(/ mmol=>), puasa dide8inisikan tidak adanya ambilan ambilan kalori sedikitnya selama jam * # jam glukosa plasma : #&& mg=d> mg= d> ('' ('',' ,' mmo mmol=> l=>)) sel selama ama 2;? 2;?? ? de denga ngan n asu asupan pan glu glukosa kosa seb seband anding ing den dengan gan / glu glukos kosa a anhy an hydr drou ouss ya yang ng di dila laru rutk tkan an * Pa Pasi sien en de deng ngan an ke kelu luha han n kl klas asik ik hi hipe perg rgli like kemi mia a at atau au kr kris isis is hiperglikemia dengan glukosa darah se!aktu : #&& mg=d> ('',' mmol=>). 3epatuhan pada pasien terhadap prinsip gi@i dan perencanaan makan merupakan salah satu kendal ken dala a pad pada a pel pelaya ayanan nan die diebet betes, es, ter terapi api gi@ gi@ii mer merupa upakan kan kom kompon ponen en uta utama ma keb keberh erhasi asilan lan penatalaksanaan diabetes. erdasarkan rekomendasi The American Diabetes Association ("D") #&& ?erapi gi@i medis memerlukan pendekatan tim yang terdiri dari dokter, dietisien, pera!at dan petugas kesehatan lain serta pasien itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan setiap pasien dalam mencapai kontrol metabolik yang baik. 3onsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di ndonesia yang telah disusun oleh P5435A terakhir tahun #&&$ yang mengadop dari "D" ( "merican Dietetic "ssosiation) antara lain memberikan pedoman tentang perhitungan kebutuhan gi@i orang dengan diabetes dan anjuran penggunaan Da8t Da 8tar ar a aha han n Ma Maka kana nan n Pen enuk ukar ar da dala lam m pe peny nyul uluh uhan an pe pere renc ncan anaa aan n ma maka kan n or oran angg de deng ngan an diabetes. Pilar penatalaksanaan Diabetes Melitus meliputi ') 5dukasi, #) ?erapi ;i@i Medis, ) >atiha >at ihan n jas jasman mani, i, 1) nt nterv ervens ensii 8ar 8armak makolo ologi. gi. ?erap rapii ;i@ ;i@ii Med Medis is mer merupa upakan kan bag bagian ian da dari ri penatala pena talaksanaa ksanaandia ndiabete betess seca secara ra tota total. l. Sala Salah h satu kebe keberhasi rhasilan lan tera terapi pi gi@i medis medis,, adal adalah ah
adanya keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim ( dokter , ahli gi@i, petugas kesehatan lain dan pasien itu sendiri). 2leh karena itu berikut ini akan dipaparkan mengenai penatalaksanaan diet bagi penderita diabetes mellitus sebagai bagian dari penerapan ?erapi ;i@i Medis . B. Terapi Gizi Penderita Diaete! Melitu! "Diaete!i#
Sesuai dengan tujuan umum terapi gi@i adalah membantu diabetetisi memperbaiki kebiasaan hidup dan olah raga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik. ?ujuan khusus yang ingin dicapai adalah 9 '. Mempertahankan kadar ;lukosa darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan makanan dengan insulin (endogen atau eksogen) atau obat hipoglikemik oral dan tingkat akti8itas. #. Mencapai kadar serum lipid yang optimal. . Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan yang memadai orang de!asa, mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada anak dan remaja, untuk meningkatkan kebutuhan metabolik selama kehamilan dan laktasi penyembuhan dari penyakit katabolik. erat badan memadai diartikan sebagai berat badan yang dianggap dapat dicapai dan dipertahankan baik jangka pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri maupun oleh petugas kesehatan. 1. Menghindari dan menangani komplikasi akut orang dengan diabetes yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia, penyakit*penyakit jangka pendek, masalah yang berhubungan dengan kelainan jasmani dan komplikasi kronik diabetes seperti 9 penyakit ginjal, neuropati automik, hipertensi dan penyakit jantung. . Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gi@i yang optimal. $. PENGATU%AN DIET BAGI PENDE%ITA DIABETES "DIABETESI#
Prinsip pengaturan makan pada diabetisi hampir sama dengan anjuran makan untuk orang sehat masyarakat umum, yaitu makanan yang beragam bergi@i dab berimbang atau lebih dikenal dengan gi@i seimbang maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan @at gi@i masing*masing individu. +al yang sangat penting ditekankan adalah pola makan yang disiplin dalam hal %ad!al makan, %enis dan %umlah makanan atau terkenal dengan istilah %. Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan @at gi@i tersebar sepanjang hari. Penurunan berat badan ringan atau sedang (*'&kg) sudah terbukti dapat meningkatkan kontrol diabetes, !alaupun berat badan idaman tidak dicapai. Penurunan berat badan dapat diusahakan dicapai dengan baik dengan penurunan asupan energi yang moderat dan peningkatan pengeluaran energi. Dianjurkan pembatasan kalori sedang yaitu #&*&& kkal lebih rendah dari asupan rata*rata sehari. 3omposisi makanan yang dianjurkan meliputi9 Karohidrat
4ekomendari "D" tahun 'BB1 lebih mem8okuskan pada jumlah total karbohidrat daripada jenisnya. 4ekomendasi untuk sukrosa lebih liberal. uah dan susu sudah terbukti mempunyai respon glikemik yang lebih rendah dari pada sebagian besar tepung*tepungan. Walaupun berbagai tepung*tepungan mempunyai respon glikemik yang berbeda, prioritas hendaknya lebih pada jumlah total karbohidrat yang dikonsumsi daripada sumber karbohidrat. "njuran konsumsi karbohidrat untuk diabetesi di ndonesia9 '. 1*$- total asupan energi. #. Pembatasan karbohidrat tidak dianjurkan C '& g=hari. . Makanan harus mengandung lebih banyak karbohidrat terutama berserat tinggi. 1. Sukrosa tidak boleh lebih dari - sehari ( *1 sdm) . Makan kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari. Penggunaan pemanis alternati8 pada diabetesi, aman digunakan asal tidak melebihi batas aman ("ccepted Dialy ntake). '.
Sorbitol, manitol dan Eylitol adalah gula alkohol biasa mengadung / kalori =gram menghasilkan respon glikemik lebih rendah daripada sukrosa dan karbohidrat lain. Penggunaan pemanis tersebut secaraberlebihan dapat mempunyai pengaruh laksati8. Sakarin, aspartame adalah pemanis tak bergi@i yang dapat diterima sebagai pemanis pada semua penderitaDM.
Serat 4ekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama dengan untuk orang yang tidak diabetes yaitu dianjurkan mengkonsumsi #&* gr serat makanan dari berbagai sumber bahan makanan. Di ndonesia anjurannya adalah kira*kira # gr='&&& kalori= hari dengan mengutamakan serat larut air. Protein
Menurut konsensus pengelolaan diabetes di ndonesia tahun #&&$ kebutuhan protein untuk diabetisi '-*#&- energi. Perlu penurunan asupan protein menjadi &, g=kg berat badan perhari atau '&- dari kebutuhan energi dengan timbulnya ne8ropati pada orang de!asa dan $- hendaknya bernilai biologic tinggi. Sumber protein yang baik adalah ikan, sea8ood, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang*kacangan dan tahu*tempe. Total lema'
"njuran asupan lemak di ndonesia adalah #&*#- energi. lemak jenuh C /- kebutuhan energi dan lemak tidak jenuh ganda C'&- kebutuhan energi, sedangkan selebihnya dari lemak tidak jenuh tunggal. "supan kolesterol makanan hendaknya dibatasi tidak lebih dari && mg perhari. "pabila peningkatan >D> merupakan masalah utama, dapat diikuti anjuran diet disiplin diet dislipidemia. ?ujuan utama pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol adalah untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Garam "njuran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk biasa yaitu tidak lebih dari &&& mgr atau sama dengan $*/ g (' sdt) garam dapur, sedangkan bagi yang menderita hipertensi ringan sampai sedang, dianjurkan #1&& mgr natrium perhari atau sama dengan $ gr=hari garam dapur. Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin dan soda. Al'ohol "njuran penggunaan alkohol untuk orang dengan diabetes sama dengan masyarakat umum. Dalam keadaan normal, kadar glukosa darah tidak terpengaruh oleh penggunaan alkohol dalam jumlah sedang apabila diabetes terkendali dengan baik. "lkohol dapat meningkatkan resiko hipoglikemia pada mereka yang menggunakan insulin atau sul8onylurea. 3arena itu sebaiknya hanya diminum pada saat makan. agi orang dengan diabetes yang mempunyai masalah kesehatan lain seperti pancreatitis, dislipidemia, atau neuropati mungkin perlu anjuran untuk mengurangi atau menghindari alkohol. "supan kalori dari alkohol diperhitungkan sebagai bagian dari asupan kalori total dan sebagai penukar lemak (' minuman alcohol sama dengan # penukar lemak). Keutuhan 'alori
3ebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. 3omposisi energy adalah 1*$- dari karbohidrat, '&*#&- dari protein dan #&*#- dari lemak. "da beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang dengan diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan kebutuhan kalori basal yang besarnya #*&
kalori=kg ideal, ditambah dan dikurangi bergantung pada beberapa 8aktor yaitu jenis kelamin, umur, aktivitas, kehamilan=laktasi, adanya komplikasi dan berat badan. Perhitungan berat badan ideal () dengan rumus rocca yang dimodi8ikasi9 •
•
F B&- E (? dalam cm*'&&) E ' kg agi pria dengan ? di ba!ah '$& cm dan !anita di ba!ah '& cm , rumus modi8ikasi menjadi9 F (? dalam cm G '&&) E ' kg
•
Aormal 9 bila ideal H '&-
•
3urus 9
•
;emuk 9 : I '&-
(a'tor)*a'tor penentu 'eutuhan ener&+ +aitu, •
•
•
•
-eni! 'elamin 3ebutuhan kalori !anita sebesar # kkal=kg ideal dan pria & kkal=kg ideal Umur Pasien usia : 1& tahun , kebutuhan kalori 9 -1&*B tahun dikurangi - dari energi basal -$&*$B tahun dikurangi '& - dari energi basal -: /& tahun dikurangi #&- dari energi basal -Pada bayi dan anak*anak kebutuhan kalori adalah jauh lebih tinggi daripada orang de!asa, dalam tahun pertama bisa mencapai ''# kal=kg . -6mur ' tahun membutuhkan lebih kurang '&&& kalori dan selanjutnya pada anak*anak lebih daripada ' tahun mendapat tambahan '&& kalori untuk tiap tahunnya. A'ti*ita! *i!i' atau pe'eraan 3ebutuhan kalori ditambah sesuai dengan intensitas akti8itas 8isik Penambahan kalori dari akti8itas 8isik9 -3eadaan istirahat 9 ditambah '&- dari kebutuhan basal -3eadaan akti8itas ringan9 ditambahkan #&- dari kebutuhan basal -3eadaan akti8itas sedang9 ditambahkan &- dari kebutuhan basal -3eadaan akti8itas berat dan sangat berat9 ditambahkan 1& J &- dari kebutuhan basal -eni! a'ti*ita! di'elompo''an !ea&ai eri'ut , * 3eadaan istirahat 9 berbaring di tempat tidur. * 4ingan 9 pega!ai kantor, pega!ai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah tangga dan lain* lain * Sedang 9 pega!ai di industri ringan, mahasis!a, militer yang sedang tidak perang, . * erat 9 petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlit. * Sangat berat 9 tukang becak, tukang gali, pandai besi. Berat adan -ila gemuk9 dikurangi #&*&- tergantung dari tingkat kegemukan. -ila kurus9 ditambah #&*&- tergantung dari tingkat kekurusan untuk menambah berat badan. -6ntuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan paling sedikit '&&&* '#&& kalori perhari untuk !anita dan '#&&*'$&& kalori perhari untuk pria.
Pembagian makanan sejumlah kalori terhitung dibagi dalam porsi besar makan pagi (#&-), siang (&-) dan sore (#-) serta #* porsi makanan ringan ('& *' - ). 6ntuk meningkatkan kepatuhan pasien, sejauh mungkin perubahan dilakukan secara bertahap dan harus disesuaikan dengan kebiasaan makan.