BAB I PENDAHULUAN
Salah satu konsep perencanaan program BK yang baik adalah ’memungkinkannya dilakukan penilaian’. Sejumlah ketentuan dan rumusan tentang tatalaksana bimbingan konseling disetiap jenjang pendidikan pun pada akhirnya akan menyisakan pemikiran dalam benak kita akan ”Bagaimana konsep dan pelaksanaan penilaian terhadap bimbingan konseling itu sendiri”. Pengelolaan dan pelaksanaan bimbingan konseling yang berorientasi pada pencapaian tujuan belajar dan kegiatan dalam proses belajar mengajar itu tentunya memerlukan sebuah penilaian baik sebagai balikan maupun sebagai tahapan manajemenistik yang baik dan sistematis. Sebelum sampai pada pembicaraan tentang penilaian bimbingan konseling, makalah ini juga akan menyajikan berbagai istilah yang terkait erat dan cenderung bersinonim dengan konteks penilaian seperti istilah pengukuran, assessment, dan evaluasi. Dalam pemahaman keseharian yang universal, pemaknaan terhadap ketiga peristilahan ini mungkin saja sama, akan tetapi secara parsial tetap memiliki perbedaan yang prinsip. Pemisahan yang tepat tentunya akan memberikan pemahaman yang kontekstual dan implisit kita terhadap ketiga peristilahan itu. urimenyatakan bah!a pengukuran dalam proses belajar mengajar atau dalam pendidikan merupakan suatu prosedur penerapan penerapan angka atau simbol terhadap suatu objek atau kegiatan maupun kejadian sesuai dengan aturan. Sedangkan assessment diartikan sebagai proses pengumpulan in"ormasi yang digunakan untuk mengambil keputusan tentang# kebijakan pendidikan, mutu pendidikan, mutu program pendidikan atau mutu kurikulum, mutu proses pendidikan, mutu input dan produk atau tentang penguasaan peserta didik berkaitan dengan apa yang telah diajarkan padanya. $dapun konsep konsep evaluasi diartikan sebagai suatu proses penggambaran, pemerolehan, dan penyediaan in"ormasi yang berguna untuk penetapan alternati"%alternati" keputusan.
&
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian
Penilaian merupakan langkah penting dalam pengelolaan Bimbingan dan Konseling 'BK(. )anpa penilaian tidak mungkin kita dapat mengetahui dan mengidenti"ikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan. Penilaian program bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat melalui kegiatan penilaian. Penilaian kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah segala usaha, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu kepada kriteria atau patokan%patokan tertentu yang sesuai dengan program yang dilaksanakan. Kriteria atau patokan yang dipakai untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah mengacu pada terpenuhi atau tidak terpenuhinya kebutuan peserta didik dan pihak%pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak lansgung berperan memperoleh perubahan tingkah l aku dan pribadi kearah yang lebih baik. Dalam keseluruhan pelayanan bimbingan dan konseling penilai an diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap kee"ekti"an pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan. Dengan in"ormasi ini dapat diketahui sejauh mana keberrhasilan pelayanan bimbinan dan konseling dan dapat ditertapkan langkah%langkah tindak lanjut untuk mempertbaik dan mengembangankan program selanjutnya. $da dua macaam kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan dan konseling yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaianproses dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kee"ekti"an pelayanan bimbingan dan konseling ditinjau dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh in"ormasi kee"ekti"an layanan bimbingan dan konseling ditinjau dari hasilnya. Dalam keseluruhan pelayanan bimbingan dan konseling penilai an diperlukan untuk memperoleh umpan balik terhadap e"ekti"itaspelayanan bimbingan dan konseling yang
*
telah dilaksanakan. Dengan in"ormasi ini dapat diketahui sampai sejauh mana derajat keberhasilan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat ditetapkan langkah%langkah tindak lanjut bimbingan dan konseling untuk perbaikan dan pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling.
B. Tujuan Penilaian
Kegiatan penilaian pada hakikatnya bertujuan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran yang bersi"at in"ormasi akurat tentang kee"ekti"an dan e"isiensi sesuatu yang telah dilaksanakankan. +n"ormasi berkenaan dengan kee"ekti"an dan kee"isiensian ini selanjutnya akan melahirkan suatu keputusan tertentu. Secara khusus tujuan penilaian akan sangat ditentukan oleh "ungsi penilaian 'pengambilan keputusan dan penyediaan in"ormasi( dan aspek%aspek yang akan dinilai itu sendiri. isalnya penilaian yang ditujukan untuk program bimbingan konseling, akan mem"ungsikan kegiatannya pada penyediaan sejumlah in"ormasi tentang program itu dan seterusnya akan pula melahirkan keputusan tentang keee"ekti"an atau e"isiensi program, begitupun seterusnya. engenai penilaian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan penyediaan in"ormasi ini, uri menyatakan bah!a penilaian dalam kontek ini akan ber"ungsi sebagai perbaikan, pengendalian proses dan mutu pendidikan, berbagai keputusan tentang peserta didik, akuntabilitas publik, dan regulasi administrasi tentang sekolah.& Penilaian program bimbingan dan konselingadalah upaya untuk menelaah program pelayanan bimbingan dan konseling yang telah dan sedang dilaksanakan untuk mengembangkan dan memperbaiki program bimbingan dan konseling di se kolah bersangkutan. Dengan demikian, tujuan evaluasipelayanan program bimbingan dan konseling di sekolah adalah &. membantu menumbuhkembangkan kurikulum sekolah ke arah kesesuaian dan kebutuhan peserta didik *. membantu guru%guru memperbaiki cara mengajar di kelas, dan -. memungkinkan program bimbingan dan konseling ber"ungsi lebih e"ekti"
& $. uri usu", Metodologi penelitian,dasar-dasar penyelidikan ilmiah, 'Padang# /niversitas 0egeri Padang Press, *112(, hal. *-
C. Tahap-tahap Penilaian
)ahap%tahap penilaian pelaksanaan pelayanan bimbingan konseling dilakukan dalam tiga tahap, yaitu # &. Penilaian Segera ' Laiseg ( Penilaian segera 'laiseg ( adalah penilaian yang dilakukan segera setelah pelaksanaan layanan bimbingan konseling. 3aiseg biasanya dilakukan oleh guru pembimbing untuk melihat $K/4 '$cuan, Kompetensi, /saha dan 4asa( sis!a asuh segera setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran dalam layanan bimbingan konseling. *. Penilaian 5angka Pendek ' Laijapen( Penilaian jangka pendek 'laijapen( adalah penilaian yang dilakukan beberapa !aktu setelah pemberian bantuan. 3aijapen biasanya dilakukan guru pembimbing untuk melihat apakah action yang direncanakan sis!a asuh untuk dilakukan setelah mengikuti program pelayanan bimbingan konseling betul%betul sudah dilakukan. 6al ini mungkin dilaksanakan setelah tiga hari sampai seminggu pasca pelayanan diberikan kepadanya, tidak boleh terlalu lama. -. Penilaian 5angka Panjang ' Laijapang ( Penilaian jangka panjang 'laijapang ( adalah penilaian yang dilakukan beberapa !aktu setelah pemberian bantuan. 3aijapang biasanya dilakukan guru pembimbing untuk melihat apakah action yang telah dilakukan sis!a asuh setelah mengikuti program pelayanan bimbingan konseling sesuai dengan rencana dapat memberikan hasil yang positi" terhadapnya. Dapat juga dilihat bagaimana keberlanjutannya pada masa datang.
D. Ranah Penilaian
4anah di dalam penilaian terbagi ke dalam tiga ranah yaitu kemampuan ber"ikir, keterampilan melakukan pekerjaan, dan perilaku. Setiap peserta didik memiliki potensi pada dua ranah, yaitu kemampuan berpikir dan keterampilan, namun tingkatannya masing% masing individu dapat berbeda. $da peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, namun memiliki keterampilannya rendah, demikian pula sebaliknya. $da pula peserta didik yang kemampuan berpikir dan keterampilannya biasa, tidak ada yang menonjol.
7
empelajari setiap mata pelajaran memerlukan kemampuan berpikir. Kemampuan berpikir termasuk ranah kogniti" yang meliputi kemampuan mengha"al, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Kemampuan yang penting pada ranah kogniti" adalah menerapkan konsep%konsep untuk memecahkan masalah yang ada di tengah masyarakat. Kemampuan ini sering disebut kemampuan mentrans"er pengetahuan ke berbagai situasi sesuai dengan konteksnya. Kemampuan melakukan pekerjaan adalah psikomotor, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan gerak, menggunakan otot. Peringkat kemampuan psikomotorik ada lima, yaitu # &( gerak re"lek, *( gerakan dasar, -( kemampuan perceptual, 7( kemampuan "isik, gerakan terampil, dan 2( komunikasi nondiskursip. $pabila peserta didik mempelajari suatu gerakan, maka akan tersimpan dalam sistem memori dan sara", sehingga apabila peserta didik salah dalam mempelajari gerakan psikomotor maka sulit untuk memperbaikinya. 8leh karena itu guru harus merancang dengan baik pengembangan kemampuan psikomotor peserta didik. 4anah a"ekti" mencakup !atak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai. enurut Popham '&992( ranah a"ekti" menentukan keberhasilan belajar seseorang. 8rang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit mencapai keberhasilan studi secara optimal. Selain itu ikatan emosional sering diperlukan untuk membangun semangat kebersamaan, persatuan, nasionalisme, rasa sosial, dan sebagainya. Beberapa kompetensi kecakapan hiduppun banyak bersentuhan dengan ranah a"ekti", seperti tanya ja!ab, kerja sama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri. Kegiatan bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai kematangan dan kemandirian. /ntuk mencapai itu perlu pengembangan secara utuh potensi peserta didik baik mencakup ketiga ranah penilian, yaitu ranah kogniti", psikomotor atau a"ekti". Suatu kenyataan banyak guru pembimbing yang diberi tugas untuk memberikan penilaian a"ekti". 6al ini dengan alasan guru pembimbing banyak bersentuan dengan ranah a"ekti". :alaupun sikap guru pembimbing memberikan nilai a"ekti" itu bertentangan dengan kaidah%kaidah pelaksanaan bimbingan dan konseling. ;uru pembimbing harus tahu tentang kondisi ranah a"ekti" sis!a, tetapi tidak harus menilai. )ugas menilai adalah tugas guru mata pelajaran, tetapi apabila guru pembimbing ditanyai tentang kondisi a"ekti" sis!a, guru pembimbing harus tahu betul. /ntuk mengetahui
2
kondisi tersebut guru pembimbing harus mampu mengembangkan berbagai instrumen penilaian, termasuk instrumen penilaian ranah kogniti".*
E.Jeni Penilaian
$dapun jenis penilaian dalam bimbingan konseling dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu # !. Penilaian Pr"gra# Bi#$ingan %"neling
Penilaian program dimaksudkan untuk memperoleh in"ormasi yang valid dan reliabel tentang kee"ekti"an dan e"iesiensi program. uri menyatakan bah!a evaluasi program berdimensi ganda, yakni tertuju pada program sebagai dokumen tertulis dan disatu sisi tertuju pada pelaksanaan dan hasil program. )ahap penilaian program diarahkan pada rencana program, pelaksanaan program, dan hasil yang dicapai. Karenanya, "okus penilaian 'sumber in"ormasi( dapat berbentuk evaluasi rencana, evaluasi pelaksanaan, dan evaluasi hasil program.Penilaian program dapat didekati dengan pendekatan kualitati" baik menggunakan teknik interviu
&.Penilaian Pr"e %egiatan Bi#$ingan %"neling
Penilaian proses bimbingan konseling dimaksudkan untuk mengetahui seja uhmana pencapaian rumusan kegiatan yang telah diprogramkan dalam satuan%satuan layanan dapat diimplementasikan kepada sasaran layanan, sehingga tersedia in"ormasi tentang kualitas atau mutu layanan. =valuasi proses dimaksud untuk memberikan umpan balik secara * http#<
* 7 Ibid ., hal. &>-%&>7 >
periodik dalam pelaksanaan program dan untuk mengontrol prosedur dan rencana yang telah disusun. Dengan cara demikian kita akan dapat mendeteksi atau meramalkan segala sesuatu yang mungkin terjadi selama program itu dilaksanakan. enurut :inkel penilaian dalam konteks ini dapat bersi"at "ormal dan in"ormal. Penilaian "ormal mencakup suatu penelitian sistematis dan ilmiah, berdasarkan suatu desain dan dengan menggunakan metode serta alat tertentu. =valuasi "ormal berusaha menentukan apakah rangkaian kegiatan bimbingan sesuai rencana program yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan konkret tertentu memang mencapai e"ek%e"ek yang diharapkan. Dalam khasanah kegiatan pengembangan diri, kegiatan penilaian diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah dirumuskan dalam satuan materi layanan bimbingan. Dalam hal ini, standart penilaian yang digunakan adalah tujuan umum dan tujuan khusus bimbingan konseling. )eknik yang dapat dilakukan adalah dengan # 2 &.mengamati partisipasi dan aktivitas sis!a dalam kegiatan layanan *. mengungkapkan pemahaman sis!a atas bahan%bahan yang disajikan atau pemahaman. mengungkapkan kelancaran dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan. ?okus penilaian dalam kegiatan penilaian proses kegiatan bimbingan konseling berkenaan dengan jenis%jenis layanan, kegiatan pendukung, instrumentasi BK yang digunakan dalam kegiatan, termasuk juga pengelolaan dan pengadministrasi layanan dalam kegiatan bimbingan. 6asil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan bimbingan dan konseling secara menyeluruh.
'. Penilaian Hail La(anan Bi#$ingan %"neling
2 Prayitno dan =rman $nti, Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling, '5akarta# ;ramedia, &99>(, hal. *7 @
Penilaian hasil dilakukan pada akhir suatu program atau kegiatan. =valuasi ini dimaksudkan untuk mengukur pencapaian kompetensi%kompetensi dari tujuan yang tela h dirumuskan berdasarkan standar atau kriteria tertentu. enurut Prayitno dan =rman $nti, sasaran penilaian bimbingan konseling berorientasi pada perubahan tingkah laku 'termasuk didalamnya pendapat, nilai dan sikap( serta perkembangan sis!a, oleh karena itu penilaian bimbingan konseling tidak dapat dilakukan melalui ulangan, pemeriksaan hasil pekerjaan rumah, tes maupun ujian, melainkan dilakukan dalam proses pencapaian kemajuan perubahan tingkah lau dan perkembangan sis!a itu sendiri. Penilaian hasil layanan dapat dilakukan dengan pendekatan 3+4$/S$6 yaitu lima ranah penguasaan yaitu # :a!asan dasar menyeluruh ':adasruh(, Komponen yang terlibat 'kombat(, 3apangan kejadian '3apjadi(, Standar Prosedur 8perasional 'SP8(, dan Penilaian laporan 'Pen3ap(. > Prayitno dkk, menyatakan bah!a penilaian hasil layanan ditujukan pada perolehan sis!a yang menjalani pelayanan bimbingan dan konseling. Perolehan ini diorientasikan pada tingkat pengentasan masalah klien dan perkembangan aspek%aspek kepribadian sis!a. Karenanya, "okus penilaian dapat diarahkan pada berkembangnya# @ &.Pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas. *. Perasaan positi" sebagai dampak dari proses dan materi yang diba!akan melalui layanan. -. 4encana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sis!a pasca layanan dalam rangka me!ujudkan upaya penyentasan masalah yang dialaminya $dapun metode yang dapat dilakukan dalam kegiatan penilaian hasil layanan dapat berupa # &. penilaian segera ' Laiseg ( yaitu penilaian yang dilakukan menjelang proses layanan itu berakhir. Penilaian bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh in"ormasi tentang !a!asan, pengetahuan baru, perasaan positi", dan rencana kegiatan yang akan dilakukan sis!a
> Ibid . @ Prayitno, dkk, Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling, '5akarta# 4ineka Aipta, *11*(, hal. *>
*. penilaian jangka pendek ' Laijapen( yaitu penilaian yang dilakukan setelah beberapa hari berlangsungnya kegiatan layanan. -. penilaian jangka panjang ' Laijapang ( yaitu penilaian yang dilakukan dalam kurung !aktu tertentu misalnya satu bulan, satu semester, atau satu tahun. uri '&99(, menyatakan bah!a penilaian jangka pendek dan jangka panjanglebih mengacu pada terpecahkannya masalah sis!a secara keseluruhan. $dapun teknik yang dapat ditempuh dalam ketiga jenis penilaian ini antara lain angket, pedoman !a!ancara, pedoman observasi, dan laporan penilaian.
). Lang*ah-lang*ah E+aluai
Dalam melaksanakan evaluasi program, ada beberapa hal yang harus ditempuh, yaitu sebagai berikut# &. ?ase Persiapan Pada "ase persiapan ini terdiri dari kegiatan penyusunan kisi%kisi evaluasi. Dalam kegiatan penyusunan kisi%kisi evaluasi ini yang dilalui adalah# a. 3angkah pertama%penetapan aspek%aspek yang dievaluasi. $spek%aspek yang dievaluasi meliputi# &( Penentuan dan perumusan masalah yang hendak dipecahkan atau tujuan yang hendak dicapai *( Program kegiatan bimbingan -( Personel atau ketenagaan 7( ?asilitas teknis dan "isik 2( Pengelolaah dan administrasi bimbingan >( Pembiayaan @( Partisipasi personel ( Proses kegiatan 9( $kibat sampingan b. 3angkah kedua%penetapan kriteria keberhasilan evaluasi. isalnya bila aspek proses kegiatan yang dievaluasi ditinjau dari# &( 3ingkunngan bimbingan *( Sarana yang ada -( Situasi daerah
9
c. 3angkah ketiga%penetapan alat%alat atau instrumen evaluasi. isalnya aspek proses kegiatan yang hendak dievaluasi dengan kriteria pada bagian * diatas maka instrumen yang harus digunakan adalah# &( Aek list *( 8bservasi kegiatan -( )es situasi 7( :a!ancara 2( $ngket d. 3angkah keempat%penetapan prosedur evaluasi seperti contoh pada butir * dan - di atas, maka prosedur evaluasinya melalui# penelaahan C kegiatan C penelaahan hasil kerja C kon"erensi kasus C lokakarya. e. 3angkah kelima%penetapan tim penilai atau evaluator. ang harus menjadi evaluator dalam penilaian proses kegiatan adalah# &( Ketua tim bimbingan dan konseling *( Kepala sekolah -( )im bimbingan dan konseling 7( Konselor *. ?ase persiapan atau instrumen evaluasi Dalam "ase ini, dilakukan kegiatan diantaranya# a. emilih alat%alat< instrument evaluasi yang ada atau menyususn dan mengembangkan alat%alat evaluasi yang diperlukan. b. Penggandaan alat%alat< instrument evaluasi yang akan digunakan. -. ?ase pelaksanaan kegiatan evaluasi Dalam "ase pelaksanaan evaluasi ini, evaluator melalui kegiatan, yaitu# a. Persiapan pelaksanaan kegiatan evaluasi b. elaksanakan kegiatan evaluasi sesuai dengan jad!al yang telah ditetapkan 7. ?ase menganalisis evaluasi Dalam "ase analisis hasil evaluasi atau pengolahan data hasil evaluasi ini dilakukan mengacu pada jenis datanya. 3angkah%langkah itu, diantaranya# a. $bulasi data b. $nalisis hasil pengumpulan data melalui statistik atau non statistik. 2. ?ase pena"siran dan pelaporan hasil evaluasi
&1
Pada "ase ini dilakukan kegiatan membandingkan hasil analisis data dengan criteria penilaian keberhasilan daily kemudian diinterpretasikan dengan memakai kode%kode tertentu, untuk kemudian dilaporkan serta digunakan dalam rangka perbaikan dan atau pengembangan program layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan menurut $nas Salahudin, dalam melaksanakan evaluasi program, ada beberapa hal yang harus ditempuh, yaitu sebagai berikut# a. erumuskan masalah atau beberapa pertanyaan. Pertanyaan%pertanyaan itu pada dasarnya terkait oleh dua aspek pokok yang dievaluasi, yaitu# '&( tingkat keterlaksanaan program 'aspek proses( dan '*( tingkat ketercapaian tujuan program 'aspek hasil(. b. engembangkan atau menyusun instrument pe!ngumpul data. +nstrument itu diantaranya inventori, angket, pedoman !a!ancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. c. engumpulkan dan menganalisis data. Data yang diperoleh harus dianalisis, yaitu ditelaah program apa saja yang telah atau belum dilaksanakan, serta tujuan mana saja yang telah atau belum tercapai. d. elanjutkan tindak lanjut ' follow up(. Kegiatan ini meliputi dua kegiatan, yaitu# '&( memperbaiki hal%hal yang dipandang lemah, kuranmg tepat, atau kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan '*( mengembang"kan program, dengan cara mengubah atau menambah beberapa hal yang dipandang perlu untuk meningkatkan e"ektivitas atau kualitas program.
De!a Ketut Sukardi, engantar elaksanaan rogram Bimbingan dan Konseling, '5akarta# 4ineka Aipta, *11(, hal. *22%*2@ &&
BAB III %ESIMPULAN
Penilaian merupakan langkah penting dalam pengelolaan Bimbingan dan Konseling 'BK(. )anpa penilaian tidak mungkin kita dapat mengetahui dan mengidenti"ikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan. Penilaian program bimbingan merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat melalui kegiatan penilaian. Kegiatan penilaian pada hakikatnya bertujuan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran yang bersi"at in"ormasi akurat tentang kee"ekti"an dan e"isiensi sesuatu yang telah dilaksanakankan. +n"ormasi berkenaan dengan kee"ekti"an dan kee"isiensian ini selanjutnya akan melahirkan suatu keputusan tertentu. Secara khusus tujuan penilaian akan sangat ditentukan oleh "ungsi penilaian 'pengambilan keputusan dan penyediaan in"ormasi( dan aspek%aspek yang akan dinilai itu sendiri. )ahap%tahap penilaian pelaksanaan pelayanan bimbingan konseling dilakukan dalam tiga tahap, yaitu # &. Penilaian Segera '3aiseg( *. Penilaian 5angka Pendek '3aijapen( -. Penilaian 5angka Panjang '3aijapang( $dapun jenis penilaian dalam bimbingan konseling dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu # &. Penilaian Program Bimbingan Konseling b. Penilaian Proses Kegiatan Bimbingan Konseling c. Penilaian 6asil 3ayanan Bimbingan Konseling
&*
DA)TAR PUSTA%A
$. uri usu", Metodologi penelitian,dasar-dasar penyelidikan ilmiah, Padang# /niversitas 0egeri Padang Press, *112 De!a Ketut Sukardi, engantar elaksanaan rogram Bimbingan dan Konseling, 5akarta# 4ineka Aipta, *11 Prayitno dan =rman $nti, Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling, 5akarta# ;ramedia, &99> Prayitno, dkk, Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling, 5akarta# 4ineka Aipta, *11* http#<
&-