PENDIDIKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Perubahan adalah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan yang terjadi bukan saja berhubungan dengan lingkungan fisik, tetapi juga dengan budaya manusia. Hubungan erat antara manusia dan lingkungan kehidupan fisiknya itulah yang melahirkan budaya manusia. Budaya lahir karena kemampuan manusia mensiasati lingkungan hidupnya agar agar tetap tetap layak layak untuk untuk diting ditinggali gali waktu waktu demi demi waktu. waktu. Kebuda Kebudaya yaan an dipand dipandang ang sebaga sebagaii manifes manifestasi tasi kehidu kehidupan pan setiap setiap orang orang atau atau kelomp kelompok ok orang orang yang yang selalu selalu mengub mengubah ah alam. alam. Kebud Kebudaya ayaan an merupa merupakan kan usaha usaha manusi manusia, a, perjuan perjuangan gan setiap setiap orang orang atau kelomp kelompok ok dalam dalam menentukan hari depannya. Sejak tahun !!", terjadi perubahan yang sangat mendasar terhadap semua aspek kehidu kehidupan pan Bangsa Bangsa #ndone #ndonesia. sia. Perubah Perubahan an itu diseba disebabk bkan an oleh oleh peruba perubahan han politi politik k dan tata tata pemerintahan yang semula bersifat sentralistik menjadi desentralistik. Pada saat ini fungsi dan
wewe wewen nang ang
pem pemerin erinta tah h
daer daerah ah
leb lebih
besar sar
dalam alam
membu embuat at
kebi kebija jaka kan n
dan
melaksanakannya sesuai dengan $ariasi potensi, dan kepentingan pengembangan daerahnya masing-masing. Salah satu desentralisasi desentralisasi pendidikan pendidikan adalah desentralisasi desentralisasi kurikulum kurikulum.. %epartemen %epartemen Pendidikan &asional hanya menentukan standar-standar minimal yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan di tingkat daerah. Standar minimal itu berupa standar kompetensi lulusan, standar isi, standar e$aluasi, dan standar sarana dan prasarana. Pengembangan lebih jauh terhadap standar-standar tersebut diserahkan kepada daerah masing-masing. %engan adanya desentralisasi desentralisasi kebijakan itu, maka daerah dapat mengemban mengembangkan gkan potensi wilayahny wilayahnyaa sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Salah satu kebijakan yang dapat dikembangkan adalah membuat kurikulum sekolah yang berbasis keunggulan lokal atau kearifan lokal. 'asi 'asing ng-m -mas asin ing g
daer daerah ah
memp mempun uny yai
keun keungg ggul ulan an
pote potens nsii
daer daerah ah
yang ang
perl perlu u
dikembangkan yang lebih baik lagi. Keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing daerah sangat ber$ariasi. %engan keberagaman potensi daerah ini perlu mendapat perhatian khusus bagi pemerintah daerah sehingga anak-anak tidak asing denga daerahnya sendiri dan faham betul tentang potensi dan nilai-nilai serta budaya daerahnya sendiri sesuai dengan tuntunan ekonomi global.
A. Pengertian Kearifan Lokal dan Keunggulan Lokal 1. Pengertian Kearifan Lokal
a( Pengertian Kearifan )okal dilihat dari kamus #nggris #ndonesia, terdiri dari * kata yaitu kearifan +wisdom( dan lokal +local(. )ocal berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. %engan kata lain maka local wisdom dapat
dipahami
sebagai
gagasan-gagasan,
nilai-nilai-nilai,
pandangan-
pandangan setempat +local( yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. b( S. Swarsi eriya dalam 'enggali Kearifan )okal untuk jeg Bali/ dalam #un,secara konseptual, kearifan lokal dan keunggulan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional. 2. Pengertian Keunggulan lokal:
a( hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya, pelayanan, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia atau lainnya yang menjadi keunggulan suatu daerah. b( suatu proses dan realisasi peningkatan nilai dari suatu potensi daerah sehingga menjadi produk0jasa atau karya lain yang bernilai tinggi, bersifat unik, memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Bila kita lihat dari pengertiannya, maka kearifan lokal dan keunggulan lokal memiliki hubungan, yaitu kearifan lokal merupakan kebijakan manusia dalam mengembangkan keunggulan lokal yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Pendidikan berbasis kearifan lokal atau keunggulan lokal adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan global dalam aspek ekonomi, seni budaya, S%', bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan global.
B. Su!er"#u!er Kearifan Lokal 1$ Poten#i %anu#ia.
l-gha1ali menyebut potensi manusia ada empat komponen, yaitu2 ruh, kalbu, akal dan nafsu. Sigmund 3reud membagi komponen sistem kepribadian manusia meliputi2 super ego, ego dan id. Sedangkan Bloom membagi struktur kepribadian manusia menjadi tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. dapun Howard ardner menjabarkan lagi kedalam delapan kecerdasan, yaitu2 linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik jasmani, musikal, antarpribadi, intrapribadi dan naturalis. Pengembangan program pendidikan yang meliputi tujuan, kurikulum, metode pembelajaran dan lingkungan pendidikan haruslah berbasis pada potensi manusia anak didik. 2$ Poten#i Agaa
Hampir tidak ada pendidikan diberbagai belahan dunia ini yang lepas dari pengaruh agama, baik itu pendidikan formal maupun pendidikan non-formal. %unia pendidikan yang gelap terhadap nilai-nilai moral etis, serta kehidupan bangsa yang dipenuhi dengan keserakahan dan kemunafikan, mengharuska adanya penguatan nilai-nilai sufisme, bukan hanya melalui pendidikan agama, tetapi juga semua mata pelajaran, keteladanan dan budaya sekolah. Sekolah, perguruan tinggi dan pesantren bukan hanya benteng penjaga moral terakhir, tetapi juga diharapkan dapat melahirkan manusia-manusia yang bijak dan bermoral. &$ Poten#i Buda'a
Budaya adalah nilai, proses dan hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Budaya atau kebudayaan nasional memiliki kedudukan sangat penting dalam program pengembangan pendidikan nasional suatu bangsa atau muatan lokal suatu daerah. Bangsa yang berbudaya dan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai, mengembangka dan mewariskan budayanya kepada generasi muda. 'elalui kekayaan budaya yang dimiliki, seharusnya kita bisa
menyusun berbagai model dan program pendidikan dan pembelajaran, bisa dalam bentuk program studi, intrakurikuler, ekstrakurikuler maupun dalam bentuk budaya sekolah. ($ Poten#i Ala
)ewat program pendidikan berbasis potensi lingkungan, diharapkan tumbuh kearifan lokal dan karakter yang peduli lingkungan dan sebaliknya dapat memanfaatkan potensi lingkungan hidupnya. 4rang yang arif adalah orang yang hidupnya harmoni dengan lingkungan seraya dapat memanfaatkan lingkungan untuk kepentingan hidupnya dan orang yang berkarakter akan marah apabila lingkungan ekosistemnya dirusak. ). *u+uan Pendidikan !er!a#i# kearifan lokal atau keunggulan lokal *u+uan uu
'emberikan bekal pengetahuan, ketrampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai0aturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung pembangunan daerah serta pembangunan nasional. *u+uan K,u#u#
•
'engenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.
•
'emiliki bekal kemampuan dan ketrampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
•
'emiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai0aturan-aturan yang berlaku di daerahnya serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya
setempat
dalam
pembangunan nasional.
rangka
menunjang
pembangunan
daerah
dan
D. Langka,"Langka, Penge!angan Penge!angan
-
'engidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah. o
)ingkungan alam, sosial dan budaya.
o
Prioritas rencana pembangunan daerah +jangka pendek maupun jangka panjang(.
o
Pengembangan ketenagakerjaan termasuk jenis ketrampilan dan kemampuan yang diperlukan.
o
spirasi masyarakat mengenai pelestarian alam dan pengembangan daerahnya.
-
'enentukan fungsi dan tujuan. o
'elestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.
o
'eningkatkan ketrampilan di bidang pekerjaan tertentu.
o
'eningkatkan kemampuan berwiraswasta.
o
'eningkatka penguasaan bahasa #nggris untuk keperluan seharihari.
o
-
'eningkatkan penguasaan teknologi.
'enentukan kriteria bahan kajian. o
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
o
Kemampuan guru dan
ketersediaan tenaga pendidik yang
diperlukan. o
5ersedianya sarana dan prasarana.
-
o
5idak bertentangan dengan nilai luhur bangsa.
o
5idak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan.
o
Kelayakan berkaitan dengan pelaksanaan disekolah.
'enyusun Kurikulum. o
Penentuan topik keunggulan lokal yang dipilih serta standar kompetensi, kemampuan dasar, dan indikator.
o
Pengorganisasian materi atau kompetensi muatan keunggulan lokal ke dalam kelas, semester dan lainnya yang berwujud silabus.
DAF*AR P-S*AKA
5obroni. *6*. Relasi Kemanusiaan dalam Keagamaan (Mengembangka Etika Sosial Melalui Pendidikan). Bandung2 78. Karya Putra %arwati. http://irwan-cahyadi.blogspot.com/2012/05/makalah-kearifan-lokal.html http://dedidwitagama.wordpress.com/2007/11/07/pendidikan-berbasis-keunggulan-lokalglobal/