KATA KATA PENG PENGANTAR ANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan penulisan makalah makalah ini kami juga mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat lebih memahami tentang materi Kimia Organik khususnya Alkena dan Alkuna. Makalah ini dibuat sebagai tugas dari materi Kimia Organik, dan sebagai bahan diskusi kelompok. Kami Kami menyad menyadari ari bahwa bahwa dalam dalam penulis penulisan an makala makalah h ini masih masih terdap terdapat at kesala kesalahan han dan kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga berguna bagi pembaca.
Manado, November 2009
Penyusun Makalah
1|Kimia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
……………………………………………
1
Daftar Isi
……………………………………………
2
Bab. I Pendahuluan Latar Belakang Tujuan
……………………………………………… ………………………………………………
3 3
Bab. II Pembahasan Alkena Alkuna
……………………………………………… ………………………………………………
4-14 15-20
……………………………………………… ………………………………………………
21 21
Bab. III Penutup Kesimpulan Saran Daftar Pustaka
………………………………………………
22
2|Kimia
BAB I Pendahuluan .
atar Belakang
mu mia merupakan merupakan ilmu penetahu penetahuan an tentang tentang komposisi komposisi,, struk struktur, tur, s a , si-reaksi bahan terutama dalam sistem atomic dan molecular. dalam pembahasan ini, am a an mem mem a as en ang ang rea si organ rganic ic yaitu itu alkun lkunaa an a ena ena . lkena merupakan merupakan hidrokarbon hidrokarbon tidak tidak jenuh jenuh yang mengandung mengandung ikatan rang ap on- ar on. sedan sedangka gkan n alkuna merup merupakan akan hidrok hidrokarbon arbon yang yang menga mengandun ndung g ikatan rangkap tiga. Dalam makalah ini juga di jela skan e te rper nc en ang a .
. , khususnya dala
3|Kimia
BAB II PEMBAHASAN
Alkena A.
Pengertian Alkena dan Rumus molekul Alkena adalah sebuah kelompok hidrokarbon (senyawa-senyawa yang hanya
mengandung hidrogen dan karbon) yang mengandung ikatan karbon-karbon rangkap (C=C). Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etena. Nama alkena sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran – ana menjadi -ena. Dua alkena yang pertama adalah:
etena
C2H4
propena
C3H6
B. St Struk ruktur tur
Dari tabel diatas rumus molekul untuk alkena jumlah atom H selalu dua kali jumlah atom C, sehingga secara umum dapat dirumuskan: C nH2n
C.
Tata Nama Alkena
Tata nama alkena menurut IUPAC adalah sebagai berikut:
4|Kimia
1. Tentuk Tentukan an ranta rantaii induk, induk, yaitu yaitu ranta rantaii karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkena sesuai jumlah atom C pada rantai induk. 2. Penomoran. Penomoran. Penomo Penomoran ran dimulai dimulai dari ujung ujung rantai rantai induk induk yang yang terdekat terdekat dengan dengan rangkap. 3. Jika Jika terdapat terdapat cabang cabang berilah berilah nama cabang cabang dengan dengan alkil alkil sesuai sesuai jumlah jumlah atom C cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan pada tatanama alkana. 4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai induk Contoh:
3-metil-1-butena (benar)
2-metil-3-butena (salah)
D. Isomer Isomer Dalam Alkena Alkena •
Isomeri bangun
5|Kimia
Semua alkena yang memiliki 4 atau lebih atom karbon memiliki isomeri bangun. Ini berarti bahwa ada dua atau lebih rumus bangun yang bisa dibuat untuk masingmasing rumus molekul. Sebagai contoh,untuk C 4H8, tidak terlalu sulit untuk menggambarkan ketiga isomer bangunnya, sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut:
Akan tetapi, ada isomer lain dari senyawa alkena ini. But-2-ena juga menunjukkan isomeri geometris. •
Isomeri geometris (cis-trans)
Ikatan Ikatan karbon karbon-ka -karbo rbon n rangka rangkap p (C=C) (C=C) tidak tidak memung memungkin kinkan kan adanya adanya rotasi rotasi dalam struktur. Ini berarti bahwa gugus-gugus CH 3 pada kedua ujung molekul bisa diku dikunc ncii posi posisi siny nyaa baik baik pada pada sala salah h satu satu sisi sisi mole moleku kull atau atau pada pada dua dua sisi sisi yang yang berlawanan. Apabila gugus-gugus berada pada satu sisi disebut sebagai cis-but-2-ena dan apabila gugus-gugus berada pada dua sisi yang berlawanan disebut trans-but-2ena.
6|Kimia
•
Isomer alkena
Etena (C2H4) dan propena (C3H6) tidak mempunyai isomeri katena hanya ada satu struktur.
Isomer dari Butena (C 4H8):
E.
•
Sifat-Sifat Sifat-Sifat Alkena Sifat fisik
1. pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang saling tidak bercampur. Karena kerpatan cairan alkena lebih kecil dari 1 maka cairan alkena berada di atas lapisan air. 2. Dapat terbakar dengan nyala yang berjelaga karena kadar karbon alkena lebih tinggi daripada alkana yang jumlah atom karbonnya sama.
7|Kimia
Tabel 5. Beberapa sifat fisik alkena Nama alkena Etena Propena 1-Butena 1-Pentena 1-Heksena 1-Heptena 1-Oktena 1-Nonesa 1-Dekena •
Rumus Mr molekul C2H4 28 C3H6 42 C4H8 56 C5H10 70 C6H12 84 C7H14 98 C8H16 112 C9H18 126 C10H20 140
Titik leleh (oC) -169 -185 -185 -165 -140 -120 -102 -81 -66
Titik didih (0C) -104 -48 -6 30 63 94 122 147 171
Kerapatan (g/Cm3) 0,568 0,614 0,630 0,643 0,675 0,698 0,716 0,731 0,743
Fase pada 250C Gas Gas Gas Cair Cair Cair Cair Cair Cair
Titik Didih
Titik didih masing-masing alkena sangat mirip dengan titik didih alkana yang sama jumlah atom karbonnya. Etena, propena dan butena berwujud gas pada suhu kamar, selainnya adalah cairan. Masing-masing alkena memiliki titik didih yang sedikit lebih rendah dibanding titik didih alkana yang sama jumlah atom karbonnya. Satu-satunya gaya tarik yang terlibat dalam ikatan alkena adalah gaya dispersi Van der Waals, dan gaya-gaya ini tergantung pada bentuk molekul dan jumlah elektron yang dikandungnya. Masingmasing masing alkena memiliki memiliki 2 lebih sedikit sedikit elektron elektron dibanding alkana yang sama jumlah jumlah atom karbonnya. •
Kelarutan Ke larutan
Alke Alkena na hamp hampir ir tida tidak k dapa dapatt laru larutt dala dalam m air, air, tapi tapi larut larut dala dalam m pelar pelarut ut-pe -pela laru rutt organik .
•
Sifat kimia
8|Kimia
Sifat khas dari alkena adalah terdapatnya ikatan rangkap dua antara dua buah atom karbon. Ikatan rangkap dua ini merupakan gugus fungsional dari alkena sehingga menentukan adanya reaksi-reaksi yang khusus bagi alkena, yaitu adisi, polimerisasi dan pembakaran 1. Alkena dapat mengalami adisi Adisi adalah pengubahan ikatan rangkap (tak jenuh) menjadi ikatan tunggal (jenuh) dengan cara menangkap atom/gugus lain. Pada adisi alkena 2 atom/gugus atom ditambahkan pada ikatan rangkap C=C sehingga diperoleh ikatan tunggal C-C. Beberapa contoh reaksi adisi pada alkena: a. Reaksi alkena dengan halogen (halogenisasi)
b. Reaksi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi) Hasil reaksi antara alkena dengan hidrogen halida dipengaruhi oleh struktur alkena, apakah alkena simetris atau alkena asimetris. •
alkena simetris : akan menghasilkan satu haloalkana.
•
alkena asimetris akan menghasilkan dua haloalkana. Produk utana reaksi dapat diramalkan menggunakan aturan Markonikov , yaitu: Jika suatu HX bereaksi 9|Kimia
dengan ikatan rangkap asimetris, maka produk utama reaksi adalah molekul dengan atom H yang ditambahkan ke atom C dalam ikatan rangkap yang terikat dengan lebih banyak atom H .
c. Reaksi alkena dengan hidrogen hidrogen (hidrogenasi) 1. Reaksi ini akan menghasilkan alkana.
2. Alkena dapat mengalami polimerisasi. Polimerisasi adalah penggabungan molekulmolekul molekul sejenis sejenis menjadi menjadi molekul-mol molekul-molekul ekul raksasa raksasa sehingga sehingga rantai karbon sangat sangat panjang. panjang. Molekul Molekul yang bergabung disebut monomer, sedangkan molekul raksasa yang terbentuk disebut polimer .
10 | K i m i a
3. pembak pembakara aran n alkena alkena Pembak Pembakaran aran alkena alkena (reaksi (reaksi alkena alkena dengan dengan oksige oksigen) n) akan akan menghasilkan CO2 dan H2O. CH2=CH2 + 2 O2 � 2CO2 + 2H2O
F. Kere reak akttifa ifan K Kiimiawi awi •
Ikatan dalam alkena
Untuk ikatan, kita cukup membahas etena, sebab sifat-sifat ikatan C=C pada etena juga berlaku pada ikatan C=C dalam alkena yang lebih kompleks. Etena biasanya digambarkan sebagai berikut:
Ikatan Ikatan rangka rangkap p antara antara atom atom karbon karbon adalah adalah dua pasang pasang elektro elektron n bersam bersama. a. Hanya saja pada gambar di atas tidak ditunjukkan bahwa kedua pasangan elektron tersebut tidak sama satu sama lain. Salah satu dari pasangan elektron dipegang pada sebuah garis lurus antara dua inti karbon, tapi pasangan lainnya dipegang dalam sebuah orbital molekul di atas dan di bawah bawah bidang bidang moleku molekul. l. Orbita Orbitall moleku molekull adalah adalah sebuah sebuah ruang ruang dalam dalam moleku molekull dimana terdapat kemungkinan besar untuk menemukan sepasang ele ktron tertentu.
11 | K i m i a
Pada gambar di atas, garis antara kedua atom karbon menunjukkan sebuah ikatan normal – pasangan elektron bersama terletak dalam sebuah orbital molekul pada garis antara dua inti. Ikatan ini disebut ikatan sigma. Pasangan elektron yang lain ditemukan di suatu tempat dalam bagian berarsir di atas atau di bawah bidang molekul. Ikatan ini disebut ikatan pi. Elektron-elektron dalam dalam ikatan ikatan pi bebas bebas berpin berpindah dah kemanapun dalam dalam daerah daerah berars berarsir ir ini dan bisa bisa berpindah bebas dari belahan yang satu ke belahan yang lain. Elektron pi tidak sepenuhnya dikendalikan oleh inti karbon seperti pada elektron dalam ikatan sigma, dan karena elektron pi terletak di atas dan di bawah daerah kosong dari molekul, maka elektron-elektron ini relatif terbuka untuk diserang oleh partikel lain.
G.Reaksi-reaksi alkena Seperti halnya hidrokarbon-hidrokarbon yang lain, alkena akan terbakar di udara atau oksigen, tetapi reaksi-reaksi ini tidak penting. Alkena cukup berharga untuk dihabiskan dengan reaksi-reaksi ini. Reaksi-reaksi penting yang terjadi semuanya berpusat di sekitar ikatan rangkap. Biasanya, ikatan pi terputus dan elektron-elektron dari ikatan ini digunakan untuk menggabungkan dua atom karbon dengan yang lainnya. Alkena mengalami reaksi adisi . Sebagai contoh, dengan menggunakan sebua molekul umum X-Y . . .
12 | K i m i a
Elektr Elektron-e on-elek lektro tron n yang yang agak agak tereks terekspos pos dalam dalam ikatan ikatan pi akan akan terbuk terbukaa bagi bagi serang serangan an sesuat sesuatu u yang yang membaw membawaa muatan muatan posit positif. if. Elektr Elektron on ini disebu disebutt sebaga sebagaii elektrofil . Terdap Terdapat at banyak banyak contoh contoh tentan tentang g jenis jenis elektro elektron n ini dalam dalam pembah pembahasa asan n
tentang alkena. Alkena tergolong hidrokarbon tidak jenuh yang mengandung satu ikatan rang rangka kap p dua dua an anta tara ra dua dua atom atom C yang yang beru beruru ruta tan. n. Jadi Jadi rumu rumus s umum umumny nya a mempun mempunyai yai 2 atom atom H lebih lebih sediki sedikitt dari dari alkana alkana karena karena itu rumus rumus umumny umumnya a menjadi CnH2n+2-2H = CnH2n. Kekurangan jumlah atom H pada alkena dibandingkan dengan jumlah atom H pada alkana dapat dijelaskan sebagai berikut. Perhatikan untu ntuk n = 2, pada alkan kana ada adalah lah C2H6 seda sedang ng pada pada alke alkena na adal adalah ah C 2H4, bagaiman bagaimana a dapat dapat digamba digambarkan rkan rumus rumus strukturny strukturnya? a? Perhatik Perhatikan an contoh contoh berikut! berikut!
H
H
H
H
|
|
|
-
C
|
|
H
H
-
C
-
H
H |
berubah
menjadi
H
-
C
=
C
-
H
Kedua atom H di bawah harus dibebaskan supaya elektron-elektron atom C yang tadinya dipakai dipakai untuk untuk membentu membentuk k ikatan ikatan kovalen kovalen dengan dengan atom H dapat dapat dialihkan untuk membentuk ikatan kovalen dengan sesama atom karbon. Alkena mengandung satu ikatan rangkap dua antara dua atom C, maka suku pertama alkena harus mengandung dua atom C. Jadi n = 2, dan beberapa suku lain dapat Anda lihat pada tabel berikut ini. Lima suku pertama alkena
Suku
n
rumus struktur
1
2
CH2
2
3
CH2
3
4
CH2
4
5
CH2
5
6
CH2 = CH - CH 2 - CH2 -CH2 - CH3
ke
nama =
= = =
CH CH
CH
CH2 etena
-
CH 2
CH 2 -
CH2
CH3 propena -
CH3 1-butena -
CH3 1-pentena 1-heksena
Nama alkena berbeda dengan alkana hanya pada bagian belakang, jadi bagian
13 | K i m i a
yang menunjuk pada jumlah tidak berubah. Bagaimana memberi nama alkena yang bercabang? Secara garis, besar tidak berbeda dengan cara memberi nama alkana alkana yang bercabang, bercabang, tetapi pada penentuan penentuan rantai rantai induk induk yang terpanjang terpanjang haru harus s
rant rantai ai
yang yang
meng mengan andu dung ng
ikat ikatan an
rang rangka kap. p.
Jadi Jadi
ikat ikatan an
rang rangka kapn pnya ya
diuta diutamak makan an denga dengan n nomor nomor terkec terkecil. il. Sebag Sebagai ai conto contoh h lihatl lihatlah ah rumus rumus strukt struktur ur berikut ini. H
H
|
|
1
C
=
|
H | C2
| -
|
H
H
CH3
C3
-
C4
-
H
3-me 3-meti till-11-bu bute tena na
(bu (buka kan n
2-me 2-meti till-33-bu bute tena na))
| H
Pada alkana tidak ada bagian dari rumus strukturnya yang mempunyai ciri khas khas,,
seba sebali likn knya ya
pada pada
alke alkena na
ada ada
bagi bagian an
dari dari
rumu rumus s
stru strukt ktur urny nya a
yang yang
meng mengan andu dung ng satu satu ikat ikatan an rang rangka kap p dua. dua. Bagi Bagian an ini ini (-C= (-C=CC-)) dise disebu butt gugus fungsional . Suku alkena yang banya dikenal adalah etena (etilena) dan propena (propilena) yang merupakan merupakan bahan bahan dasar dasar untuk untuk membuat membuat plastik plastik polietena polietena (politena) (politena) dan polipropilen.
2. Alkuna 14 | K i m i a
A. Pengertian Alkuna merupakan hidrokarbon hidro karbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga C=C. Suku alkana yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna. Nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran – ana menjadi -una.
B. Struktur Nama Struktur Etena CH=CH Propena CH=C-CH3 Butena CH=C-CH2-CH3 Pentena CH=C- CH2- CH2?-CH3
Rumus molekul C2H4 C3H4 C4H6 C5H8
Dari tabel diatas rumus molekul secara umum dapat dirumuskan: CnH2n-2
C. Tata nama alkuna Tata nama alkuna menurut IUPAC sama dengan tatanama alkena, lang-kah-langkah untuk memberi nama alkuna adalah sebagai berikut: 1. Tentuk Tentukan an ranta rantaii induk, induk, yaitu yaitu ranta rantaii karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkuna sesuai jumlah atom C pada rantai induk. 2. Penomoran. Penomoran. Penomo Penomoran ran dimulai dimulai dari ujung ujung rantai rantai induk induk yang yang terdekat terdekat dengan dengan rangkap. 3. Jika Jika terdapat terdapat cabang cabang berilah berilah nama cabang cabang dengan dengan alkil alkil sesuai sesuai jumlah jumlah atom C cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan pada tatanama alkana. 4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai induk.
Contoh:
15 | K i m i a
Penentuan rantai induk salah Meskipun mempunyai rantai terpanjang, tetapi tidak melewati rangkap.
D. Isomer alkuna Etuna (C2H2), propena (C3H4) tidak mempunyai isomeri katena hanya ada satu struktur.
Isomer dari butuna (C4H6):
Isomer pentuna (C5H8) 16 | K i m i a
Sifat-Sifat dan Reaksi Alkuna •
Sifat fisis
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena alkena.. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat. Tabel 6. Beberapa sifat fisik alkuna Nama alkena
Mr Rumus
Titik Titik leleh
Fase Kerapatan
didih molekul
Etuna Propuna 1-Butuna 1-Pentuna 1-Heksuna 1-Hepuna 1-Oktuna 1-Nonusa 1-Dekuna •
C2H2 C3H4 C4H6 C5H8 C6H10 C7H12 C8H14 C9H16 C10H18
(oC)
26 40 54 68 82 96 110 124 138
-81 -103 -126 -90 -132 -81 -79 -50 -44
pada (g/Cm3 )
(0 C) -85 -23 8 40 71 100 126 151 174
0,690 0,716 0,733 0,740 0,766 0,765
250 C Gas Gas Gas Cair Cair Cair Cair Cair Cair
Sifat kimia
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
1. reaksi adisi pada alkuna
17 | K i m i a
•
Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
Perhatikan reaksi di atas, reaksi pada tahap 2 berlaku aturan markonikov. •
Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
Reaksi di atas mengikuti aturan markonikov, tetapi jika pada reaksi alkena dan alkuna ditambahkan peroksida maka akan berlaku aturan antimarkonikov. Perhatikan reaksi berikut:
•
Reaksi alkuna dengan hidrogen
2. Polimerisasi alkuna
16
18 | K i m i a
3. Subs Substi titu tusi si alkun alkunaa Subs Substi titu tusi si (pen (penga gant ntian ian)) pada pada alkun alkunaa dilak dilakuk ukan an deng dengan an menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung rantai dengan atom lain.
4. Pembak Pembakaran aran alkuna alkuna Pembak Pembakaran aran alkuna alkuna (reaksi (reaksi alkuna alkuna dengan dengan oksigen oksigen)) akan menghasilkan CO2 dan H2O. 2CH=CH + 5 O2 � 4CO2 + 2H2O Alkuna merupakan deret senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dalam tiap moleku molekulny lnya a menga mengandu ndung ng sat satu u ikatan ikatan rangk rangkap ap 3 diant diantara ara dua atom atom C yang yang berurutan. Untuk membentuk ikatan rangkap 3 atau 3 ikatan kovalen diperlukan 6 elekt elektron ron,, sehing sehingga ga tingg tinggal al satu satu elekt elektron ron pada pada tiap-t tiap-tiap iap atom atom C tersi tersisa sa untuk untuk mengikat atom H. Jumlah atom H, yang dapat diikat berkurang dua, maka rumus umumnya menjadi CnH2n+2 - 4H = C nH2n-2 Seperti halnya alkena, alkuna juga mempunyai suku pertama dengan harga n = 2, sehingga rumus molekulnya C2H2, sedang rumus strukturnya H - C ≡ C - H. Senyaw Senyawa a alkuna alkuna terseb tersebut ut mempun mempunyai yai nama nama etuna etuna ata atau u denga dengan n nama nama lazim lazim asetilena asetilena.. Asetilen Asetilena a merupakan merupakan suatu gas yang dihasilka dihasilkan n dari reaksi karbon dengan air dan banyak digunakan oleh tukang las untuk menyambung besi. CaC2 (s) karbida
+
2
H20 (l) asetilena
→
C2H2
(g)
+
Ca(OH)2
(aq)
Tata Tata nama nama alkuna alkuna sama sama deng dengan an alkana alkana ata atau u alkena alkena,, bagian bagian perta pertama ma -una, tetapi suku menunjuk pada jumlah sedang bagian kedua adalah akhiran -una, pertamanya juga mempunyai n = 2 seperti alkena. Etuna merupakan suku alkuna satu-satunya yang dapat dibuat. Suku-suku alkuna lain sering diberi nama atau dianggap sebagai turunan etuna. Jadi propuna disebut metil asetilena. Seperti pada alkana, suku-suku rendah pada alkena dan alkuna pun hanya mempunyai satu rumus struktur, tetapi pada suku ketiga (jangan lupa harga nnya 4) dapat kita tuliskan lebih dari satu rumus struktur yaitu ,
pada
alkena
1-butena 2-butena 2-metil-1-propena
CH2=CH-CH2-CH3 CH3-CH=CH-CH3 CH2=C-CH3 | CH3
19 | K i m i a
pada
alkuna
CH3≡ C-CH2-CH3 CH3-C≡ C-CH3
1-butuna 2-butuna
Jadi Jadi perist peristiw iwa a isomer isomerii terjad terjadii pula pula pada pada alkena alkena dan dan alkuna alkuna,, bahkan bahkan penyebab penyebabnya nya dua. Kalau pada alkana hanya hanya pada pada rantainya rantainya berbeda berbeda (disebut (disebut isomeri rantai), pada alkena dan alkuna dapat pula disebabkan disebabkan ikatan rangkapnya berpindah tempat (disebut isomeri posisi) karena itu letak ikatan rangkap pada suku-suku alkena dan alkuna yang lebih tinggi selalu diberi nomor seperti terlihat di atas.
20 | K i m i a
BAB III PENUTUP A. Kesimpul Kesimpulan an Alkena Alkena merupakan merupakan sebuah sebuah kelompok kelompok hidrokarbo hidrokarbon n (senyawa-sen (senyawa-senyawa yawa yang hanya mengandung hidrogen dan karbon) yang mengandung ikatan karbon-karbon rangkap (C=C). Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etena. Rumus umum alkena antara lain C nH2n. Sedangkan alkuna merupakan hidrokarbon hidro karbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga C=C. Suku alkana yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etuna. Rumus umum alkuna adalah C nH2n-2.
B. Sara Saran n Karena dalam mempelajari kimia termasuk ALKENA DAN ALKUNA masih banyak yang belum kita pahami, oleh karena itubkita harus terus harus mempelajari tent tentan ang g tent tentan ang g kimi kimiaa lebi lebih h spes spesif ifik ik teru teruta tama ma dala dalam m mate materi ri ALKENA ALKENA DAN ALKUNA.
21 | K i m i a
DAFTAR PUSTAKA
•
Kimia untuk Mahasiswa Farmasi. Bahan Kimia Organik, Alam, dan Umum . Satyajit D. Sarker & Lutfun Nahar. 2009, Pustaka Pelajar . Jakarta
•
•
Kartun Kimia. Larry Gonick & Craig Criddle. 2006, Gramedia . Jakarta
http://www.chem-is-try.org/
22 | K i m i a