pemeriksaan telur cacing pada sampel tinja metode sedimentasi
I. Judul
: Identifikasi nematoda usus pada sampel tinja (Metode sedimentasi)
II. Tanggal : 24 Mei 2013 III. Tujuan : Mengidentifikasi keberadaan telur cacing dalam sampel sampel tinja IV. IV. Prinsip pemeriksaan pemeriks aan
:
Sampel
diendapkan
melalui
proses
sentrifugasi
kemudian di periksa di baa! mikroskop dengan pembesaran 10 " 10
V. Landasan Teori
#emeriksaan feces pada dasrn$a dibagi menjadi dua% $aitu pemeriksaan secara kualit kualitati atiff dan pemeri pemeriksa ksaan an secara secara kuanti kuantitat tatif if&& #emeri #emeriksa ksaan an feces feces secara secara kualita kualitatif tif%% $aitu $aitu pemeriksaan $ang didasarkan pada ditemukkan telur pada masing'masing metode pemeriksaan tanpa di!itung jumla!n$a& #emeriksaan feces secara kuantitatif $aitu pemeriksaan feces $ang didasarkan pada penemuan telur pada tiap gram feces&(anda!usada&dkk%2000) Identifikasi parasit tergantung dari persiapan ba!an $ang baik untuk memeriksa dengan mikroskop% baik dalam keadaan !idup maupun sebagai sediaan $ang tela! dipulas& al $ang menguntungka menguntungkan n adala! untuk mengeta!ui mengeta!ui kira'kira ukuran dari bermacam'm bermacam'macam acam parasit parasit tetapi perbedaan indi*idual tidak memungkinkan membedakan spesies !an$a dengan meli!at besarn$a& +inja sebagai ba!an pemeriksa !arus dikumpulkan didalam suatu tempat $ang bersi! dan kering bebas dari urine& Identifikasi ter!adap keban$akan telur cacing dapat dilakukan dalam beberapa !ari setela! tinja dikeluarkan& (,urt% 1---) #emeriksaan feses di maksudkan untuk mengeta!ui ada tidakn$a telur cacing ataupun lar*a $ang infektif& #emeriksaan feses ini juga di maksudkan untuk mendiagnosa tingkat infeksi cacing parasit usus pada orang $ang di periksa fesesn$a (anda!usada&dkk% 2000)&
#enularan pen$akit parasit disebabkan ole! tiga faktor $aitu sumber infeksi% cara penularan dan adan$a !ospes $ang ditulari& .fek gabungan dari faktor ini menentukan pen$ebaran dan menetapn$a parasit pada aktu dan tempat tertentu& #en$akit $ang disebabkan ole! parasit dapat bersifat mena!un disertai dengan sedikit atau tanpa gejala& (/oble% 1-1)&
Identifikasi parasit $ang tepat memerlukan pengalaman dalam membedakan sifat sebagai spesies% parasit% kista% telur% lar*a% dan juga memerlukan pengeta!uan tentang berbagai bentuk pseudoparasit dan artefak $ang mungkin dikira suatu parasit& Identifikasi parasit juga bergantung pada persiapan ba!an $ang baik untuk pemeriksaan baik dalam keadaan !idup maupun sediaan $ang tela! di pulas& a!an $ang akan di periksa tergantung dari jenis parasitn$a% untuk cacing atau protooa usus maka ba!an $ang akan di periksa adala! tinja atau feses% sedangkan parasit dara! dan jaringan dengan cara biopsi% kerokan kulit maupun imunologis (,adarsan% 1-3)&
VI. Prosedur pemeriksaan
1& #ra analitik lat dan a!an & lat $ang digunakan 1) 2) 3) 4) 5) ) 8) )
atang pengaduk elas piala 250 ml Mikroskop 6bjek glass #ipet tetes 7ak tabung Sentrifuge +abung sentrifuge & a!an $ang digunakan 1) 2) 3) 4)
9uadest arutan at arna eosin +inja +isu
2& nalitik #rosedur kerja 1) uatla! larutan emulsi tinja dengan menggunakan a9uadest didalam gelas piala *olume 100 cc% !omogenkan 2) #ipet larutan emulsi tinja ke dalam tabung sentrifuge sampai 2;3 tabung
3)
4) ,emudian larutan supernatant dibuang dan endapan ditamba!kan a9uadest% !omogenkan 5)
.ndapan atau sendimen $ang tersisa% dipipet dan diletakkan diatas objek glass $ang bersi! dan kering
)
au : =arna : ,onsistensi : endir :
,!as ,uning kecoklatan >air +idak ada +idak ada
& Mikroskopis • • • • • • • •
+elur : ? ar*a : ' .ritrosit : ' eukosit : ' Sel epitel : ' Serat makanan : ' elembung udara : ? 7ambut tumbu!an : ? & asil pengamatan makroskopis dan mikroskopis gambar
VII. Pembahasan a. Makroskopis 1. Bau
Indol% skatol dan asam butirat men$ebabkan bau normal pada tinja& au busuk didapatkan jika dalam usus terjadi pembusukan protein $ang tidak dicerna dan dirombak ole! kuman& 7eaksi
tinja menjadi lindi ole! pembusukan semacam itu& +inja $ang berbau tengik atau asam disebabkan ole! peragian gula $ang tidak dicerna seperti pada diare& 7eaksi tinja pada keadaan itu menjadi asam 2. arna
+inja normal kuning coklat dan arna ini dapat beruba! mejadi lebi! tua dengan terbentukn$a urobilin lebi! ban$ak& Selain urobilin arna tinja dipengaru!i ole! berbagai jenis makanan% kelainan dalam saluran pencernaan dan obat $ang dimakan& =arna kuning dapat disebabkan karena susu%jagung% lemak dan obat santonin& +inja $ang berarna !ijau dapat disebabkan ole! sa$uran $ang mengandung k!lorofil atau pada ba$i $ang baru la!ir disebabkan ole! bili*erdin dan porp!$rin dalam mekonium&3%4 ,elabu mungkin disebabkan karena tidak ada urobilinogen dalam saluran pencernaan $ang didapat pada ikterus obstruktif% tinja tersebut disebut ak!olis& ,eadaan tersebut mungkin didapat pada defisiensi enim pankreas seperti pada steatorr!oe $ang men$ebabkan makanan mengandung ban$ak lemak $ang tidak dapat dicerna dan juga setela! pemberian garam barium setela! pemeriksaan radiologik& +inja $ang berarna mera! muda dapat disebabkan ole! perdara!an $ang segar dibagian distal% mungkin pula ole! makanan seperti bit atau tomat& =arna coklat mungkin disebabkan adan$a perdara!an dibagian proksimal saluran pencernaan atau karena makanan seperti coklat% kopi dan lain'lain& =arna coklat tua disebabkan urobilin $ang berlebi!an seperti pada anemia !emolitik& Sedangkan arna !itam dapat disebabkan obat $ang $ang mengandung besi% arang atau bismut! dan mungkin juga ole! melena
!. "onsistensi
+inja normal mempun$ai konsistensi agak lunak dan bebentuk& #ada diare konsistensi menjadi sangat lunak atau cair% sedangkan sebalikn$a tinja $ang keras atau skibala didapatkan pada konstipasi& #eragian karbo!idrat dalam usus meng!asilkan tinja $ang lunak dan bercampur gas b. Mikroskopis 1. Telur cacing
+elur cacing $ang mungkin didapat $aitu scaris lumbricoides% /ecator americanus% .nterobius *ermicularis% +ric!uris tric!iura% Strong$loides stercoralis dan sebagain$a&
2. #ritrosit
.ritrosit !an$a terli!at bila terdapat lesi dalam kolon% rektum atau anus& Sedangkan bila lokalisasi lebi! proksimal eritrosit tela! !ancur& dan$a eritrosit dalam tinja selalu berarti abnormal& !. Leukosit
basiler%
kolitis
ulserosa
dan
peradangan
didapatkan
peningkatan
jumla!
leukosit&2%3.osinofil mungkin ditemukan pada bagian tinja $ang berlendir pada penderita dengan alergi saluran pencenaan& $. #pitel
a)
#earnaan dengan eosin digunakan untuk menberikan arna pada telur se!ingga muda! membedakan telur dengan benda A benda lain& .osin adala! larutan arna $ang memberikan
arna mera! pada sediaan& b) #earnaan dengan lugol digunakan untuk meli!at sisa makanan $ang berasal dari ba!an ba!an karbo!idrat $ang memberikan arna biru pada sediaan c) #earnaan dengan sudan III digunakan untuk mendeteksi adan$a sisa makanan dari ba!an lemak $ang akan meng!asilkan arna mera! orange (jingga)
#ada praktikum kali ini pemeriksaan telur cacing nematoda usus pada sampel tinja menggunakan metode seimentasi& Metode sedimentasi mempun$ai prinsip pemeriksaan $aitu sampel diendapkan melalui proses sentrifufasi kemudian diperiksa dibaa! mikroskop dengan pembesaran 10 " 10& Metode sedimentasi ini membutu!kan alat sentrifuge untuk mengendapkan telur cacing ke dasar tabung maupun partikel A partikel lainn$a $ang terdapat dalam sampel feses&
dapun kelebi!an dan kekurangan dari pemeriksaan telur cacing cara sedimentasi dibandingkan dengan cara pengapungan (fluotasi) dan cara langsung adala! cara sedimentasi lebi! sensitif sebab *olume tinja $ang diperiksa lebi! ban$ak% dengan demikian !asil negatif dari pemeriksaan langsung bisa menunjukkan !asil positif bila diperiksa dengan konsentrasi& Meskipun pada sediaan cara sedimentasi terdapat partikel A partikel tinja% namun semua protooa% telur dan lar*a $ang ada akan terdeteksi% telur A telur cacing tetap utu! dan tidak terdistorsi mengendap didasar tabung&
VIII. "esimpulan
Setela! dilakukan identifikasi telur cacing pada sampel tinja% ditemukan telur cacing tric!uris tric!iura $ang berarti ba!a sampel tersebut terinfeksi nematoda usus&
()&T)* P+,T)")
anda!usada%S&=ribadi dan <&I& Kedokteran&Bakultas kedokteran CI%@akarta& ,urt&
1---& Prinsip-Prinsip ,edokteran .>% jakarta
Ilmu
Penyakit
er$$&2000&
Dalam
Volume
Parasitologi
2&
#enerbit
uku
/oble% 7&/& 1-1& n Illustrated aborator$ Manual of parasitolog$& urgess publis!ing% Minnesota& ,adarsan%S& inatang #arasit& embaga iologi /asional'I#I% ogor&
,irimkan Ini leat .maillog+!isDerbagi ke +ittererbagi ke Bacebook #osted on 23&41 b$ Ea!id as!ar < in #arasitologi F /o comments
#osting ebi! aru #osting ama eranda 1 >omments
0 >omments angganan: #oskan ,omentar (tom) Searc!
*ecent Posts -ategories •
akteriologi
•
ematologi
•
imunoserologi
•
Instrumentasi
•
kimia analitik
•
,IMI ,I/I,
•
Media dan reagensia
•
mikologi
•
mikrobiologi
•
#arasitologi
Popular Posts •
makala! spektrofotometer M, I/S+7CM./+SI S#.,+76B6+6M.+.7 6. : 6<. EGI< S7 ,<.MI /IS ,.S.+/ I/ CS< &&&
•
M, MI,76S,6#
I #./<CC/ & +7 .,/ Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bi&&& •
laporan praktikum permanganometri I& @udul Cntuk mene&&&
•
:
#ermanganometri II&
: 1&
#.MC+/ </ #.=7// S.
•
+ujuan
#ra nalitik H
#ersiapan
makala! sentrifuge I #./<CC/ 1&1 +7 .,/ Sentrifugasi adala! metode sedimentasi untuk memisa!kan partikel'partikel dari suatu f&&&
•
M, +7/SBCSI <7 I #./<CC/ & atar elakang peminda!an dara! dari donor&&&
•
+ransfusi
makala! pembuatan media % >% /% SS .M% MS I #./<CC/ & atar elakang
•
#emeriksaan Masa #embekuan 6++I/ +IM. ) 3& >6++I/ +IM. (Masa pembekuan) +es masa masa pembekuan menurut ee ' =!ite merupakan tes $ang paling tua dan kurang ketelitiann&&&
•
M, C,6S I #./<CC/ & atar elakang
•
M, +I+7IM.+7I I #./<CC/ 1&1 atar elakang nalisa titrimetri atau analisa *olumetric adala! analisis kuantitatif dengan mereaksikan &&&
Pages
•
eranda
Tet idget Blog )rchi/e •
2015 (1)
•
2014 (43)
•
J 2013 (58) o
o
/o*ember (-)
o
6ktober (2)
o
September (3)
o
J gustus (2)
aporan praktikum pemeriksaan telur cacing pada sa&&& pemeriksaan telur cacing pada sampel tinja metode &&&
o
@uli (1)
o
@uni (1)
o
Mei (-)
o
pril (2-)
analis sejati0 hahaha...
oogle &ollo'ers •
eranda
google )rsip Blog •
2015 (1)
•
2014 (43)
•
J 2013 (58) o
o
/o*ember (-)
o
6ktober (2)
o
September (3)
o
J gustus (2)
aporan praktikum pemeriksaan telur cacing pada sa&&& pemeriksaan telur cacing pada sampel tinja metode &&&
o
@uli (1)
o
@uni (1)
o
Mei (-)
o
pril (2-)
,ahabat Mengenai ,a3a
Ea!id as!ar < ma!asisa analis kese!atan di kampus ina !usada kendari sulaesi tenggara& i!at profil lengkapku
Blogroll Blogger templates Blogger ne's