' diet g#l#ngan darah atau diet lainnya serta berbagai macam #bat Penggunaan diet rendah kal#ri dan lemak dapat menghambat tumbuh kembang anak terutama di masa emas pertumbuhan #tak' sedangkan diet g#l#ngan darah ataupun diet lainnya tidak terbukti berman$aat untuk digunakan dalam tata laksana #besitas pada anak dan remaja Penggunaan #bat dipertimbangkan pada anak dan remaja #bes dengan penyakit penyerta yang tidak memberikan resp#ns pada terapi k#n*ensi#nal , BAB KESIMPULAN
Obesitas merupakan
masalah
kesehatan
anak yang
serius'
yang
berhubungan dengan sejumlah risik# k#mplikasi yang dapat diderita pada masa kanak-kanak serta peningkatan m#rbiditas dan m#rtalitas pada masa de+asa Pre*alensi #besitas pada anak meningkat dramatis pada beberapa dekade terakhir' baik di dunia maupun &nd#nesia sehingga akan berdampak buruk bagi perkembangan generasi muda mendatang 8ampir seluruh kasus #besitas pada anak merupakan hasil interaksi $akt#r$akt#r yang sebenarnya dapat dikendalikan Oleh karena itu langkah-langkah pencegahan merupakan langkah terpenting
yang harus dilakukan untuk
menanggulangi masalah #besitas pada anak Pencegahan #besitas pada anak meliputi pencegahan primer' sekunder dan tersier Pencegahan primer merupakan tahap pencegahan terpenting yang sangat memerlukan peran #rangtua dan keluarga anak' yang mana anak harus dim#ti*asi untuk merubah kebiasaan makan dan akti*itas sehari-hari sebelum terjadinya #besitas Pencegahan sekunder meliputi upaya mencegah #besitas saat sudah terdapat $akt#r risik# Terakhir' upaya pencegahan tersier dilakukan pada anak yang sudah mengalami #besitas untuk mencegah timbulnya m#rbiditas dan m#rtalitas
15
DA6TA- PUSTAKA
, Dahagan " O*er+eight and #besity %alamI !liegman' 3 M' "tant#n' 7 (' "t Deme &&&' <' "ch#r' M ( Nels#n TeFtb##k #$ Pediatrics Edisi ./ PhiladephiaI Else*ier &nc ./,5 h2/0-,. . de Onis M' 7lssner M' 7#rghi E Dl#bal pre*alence and trends #$ #*er+eight and #besity am#ng presch##l children Am lin Nutr ./,/.I,.60-54 2 7adan Penelitian dan Pengembangan !esehatan !ementerian !esehatan 3& Tahun ./,2 3iset !esehatan %asar ./,2 4 "jari$ dkk .//4 Penelitian Multisenter ,/ PP%"A di &nd#nesia mengenai pre*alensi #besitas %ipresentasikan pada !ON&!A L&&&' 7andung 4-0 uli .//6 6 7arl#+ "E and the EFpert #mmittee EFpert c#mmittee rec#mmendati#ns regarding the pre*enti#n' assessment' and treatment #$ child and ad#lescent #*er+eight and #besityI summary rep#rt Pediatrics .//0,./I",54-. 5 7ens#n 1' 7aer 8' !aelber % Trends in the diagn#sis #$ #*er+eight and #besity in children and ad#lescentsI ,-.//0 Pediatrics .//,.2Ie,62-= 0 8arahap %(' "jari$ %3' "#edjatmik#'
,.
(ebruari
./,0R
Tersedia
httpIKK++++h#intKdietphysicalacti*ityKchildh##dS+hatKenK
dariI
16
3ek#mendasi &katan %#kter Anak &nd#nesia Asuhan Nutrisi
Pediatrik )!! Nutrisi dan Penyakit Metab#lik &katan %#kter Anak &nd#nesia ./,,
,/
3#senbaum M' 1eibel 31 The physi#l#gy #$ b#dy +eight
regulati#nI rele*ance t# the eti#l#gy #$ #besity in children Pediatric ,=I,/,I6.2-2
,,
Ma$$eis ' "chutH Y' DreHHani A' Pr#*era "' Piancentini D' Tat# 1
Meal-induced therm#genesis and #besityI &s a $at meal a risk $act#r $#r $at gain in children lin End#crin#l Metab .//,=5I.,4-
,.
1'
ampanar#
1A'
"uillace
M'
7#llella
M
Management #$ childh##d #besity in pediatric practice Ann N Y Acad "ci ,0=,0I..6-4/
,2
3ek#mendasi &katan %#kter Anak &nd#nesia %iagn#sis' tata
laksana' dan pencegahan #besitas pada anak dan remaja )!! Nutrisi dan Penyakit Metab#lik &katan %#kter Anak &nd#nesia ./,4
,4
"jari$ %3 Obesitas pada anak dan permasalahannya %alamI
Trih#n# PP' Pujiart# P"' "jari$ %3' 8egar 7' Dunardi 8' Os+ari 8' !adim M' penyunting Naskah lengkap P!7-&!A L1C 8#t t#pics in pediatrics && akartaI 7alai Penerbit (!)& .//.h.,-24
,6
"jari$
%3
Obesitas
anak dan remaja %alamI "jari$ %3' 1estari E%' MeFitalia M' Nasar ""' penyunting 7uku Ajar Nutrisi dan Penyakit Metab#lik Edisi ke-, akartaI 7adan Penerbit &%A& ./,,h.2/-44
17
,5
enter
$#r
%isease
#ntr#l and Pre*enti#n Physical acti*ity $#r e*ery#ne %iunduh dari +++cdcg#* %iakses pada tanggal = Agustus ./,4
,0
)"
%epartment
#$
8ealth U 8uman "er*ices Acti*e children and ad#lescents V Physical acti*ity guidelines $#r americans %iunduh dari +++healthg#* %iakses pada tanggal = Agustus ./,4