PEMANFAATAN DRY LAB UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA Oleh Drs. Sukarmin, M.Pd I.
Pend Pendah ahu uluan luan
Memahami fenomena, seperti kinetika kimia, konsep kesetimbangan, kesetimbangan, laju reaksi dan elektrokimia, Struktur atom, adalah sulit dan memerlukan waktu yang lebih. Sulit untuk untuk memper memperole oleh h hasil hasil belaja belajarr yang yang baik baik dan pemah pemahama aman n yang yang menda mendalam lam jika jika pemb pembel elaj ajar aran an
hany hanya a
meng mengan anda dalk lkan an
penj penjel elas asan an
lang langsu sung ng
deng dengan an
ilus ilustr tras asii
transparansi statis. Mengintegrasikan teknologi komputer ke dalam pengajaran Kimia diyakini diyakini mampu mampu mengindu menginduksi ksi pengal pengalaman aman siswa siswa dan mempermud mempermudah ah memahami memahami konsep-konsep konsep-konsep yang abstrak dan kompleks. Dalam Dalam pembelaja pembelajaran ran kimia, kimia, Burke Burke (1998), (1998), mengusulk mengusulkan an perlunya perlunya instruks instruksii komput komputerer-med media iated ted,, teruta terutama ma melalu melaluii animas animasii komput komputer. er. Burke Burke menyeb menyebutk utkan an bahwa pembelajaran pembelajaran konvensional ceramah lebih menekankan representasi simbolik (seper (seperti ti menyei menyeimba mbangk ngkan an persam persamaa aan) n) dan dan repres represent entasi asi makros makroskop kopik ik (seper (seperti ti perubahan wujud), tapi representasi mikroskopis belum banyak diperhatikan. Burke menyarank menyarankan an bahwa animasi animasi komputer komputer dapat dapat digunakan digunakan sebagai alat yang efektif efektif dalam dalam menya menyajik jikan an konsep konsep kimia kimia yang yang komple kompleks, ks, abstra abstrak k dan dinam dinamis is (compl (complex, ex, abstra abstract, ct, dynam dynamic ic = CAD) CAD) pada pada tingka tingkatt makros makroskop kopik ik,, mikros mikroskop kopis is,, dan simbol simbolis is sehingga dapat meningkatkan meningkatkan perubahan perubahan konseptual siswa. II.
Karat Karater erist istik ik Mate Materi ri Kimi Kimia a Materi dalam pelajaran pelajaran kimia terbagi terbagi dalam tiga tingkatan tingkatan berfikir, berfikir, yaitu makro,
sub-mikro dan simbolik. Tingkatan makro mengacu pada fenomenologis: apa yang dapat dirasakan oleh indera tanpa bantuan instrumen. Tingkatan sub-mikro merujuk pada pada sesua sesuatu tu yang yang hanya hanya dapat dapat dirasa dirasakan kan denga dengan n bantua bantuan n instru instrumen men ata atau u yang yang disar disarika ikan n oleh oleh kesimp kesimpula ulan n dari dari proses proses kimia kimia.. Tingka Tingkatan tan simbol simbolik ik menga mengacu cu pada pada simbol, model dan persamaan.(Mbajiorgu persamaan.(Mbajiorgu dan Reid, 2006). 2006). Alex Johnstone pada tahun 1984 adalah orang yang pertama memperkenalkan konsep pemikiran bertingkat bertingkat dan diwakili titik-titik segitiga, segitiga, seperti yang terlihat pada Gambar 1.
1
Makro
Sub- Mikro
Simbolik
Gambar 1 Segitiga Pemikiran Multilevel (Johnstone, 1991) Segitiga Segitiga ini menjelas menjelaskan kan bagaiman bagaimana a konsep konsep kimia berinteraksi berinteraksi antara antara satu tingkat dan yang lain dalam pikiran siswa. Beberapa siswa mengalami kesulitan pada tingkat tingkat sub-micr sub-micro o dan simbolis simbolis.. Misalnya Misalnya seorang seorang siswa siswa dapat dapat melihat melihat batangan batangan tembaga di meja laboratorium (tingkat makro). Beberapa siswa tidak akan mengerti bahwa itu adalah terdiri dari atom tembaga, karena mereka tidak bisa melihat atomatom tersebut (tingkat sub-mikro). Mereka tidak dapat mengganti dengan lambang Cu atau menulis persamaan reaksi ketika tembaga bereaksi dengan zat lain (tingkat simbolik). Untuk memahami materi kimia, ketiga tingkatan tersebut harus dimanipulasi dengan baik. Gabel (1999) menyatakan menyatakan bahwa penghalang utama dalam memahami materi kimia adalah tidak semua tingkatan tersebut disajikan. Kesulitan yang sering dialami siswa adalah pada tingkatan yang abstrak, yaitu sub-mikro dan simbolik. Hal lain yang perlu dicatat adalah siswa mengalami kesulitan jika ketiga tingkatan tersebut disajikan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini terkait dengan kapasitas memori masing-masing siswa (Mbajiorgu dan Reid, 2006). III. III.
Labora Laborator torium ium kering kering (Dry (Dry lab) lab) Banyak Banyak penelitia penelitian n telah telah menunjuk menunjukkan kan manfaat manfaat komputer komputer dalam dalam pendidika pendidikan n
kimia: kimia: sebagai sebagai sarana sarana komunika komunikasi si interaktif interaktif memungkin memungkinkan kan akses akses ke semua semua jenis informasi (teks, gambar, berbagai jenis data, grafik, dll); sebagai instrumen untuk masalah pemecahan; sebagai alat untuk melaksanakan simulasi fenomena kimia dan percobaan percobaan,, dan untuk mengukur dan memantau memantau percobaa percobaan n laborato laboratorium rium.. Hal ini juga harus dicatat bahwa komputer dapat digunakan untuk mengelola dan mengarah mengarahkan kan tugas-tug tugas-tugas as kelas, kelas, untuk menyimpa menyimpan n dan menganali menganalisis sis data proses pendidika pendidikan, n, untuk untuk melaksan melaksanakan akan evaluasi evaluasi pembelaj pembelajaran aran,, dan untuk mendiagno mendiagnosa sa kekurangan dan mengusulkan mengusulkan perbaikan kegiatan. 2
Salah satu kendala yang dihadapi guru kimia dalam pembelajaran adalah pelaksanaan praktikum. Jumlah murid, jumlah rombel, keterbatasan alatdan bahan, jumlah jam mengajar yang terlalu banyak merupakan sumber kendala tersebut. Kehadiran teknologi komputer (hardware dan software) memunkinkan terlaksananya percobaan dengan biaya yang murah waktu yang lebih singkat. Laboratorium dengan menggunakan teknologi komputer (tanpa kehadiran alat dan bahan kimia) dikenal dengan laboratorium kering (dry lab). Percobaan dengan laboratorium kering tidak dapat menggantikan percobaan dengan laboratorium nyata (wet Lab) dalam hal melatihkan keterampilan psikomotor dalam menggunakan alat-alat kimia. Tetapi laboratorium kering mempunyai banyak kelebihan untuk menunjang pelaksanaan percobaan dilaboratorium nyata. Tampilan dan hasil percobaan dapat disimulasikan sesuai dengan keadaan nyata. Pada kesempatan ini, kami akan menampilkan beberapa software dry lab yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas. Software tersesebit dapat diperoleh atau didownload di internet. IV.
Praktikum kimia dengan Laboratorium kering ( Media berbasis Komputer) Bahan praktikum sudah tersedia di CD pelatihan. Dalam CD tersebut terdapat
folder “chemformatter” dan file “Setup_DIKLAT MEDIA KIMIA UNESA 2011.exe” Chemformatter merupakan tool/addin untuk MS Word, Powerpoint, dan excell yang berguna untuk memudahkan penulisan lambang kimia.
Chemformatter merupakan alat bantu untuk menuliskan rumus-rumus kimia. Contoh: Untuk menuliskan reaksi: 3H2 SO4 + 2Al(OH)3 Al2(SO 4)3 + 6H2O Cukup menuliskan: 3H2SO4 + 2Al(OH)3 Al2(SO4)3 + 6H2O kemudian tekan tombol Chemformatter Cara Install Chemformatter: -
Pilih chemformatter sesuai dengan OS komputer anda (Windows XP, 2000, vista, atau 2007)
dan office yang anda gunakan (MS Word, Excell, Powerpoint versi
2003, XP, 2007) -
Copy file tersebut dan "paste" ditempat berikut ini. Jika folder tersebut tidak nampak (terhidden), nonaktifkan hidden folder.
3
1. Chemformatter untuk MS Word Untuk Windows 2000 atau Windows XP, C: \ Documents and Settings \ USERNAME \ Application Data \ Microsoft \ Word \ STARTUP Untuk Vista dan Windows 7, lokasi adalah: C: \ Users \ USERNAME \ AppData \ Roaming \ Microsoft \ Word \ STARTUP Direktori ini mungkin perlu dibuat, jika tidak ada. Untuk Word 2003, XP, dan 2000 untuk PC, C: \ Documents and Settings \ USERNAME \ Application Data \ Microsoft \ Word \ STARTUP 2. Chemformatter untuk Excel Untuk Windows XP: C: \ Documents and Settings \ USERNAME \ Application Data \ Microsoft \ Addins Untuk Windows 2007, dan Vista: C: \ Users \ USERNAME \ AppData \ Roaming \ Microsoft \ Addins Untuk Excel 2003, XP dan 2000 untuk PC, path default untuk folder ini untuk Windows 2000 atau Windows XP, C: \ Documents and Settings \ USERNAME \ Application Data \ Microsoft \ Addins 3. Chemformatter untuk Powerpoint Pada Windows 2000 atau Windows XP, C: \ Documents and Settings \ USERNAME \ Application Data \ Microsoft \ Addins Pada Windows 7 atau Vista, C: \ Users \ USERNAME \ AppData \ Roaming \ Microsoft \ Addins File “Setup_DIKLAT MEDIA KIMIA UNESA 2011.exe” berisi bahan praktikum pada diklat media ini. Langkah pertama lakukan instal dengan file tersebut. Ketika proses instal telah selesi, maka di menu –Start All Program- akan muncul menu – DIKLAT MEDIA UNESA 2011- yang didalamnya terdapat 4 file, berikut ini:
4
A. CHEMLAB COREL ChemLab adalah sebuah program yang dibuat untuk menggambarkan sebuah laboratorium di mana anda mengadakan percobaan kimia tingkat SMA menggunakan peralatan yang sama dengan yang digunakan pada laboratorium modern. Percobaanpercobaan COREL ChemLab membutuhkan hanya sebagian kecil waktu dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengadakan percobaan yang sama di laboratorium kimia sesungguhnya. Anda bebas mengadakan percobaanmu sendiri, atau memilih dari pilihan percobaan yang tersedia. Seluruh percobaan mempunyai perintah tahap demi tahap yang mudah diikuti.
Percobaan tersebut nyata, program tersebut bahkan memperhitungkan kesalahan pemakai. Misalkan, anda dapat melupakan indikator pH pada percobaan titrasi serta mentitrasi terlalu sedikit, atau terlalu banyak. COREL ChemLab mencakup perangkat pembelajaran yang bermanfaat yang memungkinkan anda mempelajari semua hal tentang kimia. A. Ciri-ciri/Keistimewaan (Feature) B. Percobaan-percobaan (Experiments) C. Grafik titrasi (Titration Graph) D. Tabel Periodik (Periodic Table) E. Molecule Viewer F. Laboratorium gas (Gas Lab) G. Buku teks online (Online Textbook) H. Video-video (Videos) 5
Anda dapat melakukan percobaanmu sendiri atau memilih dari pilihan percobaan yang tersedia. Anda dapat melihat dan mencetak daftar lengkap setiap tahap percobaan. Sebaiknya anda membaca seluruh percobaan sebelum mulai mencoba. Anda juga dapat melihat perintah tahap demi tahap (step-by-step) untuk tiap percobaan yang tersedia. Anda dapat meng-klik undo atau reset pada General Context Menu jika terjadi kesalahan. Melakukan percobaan Percobaan-percobaan ChemLab terbagi menjadi lima kategori. Sifat-sifat fisik (Physical properties), asam/basa (Acid/Base), Kinetik (Kinetics), Gas Lab, dan percobaan tambahan (Additional Experiments). Larutan dan peralatan yang dibutuhkan untuk percobaan tertentu akan muncul pada bangku lab. Gas Lab akan terbuka secara otomatis jika anda memilih percobaan Gas Lab. - Klik buku Experiments pada rak buku. - Klik tanda panah untuk melihat kategori (category). Klik satu kategori.
- Lihat dan geser daftar percobaan untuk melihat deskripsi masing-masing percobaan. - Klik kotak Show all steps untuk melihat daftar lengkap setiap tahap pada percobaan tertentu. - Klik dua kali pada salah satu percobaan. Terdapat lebih dari dua puluh pilihan percobaan yang disiapkan. Gambaran singkat diberikan pada awal setiap percobaan. Percobaan-percobaan tersebut dibagi dalam lima kategori: Sifat-sifat Fisik (Physical Properties), Asam basa (Acid Base), Kinetik (Kinetics) dan Gas Lab dan Percobaan tambahan (Additional Experiments). 6
1. Pilih kategori dari kotak daftar jenis (Type list). Percobaan dalam kategori yang dipilih akan terlihat dalam kotak. 2. Geser mouse pada daftar untuk melihat gambaran/deskripsi masing-masing percobaan. 3. Klik kotak Show all steps untuk melihat daftar lengkap setiap tahap pada percobaan tertentu. 4. Klik dua kali pada salah satu percobaan. GRAFIK TITRASI Anda dapat membuat grafik kurva titrasi pada saat mengadakan percobaan. Grafik tersebut menunjukkan pH pada sumbu y dan volume basa yang ditambahkan pada sumbu x.
Grafik titrasi menyusun kurva pH setiap titrasi yang dilakukan dalam laboratorium. Pada saat suatu kurva pH tersusun, nomor kurva akan muncul di kiri bawah. Tiap kurva disusun dalam warna yang berbeda. Highlight nearest point yang terletak di bkiri bawah, menunjukkan nilai data yang ditunjuk posisi kursor
7
B. KIMIA_PUSTEKOM Pustekom telah mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer untuk pelajaran kimia dengan software “flash”. Media pembelajaran tersebut dapat didownload secara gratis di internet (www.e-dukasi.net). Sekarang ini Soft-@! Inc. telah mengkompilasi sebanyak 27 judul media pembelajaran menjadi satu file yang interakfif.
8
C. Redoks dan Lajureaksi Dalam praktikum tersebut terdapat 2 materi. Sebelum membahas materi tersebut, kami akan membahas tentang menu taskbar yang ada pada aplikasi.
a. Materi 1: Redoks (Menentukan reaktivitas logam) Klik materi 1, maka pada layar akan muncul di bawah ini.
9
Setelah klik start, maka akan muncul halaman:
Klik ok activity 1, untuk memulai percobaan pertama
Klik home, untuk kembali ke halaman awal
pada setiap larutan dalam gelas beaker, kita dapat mengetahui ion-ion yang ada dalam larutan dengan cara klik ok pada larutan yang ingin diketahui ion-ionnya. 1. Percobaan 1 2. Klik pada bulatan, untuk memilih logam yang ingin dicelupkan dalam larutan
- Klik home untuk kembali ke menu awal Klik ok untuk mencelupkan
- Klik activity 2 untuk
logam dalam larutan dan
melakukan percobaan
mengetahui hasil
ke 2
pencelupan
- Klik activity 3 untuk melakukan percobaan ke 3 Klik untuk mengetahui reaksi berskala molekul, maka akan tampak jendela dibawah ini
- Klik activity 4 untuk melakukan percobaan ke 4
10
Drag logam yang ingin dicelupkan ke sa ah satu larutan
- Klik start untuk mengetahui pergerakan molekul - Klik reset untuk mengulang kembali - Klik back, untuk kembali ke halaman percobaan - Klik home untuk kembali ke halaman depan
Klik step by step, untuk mengetahui langkah- langkah demi langkah pergerakan ion
Klik back untuk kembali ke halaman sebelumnya
3. Percobaan 2 sama dengan percobaan 1 4. Percobaan 3 Sama dengan percobaan 1 5. Percobaan 4
11
Klik salah satu logam yang diinginkan untuk dicelupkan dalam larutan HCl
Klik untuk melihat activitas logam tersebut Klik untuk mengetahui reaksi secara molekul
b. Materi 2: Laju Reaksi (Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi)
Klik materi 2, untukKlik start, untuk Klik bulatan untuk
memulai percobaan memasukkan semua
memilih volume air
tentang laju reaksi larutan yang dipilih ke
ang diinginkan
dalam beaker glass Klik start time
Klik bulatan untuk memilih
untuk
volume H2O2 yang diinginkan
memulai waktu
Klik bulatan untuk memilih volume HCl yang diinginkan Klik bulatan untuk memilih volume KI yang diinginkan
Klik bulatan untuk memilih suhu yang diinginkan
Klik stop, jika warna larutan yang dibuat sama dengan warna larutan kontrol
Pada aplikasi ini dapat digunakan 3 percobaan tentang laju reaksi, yaitu 12
arutan kontrol
1. Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi Secara umum, langkah kerja yang dibuat sama, yang membedakan adalah pada saat pembuatan larutan yang akan diuji.
olume air diubah-ubah
olume H2O2 tetap
Volume HCl tetap olume KI tetap
Suhu tetap
2. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi Untuk percobaan ini, suhu sebagai variabel manipulasi. Untuk proses kerja, sama seperti yang telah dijelaskan di atas.
olume air tetap
Volume H2O2 tetap Volume HCl tetap
Volume KI tetap
Suhu diubah-ubah
13
3. Pengaruh katalis terhadap laju reaksi Untuk percobaan ini, volume H 2O2 sebagai variabel manipulasi.
olume air dibuat tetap olume H2O2 diubah-ubah
olume HCl tetap
olume KI tetap
Suhu tetap
14
Contoh LKS percoban dengan dry lab Reaksi-Reaksi Logam/Ion Logam: Simulasi Laboratorium ( Laboratory Simulation) Nama: Rumusan masalah: Bagaimana logam-logam dan ion-ion logam bereaksi? I.
Pengumpulan Data: Delapan Larutan A. Buka program dan lanjutkan ke aktivitas pembukaan (opening activity ). Anda akan melihat sebuah gambar yang muncul dalam bagian seperti gambar 1. B. Tahan kaca pembesar pada setiap gelas kimia dan klik untuk melihat komposisi mikroskopis-nya. Catat yang Anda lihat pada gelas-gelas kimia pada gambar berikut
II. Analisis Data. Catat jumlah masing-masing spesies dalam gelas kimia. Bagaimana hubungan jumlah tersebut dengan rumus senyawa? __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ III. Interpretasi A. Tuliskan 3 karakteristik yang sama untuk semua larutan tersebut dan tuliskan 3 karakteristik yang membedakan semua larutan tersebut! __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ 15
B. Identifikasi spesies yang menentukan warna dari setiap larutan. Bukti apa yang Anda gunakan untuk menyimpulkan hal tersebut? __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ IV. Pengumpulan Data: Activity One A. Lanjutkan pada Activity One pada simulasi, ambil salah satu logam dan ikuti petunjuk untuk menguji interaksinya dengan masing-masing larutan. Catat hasil pengamatan Anda pada tabel 1 di bawah ini. Sebutkan semua bukti yang Anda temukan dalam reaksi kimia. Perubahan apa yang Anda lihat pada logam? Perubahan apa yang Anda lihat pada larutan? __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ B. Ulangi langkah tersebut untuk masing-masing logam. 2+
Mg
Cu
2+
2+
Zn
Ag
+
Mg
Cu
Zn
Ag Tabel 1 V. Analisis Data A. Tuliskan persamaan reaksi untuk masing-masing reaksi kimia yang Anda amati. ________________________________________________________________ ________________________________________________________________ 16
B. Urutkan ion-ion logam berdasarkan kereaktifannya dengan menggunakan tabel
2a
berikut.
Urutkan
logam-logam
berdasarkan
kebalikan
reaktifitasnya dengan menggunakan tabel 2b berikut. Apa criteria yang Anda gunakan dalam urutan yang Anda buat?
Tabel Ion-Ion Logam
Tabel Logam
Paling reaktif
Paling reaktif
Tabel 2a Tabel 2b VI. Interpretasi A. Bagaimana hubungan table 2a dan tabel 2b pada pembahasan sebelumnya? Tuliskan reaksi setara yang menghubungkan masing-masing ion logam dengan logam pasangannya. _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________
B. Ambil salah satu logam pada 2b. dengan menggunakan data rekativitas yang telah Anda kumpulkan (tabel 1), tandai ion-ion logam pada tabel 2b yang bereaksi secara kimia dengan logam tersebut. Catat posisi ion-ion yang bereaksi dan hubungkan dengan posisi ion-ion yang tidak bereaksi. Ulangi langkah-langkah ini untuk setiap logam. Ringkas penemuan Anda dengan memperhatikan kombinasi dari kombinasi logam dan ion logam yang bereaksi pada tabel 2a dan 2b. _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ 17
C. Klik tombol skala molecular (molecular scale) pada simulasi laboratorium (laboratory simulation) untuk melihat interaksi logam/ion logam pada level submikroskopis. Ikuti petunjuk pada program. Jelaskan pengamatan Anda tentang pasangan yang bereaksi dan pasangan yang tidak bereaksi. Tuliskan persamaan reaksi dari salah satu pasangan yang bereaksi. Hubungkan
hasil
pengamatan submikroskopis Anda dengan hasil
pengamatan makroskopis untuk salah satu contoh pasangan yang bereaksi dan satu pasangan yang tidak bereaksi. _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ VII.
Pengumpulan Data: Aktivitas 2 Lanjutkan ke aktivitas 2 (activity two) dan ulangi yang telah Anda lakukan pada sesi sebelumnya dengan sekelompok logam dan ion logam yang lain. Fe
2+
Pb
2+
2+
Ni
Fe
Pb
Ni
Sn Tabel 3
18
Sn
2+
VIII.Analisis Data dan Interpretasi A. Tuliskan persamaan reaksi untuk reaksi kimia yang Anda amati. _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ B. Urutkan ion-ion logam dan logam-logam sebagaimana yang Anda lakukan pada sesi V. tuliskan persamaan reaksi yang setara yang menghubungkan pasangan logam dan ion logam. Tabel Ion-Ion Logam
Tabel Logam
Paling reaktif
Paling reaktif
Tabel 4a Tabel 4b IX. Pengumpulan Data: Aktivitas 3 (activity three) A. Lanjutkan ke aktivitas 3 (activity three) dan ulangi yang Anda lakukan pada sesi IV, V, dan VI dengan pasangan logam/ion logam pada aktivitas 1 (activity one) dan aktivitas 2 (activity two). 2+
Zn
Cu
2+
Fe
Zn Cu Fe Pb Tabel 5
19
2+
Pb
2+
X. Analisis Data dan Simpulan A. Gunakan data yang Anda kumpulkan dari aktivitas 1, 2, dan 3 (tabel 1, 3, dan 5) untuk mengurutkan 8 ion logam dan logam yang telah Anda pelajari. Tuliskan persamaan reaksi yang setara yang menghubungkan pasangan logam/ion logam tersebut. Tabel Ion-Ion Logam
Tabel Logam
Paling reaktif
Paling reaktif
Tabel 4a Tabel
B. Prediksi hasil reaksi dai reaksi-reaksi berikut: +
Ag (aq) + Ni (s) 2+
Ni (aq) + Ag (s) +
Ag (aq) + Sn (s) 2+
Mg (aq) + Ni (s) Mg (s) + Sn(NO3)2 (aq) +
2+
Ag (aq) + Mg (aq)
20
4b
C. Model Logam: Buat sebuah gambar yang menjelaskan apa yang terjadi +
pada level molekuler ketika ion Ag dan logam Sn dicampurkan. Jelaskan dalam kalimat apa yang terjadi pada ilustrasi yang Anda buat.
D. Sebuah logam yang tidak diketahui, M, ditemukan bereaksi dengan ion +
2+
2+
+
2+
Ag , ion Pb , dan ion Cu , tapi tidak bereaksi dengan ion Ni , ion Mg , 2+
dan ion Zn . Pada sesi aktivitas mana logam yang tidak diketahui tersebut, M, muncul?
21
Pengaruh Konsentrasi, Katalis, dan Suhu Terhadap Laju Reaksi
Nama :
Masalah : Bagaimana pengaruh konsentrasi, katalis, dan suhu terhadap laju reaksi?
I. Data Collection : Chemical kinetics Bukalah software dan klik pada menu “Laju Reaksi” 1.Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
a. Pilih volume 40 mL untuk air (water) b. Pilih volume 20 mL untuk HCl c. Pilih volume 10 mL untuk KI d. Pilih volume 10 mL untuk H2O2 e. Pilih 25º C pada kolom temperature f. Klik “START” untuk memulai menuangkan masing-masing larutan kedalam gelas kimia.
g. Setelah semua larutan tertuang pada gelas kimia, klik “START TIME” untuk memulai waktu.
h. Klik “STOP TIME” saat larutan yang kita buat warnanya telah sama dengan warna larutan dalam gelas kimia control. Catatlah waktu yang dibutuhkan pada kolom yang disediakan.
i. Ulangi langkah-langkah diatas, semua dibuat sama kecuali volume air. Ubah volume air menjadi 50 mL dan 60 mL. catat waktu yang diperlukan.
22
Volume Air
Volume
Volume KI
Volume
Suhu
(mL)
HCl (mL)
(mL)
H2 O2 (mL)
(ºC)
Waktu yang dibutuhkan (sekon)
j. Ulangi langkah a-h, dengan mengubah volume HCl menjadi 40 mL, catatlah waktu yang diperlukan. Volume Air
Volume
Volume KI
Volume
Suhu
(mL)
HCl (mL)
(mL)
H2 O2 (mL)
(ºC)
Waktu yang dibutuhkan (sekon)
k. Ulangi langkah a-h dengan mengubah volume KI menjadi 20 mL. catat waktu yang diperlukan. Volume Air
Volume
Volume KI
Volume
Suhu
(mL)
HCl (mL)
(mL)
H2 O2 (mL)
(ºC)
Waktu yang dibutuhkan (sekon)
2. Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi.
a. Pilih volume 40 mL untuk air (water) b. Pilih volume 20 mL untuk HCl c. Pilih volume 10 mL untuk KI d. Pilih volume 10 mL untuk H2O2 e. Pilih 25º C pada kolom temperature f. Klik “START” untuk memulai menuangkan masing-masing larutan kedalam gelas kimia.
g. Setelah semua larutan tertuang pada gelas kimia, klik “START TIME” untuk memulai waktu.
23
h. Klik “STOP TIME” saat larutan yang kita buat warnanya telah sama dengan warna larutan dalam gelas kimia control. Catatlah waktu yang dibutuhkan pada kolom yang disediakan.
i. Ulangi langkah a-h semua dibuat sama kecuali volume H 2O 2 , pilih volume 20 mL untuk H2O2. Catatlah waktu yang diperlukan. Volume Air
Volume
Volume KI
Volume
Suhu
(mL)
HCl (mL)
(mL)
H2 O2 (mL)
(ºC)
Waktu yang dibutuhkan (sekon)
3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
a. Pilih volume 40 mL untuk air (water) b. Pilih volume 20 mL untuk HCl c. Pilih volume 10 mL untuk KI d. Pilih volume 10 mL untuk H2O2 e. Pilih 5º C pada kolom temperature f. Klik “START” untuk memulai menuangkan masing-masing larutan kedalam gelas kimia.
g. Setelah semua larutan tertuang pada gelas kimia, klik “START TIME” untuk memulai waktu.
h. Klik “STOP TIME” saat larutan yang kita buat warnanya telah sama dengan warna larutan dalam gelas kimia control. Catatlah waktu yang dibutuhkan pada kolom yang disediakan.
i. Ulangi langkah a-h semua dibuat sama kecuali point e , ubahlah suhunya menjadi 15 ºC, 25 ºC, 35 ºC, 45 ºC. catat waktu yang diperlukan dalam kolom berikut Volume Air
Volume
Volume KI
Volume
Suhu
(mL)
HCl (mL)
(mL)
H2 O2 (mL)
(ºC)
24
Waktu yang dibutuhkan (sekon)
II. Analisa Data Nyatakan data pengamatan yang telah anda peroleh dalam suatu kurva 1. Pengaruh Konsentrasi terhadap laju reaksi
W a kt u
W a
W a
kt
kt
u
u
olume HCl
Volume H O
2. Pengaruh Katalisator terhadap laju reaksi
W a kt u
olume H O
3. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
III. Kesimpulan
25
olume KI
Pustaka Burke, K. A., Greenbowe, T. J., and Windschitl, M. A. (1998). Developing and using conceptual animations for chemistry instruction. Journal of Chemical Education, 75, 1658-1661. Davies, Ivor K. 1986. Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Garnett,P., Hackling, Oliver,R. (1996). “Using Interactive Multimedia To Support Consept Developimentin Introductory Chemistry Teaching and Learning”. Profesional Development Centre, Showcasing Best at ECU. Tersedia pada http://www.cowan.edu.au/eddev/showcas/garnet.htm. Diakses pada tanggal 10 Mei 2005 Heinich, R. (1999). Instructional Media and Technologies for Learning. USA: PrenticeHall Mbajiorgu. Reid ( 2006). Factors Influencing Curriculum Development in Chemistry. Physical Sciences Centre Department of Chemistry University of Hull. ISBN 1903815-16-9
Sadiman, Arief S., dkk. 2008. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
26